Jurnal Tata Kelola dan Kerangka Kerja Teknologi Informasi			
            
            
            
            
            
            
            
            Jurnal yang diterbitkan berkala oleh Magister Sistem Informasi UNIKOM dua kali dalam setahun. Materi berisi keilmuan sistem informasi seperti: Manajemen Sistem Informasi, ERP, EAP, Kerangka Kerja TI, Tata Kelola TI, Manajemen Resiko, COBIT, Stakeholder Management, CRM, Change Management, IT COST.
            
            
         
        
            Articles 
                122 Documents
            
            
                        
            
                                                        
                        
                            PEMODELAN ARSITEKTUR ENTERPRISE SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 PARIGI UNTUK PENERAPAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (SNP) MENGGUNAKAN TOGAF ADM 9.1 
                        
                        Wartika .; 
Hani Irmayanti; 
Imelda Pangaribuan                        
                         Jurnal Tata Kelola dan Kerangka Kerja Teknologi Informasi Vol 3 No 1 (2017): Mei 2017 
                        
                        Publisher : Universitas Komputer Indonesia 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.34010/jtk3ti.v2i2.306                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Suatu Organisasi dalam meningkatkan kinerja dari setiap proses bisnis yang berlangsung di dalamnya memanfaatkan teknologi informasi dan sistem informasi. Salah satunya adalah SMPN 1 Parigi yang dalam menerapkan Standar Nasional Pendidikan (SNP) memanfaatkan Teknologi Informasi. Tetapi di Sekolah ini belum ada sistem informasi terintegrasi yang dapat digunakan untuk membantu penerapan SNP.Oleh karena itu dibutuhkan rancangan arsitektur enterprise yang digunakan sebagai acuan pembangunan dan pengembangan sistem informasi Sekolah.Arsitektur enterprise merupakan perencanaan, pengklasifikasian, pendefinisian dan rancangan konektifitas dari berbagai komponen yang menyusun suatu enterprise. Penelitian ini menggunakan Framework TOGAF (The Open Group Architecture Framework) ADM(Architecture Development Method), tahapannya yaituArchitecture Vision, Business Architecture, Information System Architecture, Technology Architecture, Opportunities and Solution, dan migration Planning. Beberapa Tools yang digunakan yaitu Value Chain, Diagram UML dan BPMN. Hasil dari penelitian ini adalah adanya rancangan sistem informasi yang akan digunakan sebagai pendukung pemenuhan standar nasional pendidikan di Sekolah dan Sekolah memiliki Blue Print atau Model Arsitektur Enterprise yang dapat digunakan untuk merancang dan mengembangkan sistem informasi. 
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN KESELARASAN STRATEGI TI DAN BISNIS (STUDI KASUS UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA(UNIKOM)) 
                        
                        Hanhan Maulana; 
Ana Hadiana; 
Imelda Pangaribuan                        
                         Jurnal Tata Kelola dan Kerangka Kerja Teknologi Informasi Vol 3 No 1 (2017): Mei 2017 
                        
