cover
Contact Name
Magister SIstem Informasi UNIKOM
Contact Email
yeffryhandoko@email.unikom.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jtk3ti@email.unikom.ac.id
Editorial Address
Jl. Dipatiukur No. 112-116, Kota Bandung, Jawa Barat, 40132
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Tata Kelola dan Kerangka Kerja Teknologi Informasi
ISSN : 24601799     EISSN : 26549506     DOI : https://doi.org/10.34010/jtk3ti.v5i1.2297
Core Subject : Science,
Jurnal yang diterbitkan berkala oleh Magister Sistem Informasi UNIKOM dua kali dalam setahun. Materi berisi keilmuan sistem informasi seperti: Manajemen Sistem Informasi, ERP, EAP, Kerangka Kerja TI, Tata Kelola TI, Manajemen Resiko, COBIT, Stakeholder Management, CRM, Change Management, IT COST.
Articles 123 Documents
Menemukan Best Practice dari UMKM Menggunakan COBIT 5 Bahri, Ramadhan Syaiful; Putra, Yeffry Handoko
Jurnal Tata Kelola dan Kerangka Kerja Teknologi Informasi Vol. 9 No. 2 (2023): November 2023
Publisher : Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jtk3ti.v9i2.11000

Abstract

Kualitas tata kelola dan pengelolaan sistem informasi pada UMKM binaan cenderung rendah dan belum memberikan output informasi yang baik untuk dijadikan bahan pengambilan keputusan. Hal ini dapat terjadi karena sebagian besar UMKM binaan masih baru dalam menggunakan sistem informasi pada saat proses pembinaan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UMKM, atau pihak lainnya. Tujuan penelitian ini diharapkan dengan analisis framework COBIT 5, dapat meningkatkan kualitas UMKM binaan menjadi UMKM Unggul. Pada prinsipnya metode penelitian S2 Pascasarjana ini merupakan metode perbandingan antara model pengelolaan UMKM Unggul sebagai sasaran dan UMKM Binaan sebagai awal peningkatan kualitas. Variabel penelitian diadopsi dari COBIT 5 berupa Target Pengendalian dan tahapan Process Assessment Model (PAM) untuk setiap kapasitas dan aktivitas usaha di UMKM. PAM ini dilakukan secara bertahap untuk setiap Proses Bisnis yang diamati.
Evaluasi Manajemen Data Operational pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Menggunakan DMBOK dan CMMI: Studi Kasus: Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat Agnia, Futry Diviana; Wahab Sya’roni, Deden Abdul
Jurnal Tata Kelola dan Kerangka Kerja Teknologi Informasi Vol. 10 No. 1 (2024): Mei 2024
Publisher : Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jtk3ti.v9i2.11318

Abstract

Tata kelola data yang relatif besar bukanlah perkara yang mudah, terlebih data tersebut digunakan sebagai dasar pengambilan kebijakan publik bagi masyarakat. Memastikan validitas data dalam kurun waktu tertentu menjadi urgensi bagi organisasi pemerintah, tidak terkecuali Kementerian Sosial. Kesalahan tata kelola data dapat menyebabkan efek domino eksponensial yang berakibat bantuan sosial di Kementerian Sosial menjadi tidak tepat sasaran. Hal tersebut diakibatkan masalah tata kelola data yang timbul yaitu terjadinya perbedaan data antara data yang tersimpan di sistem terintegrasi dengan data yang berada di luar sistem terintegrasi. Adapun tujuan dari penelitian ini mengkaji secara komprehensif perihal masalah yang muncul dari proses tata kelola Data Terpadu Kesejahteraan Sosial di tingkat Dinas Sosial Provinsi. Kajian tersebut menjadi dasar pengajuan rekomendasi dan langkah-langkah pengembangan tata kelola data di masa yang akan datang. Adapun penelitian ini menggunakan framework Data Management Body of Knowledge (DMBoK) dan Capability Maturity Model Integrations (CMMI) pada Data Storage and Operations sesuai dengan tugas dan tanggung jawab Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan model penelitian Grounded Theory. Hal ini ditunjukkan dengan adanya wawancara serta pengisian kuesioner yang dilakukan untuk memudahkan peneliti karena sifatnya yang mengumpulkan data-data di lapangan dan membentuknya menjadi suatu teori. Teori yang terbentuk menjadi dasar dalam pemberian rekomendasi dari berbagai sisi bagi tata kelola data di masa yang akan datang. Pengumpulan data dilakukan dengan berbagai cara, seperti angket, wawancara dan observasi. Pengolahan data dilakukan dengan cara reduksi data, perpanjangan pengamatan, triangulasi dan member checking. Dengan adanya penelitian ini dapat memberikan solusi untuk menjadi dasar pengajuan rekomendasi dan langkah-langkah membangun, meningkatkan, dan mengukur kemampuan tata kelola data di masa yang akan datang. Rekomendasi tersebut sangat mungkin dilakukan sebagai peningkatan kinerja tata kelola data layanan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Analisis Prediksi Kelulusan Course Pada E-Learning Menggunakan Model Klasifikasi Lestari, Gita Cahyani; Supatmi, Sri
Jurnal Tata Kelola dan Kerangka Kerja Teknologi Informasi Vol. 9 No. 2 (2023): November 2023
Publisher : Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jtk3ti.v9i2.11319

