cover
Contact Name
shieva nur azizah ahmad
Contact Email
shifa.ahmad14@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
shifa.ahmad14@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota tangerang,
Banten
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia (JIKI)
ISSN : -     EISSN : 25803077     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia (JIKI) merupakan wadah untuk mempublikasikan hasil-hasil penelitian sesuai dengan bidang keilmuan keperawatan dan kesehatan. Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia dipublikasikan oleh Program Studi Sarjana Keperawatan dan Pendidikan Profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas MUhammadiyah Tangerang. Artikel yang dipublikasikan dapat berasal dari kalangan penulis akademisi, seperti mahasiswa dan dosen, peneliti kesehatan, ataupun perawat. Artikel yang dipublikasikan merupakan hasil penelitian dalam keperawatan medikal bedah, keperawatan komunitas dan keluarga, keperawatan dasar, keperawatan maternitas, keperawatan anak, gerontik, keperawatan jiwa dan manajemen keperawatan yang belum pernah diterbitkan di tempat lain.
Arjuna Subject : -
Articles 137 Documents
Application of Shannon Weaver's Communication Model in Reducing Anxiety in the Elderly in the Parempuan Public Health Center Working Area, West Lombok District Sukardin M.Siddik; Bq Nova Aprilia Azamti
Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia [JIKI] Vol 2, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia [JIKI]
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jiki.v2i2.1330

Abstract

This study was a study of the application of Shannon Weaver's communication techniques in reducing anxiety in the elderly.  The purpose of this study was to find out whether there was any influence in applying Shannon Weaver's communication model to Decrease of Anxiety Level in the Elderly in the Parempuan Public Health Center Working Area in West Lombok District.The method used was quasi-experimental with pre-post test design in one group (one-group pre-test-posttest design), the design of this study was to measure what happened in the experimental group according to the initial conditions before the experiment, and the apparent differences at the end of the experiment. The sample in this study  was elderly who experienced anxiety in Public Health Center Working Area that fulfilled the inclusion criteria. The sampling technique used purposive sampling technique, and the data analysis was used t-test (paired test) statistical analysis.The results showed that before the Shannon Weaver communication model was given, respondents who experienced mild anxiety were 52 people (53.1%) and moderate anxiety were 46 respondents (46.9%). After being given the Shannon Weaver communication model there was a decrease in anxiety levels in the elderly, there were 39 respondents (39.8%) did not experience anxiety, mild anxiety as many as 35 respondents (35.7%), and respondents who experienced moderate anxiety as much as 24 (24, 5%).The results of the paired t-test statistical test obtained P = 001 which means P <0.05. The null hypothesis (HO) was rejected and the alternative hypothesis (Ha) was accepted so that, there was an influence of the application of the Shannon Weaver communication model to the decline in anxiety levels in the elderly in the Parempuan Public Health Center Working Area. So that Shannon weaver communication is effectively used to reduce anxiety levels in the elderly.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PREEKLAMSIDI PUSKESMAS SUMBER KABUPATEN REMBANG Priharyanti Wulandari
Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia [JIKI] Vol 1, No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia (JIKI)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jiki.v1i2.412

