cover
Contact Name
Mahdika Putra Nanda
Contact Email
dikananda.ft@unwir.ac.id
Phone
+628995210308
Journal Mail Official
jri@unwir.ac.id
Editorial Address
Jl. Ir. H Juanda KM. 03, Karanganyar, Kec. Indramayu, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat 45213. Telp/Fax. (0234) 275907
Location
Kab. indramayu,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Rekayasa Infrastruktur
Published by Universitas Wiralodra
ISSN : 2460335     EISSN : 26866587     DOI : https://doi.org/10.31943/jri.v8i1
Core Subject : Engineering,
Structural Engineering, Geotechnical Engineering, Hydraulic and Water Resources Engineering, Environmental Engineering, Infrastructure Maintenance and Rehabilitation Transportation Engineering, and Construction Management & Construction work health and safety
Articles 134 Documents
Penanganan Dinding Penahan Tanah Terhadap Lereng Jalan Dayu Bachtiarodin; Sudirja Sudirja; Komarudin komarudin
Jurnal Rekayasa Infrastruktur Vol. 7 No. 2 (2021): Jurnal Rekayasa Infrastruktur
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jri.v7i2.181

Abstract

Lereng merupakan permukaan bumi yang membentuk sudut kemiringan tertentu dengan bidang horisontal. Lereng dapat terbentuk secara alamiah karena proses geologi atau karena dibuat oleh manusia. Analisis stabilitas lereng mempunyai peran yang sangat penting pada perencanaan konstruksi-konstruksi sipil. Lereng yang tidak stabil sangatlah berbahaya terhadap lingkungan di sekitar Jalan Singaraja-Majakerta Kabupaten Indramayu. Oleh sebab itu, analisis stabilitas lereng sangat diperlukan. Ukuran kestabilan lereng diketahui dengan menghitung besarnya faktor keamanan, oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dan mensimulasikan dinding penahan tanah terhadap lereng jalan. Berdasarkan hasil penelitian, faktor keamanan untuk kestabilan lereng jalan Singaraja – Majakerta menurut masing-masing analisis stabilitas A, B, dan C adalah 1.007, 4.616 dan 4.646. Stabilitas yang paling bagus dalam penanganan lereng yaitu menggunakan metode C, berupa penanganan dengan menggunakan Beton Bertulang dengan SF 4.646. Namun metode penanganan yang terbaik pada penanganan ini adalah metode B, karena metode ini memenuhi syarat dengan nilai SF 4.616 dan Harganya termurah dibandingkan dengan metode lain dengan nominal 1.398.382.116.
Analisa Jenis Dan Kerusakan Jalan Dengan Metode Pavement Condition Index (PCI) Pada Perkerasan Kaku (Rigid Pavement) Dini Maulina; Wachid Hasyim
Jurnal Rekayasa Infrastruktur Vol. 7 No. 2 (2021): Jurnal Rekayasa Infrastruktur
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jri.v7i2.182

Abstract

Kerusakan jalan yang terjadi di Kabupaten Indramayu merupakan salah satu permasalahan yang tak kunjung hentinya sehingga mengalami kerugian bagi para pengguna jalan. Dalam mengetahui nilai kondisi kerusakan permukaan jalan maka digunakan suatu metode penilaian, dimana dalam penelitian ini menggunakan Metode Pavement Condition Index (PCI) sebagai acuan penetapan penilaian kondisi permukaan jalan. Penelitian ini menggunakan metode survei atau lebih tepatnya survei kondisi visual. Keseluruhan unit sampel yang diteliti pada ruas jalan Cikamurang – Jangga sebanyak 22 unit. Kondisi jalan pada ruas tersebut masih tergolong dalam kondisi sedang (fair), dari keseluruhan unit sampel yang diteliti hanya 13.64% (3) unit sampel saja yang mengalami kerusakan dan tergolong dalam kategori buruk (poor). Kerusakan banyak terjadi pada unit sampel 1 s/d 15 sedangkan unit sampel 16 s/d 22 masih tergolong baik sebab perkerasan permukaan jalan merupakan bangunan baru. Namun jenis kerusakan yang paling dominan pada setiap unit sampel yaitu retak linear sebesar 100%, pecah sudut sebesar 81.81%, gompal sambungan (spalling joint) sebesar 72.72%, pelat terbagisebesar 68.18%, dan punchout sebesar 45.45%. Sehingga prioritas penangan pertama dilakukan pada unit sampel penelitian dengan nilai PCI terkecil, yaitu nomor 5,6, dan 7 dengan nilai PCI 40,33, dan 22 (rating buruk dan sangat buruk).
Evaluasi Nilai Tingkat Ketidakrataan Permukaan Jalan Raya Menggunakan Alat Roughmeter (Studi Kasus: Ruas Jalan Nasional Banjar - Pangandaran) Adhi herdiaman Herman; Fauzia Mulyawati; Eko Wahyu Utomo
Jurnal Rekayasa Infrastruktur Vol. 8 No. 2 (2022): Jurnal Rekayasa Infrastruktur
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jri.v8i2.183