                        Publisher : Universitas Komputer Indonesia 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.34010/jtk3ti.v2i2.307                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) mengedepankan Teknologi Informasi sebagai dasar operasinya. Dengan kinerja TI yang baik diharapkan dapat meningkatkan kinerja universitas sehingga sasaran dan tujuan perusahaan dapat tercapai. Akan tetapi sampai saat ini penerapannya belum sepenuhnya dapat mendukung proses bisnis yang ada, dan belum dapat memberikan kontribusi yang maksimal terhadap bisnis. pihak manajemen (rektorat) juga ingin mengetahui dan memastikan apakah inisiatif-inisiatif TI yang sudah, sedang atau akan dilaksanakan sudah sesuai dengan strategi organisasi. Universitas Komputer Indonesia seharusnya menerapkan TI tidak hanya sebagai pendukung kegiatan bisnis akan tetapi menerapkannya sebagai bagian dari strategi bisnis. Pada tesis ini, dinilai kesesuaian stretegi TI terhadap bisnis di Universitas Komputer Indonesia menggunakan SAMM (Strategic Alignment Maturity Model) diperkenalkan oleh Luftman, model SAMM dibuat berdasarkan pengembangan dari 12 komponen pada model SAM Henderson dan Venkatraman dan hasil penelitian Luftman yang mengidentifikasikan faktor-faktor yang menjadi pemicu (enabler) dan penghambat (inhibitor) terhadap keselarasan antara bisnis dengan TI. Tingkat kematangan kesesuaian strategi TI dan bisnis di Unversitas Komputer Indonesia berada pada level 3 (Nilai rata-rata 2.67). Secara keseluruhan tingkat kematangan kesesuaian antara TI dan bisnis saat ini berada pada tingkat 3 atau proses terfokus ditetapkan (Establish Process). Dan tingkat kematangan kesesuaian TI – bisnis yang diharapkan berada pada tingkat 4 atau proses yang diatur (improved/managed process). Dari keenam atribut pengukuran yang di nilai area pengukuran area pengukuran lingkup dan arsitektur (SAR) memiliki nilai terkecil 2. Sedangkan tata kelola (GOV) memperoleh nilai tertinggi yaitu 3; Perbaikan diprioritaskan pada beberapa poin dimana terdapat kesenjangan antara TI dengan Bisnis, kesenjangan terjadi pada atribut komunikasi poin 1 dan 2. 
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            PERANCANGAN CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT UNTUK MEMBANGUN LOYALITAS PELANGGAN PADA DIVISI PEMASARAN PT BIO FARMA (PERSERO) 
                        
                        Yeffry Handoko Putra; 
Agung Jasa Muttaqien Usmadi                        
                         Jurnal Tata Kelola dan Kerangka Kerja Teknologi Informasi Vol 3 No 1 (2017): Mei 2017 
                        
                        Publisher : Universitas Komputer Indonesia 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.34010/jtk3ti.v2i2.308                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Kelangsungan hidup sebuah perusahaan tergantung dari ada atau tidak adanya pembeli, dengan kata lain perusahaan tidak akan memperoleh pendapatan (income) untuk membiayai aktivitasnya. Seorang pelanggan yang puas adalah pelanggan yang mendapatkan value yang lebih besar dari pada biaya yang dikeluarkan. Customer Relationship Management (CRM) memungkinkan terciptanya kesetiaan pelanggan bukan hanya pada produknya namun juga setia terhadap perusahaan. Customer Relationship Management (CRM) telah diperkenalkan sebagai sistem informasi skala perusahaan. CRM bukan hanya sebuah piranti lunak, melainkan merupakan sebuah strategi bisnis yang mengintegrasikan proses bisnis yang bersentuhan langsung dengan konsumen (pemasaran, penjualan dan pelayanan) dengan pelaku bisnis, proses bisnis dan teknologi pendukung. Pada penelitan ini, membahas mengenai kinerja bisnis proses Customer Relationship Management (CRM) yang seharusnya dijalankan oleh PT. Bio Farma. Dengan adanya improvement CRM yang efektif dan efisien diharapkan akan mendukung goal perusahaan sehingga mampu mendongkrak penjualan dan meningkatkan hubungan dengan customer. Metode perancangan CRM menggunakan sebuah framework pengukuran business process yang berfokus pada penilaian business process dan software sistemnya yang disebut dengan Goal Question Metric Method (GQM). GQM adalah metode yang dimulai dari mendesain top- level goals dari proyek, kemudian dibuatkan serangkaian untuk tiap goal dimana tiap pertanyaan akan dijawab jika goal tercapai, dan kemudian metrik digunakan untuk mengukur hasil dari pertanyaan tersebut. Hasil pengukuran loyalitas pelanggan nihil, dikarenakan sistem yang selama ini dijalankan hanya berfokus pada sales bukan marketing. Dengan kata lain, belum dapat membantu mengurangi biaya dan meningkatkan keuntungan dengan mengorganisir dan mengotomatisasi proses bisnis yang memelihara kepuasan dan loyalitas pelanggan. Perbaikan yang akan diusulkan konsep integrasi data dalam bentuk portal web, paperless dan kemudahan mengakses data. Hubungan perusahaan dengan customer harus ditingkatkan sebagai upaya untuk menjadi perusahaan Life Science kelas dunia yang berdaya saing global. E-CRM adalah solusi bagi PT Bio Farma (Persero) yang dapat memberikan ROI melalui otomatisasi pemasaran, layanan pelanggan, dan otomatisasi tenaga penjualan. 
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            PERANCANGAN MODEL KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM KEAHLIAN PEGAWAI PADA DIREKTORAT UMUM DAN OPERASIONAL DI RSUP DR. HASAN SADIKIN BANDUNG 
                        
