cover
Contact Name
April Gunawan Malau
Contact Email
p3mstip@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
fahrudinuin@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta utara,
Dki jakarta
INDONESIA
Meteor STIP Marunda
ISSN : 19794746     EISSN : 26854775     DOI : -
Meteor STIP Marunda merupakan jurnal ilmiah nasional berkala sebagai media untuk mempublikasikan hasil penelitian bagi para akademisi, peneliti maupun praktisi di bidang pelayaran pada umumnya. Berdasarkan fokus dan ruang lingkup jurnal maka artikel yang dapat di muat dalam Jurnal ini meliputi 5 hal (termasuk bidang lain yang masih ada kaitannya dalam pelayaran) yaitu : 1) Nautika; 2) Permesinan Kapal; 3) Ketatalaksanaan dan Kepelabuhanan; 4) Pendidikan Kepelautan; 5) Diklat Kepelautan.
Arjuna Subject : -
Articles 147 Documents
Kinerja Faktor Daya Dan Opererasi Generator Kapal-Kapal Niaga Seno Abdi; Oktavianto Adi
Meteor STIP Marunda Vol 13 No 1 (2020): Juni
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) STIP Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36101/msm.v13i1.157

Abstract

Faktor daya disebut sebagai cos φ didefinisikan sebagai perbandingan daya aktif (kW) dan daya semu (kVA). Menurut Irving (1991) operasi generator adalah kondisi generator beroperasi dimana tegangan yang dihasilkan lebih besar daripada tegangan bus bar yang terhubung dan daya yang dikirim ke bus bar. Pelayaran niaga (shipping) diseluruh dunia adalah kegiatan yang terkait dengan kegiatan komersial.Metode kuantitatif dengan program aplikasi untuk menganalisa korelasi dan pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat dari data beban daya listrik.Hasil Penelitian telah dilakukan penulis adalah X1 (kondisi operasional kapal) berpengaruh “positif” terhadap Y1 (Arus), ada sebesar 0.3%. X1 (kondisi operasional kapal) berpengaruh “positif” terhadap Y2 (Load), ada sebesar 0.2%. X1 (kondisi operasional kapal) berpengaruh “positif” terhadap Y3 (Power Faktor), ada sebesar 0.6%. X2 (mode generator) berpengaruh “negative” terhadap Y1 (Arus), ada sebesar 0.5%. X2 (mode generator) berpengaruh “negative” terhadap Y2 (Load), ada sebesar 0.4%. X2 (mode generator) berpengaruh “positif” terhadap Y3 (Power Faktor), ada sebesar 0%. Y1 (Arus) berpengaruh “positif” terhadap Y3 (Power Faktor), ada sebesar 0.4%. Y2 (Load) berpengaruh “positif” terhadap Y3 (Power Faktor), ada sebesar 6.5%. X1, X2, Y1, Y2 berpengaruh “positif” terhadap Y3 (Power Faktor), ada sebesar 7%.
Optimalisasi Keterampilan Crew Deck Dalam Pelaksanaan Tank Cleaning (TC) Guna Tercapainya Tangki Yang Siap Muat Di MT. Griya Asmat Renta Novaliana
Meteor STIP Marunda Vol 13 No 1 (2020): Juni
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) STIP Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36101/msm.v13i1.158

Abstract

Dalam memenuhi kebutuhan armada pelayaran maka kapal harus dalam kondisi laik laut. Permesinan kapal khususnya mesin diesel generator merupakan pesawat bantu yang berfungsi menyediakan listrik di atas kapal. Untuk itu diesel generator perlu mendapatkan perhatian yang serius dari para Masinis di kapal. Khususnya pada waktu mesin diesel generator bekerja akan menimbulkan panas. Panas itu dihasilkan dari hasil pembakaran bahan bakar di dalam silinder. Generator di kapal merupakan alat bantu di kapal yang berguna untuk memenuhi kebutuhan listrik diatas kapal. Pada dasarnya generator berfungsi untuk mengubah tenaga mekanik menjadi tenaga listrik, bilamana rotor di putar maka lilitan kawatnya akan memotong gaya-gaya magnet pada kutubnya sehingga terjadi perbedaan tegangan, dengan dasar ini timbulah arus listrik, arus melalui kabel yang kedua ujungnya dihubungkan dengan cincin geser, pada cincin tersebut menggeser sikat-sikat sebagai terminal penghubung keluarnya arus. Pada saat mesin diesel bekerja akan menimbulkan terjadinya panas yang diakibatkan dari pembakaran bahan bakar di dalam silinder, karena itu sistem pendinginnya harus bekerja secara normal dan harus selalu diperhatikan temperaturnya pada saat mesin menyala.
Optimalisasi Persiapan Ruang Muat Dalam mencapai Keberhasilan Pemuatan Diatas Kapal MV. Ocean Hiryu Rochman, Abdul; Fachruddin, Imam; Bundayana, Arandika
Meteor STIP Marunda Vol 14 No 1 (2021): JUNI
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) STIP Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36101/msm.v14i1.173