Abstract

kemantapan suatu konstruksi jalan raya tidak lepas serangkaian aktivitas alam dan suatu beban yang diterima yaitu berupa kendaraan yang dilewati jalan tersebut. Dalam konstruksi jalan raya diperlukan pemeliharaan atau preservasi untuk beberapa tahun kedepan agar jalan tersebut tetap baik dan layak untuk digunakan. Metode pengambilan data – data untuk pemeliharaan atau preservasi ini yaitu menggunakan metode IRI (International Roughness Index). Penelitian ini dilakukan pada jalur nasional yaitu ruas Banjar – Pangandaran dan Pangandaran – Banjar yang bertujuan untuk mengetahui berapa nilai ketidakrataan permukaan jalan raya guna mendapatkan pemeliharaan atau preservasi jalan raya untuk mendapat solusi penanganan pada perkerasan jalan beraspal. Data – data yang didapatkan dari survey kekasaran permukaan jalan raya menggunakan alat roughmeter ini adalah stationing per 100 m, koordinat per 100 m, nilai IRI per 100 m, landmark suatu lokasi per 100 meter, dan streetmaps keterangan nilai IRI. Hasil evaluasi dari survey ketidakraataan permukaan jalan raya menggunakan alat roughmeter pada ruas Banjar – Pangandaran didapatkan nilai rata-rata 4,6% yang berarti dalam kondisi sedang dan pangandaran-banjar 4,7% yang berarti dalam kondisi sedang.
Penanganan Perubahan Garis Pantai Pada Pantai Indramayu (Ruas Muara Kali Eretan – Muara Sumber Mas) Eki Nugraha; Ignatius Sudarsono; Fauzia Mulyawati
Jurnal Rekayasa Infrastruktur Vol. 8 No. 2 (2022): Jurnal Rekayasa Infrastruktur
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jri.v8i2.184

Abstract

Pantai merupakan salah satu wilayah yang banyak dimanfaatkan untuk kegiatan manusia. Kegiatan pembangunan daerah pantai dapat dipengaruhi oleh faktor alam seperti gelombang, pasang surut dan arus yang dapat menyebabkan dampak negatif dengan terjadinya abrasi, erosi dan sedimentasi pantai. Abrasi dan erosi pantai dapat menyebabkan mundurnya garis pantai sehingga merusak berbagai fasilitas yang ada di daerah tersebut. Permasalahan pada pantai Panjiwa Sumber Mas adalah terjadinya perubahan garis pantai yang disebabkan oleh gelombang pasang yang mempunyai kekuatan untuk mengikis daerah pantai serta terbawanya sedimen dari laut oleh gelombang dan debit sungai. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data sekunder. Untuk mengetahui perubahan garis pantai, mundurnya garis pantai didapat berdasarkan hasil digitasi pada tahun 2010 sampai 2020, dengan menggunakan citra satelit. Pengolahan data oseanografi dilakukan dengan menggunakan pemodelan numerik, dimana hasil yang dikeluarkan berupa kontur tinggi gelombang dan vektor arah gelombang. Berdasarkan hasil analisis maka bangunan pengaman pantai berupa tanggul silinder dan kubus beton memiliki stabilitas struktur yang baik. Kata kunci: Gelombang, Garis Pantai, Bangunan Pantai, Peramalan Gelombang, Armour
Analisa Penerapan Sistem Manajemen Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (SMK3) Pada PTPN VI di Kecamatan Pangkalan Koto Baru Sumatera Barat Mahdika Putra Nanda; Rina Hardianti
Jurnal Rekayasa Infrastruktur Vol. 8 No. 2 (2022): Jurnal Rekayasa Infrastruktur
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jri.v8i2.185

