cover
Contact Name
Nurdayati
Contact Email
ojsjpp@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
muzizatakbarrizki@yahoo.com
Editorial Address
-
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian
ISSN : 18581625     EISSN : 26851725     DOI : -
Core Subject : Health,
Objective of JOURNAL OF DEVELOPMENT OF AGRICULTURAL EXTENTION DEVELOPMENT REVIEW: AGRICULTURE REVIEW ISSUES issued with the aim of describing conceptual thoughts or ideas and results of research to participate in developing animal husbandry studies, with open and contributions from various scientific disciplines and approaches that meet at the intersection of research results and critical analysis of contemporary development issues, including research articles, literature studies and other scientific reviews.
Arjuna Subject : -
Articles 214 Documents
Kualitas Jerami Sorgum Manis Varietas Numbu dengan Pemberian Pupuk Sumber Fosfat yang Berbeda S.H.,, Winata, N.A.; R., Lukiwati, D.; D., Purbajanti, E.
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 11, No 21 (2015): Juli
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1270.48 KB) | DOI: 10.36626/jppp.v11i21.132

Abstract

Sorgum merupakan tanaman yang hampir semua bagian dapat dimanfaatkan, misalnya pada biji sorgum dapat dijadikan pakan unggas, sedangkan hasil samping seperti jerami dapat dijadikan sebagai pakan ternak ruminansia. Harga SP-36 yang mahal menyebabkan masalah dalam pemupukan tanaman utamnya sumber fosfat. Fosfat alam memiliki sifat larut asam sehingga perlu dilakuakan metode khusus untuk meningkatkan kelarutan dalam air. Pupuk kandang dapat dimanfaatkan sebagai pelarut batuan fosfat karena proses dekomposisi menghasilkan asam-asam organik. Arang tempurung kelapa digunakan sebagai pembenah tanah, karena sifatnya yang memperbaiki sifat fisik tanah.Penelitian dilaksanakan mulai bulan Maret sampai Agustus 2013 di lahan tanaman koleksi Laboratorium Ilmu Tanaman dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro Semarang. Materi penelitian yang akan digunakan adalah biji sorgum manis varietas numbu dari SEAMEO BIOTROP Bogor, luas lahan yang digunakan 220 m2 terdiri dari 30 petak dengan ukuran petak 3 m x 2 m dengan jarak tanam 50 cm x 25 cm dan jarak antar petak 0,5 m, jumlah tanaman 42, pupuk kandang dan pupuk kandang ?plus? 20 ton/ha, dosis arang tempurung kelapa 8 ton/ha, batuan fosfat dosis 66 kg P/ha, dosis SP-36 66 kgP/ha, starter mikroba Stardec. Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 ulangan sebagai kelompok. Perlakuan penelitian terdiri dari T0= Kontrol, T1= SP 36, T2= Batuan Fosfat, T3= Pupuk Kandang, T4= Pupuk Kandang ?Plus?, T5= Arang, T6= Batuan Fosfat + Arang, T7= SP 36 + Arang, T8= Pupuk Kandang + Arang, T9= Pupuk Kandang ?Plus? + Arang. Pupuk kandang dan pupuk kandang ?plus? 20 ton/ha, dosis arang tempurung kelapa 8 ton/ha, batuan fosfat dosis 66 kg P/ha, dosis SP-36 66 kgP/ha, pupuk dasar Amunium Sulfat 100 kgN/ha, dan KCl 70kgK/ha. Perlakuan SP36, BP, pukan, pukan?plus? dengan atau tanpa arang tidak mampu meningkatkan kadar BK, PK dan SK, tetapi mampu meningkatkan kadar fosfat jerami sorgum.
Penanganan Anestrus Pasca Beranak Sapi Perah Dengan Implan Progesterone Intravagina Di Kelompok Tani Ternak Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang Supriyanto, Supriyanto
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 13, No 24 (2016): Desember
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1184.854 KB) | DOI: 10.36626/jppp.v13i24.94