                        Kurnia, Yales; 
Rijanto, Estiko                        
                         Jurnal Tata Kelola dan Kerangka Kerja Teknologi Informasi Vol. 2 No. 2 (2016): November 2016 
                        
                        Publisher : Universitas Komputer Indonesia 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.34010/jtk3ti.v2i2.309                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Berpindahnya pegawai dari suatu unit kerja ke unit lain dapat mengakibatkan penurunan kinerja perusahaan jika penempatan pegawai tersebut tidak sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Untuk mengatasi masalah yang terjadi, perlu adanya informasi yang tepat mengenai pegawai dalam hal pengalaman pekerjaan, pendidikan dan keahlian khusus. Masalah tersebut juga dialami pada Direktorat Umum dan Operasional di RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung(RSHS) dan Knowledge management adalah salah satu solusi dalam upaya untuk mengelola pengetahuan, baik itu tacit knowledge ataupun explicit knowledge yang terdapat dalam organisasi atau perusahaan. Berdasarkan permasalah tersebut, penelitian ini membahas tentang perancangan sebuah model Knowledge Management Systems (KMS) untuk Direktorat Umum dan Operasional di RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung. Perancangan model KMS dalam penelitian ini, mengadopsi 10 Step Knowledge Management Roadmap yang disusun oleh Amrit Tiwana. Dari 10 langkah tersebut, penelitian ini hanya dibatasi sampai pada langkah ke enam, yaitu pembuatan blueprint KM. Pengumpulan data berupa kuesioner dan wawancara dibatasi hanya di Instalasi Sistem Informasi Rumah Sakit Direktorat Umum dan Operasional RSHS. Dan dari penelitian ini, didapat bahwa pendekatan KM kodifikasi memiliki bobot lebih besar dari pendekatan personalisasi. Penelitian ini menghasilkan sebuah model KMS untuk diterapkan di rumah sakit. Model KMS tersebut berupa usulan arsitektur KMS dengan menggunakan infrastruktur yang telah ada pada RSHS, pembentukan tim KM dan usulan fungsi-fungsi yang harus ada pada KMS. 
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Appendix 2016 
                        
                        2016, Appendix                        
                         Jurnal Tata Kelola dan Kerangka Kerja Teknologi Informasi Vol. 2 No. 2 (2016): November 2016 
                        
                        Publisher : Universitas Komputer Indonesia 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.34010/jtk3ti.v2i2.310                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Author List for Volume 2, 2015
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Penilaian Risiko Pada Proyek Perangkat Lunak Outsourcing Menggunakan CMMI For Development 1.3 Studi Kasus Di PT. XYZ 
                        
                        Rahmmawati, Maya Eva; 
Handoko, Yeffry                        
                         Jurnal Tata Kelola dan Kerangka Kerja Teknologi Informasi Vol. 3 No. 2 (2017): November 2017 
                        
                        Publisher : Universitas Komputer Indonesia 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.34010/jtk3ti.v3i2.462                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Proses pengembangan perangkat lunak dengan menggunakan outsourcing memiliki banyak kelebihan, diantaranya mengurangi dan mengendalikan biaya operasional serta meningkatkan fokus perusahaan pada kegiatan utama. Akan tetapi pada proses pengembangan ini, sering ditemukan banyak risiko yang berdampak pada kualitas produk yang dihasilkan. Misalnya waktu pengerjaan yang melebihi estimasi, permintaan yang berubah-ubah maupun kurangnya sumber daya manusia. Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui tingkat kapabilitas dan tingkat kematangan proses pengembangan perangkat lunak outsoursing pada PT. XYZ. Model yang digunakan untuk analisis yaitu menggunakan CMMI for Development 1.3. Sedangkan metode yang digunakan yaitu menggunakan representasi continuous dengan memilih praktik-praktik spesifik pada proses area CMMI level 2 dan level 3. Pengambilan data dilakukan dengan kuisioner pada responden yang merupakan karyawan PT. XYZ, yaitu manajer proyek dan programmer. Hasil penelitian ini dihasilkan sebuah saran- saran yang sesuai untuk meminimalkan risiko-risiko yang terjadi. Dengan memahami hasil dari penelitian ini, perusahaan dapat memiliki strategi pada setiap tahapan proses pengembangan perangkat lunak outsourcing yang berorientasi pada kualitas produk perangkat lunak yang dihasilkan. 
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Asesmen Kapabilitas Mengunakan Kerangka Kerja COBIT 5 Process Assessment Model Dalam Penerapan Tata Kelola Teknologi Informasi 
                        
