cover
Contact Name
Teguh Sandjaya
Contact Email
teguh.sandjaya@unpad.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
kumawula.unpad@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
ISSN : -     EISSN : 2620844X     DOI : -
Kumawula: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, dengan nomor terdaftar ISSN 2620-844X (online) adalah jurnal multidisiplin ilmiah yang diterbitkan oleh Pusat Studi Desentralisasi dan Pembangunan Partisipatif Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran. Jurnal ini meliputi berbagai kajian terkait pengabdian masyarakat dari berbagai bidang ilmu dengan menggunakan dua bahasa (Inggris dan Bahasa Indonesia). Fokus dan ruang lingkup pengabdian masyarakat pada jurnal ini diantaranya Collaborative Governance, Pembangunan Partisipatif, Pembangunan Berkelanjutan, Pembangunan Inklusif, Ekonomi Kreatif, Knowledge Transfer for Community Development, Aktualisasi Kearifan dan Budaya Lokal, Sustainable Livelihood, Transfer Teknologi, Globalisasi dan Transformasi Sosial, Pengembangan Kompetensi dan Kewirausahaan, Pengembangan Ekonomi Kerakyatan, Rekayasa Sosial, Manajemen Konflik, dan Literasi Informasi Digital.
Arjuna Subject : -
Articles 565 Documents
PERANCANGAN MUTU BIOBRIKET MENGGUNAKAN TOOLS VALUE PROPOSITION CANVAS Wibawa Pradana; Dwi Purnomo; Anas Bunyamin
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2021): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v4i1.29141

Abstract

Biobriket menjadi salah satu produk yang dapat dihasilkan dari pemanfaatan kayu kaliandra dan limbah teh. Biobriket berbahan dasar kayu dan limbah teh ini merupakan hal baru, karena umumnya biobriket dibuat dari tempurung kelapa. Market testing diperlukan untuk mengetahui respon konsumen terhadap mutu dari biobriket yang dihasilkan. Respon konsumen nantinya digunakan untuk melakukan perancangan mutu biobriket agar dapat diterima konsumen dan memperluas pasar biobriket. Penelitian ini dilakukan menggunakan tools value proposition canvas dalam melakukan analisis respon konsumen untuk selanjutnya  menjadi acuan dalam pembuatan biobriket.
LINGUISTIK KULTURAL SEBAGAI PENGUNGKAP KEARIFAN LOKAL DALAM PENINGKATAN LITERASI DI PESANTREN MANBA’UL ULUM TASIKMALAYA Ani Rachmat; Ferry P Pakpahan; Upik Rafida
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 3 (2020): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v3i3.29635

Abstract

Arus infomasi saat ini tidak dapat dibendung, bagaikan virus yang menginfeksi dan menular melalui berbagai media komunikasi, terutama internet. Oleh karena itu diperlukan penguatan literasi pada masyarakat pengguna internet, agar tidak terjerumus dan terpengaruh oleh informasi yang menyesatkan. Literasi merupakan sebuah konsep yang memiliki makna kompleks, dinamis, terus ditafsirkan dan didefinisikan dengan berbagai cara dan sudut pandang. Makna dasar literasi sebagai kemampuan baca-tulis merupakan pintu utama bagi pengembangan makna literasi secara lebih luas. Tujuan PPM ini adalah untuk menguatkan kemampuan literasi siswa setingkat SMP di Ponpes Manba’ul Ulum, Tasikmalaya yang berbasis pada pengetahuan kesehatan dan linguakultur. Metode yang digunakan adalah pendidikan masyarakat dengan cara kombinasi daring dan luring, mengingat situasi pandemi covid-19. Hasil dari PPM ini menunjukan adanya peningkatan dan penguatan literasi pada siswa, hal ini terbukti dari berbagai pertanyaan yang dilontarkan siswa dalam sesi tanya-jawab.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM UPAYA UNTUK MENINGKATKAN TARAF KEHIDUPAN MELALUI INOVASI PRODUK BEBAS BAHAN KIMIA BERBAHAYA DI DESA PAMULIHAN KABUPATEN SUMEDANG Desty Hapsari Kirana; . Hilmiana; Cattleya Rejito
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2020): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v3i2.27195

