cover
Contact Name
Albertus L. S.
Contact Email
abyan@stt-ibnusina.ac.id
Phone
+6282174587457
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Jl. Teuku Umar, Lubuk Baja, Kota Batam
Location
Kota batam,
Kepulauan riau
INDONESIA
Jurnal Industri Kreatif (JIK)
ISSN : -     EISSN : 25978950     DOI : 10.36352/jik
Core Subject : Engineering,
Jurnal Industri Kreatif (JIK) yang memiliki E-ISSN 2597-8950 merupakan jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Sekolah Tinggi Teknik Ibnu Sina Batam untuk pengembangan Program Studi Teknik Industri Sekolah Tinggi Teknik Ibnu Sina Batam, dan sebagai sarana publikasi hasil penelitian serta sharing perkembangan ilmu teknik industri. Jurnal ini memuat artikel yang belum pernah dipublikasikan sebelumnya yang berupa artikel hasil penelitian ataupun penelitian terapan, artikel telaah yang berkaitan dengan perkembangan teknologi dan manajemen yang digunakan dalam dunia industri. Semua artikel yang masuk akan melalui ‘peer-review process’ setelah memenuhi persyaratan sesuai pedoman penulisan artikel. Penerbitan jurnal ini dilakukan sebanyak enam bulan sekali yaitu pada bulan Februari, dan Agustus.
Articles 62 Documents
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN CALON MAHASISWA NON AKTIF DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING veza, okta; Arifin, Nofri Yudi
JURNAL INDUSTRI KREATIF (JIK) Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Industri Kreatif (JIK)
Publisher : STT Ibnu Sina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.034 KB) | DOI: 10.36352/jik.v3i2.216

Abstract

Metode yang digunakan dalam penelitian SPK Dashbord ?moitoring calon mahasiswa non aktif dengan mengunakan metode Simple Additive Weighting. Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau? Decision Support System (DSS)? adalah sebuah sistem yang mampu memberikan kemampuan pemecahan masalah maupun kemampuan pengkomunikasian untuk masalah dengan kondisi semi terstruktur dan tak terstruktur. Sistem ini digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi semi terstruktur dan situasi yang tidak terstuktur, dimana tak seorangpun tahu secara pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat. Sistem Pendukung Keputusan atau dikenal dengan SPK merupakan bagian dari sistem informasi yang berbasis komputer. Selain itu SPK merupakan sistem berbasis pengetahuan yang memiliki beberapa sub sistem, yaitu sub sistem pengelolaan data (database), sub sistem pengelolaan model (model base), dan sub sistem pengelolaan dialog (user interface)..
Desain Produk Jasa Layanan Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment ( QFD ) Di Rusun Fanindo Bora, M. Ansyar; Sanusi, Sanusi
JURNAL INDUSTRI KREATIF (JIK) Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Industri Kreatif (JIK)
Publisher : STT Ibnu Sina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (727.625 KB) | DOI: 10.36352/jik.v2i2.116

