cover
Contact Name
Anita Dyah Juniarti
Contact Email
anitadyahjuniarti@unbaja.ac.id
Phone
+6281514061796
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Jl. Ciwaru Raya II No. 73, Kel. Cipare, Kec. Serang, Kota Serang 42117
Location
Kota serang,
Banten
INDONESIA
Jurnal InTent: Jurnal Industri dan Teknologi Terpadu
ISSN : 26549557     EISSN : 2654914X     DOI : -
Jurnal InTent menerbitkan artikel yang mencangkup bidang informasi dan teknologi terpadu yang dimaksudkan sebagai media dokumentasi dan informasi ilmiah yang sekiranya dapat membantu para dosen, staf dan mahasiswa dalam menginformasikan dan mempublikasikan hasil penelitian, opini, tulisan dan kajian ilmiah lainnya kepada masyarakat ilmiah.
Articles 106 Documents
PENGARUH pH TERHADAP ADSORPSI KADAR FENOL DARI LIMBAH INDUSTRI TINPLATE MENGGUNAKAN ARANG AKTIF YANG TERBUAT DARI TEMPURUNG KELAPA Ade Ariesmayana
Jurnal Intent: Jurnal Industri dan Teknologi Terpadu Vol 1 No 1 (2018): industrial
Publisher : Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/intent.v1i1.269

Abstract

Salah satu limbah organik yang dihasilkan dari proses industri dan rumah tangga adalah fenol. Penanganan limbah fenol sudah banyak dilakukan dengan berbagai metode, salah satunya dengan menggunakan arang aktif yang berasal dari tempurung kelapa sebagai adsorpsi. Tempurung kelapa kebanyakan hanya dianggap sebagai limbah industri, ketersediaannya yang melimpah dianggap masalah lingkungan namun renewable dan murah. Arang aktif merupakan salah satu adsorben yang paling sering digunakan pada proses adsorpsi. Hal ini disebabkan karena karbon aktif mempunyai daya adsorpsi dan luas permukaan yang lebih baik dibandingkan dengan adsorben lainnya. Usaha untuk meningkatkan efisiensi penggunaan arang aktif pada penurunan konsentrasi fenol dalam air dilakukan dengan memberikan perlakuan variasi pH. Teknik adsorpsi dengan arang aktif dengan perlakuan variasi pH, massa karbon dan waktu tunggu dilakukan untuk mengamati perbedaan keefektifitasan ketiganya sehingga diketahui hasil yang optimum. Hasil optimum yaitu pada waktu tunggu 60 menit.
ANALISIS KUALITAS LULUSAN PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL Achmad Syarifudin; Rofiq Hidayat
Jurnal Intent: Jurnal Industri dan Teknologi Terpadu Vol 2 No 1 (2019): industrial
Publisher : Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/intent.v2i1.502

Abstract

Program Studi Teknik Industri adalah salah satu dari tiga Program Studi yang berada di Fakultas Teknik Universitas Banten Jaya, yang mana saat ini Program Studi Teknik Industri masih berakreditasi C. Pada tahun ajaran 2017-2018 jumlah dosen tetap di Prodi Teknik Industri adalah 10 orang sedangkan jumlah mahasiswanya adalah 451, dan Rasio dosen dan mahasiswa adalah 1 banding 45. Untuk mengukur tingkat kualitas alumni terhadap user maka perlu adanya sebuah analisis mengenai kepuasan user terhadap alumni Prodi Teknik Industri Unbaja. Analisis dilakukan dengan Metode Servqual yang digunakan untuk mengetahui faktor-faktor prioritas perbaikan pelayanan yang harus diperhatikan guna memenuhi kepuasan pelanggan dan mengetahui tingkat kepuasan pelanggan terhadap hasil kinerja alumni berdasarkan gap yang terjadi antara persepsi dan harapan pelanggan, dimensi yang digunakan antara lain, Tangibles (bukti fisik), Reliability (kehandalan), Responsiveness (daya tanggap), Assurance (jaminan) dan Empaty (perhatian). Berdasarkan hasil analisis menggunakan metode Servqual terdapat 7 kriteria prioritas utama perbaikan kualitas pelayanan yang harus ditingkatkan yaitu,(X3),(X6),(X11),(X18),(X14),(X16),dan (X5). Untuk tingkat kepuasan pelanggan terhadap hasil kinerja alumni dinyatakan belum puas dengan pelayanan yang diberikan. Dan berikut adalah nilai kesenjangan (Gap) secara berurutan dari tiap dimensi yaitu dimensi Daya tanggap dengan gap-0,28, dimensi Kehandalan dengan gap -0,22, dimensi Jaminan dengan gap -0,20, dimensi Bukti Fisik dengan gap -0,18, dimensi Empati dengan gap -0,16. Pihak Program Studi Teknik Industri harus mengambi sikap terkait hasil dari ketidak puasan user terhadap alumni dengan cara memperbaiki sistem internal yang saat ini diterapkan
ANALISIS MOTIF KONSUMEN DILIHAT DARI STATUS PERKAWINAN DI WILAYAH SERANG DAN PANDEGLANG Anita Dyah Juniarti
Jurnal Intent: Jurnal Industri dan Teknologi Terpadu Vol 2 No 1 (2019): industrial
Publisher : Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/intent.v2i1.503

