Jurnal Pendidikan dan Konseling
Jurnal Pendidikan dan Konseling merupakan wadah bagi para peneliti untuk mengembangkan kompetensinya dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Adapun scope jurnal ini berkaitan dengan pendidikan, sosial sains dan konseling. Jurnal ini terbit enam kali dalam setahun, yaitu pada bulan Februari, April, Juni, Agustus, Oktober dan Desember. Jurnal terdaftar dengan E-ISSN: 2685-936X dan P-ISSN: 2685-9351
Articles
5,452 Documents
<![CDATA[Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa di UPTD SMP Negeri 3 Mandrehe Tahun Pelajaran 2022/2023 ]]>
<![CDATA[Niati Nazara]]>;
<![CDATA[Asali Lase]]>
<![CDATA[ Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 4 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/jpdk.v5i4.18003
<![CDATA[Model pembelajaran Group Investigation adalah model kegiatan pembelajaran yang bersifat dipimpin oleh wakil dari anggota kelompoknya yang diwujudkan dalam diskusi kelompok, yang berusaha untuk memecahkan suatu masalah terdiri dari beberapa kelompok kecil. Tujuan penelitian ini yakni: 1) Untuk mengetahui penerapan model pembelajaran Group Investigation pada mata pelajaran IPS dikelas VIII UPTD SMP Negeri 3 Mandrehe Tahun pelajaran 2022/2023. 2) Untuk mengetahui prestasi belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran Group Investigation pada mata pelajaran IPS dikelas VIII UPTD SMP Negeri 3 Mandrehe Tahun pelajaran 2022/2023. Penelitian ini dilaksanakan di UPTD SMP Negeri 3 Mandrehe, dengan subjek penelitian siswa kelas VIII-2 semester II Tahun Pelajaran 2022/2023 yang berjumlah 25 orang. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan pada mata pelajaran IPS terpadu dengan materi pokok Perubahan Masyarakat Indonesia Pada Masa Penjajahan Dan Tumbuhnya Semangat Kebangsaan. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi (observasi guru dan lembar observasi siswa), tes hasil belajar, dan dokumentasi/foto. Berdasarkan analisis data, diperoleh bahawa (1) hasil lembar observasi untuk guru pada siklus I sebesar 61,53% dan pada Siklus II mengalami peningkatan menjadi 92,30%. Sedangkan hasil analisis pada lembar observasi aktifitas siswa pada Siklus I sebesar 55,65% dan pada Siklus II mengalami peningkatan menjadi 84,40%. Dengan demikian model pembelajaran Group Investigation dapat diterpkan pada mata pelajaran IPS Terpadu. (2) Rata-rata hasil belajar siswa pada Siklus I adalah 61,14 dengan persentase ketuntasan belajar sebesar 48,00% asih tergolong rendah. Sedangkan nilai rata-rata hasil belajar pada Siklus II meningkat menjadi 84,09 dengan persentase ketuntasan belajar sebesar 100%. Dengan demikian dapat simpulkan bahwa ada peningkatan prestasi belajar siswa pada mata pelajar IPS Terpadu kelas VIII-2 melalu penerapan model pembelajaran Group Investigation di UPTD SMP Negeri Mandrehe Tahun Pelajaran 2022/2023.]]>
<![CDATA[Pengembangan Model Pembelajaran Teams Games Tournament Menggunakan Media Teka-Teki Silang untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di SMP Negeri 3 Tuhemberua Satu Atap ]]>
<![CDATA[Titi Soniati Telaumbanua]]>;
<![CDATA[Eka Septianti Laoli]]>
<![CDATA[ Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 4 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/jpdk.v5i4.18016
<![CDATA[Penelitian ini dilatarbelakangi dari hasil observasi di SMP Negeri 3 Tuhemberua Satu Atap, yang selama ini guru hanya menggunakan model pembelajaran yang monoton (ceramah, dan tanya jawab), yang membuat siswa merasa bosan dan kurangnya rasa sosialisasi, komunikasi dengan sesama peserta didik. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan model pembelajaran Teams Games Tournament menggunakan media teka-teki silang, untuk mengetahui kelayakan, kepraktisan serta hasil belajar dalam pengembangan model pembelajaran Teams Games Tournament menggunakan media teka-teki silang. Hasil validasi materi oleh Validator I pada model pembelajaran Teams Games Tournament sebesar 92,5% dengan kriteria sangat layak, hasil validasi materi oleh Validator II pada model pembelajaran Teams Games Tournament sebesar 100% dengan kriteria sangat layak. Hasil validasi oleh Validator bahasa pada model pembelajaran Teams Games Tournament sebesar 97,5% dengan kriteria sangat layak, hasil validasi oleh Vallidator desain pada model pembelajaran Teams Games Tournament sebesar 90% dengan kriteria sangat layak. Kepraktisan model pembelajaran Teams Games Tournament oleh guru sebesar 95% dengan kriteria sangat praktis, hasil belajar siswa pada model pembelajaran dengan ketuntasan belajar sebesar 95%.]]>