                        Tiza Asterinadewi; 
Yeffry Handoko                        
                         Jurnal Tata Kelola dan Kerangka Kerja Teknologi Informasi Vol 3 No 2 (2017): November 2017 
                        
                        Publisher : Universitas Komputer Indonesia 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                
                        
                            
                                
                                
                                    
Sebuah organisasi membutuhkan kemampuan untuk menjalankan suatu mekanisme untuk mengatur, memantau dan menata kelola nilai yang dihasillkan oleh teknologi informasi. Sejak berdirinya di Indonesia, Yayasan Sayangi Tunas Cilik Indonesia telah menjalankan tata kelola teknologi informasi dengan mengikuti tata kelola teknologi informasi yang dijalankan mitranya yaitu Save the Children International, sebuah yayasan nirlaba dari United Kingdom, Inggris. Sebagai sebuah organisasi yang baru berdiri, maka perlu dilakukan suatu pengkajian terhadap kemampuannya dalam mengelola teknologi informasi. Pengkajian dilakukan degan kerangka kerja COBIT 5 Process Assessment Model. Metoda pengkajian mencangkup: (i) pemetaan tujuan stategis organisasi yang berkaitan dengan teknologi informasi; (ii) wawancara dengan sponsor organisasi; (iii) pengamatan terhadap tata kelola teknologi informasi oleh organisasi saat ini. Penilaian tingkat kemampuan dilakukan melalui tujuan control (control objectives) EDM01, APO01 dan BAI01. Hasil kajian menunjukan bahwa Yayasan Sayangi Tunas Cilik Indonesia berada pada peringkat 2, yang menunjukan bahwa organisasi ini terkelola dengan baik. 
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Analisis Dan Perancangan Data Warehouse Sebagai Alat Untuk Monitoring Jalannya Proses Bisnis 
                        
                        Sutiyono Sutiyono; 
Didi Rosiyadi                        
                         Jurnal Tata Kelola dan Kerangka Kerja Teknologi Informasi Vol 3 No 2 (2017): November 2017 
                        
                        Publisher : Universitas Komputer Indonesia 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                
                        
                            
                                
                                
                                    
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Al-Ihsan Jawa Barat merupakan instansi pemerintah/ Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Jawa Barat yang memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Seiring dengan berjalannya waktu, RSUD ini semakin mendapatkan kepercayaan masyarakat sekitar, maka konsekuensinya semakin banyak dan kompleks pula data medik yang dimiliki dan harus diolah. Perkembangan data ini belum diimbangi dengan kemampuan teknologi pengolahan data yang ada di RSUD Al-Ihsan. Selain itu diperlukan juga tools yang dapat berfungsi sebagai monitoring jalannya proses bisnis yang dijalankan RSUD Al- Ihsan. Penerapan teknologi informasi yang cocok untuk memecahkan permasalahan ini adalah dengan membangun data warehouse. Data warehouse dibangun dengan menggunakan nine-step methodologi. Proses monitoring dan penyajian laporan untuk proses pengambilan keputusan dibangun dalam bentuk grafis dashboard dengan bantuan software Spago-BI. Teknologi data warehouse dapat menjawab permasalahan yang ada di RSUD Al-Ihsan Jawa Barat, dengan kemampuannya yang dirancang untuk memudahkan proses pembuatan laporan yang bersifat multi dimensi. Pengembangan laporan data warehouse dalam bentuk dashboard web aplikasi akan sangat membantu pihak RSUD Al-Ihsan Jawa Barat dalam melakukan proses monitoring sekaligus sebagai dasar untuk mengambil keputusan dalam mengembangkan unit-unit bisnis secara realtime tanpa terikat waktu dan tempat. 
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Pemodelan Arsitekture Enterprise Untuk Mendukung Layanan Pendidikan Di SD Lab. Percontohan UPI Bandung 
                        