Abstract

Bagi industri pelayaran distribusi muatan yang efisien dan efektif juga aman dan terhindar dari kerusakan adalah tujuan utama dari setiap perusahaan. Sehingga manajemen persiapan ruang muat untuk menghindari kerusakan muatan harus terkonsep dari tahap perencanaan hingga pelaksanaan kegiatan pekerjaan yang dilaksanakan diatas kapal. Maka dari itu penulis membuat beberapa rumusan masalah yaitu bagaimana manajemen persiapan ruang muat di MV. OCEAN HIRYU, bagaimana kendala yang dihadapi dalam persiapan ruang muat, bagaimana upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala dalam persiapan ruang muat. Dalam penelitian ini penulis menggunakan deskriptif kualitatif. Persiapan ruang muat merupakan suatu proses mempersiapkan ruang muat muatan di kapal untuk diisi kembali dengan muatan yang baru, dengan demikian proses persiapan ruang muat muatan yang dikerjakan haruslah sesuai dengan prosedur yang ada guna mendapatkan hasil yang maksimal. Dengan melaksanakan tahap perencanaan, pelaksanaan, dan pengecekan kembalioleh perwira kapal sebelum ruang muat di cek oleh surveyor yang ada di darat. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan upaya pencegahan yang dilakukan untuk mengatasi kendala-kendala dalam persiapan ruang muat di MV. OCEAN HIRYU adalah dengan mengadakan safety meeting, yang membahas persiapan untuk hold cleaning, peralatan yang dibutuhkan, pengumpulan cargo residue, pembersihan bilge, pembersihan palka menggunakan air laut, pengeringan ruang muat, dan pemeriksaan ruang muatan.
Upaya Peningkatan Perawatan Terhadap Hatch Cover Tipe Folding Mc Gregor Untuk Menunjang Kelancaran Proses Bongkar Muat Di MV. Pan Bonita Fitrial, Denny; Putro, Bhima Siswo; Setiawan, Doni Sani
Meteor STIP Marunda Vol 14 No 1 (2021): JUNI
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) STIP Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36101/msm.v14i1.174

Abstract

Untuk lancarnya proses bongkar muat di MV.PAN BONITA yang memuat muatan curah khususnya garam dalam curah, perlu adanya perawatan yang sesuai standar untuk hatch cover serta adanya pengawasan oleh perwira pada saat perawatan maupun perbaikan. Dalam melakukan perawatan hatch cover harus didukung dengan prasarana peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk perbaikan serta perawatan hatch cover. Karena muatan gandum yang sangat sensitif terhadap air laut, oleh karenanya hatch cover harus kedap terhadap air laut terutama pada saat berlayar di cuaca buruk, dan dapat membuka maupun menutup palka dengan baik pada saat proses bongkar muat. Terjadinya kerusakan muatan garam di kapal MV.PAN BONITA pernah terjadi pada saat penulis melaksanakan prala selama 1(satu) tahun. Kerusakan muatan ini dikarenakan tidak kedapnya hatch cover terhadap air laut serta adanya masalah pada saat membuka dan menutup palka sehingga terganggunya pada saat loading operation maupun discharging operation di kapal. Masalah ini terjadi karena kurang maksimalnya perawatan pada hatch cover serta pengawasan oleh perwira pada saat perawatan maupun perbaikan. Sering terjadi pula masalah pada saat perbaikan maupun perawatan dari hatch cover karena kurangnya keterampilan ABK pada saat pelaksanaan perawatan tutup palka tersebut dan juga kurangnya peralatan maupun perlengkapan untuk perbaikan dan perawatan hatch cover.
Analisis Terjadinya Transport Loss pada Muatan Grissik Mix Crude Oil di atas Kapal MT. Success Altair XLII Guna Kelancaran Proses Pemuatan Suhartini; Fausil; Trimayono, Achmad Aji
Meteor STIP Marunda Vol 14 No 1 (2021): JUNI
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) STIP Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36101/msm.v14i1.175