Abstract

Kesehatan dan Keselamatan Kerja merupakan hal penting yang harus diperhatikan secara serius dalam pekerjaan konstruksi untuk meminimalisir potensi terjadinya kecelakaan kerja, kerugian material serta moral yang nantinya berguna untuk menunjang peningkatan kinerja yang efektif dan efisien. PTPN VI memiliki bangunan dengan berbagai macam bentuk dan fungsi yang berbeda-beda dan aktivitas kerja yang berlansung sangat padat, sehingga sangat penting memperhitungkan kesiapan dalam menghadapai keadaan darurat agar tidak terjadi kepanikan yang berlebihan, kerugian dan bahkan korban jiwa. Pada lingkungan produksi masih terjadinya kecelakaan kerja dalam skala sedang sampai berat. Tutujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana gambaran penerapan Sistem Manajemen Kesehatan dan keselamatan Kerjanya (SMK3). Pengumpulan data untuk penelitian ini dilakukan melalui observasi kelapangan dan lingkungan kerja Serta penyebaran kuesioner kepada responden. Hasil penelitian menunjukan bahwa semua prosedur-prosedur dalam menghadapi keadaan darurat telah dipenuhi dan dilaksanakan oleh manajemen Panitia Pembina Kesehatan dan Keselamatan Kerja (P2K3) sesuai ketentuan yang telah ditetapkan oleh Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Simpulan dari penelitian ini yaitu pencapaian penerapan SMK3 dengan persentase total 80.41%. dan termasuk kategori dengan tingkat penilaian penerapan baik
Penyusunan Penilaian Kinerja Dan Angka Kebutuhan Nyata Operasi Dan Pemeliharaan (AKNOP) Daerah Irigasi Klambu Wilalung Provinsi Jawa Tengah Sarwanta Sarwanta; Hamdani Abdulgani
Jurnal Rekayasa Infrastruktur Vol. 7 No. 2 (2021): Jurnal Rekayasa Infrastruktur
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jri.v7i2.186

Abstract

Dalam suatu sistem irigasi keberadaan infrastuktur irigasi memiliki peran sangat penting. Kinerja infrastruktur irigasi harus selalu dijaga agar kondisi dan fungsinya baik. Kegiatan danpemeliharaan perlu dilakukan untuk menjaga kondisi infrastruktur tersebut. Kegiatan pemeliharaanharus direncanakan secara sistematis dan terukur. Penyusunan Penilaian kinerja dan Angkakebutuhan nyata operasi dan pemeliharaan (AKNOP) merupakan langkah perencanaan kegiatanoperasi dan pemeliharaan yang disusun secara sistematis berdasarkan pada kodisi infrastruktur terkini sehingga keluarannya dapat menjadi acuan untuk kegiatan operasi dan pemeliharaan. Daerah Irigasi Klambu Wilalung dengan seluas 37.451 Ha, Berdasarkan hasil perhitungan indeks kinerja Daerah Irigasi mencapai nilai sebesar 80,11 % berarti termasuk kategori sangat baik. Untuk mempertahankan agar indeks kinerja agar tetap dalam kondisi tersebut diperlukan biaya sebesar Rp.7,543,540,000 (Tujuh Milyar Lima Ratus Empat Puluh Tiga Juta Lima Ratus Empat Puluh rupiah) per tahun.
Analisa Regresi Tarikan Perjalanan Menuju Pusat Perjalanan Terpilih di Kabupaten Indramayu Ence Iqbal Reusep; Heru Purwanto; Hamdani Abdulgani
Jurnal Rekayasa Infrastruktur Vol. 5 No. 2 (2019): Jurnal Rekayasa Infrastruktur
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jri.v5i2.187