Abstract

ABSTRAK Preeklamsi adalah penyakit yang ditandai dengan hipertensi, proteinuria, dan oliguria. Preekalmsi disebabkan beberapa faktor seperti usia ibu, paritas, riwayat preeklamsi, dan jarak kehamilan. Setelah dilakukan wawancara di Puskesmas Sumber Kabupaten Rembang dengan 9 ibu hamil, 6 mengatakan memilliki  riwayat preeklamsi, hipertensi sebelumnya, dan 1 ibu hamil tidak memiliki faktor resiko preeklamsi.Desain penelitian ini Kuantitatif Deskriptif Korelasional. Desain penelitian menggunakan Crosectional. Populasi penelitian ini semua ibu hamil di Puskesmas Sumber Kabupaten Rembang dengan sampel sejumlah 31responden menggunakan teknik Accidental Sampling serta pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner dan analisis uji bivariat menggunakan uji chi square.Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor usia dengan kejadian preeklamsi dengan jumlah reponden yang berisiko (<20&>35 tahun ) sebanyak 22 (71,0%) yang preeklamsi, umur berisiko sebanyak 3 (9,7%) yang tidak preeklamsi, dan umur yang tidak berisiko (20-35 tahun) sebanyak 3 (9,7%) yang preeklamsi, umur tidak berisiko sebanyak 3 (9,7%) yang tidak preeklamsi didapatkan nilai pvalue= 0,034 <0,05. Faktor paritas yang berisiko (≥3 kali) yang mengalami preeklamsi sebanyak 11 (35,3%) responden, faktor paritas berisiko (≥3 kali) yang tidak preeklamsi sebanyak 6 (19,45), dan paritas <3kali yang mengalami preeklamsi sebanyak 14 orang (45,1%) didapatkan nilai pvalue= 0,o13 <0,05. Faktor riwayat preeklamsi yang memiliki riwayat dengan jumlah 12 orang (38,7%) preeklamsi, dan ibu yang tidak memiliki riwayat namun mengalami preeklamsi sebanyak 13 (41,9% serta 6 orang (19,4%) tidak preeklamsi didapatkan nilai pvalue= 0,030 <0,05. Faktor jarak kehamilan yang berisiko (≤2 tahun ) yang mengalami preeklamsi sebanyak 17 (54,8%), jarak kehamilan berisiko (≤2 tahun tidak preeklamsi sebanyak 3 (9,75), jarak kehamilan tidak berisiko (>2 tahun) yang preeklamsi sebanyak 8 responden (25,8%), jarak kehamilan tidak berisiko yang tidak preeklamsi sebanyak 3 (9,75). Dari 4 faktor tersebut didapatkan faktor (usia, paritas, riwayat preeklamsi) ada hubungannya dengan kejadian preeklamsi di Puskesmas Sumber Kabbupaten Rembang. Dan faktor jarak kehamilan tidak berhubungan dengan kejadian preeklamsi karena nillai pvalue= >0,05.Kata Kunci    :    Faktor-faktor preeklamsi, dan kejadian preeklamsiABSTRACT                Preeclampsia is a disease characterized by hypertension, proteinuria, and oliguria. Preecalmtion is due to several factors such as maternal age, parity, preeclampsia history, and gestational distance. After interviewing at Puskesmas Sumber Kabupaten Rembang with 9 pregnant women, 6 said memilliki history preeklamsi, previous hypertension, and 1 pregnant women do not have risk factor of preeklamsi.               The design of this study is Quantitative Descriptive Correlational. Research design using Crosectional. The population of this study were all pregnant women in Puskesmas Sumber Kabupaten Rembang with sample of 31 responden using Accidental Sampling technique and data collection using questionnaire sheet and bivariate test analysis using chi square test.               The results showed that age factor with preeclampsia incidence with the number of respondents at risk (<20 &> 35 years) was 22 (71.0%) with preeclampsia, risky age of 3 (9.7%) not preeclampsed, and age not At risk (20-35 years) as many as 3 (9.7%) of preeclampsia, age not risk as much as 3 (9.7%) not preeklamsi obtained pvalue = 0,034 <0,05. Risk factor (≥3 times) with preeclampsia was 11 (35.3%), risk factor (≥3 times), preeclampsia was 6 (19,45), and parity <3 times with preeclampsia of 14 People (45,1%) got value pvalue = 0, o13 <0,05. The history factor of preeclampsia with history of 12 people (38,7%) preeclampsia, and mothers with no history but 13 preeclampsia (41,9% and 6 persons (19,4%) did not preeclampsed pvalue = 0,030 <0,05 Risk of gestational distance (≤2 years) with preeclampsion of 17 (54.8%), risky gestational distance (≤ 2 years not preeclamped as much as 3 (9.75), non-risk pregnancy distance (> 2 years) with preeclampsia as many as 8 respondents (25.8%), non-preeclamped pregnancy spacing of 3 (9.75) .The 4 factors (age, parity, history of preeclampsia) were related to preeclampsia occurrence in Puskesmas Sumber Kabbupaten Rembang And the distance factor of pregnancy is not related to preeclampsia occurrence because nillai pvalue => 0,05Keywords : Preecclampsia factors, and occurrence of preeclampsia
Hubungan antara Dukungan Keluarga dengan Kejadian Depresi pada Penderita Penyakit Ginjal Kronik yang Menjalani Terapi Hemodialisa di RSUD dr. Dradjat Prawiranegara Serang Lukmanulhakim lukmanulhakim; Lismawati Lismawati
Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia [JIKI] Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia (JIKI)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jiki.v1i1.100