Abstract

Pada proses pengangkutan dan pemuatan terdapat peraturan dan prosedur yang diterbitkan oleh pihak pencharter dan harus dilaksanakan oleh pihak kapal. Peraturan dan prosedur tersebut harus dilaksanakan dengan baik oleh pihak kapal guna menghindari klaim dari pihak pencarter untuk menunjang kelancaran dan keselamatan dari proses pemuatan. Transport Loss lebih diperhatikan dibandingkan dengan selisih muatan pada proses pemuatan dan proses bongkar. Dikarenakan terdapat kecurigaan pencurian muatan dan penghilangan muatan secara sengaja. Maka jika ditemukan penyusutan muatan selama transportasi pihak pencarter akan menerbitkan klaim R2. Klaim ini ditujukan kepada pihak kantor, dan pihak kantor wajib membayar ganti rugi yang ditentukan oleh pihak pencarter. Berdasarkan pengalaman penulis pada saat melakukan praktik laut di atas kapal MT. Success Altair XLII terdapat penyusutan yang besar saat memuat Grissik Mix Crude Oil. Kapal mengalami penundaan masuk alur Sungai Musi dikarenakan adanya kabut asap, sehingga terdapat pengaturan ulang jadwal kapal. Lamanya waktu tunggu dapat menyebabkan penyusutan muatan semakin besar dikarenakan sifat muatan yang mudah menyusut ditambah lamanya waktu tunggu.
Efektifitas Kegiatan Lashing Muatan Peti Kemas Guna Menunjang Keselamatan Operasional Kapal Pasyah, A. Chalid; Warsono; Lumbangaol, Erik Roynaldo
Meteor STIP Marunda Vol 14 No 1 (2021): JUNI
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) STIP Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36101/msm.v14i1.176

Abstract

Efektifitas proses kegiatan lashing muatan peti kemas merupakan salah satu hal penting yang perlu diperhatikan dalam pelaksaanaan bongkar muat. Baik atau buruknya kegiatan lashing muatan merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh terhadap keamanan muatan, bahkan stabilitas kapal pada saat melaksanakan pelayaran. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mengenai cara penggunaan alat-alat lashing sesuai dengan fungsinya masing-masing serta cara kegiatan lashing peti kemas yang baik sesuai dengan prosedur yang benar. Penelitian ini dilaksanakan di atas kapal MV. Hijau Segar, kapal milik PT. SPIL. Pelaksanaan penelitian selama dua belas bulan ini dilaksanakan saat peneliti melaksanakan Praktek Laut (Prala), sehingga sumber data diperoleh langsung dari tempat penelitian berupa informasi berdasarkan hasil pengamatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masih terdapat banyaknya kekurangan yang terjadi dalam proses kegiatan lashing muatan, baik dalam hal pengetahuan maupun perlengkapan peralatan. Peneliti yakin dengan memberikan gambaran tentang metode kegiatan lasing peti kemas dengan benar, para anak buah kapal akan memiliki pengetahuan tentang teknik kegiatan lashing muatan dengan meningkatkan efektifitas kegiatan lashing muatan sehingga tidak terjadi pergeseran muatan yang dapat berdampak buruk terhadap keselamatan dan stabilitas kapal maupun muatan itu sendiri.
Optimalisasi Pencegahan Pencemaran Minyak Di Kapal MT. Surya Chandra Sebagai Upaya Meminimalisasi Pencemaran Minyak Di Laut Widodo, Agus; Sugiyanto; Nugroho, Indra Uzi
Meteor STIP Marunda Vol 14 No 1 (2021): JUNI
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) STIP Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36101/msm.v14i1.177

Abstract

Pencemaran adalah berubahnya tatanan (komposisi) air atau udara oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitas air atau udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya. Sumber pencemaran adalah setiap kegiatan yang membuang bahan pencemar. Bahan pencemar tersebut dapat berbentuk padat, cair, gas ataupun partikel tersuspensi dalam kadar tertentu ke dalam lingkungan, baik melalui udara, air maupun daratan pada akhirnya akan berdampak pada manusia. Salah satu contoh muatan minyak yang mempunyai sifat merusak lingkungan di dalam penanganannya haruslah dilakukan secara aman, maka diperlukan sarana dan prasarana penanganan pencemaran laut yang sesuai dengan standar internasional.
Analisa Geometri Bentuk Pahat Bubut Tipe Hss Pada Proses Finishing Terhadap Keausan Permukaan Pahat Dan Benda Kerja Dalam Membubut Effendi; Zulnasri; M. Yusuf
Meteor STIP Marunda Vol 14 No 1 (2021): JUNI
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) STIP Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36101/msm.v14i1.178

