cover
Contact Name
I Gusti Ngurah Triyana
Contact Email
ngrtriyana@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalgunawidya@ihdn.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
GUNA WIDYA: JURNAL PENDIDIKAN HINDU
ISSN : 23555696     EISSN : 25550156     DOI : -
Core Subject : Religion, Education,
Jurnal Guna Widya adalah Jurnal Pendidikan Hindu yang dikelola oleh Jurusan Pendidikan Agama Fakultas Dharma Acarya. Guna Widya memuat hasil penelitian maupun hasil pemikiran akademisi dan praktisi pendidikan Agama Hindu. Jurnal Guna Widya memberikan ruang gerak terhadap penulis yang ingin mengembangkan dan menyebarkan nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam ajaran Agama Hindu yang bersifat mendidikan sehingga dapat membentuk karakter masyarakat Hindu yang cerdas dan berbudi pekerti yang luhur. Guna Widya juga memuat tentang aplikasi ajaran Agama hindu yang disesuaikan dengan adat, budaya dan tradisi masyarakat pendukungnya. Guna Widya lahir dengan harapan membuka cakrawala pendidikan yang luas khususnya dalam bidang pendidikan Agama Hindu
Arjuna Subject : -
Articles 199 Documents
POLA ASUH DALAM KELUARGA DAN PENGARUHNYA PADA PENDIDIKAN KARAKTER Siregar, Nurliani; Hutahaean, Hasahatan; Meka, Minar Aprinita; Depari, Regita; Hasugian, Romiana; Tambunan, Tiur Mida; Sitepu, Wahyuni; Ginting, Emia Kesya Ruliati
GUNA WIDYA: JURNAL PENDIDIKAN HINDU Vol 8, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/gw.v8i2.2462

Abstract

Penelitian ini mencari Pola Mendidik Anak kepada warga dusun Pintubesi yang menganut agama Hindu. Pola Mendidik Anak adalah suatu proses yang dilakukan untuk meningkatkan serta mendukung perkembangan fisik, emosional, sosial, finansial, dan intelektual seorang anak dari bayi hingga dewasa. Dan penelitian mengetahui bagaimana cara mendidik anak dalam Umat Agama Hindu serta persamaan atau perbedaan yang tampak dengan penganut agama lain disana. Dari observasi awal diduga bahwa semua warga dengan latar agama masing-masing di Pintubesi mempunyai pola yang sama dalam mendidik anak. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitaf degan triangulasi wawancara, menyebar angket dan diskusi bersama. hasilnya dinyatakan bahwa sebagai orang tua harus mampu mendidik anak agar tumbuh menjadi anak yang baik (suputra) dan berguna bagi sesama. Selain itu, orang tua juga harus mampu menanamkan nilai-nilai positif kepada anak sehingga pola pertumbuhan anak sesuai dengan yang diajarkan oleh Agama Hindu. Dari sisi budaya tidak tampak perbedaan pengasuhan anak diantara warga yang bersuku karo di Desa Pintu Besi, meski dengan agama berbeda.
NILAI – NILAI DAN KONSEP PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DALAM PENDIDIKAN AGAMA HINDU MENURUT CANAKYA NITI SASTRA sari, ketut puspita
GUNA WIDYA: JURNAL PENDIDIKAN HINDU Vol 8, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/gw.v8i2.1870