Abstract

Upaya untuk meningkatkan populasi sapi perah dengan salah satu teknologi inseminasi buatan banyak kendala, salah satunya adalah sulitnya deteksi estrus, karena kejadian anestrus sangat umum pada sapi perah setelah lahir. Tujuan dari penelitian ini menggunakan teknik sinkronisasi estrus menggunakan intravaginal implan progeterone untuk mengatasi anestrus di sapi perah pasca melahirkan. Duapuluh ekor sapi perah blasteran yang dimiliki oleh Kelompok Tani ternak di Kabupaten Kabupaten Magelang desa Ngablak dibagi menjadi dua kelompok perlakuan. pengobatan menggunakan implan progesteron CIDR selama 10 hari di intravaginal, II sebagai pengobatan untuk kontrol menggunakan implan kosong selama 10 hari untuk intravaginal sebagai kontrol. Pengamatan birahi dilakukan setelah pengambilan implan dan inseminasi buatan (AI) dilakukan setelah ternak menunjukkan gejala birahi. sapi perah menunjukkan ada tandatanda dari birahi lebih dari 3 periode estrus melakukan pemeriksaan ginekologi untuk menentukan status reproduksi dan kebuntingannya. Hasil menunjukkan kekuatan retensi intravaginal implan dianggap sempurna (100%), induksi estrus menunjukkan perbedaan awal (66,27±07.12 vs 453,76±79,50; P<0,01), jumlah sapi perah birahi adalah acara yang berbeda secara signifikan lebih tinggi (100% vs 60%, P<0,01), tingkat konsepsi (CR) yang dihasilkan tidak berbeda secara signifikan (80% berbanding 76,67%), S / C tidak berbeda nyata (1,43 vs 1,57), angka NR tidak berbeda secara signifikan (73,33% berbanding 75%), estrus panjang siklus tidak berbeda secara signifikan (19±2,23 vs 19,5±0,67), angka kehamilan (PR) menunjukkan tidak ada perbedaan yang lebih tinggi (95,50% berbanding 57,67%, P<0,01), jumlah sapi bunting secara signifikan berbeda (93,33% berbanding 46,67%, P<0,01). Dapat disimpulkan bahwa teknik sinkronisasi dengan progesteron intravaginal mampu menangani anestrus sapi perah setelah lahir.
Strategi Pemasaran Kasus Segmentasi Dan Target Pasar Benih Padi Bersertifikat Pada PP Kerja Di Kabupaten Boyolali A. Z, Hesti Reva, H.; A,, Syaiful,; S, Agus,
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 13, No 23 (2016): Juli
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1099.357 KB) | DOI: 10.36626/jppp.v13i23.107

Abstract

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu penentu dalam mengidentifikasi strategi prioritas ke depan yang nantinya selalu diterapkan PP Kerja dalam melakukan strategi pemasaran pada kasus segmentasi dan target pasar benih padi bersertifikat.Penelitian ini dilakukan di PP Kerja yang berlokasi di Desa Ngemplaksuren, Karangduren Sawit, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah yang mengembangkan usaha pembenihan padi bersertifikat. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan April-Mei 2015. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan survei di lokasi penelitian, observasi lapangan, wawancara, dan studi pustaka mengenai petunjuk kerja pemasaran yang dilakukan dan laporan yang terkait pada PP Kerja di Kabupaten Boyolali.PP Kerja memiliki tujuh faktor kekuatan dengan skor 4,484, lima faktor kelemahan dengan skor 4,023, lima faktor peluang dengan skor 4,285, dan sepuluh  faktor ancaman dengan skor 4,098. Memiliki posisi strategi perusahaan pada kuadran I dengan koordinat X sebesar 0,461 dan Y sebesar  0,187 yaitu pada posisi SO berupa strategi agresif yang dapat menciptakan PP Kerja untuk memanfaatkan peluang dengan kekuatan yang dimiliki dalam menentukan kebijakan perusahaan serta menyusun strategi pemasaran untuk mencapai target pasar yang diinginkan di masa mendatang. PP Kerja juga menggunakan keputusan strategi utama yaitu dengan mempertahankan kualitas produk benih padi bersertifikat disertai dengan strategi kedua yaitu meningkatkan kualitas pelayanan penjualan benih padi bersertifikat, sehingga apabila target pasar dalam penjualan dapat terus meningkat setiap tahun karena dapat memanfaatkan peluang dengan kekuatan perusahaan melihat segmentasi pasar benih padi yang luas, maka visi dan misi PP Kerja dapat terealisasikan dengan salah satu tujuan yang diharapkan PP Kerja sebagai produsen swasta  benih padi bersertifikat
Analisis Profitabilitas Usaha Sapi Perah Di Kawasan Usaha Peternakan (Kunak) Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor C.,, Setianti,; T,, Ekowati,; A, Setiadi,
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 11, No 21 (2015): Juli
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1231.023 KB) | DOI: 10.36626/jppp.v11i21.127