Abstract

Prosesfinishing adalah salah satu prosesyang menentukan hasil akhir dari suatu proses permesinan di mesin bubut. Dalam penelitian ini akan memberikan 3 pahat finishing HSS dengan geometri yang berbeda dan memberikan 3 variasi putaran dan feeding yang berbeda pula. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah baja S45C dengan alat pengukur kekasaran tipe “TR 100 Surface Roughness”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui optimalisasi geometri pahat finishing HSS antara pahat finishing standart (SOP) dengan pahat modifikasi dengan radius pahat 10 mm dengan pemberian alur geram. Metode penelitian ini adalah eksperimental (experiment research), dengan pemberian putaran mesin 90 rpm dan 112 rpm dengan variasi feeding 0,10 mm/put, 0,125 mm/put dan 0,14 mm/put pada setiap pahat uji coba. Hasil penelitian didapat bahwa denga pemberian radius yang lebih besar dan alur geram didapatkan hasil ukuran kekasaran permukaan rata-rata 1,2 μm dan hasil hitung rata-rata 0,8 μm serta mempunyai efesiensi waktu 2-3% lebih cepat dari geometri pahat finishing standart.
Analisis Penurunan Performa Sistem Pendingin Main Engine Guna Kelancaran Pengoperasian Kapal MT. Medelin Expo Sitompul, Ali Muktar; Effendi; Adisurya, Dimas
Meteor STIP Marunda Vol 14 No 1 (2021): JUNI
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) STIP Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36101/msm.v14i1.179

Abstract

Dalam memenuhi kebutuhan operasional kinerja mesin induk di kapal MT. MEDELIN EXPO, mesin induk sering mengalami over heating dan terjadinya shut down yang disebabkan oleh pendingin yang kurang optimal. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk menganalisis apa yang menyebabkan temperatur pendingin air tawar tinggi pada mesin induk dan bagaimana cara mengatasinya. Manfaat dalam penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam melakukan perawatan dan perbaikan pada pendingin mesin induk agar mesin induk tetap optimal. Metode pendekatan yang digunakan peneliti dalam melakukan penelitian yang meliputi studi kasus, problem solving, dan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subyek penelitian adalah perawatan sistem pendingin untuk mengoptimalkan operasional kapal MT.MEDELIN EXPO. Dalam penelitian ini teknik analisis yang dipergunakan adalah metode analisis deskriftif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya penyumbatan pada lubang-lubang pendingin fresh water cooler sehingga pendingin air laut yang digunakan untuk menyerap panas dari air tawar menjadi kurang maksimal. Cara mengatasinya membersihkan pendingin fresh water cooler dengan cara menyogok kerak-kerak atau lumpur keluar dari lubang pendingin fresh water cooler.
Analisis Penurunan Kinerja Fresh Water Generator Guna Mempertahankan Produksi Air Tawar Dikapal Motor Vessel CK. Angie Ala, Asman; Hamdani, Mukhlas; Khairy, Farruq Raihan
Meteor STIP Marunda Vol 14 No 1 (2021): JUNI
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) STIP Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36101/msm.v14i1.180

Abstract

Saat melakukan praktek laut, fresh water generator dapat menghasilkan air tawar yang dapat digunakan untuk minum, memasak, mencuci dan bahkan menjalankan mesin pentinglainnya yang menggunakan air tawar sebagai media pendingin. Pada FWG air tawar umumnya dihasilkan menggunakan metode evaporasi. Jadi air tawar tersebut dihasilkan oleh penguapan air laut dengan menggunakan panas dari salah satu sumber panas. Jadi dalam rangka untuk menghasilkan air bersih di 70 derajat kita perlu mengurangi tekanan atmosfer, yang dilakukan dengan menciptakan vakum di dalam ruang dimana penguapan berlangsung. Sebagai akibat dari vakum pendinginan dari air laut didinginkan dan dikumpulkan kemudian dipindahkan ke tangki. Pada saat kebanyakan kapal menggunakan metode ini sebagai penghasil air tawar di kapal.

Page 6 of 15 | Total Record : 147