Abstract

Pendidikan agama dapat menggerakan serta mempraktikan ajaran – ajaran agama hindu sehingga membentuk nilai moral dan etika yang mulia dalam kitab suci , pada bagian Canakya Niti Sastra meyatakan pendidikan multikultural terkait dengan hubungan antar sesama manusia ( Tri Hita Karana) . Di dalam kitab Canakya Nitisastra ini  sepenuhnya memuat atau mengajarkan nilai-nilai pendidikan multikultural dalam pendidikan Agama Hindu dengan wujud kebudayaan dan unsur kebudayaan . di dalam Kitab Suci Canakya Nitisastra ini mengajarkan kebahagiaan, pengendalian nafsu, amarah, lobha, kebijaksanaan, tidak iri hati, mengendalikan pikiran , menjalankan darma , kedamaian dan  lainnya yang menuntun pada jalan kebenaran, keharmonisan . Pesatnya perkembangan teknologi digital dan ilmu pengetahuan dewasa ini telah mempengaruhi karakter , nilai moral pada anak –anak yang sejatinya dihadapkan pada tantangan yang berat . Mengajar anak –anak harus diarahkan untuk memperkuat dan menyelaraskan moral mereka . Pendidikan Hindu dapat menjadi agen normative yang membangun setiap karakter Indonesia modern melalui kearifan lokal yang dimilikinya yang mengartikan mereka sebagai memotivasi anak – anak
PENGUATAN KEARIFAN LOKAL BERBASIS BUDAYA MELALUI PENDIDIKAN KARAKTER PADA ANAK SEKOLAH DI DESA TENGANAN PAGRINGSINGAN KABUPATEN KARANGASEM Metri, Ni Nyoman; Sueca, I Nyoman
GUNA WIDYA: JURNAL PENDIDIKAN HINDU Vol 8, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/gw.v8i2.2579

Abstract

Penumbuhkembangan potensi anak-anak sekolah dapat dilakukan oleh guru melalui pendidikan karakter dengan memperkuat kearifan lokal. Kearifan lokal merupakan sebuah kecerdasan yang dimiliki oleh kelompok etnis tertentu, yang diperoleh melalui pengalaman etnis tersebut bergulat dengan lingkungan hidupnya Haryono (dalam Gunawan, 2015:17). Dan juga kearifan local merupakan sebuah warisan nenek moyang yang berkaitan dengan tata nilai kehidupan Suhartini (dalam Wibowo, 2015: 23). Tata nilai kehidupan ini menyatu tidak hanya di dalam bentuk relegi, tetapi juga dalam budaya, dan adat istiadat dan juga nilai-nilai luhur yang berlaku dalam tata kehidupan masyarakat. Ketika sebuah masyarakat melakukan adaptasi terhadap lingkungannya, mereka mengembangkan sebuah kearifan baik yang berwujud pengetahuan atau ide, peralatan, dipadu dengan dengan norma adat, nilai budaya, aktivitas mengelola lingkungan guna mencukupi kebutuhan hidupanya.Kearifan lokal merupakan hasil dari proses adaptasi secara turun temurun dalam periode yang sangat lama terhadap suatu lingkungan alam tempat tinggal. Kearifan lokal umumnya berbentuk lisan dan tulisan dalam suatu system sosial masyarakat. Kearifan lokal berkaitan erat dengan kondisi geografis atau lingkungan alam dengan nilai yang dapat menjadi modal utama dalam membangun masyarakat, dengan ciri-ciri kearifan lokal di antaranya adalah adanya kemampuan-kemampuan untuk bertahan terhadap  budaya dari luar, untuk mengakomodasikan unsur-unsur budaya luar, untuk mengintegrasikan unsur-unsur budaya luar kedalam budaya asli, untuk mengendalikan budaya, dan untuk memberikan arah ke perkembangan budaya.Penguatan kearifan lokal yang ada di Tenganan Pagringsingan bisa lestari sampai saat ini didasari pada pendidikan karakter sejak dini yang bersifat nonformal, dimana para orang tua yang ada di desa Tenganan Pagringsingan Banjar Kauh dan Banjar Tengah sudah mendidik anak-anak mereka melalui tutur dan pesan-pesan yang mengacu pada awig-awig desa adat Tenganan dimana dalam awig-awig tersebut terdapat tatanan yang mengatur kehidupan sosial masyarakat setempat dan sangsi terhadap pelanggarana awig-awig  tersebut.
PANCA SATYA TERSIRAT DALAM EPOS MAHABHARATA SEBAGAI PEDOMAN PENDIDIKAN KARAKTER GENERASI HINDU Natih, Putu Ari
GUNA WIDYA: JURNAL PENDIDIKAN HINDU Vol 8, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/gw.v8i2.2114