Abstract

Penyakit Ginjal Kronik (PGK) terjadi perlahan-lahan, bisa dalam hitungan bulan bahkan tahun dan sifatnya tidak dapat disembuhkan. Hemodialisa merupakan suatu metode terapi dialisis yang digunakan untuk mengeluarkan cairan dan produk limbah dari dalam tubuh ketika secara akurat atau progresif. Depresi merupakan salah satu bentuk gangguan emosi bagi penderita ginjal kronik yang ditandai perasaan tertekan, sedih, tidak berharga, tidak berarti,  tidak memiliki semangat dan pesimis tentang masa depan. Pencegahan depresi dapat dilakukan dengan diterapkannya sistem dukungan keluarga yang terdiri dari dukungan informasi, penghargaan, instrumental, dan emosional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan kejadian depresi pada penderita Penyakit Ginjal Kronik yang menjalani terapi hemodialisa di RSUD dr. Dradjat Prawiranegara tahun 2016. Desain penelitian menggunakan studi Cross Sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 60 responden yang meliputi pasien dan keluarga dengan tehnik pengambilan sampling  menggunakan tehnik purposive sampling.  Instrumen yang digunakan untuk mengukur tingkat depresi menggunakan Back Depression Inventory (BDI) dan Intrumen Dukungan keluarga yang diadopsi dari Friedman untuk mengukur dukungan keluarga. Analisa data bivariat menggunakan Uji Chi-square. Hasil penelitian diperoleh bahwa hampir sebagian besar responden yang memiliki dukungan keluarga positif (47%), sebagian besar responden memiliki kejadian depresi minimal (64%). Hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga (p=0,010) dengan kejadian depresi. Dukungan keluarga sangat dibutuhkan dalam proses penyembuhan/ pemulihan penderita penyakit ginjal kronik yang menjalanu terapi hemodialisa. Orang yang hidup dalam lingkungan yang supportif dengan adanya perhatian, kasih sayang, motivasi kondisinya akan jauh lebih baik daripada mereka yang tidak memilikinya. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sumber informasi dalam memberikan intervensi pencegahan depresi kepada penderita penyakit  ginjal kronik terapi hemodialisa.  Kata Kunci      :  Depresi, Dukungan Keluarga, Penyakit Ginjal kronik.
Fenomena Perilaku Bullying pada Remaja di Yogyakarta Ema Waliyanti; Farhah Kamilah; Retha Rizky Fitriansyah
Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia [JIKI] Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia (JIKI)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jiki.v2i1.831