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis profitabilitas usaha sapi perah di Kawasan Usaha Peternakan (KUNAK) Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey. Penentuan lokasi penelitian dengan menggunakan metode Purposive. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus-Oktober 2013. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 80 peternak sapi perah. Teknik sampling yang dilakukan yaitu teknik simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata penerimaan yang diperoleh sebesar Rp. 120.669.157,-/tahun. Ratarata biaya produksi yang dikeluarkan sebesar Rp. 76.592.157,-/tahun. Pendapatan rata-rata usaha ternak sapi perah adalah Rp. 44.077.000,-/tahun. Profitabilitas usaha sapi perah sebesar 55,92% lebih besar dari tingkat suku bunga deposito Bank BRI yaitu sebesar 7% per tahun. Hal ini menunjukkan bahwa usaha ternak sapi perah menguntungkan.
Pengaruh Penggunaan Tepung Buah Jambu Biji (Psidium Guajava L.) Dalam Ransum Terhadap Persentase Dan Potongan Komersial Karkas Ayam Broiler D., Mandegani; Mahfudz, L. D.; Sukamto, B.
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 13, No 24 (2016): Desember
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1175.766 KB) | DOI: 10.36626/jppp.v13i24.85

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung buah jambu biji dalam ransum ayam broiler dengan dosis yang berbeda terhadap persentase dan potongan komersial karkas ayam broiler. Materi yang digunakan dalam penelitian adalah: 120 ekor unsexing broiler dengan bobot rata-rata 389,33±7,9 g umur 16 hari, ransum tepung buah jambu biji merah dan vitamin C sintetis. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan masing ? masing, unit percobaan diisi 6 ekor ayam. Perilaku tersebut adalah T0: tanpa penambahan Tepung buah jambu biji merah (TBJM), T1: 1,7% TBJM, T2: 3,4%TBJM, T3: 5,1%TBJM, T4: vitamin C 500 ppm. Parameter yang diamati adalah persentase karkas dan potongan komersial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian tepung buah jambu biji pada ransum menunjukkan terhadap ayam broiler yang diberikan ransum dengan penggunaan tepung buah jambu biji sebesar 3,4% (T2) menghasilkan berat karkas dan potongan komersial paling tinggi dan pengaruh yang nyata (P<0,05) apabila dibandingkan dengan ayam broiler yang diberikan ransum tanpa penggunaan tepung buah jambu biji (T0), ransum dengan penggunaan tepung buah jambu biji sebesar 1,7% (T1), 5,1% (T3) dan vitamin C 500 ppm (T4). Kesimpulan, penggunaan tepung buah jambu biji 5% sudah mampu meningkatkan bobot karkas ayam broiler.
Evaluasi Kinerja Penyuluh Thl-Tbpp Berbasis Permentan N0.91/Permentan/Ot.140/9/2013 Dan Analisis Faktor Yang Mempengaruhinya, Di Kabupaten Magelang Z., Arifin,; Sulardi, Sulardi
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 11, No 21 (2015): Juli
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1229.267 KB) | DOI: 10.36626/jppp.v11i21.122