Abstract

Desa Pamulihan adalah desa yang terletak di Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang yang berstatus desa dengan klasifikasi sebagai desa mandiri. Desa Pamulihan menghasilkan kerajinan tangan dari kayu yang memiliki kualitas sangat tinggi, seperti wayang golek dan dibidang pertanian yang mengolah talas, golden berry, manggis dan jambu biji. Potensi Desa Pamuliha yang tinggi dapat membuat masyarakat lebih sejahtera di daerah ini. Namun, masih ada kekurangan modal untuk dapat mengembangkan bisnis mereka dan terbatasnya kreativitas masyarakat dalam mengembangkan produk masih menjadi masalah utama di Desa Pamulihan ini. Selain itu, kurangnya pengetahuan untuk dapat melakukan kegiatan pemasaran dan penjualan masih belum dipahami dengan baik oleh masyarakat setempat. Tentu saja masalah ini telah menjadi fokus utama akademisi untuk melakukan kegiatan pelatihan yang dianggap mampu memaksimalkan potensi yang ada di Desa Pamulihan. Berdasarkan kondisi yang terjadi di lapangan, 3 bentuk pelatihan dilakukan untuk meningkatkan potensi yang ada di Desa Pamulihan. Pelatihan ini termasuk pelatihan pemasaran digital untuk produk kerajinan kayu dan pelatihan dalam pengembangan produk inovatif yang terbuat dari bubuk talas dan teh yang terbuat dari daun berry.Desa Pamulihan is a village located in the Pamulihan sub-district of Sumedang Regency which has a status as a self-supporting village. Desa Pamulihan produces handicrafts from wood that have very high quality, such as wayang golek, and plants such as taro, golden berries, mangosteen and guava crystals in the field of agriculture. The high potential of Desa Pamulihan can make the people in this area more prosperous. However, there is still a lack of capital to be able to develop their business and the limited creativity of the community in developing products is still a major problem in Desa Pamulihan. In addition, the lack of knowledge to be able to carry out marketing and sales activities is still not well understood by the local community. Of course, this issue has become the main focus of academics to carry out training activities that are considered capable of maximizing the potentials that exist in Desa Pamulihan. Based on the conditions occurring in the field, 3 forms of training were carried out to increase the existing potential in Desa Pamulihan. These trainings include digital marketing training for wood craft products and training in the development of innovative products made from taro powder and tea made from berry leaves.
PENERAPAN PROGRAM DARMASAN (SADAR MASKER PADA ANAK-ANAK) DALAM UPAYA MENGURANGI PENYEBARAN COVID-19 Dianne Amor Kusuma
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2021): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v4i1.32019

Abstract

Akhir-akhir ini penyebaran Covid-19 di Indonesia sangat tinggi. Ini disebabkan ketidakpatuhan sebagian besar masyarakat terhadap himbauan pemerintah untuk selalu melakukan gerakan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir). Kegiatan penerapan program Darmasan (Sadar Masker pada Anak-Anak) ini dilaksanakan dengan tujuan untuk membantu pemerintah dalam upaya memutus rantai penyebaran Covid-19 terutama di kalangan anak-anak. Yang menjadi fokus perhatian dalam kegiatan ini adalah anak-anak dan para orang tua yang masih mengabaikan himbauan pemerintah untuk selalu memakai masker di masa pandemi ini. Berdasarkan hasil wawancara, survei, dan observasi yang dilakukan, ditemukan bahwa masih terdapat anak-anak di beberapa daerah di Indonesia yang belum menyadari dampak negatif tidak memakai masker ketika beraktivitas di luar rumah, di masa pandemi ini. Untuk mengatasi masalah tersebut, metode yang dilakukan adalah memberikan pemahaman dan pendampingan agar mereka menyadari pentingnya memakai masker, terutama pada anak-anak, yang sangat rentan terpapar Covid-19.Hasil dari penerapan program Darmasan ini adalah respon yang sangat positif dari para orang tua yang merasa terbantu dengan adanya kegiatan ini dan berharap agar kegiatan ini dilakukan secara berkelanjutan.
SOSIALISASI KESELAMATAN TRANSPORTASI JALAN PENGEMUDI GOJEK DI KOTA TEGAL Yogi Oktopianto; M Jauhar Nabil; Yusuf Maulana Arief
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 2 (2021): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v4i2.33321

