cover
Contact Name
Contagion
Contact Email
contagion@uinsu.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
zataismah@uinsu.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Contagion: Scientific Periodical Journal of Public Health and Coastal Health
ISSN : -     EISSN : 26850389     DOI : 10.30829/contagion
Core Subject : Health,
Contagion: Scientific Periodical Journal of Public Health and Coastal Health, A Scientific Periodic Journal of Public Health published by the Public health Study Program of The Faculty of Public Health UINSU Medan. This Journal prioritiez the collaboration of lecturers and students with scope of the discussion is about Public Health, Health and Islam, and Coastal Health. This Journal is published twice, published on June and December.
Arjuna Subject : -
Articles 424 Documents
Hubungan Pola Makan Dan Stres Dengan Kejadian Gastritis Pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ibn Khaldun Arissanti Isra Firdausy; Kintan Aulia Amanda; Siti Walidaturrahmah Alfaeni; Novita Amalia; Nur Afifah Rahmani; Ade Saputra Nasution
Contagion: Scientific Periodical Journal of Public Health and Coastal Health Vol 3, No 2 (2021): CONTAGION
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/contagion.v3i2.9627

Abstract

Gastritis adalah salah satu gangguan pencernaan yang diakibatkan oleh pola makan bahkan hampir 10 persen penduduk dunia mengalami gastritis. Gastritis adalah proses inflamasi yang disebabkan oleh faktor iritasi dan infeksi pada mukosa dan submukosa lambung. Gastritis dapat mengalami kekambuhan yang dipengaruhi oleh pola makan dan stres. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui apakah ada hubungan pola makan dan stress dengan kejadian gastritis pada mahasiwa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ibn Khaldun Bogor tahun 2021. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Terdapat 186 sampel yang diambil dengan teknik simple random sampling. Instrument penelitian ini adalah kuesioner untuk mendapatkan data pola makan, tingkat stress dan kejadian gastritis. Hasil analisis bivariat menunjukan tidak ada hubungan antara pola makan dengan kejadian gastritis dengan P value = 0,565 dan juga terdapat hubungan antara tingkat stress dengan kejadian gastritis dengan P value = 0,003. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara pola makan dengan kejadian gastritis dan ada hubungan antara stres dengan kejadian gastritis.Kata kunci: Pola Makan, Stres, Gastritis
The Relationship of Maternal Knowledge and Attitudes with Basic Immunization in Babies Aged 12 Months in The Clinic Sri Ilawati
Contagion: Scientific Periodical Journal of Public Health and Coastal Health Vol 4, No 1 (2022): CONTAGION
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/contagion.v4i1.11692

Abstract

Immunization is one of the effective methods of increasing immunity for babies. The average immunization rate in Indonesia is only 72%, which is one indicator of low immunization in Indonesia. This is a shocking tragedy and should not have happened. This type of research is analytical research. This research uses a cross-sectional approach. The population and sample in this study were all mothers who had a 12-month-old baby in the Juliana Dalimunthe Tembung Clinic Area, Deli Serdang District, which amounted to 50 people. The data analysis used is bivariate. The results of the study, based on the age of the majority of respondents aged 20-30 years, as many as 29 people (58%), the majority of respondents having high school/vocational education as many as 26 people (26%), the majority of respondents being housewives as many as 24 people (48 %). Relationship between knowledge and basic immunization in infants aged 0-12 months. It can be concluded that there is a relationship between a mother's knowledge and basic immunization for infants aged 0-12 months. Based on the results of the Chi-Square test of significance (α) = 0.05, a p-value of 0.000 (<0.05) was obtained, then Ho was rejected, and Ha was accepted. It can be concluded that there is a relationship between the mother's attitude and basic immunization for infants aged 0-12 months. It is hoped that all mothers will increase their knowledge and attitudes about immunization, and it is expected that mothers who have babies immunize their babies in a health facility for the protection of their baby.
Hubungan Pengetahuan dan Sikap Perawat dengan Kemampuan Pemenuhan Kebutuhan Spritual terhadap Pasien Cemas di Ruang ICU RSU Sundari Medan Youlanda Sari; Rina Rahmadani Sidabutar
Contagion: Scientific Periodical Journal of Public Health and Coastal Health Vol 4, No 1 (2022): CONTAGION
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/contagion.v4i1.11657