Abstract

Rusun Fanindo adalah perusahaan yang bergerak dibidang properti dan Rusun Fanindo merupakan salah satu rumah susun yang sangat diminati oleh kalangan masyarakat yang ada dikota Batam, oleh karena itu sudah selayaknya bila pihak pengelola mengadakan peningkatan kualitas pelayanannya. Karena dengan adanya kualitas layanan pengelola yang baik akan dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan yang tentunya akan berdampak positif? terhadap citra rumah susun Fanindo Batam. Olehkarena itu, seiring berkembang dan semakin bertambahnya penghuni rumah susun ini maka permasalahan yang sering dialami oleh pihak pengelolah yaitu adanya masalah-masalah sebagian penghuni yang merasa tidak puas terhadap fasilitas dan pelayanannya. Adapun metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Quality Function Deployment, dengan metode tersebut digunakan untuk menganalisa permasalahan terhadap kepuasan pelanggan yang ada di Rusun Fanindo, dan berdasarkan hasil pengujian dan analisa data maka tingkat kepuasan pelanggan yang telah dilakukan dengan instrument yang digunakan dinyatakan valid karena rhitung lebih besar dari rtabel dan Uji Reliabilitas yang dilakukan menunjukkan data instrument reliable (Alpha Cronbach (0,904> 0,6). Sedangkan untuk merancangan kualitas layanan di Rusun Fanindo diperoleh 25 atribut customers needs dan 6 technical response yang sesuai dengan keinginan pelanggan. Setelah dilakukan perancangan menggunakan QFD diperoleh 10 urutan prioritas perbaikan yaitu untuk aspek customer needs 1) Kelengkapan Fasilitas Kamar, 2) Ketersediaan Security 24 Jam, 3) Ketersediaan Fasilitas Parkir Yang Memadai, 4) Keamanan Area Rusunawa, 5) Kesiapan Security Dalam Menjaga Rusunawa, 6) Ketersediaan Pos Security, 7) Perhatian Petugas Terhadap Keluhan yang Disampaikan, 8) Kesiapan Petugas Dalam Melayani Pelanggan, 9) Keramahan Petugas Dalam Melayani Pelanggan, 10) Kesopanan Petugas Terhadap Pelanggan. Sedangkan dari aspek teknis 6 urutan perancangan perbaikan kualitas pelayanan yaitu 1) Penerapkan budaya 4S (senyum, salam, sapa, sopan), 2) Memberikan reward pada pegawai terbaik, 3) Melakukan evaluasi petugas secara berkala, 4) Meningkatkan penerapan SOP, 5) Memaksimalisasi teknologi system informasi, 6) Penambahan jumlah petugas.
Tingkat Kepuasan Pelanggan Terhadap Pengiriman Spare Part Sepeda Motor Yamaha Bora, M.Ansyar; Alamsyah, Nanang; Akmaluddin, Akmaluddin
JURNAL INDUSTRI KREATIF (JIK) Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Industri Kreatif (JIK)
Publisher : STT Ibnu Sina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36352/jik.v3i2.212

Abstract

Masalah kepuasan pelanggan menjadi perhatian utama dalam suatu perusahaan untuk mengevaluasi hasil kinerja organisasinya dalam mencapai target yang telah ditetapkan oleh menajemen perusahaan. Perusahaan dituntut untuk mampu menyusun manajemen strategis dalam mengembangkan organisasinya agar mampu bertahan dan bersaing dengan kompetitor. Untuk mengetahui sejauh mana hasil kepuasan pelangga maka dapat dilakukan analisa kepuasan pelanggan dengan menggunakan metode service quality . Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui kepuasan pelanggan serta cara memperbaiki kinerja karyawan yang menjadi masalah dalam melayani konsumen PT. Alfa Scorpii pada tahun 2017. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah servive quality. Metode ini membandingkan kepuasan pelanggan antara harapan dan persepsi. servive quality dapat digunakan untuk mengukur kepuasan pelanggan secara komprehensif dan perusahaan dapat memperoleh performansinya secara akurat. Pengukuran kepuasan pelanggan ini juga didukung oleh kuesioner untuk menentukan bobot yang didapat antara harapan dan persepsi Berdasarkan hasil analisa kepuasan pelanggan PT. Alfa Scorpii dengan menggunakan metode servive quality. Diketahui, bahwa urutan persepsi pelanggan terhadap layanan yang diterimanya adalah Bukti Fisik (-0,66), Kehandalan (-0,86), Daya Tanggap (-0,95), Jaminan (-0,44) dan Perhatian (-0,86). Sementara skor rata-rata perdimensi untuk variabel Harapan adalah Bukti Fisik (3,83), Kehandalan (3,63), Daya Tanggap (3,52), Jaminan (3,65) dan Perhatian (3,74). konsumen sangat berharap agar perusahaan memperbaiki kinerja perusahaan. dikarenakan seluruh dimensi memiliki nilai negatif (-), itu menandakan bahwa pelayanan PT. Alfa scorpii belum memuaskan. Dapat disimpulkan bahwa terdapat gap disetiap dimensi servive quality. Berdasarkan skor yang telah didapat dalam kategori tidak valid, menunjukkan bahwa kinerja perusahaan buruk. Perusahaan perlu mengevaluasi kinerja dari masing-masing sasaran strategis dalam pelayanan? pengantaran untuk memperbaiki kinerja dan mencapai hasil yang terbaik memenuhi target yang telah ditentukan ditahun berikutnya.
PERANCANGAN DAN PENGUKURAN KINERJA RANTAI PASOK DENGAN METODE SCOR DAN AHP DI PT. BSI INDONESIA Akmal, Rahmat
JURNAL INDUSTRI KREATIF (JIK) Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Industri Kreatif (JIK)
Publisher : STT Ibnu Sina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.393 KB) | DOI: 10.36352/jik.v2i1.81