Abstract

Penelitian evaluasi kinerja penyuluh pertanian yang berstatus Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (THL-TBPP) di Kabupaten Magelang berpedoman kepada Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 91/Permentan/OT.140/9/2013 tentang pedoman Evaluasi Kinerja Penyuluh Pertanian. Penelitian ini dilakukan dengan metode sensus dengan jumlah penyuluh pertanian THL-TBPP, dengan menggunakan isntrumen penilaian Formulir IA dilakukan pada bulan Oktober sampai Desember 2014. Setelah diolah menggunakan teknik analisis statistic deskriptif memberikan hasil sebagai berikut: 1) Prestasi kerjanya sangat baik, sebanyak 6 orang (6,3%);2) Prestasi kerja baik sebanyak 27 orang (28,7%); 3) Prestasi kerja cukup sebanyak 55 orang (58,5%);4) Prestasi kerja kurang sebanyak 5 orang (5,3%); dan 5) Prestasi kerja buruk sebanyak 1 orang (1,2%). Rata-rata kinerja penyuluh pertanian yang berstatus THL-TBPP di kabupaten Magelang, mempunyai nilai 73 berada dalam interval 61-75 berdasarkan peraturan Menteri Pertanian Nomor: 91/Permentan /OT.140/2013 yang berarti masuk kategori cukup. Hasil analisis korelasi nilai prestasi kerja (NPK) penyuluh pertanian berhubungan erat dengan kepuasan kerja, tanggungjawab, kompensasi kerja, lingkungan kerja dan keinginan atau harapan masa depan. Hasil analisis regresi menunjukkan secara signifikan NPK dipengaruhi oleh kepuasan kerja, lingkungan kerja, dan keinginan atau harapan masa depan yang lebih baik. 
Penggunaan Tepung Biji Alpukat dan Pengaruhnya Terhadap Kecernaan Lemak Kasar dan Energi Metabolis Ransum Ayam Broiler A.,, Nurrohman,; D.,, Yunianto, V.; I, Mangisah,
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 11, No 22 (2015): Desember
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (961.148 KB) | DOI: 10.36626/jppp.v11i22.142

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji pengaruh penggunaan tepung biji alpukat dalam ransum terhadap konsumsi lemak kasar, kecernaan lemak kasar, konsumsi energi dan energi metabolis murni. Materi yang digunakan dalam penelitian adalah ayam broiler unsex strain Lohmann sebanyak 90 ekor yang berumur 1 hari dengan bobot awal ratarata 41,38 ± 1,08 g. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 5 ulangan. Ransum perlakuan meliputi T0 = ransum kontrol (tanpa tepung biji alpukat), T1= ransum dengan 7,5% tepung biji alpukat, T2= ransum dengan 15% tepung biji alpukat. Parameter yang diamati adalah konsumsi lemak kasar, kecernaan lemak kasar, konsumsi energi dan energi metabolis murni. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tepung biji alpukat dalam ransum berpengaruh nyata (P<0,01) terhadap konsumsi lemak kasar, kecernaan lemak kasar dan konsumsi energi dan ayam broiler, dan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap energi metabolis murni. Simpulan penelitian adalah penggunaan tepung biji alpukat dalam ransum pada level 7,5% tidak menurunkan energi metabolis murni, tetapi menurunkan konsumsi lemak kasar, kecernaan lemak kasar, dan konsumsi energi.
Pengaruh Penggunaan Tepung Limbah Rumput Laut (Gracilaria Verrucosa) Fermentasi Dalam Ransum Terhadap Profil Hematologis Itik Pengging Betina Evandharu, F.; Isroli, Isroli; Suprijatna, E.
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 13, No 24 (2016): Desember
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1194.576 KB) | DOI: 10.36626/jppp.v13i24.80