Abstract

Latar belakang: Perawatan spiritual (spiritual care) adalah praktek dan prosedur yang dilakukan oleh perawat terhadap pasien untuk memenuhi kebutuhan spiritual pasien.Perawatan spiritual (spiritual care) yang dilakukan perawat diperlukan adanya rasa saling percaya antara pasien dan perawat. Adanya rasa saling percaya tersebut dapat menciptakan keterbukaan pasien.Asuhan keperawatan spiritual akan terlaksana jika perawat memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi dan memahami aspek spiritual pasien, dan bagaimana keyakinan spiritual dapat memengaruhi kehidupan setiap individu.  Perawat yang memiliki kinerja yang baik atau pengalaman yang baik dapat melakukan pemenuhan kebutuhan spiritual yang baik, tetapi perawat yang memiliki pengalaman atau kinerja yang kurang tidak melakukan pemenuhan kebutuhan spiritual kepada pasien. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap perawat dengan kemampuan pemenuhan kebutuhan spiritual terhadap pasien cemas di ruang  ICU RSU Sundari Medan.Metodologi: Desain penelitian ini bersifat studi cross sectional dengan pendekatan observasional  dengan jumlah responden 39 orang responden perawat di ruang intensive care unitHasil: Berdasarkan hasil penelitian Hubungan pengetahuan perawat dengan kemampuan pemenuhan kebutuhan spiritual terhadap pasien cemas didapatkan p value sebesar .000 (α 0,05). Berdasarkan hasil perhitungan korelasi dengan menggunakan uji Spearman Rank tersebut, dapat dibuktikan bahwa Ha dalam peneltian diterima yaitu terdapat Hubungan pengetahuan perawat dengan kemampuan pemenuhan kebutuhan spiritual terhadap pasien cemas di ruang intensive care unit (icu) RSU Sundari Medan. Kekuatan hubungan dapat dilihat dari nilai r kekuatan hubungan sebesar 0.661 berarti memiliki kekuatan hubungan yang kuat, arah hubungan bernilai positif.Kesimpulan: Pengetahuan perawat dengan kemampuan pemenuhan kebutuhan spiritual terhadap pasien cemas di ruang intensive care unit (icu) RSUSundari Medan adalah kategori Patuh sebanyak 31 orang (88.6%). Dan   hasil penelitian sikap perawat dengan kemampuan pemenuhan kebutuhan spiritual terhadap pasien cemas di ruang intensive care unit (icu) RSU Sundari Medan adalah kategori dilakukan sebanyak 32 orang (91.4%).
Jumlah Anak Ideal di Provinsi Kalimantan Timur dan Faktor yang mempengaruhinya (Analisis Data SDKI 2017) Sahvia Nandini; Ismail A.B; Rahmi Susanti
Contagion: Scientific Periodical Journal of Public Health and Coastal Health Vol 4, No 1 (2022): CONTAGION
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/contagion.v4i1.11473

Abstract

East Kalimantan's total birth rate based on the 2017 IDHS is 2.7 less than the national target of 2.1, so the ideal number of children has not been achieved. The ordinal logistic regression analysis method can be used to help determine the factors that influence the ideal number of children. Objective : to determine the modeling of the factors that affect the ideal number of children in East Kalimantan Province used an ordinal logistic regression approach based on the 2017 IDHS data. Method : This was cross sectional. The independent variables include education, occupation, income, frequency of listening to radio, frequency of reading newspapers/magazines, frequency of watching television, internet use, knowledge of ovulation cycles and contraceptive use. The dependent variable was ideal number of children. The population was all women of childbearing age aged 15-49 years in East Kalimantan Province used the 2017 IDHS data totaling 1,221 people, with a sample of 902 people. Data analysis using ordinal logistic regression. Result : 60.2% of women had the ideal number of children. There is an effect of education (p value : 0.000), internet use (p value : 0.000) and contraceptive use (p value : 0.000) with the ideal number of children. There is no effect of occupation (p value : 0.067), type of income (p value : 0.674), frequency of listening to radio (p value), frequency of reading newspapers/magazines (p value : 0.378), frequency of watching television (p value : 0.428) , and knowledge of the ovulation cycle (p value: 0.182) with the ideal number of children. The magnitude of the influence of education (0.877), internet use (0.841) and contraceptive use (0.810) with the ideal number of children is strong. Testing the suitability of the model 0.984 > 0.05 means that the model is appropriate and the classification accuracy is 65% which means it is quite good. Conclusion : affect the ideal number of children in East Kalimantan Province include education, internet use and contraceptive use.
MASALAH KESEHATAN MENTAL DI TENGAH PANDEMI COVID-19: PENINGKATAN MASALAH GANGGUAN KECEMASAN DAN CARA PENANGANANNYA Kharisma Dwi Handayani
Contagion: Scientific Periodical Journal of Public Health and Coastal Health Vol 4, No 1 (2022): CONTAGION
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/contagion.v4i1.10844

