cover
Contact Name
shieva nur azizah ahmad
Contact Email
shifa.ahmad14@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
shifa.ahmad14@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota tangerang,
Banten
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia (JIKI)
ISSN : -     EISSN : 25803077     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia (JIKI) merupakan wadah untuk mempublikasikan hasil-hasil penelitian sesuai dengan bidang keilmuan keperawatan dan kesehatan. Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia dipublikasikan oleh Program Studi Sarjana Keperawatan dan Pendidikan Profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas MUhammadiyah Tangerang. Artikel yang dipublikasikan dapat berasal dari kalangan penulis akademisi, seperti mahasiswa dan dosen, peneliti kesehatan, ataupun perawat. Artikel yang dipublikasikan merupakan hasil penelitian dalam keperawatan medikal bedah, keperawatan komunitas dan keluarga, keperawatan dasar, keperawatan maternitas, keperawatan anak, gerontik, keperawatan jiwa dan manajemen keperawatan yang belum pernah diterbitkan di tempat lain.
Arjuna Subject : -
Articles 137 Documents
Studi Kasus: Penerapan Terapi Relaksasi Autogenik untuk Menurunkan Nyeri Akut pada Pasien Hipertensi Deswita, Reny
Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia (JIKI) Vol 8, No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia (JIKI), Vol 8 (1), 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jiki.v8i1.14269

Abstract

ABSTRAKHipertensi menjadi salah satu masalah kesehatan utama di dunia, prevalensi yang tinggi dan setiap tahunnya terus bertambah terutama di negara-negara berkembang. Nyeri merupakan gejala yang paling sering dikeluhkan penderita hipertensi. Untuk mengatasi nyeri pada penderita hipertensi dapat diberikan teknik relaksasi, salah satunya dalah teknik relaksasi autogenik. Karya ilmiah akhir ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang penerapan teknik relaksasi autogenik dalam menurunkan nyeri pada pasien hipertensi. Metode penelitian kuantitatif observasional deskriptif studi kasus pendekatan asuhan keperawatan yang terdiri dari pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi, dan evaluasi. Terapi relaksasi autogenic diberikan selama 1 kali sehari selama 3 hari berturut-turut dengan durasi 15 menit. Instrument yang digunakan adalah VAS (visual analog scale) dan lembar onservasi. Hasil yang didapatkan terjadi penurunan tingkat nyeri pada pasien hipertensi, sebelum dilakukan tindakan relaksasi klien mengeluh nyeri kepala dengan skala 6, sesudah dilakukan tindakan nyeri menjadi skala 2. Kesimpulan teknik relaksasi autogenic efektif dalam menurunkan tingkat nyeri akut pada pasien hipertensi.Kata Kunci: Nyeri, Hipertensi, Relaksasi Autogenik
The Impact of OSCE Implementation on the Stress Level and Performance of Health Science Students Purnamasari, Elly; Hidayat, Sholeh; Anriani, Nurul
Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia (JIKI) Vol 8, No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia (JIKI), Vol 8 (1), 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jiki.v8i1.14270

Abstract

Introduction: Objective Structured Clinical Examination (OSCE) is an evaluation method that is often used in health education to test clinical competence. Aim: This study aims to analyze the impact of the implementation of OSCE on the stress level and academic performance of students of the Faculty of Health Sciences, University of Muhammadiyah Tangerang (Fikes UMT). Methods: This study used a quantitative approach with a cross-sectional design. A total of 150 Fikes UMT students were selected as samples using the purposive sampling technique. Data collection was carried out through academic stress questionnaires and OSCE score results. Data analysis was carried out using paired t-tests and linear regression to determine the relationship between stress and academic performance. Results: There was a significant decrease in student stress levels after the implementation of OSCE (p < 0.001). Before the OSCE, 65% of students experienced high levels of stress, while after the OSCE the number decreased to 40%. In addition, there was a significant negative correlation between stress levels and OSCE values (r = -0.45, p < 0.01), where a decrease in stress levels was associated with improved performance. Conclusion: The implementation of OSCE contributes to lowering students' stress levels and improving their academic performance. Recommendation: Stress management needs to be considered as part of efforts to improve the quality of education in the health sector. 
Hubungan Antara Self-Compassion Dengan Kecemasan Pada Mahasiswa Yang Sedang Menyusun Tugas Akhir Puspita, Dini Aulia; Setiadi, Diding Kelana; Inriyana, Ria
Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia (JIKI) Vol 8, No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia (JIKI), Vol 8 (1), 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jiki.v8i1.13917