Abstract

Ethics is a procedure of behavior that indicates the merits of an attitude and habits. In Hinduism, ethics is one of Hinduism’s three based frameworks (Tiga Kerangka Dasar) which is a part of morality. While morality is a moral that implies a code of conscience conduct as a guide for someone to be used as a foundation for good behavior in his life. It means that people who have good morality or character are seen from their ethical or code of conduct. In this millennial era, there are many moral degenerations that tend to leave good ethics such as rude behavior, lack of honesty and not being able to control the mind on negative things. This paper aims to motivate and provide reflection to the community in general, as well as children and adolescents in particular, through ethical and moral values that focus on the lesson of Panca Satya from Mahabarat Epic in order to realize character education that has been conceptualized in the education curriculum.Key word: Panca Satya in Mahabarata, Character Education
DETERMINASI MODEL RESOLUSI KONFLIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR AGAMA HINDU DENGAN KOVARIABEL SIKAP MULTIKULTUR DAN EFIKASI DIRI PADA MAHASISWA PGSD STAHN MPU KUTURAN SINGARAJA handayani, nyoman lisna
GUNA WIDYA: JURNAL PENDIDIKAN HINDU Vol 8, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/gw.v8i2.2798

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh model pembelajaran resolusi konflik terhadap prestasi belajar agama hindu dengan kovariabel sikap multikultur dan efikasi diri. Penelitian kuantitatif ini dilaksanakan pada mahasiswa PGSD STAHN Mpu Kuturan Singaraja menggunakan metode eksperimen dengan desain single faktor independent groups design with use of covariate dan melibatkan 67 orang mahasiswa. Data dianalisis dengan analisis kovarian (ANACOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Terdapat perbedaan prestasi belajar agama hindu antara mahasiswa yang mengikuti pembelajaran dengan model resolusi konflik dan mahasiswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. 2) Terdapat perbedaan prestasi belajar agama hindu antara mahasiswa yang mengikuti pembelajaran dengan model resolusi konflik dan mahasiswa yang mengikuti pembelajaran konvensional dengan mengendalikan sikap multikultur. 3) Terdapat perbedaan prestasi belajar agama hindu antara mahasiswa yang mengikuti pembelajaran dengan model resolusi konflik dan mahasiswa yang mengikuti pembelajaran konvensional dengan mengendalikan efikasi diri. 4) Terdapat perbedaan prestasi belajar agama hindu antara mahasiswa yang mengikuti pembelajaran dengan model resolusi konflik dan mahasiswa yang mengikuti pembelajaran konvensional dengan mengendalikan sikap multikultur dan efikasi diri secara simultan.
KITAB SUCI VEDA SEBAGAI SUMBER PENDIDIKAN BUDI PEKERTI Asta Jaya, I Ketut Manik; Erna Tanu Ria Sari, Ni Made Ayu
GUNA WIDYA: JURNAL PENDIDIKAN HINDU Vol 8, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/gw.v8i2.2126

Abstract

Orientasi pendidikan nasional yang cenderung melupakan pengembangan dimensi nilai, telah merugikan peserta didik secara individual maupun kolektif. Tendensi yang muncul adalah, peserta didik akan mengetahui banyak tentang sesuatu, namun ia menjadi kurang memiliki sistem nilai, sikap, minat maupun apresiasi secara positif terhadap apa yang diketahui. Anak akan mengalami perkembangan intelektual tidak seimbang dengan kematangan kepribadian sehingga melahirkan sosok spesialis yang kurang peduli dengan lingkungan sekitarnya dan rentan mengalami distorsi nilai, sebagai dampaknya, peserta didik akan mudah tergelincir dalam praktik pelanggaran moral karena sistem nilai yang seharusnya menjadi standar dan patokan berperilaku sehari-hari belum begitu kokoh. Bercermin pada keterbatasan upaya lembaga pendidikan dalam membekali nilai-nilai moral peserta didik selama ini telah mengilhami munculnya.
MENUMBUHKAN KARAKTER MANDIRI PESERTA DIDIK DI MASA PEMBELAJARAN ONLINE SEBAGAI IMPLIKASI DARI COVID-19 DI SMK NEGERI 5 DENPASAR Jaya, I Kadek Arta
GUNA WIDYA: JURNAL PENDIDIKAN HINDU Vol 8, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/gw.v8i2.2794