Abstract

Penelitian ini dilakukan terhadap konsumen di wilayah Serang dan Pandeglang. Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah terdapat perbedaan motif konsumsi dari konsumen yang sudah menikah dan belum menikah. Ukuran sampel penelitian yang diambil adalah sebesar 140 orang yang terdiri dari 70 orang dari wilayah Serang dan 70 orang dari wilayah Pandeglang dengan menggunakan purposive sampling. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis Deskriptif komparatif dimana hasil perhitungan akan dijelaskan untuk kemudian dilakukan pengujian terhadap variabel-variabel yang ada dalam penelitian ini yang digunakan untuk membandingkan hasil penelitian di kedua wilayah. Alat bantu statistik yang digunakan adalah Statistical Program for Social Sciences (SPSS) versi 19. Analisis yang digunakan adalah Independent Sample T-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara motif konsumsi konsumen yang sudah menikah dan belum menikah di wilayah Serang dan Pandeglang
ANALISIS OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS MESIN VERTICAL ROLLER MILL (VRM) DI PT. CEMINDO GEMILANG Arif Budi Sulistyo; Tatan Zakaria; Riyandi Riyandi
Jurnal Intent: Jurnal Industri dan Teknologi Terpadu Vol 2 No 1 (2019): industrial
Publisher : Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/intent.v2i1.504

Abstract

PT. Cemindo Gemilang adalah perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang industri semen, mempunyai permasalahan yaitu rendahnya produktivitas mesin penggilingan Vertical Roller Mill (VRM) pada tahun 2017, yang berakibat rendahnya efektivitas mesin tersebut. Untuk mengetahui seberapa besar efektivitas mesin ini maka dilakukan pengukuran dengan metode Overall Equipment Effectivenes (OEE) dan menguraikan nilai dari OEE tersebut kedalam 6 kerugian besar (six big losses). Kesimpulan yang dapat diambil dari proses pengolahan dan analisis data yang sudah dilakukan yaitu besar nilai OEE mesin VRM adalah 64,52% dengan nilai availability 68,84%, performance 95,67%, quality 97,96%. Bila dibandingkan dengan standar word class atau Japan Institute of Plant Maintenance (JIPM), nilai ke-efektif-an mesin ini sangat rendah, dan dari uraian six big losses bahwa nilai losses terbesar adalah pada faktor equipment failure loss/breakdown dalam availability yaitu sebesar 1684,02 jam. Melalui diagram sebab akibat diketahui akar permasalahan, diantaranya adalah dari proses perencanaan preventive maintenance yang tidak berjalan baik dan kurang adanya pelatihan terhadap operator yang bekerja. Dari analisis 5W+1H dapat diuraikan solusinya yaitu membuat jadwal preventive maintenance yang efektif dan efisien serta memberikan pelatihan terhadap operator yang bekerja agar mendapatkan skill yang baik untuk merawat dan menjaga mesin VRM.
PENGUKURAN BEBAN KERJA MENTAL OPERATOR CONTROL ROOM MENGGUNAKAN METODE SUBJECTIVE WORKLOAD ASSESMENT TECHNIQUE (SWAT) DI PT. KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk Erni Krisnaningsih; Khaerul Anwar; Saleh Dwiyatno
Jurnal Intent: Jurnal Industri dan Teknologi Terpadu Vol 2 No 1 (2019): industrial
Publisher : Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/intent.v2i1.507