Abstract

Tugas akhir adalah salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh mahasiswa untuk mendapatkan gelar sarjana. Namun banyak mahasiswa mengalami ketidaksiapan menghadapi tugas akhir sehingga menimbulkan kecemasan. Salah satu komponen yang berperan dalam meningkatkan ketahanan dan kesehatan mental yaitu dengan self-compassion. Self-compassion merupakan sikap peduli terhadap diri sendiri dalam menghadapi kesulitan atau kegagalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self-compassion dengan kecemasan pada siswa yang sedang menyusun tugas akhir. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan desain korelasional. Populasi penelitian berjumlah 181 yang terdiri dari 4 mahasiswa program studi angkatan 2021 yang sedang menyusun tugas akhir di Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Daerah Sumedang dengan jumlah sampel sebanyak 125 mahasiswa dengan teknik proporsional cluster random sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan instrumen Self-Compassion Scale (SCS) untuk mengukur self-compassion dan Generalized Anxiety Disorder-7 (GAD-7) untuk mengukur kecemasan. Analisis data dilakukan menggunakan uji korelasi Pearson Product Moment . Hasil penelitian menunjukkan hubungan negatif yang signifikan antara self-compassion dengan kecemasan (r = -0,674, p < 0,001), yang berarti semakin tinggi self-compassion , maka akan semakin rendah terjadinya kecemasan. Selain itu, terdapat perbedaan yang signifikan antara self-compassion siswa laki-laki dan perempuan (t = 4,279, p < 0,001), dengan nilai mean 93,174 untuk siswa laki-laki dan 77,174 untuk siswa perempuan. Peningkatan self-compassion dapat membantu mengurangi kecemasan pada siswa yang sedang menyusun tugas akhir. Oleh karena itu, institusi pendidikan disarankan untuk merancang program yang mendukung pengembangan self-compassion dikalangan siswa, agar meningkatkan kesejahteraan mental selama penyusunan tugas akhir.
Electronic-based Participatory Empowerment Module on the Knowledge and Attitudes of Pregnant Women in the Prevention of Low Birth Weight Fatimah, Tri Nur; Yugistyowati, Anafrin; Samutri, Erni; Dewi, Ika Mustika
Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia (JIKI) Vol 8, No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia (JIKI), Vol 8 (1), 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jiki.v8i1.14042

Abstract

Latar Belakang: Angka kejadian BBLR masih tinggi di Indonesia dan menjadi penyebab utama morbiditas dan motalitas. Upaya preventif dan promotif dapat dilakukan melalui pendidikan kesehatan dengan pemberdayaan partisipatif kader dan ibu hamil menggunakan inovasi media edukasi e-modul untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap. Tujuan: Untuk mengetahui pemberdayaan partisipatif berbasis elektronik modul terhadap pengetahuan dan sikap ibu hamil dalam pencegahan BBLR. Metode: Penelitian ini merupakan pra-eksperimen one group pretest-posttest dilakukan di Wilayah Puskesmas Nanggulan dengan sampel 30 ibu hamil melalui teknik purposive sampling. Instrumen meliputi kuesioner sosio-demografi, pengetahuan, sikap, dan media edukasi berbasis e-modul tentang pencegahan BBLR. Analisis data menggunakan uji normalitas Shapiro-Wilk serta uji Wilcoxon dan uji N-Gain Score untuk analisa bivariat. Hasil: menunjukkan ada pengaruh signifikan pemberdayaan partisipatif berbasis e-modul terhadap pengetahuan (p-value = 0,003) dan sikap (p-value = 0,001) ibu hamil. Melalui uji N-Gain tergolong rendah dengan rerata pengetahuan (0,235<0.3) dan sikap (0,154<0.3). Simpulan: Pemberdayaan partisipatif berbasis e-modul dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu hamil dalam pencegahan BBLR secara statistik, namun efektivitas praktis tergolong rendah sehingga dibutuhkan optimalisasi media dan strategi pendampingan lanjutan. Kata Kunci: E-modul; Ibu Hamil; Pencegahan BBLR; Pengetahuan; Sikap
Studi Kasus: Implementasi Senam Ergonomik pada Klien Gout Arthritis dengan Diagnosis Keperawatan Nyeri Kronis Elman, Tasya Putri; Umara, Annisaa Fitrah
Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia (JIKI) Vol 8, No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia (JIKI), Vol 8 (1), 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jiki.v8i1.14275