Abstract

Latar Belakang: Perilaku bullying yang dilakukan oleh remaja di Indonesia masih menjadisalah satu masalah yang belum teratasi. Tingginya angka kejadian bullying pada remaja memberikan dampak negatif bagi remaja seperti gangguan konsentrasi belajar, penurunan prestasi akademik, harga diri rendah, depresi, bahkan sampai keinginan remaja untuk bunuh diri.Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perilaku bullying pada remaja di Yogyakarta.Metodologi: Penelitianan ini menggunakan metode kualitatif pendekatan fenomenologi. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan observasi. Partisipan dalam penelitian berjumalah 14 orang yang terdiri dari orang tua, remaja, dan guru yang ditentukan dengan purposive sampling. Keabsahan data dilakukan menggunakan triangulasi metode, sumber, dan peer debriefing. Analisis data menggunakan open code 4.02.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan ada beberapa jenis bullying yang dilakukan remaja di Yogyakarta diantaranya bullying verbal seperti mengejek dan memberikan julukan tidak baik kepada teman. Bullying fisik seperti memukul, menendang, menjambak dan mencubit, kemudian ada juga bullying relasional seperti mengucilkan, mengintimidasi, dan mempermalukan teman di sekolah, serta cyberbullying seperti berkomentar kasar pada media sosial, mengupload foto, dan mengupdate instastory. Perilaku bullying pada remaja tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti ajakan teman, keadaan lingkungan di sekitar remaja, riwayat bullying, pengaruh media elektronik dan karakter sasaran serta pelaku bullying.Kesimpulan: Perilaku bullying pada remaja memberikan dampak negatif baik pada pelaku maupun korbannya sehingga membutuhkan perhatian lebih baik bagi pemerintah, sekolah maupun orang tua. Dalam penelitian ini menemukan berbagai faktor yang mempengaruhi perilaku bullying pada remaja, namun belum bisa mengetahui faktor apa yang paling dominan sehingga diperlukan penelitian dengan menggunakan metode lain untuk mengindentifikasi hal tersebut.Kata Kunci: Perilaku Bullying, Remaja, Yogyakarta
PENGARUH TERAPI SOCIAL SKILL TRAINING TERHADAP KEMAMPUAN BERSOSIALISASI KLIEN SKIZOPHRENIA DI RS JIWA Dr. SOEHARTO HEERDJAN JAKARTA Duma Lumban Tobing
Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia [JIKI] Vol 1, No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia (JIKI)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jiki.v1i2.406

Abstract

Gangguan fungsi sosial adalah salah satu jenis gangguan yang banyak dialami oleh klien skizofrenia. Gangguan ini sebagian besar mengganggu  klien dalam penyesuaikan diri dan berdampak pada kemampuan memulai dan mempertahankan hubungan, memulai dan mempertahankan percakapan, mempertahankan pekerjaan, membuat keputusan, dan menjaga kebersihan diri. Kondisi klien sering terabaikan karena tidak secara nyata mengganggu atau merusak lingkungan namun jika tidak ditangani dengan baik isolasi sosial dapat berakibat terjadinya resiko perubahan sensori persepsi halusinasi atau bahkan perilaku menciderai diri sendiri dan orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sosial skill training terhadap kemampuan bersosialisasi klien skizofrenia di RS Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta. Desain penelitian yang digunakan adalah Quasi experimen pre and post test with control group. Sampel penelitian berjumlah 24 orang yang dibagi dalam 2 kelompok yaitu 12 kelompok intervensi dan 12 kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kemampuan sosialisasi secara bermakna p = 0,001 (p < 0,05:α = 0,05 ). Terapi kelompok social skill training ini dapat digunakan sebagai salah satu satu terapi untuk meningkatkan kemampuan sosialisasi klien dengan masalah isolasi sosial Kata Kunci :  Isolasi Sosial, Skizofrenia, Social Skill Taining
Case study: implementation of health education in RSU Kabupaten Tangerang as a result of Problem Solving for Better Health (PSBH) in 2018 Tatiana Siregar; Misparsih Misparsih; Jaenudin Saputra
Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia [JIKI] Vol 2, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia [JIKI]
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jiki.v2i2.1222

Abstract

Health education is an activity that is often carried out by health workers, especially nurses. The process of implementing health education needs to be understood by nurses both in terms of knowledge, attitudes and psychomotor. The case study conducted at Tangerang Regency General Hospital aims to explore the extent of the role of nurses in carrying out health education to patients in the context of health promotion in Tangerang District General Hospital. This case study was carried out by observing 66 nurses in 5 inpatient rooms at the Tangerang District General Hospital in the period October to December 2018. The researchers conducted field analysis using the Problem Solving for Better Health (PSBH) technique. The results of the PSBH found that nurses were not optimal in carrying out health education to patients. So researchers have disseminated health education to nurses. There is a need for directing efforts from managers to implement health education in hospitals on an ongoing basis according to the concepts that have been conveyed in dissemination, and it is expected that the Hospital Health Promotion institution will run in order to manage trained nurse educators.Keywords: Health education, Knowledge, Attitude, Psychomotor, Nurse
Perbandingan Status Gizi Anak Toddler berdasarkan Indeks Antropometri BB/ U dan BB/TB di Puskesmas Sukasari Kota Tangerang Zulia Putri Perdani; Toto Sudargo; Lely Lusmilasari
Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia [JIKI] Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia (JIKI)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jiki.v1i1.311