Abstract

Akademi Anti Korupsi merupakan platform belajar dengan basis E-Learning yang mudah diakses oleh semua masyarakat sehingga dapat belajar mengenai korupsi dan cara–cara memeranginya. Pada tahun 2021, jumlah pendaftar E-Learning Akademi Anti Korupsi mengalami penurunan secara drastis sebesar 52% dengan jumlah lulusan sebesar 71%. Akademi Anti Korupsi belum memiliki model yang dapat memprediksi kelulusan course peserta. Solusi untuk memprediksi kelulusan seseorang dapat menggunakan proses data mining. Tujuan dari penelitian ini untuk memprediksi kelulusan course dengan membandingkan metode data mining klasifikasi yaitu Decision Tree dan Random Forest, berdasarkan nilai akurasi menggunakan software orange yang memiliki keunggulan dalam visual programming. Data yang akan digunakan sebagai atribut yaitu data form registrasi yang sudah dilengkapi peserta akademi anti korupsi diantaranya jenis kelamin, pekerjaan, pengalaman pendidikan anti korupsi, umur, institusi, pengalaman E-Learning dan alasan mengikuti E-Learning anti korupsi. Pada penelitian ini, dilakukan prediksi kelulusan course menggunakan dua dataset yaitu dataset missing value dan dataset tanpa missing value. Hasil penelitian dengan menggunakan dua metode klasifikasi ini menunjukkan bahwa metode Random Forest dengan dataset missing value yang paling baik dalam melakukan prediksi kelulusan course peserta akademi antikorupsi dengan nilai akurasi sebesar 74,6% yaitu klasifikasi cukup (fair classification). Faktor signifikan yang mempengaruhi kelulusan course adalah umur, domisili, dan jenis kelamin.
Implementasi Metode Clustering Partisi dalam Menentukan Segmentasi Pelanggan Mirantika, Nita; Rijanto, Estiko
Jurnal Tata Kelola dan Kerangka Kerja Teknologi Informasi Vol. 10 No. 1 (2024): Mei 2024
Publisher : Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jtk3ti.v10i1.11320

Abstract

Segmentasi pelanggan termasuk bagian dari strategi pemasaran yang diperlukan perusahaan melalui pengelompokkan pelanggan yang memiliki kesamaan karakteristik. PT XYZ yang bergerak di bidang peternakan memiliki pelanggan yang tersebar di berbagai wilayah dengan karakteristik yang beragam sehingga membutuhkan segmentasi pelanggan dalam membuat strategi pemasarannya. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan segmentasi pelanggan dengan menggunakan metode clustering partisi yaitu algoritma K-Means dan algoritma K-Medoids serta membandingkan kinerja kedua algoritma tersebut. Model RFM (Recency-Frequency-Monetary) digunakan dalam pemilihan atribut penelitian. Metode Elbow digunakan dalam penentuan jumlah cluster optimum dan metode Davies-Bouldin Index (DBI) digunakan dalam evaluasi hasil clustering. Segmentasi pelanggan menggunakan algoritma K-Means menghasilkan tiga jenis pelanggan yaitu superstar, typical customer dan dormant customer. Sedangkan segmentasi pelanggan menggunakan algoritma K-Medoids menghasilkan empat jenis pelanggan yaitu superstar, typical customer, customer needing attention dan dormant customer. Hasil evaluasi clustering diperoleh nilai DBI K-Means jauh lebih kecil dari nilai DBI K-Medoids. Hasil ini menunjukkan bahwa pada metode clustering partisi, algoritma K-Means lebih baik daripada algoritma K-Medoids dalam menentukan segmentasi pelanggan.
Perancangan Enterprise Architecture sebagai Masterplan Pengembangan Teknologi dan Sistem Informasi Menggunakan Framework TOGAF ADM Pada PT XYZ Saputra, Ade Indra; Wahdiniwaty, Rahma
Jurnal Tata Kelola dan Kerangka Kerja Teknologi Informasi Vol. 10 No. 1 (2024): Mei 2024
Publisher : Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jtk3ti.v10i1.11321

