cover
Contact Name
Moebari
Contact Email
moebari54@yahoo.com
Phone
(0274) 587677
Journal Mail Official
lppmkaryahusada@gmail.com
Editorial Address
Jl. Tentara Rakyat Mataram No. 11 B
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Karya Husada
ISSN : 2337649X     EISSN : 26558874     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Kesehatan Karya Husada merupakan Jurnal kesehatan yang diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Akademi Kesehatan Karya Husada pada tahun 2013. Jurnal Kesehatan Karya Husada terbit 2 kali setahun pada bulan Januari dan Agustus.
Articles 333 Documents
PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI DESA MANGUNAN KECAMATAN DLINGO BANTUL INTISARI Eka Nur Rahayu
Jurnal Kesehatan Karya Husada Vol 3 No 2 (2015): Jurnal Kesehatan Karya Husada
Publisher : LPPM Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.79 KB) | DOI: 10.36577/jkkh.v3i2.140

Abstract

Latar Belakang: Banyak ibu kesulitan pasca bersalin mengalami dalam menentukan pilihan jenis kontrasepsi. Berbagai faktor harus dipertimbangkan, termasuk status kesehatan, efek samping potensial, konsekuensi kegagalan atau kehamilan yang tidak diinginkan, besar keluarga yang direncanakan, persetujuan pasangan, bahkan norma budaya lingkungan dan orang tua. Pasangan Usia Subur di Desa Mangunan banyak yang tidak menggunakan kontrasepsi. Tujuan Penelitian : mengetahui penggunaan alat kontrasepsi di Desa Mangunan Dlingo Bantul Metode Penelitian: Jenis penelitian ini bersifat kuantitatif dan menggunakan studi korelasi Design penelitian yaitu survei analitik dengan pendekatan cross sectional, yang dilakukan di Desa Mangunan pada bulan Januari - April 2014 dengan menggunakan data sekunder hasil praktik kebidanan komunitas dengan melihat pendidikan, pekerjaan, pengetahuan, jumlah anak dan penghasilan keluarga. Hasil Penelitian :Desa Mangunan ada sebanyak 602 PUS dan paling sedikit pasangan usia subur di dusun Kanigoro yaitu 79 pasangan usia subur. Pendidikan istri sebanyak 40.7% berpendidikan sekolah dasar (SD).Pekerjaan istri sebanyak 43.2% adalah petani. Penghasilan keluarga sebanyak 79.4% kurang dari Rp 1.000.000,-.Pasangan usia subur sebanyak 38.0% mempunyai satu anak. Pengetahuan pasangan usia subur tentang alat kontrasepsi sebanyak 57.3% mempunyai pengetahuan cukup. Sebanyak 48.9% pasangan usia subur di Desa mangunan tidak menggunakan alat kontrasepsi, dan yang menggunakan kontrasepsi hormonal 41.0%. Pasangan usia subur yang menggunakan kontrasepi 27.4% mengatakan sering mengalami pusing dan yang tidak mempunyai keluhan sebanyak 24.4%. Kesimpulan dan Saran :Ada hubungan bermakna jumlah anak ibu dengan penggunaan kontrasepsi di Desa Mangunan Dlingo Bantul. Tidak ada hubungan bermakna pengetahuan, pendidikan, pekerjaan, penghasilan terhadap penggunaan alat kontrasepsi.Untuk petugas kesehatan harus memberikan penyuluhan tentang metode kontrasepsi rasional terpilih kepada masyarakat.
PEMAHAMAN MAHASISWA D III KEPERAWATAN DI DIY TENTANG PATIENT SAFETY Iswanti Purwaningsih; Endang Tri sulistyawati; istiqomah istiqomah
Jurnal Kesehatan Karya Husada Vol 3 No 2 (2015): Jurnal Kesehatan Karya Husada
Publisher : LPPM Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.276 KB) | DOI: 10.36577/jkkh.v3i2.141