Abstract

Saat ini hampir disemua Negara diseluruh dunia mengalami krisis akibat telah terjangkit Corona Virus Disease (COVID-19). Virus ini awalnya muncul di Negara China, tepatnya di Kota Wuhan pada bulan Desember di akhir tahun 2019. Covid-19 ini sangat berbahaya karena penularannya dari manusia ke manusia lain begitu cepat dan bahkan sampai saat belum ada obat yang dapat menanggulangi virus corona tersebut.tak terkecuali di Indonesia, yang semakin hari jumlah kasus COVID-19 semakin meningkat dengan pesat. Akibat adanya wabah ini sangat berdampak besar hampir di seluruh aspek kehidupan, mulai dari aspek ekonomi, sosial, budaya, bahkan pendidikan. Hampir disemua jenjang pendidikan yang awalnya dilakukan pembelajaran disekolah kini beralih menjadi pembelajaran secara daring/online. Jurnal ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh pendidikan karakter mandiri terhadap peserta didik selama pembelajaran daring/online. Kajian ini dilakukan melalui studi kepustakaan dengan melihat hasil dari survey dan jurnal-jurnal dari media elektronik. Kesimpulan dari jurnal ini adalah adanya implementasi penanaman karakter mandiri terhadap peserta didik selama proses pembelajaran daring di SMK Negeri 5 Denpasar
Implementation of Independent Learning to Increase Productivity and Students Learning Outcomes during the COVID-19 Pandemic Sudarsana, I Ketut
GUNA WIDYA: JURNAL PENDIDIKAN HINDU Vol 8, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/gw.v8i2.2151

Abstract

The study aimed to determine the extent of the productivity and students’ learning outcomes increased during the COVID-19 pandemic through the independent learning implementation. The implementation of this independent learning model is based on the existence of appeals and government policies that require and oblige lecturers and students to carry out the learning process at their respective homes. The main subjects of this study were all students in the first semester of Class A of the Hindu Religious Education Study Program, Faculty of Dharma Acarya, Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar with a total of 28 people. The results showed that 98% of students experienced an increase in learning productivity. It was supported by an increase in learning outcomes with a percentage of 96%. This increase was evidenced by comparing the middle test score with the final test score. The increase in student learning outcomes cannot be separated from parents’ support, supervision of lecturers, and online learning programs using zoom. The YouTube-assisted learning program is also a way to support the independent learning implementation, besides learning books obtained online. This independent learning model is considered productive during the COVID-19 pandemic to support government policy in conduct social distancing and increasing student learning productivity.
PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA, KUALITAS PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AGAMA HINDU ANAK RETARDASI MENTAL DI SLB D YPAC BALI Ary Sukanti, Ayu Putu Dewi
GUNA WIDYA: JURNAL PENDIDIKAN HINDU Vol 8, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/gw.v8i2.2130

Abstract

PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA, KUALITAS PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP  PRESTASI BELAJAR AGAMA HINDU ANAK RETARDASI MENTAL DI SLB D YPAC BALI
TANTANGAN FILOSOFIS PENDIDIKAN (MEMAHAMI ANCAMAN LINIERITAS PENDIDIKAN MODERN) Satya Wira Dananjaya, Ida Bagus Made; Danu Tirta, Made
GUNA WIDYA: JURNAL PENDIDIKAN HINDU Vol 8, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/gw.v8i2.2124

Abstract

Pendidikan adalah rencana konstruktif dalam membangun manusia sebagai suatu keutuhan, pendidikan diyakini sebagai bagian penting untuk membangun Negara. Pendidikan menjadikan manusia sebagai subjek sekaligus objek, sebagai objek pendidikan manusia direkayasa secara kultural, diberikan pemahaman dan pengetahuan. Manusia membebaskan dirinya dari kegelapan berfikir menuju kecerahan budhi. Pendidikan juga sepenuhnya membebaskan tidak hanya untuk bekal keahlian, namun bekal kebebasan untuk menjadi manusia yang memiliki pemahaman yang baik dan luas tentang dunianya dan dunia disekitarnya.Kata Kunci: Pendidikan, Manusia, Pembebasan

Page 10 of 20 | Total Record : 199