Abstract

Era persaingan global menyebabkan persaingan antara perusahaan semakin ketat, dan tuntutan profesionalitas yang semakin tinggi juga banyak menimbulkan tekanan-tekanan yang harus dihadapi oleh karyawan. Dalam melakukan proses produksi pada suatu perusahaan, seringkali timbul permasalahan kelelahan terutama pada sumber daya manusia. seperti kelelahan fisik maupun kelelahan mental sehingga dapat menimbulkan kecemasan dalam pekerjaan. PT. Krakatau Steel (persero) Tbk adalah salah satu badan usaha milik negara yang bergerak di bidang pengolahan baja terpadu . Pengukuran beban kerja merupakan salah satu faktor yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk mengetahui beban kerja dari para pekerjanya. Penelitian ini memakai metode SWAT untuk mengukur beban kerja, metode subjective workload assessment technique di pakai untuk mengukur beban kerja mental. Penelitian dilakukan dengan cara pengamatan dan wawancara secara langsung oleh karyawan bagian Dinas Raw Mterial Handling, selanjutnya karyawan diminta untuk mengurutkan 27 lembar kartu SWAT yang terdiri dari time effort dan stress (T.E.S) dari hasil pengurutan kartu SWAT di masukkan ke aplikasi dan DosBox 0.74 dan dilakukan pengkonversian nilai dari time effort dan stress (T.E.S). Berdasarkan perhitungan beban kerja mental karyawan dinas Raw Material Handling PT. Krakatau Steel (persero) Tbk ,faktor yang paling berpengaruh adalah faktor time dengan nilai 66.83% diikuti faktor effort dan stress dengan nilai 17.88% dan 15.29%. Untuk penelitian selanjutnya jumlah responden agar lebih besar sehingga memberikan hasil lebih valid pada penelitian kognitif ini.
ANALISIS KESALAHAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL ALJABAR LINIER PADA MATERI MATRIKS Firdaus Firdaus
Jurnal Intent: Jurnal Industri dan Teknologi Terpadu Vol 2 No 1 (2019): industrial
Publisher : Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/intent.v2i1.509

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Tujuan dari penelitian adalah untuk untuk menyajikan gambaran secara lengkap mengenai kesulitan mahasiswa dalam mengerjakan soal matriks. Penelitian ini sendiri dilakukan pada kelas malam prodi teknik industri Universitas Banten Jaya. Teknik pengumpulan data dalam penelitian adalah melalui observasi dan wawancara. Analisis data dilakukan melalui 3 tahap yaitu: reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kesalahan yang dilakukan dalam menyelesaikan soal matriks adalah jenis kesalahan konsep dan operasi yaitu untuk soal nomor 1 kurang paham dalam menentukan determinan apakah menggunakan cara ekpansi kofaktor atau harus juga menggunakan metode sarrus. Kemudian untuk soal nomor 2 kurang paham dalam menentukan rumus baris ditambah dengan soal yang dianggap paling sulit.
OPTIMALISASI PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (STUDI KASUS PADA SUPERTAN BAKERY) Hartadi Wijaya
Jurnal Intent: Jurnal Industri dan Teknologi Terpadu Vol 2 No 1 (2019): industrial
Publisher : Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/intent.v2i1.515

Abstract

Penelitian ini dilakukan dari masalah pengendalian persediaan bahan baku Tepung Terigu Falcon dan Margarin pada SuperTan Bakery. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ) yang bertujuan mengetahui jumlah pembelian optimal, jumlah frekuensi pembelian, total biaya persediaan yang dikeluarkan, jumlah persediaan pengaman dan kapan titik pemesanan ulang bahan Tepung Terigu Falcon dan Margarin pada SuperTan Bakery dengan menggunakan EOQ. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitis dengan pendekatan kuantitatif, dimana penelitian dilakukan dengan mengumpulkan, mengolah data yang diperoleh sehingga dapat menghasilkan gambaran mengenai persediaan bahan Tepung Terigu Falcon dan Margarin di SuperTan Bakery. Selanjutnya data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode peramalan, Economic Order Quantity, Total Inventory Cost, Safety Stock, dan Reorder Point. Hasil penelitian berdasarkan perhitungan EOQ pada bahan Tepung Terigu Falcon dan Margarin tahun 2016 dan 2017, didapat bahwa metode EOQ lebih efisien dibandingkan metode perusahaan saat ini, dengan : (1) jumlah pembelian tepung terigu yang optimal adalah 11.906,74 Kg dan 11.953,41 Kg sedangkan margarin adalah 1.789,01 Kg dan 1.832,08 Kg. (2) jumlah frekuensi pembelian bahan tepung terigu sama besar sebanyak 12 kali pemesanan sedangkan bahan margarin sebanyak 10 kali dan 11 kali pemesanan. (3) total biaya yang harus dikeluarkan untuk tepung terigu adalah Rp. 10.894.668,42 dan Rp. 10.937.378,72 sedangkan margarin Rp. 7.277.730,416 dan Rp. 7.452.928,276. (4) jumlah safety stock tepung terigu adalah 290 Kg dan 44 Kg sedangkan margarin adalah 288 Kg dan 36 Kg. (5) titik pemesanan ulang tepung terigu adalah 1.449 Kg dan 1.212 Kg sedangkan margarin adalah 441 Kg dan 196 Kg.
ANALISIS JALUR KRITIS PADA PROYEK RELOKASI MESIN FLEXO DENGAN METODE CPM DAN PERT Yoga Eka Putra; Herry Kartika Gandhi
Jurnal Intent: Jurnal Industri dan Teknologi Terpadu Vol 2 No 1 (2019): industrial
Publisher : Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/intent.v2i1.517