Abstract

Keselamatan transportasi jalan merupakan masalah global, jumlah kecelakaan lalu lintas setiap tahun meningkat. 60% kematian berasal dari pengendara roda dua. Kegiatan sosialisasi keselamatan transportasi jalan kepada pengemudi gojek online di kota Tegal ini sebagai upaya meningkatkan tertib berlalu lintas dan keselamatan transportasi jalan. Kegiatan ini di selenggarakan selama 2 hari di Hotel Karlita Kota Tegal. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini dengan menggunakan ceramah, tanya jawab, pemberian contoh-contoh kasus berlalu lintas dan praktik implementasi materi keselamatan transportasi. Berdasarkan hasil kegiatan sosialisasi terjadi peningkatan nilai pengetahuan pengemudi gojek tentang keselamatan transportasi jalan sebesar 41%. Hal ini menunjukan bahwa materi yang diberikan selama pelaksanaan sosialisasi dapat diserap dengan baik oleh peserta.
PENGUATAN MINDSET EKONOMI MELALUI PENGELOLAAN POTENSI ALAM PRODUK KOLANG KALING DESA PAKIS, KENDAL, JAWA TENGAH Ida Nur Aeni; Partono Thomas; Ita Nuryana
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 3 (2020): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v3i3.30552

Abstract

Desa Pakis merupakan salah satu dari 16 Desa di Kecamatan Limbangan yang memiliki potensi sumber daya alam melimpah. Tanaman perkebunan yang menjadi potensi utama sumberdaya lokal di Desa Pakis adalah aren. Produk unggulan Desa Pakis adalah kolang kaling dan gula aren. Namun upaya pengembangan potensi wilayah dan produk unggulan tersebut belum dilakukan secara optimal. Dua masalah utama yang dihadapi Desa Pakis terkait dengan bidang pengembangan ekonomi masyarakat adalah kurangnya penguatan pola pikir ekonomi masyarakat dalam pengelolaan potensi sumber daya lokal dan belum optimalnya pengembangan usaha dalam peningkatan daya saing produk unggulan. Potensi sumber daya alam tanaman aren menjadi peluang yang besar dalam membangun bisnis. Saat ini produk kolang kaling hanya dipasarkan bergitu saja tanpa adanya diversifikasi produk olahan. Padahal kolang kaling bisa diolah kembali menjadi produk olahan lain yang bisa meningkatkan nilai jual produk kolang kaling. Apalagi kandungan yang dimiliki oleh kolang kaling sangat bermanfaat untuk kesehatan sehingga menjadi fungsi ganda dari kolang kaling, yaitu sebagai pangan sekaligus kesehatan tubuh. Hal itu menunjukkan perlunya peningkatan sumber daya manusia di Desa Pakis terutama dalam hal penguatan mindset dan literasi ekonomi serta pengelolaan produk kolang kaling. Melalui penguatan literasi ekonomi ini dapat meningkatkan jiwa kewirausahaan dan pemahaman yang mendasar mengenai peran perekonomian untuk kesejahteraan masyarakat. Melalui pemanfaatan sumber daya alam lokal yang melimpah di Desa Pakis, yaitu produk kolang kaling maka masyarakat dapat melakukan diversifikasi produk olahan kolang kaling yang dapat meningkatkan nilai jual produk kolang kaling.
UPAYA PENINGKATAN KONDISI LINGKUNGAN DI DAERAH ALIRAN SUNGAI CITARUM Neti Juniarti
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2020): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v3i2.27348