Abstract

Latar Belakang : Keselamatan pasien atau patient safety saat ini menjadi issu penting dalam pelayanan kesehatan di rumah sakit. Keselamatan pasien menjadi penting bukan hanya keselamatan bagi pasien saja, akan tetapi juga keselamatan bagi petugas dan staff yang ada di rumah sakit. Saat ini issu keselamatan pasien menjadi trend yang dibahas dan menjadi isu yang sering muncul di media terkait maraknya berita malpraktek dan kejadian yang tidak diinginkan yang terjadi di rumah sakit Rumah sakit sebagai sebuah pusat pelayanan kesehatan yang terdiri dari berbagai macam profesi , namun sebagai ujung tombak dalam pelayanan adalah perawat dan dokter yang selalu ada di setiap lini pelayanan, termasuk didalamnya mahasiswa praktikan. Tujuan : dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengetahuan mahasiswa D III Keperawatan tentang Patient Safety di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Metode penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif, tehnik pengambilan data adalah dengan focus Group Discussion dan indepht interview terhadap mahasiswa D III Keperawatan semester V di wilayah Yogyakarta. Pengambilan data dengan tehnik FGD dilakukan sebanyak 2 kali dengan jumlah partisipan 8-9 orang, dan indepth interview dilakukan terhadap 2 orang partisipan. Data yang diperoleh kemudian diolah secara kuantitatif, yang diawali dengan ditranskripkan selanjutnya dilakukan open coding dan kemudian di cari inti core nya. Hasil dan Pembahasan :.Partisipan dalam mendeskripsikan keselamatan pasien meliputi pengertian , faktor risiko / kejadian yang mengancam keselamatan pasien maupun upaya untuk pencegahan kejadian yang mengancam pasien, sudah bisa menggambarkan kewaspadaan mahasiswa terhadap kemungkinan terjadinya unsafe dan pentingnya mewujudkan keselamatan pasien secara umum. Namun, belum sepenuhnya menggambarkan konsep patient safety dikembangkan oleh KKP-RS, maupun oleh badan akreditasi internasional. Kesimpulan : Pemahaman mahasiswa tentang konsep patient safety secara umum belum sesuai standar KKPRS, diperlukan penambahan mata kuliah tentang patient safety secara khusus
HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA Pritta Yunitasari
Jurnal Kesehatan Karya Husada Vol 3 No 2 (2015): Jurnal Kesehatan Karya Husada
Publisher : LPPM Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.845 KB) | DOI: 10.36577/jkkh.v3i2.142

Abstract

Komunikasi terapeutik sangat penting dimiliki oleh perawat karena perawat merupakan profesi kesehatan yang paling intensif berinteraksi dengan klien. Beban kerja yang tinggi dapat mempengaruhi pelaksanaan komunikasi terapeutik. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Beban Kerja Perawat dengan Pelaksanaan Komunikasi Terapeutik di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Penelitian ini bersifat korelasi dengan desain penelitian cross sectional. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan besar sampel yang diteliti 67 responden. Pengumpulan data mengenai beban kerja perawat dan komunikasi terapeutik dengan menggunakan instrumen kuesioner. Analisa statistik dilakukan dengan Uji Chi-Square dengan nilai p < 0,001 sebagai Ho ditolak. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara beban kerja perawat dengan pelaksanaan komunikasi terapeutik dengan nilai p = 0,001 (p < 0,05). Beban kerja perawat tergolong dalam beban kerja yang tinggi dengan prosentase sebesar 53,73% dan pelaksanaan komunikasi terapeutik tergolong kurang baik dengan prosentase 52,24%. Saran yang diberikan dalam penelitian ini adalah agar dapat meningkatkan kemampuan melaksanakan komunikasi terapeutik perawat dengan mengadakan pelatihan komunikasi terapeutik.
APLIKASI METODE PROBLEM BASED LEARNING (TUTORIAL SEVEN JUMP) SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN AFEKTIF MAHASISWA PRODI SI KEPERAWATAN STIKES BANYUWANGI Ukhtul Izzah; Wiwik Kusumawati
Jurnal Kesehatan Karya Husada Vol 5 No 1 (2017): Jurnal Kesehatan Karya Husada
Publisher : LPPM Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (489.748 KB) | DOI: 10.36577/jkkh.v5i1.169