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan tepung limbah rumput laut fermentasi (TLRLF) terhadap profil hematologis itik Pengging betina. Materi penelitian adalah 125 ekor itik Pengging betina umur 32 minggu. Ransum tersusun dari jagung kuning, bekatul, bungkil kedelai, tepung ikan, minyak nabati, CaCO3, premix, methionin, lysin, tepung sumpil (Brotia costulla), tepung limbah rumput laut (TLRL) dan TLRLF. Rancangan Acak Lengkap (RAL) diterapkan dengan 5 perlakuan, 5 ulangan,  T0: ransum kontrol tanpa TLRL; T1: ransum mengandung 15% TLRL, T2: ransum mengandung 15% TLRLF; T3: ransum mengandung 17,5% TLRLF; T4: ransum mengandung 20% TLRLF. Parameter yang diamati yaitu jumlah eritrosit, kadar hemoglobin, dan kadar hematokrit. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap jumlah eritrosit dan kadar hemoglobin, tetapi meningkatkan (P<0,05) kadar hematokrit.
Performa Karkas Ayam Kampung Periode Starter Akibat Pemberian Probiotik Pada Protein Ransum Yang Berbeda M, Samsudin.; Suprijatna, E.; Isroli, Isroli
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 13, No 23 (2016): Juli
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1110.256 KB) | DOI: 10.36626/jppp.v13i23.113

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui performa karkas ayam kampung periode starter akibat pemberian probiotik pada protein ransum yang berbeda. Materi yang digunakan anak ayam kampung umur 3 minggu sebanyak 120 ekor dengan bobot badan rata-rata 149,11±7,25 g (CV 13,45%), dipelihara di dalam 24 unit percobaan dan setiap unit percobaan di isi 5 ekor. Fase adaptasi selama 3 minggu diberi pakan komersil kemudian menggunakan pakan penelitian yang tersusun dari bekatul, jagung giling, bungkil kedelai dan poultry meat meal. Rancangan percobaan yakni rancangan acak lengkap pola faktorial (3 x 2). Taraf probiotik L1 = 0 ml, L2 = 1,25 ml x 107 cfu/ml, dan L3 = 2,5 ml x 107 cfu/ml sebagai faktor pertama, taraf protein ransum P1 = 18% menjadi 16% dan faktor kedua P2 = 16% menjadi 14%. Parameter penelitian meliputi bobot hidup, bobot karkas dan persentase karkas. Data dianalisis ragam dan jika terdapat pengaruh perlakuan yang nyata dilanjutkan dengan Uji Jarak Ganda Duncan untuk mengetahui perbedaan perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada interaksi antara pemberian probiotik dengan taraf protein ransum terhadap bobot hidup, bobot karkas dan persentase karkas. Kesimpulan penelitian ini adalah tidak ada pengaruh pemberian probiotik dan protein terhadap performa karkas ayam kampung periode starter.
Penambahan Enzim Fitase Pada Ransum dengan Level Protein Berbeda Terhadap Efisiensi Protein Ayam Broiler T.,, Apriliyana, K.; E., Suprijatna; U, Atmomarsono,
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 11, No 22 (2015): Desember
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (958.714 KB) | DOI: 10.36626/jppp.v11i22.137

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penggunaan enzim fitase dalam ransum pada taraf protein yang tepat untuk meningkatkan efisiensi penggunaan protein ayam broiler.  Materi yang digunakan dalam penelitian adalah ayam broiler dengan bobot badan 108,14 ± 11,44 g (CV 10,58%) umur 1 minggu sebanyak 128 ekor (unsex) yang dipelihara dalam 16 unit kandang selama 6 minggu, masing-masing unit berisi 8 ekor ayam.  Penambahan fitase dilakukan pada minggu kedua pemeliharaan.  Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan yaitu  T0 (Ransum protein 23%), T1 (Ransum protein 21% + fitase 1000 FTU/kg), T2 (Ransum protein 23% + enzim fitase 1000 FTU/kg), T3 (Ransum protein 23% + mineral 1%). Data dianalisis ragam menggunakan uji F pada taraf 5%, jika ada pengaruh perlakuan dilanjutkan dengan uji duncan untuk melihat perbedaan antar perlakuan. Parameter penelitian meliputi konsumsi protein, kecernaan protein ileal dan rasio efisienfi protein.  Hasil penelitian perlakuan menunjukkan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap konsumsi protein, kecernaan protein ileal dan rasio efisiensi protein.  Kesimpulan dari penelitian ini adalah ransum protein 21% yang ditambahkan fitase menunjukkan hasil efisiensi protein yang lebih baik dibandingkan ransum kontrol, ransum protein 23% yang ditambah fitase maupun ransum protein 23% yang ditambahkan mineral.

Page 10 of 22 | Total Record : 214