Abstract

Pada saat ini di PT. BSI Indonesia belum mempunyai pengukuran kinerja supply chain yand komprehensif. Indikator yang dimiliki hanya pada Performansi kinerja pengiriman (Delivery performance) dan tonase persediaan bahan baku (inventory), sehingga perusahaan tidak dapat mengetahui bagaimana kinerja supply chain yang ada selama perusahaan berlangsung. Rantai Pasok merupakan bagian yang memegang peranan penting di setiap perusahaan industri dimana harus adanya penilaian kinerja rantai pasok agar selalu ada penilaian kinerja secara terus menerus yang mampu memberikan masukan-masukan perbaikan. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan SCOR (Supply Chain Operation Reference) sebagai acuan dalam pemetaan proses bisnis untuk membuat rancangan pengukuran kinerja rantai pasok dan AHP (Analytical Hierarchy Process) dalam pembobotan pengukuran kinerja rantai pasok. Rancangan pengukuran kinerja rantai pasok meliputi proses utama, kriteria kinerja, atribut kinerja, dan metrik kinerja. Sedangkan analisis pembobotan dengan AHP dilakukan agar pengukuran kinerja rantai pasok menghasilkan kuantitatif dan kualitatif pengukuran kinerja. Pengukuran kinerja rantai pasok yang dilakukan pada bulan Juli 2014 sampai dengan Desember2014 dengan pembobotan menggunakan AHP menghasilkan jumlah nilai 86.26 untuk skala 0 ? 100. Ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan kinerja PT BleScope Steel Indonesia sudah baik karena memiliki koordinasi yang baik terhadap setiap aspek ataupun terhadap semua pihak yang terkait dalam rantai pasoknya.
Hubungan Karakteristik pekerja dengan Kecelakaan Kerja (Kemasukan Gram Pada Mata) Pada Pekerja Pengelasan PT Nov Profab Batam Tahun 2018 Irawati, Ice
JURNAL INDUSTRI KREATIF (JIK) Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Industri Kreatif (JIK)
Publisher : STT Ibnu Sina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.689 KB) | DOI: 10.36352/jik.v3i1.167

Abstract

Pekerjaan pengelasan merupakan salah satu pekerjaan yang banyak menimbulkan risiko kecelakaan maupun penyakit akibat kerja, data klinik PT. NOV Profab Batam, bahwa banyak pekerja datang ke klinik mengeluhkan sakit pada mata, keluhan ini berupa iritasi, mata berpasir, petrygium, katarak, dan yang paling sering kemasukan gram dimata dari Januari hingga Desember tahun 2017, ada sebanyak 103 orang pekerja yang mengalami gangguan kesehatan mata akibat kemasukan gram di mata, 78 orang pekerja mengalami gangguan mata akibat sinar las. 42 orang pekerja mengalami iritasi mata, 10 pekerja mengalami luka bakar ringan, 6 pekerja mengalami luka kecil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Karakteristik pekerja yang terdiri dari umur, tingkat pendidikan, dan masa kerja dengan Kecelakaan Kerja (Kemasukan Gram Pada Mata) Pekerja Pengelasan PT NOV Profab Batam Tahun 2018.Jenis penelitian ini deskriptif analitik dengan pendekatan cross Sectional. Sampel dalam penelitian ini 75 orang menggunakan teknik total sampling. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara menggunakan intrumen kuesioner. Analisa bivariat yang digunakan yaitu chi square. Bahwa Tidak ada hubungan antara variabel karakteristik umur pekerja dengan kecelakaan kerja (kemasukan gram pada mata), yang ditunjukan dengan Hasil uji chi square? diperoleh nilai p=0,272. Tidak ada hubungan karakteristik tingkat pendidkan dengan kecelakaan kerja (kemasukan gram pada mata). Yang ditunjukkan dengan Hasil uji chi square? diperoleh nilai p=0,379 dan Ada Hubungan Karakteristik Masa Kerja dengan Kecelakaan Kerja (kemasukan gram pada mata), yang ditunjukkan dengan Hasil uji chi square? dengan? nilai p=0,000. Kepada manajemen diharapkan promosi kesehatan dan keselamatan kerja dilakukan secara terus menerus dan berkelanjutan melalui Peningkatan pendidikan dengan dilakukannya pelatihan-pelatihan mengenai cara kerja yang aman sehingga meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja.
Analisis Strategi Pemasaran Polis Asuransi Kebakaran Menggunakan Analisis SWOT Tri Widodo, Trenggono
JURNAL INDUSTRI KREATIF (JIK) Vol 1, No 01 (2017): JURNAL INDUSTRI KREATIF (JIK)
Publisher : STT Ibnu Sina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (536.903 KB) | DOI: 10.36352/jik.v1i01.54