Abstract

PT XYZ merupakan perusahaan yang bergerak di bidang konsultan dan pengembangan SDM khususnya konsultan pengembangan SDM dan tes psikologi. Berdasarkan observasi di lapangan perkembangan teknologi dan aplikasi sistem informasi pada PT XYZ kurang berjalan dengan baik, masih terjadi penumpukkan pemohon tes psikologi sim di outlet serta tidak adanya dokumentasi teknologi dan aplikasi sistem informasi yang bisa di jadikan sebagai acuan untuk melakukan pengembangan teknologi dan aplikasi sistem informasi. Sehingga PT XYZ saat ini menghadapi permasalahan di sebabkan beberapa hal seperti tidak tertatanya teknologi dan aplikasi sistem informasi. Oleh sebab itu dengan di butuhkan pengembangan teknologi dan sistem informasi yang lebih baik untuk mencapai tujuan untuk memiliki teknologi dan aplikasi sistem informasi yang selaras dengan visi dan misi perusahaan dengan membangun sebuah enterprise architecture. Adapun Langkah dalam mengatasi permasalahan pada PT XYZ adalah dengan merancang arsitektur enterprise menggunakan framework TOGAF ADM dimana perancangan EA ini berdasarkan arsitektur visi, arsitektur bisnis, arsitektur sistem informasi, arsitektur teknologi serta opportunities and solutions. Hasil dari penelitian ini menghasil sebuah blue print yang akan di jadikan sebagai acuan atau masterplan perusahaan untuk pengembangan teknologi dan sistem informasi.
Roadmap Strategis Penerapan Satu Data Aparatur Sipil Negara Cahyaningsih, Elin
Jurnal Tata Kelola dan Kerangka Kerja Teknologi Informasi Vol. 9 No. 2 (2023): November 2023
Publisher : Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jtk3ti.v9i2.11371

Abstract

Information Technology governance is a series of IT strategies, planning, policies, IT implementation, resources and activity control. Data governance helps organizations in the availability, usability, integrity and security of data as a valuable asset in the organization. The State Civil Service Agency as the data manager for the State Civil Service is committed to providing data-based ASN management services by providing quality ASN data that is accurate, up-to-date, integrated and accountable and easy to access and use between agencies through one ASN data. Improving the quality of ASN data, some face problems related to data completeness and accuracy, for this reason a strategy roadmap for implementing one ASN data is needed. This research uses a fishbone diagram analysis approach to identify problems, gap analysis to determine strategic steps and risk analysis to describe the risks in each strategic activity. A hybrid and synthetic approach was taken to formulate each dimension in the strategy roadmap as well as strategic steps in each dimension. The research results explain that there are nine dimensions of the roadmap strategy, namely regulations/policies, ICT human resources in the data sector, data architecture, master/reference data, data standards, metadata, databases, data quality and data interoperability. The roadmap strategy is preceded by determining the vision, mission and goals of Satu Data ASN.
Redefinisi Pelayanan Kesehatan: Penerapan TOGAF ADM dalam Perencanaan Arsitektur Enterprise Puskesmas Mandiri Fajrina, Berliana
Jurnal Tata Kelola dan Kerangka Kerja Teknologi Informasi Vol. 10 No. 1 (2024): Mei 2024
Publisher : Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jtk3ti.v10i1.11506

Abstract

This journal has a problem on the data processing section, especially the patient registration service for treatment, which takes a long time in the Independent Puskesmas. Treatment and patient care processes are delayed due to the absence of an integrated system. At present, Puskesmas MANDIRI does not have an information system that can assist health processes and activities. Therefore, complex system planning of various aspects should be done using the Enterprise Architecture and TOGAF ADM approaches. This approach should be used to design business architectures, information architecture, data architecture and system-supporting application architecture. The stages of TOGAF ADM can be used to design an enterprise architecture, ranging from the preliminary phase to migration planning. The results of research show that planning an enterprising architecture using TOGF ADM may help Puskesmas Self improve the quality of service by developing an integrated information system, which can help vision and organization of the mission as well as facilitate business processes.
ANALISIS ARSITEKTUR ENTERPRISE DALAM PENGEMBANGAN PELAYANAN SISTEM INFORMASI FASILKOM UNIVERSITAS MERCU BUANA MENGGUNAKAN TOGAF ADM Almuqsith, Helga; Asshiddiq, Raziq; Ramadhan, Muhammad Al Hadid; Rahayu, Puji
Jurnal Tata Kelola dan Kerangka Kerja Teknologi Informasi Vol. 9 No. 2 (2023): November 2023
Publisher : Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jtk3ti.v9i2.11507