Abstract

Saat ini DAS Citarum memiliki berbagai permasalahan baik dari hulu hingga hilir. Permasalahan daerah hulu berasal dari hilangnya sumber resapan air karena penggundulan hutan dan alih fungsi hutan lindung menjadi lahan perkebunan seperti kopi. Permasalahan berikutnya adalah limbah ternak yang langsung dibuang ke aliran sungai sehingga menimbulkan polusi yang mengkontaminasi air sungai tersebut. Pemerintah mengeluarkan salah satu solusi yang dikenal dengan program “Citarum Harum”. Program Citarum Harum mempunyai fokus untuk membenahi permasalahan disekitar DAS Citarum yang memberikan dampak negatif kepada masyarakat. Program PPM Tematik Citarum Harum mempunyai tujuan untuk mengatasi permasalahan yang terdapat di DAS Citarum. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kondisi lingkungan di daerah aliran sungai Citarum, yang terdiri dari 5 fokus utama yaitu pengolahan sampah, konservasi air, mitigasi bencana, sanitasi lingkungan dan keberadaan lahan kritis di Desa Cilengkrang Kecamatan Cilengkrang Kabupaten Bandung. Metode kegiatan yang dilakukan berupa edukasi dan pendampingan bagi masyarakat yang dilaksanakan selama 2 minggu terkait pengelolaan sampah, lahan kritis, konservasi air, sanitasi lingkungan dan mitigasi bencana secara cermat. Salah satu kegiatan yaitu dengan membuar Rorak, sebuah parit buntu dengan kedalaman tertentu. Selain rorak, juga telah dilakukan edukasi pada masyarakat terkait pentingnya menjaga kebersihan diri dan pengelolaan kotoran hewan sehingga dapat menjaga sanitasi lingkungan yang baik. Masyarakat juga telah diberikan edukasi tentang risiko bencana longsor yang mungkin terjadi karena kontur desa Cilengkrang yang berada di wilayah pegunungan dan kekeringan yang melanda dan musim hujan yang sudah mulai datang menyebabkan wilayah ini berisiko untuk mengalami longsor. Hasil kegiatan pengabdian yang telah dilakukan menunjukkan adanya peningkatan kesadaran masyarakat tentang lahan kritis, konservasi air, pengelolaan sampah, sanitasi lingkungan dan mitigasi bencana. Untuk mempertahankan kondisi ini maka perlu dilakukan kegiatan yang berkesinambungan untuk dapat terus meningkatkan motivasi dan kesadaran masyarakat untuk melakukan kelima hal tersebut sehingga tujuan Citraum Harum dapat tercapai.At present the Citarum watershed has various problems both from upstream to downstream. The problems in the upstream area stem from the loss of water catchment sources due to deforestation and the conversion of protected forests to plantation land such as coffee, then, the next problem is livestock waste which is directly discharged into the river flow causing pollution that contaminates the river water. The government issued a solution known as the "Citarum Harum" program. The Citarum Harum program has a focus on fixing issues around the Citarum watershed that have a negative impact on society. The Citarum Harum Thematic PPM Program aims to overcome the problems in the Citarum River Basin. It has 5 main focuses, namely on waste management, water conservation, disaster mitigation, environmental sanitation and the presence of critical land in Cilengkrang Village, Cilengkrang District, Bandung Regency. Methods: during the 2 weeks of activities carried out in the function of handling critical land set an idea that will be applied to solve the problem of waste management, critical land, water conservation, environmental sanitation and disaster mitigation carefully. One of the activities is by making a Rorak, a dead-end moat with a certain depth. In addition to rorak, education has also been carried out on the community regarding the importance of maintaining personal hygiene and animal dung management so as to maintain good environmental sanitation. The community has also been given education about the risk of landslides that may occur due to the contour of the village of Cilengkrang in the mountainous region and the drought that has hit and the rainy season that has begun to come causing this area at risk of experiencing landslides. The results of community service activities carried out indicate an increase in public awareness about critical land, water conservation, waste management, environmental sanitation and disaster mitigation. Continuous activities need to be done to be able to continue to increase motivation and public awareness to do the five things so that the objectives of Citraum Harum can be achieved.
KONSTRUKSI SOSIAL MASYARAKAT MELALUI KONTEN EDUKATIF MENGENAI KETAHANAN AIR Desi Yunita; Bintarsih Sekarningrum
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2021): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v4i1.32427