Abstract

Latar Belakang :Keberhasilan peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dapat diwujudkan salah satunya melalui ketepatan proses pembelajaran dalam mencapai tujuan pembelajaran, Salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia adalah mengadakan perbaikan kurikulum dari Teacher Centered Learning ke Student Centered Learning adalah dengan menggunakan metode tutorial. Pada hakekatnya peran mahasiswa dalam tutorial adalah suatu proses diskusi kelompok yang memerlukan keterampilan manajemen. Keberhasilan dari diskusi tutorial sangat dipengaruhi oleh tahapan struktur yang terdapat dalam tutorial seven jump. Tujuan Penelitian : Mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) tutorial seven jump terhadap peningkatan kemampuan afektif mahasiswa. Metode Penelitian : Desain penelitian Quasi exsperiment dengan rancangan Pre and post test without control (control diri sendiri). Teknik sampel dengan total sampling yaitu 100 mahasiswa prodi SI keperawatan tingkat I. instrument yang dipakai adalah observasi checklist. Hasil penelitian diuji dengan paired sample t-test Hasil Penelitian :Penilaian Penilaian afektif setelah dilakukan metode pembelajaran PBLtutorial seven jump.pada tutorial 1 didapatkan prasentase tertinggi dengan nilai 65% dengan kategori cukup. Penilaian afektif tutorial 2 didapatkan prasentase tertinggi dengan nilai 64% dengan kategori baik.Sedangkan pada penilaian afektif tutorial 3 didapatkan prasentase tertinggi dengan nilai 60% dengan kategori sangat baik.
PERBEDAAN PENGETAHUAN PRE DAN POST PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG KANKER SERVIKS PADA WANITA DI DUSUN RINGINSARI BOKOHARJO PRAMBANAN SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Vio Nita; Tutik Astuti
Jurnal Kesehatan Karya Husada Vol 7 No 2 (2019): Jurnal Kesehatan Karya Husada
Publisher : LPPM Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.331 KB) | DOI: 10.36577/jkkh.v7i2.228

Abstract

Pendahuluan : Kanker serviks merupakan kanker kedua di dunia yang paling banyak dideritawanita setelah kanker payudara terutama di Negara Berkembang seperti Indonesia. Faktor yangmembuat telambatnya deteksi dini yang dilakukan oleh wanita karena kurangnya pengetahuantentang kanker serviks, misalnya untuk menjaga kebersihan daerah kewanitaan (vagina)sangatlah penting dilakukan khususnya untuk wanita dan bagaimana cara mendeteksi dini agarwanita tidak terkena kanker serviks.Tujuan : Untuk mengetahui perbedaan pengetahuan Pre dan Post Penyuluhan KesehatanTentang Kanker Serviks Pada Wanita Di Dusun Ringinsari Bokoharjo Prambanan SlemanDaerah Istimewa YogyakartaMetode : Metode yang digunakan yaitu quasi eksperiment dengan pendekatan “One GroupsPretest-Posttest Design”. Jumlah sampel yaitu 35 orang. Pengambilan sampel pada penelitian iniyaitu menggunakan teknik sampling Accidental Sampling.Hasil : Sebagian besar (45,71%) pre test pengetahuan kanker serviks dan deteksi dini dalamkategori kurang dan setelah diberi penyuluhan sebagian besar (71,43%) dalam kategori baik.Diketahui p_value 0,000 < 0,05.Kesimpulan : Ada perbedaan antara pengetahuan tentang kanker serviks sebelum diberipenyuluhan dan setelah diberi penyuluhan.
HUBUNGAN TUGAS PMO DALAM MENGINGATKAN PERIKSA DAHAK DENGAN KEJADIAN DROP OUT (DO) PENGOBATAN TUBERKULOSIS Nina Pamela Sari; Gandi Sukma Nugraha
Jurnal Kesehatan Karya Husada Vol 7 No 2 (2019): Jurnal Kesehatan Karya Husada
Publisher : LPPM Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (129.306 KB) | DOI: 10.36577/jkkh.v7i2.229

Abstract

Latar belakang: Tuberculosis (TB) sampai saat ini masih menjadi masalah utama kesehatan didunia. Dalam program pemberantasan penyakit TB masih adanya kejadian drop out (DO)pengobatan TB. TB di Indonesia menjadi penyebab kematian nomor dua setelah stroke. Angkakematian akibat TB dipengaruhi oleh gagalnya pengobatan atau DO. Tugas PMO selainmendampingi pasien menjalani pengobatan TB juga mengingatkan periksa dahak sebagaipengawasan perkembangan pengobatan pasien TB.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan tugas PMO (Pengawas MenelanObat) dalam mengingatkan periksa dahak dengan kejadian drop out (DO) pengobatan TB diwilayah kerja puskesmas Tamansari Kota Tasikmalaya.Metode penelitian : metode analitik menggunakan rancangan retrospektif dengan pendekatancase control. Populasi terdiri dari populasi kasus yaitu penderita TB yang DO dan populasikontrol yaitu penderita TB yang tidak DO. Sampel yang diambil terdiri dari sampel kasus 56orang dan sampel kontrol 56 orang diperoleh dengan menggunakan teknik simple randomsampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Data yang diperoleh dalam penelitian inidianalisis uji Chi Square dengan p value 0,05 dan menghitung nilai Odds Ratio (OR).Hasil : Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa faktor pelaksanaan tugas PMO dalammengingatkan periksa dahak berhubungan signifikan dengan DO pengobatan TB. (pvalue=0.018, OR=2.600). Saran : Berdasar hasil penelitian ini diharapkan dapat sebagai dasarpeningkatan kinerja dari petugas programer TB dan PMO dalam meningkatkan kesadaranpenderita TB dalam kepatuhan pengobatan.
EFEKTIFITAS EKSTRAK DAUN KELOR TERHADAP PENINGKATAN KADAR HEMOGLOBIN PADA REMAJA PUTRI Erma Nur Fauziandari
Jurnal Kesehatan Karya Husada Vol 7 No 2 (2019): Jurnal Kesehatan Karya Husada
Publisher : LPPM Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (118.816 KB) | DOI: 10.36577/jkkh.v7i2.230