Abstract

Sistem Informasi (SI) layanan sangat penting untuk Fakultas Ilmu Komputer di Mercu Buana University operasi, pengambilan keputusan, dan ekspansi bisnis. Masalah utama yang dihadapi adalah gangguan situs yang sering, yang dapat menghalangi penyediaan layanan yang lancar kepada konsumen. Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan solusi untuk masalah yang dihadapi fakultas ini dalam mengembangkan penawaran Layanan SI. Metode Open Group Architecture Framework, atau TOGAF, diterapkan dalam studi ini untuk memberikan solusi yang memenuhi tujuan dan tuntutan. Tujuan utama proyek ini adalah untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi layanan sistem informasi dengan mengembangkan arsitektur perusahaan dan sistem informasi terbaik di Fakultas Ilmu Komputer Universitas Mercu Buana. Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan rencana yang jelas dan terorganisir untuk mengembangkan sistem Layanan SI yang lebih efektif yang selaras dengan tujuan dan tuntutan fakultas dengan menerapkan teknik TOGAF. Diperkirakan bahwa temuan penelitian ini akan menawarkan saran dan saran yang berguna untuk menciptakan layanan SI yang akan meningkatkan kebahagiaan pelanggan dan meningkatkan kualitas layanan. Singkatnya, studi ini menyoroti masalah utama dengan layanan SI yang disediakan oleh Fakultas Ilmu Komputer Universitas Mercu Buana dan menyarankan perbaikan berbasis TOGAF untuk masalah ini. Diperkirakan bahwa dengan menerapkan solusi ini dalam praktek, fakultas akan dapat mempromosikan pertumbuhan bisnis jangka panjang, meningkatkan layanan pengguna, dan meningkatkan efektivitas dan efisiensi layanan SI mereka
AUDIT TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA LAYANAN AKADEMIK FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI MENGGUNAKAN COBIT 2019 Suryani, Suryani; Dwinnie, Zairy Cindy; Dwynne, Zaira Cindya; Pramana, Jeki Harya; Megawati, Megawati
Jurnal Tata Kelola dan Kerangka Kerja Teknologi Informasi Vol. 9 No. 2 (2023): November 2023
Publisher : Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jtk3ti.v10i1.11847

Abstract

The development of information technology requires universities to update and improve information technology infrastructure to face competition and take advantage of the times. Service is the main aspect that can facilitate public affairs in the higher education environment. The use of the COBIT 2019 Framework is considered an effective guide for implementing Information Technology in managing the Academic Information System at the Faculty of Science and Technology, Sultan Syarif Kasim Riau State Islamic University. This framework makes a valuable contribution to supporting overall Information Technology management. This research has a specific objective, which is to apply the COBIT 2019 Framework to design effective information technology governance in business and technology management. Hopefully, this research will provide relevant information related to the implementation of such governance. Keywords – Audit, COBIT 2019, Academic Information System
Perancangan Tata Kelola TI Menggunakan Framework COBIT 2019 pada Pusat Data dan Informasi Kementerian XYZ Afdhani, Rizqi; Soewito, Benfano
Jurnal Tata Kelola dan Kerangka Kerja Teknologi Informasi Vol. 10 No. 1 (2024): Mei 2024
Publisher : Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jtk3ti.v10i1.12365

Abstract

The Data and Information Center (Pusdatin) is one of the organizational units of a government institution responsible for managing Information and Communication Technology (ICT) in the Ministry XYZ. Many issues have been identified in the development and management of information systems by Pusdatin of the Ministry XYZ due to the absence of proper IT governance standards. Therefore, IT governance is needed to optimize the use of technology within the agency to support the goals of Pusdatin of the Ministry XYZ. This research uses the COBIT 2019 framework, which is the latest version of COBIT released by ISACA. The aim of this study is to assess the capability levels, determine gap values, and provide recommendations for an IT governance framework in Pusdatin of the Ministry XYZ based on the COBIT 2019 framework. The research method includes literature review, observations, and interviews following the COBIT 2019 Design Guide. The mapping results identify three priority domains: APO09 (Managed Service Agreements), BAI10 (Managed Configuration), and DSS01 (Managed Operations). The measurements capability levels show that all three domains are currently at level 1, while the target is level 4, indicating a significant gap. Improvement recommendations are provided for IT governance activities based on COBIT 2019 best practices for each domain. The highest priority is given to improving BAI10 to establish a strong configuration management foundation, followed by enhancing IT operational processes through DSS01 and improving user satisfaction with a focus on IT services through APO09

Page 10 of 13 | Total Record : 123