Abstract

Latar Belakang. Status gizi adalah derajat ekpresi terhadap pemenuhan kebutuhan fisiologi. Parameter antropometri merupakan dasar dari penilaian status gizi. Pemilihan dalam pengukuran indeks antropometri akan mempengaruhi interpretasi status gizi. Beberapa indeks antropometri yang sering digunakan yaitu BB/U, TB/U, BB/TB. Perbedaan penggunaan indeks tersebut akan memberikan gambaran prevalensi status gizi yang berbeda. Gangguan gizi akan terjadi jika pemenuhan fisiologis ini tidak terpenuhi atau terpenuhi berlebihan dalam kurun waktu tertentu, sehingga bermanifestasi dalam bentuk gangguan gizi, baik masalah kelebihan gizi maupun kekurangan gizi. Pertumbuhan merupakan indikator penting dalam status kesehatan anak. Ketidakadekuatan gizi pada anak akan mempengaruhi status pertumbuhan dan perkembangan anak.   Tujuan penelitian. Untuk membandingkan gambaran status gizi pada anak toddler yang dinilai dengan indeks antropometri BB/ U dan Indeks BB/ TB. Metode Penelitian. Deskriptif analitik dengan dengan rancangan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Sukasari Kota Tangerang dengan jumlah sample 195. Pemilihan sampel dilakukan dengan cluster sampling dengan unit cluster Posyandu kemudian dilakukan dengan teknik pusrposive sampling untuk orang tua yang berada di wilayah pusyandu terpilih. Uji statistik pada penelitian ini menggunakan uji Wilcoxon. Hasil. Penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan klasifikasi status gizi anak dengan menggunakan indeks BB/U dengan indeks BB/TB dengan nilai (ρ <0.05). Kata Kunci: Status Gizi; Indeks Antropometri; BB/U; BB/TB
Pengaruh Membaca Alquran terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Klien dengan Hipertensi di RSK Dr. Sitanala Tangerang Popy Irawati; Mega Sri Lestari
Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia [JIKI] Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia (JIKI)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jiki.v1i1.281

Abstract

Latar belakang , Hipertensi merupakan penyakit penyebab kematian kedua setelah stroke dari populasi kematian di Indonesia, Angka kejadian hipertensi mencapai 30% dengan insiden penyakit jantung  Hipertensi dapat ditangani dengan dua jenis terapi yaitu  farmakologi atau non farmakologi. Terapi farmakologi yaitu pemberian obat-obatan seperti obat jenis diuretic seperti HCL, alpa beta, alpa bloker dll hal tersebut harus diberikan rutin dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Terapi  non farmakologi, merupakan terapi yang dapat digunakan berdampingan dengan terapi farmakologi, salah satu terapi yang digunakan adalah tehnik relaksasi. Meditasi yaitu teknik yang berkaitan dengan keyakinan seseorang. Peneliti menggunakan terapi yang berkaitan dengan ritual pada agama Islam yakni membaca Alqur’an. Pada beberapa penelitian  menyatakan bahwa latihan meditasi transcendental dengan teratur memiliki potensi untuk mengurangi tekanan darah. Metode, Penelitian ini dilakukan menggunakan desain studi kuasi eksperimen dengan pendekatan pre and post test without control dilaksanakan di RSK Sitanala dengan tehnik total sampling , Hasil penelitian, 30 responden yang digunakan pada penelitian ini terdapat 15 orang laki-laki dan 15 orang perempuan dengan rentang usia 40 th – 70 th. Hasil pengukuran tekanan darah sebelum dan setelah dilakukan intervensi diketahui terdapat penurunan rata-rata pada sistole 7,34 mmHg dan pada diastole sebesar 5,33 mmHg, Simpulan, hasil analisis statistik dengan menggunakan t-test didapatkan p-value 0,000 sehingga dapat di simpulkan bahwa  terdapat pengaruh membaca Al Quran terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi. Kata kunci ; Al Qur’an; Tekanan darah; Hipertensi 
Pengalaman Diet Lansia Perempuan Penderita Hipertensi Loriza Sativa Yan; Eri Dia; Fx Suharto
Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia [JIKI] Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia (JIKI)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jiki.v2i1.874