<![CDATA[Penerapan Model Pembelajaran Active Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Di SMP Negeri 2 Namohalu Esiwa Tahun Pelajaran 2022/2023 ]]>
<![CDATA[Yasibudi Lahagu]]>;
<![CDATA[Wahyutra Aldiman Telaumbanua]]>
<![CDATA[ Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 4 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/jpdk.v5i4.18017
<![CDATA[Penelitian ini dilatar belakangi dari pengamatan peneliti pada pelaksanaan pembelajaran di SMP Negeri 2 Namohalu Esiwa yang selama ini mengalami hambatan dalam proses pembelajaran sehingga hasil belajar siswa masih tergolong rendah. Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk mengetahui penerapan model pembelajaran Acive Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu di kelas VIII SMP Negeri 2 Namohalu Esiwa Tahun Pelajaran 2022/2023 dan (2) Agar dapat mengetahui bagaimana hasil belajar siswa setelah menggunakan penerapan model pembelajaran Acive Learning pada mata pelajaran IPS Terpadu di kelas VIII SMP Negeri 2 Namohalu Esiwa. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIII-A dengan jumlah siswa 20 orang. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi guru dan siswa, tes hasil belajar dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa : (1) Hasil observasi untuk guru pada siklus I mencapai rata-rata 48,95%, sedangkan pada siklus II kemampuan guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran meningkat menjadi 89,58%. (2) Hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I mencapai rata-rata 45,62% dan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 88,25%. (3) Hasil evaluasi pembelajaran pada siklus I diperoleh rata-rata yaitu 68,35 dan pada siklus II meningkat menjadi 80,57. (4) Persentase ketuntasan yang dicapai pada siklus I adalah sebesar 35% dan siklus II mencapai sebesar 70%. Kesimpulannya bahwa ada peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu dengan penerapan model pembelajaran Acive Learning di kelas VIII-A SMP Negeri 2 Namohalu Esiwa Tahun Pelajaran 2022/2023.]]>
<![CDATA[Error Analysis of Students’ Pronunciation in Pronouncing English Vowels And Consonants ]]>
<![CDATA[Niagara Ramses Pandapotan Hutapea]]>;
<![CDATA[Nurhalimah Lubis]]>;
<![CDATA[Sondang Manik]]>;
<![CDATA[Lastri Wahyuni Manurung]]>
<![CDATA[ Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 4 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/jpdk.v5i4.18042
<![CDATA[This final project is a study about Error Analysis Of Students’ Pronunciation in Pronouncing English Vowels And Consonants of SMK Swasta Harapan Baru Medan in the Academic Year 2023/2024. (A case Study of the Eleventh Grade of SMK Swasta Harapan Baru Medan in the Academic Year 2023/2024). Most of the students may have problems to pronounce English vowels and consonants, although they get an English subject in their school and they can not master the English pronunciation well. Therefore, the students often make problem. This study was conducted under the consideration that pronouncing English vowels plays an important role. The problems of this study are what kinds of problem the students make in pronouncing English vowels and why these problem happen/occur. The purposes of the study are to find out kinds of problem made by students in pronouncing English vowels and consonants and to find out the factors why these problem happen/occur. The population of this study was the Eleventh