Abstract

Latar Belakang: Perluasan penyebaran covid-19 bukan hanya berdampak pada kesehatan fisik, keadaan ekonomi dan sosial tetapi juga berdampak pada kesehatan mental. Salah satu masalah mental yang sering kali muncul, yaitu timbulnya kecemasan berlebih bahkan terjadinya gangguan kecemasan (anxiety disorder) dikarenakan kondisi yang penuh dengan ketidakpastian selama pandemi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai hubungan antara pandemi Covid-19 dengan masalah gangguan kecemasan (anxiety disorder) dan mengenai upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk menangani ataupun mengelola tingkat kecemasan. Metode: Kajian ini menggunakan metode penelitian berupa studi literatur (Literature Review). Pencarian dilakukan dengan menggunakan Google Scholar dan PubMed dan juga menggunakan database dari laman WHO, dan laman Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia. Hasil: Berdasarkan 2 hasil survei yang digunakan, menunjukkan bahwa pandemi Covid-19 bukan hanya berdampak pada kesehatan fisik namun juga pada kesehatan mental. Kesimpulan: Pandemi dan perubahan-perubahan di dalamnya memberikan pengaruh terhadap kesehatan mental terutama pada gangguan kecemasan. Masalah ini harus mendapat penanganan yang tepat agar tidak lebih lanjut.
Factors Related to The Mother's Readiness to Face Menopause Bandar Klippa Village, Percut Sei Tuan District, Deli Serdang Regency Novi Susanti
Contagion: Scientific Periodical Journal of Public Health and Coastal Health Vol 4, No 1 (2022): CONTAGION
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/contagion.v4i1.11691

Abstract

Menopause is the scientific cessation of menstruation. One of the problems in menopause will be caused by the mother's lack of readiness to deal with menopause which can cause symptoms, diseases and psychological disorders that need attention.This type of research is a descriptive-analytical survey using secondary and primary data. This study included all postmenopausal women in hamlet XX, Bandar kalippa Village, Percut Sei Tuan District, Deli Serdang Regency with a sample of 38 people.The results of this study show that the readiness of postmenopausal women to face menopause in 2022, based on the age of the majority of 40-44 years 20 people (52.63%) and based on the majority of junior high school education below 21 people (55.26%) and based on the knowledge that lacks knowledge 28 people (73.68%) and based on the economy 26 people (68.42%). Moreover, this shows that the probability (0.000) < (0.05) Ho is rejected means Ha is accepted; it can be concluded that age, education, knowledge and economy are related to the mother's readiness to face menopause.It is hoped that all postmenopausal women in hamlet XX Bandar kalippa Village, Percut Sei Tuan District, Deli Serdang Regency to increase higher readiness for menopause, increase knowledge of menopause, and increase awareness and willingness to overcome disorders and readiness in menopause to create maternal health in dealing with menopause until the elderly.
HUBUNGAN TINGKAT STRESS DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA : STUDI LITERATURE Salianto Salianto; Cynthianoor Fitriana Puteri Zebua; Kadillah Suherry; Siti Halijah
Contagion: Scientific Periodical Journal of Public Health and Coastal Health Vol 4, No 1 (2022): CONTAGION
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/contagion.v4i1.11735