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang menyebabkan tidaktercapainya pemasaran ?polis ?asuransi ?Kebakaran, ?namun ?dalam ?hal ?ini? tidak ?mengurangi ?tingkat persaigan yang ketat. Para pesaing berlomba ? lomba menunjukkan atau memberikan pelayanan ?yang? terbaik ?bagi ?nasabah,. ?Oleh? karena ?itu untuk ?menghadapi ?pesaing ?yang semakin ?tinggi ?perusahaan ?PT. ?Asuransi ?Himalaya ?Pelindung ?cabang ?kota? Batam ?lebih agresif menarik nasabah untuk mempertahankan? market share? ?dan strategi pemasaranya. Strategi ? strategi yang bisa diterapkan adalah strategi meningkatkan? kualitas pelayanan, mempererat ?jalinan? dengan? perusahaan ?rekanan, ?dan melakukan ?pengembangan ?internal dan ?eksternal. ?Dari ?hasil ?analisis ?strategi ?yang? digunakan ?untuk ?mengatasi ?masalah ?ini adalah : (a). Mempererat jalinan kerja sama dengan pihak nasabah bertujuan agar meningkatkan penjualan polis (b). Memperbaiki proses pembayaran klaim agar lebih cepat dan membuat nasabah lebih puas (c). Memperbaiki sistem dan jaringan agar proses perusahaan lebih baik (d). Perkuat pelayanan bertujuan untuk meningkatkan minat nasabah (e). Memaksimalkan pemberian diskon 15% untuk menambah daya saing perusahaan..
Analisa Perbaikan Welding Test Pieces (WTP) untuk mengurangi Resiko Kecelakaan Kerja Pengelasan dengan mengunakan metode PDCA. (Studi Kasus di PT. Orinza Internasional) Yasra, Refdilzon; Bora, M. Ansyar
JURNAL INDUSTRI KREATIF (JIK) Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Industri Kreatif (JIK)
Publisher : STT Ibnu Sina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (888.06 KB) | DOI: 10.36352/jik.v2i2.121

Abstract

PT. Orinza Internasional Batam adalah sebuah Perusaahan yang bergerak di bidang jasa. Berdasarkan data yang diperoleh dari perusahaan 50% welder sering tidak masuk bekerja akibat sakit (kecelakaan kerja). Guna mengurangi Resiko Kecelakaan maka diterpakan proses kerja menggunakan metode PDCA (Plan-Do-Check-Act). Untuk mencegah meluasnya tingkat kecelakaan kerja maka dalam hal ini akan dilakukan perbaikan untuk Proses? Welding Test Process (WTP) agar berkurangnya tingkat Lost Time Injury (WTP). Dari hasil yang telah dilakukan, di peroleh Lost Time Injury (LTI) sebelumnya sebesar 64.47%, setelah perbaikan sebesar 28.42%, sedangkan penggunaan APD yang tidak lengkap berkurang ?menjadi sebesar 12.90% dari selumnya sebesar 87.10%. Untuk jumlah hari berdasarkan kasus sebelumnya sekitar 41.52% dan setelah menjadi 21.88%, serta untuk total jumlah jam kerja yang hilang sebelum perbaikan sebesar 69.41%, dan setelah sebesar? 30.41%. Setelah diterapkan SMK3 melalui pendekatan metode konsep PDCA, terjadi penurunan Lost Time Injury (LTI) dalam penggunaan APD yang tidak lengkap juga terjadi perubahan serta ditekankan, dan disarankan agar perusahaan harus lebih memperketat monitoring Job Safety Analysis (JSA) dan sebaiknya dilakukan secara terus menerus (continues improvement) serta meberikan sanksi administrasi terhadap karyawan yang melanggar.
Kebutuhan Pegawai Pelayanan Kemahasiswaan Perguruan Tinggi xxx di Batam Menggunakan Work Sampling Laurensius Setyabudhi, Albertus
JURNAL INDUSTRI KREATIF (JIK) Vol 1, No 01 (2017): JURNAL INDUSTRI KREATIF (JIK)
Publisher : STT Ibnu Sina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (611.372 KB) | DOI: 10.36352/jik.v1i01.44