Abstract

Penelitian ini mengambil objek proyek relokasi mesin flexo dalam suatu perusahaan. Dengan keterbatasan waktu dan sumber daya, penelitian ini akan mengidentifikasi waktu penyelesaian proyek menggunakan metode CPM dan PERT. Selain itu proyek akan mengidentifikasi jalur kritis pada suatu proyek dengan menggunakan network diagram. Dan diakhir pembahasan penelitian akan menghitung probabilitas percepatan proyek hingga mendekati probabilitas 0 %. Proyek dibagi menjadi 28 aktivitas, dengan aktivitas terlama berlangsung selama 14 hari dan aktivitas terpendek berlangsung selama 1 hari. Dari network diagram didapat jalur kritis adalah pada aktivitas A – B – C – D – L – M – N – O – P – Q – R – T – U – V – Y – AB. Dengan durasi penyelesaian menggunakan metode CPM sebesar 61 hari. Sedangkan dengan perhitungan PERT, penyelesaian proyek memakan waktu hingga 62.167 hari. Penggunaan sumber daya banyak digunakan pada 15 hari pertama, dimana pada hari ke-6 dan ke-7 membutuhkan 15 pekerja. Sedangkan setelah hari ke-16, proyek hanya membutuhkan maksimum 4 pekerja. Probabilitas percepatan waktu proyek dengan asumsi diatas 2 % didapatkan bahwa proyek dapat dipercepat hingga 60 hari dimana probabilitas penyelesaian sebesar 2.39 %.
ANALISIS KESULITAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL TURUNAN FUNGSI ALJABAR Huswatun Hasanah
Jurnal Intent: Jurnal Industri dan Teknologi Terpadu Vol 2 No 1 (2019): industrial
Publisher : Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/intent.v2i1.520

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi kesulitan mahasiswa Teknik Sipil dalam menyelesaikan masalah Turunan Fungsi Aljabar berdasarkan keterampilan matematika serta faktor-faktor penyebabnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang mendeskripsikan kesulitan mahasiswa dalam menyelesaikan soal turunan fungsi aljabar. Sampel yang diambil mengunakann purposive sampling. Subjek penelitian ini adalah 10 orang mahasiswa program studi Teknik Sipil Universitas Banten Jaya semester 1 Tahun Akademik 2018/2019 yang mengambil mata kuliah Matematika 1. Penelitian ini menggunakan metode triangulasi untuk memenuhi keabsahan data, yaitu dengan membandingkan data hasil tes dengan hasil wawancara. Teknik analisis data dilakukan dengan pengumpulan data, reduksi, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah jenis kesulitan dalam arithmatics skill sebesar 70, 58%, kesulitan dalam information skill sebesar 33,33%, dan kesulitan dalam number fact skill sebesar 8,33%. Faktor penyebab kesulitan dalam kemampuan-kemampuan tersebut, yaitu: 1) Kesulitan dalam arithmatics skill disebabkan karena mahasiswa tidak mampu menganalisis teknik penurunan fungsi aljabar yang tepat untuk suatu permasalahan dan kesalahan dalam penyelesaian prosedur penurunan, 2) kesulitan dalam number fact skill disebabkan karena tidak memahami operasi matematika dengan baik, dan 3) kesulitan dalam information skill disebabkan karena kesalahan membaca dan menginterpretasi soal.
ANALISIS TAHAPAN AWAL PENERAPAN SIX SIGMA DI TAMAN KOPI SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP MUTU PELAYANAN Pugy Gautama
Jurnal Intent: Jurnal Industri dan Teknologi Terpadu Vol 2 No 1 (2019): industrial
Publisher : Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/intent.v2i1.522

Abstract

Bisnis toko kopi telah berkembang dan menjadi tren di kota Serang. Munculnya lebih dari 20 kedai kopi modern antara 2016 dan 2018 adalah peningkatan terbesar di kota Serang. Salah satu kedai kopi yang mengikuti kenaikan ini adalah Taman Kopi Serang. Untuk memenangkan persaingan, Taman Kopi Serang harus memprioritaskan kepuasan pelanggan. Aplikasi metode Six Sigma - DMAIC dipilih sebagai langkah yang tepat untuk membuat pelanggan merasa puas setelah menggunakan layanan Taman Kopi Serang. Beberapa aspek harus diperhatikan ketika menggunakan metode Six Sigma - DMAIC, seperti mendefinisikan proses layanan, mengukur proses layanan, menganalisis masalah layanan, meningkatkan, dan mengontrol proses setelah perbaikan. Penelitian ini hanya menjelaskan tahap awal sebelum menjalankan proyek Six Sigma.

Page 2 of 11 | Total Record : 106