Abstract

Latar Belakang : Anemia adalah masalah gizi yang sering terjadi di negara berkembang denganprevalensi terbesar adalah pada anak-anak dan wanita usia subur (15-49 tahun). Kejadian anemiapada wanita usia subur (WUS) adalah 30 persen. Target WHO pada tahun 2025 terjadipenurunan anemia pada WUS yaitu 25 persen. Angka kejadian anemia pada WUS di Indonesiaadalah 35,3 persen. Kejadian anemia pada WUS akan berpengaruh terhadap kesehatanreproduksi yaitu melahirkan bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dan komplikasi lainselama kehamilan, persalinan dan nifas. Hasil penelitian Sukidjo (2016) bahwa anemia gizi besipaling banyak di tanggulangi dengan konsumsi zat besi. Menurut beberapa penelitian daun kelor(moringa oliefera) adalah sebagai salah satu sumber zat besi. Daun kelor (moringa oliefera)dikenal mempunyai berbagai macam kandungan gizi. salah satunya adalah zat besi, protein,vitamin A, Vitamin C, kalium dan kalsium. Daun kelor menjadi alternatif untuk mengatasikondisi anemia karena memiliki kandungan zat besi sebesar 28,2 mg. Daun kelor juga menjadialternatif untuk pengobatan karena dipercaya mengandung berbagai zat antioksidan.Tujuan : dari penelitian ini adalah mengetahui efektifitas peningkatan kadar hemoglobin denganmegonsumsi ekstrak daun kelor.Metode : Penelitian ini dilakukan dengan rancangan pre post test design. Dengan observasi yangdilakukan pada sampel sebelum dan sesudah mengkonsumsi ekstrak daun kelor. Sampel padapenelitian ini adalah 15 sampel remaja putri.Hasil : Dengan hasil terdapat perbedaan yang signifikan antara kadar hb sebelum dan sesudahpemberian ekstrak daun kelor. Dengan hasil p value 0,009 < 0,005. Berdasarkan p value tersebutmaka dapat disimpulkan bahwa ektrak daun kelor efektif untuk meningkatkan kadar hemoglobinpada remaja putri.
HUBUNGAN USIA IBU DENGAN KEJADIAN PRE EKLAMPSIA DI RS PKU MUHAMMADIYAH BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2018 Tenny Tarnoto; Herlin Fitriana Kurniawati
Jurnal Kesehatan Karya Husada Vol 7 No 2 (2019): Jurnal Kesehatan Karya Husada
Publisher : LPPM Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (123.917 KB) | DOI: 10.36577/jkkh.v7i2.231

Abstract

Latar belakang: Di Indonesia, data pre eklampsia-eklampsia terjadi masih terbatas, terutama ditingkat nasional. Data Survey Demografi Kesehatan Indonesia tahun 2012 tiga besar penyebabkematian adalah perdarahan persalinan 28%, pre eklampsia 24% dan infeksi 11% ketiga penyakittersebut dapat dicegah jika dilakukan pemeriksaan antenatal yang berkualitas dengan melakukanskrining pre eklampsia pada setiap ibu hamil >20 minggu dan usia yang baik untuk hamilberkisar antara 20-35 tahun.Tujuan penelitian: Untuk mengetahui usia ibu dengan kejadian pre eklampsia di RS PKUMuhammadiyah Bantul Yogyakarta Tahun 2018.Metode penelitian: Jenis penelitian ini penelitian kuantitatif dengan pendekatan case control.Teknik pengambilan sampel menggunakan data rekam medic di RS PKU MuhammadiyahBantul pada bulan januari 2015-Desember 2017. Jumlah sampel dalam penelitian ini 40respondent.Hasil: Hasil uji statistik Chi-Square dimana p value 0,010 yang berati ada hubungan usia ibudengan kejadian pre eklampsia di RS PKU Muhammadiyah Bantul dengan nilai koefisienkontigensi 0,026.Kesimpulan: Health Technology Assesment dapat mengupayakan kesehatan ibu hamil dalampemberian antenatal care (ANC Terpadu) sekurang-kurangnya 4x selama kehamilan,untukmendeteksi gejala dan tanda yang berkembang selama kehamilan
HUBUNGAN ANEMIA DAN HIPERTESNI DENGAN KEJADIAN BBLR DI PUSKESMAS WATES KABUPATEN KULON PROGO Fitri Handayani; Wa Ode Ikrawati; Herlin Fitriani
Jurnal Kesehatan Karya Husada Vol 7 No 2 (2019): Jurnal Kesehatan Karya Husada
Publisher : LPPM Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.501 KB) | DOI: 10.36577/jkkh.v7i2.232