Abstract

Keberadaan pusat perbelanjaan sebagai salah satu fasilitas komersial selain pasar tradisional dapat menimbulkan implikasi yang beragam, yang akan menghasilkan tarikan perjalanan dengan berdampak pada peningkatan volume lalu lintas. Oleh karena itu dilakukan penelitian seberapa besar tarikan perjalanan terhadap pusat perbelanjaan, dengan tujuan untuk mengetahui krakteristik pengunjung dan jenis moda yang digunakan serta mencari persamaan regresi tarikan. Berdasarkan analisis Hasil tarikan perjalanan perhari dan pada jam puncak memiliki hubungan atau nilai korelasi yang positif terhadap variabel-variabel bebas, dan untuk koefesien regresi tidak ada yang signifikan karena semua nilai t hitung lebih kecil dari nilai t tabel pada derajat bebas v = 2 dengan taraf signifikansi 5% (α = 0.05). Model tarikan perjalanan perhari dengan menggunakan regresi liner sederhana, masing-masing: y₁ = 4203.283- 0.365.X₁ (R² = 0.547), y₁ = 1451.915+0.181.X₂ (R² = 0.138), y₁ = 2925.043-0.229.X₃ (R² = 0.078), y₁ = 1781.814+3.501.X₄ (R² = 0.357), y₁ = -8898.00+443.00.X₅ (R² = 0.642), y₁ = 0.869.X₆ (R² = 0.937). Model tarikan perjalanan pada jam puncak dengan menggunakan regresi liner sederhana, masing-masing: y₂ = 736.857-0.089.X₁ (R² = 0.747), y₂ = -28.673+0.061.X₂ (R² =0.355), y₂ = 363.485-0.022.X₃ (R² = 0.016), y₂ = 130.451+0.933.X₄ (R² = 0.583), y₂ = -2440.364 +107.364.X₅ (R² = 0.868), y₂ = 0.111.X₆. (0.875)
Pengaruh Penambahan Abu Hasil Sisa Pembakaran Batu Bata Terhadap Nilai Sweeling Potensial Dan CBR Pada Tanah Ekspansif Khamdam Khamdam; Hamdani Abdulgani; Sudirja Sudirja
Jurnal Rekayasa Infrastruktur Vol. 5 No. 2 (2019): Jurnal Rekayasa Infrastruktur
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jri.v5i2.188

Abstract

Kondisi tanah di lapangan terkadang tidak selalu sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu usaha untuk memperkuat tanah dasar yaitu dengan cara stabilisasi tanah, Stabilisasi tanah bertujuan untuk meningkatkan daya dukung tanah, Dalam penelitian ini digunakan abu hasil sisa pembakaran batu bata. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penambahan abu hasil sisa pembakaran batu bata terhadap swelling potential tanah ekspansif. Hasil penelitian menunjukkan nilai swelling potential semakin menurun seiring penambahan variasi abu hasil sisa pembakaran batu bata, akan tetapi tidak mampu merubah klasifikasi derajat pengembangan. Nilai swelling potential tanah asli sebesar 49,49%. Pada variasi tanah + 3% AHSPBB nilai swelling potential menjadi 44,73%. Pada variasi tanah + 6% AHSPBB nilai swelling potential tanah sebesar 37,69%. Pada variasi tanah + 9% AHSPBB nilai swelling potential sebesar 35,68%. Pada variasi tanah + 12% AHSPBB nilai swelling potential sebesar 33,01%. Hasil penelitian menunjukkan nilai CBR rata-rata meningkat seiring penambahan variasi abu hasil sisa pembakaran batu bata. Pada tanah asli nilai CBR rata-rata sebesar 4,15%. Pada variasi tanah + 3% AHSPBB nilai CBR rata-rata sebesar 4,84%. Pada variasi tanah + 6% AHSPBB nilai CBR rata-rata sebesar 4,91%. Pada variasi tanah + 9% AHSPBB nilai CBR rata-rata sebesar 5,06%. Pada variasi tanah + 12% AHSPBB, nilai CBR rata-rata sebesar 5,25%
Peninjauan Nilai Kuat Tekan Mortar Akibat Subsitusi Semen Portland Dengan Llimbah Abu Sekam Padi Dan Kerang Darah (Studi Eksperimental) Sutrisno Sutrisno; Dhian Dharma Prayuda; Komarudin komarudin
Jurnal Rekayasa Infrastruktur Vol. 5 No. 2 (2019): Jurnal Rekayasa Infrastruktur
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jri.v5i2.189