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk melihat kebutuhan pegawai pelayanan kemahasiswaan. Dalam penelitian ini ada 3 sasaran yang dapat diperoleh. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode work sampling dengan teori time study. Input penelitian ini adalah seluruh kegiatan yang dilakukan oleh bagian pelayanan kemahasiswaan. Dengan menggunakan observasi lapangan dan pie chart diagram maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pelayanan kemahasiswaan cukup baik dengan persentase 74% kegiatan yang produktif. Dimana persentase terbesar kegiatan yang produktif adalah melayani mahasiswa. Tetapi saat ini belum membutuhkan pegawai tambahan. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat menentukan waktu standart dari pelayanan mahasiswa dan melakukan penelitian serupa pada bagian lain di perguruan tinggi xxx.
Pengendalian Kualitas Bordir Dengan Metode Statistical Quality Control Sanusi, Sanusi; Abdurahman, Nandar Cundara; Setiawan, Heru
JURNAL INDUSTRI KREATIF (JIK) Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Industri Kreatif (JIK)
Publisher : STT Ibnu Sina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (527.133 KB) | DOI: 10.36352/jik.v3i2.219

Abstract

CV. Phoenix Garment merupakan perusahaan manufaktur yang menghasilkan produk seragam siswa sekolah dari negara singapore. Dalam menjalankan kegiatan produksinya, CV. Phoenix Garment menghadapi beberapa permasalahan, salah satunya adalah masih tingginya produk cacat yang dihasilkan untuk setiap periode produksi. Persentase produk cacat pada bulan Januari 2017 ? Oktober 2017 mencapai 6,2 %. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa pengendalian kualitas produk bordir di CV. Phoenix Garment dan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab kecacatan dalam proses produksi bordir, untuk mengatasi masalah tersebut Statistical Quality Control (SQC) digunakan dalam penelitian ini. Hasil analisa dengan menggunakan metode Statistical Quality Control (SQC), dilihat dari peta kendali p menunjukkan terjadi penyimpangan yang? cenderung tinggi sehingga diperlukan upaya perbaikan. Dilihat pada diagram pareto, bahwa terdapat dua masalah utama yaitu cacat bordiran rusak (52,02%) kotor (25,52%), sobek (12,10%) dan posisi (8,37%) dan dari diagram sebab akibat hal tersebut disebabkan oleh faktor manusia, mesin, material, metode dan lingkungan. hasil menunjukkan CV. Phoenix Garment perlu mengambil tindakan pencegahan serta perbaikan guna menekan tingkat kecacatan produk bordir.
BANLEY ( Barcode Scanner Trolley): Keranjang Pintar Pembantu Layanan di Kasir Pulansari, Farida
JURNAL INDUSTRI KREATIF (JIK) Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Industri Kreatif (JIK)
Publisher : STT Ibnu Sina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (588.358 KB) | DOI: 10.36352/jik.v2i2.110

Abstract

Pasar modern atau yang biasa disebut dengan swalayan atau supermarket telah menguasai sekitar 31% dari total penjualan. Kecenderungan konsumen membeli barang di pasar modern dikarenakan beberapa sebab antara lain: kualitas produk dan sistem pelayanan, lokasi yang nyaman, iklan serta promosi, memungkinkan konsumen akan berbelanja pada waktu- waktu tertentu yaitu pada tanggal-tanggal muda. Dengan berbelanja pada waktu yang bersamaan akan mengakibatkan waktu mengantri yang terlalu lama ke kasir.Pada penelitian ini tujuan yang ingin dicapai adalah desain BANLEY ( Barcode Scanner Trolley)? yang ergonomis dan mampu meminimasi waktu mengantri untuk sampai ke loket kasir. Trolley dilengkapi dengan scanner untuk mengidentifikasi spesifikasi produk yang dibeli oleh konsumen. Disamping itu trolley juga dilengkapi dengan sensor berat yang dapat mengidentifikasi total berat keseluruhan yang berkorelasi lurus dengan total bayar keseluruhan produk yang dibeli.Kata kunci: trolley, waktu, total bayar