                        Cucu Cucu; 
Didi Rosiyadi                        
                         Jurnal Tata Kelola dan Kerangka Kerja Teknologi Informasi Vol 3 No 2 (2017): November 2017 
                        
                        Publisher : Universitas Komputer Indonesia 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                
                        
                            
                                
                                
                                    
Enterprise Architecture Planning merupakan sebuah perencanaan arsitektur enterprise untuk menerapkan teknologi informasi ke dalam sebuah enterprise secara tepat dan efisien. Salah satu tujuan dari penerapannya adalah menciptakan keselarasan antara teknologi informasi dan fungsi bisnis bagi kebutuhan enterprise. Namun dalam penerapannya terkadang kurang memiliki koordinasi yang jelas antar bisnis unit serta antar fungsi-fungsinya karena berbagai macam kepentingan,sehingga mengakibatkan integritas data yang tidak maksimal dan sistem informasi yang dikembangkan tidak maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sebuah arsitektur enterprise untuk SD LAB.PERCONTOHAN UPI BANDUNG, yang berupa blueprint IT yang nantinya bisa dijadikan oleh enterprise untuk mencapai visi dan misinya. Perencanaan tersebut dilakukan dengan memanfaatkan metodologi EAP (Enterprise Architecture Planning). Cara yang digunakan adalah melalui proses pendefinisian arsitektur enterprise yang berupa arsitektur data, arsitektur aplikasi , arsitektur teknologi serta arsitektur bisnis. Setelah seluruh arsitektur enterprise tersebut didefinisikan. 
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Perancangan Arsitektur Sistem Informasi Menggunakan Metode Enterprise Arsitektur Planning 
                        
                        Subaeki, Beki                        
                         Jurnal Tata Kelola dan Kerangka Kerja Teknologi Informasi Vol. 3 No. 2 (2017): November 2017 
                        
                        Publisher : Universitas Komputer Indonesia 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.34010/jtk3ti.v3i2.466                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Pemanfaatan teknologi informasi pada suatu organisasi sangat diperlukan, hal ini diperlukan terlebih oleh organisasi besar semacam perguruan tinggi kerena pengembangan sistem informasi akan semakin komplek dan akan berpengaruh pada perkembangan bisnis yang sedang berjalan. Pada prakteknya tidak sedikit pembangunan / pengembangan sistem informasi mengalami kegagalan, hal ini dikarenakan karena tidak sesuai dengan arah tujuan serta kebutuhan akademik. Salah satu metode yang digunakan untuk membangun/mengenbangkan sistem informasi adalah Enterprise Architecture Planning, dimana metode ini merupakan metode yang digunakan untuk pendekatan perencanaan kualitas data dengan melihat pada kebutuhan bisnis dari organisasi. Didalam Enterprise Architecture Planning akan diuraikan tentang arsitektur data, aplikasi, teknologi serta roadmap rencana implementasi dari arsitektur tersebut. Universitas Purwakarta sebagai salah satu penyelenggara pendidikan, tidak luput dari kebutuhan mendefinisikan kebutuhan bisnis dan arsitektur informasinya agar arah strategi kebijakan pengembangan organisasi dapat terencanakan dengan baik. Pemodelan arsitektur informasi pada Universitas Purwakarta, meliputi pendefinisian arsitektur data, arsitektur aplikasi, arsitektur teknologi, dan pembuatan pemetaan atau roadmap rencana implementasi. Proses dalam pendefinisian arsitektur informasi yang ditinjau, mengacu kepada proses yang sudah umum terjadi dalam bisnis penyelenggaraan sistem pendidikan khususnya di Universitas Purwakarta, sedangkan ruang lingkup pembahasan melingkupi bidang akademik, bidang administrasi keuangan. Hasil dari penelitian ini akan menghasilkan roadmap rencana implementasi yang dapat dijadikan acuan dalam pembangunan aplikasi yang mendukung fungsi bisnis organisasi.