Abstract

Latar Belakang Menstruasi (haid) adalah terjadinya perdarahan pada uterus yang mengalir dari rahim dan keluar melalui vagina.Siklus normal menstruasi pada wanita biasanya terjadi setiap bulan.Stress adalah kondisi yang di sebabkan oleh transaksi antara individu dengan lingkungan yang menimbulkan persepsi jarak antara tuntutan yang berasal dari situasi dan sumber daya sistem biologis, psikologis dan sosial seseorang. Menurut WHO, remaja adalah penduduk dalam rentang usia 10-19 tahun, menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 25 tahun 2014, remaja adalah penduduk dalam rentang usia 10-18 tahun dan menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) rentang usia remaja adalah 10-24 tahun dan belum menikah.  Salah satu faktor yang mempengaruhi pola siklus menstruasi adalah stres. Stres merangsanghypothalamus-pituitary-adrenal cortex aksis sehingga dihasilkan hormon kortisol. Hormon kortisol menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan hormonal termasuk hormon reproduksi sehingga mempengaruhi siklus menstruasi. Metode Penelitian Penulisan artikel ini menggunakanmetode literature review pada artikel penelitian yang terdapat di database Google Scholar dan Science Direct dengan menggunakan kata kunci menstruasi, stress, hubungan, reproduksi, masa remaja. Kriteria artikel yang dipilih adalah artikel yangditerbitkan antara tahun 2015-2022 baikdi jurnal nasional maupun internasional. Tinjauan pustaka dilakukan dengan membandingkan metode penelitian, metodepengolahan dan hasil yang diperoleh darisetiap artikel.Kata Kunci : Menstruasi, Stres, Masa Remaja
AKTIVITAS FISIK DAPAT MENENTUKAN STATUS GIZI MAHASISWA abdul azis; Fadia Agisna; Ika Kartika; Rahma Aulia; Rangga Maulana; Sela Anggisna; Ade Saputra Nasution
Contagion: Scientific Periodical Journal of Public Health and Coastal Health Vol 4, No 1 (2022): CONTAGION
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/contagion.v4i1.11777

Abstract

AbstrakPermasalahan gizi yang terjadi pada remaja akhir di Indonesia memiliki peranan penting terhadap kualitas perkembangan seorang remaja. Permasalahan yang sering terjadi pada masa remaja akhir yaitu gizi kurang dan gizi lebih. Terdapat perubahan dalam gaya hidup, salah satunya merupakan aktivitas fisik yang cenderung mengalami penurunan. Kegiatan remaja di masa pandemi ini sangat berkurang, sehingga remaja hanya bisa melakukan kegiatan duduk di depan handphone dan laptop. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menentukan hubungan antara aktivitas fisik dengan status gizi. Sampel penelitian ini berjumlah 58 orang. Teknik sampling yang dipergunakan merupakan simple random sampling. Uji analisis yang digunakan merupakan univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi square. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui variabel status gizi antara lain berstatus gizi normal yaitu sebanyak 42 orang (72,4%) dan pada kategori tidak normal sebanyak 16 orang (27,6%) dan untuk variabel aktivitas fisik antara lain aktivitas fisik Ringan yaitu 41 orang (70,7%) dan pada kategori aktivitas berat sebanyak 17 orang (29,3%). Untuk uji analisis bivariat yang digunakan adalah uji chi square diperoleh nilai p-value 0,398 (> 0.05) artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dengan status gizi pada Kesimpulan penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara aktivitas fisik dengan status gizi sehingga dapat menambah variabel yang tidak ada dalam penelitian ini seperti asupan makan dan penyakit infeksi yang merupakan faktor langsung yang mempengaruhi status gizi.Kata kunci: Status gizi, aktivitas fisik, remaja akhir
MANAJEMEN BEREAVEMENT LIFE REVIEW TERHADAP SPIRITUAL WELLBEING PADA PASIEN POST STROKE DI RUMAH SAKIT Nunung Febriany Sitepu; Niskarto Zendrato; Dudut Tanjung; Lufthiani Lufthiani
Contagion: Scientific Periodical Journal of Public Health and Coastal Health Vol 4, No 1 (2022): CONTAGION
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/contagion.v4i1.11599