Abstract

AbstrakPentingnya diet lansia bagi penderita hipertensi adalah untuk mengendalikan peningkatan tekanan darah. Ketika lansia berhasil meyakinkan dirinya tentang diet, maka lansia akan terhindar dari komplikasi penyakit hipertensi. Jenis penelitian adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi deskriptif yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran terkait dengan pengalaman diet lansia perempuan penderita hipertensi. Data penelitian dikumpulkan dengan mewawancarai informan. Tiga lansia perempuan penderita hipertensi yang tinggal bersama keluarga terlibat dalam penelitian ini dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian mengidentifikasi 4 tema yaitu pengalaman menjadi penderita hipertensi, pengalaman pertama menjalankan diet konsumsi makanan, pengalaman efikasi diri yang berhubungan dengan dukungan keluarga dan harapan terhadap pelayanan kesehatan. Penelitian ini menawarkan wacana baru terkait pengalaman peer aged support yang berhubungan dengan kegiatan keagamaan. Penelitian selanjutnya diharapkan untuk memperkuat dukungan kepada lansia dalam memantau tekanan darah dan menjalani pengobatan secara teratur.Dietary Experiences of Elders Female with HypertensionAbstractDietary in elderly with hypertension is one of aspect that will help them to control the blood pressure level. Self efficacy also influenced strongly by the achievement, an experience of others, verbal persuasion and physiological responses. When elderly people have been convinced about themselves, so they have been protected the hypertension complication. This study design used qualitative descriptive phenomenology approach to explore dietary experiences of elders female with hypertension. Data were collected by using in-depth interviews. Collecting of three samples of this study was provided by purposive sampling technique. The results showed that the dietary food consumption among elderly people with hypertension in controlling their blood pressure consist of reducing of high food fat and sodium. Four themes of this study was investigated that first experience became hypertension patient, self efficacy experience realted to family support and hope towards nursing practice and one new theme was identifed that peer aged support related to spiritual experience. Further investigation, controlling regularly blood pressure and taking medicine are needed.Keywords: Dietary, Hypertension, Self Efficacy, Elders, Female
Hubungan Motivasi Dengan Self Eficasy Pada Pasien Dengan Diabetes Mellitus (DM) Di Rumah Sakit Umum Daerah Prabumulih Tahun 2017 Anggi Pratiwi
Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia [JIKI] Vol 1, No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia (JIKI)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jiki.v1i2.229

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit degeneratif yang memerlukan upaya penanganan yang tepat dan serius. Jika tidak diatasi, DM akan menimbulkan berbagai komplikasi penyakit serius lainnya. Penyakit DM merupakan salah satu ancaman terbesar bagi kesehatan manusia. Lebih dari 171 juta penduduk duniadiperkirakan menderita DM, pada tahun 2030, sebanyak 366 juta orang di dunia di proyeksikan akan menderita DM. Pengobatan DM dapat diberikan terapi suntik insulin atau obat hipoglikemik peroral. Usaha pengobatan tersebut dibutuhkan motivasi yang baik dari pasien. Self efficacy mempengaruhi bagaimana seseorang berfikir, merasa, memotivasi diri sendiri dan bertindak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan motivasi dengan selfefficacy pada pasien dengan DM di RSUD Prabumulih 2017. Desain penelitian menggunakan studi cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 43 responden DM dengan teknik pengambilan sampling menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data bivariat menggunakan Uji Chi-square. Hasil menunjukkan ada hubungan antara motivasi dengan self efficacy pada pasien dengan DM dengan p value 0,014. Motivasi yang baik pula maka akan membuat self efficacy pada pasien DM terbentuk sehingga muncul keyakinan pasien untuk mampu melakukan perilaku yang dapat mendukung perbaikan penyakitnya dan meningkatkan managemen perawatan dirinya seperti diet, latihan fisik, medikasi, kontrol glukosa, dan perawatan DM secara umum.

Page 2 of 14 | Total Record : 137