grade of SMK Swasta Harapan Baru Medan in the Academic year of 2023/2024. Before the test doing the test, the writer observed the condition of the classroom during the language learning process. The writer wants to know the way how teacher explains the material and what the students are doing during the lesson. The instrument used by the writer in this final tape recorder which were used to record the students’ pronunciation. In analyzing the data, error analysis was used in which there were three steps: transcribing the students’ pronunciation into the phonetic transcriptions, problem in pronouncing English short vowels, problem in pronouncing English long vowels. Finally, the result of the analysis shows that students are considered “Enough” in pronouncing English vowels and consonants.]]>
<![CDATA[Penggunaan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran IPS Kelas VIII SMP Negeri 3 Mandrehe Tahun Pelajaran 2022/2023 ]]>
<![CDATA[Yuprianto Gulo]]>;
<![CDATA[Wahyutra Adilman Telambanua]]>
<![CDATA[ Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 4 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/jpdk.v5i4.18048
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan (1) Untuk memperbaiki proses pembelajaran melalui Pendekatan saintifik pada mata pelajaran IPS, (2) Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS terpadu setelah menggunakan pembelajaran Pendekatan saintifik. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Intrumen yang digunakan berupa lembar observasi, tes hasil belajar dan dokumentasi. Hasil penelitian sebagai berikut (1) pada siklus I (pertama) hasil obsevasi responden guru mencapai rata-rata 58% kategori cukup, sedangkan pada siklus yang II (kedua) mencapai rata-rata 89,6% kategori sangat baik. Hasil observasi aktifitas siswa pada siklus I rata-rata sebesar 50,4% kategori cukup dan pada siklus II mencapai rata-rata sebesar 82,4% kategori sangat baik. (2) pada siklus I (pertama) rata-rata hasil belajar siswa sebesar 62,9 % tergolong cukup sedangkan pada siklus II (kedua) rata-rata hasil belajar siswa sebesar 79% tergolong baik. (3) persentase ketuntasan belajar siswa pada siklus I (pertama) sebesar 40% sedangkan persentase ketuntasan pada siklus II (kedua) sebesar 92%. Dengan demikian penelitian ini menyimpulkan bahwa ada peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas VIII melalui Pendekatan saintifik SMP Negeri 3 Mandrehe tahun pelajaran 2022/2023.]]>
<![CDATA[Pengaruh Penggunaan Metode Tartil Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Al- Qur’an Di Mtsn 04 Lima Puluh Kota ]]>
<![CDATA[Osriza Wenni]]>;
<![CDATA[Arman Husni]]>;
<![CDATA[Salmi Wati]]>;
<![CDATA[Junaidi Junaidi]]>
<![CDATA[ Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 4 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/jpdk.v5i4.18057
<![CDATA[Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan hasil wawancara dan observasi peneliti dengan guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadist serta dengan beberapa siswa di MTsN 4 Lima Puluh Kota yang menunjukkan bahwasanya kemampuan membaca Al-Qur’an siswa masih tergolong rendah. Untuk meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an diterapkan suatu metode dalam membaca Al-Qur’an, yaitu metode tartil. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh penggunaan metode tartil untuk meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an bagi siswa di MTsN 4 Lima Puluh Kota. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ekperimen dengan pendekatan pre-eksperimen dengan desain penelitian one group pretest dan posttest. Sampel penelitiannya yaitu kelas VIII.4 sebanyak 20 orang siswa, dengan teknik purpose sampling, pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan dari nilai kemampuan membaca Al-Qur’an siswa kelas VIII. Teknik dalam pengumpulan data pada penelitian ini yaitu praktik sesuai dengan indikator kemampuan membaca Al-Qur’an. Adapun teknik analisis datanya yaitu menggunakan analisis standar deviasi dan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode Tartil berpengaruh untuk meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an siswa. Hal tersebut dibuktikan dengan membandingkan besarnya t hitung dengan t tabel. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dari penelitian yang diperoleh hasil hipotesis dengan uji-t, ttabel (tt) sebesar 3,9 dan thitung (t0) sebesar 20,56. Maka t0 > tt sehingga Ha diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode tartil berpengaruh dalam membaca Al-Qur’an sehingga dapat meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an bagi siswa. Kata Kunci : Metode Tartil, Kemampuan Membaca Al-Qur’an]]>
<![CDATA[Analisis Metode Pembelajaran Inquiry Terbimbing Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa ]]>
<![CDATA[Samuel Ndruru]]>;
<![CDATA[Yearning Harefa]]>
<![CDATA[ Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 4 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/jpdk.v5i4.18058
<![CDATA[Penelitian ini adalah kajian kepustakaan. Metode pembelajaran inquiry terbimbing dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Meskipun demikian perlu dikaji lebih mendalam lagipenerapannya sesuai dengan teori yang sudah ditetapkannya. Untuk melakukan hal tersebut maka penelitian ini dilakukan melalui studi kepustakaan untuk mengetahui “Bagaimana kajian metode pembelajaran inquiry terbimbing terhadap kemampuan berpikir kritis siswa? Penelitian ini bertujuan (1). Untuk mengkaji metode pembelajaran inquiry terbimbing terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. (2). Untuk mengkaji pembelajaran inquiry terbimbing dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam berpikir lebih kritis. Instrument pengumpulan data yaitu (1). Metode dokumentasi berbentuk tulisan jurnal, buku dan artikel-artikel lainnya, (2). Sumber data dalam penelitian adalah sumber data primer dan sumber data lainnya yang berkaitan dengan topik penelitian, (3). Analisis data yang digunakan yaitu analisis isi dan analisis induktif. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa metode pembelajaran inquiry terbimbing dapat digunaka dalam sebuah bentuk pembelajaran, karena metode pembelajaran inquiry terbimbing dapat meningkatkan keaktifan, kecepatan dan pemahaman belajar siswa didalam kelas, menumbuhkan sikap positif, kepercayaan diri serta meningkatkan motivasi belajar yang menciptakan interaksi bermutu serta bermakna dalam mengikuti proses pembelajaran. Maka sesuai dengan perumusan masalah dapat ditarik kesimpulan bahwa “metode pembelajaran inquiry terbimbing dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.]]>
<![CDATA[Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Dengan Teknik Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di SMP Negeri 3 Tuhemberua Satu Atap Tahun Pelajaran 2022/2023 ]]>
<![CDATA[Krisdayanti Telaumbanua]]>;
<![CDATA[Asali Lase]]>
<![CDATA[ Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 4 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/jpdk.v5i4.18059
<![CDATA[Penelitian ini dilatar belakangi oleh hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti sebelum melakukan penelitian dimana hasil belajar siswa rata-rata dibawah KKM sehingga banyak hasil belajar yang tidak tuntas pada mata pelajaran IPS terpadu dan penerapan pembelajaran yang masih belum optimal dilaksanakan di SMP Negeri 3 Tuhemberua Satu Atap. Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk mengetahui penerapan Pembelajaran Konstruktivisme di kelas VIII di SMP Negeri 3 Tuhemberua Satu Atap Tahun Pelajaran 2022/2023 dalam Proses pembelajaran IPS Terpadu. (2) Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu melalui Penerapan Pembelajaran Konstruktivisme. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dan instrumen yang digunakan adalah lembar observasi guru dan siswa, tes hasil belajar dan dokumentasi Penelitian ini dilakukan di kelas Kelas VIII di SMP Negeri 3 Tuhemberua Satu Atap Tahun Pelajaran 2022/2023 dengan jumlah siswa sebanyak 23 orang. Berdasarkan hasil yang ditemukan peneliti di lokasi penelitian, diketahui bahwa: (1) Hasil observasi guru pada siklus I (pertemuan 1 dan 2) mencapai ratarata rata 62,49% sedangkan pada Siklus II (pertemuan 1 dan 2) kemampuan guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran mencapai rata-rata 84,82%. (2) Hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I mencapai rata-rata 47,54% dan pada siklus II mengalami peningkatan yang signifikan dengan rata-rata mencapai 85,45%. (3) Hasil evaluasi pembelajaran pada siklus I, diperoleh rata-rata yaitu 71,44% pada siklus II meningkat menjadi 85,61%. (4) persentase ketuntasan yang dicapai pada siklus I adalah sebesar 65,21%, dan siklus II mencapai sebesar 100%. Dengan demikian, peneliti menyimpulkan bahwa ada peningkatan hasil belajar siswa pada Penerapan Pembelajaran Konstruktivisme di SMP Negeri 3 Tuhemberua Satu Atap Tahun Pelajaran 2022/2023.]]>
<![CDATA[Penerapan Model Pembelajaran Numbered Head Together Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS 1 MAN 1 Padang Pariaman ]]>
<![CDATA[Cendrawati Cendrawati]]>
<![CDATA[ Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 4 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/jpdk.v5i4.18060
<![CDATA[Berdasarkan hasil belajar Siswa Kelas XI IPS-1 MAN 1 Padang Pariaman dalam mata pelajaran Ekonomi ditemukan bahwa hasil belajar siswa masih rendah. Rata-rata hasil belajar siswa masih berada di bawah KKM. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan dan mendapatkan informasi tentang hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Ekonomi melalui Model Pembelajaran Numbered Head Together di Kelas XI IPS-1 MAN 1 Padang Pariaman Provinsi Sumatera Barat.Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Prosedur penelitian dalam penelitian ini meliputi perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Penelitian ini terdiri dari dua siklus dengan empat kali pertemuan. Subjek penelitian terdiri dari 39 orang peserta didik Kelas XI IPS-1 MAN 1 Padang Pariaman. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan lembar observasi dan ulangan harian. Data dianalisis dengan menggunakan persentase. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan, maka dapat disimpulkan bahwa Model Pembelajaran Numbered Head Together dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Ekonomi di MAN 1 Padang Pariaman . Hasil belajar siswa pada siklus I adalah 66.21% (Cukup) meningkat menjadi 85,82% (Baik) dengan peningkatan sebesar 19.62%.]]>
<![CDATA[Kurikulum Sebagai Pilar Pengembangan Individual Siswa SMA: Pendekatan Holistik untuk Masa Depan yang Berkilau ]]>
<![CDATA[Selviana Al-Jannah]]>;
<![CDATA[Hery Noer Aly]]>
<![CDATA[ Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 4 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/jpdk.v5i4.18069
<![CDATA[Artikel ini mengangkat peran penting kurikulum dalam pengembangan individual siswa SMA melalui pendekatan holistik. Dalam era dinamis saat ini, pendidikan perlu mengikuti perkembangan zaman dan mempersiapkan siswa untuk menghadapi masa depan yang penuh tantangan. Pendekatan holistik dalam merancang kurikulum menekankan pengembangan komprehensif yang mencakup aspek kognitif, emosional, sosial, dan fisik siswa. Artikel ini membahas bagaimana kurikulum berbasis kompetensi, pengembangan keterampilan non-akademik, dan pembelajaran kontekstual dapat mendukung pengembangan individu siswa secara holistik. Selain itu, artikel ini juga mengulas implikasi positif dari pendekatan holistik, seperti peningkatan kemampuan berpikir kritis, keterampilan sosial yang lebih baik, dan kesiapan menghadapi tantangan dunia nyata. Namun, tantangan implementasi dan peran pendidik dalam menerapkan pendekatan ini juga dibahas dalam artikel ini. Dengan demikian, artikel ini menggambarkan urgensi dan manfaat pendekatan holistik dalam pengembangan siswa SMA untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah dan berkilau.]]>