Abstract

Spiritualitas merupakan factor protektif dalam proses berduka pada keluarga pasien kronis pada pasien post stroke. Bereavement life review  adalah salah satu intervensi dalam penguatan spiritual keluarga pasien penyakit post stroke. Bereavement life review merupakan intervensi yang prosesnya adalah dengan mencari dan menggali makna hidup individu sehingga makna spiritualitas pasien atau keluarga dapat meningkat. Bereavement life review njuga merupakan intervensi yang mudah, mcepat, dan dapat dilakukan oleh perawat yang terlatih. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh bereavement life review terhadap spiritual pasien post stroke. Desain penelitian ini adalah quasi-eksperimental dengan pretest posttest control  group. Sampel yang digunakan adalah salah satu pasien post  stroke yang menjalani fisiotherapy di rumah sakit. Sehingga didapatkan sampel sebanyak 30 responden dengan 15 kelompok kontrol dan 15 kelompok intervensi. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan consecutive sampling. Kelompok intervensi mendapatkan  bereavement life review dengan dua sesi yang dilakukan oleh perawat. Kesejahteraan spiritual  diukur menggunakan instrumen SWBS (spiritual well-being scale). Analisis data menggunakan dependent t-test, Mann Whitney dan Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan skor rerata postest kesejahteraan spiritual pada kelompok kontrol dengan kelompok intervensi (98,71 ± 3,65 dan  106,5 ± 1,83; p = 0,000). Terdapat perbedaan skor rerata kesejahteraan spiritual pada pretest dengan posttest pada kelompok intervensi (99,07 ± 2,95 dan 106,5 ± 1,83; p = 0,001). Proses bereavement life review merupakan proses peningkatan spiritual melalui proses rekontekstualisasi, memaafkan terhadap diri, dan refleksi yang membentuk penguatan koping sehingga muncul pemaknaan  terhadap diri sendiri. Dapat disimpulkan bereavement life review berpengaruh positif terhadap peningkatan kesejahteraan spiritual keluarga pasien stroke. Bereavement life review  dapat digunakan sebagai intervensi perawatan pasien stroke dan keluarga.
Public Behavior Awareness of Eradicating Mosquito Larvae in Kelambir Village, Pantai Labu District Sahrial Sahrial; Ridha Panalia Siregar; Mira Indah Pratiwi Limbong; Mira Ulfa Yani Harahap; Muhammad Subhan; Muharrammah Isnaini; Nabila Husna; Nabilla Yurisna Siregar; Rizka Soraya Hasibuan; Romi Zahir Manik
Contagion: Scientific Periodical Journal of Public Health and Coastal Health Vol 4, No 2 (2022): CONTAGION
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/contagion.v4i2.13477

Abstract

The existence of Aedes aegypti mosquito larvae that cause dengue fever is caused by the existence of water reservoirs which play a very important role in the density of the Aedes aegypti mosquito vector because the more adequate water reservoirs, the more places Aedes aegypti mosquito larvae can breed. This study aims to discover how the community's knowledge, attitudes, and actions are related to the presence of Aedes aegypti mosquito larvae in Kelambir Village, Pantai Labu District. This research method is a qualitative descriptive study with a population of hamlet I and three kelambir villages. The sample number was 50 respondents with a simple random sampling technique. The results of the study revealed that out of 50 respondents, 32 respondents (64%) had good knowledge, 18 respondents (36) had less knowledge, 29 respondents (58%) had a good attitude, and 21 respondents (42%) had a poor attitude. Twenty-three respondents (46%) lack practice, 27 respondents (54%) have good practice; it is concluded that good knowledge and mosquito larvae are 32 respondents (64%) have a good attitude, and 29 respondents (58%) and good actions. There were larvae as many as 27 respondents (54%).Iit is expected to increase awareness further as well as good and correct actions in overcoming the problem of mosquito larvae which is the cause of the onset of DHF incidence in the community, such as implementing 3M and implementing a clean and healthy lifestyle.Local Government to utilize the results of this study in making a policy for mosquito larvae eradication efforts that are more in-depth and can provide solutions to solving the problem of dengue cases and dengue fever mosquito larvae breeding. It is expected to increase the comparison's awareness and validity to clarify further the research conducted

Page 4 of 43 | Total Record : 424