Abstract

Latar Belakang: Di Dunia BBLR menempati penyebab kematian bayi pertama dalam periodeawal kehidupan. BBLR menyumbang 60% sampai 80% dari semua kematian neonatal (WHO,2015). Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia menurut hasil survei penduduk antar sensus(SUPAS) 2015 sebesar 22,23 per 1.000 kelahiran hidup (Kemenkes, RI, 2016). Anemia danhipertensi merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya BBLR DwiPurwanto, Anjas (2016) & Budiastuti. M.D (2014). Tujuan: Penelitian ini bertujuan untukmengetahui hubungan Anemia dan Hipertensi dengan kejadian BBLR. Metode Penelitian :Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan case control danmenggunakan pendekatan restrospektif. Populasi dalam penelitian ini yaitu ibu yang sudahmelahirkan bayi selama dua tahun terakhir (2016-2017). Tekhnik pengambilan sampelmenggunakan total sampling dengan menggunakan perbandingan 1:1 yaitu 40 : 40 sampel.Hasil: penelitian membuktikan bahwa dengan hasil uji statistik menunjukan bahwa adahubungan antara anemia dengan kejadian BBLR dengan p-value 0,042 (OR=0,356,CI=0,1430,885) dan tidak ada hubungan antara hipertensi dengan kejadian BBLR denganp-value 0,154 (OR=4.030, CI=0,782-20.760).Simpulan dan saran: tidak terdapat hubunganantara umur dan kejadian BBLR dan terdapat hubungan antara paritas dan kejadian BBLR.Diharapkan Perlunya peningkatan pemantauan dan konseling kepada ibu dengan faktor resiko,sehingga dapat mengatasi BBLR dan komplikasi kehamilan dan persalinan lainnya
GAMBARAN INISIASI SEKS PRA NIKAH PADA REMAJA Laily Mualifah; Budi Punjastuti
Jurnal Kesehatan Karya Husada Vol 7 No 2 (2019): Jurnal Kesehatan Karya Husada
Publisher : LPPM Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (118.623 KB) | DOI: 10.36577/jkkh.v7i2.233

Abstract

Latar Belakang: Seks pra nikah di Kota Yogyakarta telah dilakukan survey sejak tahun 1994yang difokuskan pada masalah di kalangan mahasiswa, dan tahun 1999 diperluas di kalanganremaja. Hasil survey tersebut diperoleh 8 dari 10 remaja pernah melakukan hubungan seks pranikah. Inisiasi seksual dini merupakan isu kesehatan dan sosial yang penting. Studi yang sudahdilakukan menunjukkan bahwa sebagian besar yang sudah seksual ada keinginan menundalebih lama dalam melakukan hubungan seksual. Dampaknya, remaja yang melakukan seksualdini lebih banyak.Tujuan: Mengetahui gambaran inisiasi seks pra nikah pada remaja.Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif. Penelitian dilakukan di BadranKelurahan Bumijo Jetis Yogyakarta. Jumlah responden sebanyak 34 responden. Instrument yangdigunakan menggunakan kuesioner yang dimodifikasi.Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa inisiasi seks pra nikah yang sudah dilakukan olehresponden adalah dari 34 responden, pernah berpegangan tangan sebesar (55.8%), berpelukansebesar (35.29%), kencan khusus berduaan sebesar (14.70%), cium pipi sebanyak (14.70%)serta cium bibir sebanyak (5.8%).Kesimpulan: Gambaran inisiasi seks pra nikah yang dilakukan remaja adalah berpegangantangan, berpelukan, kencan khusus berduaan, cium pipi, cium bibir

Page 4 of 34 | Total Record : 333