Abstract

Latar belakang: Gout arthritis merupakan gangguan inflamasi sendi akibat penumpukan kristal asam urat yang sering menyebabkan nyeri kronis, kekakuan, dan penurunan kualitas hidup. Meskipun terapi farmakologis menjadi tatalaksana utama, pendekatan non-farmakologis seperti senam ergonomik juga dinilai efektif dalam mengurangi nyeri dan mempercepat ekskresi asam urat. Tujuan: Mengimplementasikan asuhan keperawatan berbasis bukti dengan implementasi senam ergonomik pada klien gout arthritis dengan diagnosis keperawatan nyeri kronis. Metode: Desain yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan deskriptif pada satu orang kllien. Hasil pengkajian, klien mengalami nyeri kronis akibat gout arthritis. Intervensi berupa senam ergonomik yang dilakukan selama tiga hari berturut-turut, masing-masing selama ±30 menit. Pengukuran dilakukan sebelum dan sesudah intervensi menggunakan Numeric Rating Scale (NRS) untuk menilai nyeri, dan alat Easy Touch GCU untuk memeriksa kadar asam urat. Hasil: Skala nyeri menurun dari 5 menjadi 2 selama tiga hari pelaksanaan intervensi, dan kadar asam urat turun dari 7,8 mg/dL menjadi 6,2 mg/dL. Selama senam berlangsung, terjadi perbaikan respon fisiologis dan psikologis klien, termasuk peningkatan mobilitas dan relaksasi otot. Kesimpulan: Senam ergonomik terbukti efektif sebagai intervensi non-farmakologis dalam menurunkan nyeri kronis dan kadar asam urat pada klien dengan gout arthritis. Intervensi ini dapat menjadi terapi komplementer keperawatan yang aplikatif, murah, dan mudah dilakukan secara mandiri. Kata Kunci: Asam Urat, Gout Arthritis, Nyeri Kronis, Senam Ergonomik
Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Risiko Terjadinya Perilaku Bullying Pada Remaja Sekolah Menengah Pertama Balqys, Cut; Winahyu, Karina Megasari; Perdani, Zulia Putri
Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia (JIKI) Vol 8, No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia (JIKI), Vol 8 (1), 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jiki.v8i1.14829

Abstract

Perundungan (bullying) pada remaja dapat berdampak negatif pada kesejahteraan mental dan sosial, menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Sementara, perilaku remaja dapat dikaitkan dengan interaksi lingkungan, salah satunya pola asuh orang tua. Studi ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pola asuh orang tua dengan risiko terjadinya perilaku bullying pada remaja. Studi menggunakan desain cross sectional dengan melibatkan 124 responden yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Data dianalisis dengan uji Spearman Rho untuk menganalisis hubungan antara pola asuh orang tua dan risiko terjadinya bullying. Hasil studi menunjukkan hubungan positif antara pola asuh orang tua dengan risiko terjadinya perilaku bullying pada remaja. Pola asuh tipe permisif berhubungan dengan risiko terjadinya perilaku bullying (rho = 0,41, p<0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa pola asuh permisif meningkatkan risiko perilaku bullying. Rekomendasi dari studi ini diharapkan dapat menjadi data dasar untuk komunitas sekolah mengenai edukasi kesadaran pentinganya pola asuh orang tua dalam mencegah bullying. Kata Kunci: Bullying; Pola Asuh Orang Tua; Pola Asuh Permisif; Perilaku Remaja.
Persepsi Gen Z Tulungagung pada Program "Tulungagung Tanpa Stigma" oleh Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Tulungagung Naimah, Desi Khoirun; Masitoh, Dewi
Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia (JIKI) Vol 8, No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia (JIKI), Vol 8 (1), 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jiki.v8i1.14007

Abstract

Latar Belakang: Stigma terhadap Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) masih menjadi hambatan krusial dalam penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia, termasuk di tingkat daerah. Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah bagaimana sikap dan persepsi Gen Z terbentuk terhadap kampanye anti-stigma, serta faktor-faktor apa saja yang memengaruhi konstruksi sosial tersebut.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi persepsi Generasi Z terhadap program kampanye “Tulungagung Tanpa Stigma” yang diselenggarakan oleh Komisi Penanggulangan AIDS Tulungagung.Metode:Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain deskriptif interpretatif, melalui teknik wawancara mendalam dan observasi partisipatif terhadap 5 informan Gen Z yang dipilih secara purposiveSimpulan: Gen Z menganggap bahwa nilai-nilai yang dibawa oleh kampanye ini relevan dengan kondisi sosial saat ini, terutama di tengah maraknya informasi keliru dan prasangka negatif tentang HIV/AIDS yang masih banyak diyakini masyarakat. Persepsi informan menunjukkan bahwa kampanye ini memiliki potensi untuk mengubah cara pandang masyarakat terhadap ODHA menjadi lebih inklusif dan manusiawi. Namun demikian, penelitian juga menemukan bahwa tingkat eksposur Gen Z terhadap program ini masih sangat rendah. Sebagian besar responden baru mengetahui keberadaan kampanye ini saat diwawancarai. Ini menunjukkan adanya kelemahan dalam distribusi dan strategi komunikasi kampanye, khususnya dalam menjangkau ruang-ruang digital yang menjadi habitat utama Gen Z.