Abstract

This activity is intended to increase public awareness about why water resilience is important. Efforts to improve community water resilience done by providing educational content containing messages on water resilience through booklets, posters, animations, or short videos about how to increase water resilience practically by the community. So that the message of this water resilience campaign is spread to the wider community, these educational media are disseminated online via social media or shared directly when done face-to-face virtually. The method of dissemination through dissemination through social media or virtual presentations is chosen so that the message can be received appropriately while maintaining health protocols. So, even though it is still hit by a pandemic, the public can still be invited to participate in this activity. 
DINAMIKA LEMBAGA PELAYANAN SOSIAL DALAM MEMBERIKAN LAYANAN DI TENGAH PANDEMI Gina Sonia; Rudi Saprudin Darwis
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 3 (2020): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v3i3.28348

Abstract

AbstrakPandemi menyebabkan perubahan dalam berbagai aspek kehidupan. Salah satunya adalah dalam cara berinteraksi dengan orang lain. Kebijakan mengenai social distancing mengharuskan adanya berbagai perubahan dan penyesuaian agar kehidupan dapat terus berjalan termasuk organisasi pelayanan sosial. Meskipun dalam situasi pandemi, pelayanan harus tetap dilakukan mengingat situasi pandemi menyebabkan adanya kelompok-kelompok rentan seperti andik-andik di LPKA dan remaja-remaja marjinal yang tidak dapat memenuhi kebutuhan dan tidak dapat mengakses sistem sumber selama pandemi. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan atau Action Research yang dilakukan melalui pengkajian suatu permasalahan atau fenomena dalam ruang lingkup yang terbatas. Penelitian ini dilaksanakan di Kota Bandung, Jawa Barat dengan subjek penelitian Mitra Citra Remaja (MCR) yang merupakan Youth Center yang menjadi bagian dalam pelayanan sosial di Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI). Pengkajian ini dilakukan dalam konteks pengorganisasian (organizing) berbagai elemen yang ada di dalam satu struktur kerelawanan dalam rangka penggalangan dana dan kampanye sosial. 
PENGEMBANGAN KAPASITAS USAHA KECIL/MENENGAH KERAJINAN KAYU CIPACING MELALUI PENYUSUNAN DATABASE DAN KATALOG Risna Resnawaty; Hetty Krisnani; R. Marsha Aulia
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2020): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v3i2.25334

Abstract

Perkembangan zaman menuntut era perdagangan bebas yang salah satunya menghasilkan perjanjian Asean-China Free Trade Area (AFCTA) yang berimbas pada kegiatan ekonomi. Pelaku usaha UMKM yang bergerak di bidang Pengrajin kayu Desa Cipacing merupakan salah satu yang terkena dampak dari adanya perjanjian ini. Secara garis besar permasalahan Desa Cipacing khususnya RW 01, yaitu terdapat pada sistem kearsipan yang belum terkoordinir masyarakat dengan baik sehingga seringkali masyarakat tidak memiliki data yang tersimpan perihal hasil karya atau kerajinan apa saja yang telah dibuat oleh pengrajin Desa Cipacing. Dengan dibentuknya database dan dibuatkannya katalog Kerajinan Cipacing, diharapkan masyarakat Desa Cipacing dapat dengan mudah memasarkan produk kerajinan mereka dengan contoh-contoh kerajinan yang tertera.Recent developments brought about an era of free trade which produced the Asean-China Free Trade Area (AFCTA) agreement which has an effect on economic activities. Micro and small entrepreneurs in the field of wood crafting in Cipacing village are one of those who are affected by this agreement. In general, the issues in Cipacing village, particularly in neighborhood (RW) 01, related to poorly coordinated archiving which often resulted in residents not having stored data in regards to the works and crafts that the Cipacing village craftsman have made. Following the formation of a database and cataloguing the crafts of Cipacing, it is expected that Cipacing communities can market their products better.

Page 7 of 57 | Total Record : 565


Filter by Year

2018 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 8, No 3 (2025): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 2 (2025): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 1 (2025): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 3 (2024): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 2 (2024): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2024): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 3 (2023): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 2 (2023): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 1 (2023): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 3 (2022): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 2 (2022): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2022): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 3 (2021): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 2 (2021): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2021): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 3 (2020): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2020): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2020): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 3 (2019): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2019): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 1 (2019): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 3 (2018): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 2 (2018): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 1 (2018): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat More Issue