Abstract

Semen alternatif adalah semen yang dibuat dengan bahan dasar kapur yang dicampur dengan pozzolan. Abu sekam padi dan abu cangkang kerang dara termasuk salah satu jenis pozzolan dimana bahan ini banyak mengandung silika (SiO2) dan kapur (CaO) sehingga dapat menyerupai komponen yang terkandung dalam semen Portland, sehingga kedua bahan tambah tersebut digunakan untuk sebagai pengganti semen terhadap uji kuat tekan mortar. nilai kuat tekan mortar yang ditambah abu sekam padi dan abu kerang dara (semen alternatif) terhadap kuat tekan mortar dengan umur perendaman 7, 14, dan 28 hari dengan metode eksperimen dilaboratorium sebesar 50%, 65% dan 75% terhadap berat semen berdasarkan hasil experimental tersebut nilai kuat tekan mortar dengan FAS 0,5 menunjukan tidak terjadi peningkatan nilai kuat tekan. hal ini kemungkinan akibat proses hidrasi yang tidak sempurna, mengingat pembakaran abu sekam padi dan abu kerang darah kurang pemanasan, sehingga reaktifitasnya menjadi berkurang. Namun demikian, penelitian ini menghasilkan nilai kuat tekan yang dapat dikelompokan dalam beberapa kelas yaitu campuran 50% sebesar 2,58 MPa dan masuk kedalam kategori tipe O, untuk campuran 65% mempunyai kuat tekan sebesar 2,13 MPa diumur perendaman 28 hari dan untuk 75% mempunyai nilai kuat tekan paling besar pada umur 28 hari dengan kuat tekan 1,68 Mpa.
Perancangan Resapan Horizontal Berbentuk Parit Sebagai Alternatif Pengurangan Limpasan Air Permukaan Danang Giusti
Jurnal Rekayasa Infrastruktur Vol. 5 No. 2 (2019): Jurnal Rekayasa Infrastruktur
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jri.v5i2.190

Abstract

Kecamatan Indramayu banyak terdapat perumahan yang mulai dibangun namun rata-rata pembangunannya hanya difokuskan pada tempat tinggalnya tidak memikirkan drainasenya sehingga dapat mengakibatkan adanya limpahan air yang dapat mengakibatkan genangan air. Dimana saat musim hujan jika terjadi limpahan air yang cukup besar dapat mengakibatkan banjir dan akan sangat mengganggu kinerja dan aktivitas tersebut, dan juga dapat mengakibatkan kerugian bagi masyarakat. Oleh karena itu perlu pengelolaan dan tinjauan ulang mengenai penanganan banjir dan perlu di sikapi dengan serius. Dari hasil dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa. Debit air permukaan yang terjadi pada wilayah Perumahan Grand Royal 2 berdasarkan perhitungan adalah sebesar 0,081. Dimensi parit resapan yang dapat digunakan untuk wilayah Perumahan Grand Royal 2 dengan media batu pecah (split) ukuran 3 – 4 mm berporositas 0,4 didapatkan panjang 2,7 meter, lebar 0,5 m dan kedalaman 1 m. Parit resapan dapat digunakan di kawasan lahan tertutup dimana kawasan tersebut merupakan Kawasan Ruko, Rumah Type 87, Type 54, Type 45, Type 40, dan Type 36. Setelah adanya parit resapan yang dibangun di wilayah Perumahan Grand Royal 2 maka terjadi pengurangan debit sebesar 0,048 sehingga efisiensi pengurangan debit sebesar 59,25%.

Page 10 of 14 | Total Record : 134