cover
Contact Name
Farikha Maharani
Contact Email
farikhamaharani@unwahas.ac.id
Phone
+6281325449347
Journal Mail Official
inovasitekim@unwahas.ac.id
Editorial Address
JL. Menoreh Tengah X / 22, Sampangan, Gajahmungkur, Sampangan, Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah 50232
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Inovasi Teknik Kimia
ISSN : 2527614X     EISSN : 25415891     DOI : http://dx.doi.org/10.31942/inteka
Core Subject : Engineering,
The Inovasi Teknik Kimia (INTEKA) journal focuses upon aspects of chemical engineering: chemical reaction engineering, environmental chemical engineering, material and food engineering . The INTEKA is an research journal and invites contributions of original and novel fundamental research. The journal aims to provide a forum for the presentation of original fundamental research, interpretative reviews and discussion of new developments in chemical engineering. Papers which describe novel theory and its application to practice are welcome, as are those which illustrate the transfer of techniques from other disciplines. Reports of carefully executed experimental work, which is soundly interpreted are also welcome. The overall focus is on original and rigorous research results which have generic significance.
Articles 270 Documents
KINETIKA PENGERINGAN LAPIS TIPIS PUREE LABU KUNING (Cucurbita moschata) Indah Hartati; Salsa Erna Setiawati; Suwardiyono Suwardiyono
Jurnal Inovasi Teknik Kimia Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/inteka.v6i2.5510

Abstract

Pengolahan daging buah labu kuning menjadi tepung melalui proses pengeringan dapat meningkatkan umur simpan produk, mempermudah penggunaan dan pengolahannya menjadi berbagai produk lanjutan, mempermudah proses penyimpanan serta dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh suhu pada proses pengeringan daging buah labu kuning serta memvalidasi model kinetika lapis tipis Lewis, Henderson Pabis, Page, Midili dan Two Term menggunakan data eksperimen pengeringan daging buah labu kuning. Proses pengeringan dilakukan menggunakan pengering tipe rak pada suhu 60-70 . Hasil penelitian menunjukkan jika proses pengeringan pada suhu 70  selama 165 menit merupakan kondisi proses pengeringan yang dianggap relatif baik karena mampu menghasilkan produk dengan nilai moisture ratio yang rendah yakni 0,04. Berdasarkan nilai RSS-nya, model kinetika pengeringan Midili merupakan model kinetika pengeringan lapis tipis yang memiliki kesesuaian tertinggi dengan data eksperimen proses pengeringan puree labu dibandingkan model kinetika lapis tipis  Lewis, Henderson Pabis, Page, dan Two Term. Nilai konstanta kinetika pengeringan puree labu kuning adalah 9.10-8- 2,4.10-71/menit untuk proses pada suhu 60-70 .Kata kunci: labu kuning, model kinetika, Midili, lapis tipis
PENGARUH LAJU ALIR ABSORBEN DAN WAKTU KONTAK K2CO3 TERHADAP PENYERAPAN CO2 YANG TERKANDUNG DALAM GAS ALAM Muhrinsyah Fatimura; Rully Masriatini; Reno Fitriyanti
Jurnal Inovasi Teknik Kimia Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/inteka.v6i2.5506

Abstract

Gas CO2 atau gas asam (sour gas) merupakan salah satu kandungan dari gas alam yang sifatnya sebagai kontaminan. Adanya kandungan gas CO2 yang tinggi didalam gas alam perlu dilakukan treatment khusus dalam menghilangan kandungan gas asam (sour gas) tersebut dari gas alam dimana proses penghilangan gas asam dari gas alam disebut proses Sweetening. Proses Absorspi gas CO2 merupakan metode yang sering dilakukan. Penelitian ini bertujuan  mengetahui pengaruh laju alir absorben dan waktu kontak terhadap konsentrasi CO2 yang di serap. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu dengan perancangan alat yang bisa menunujukan proses absorpsi CO2. Variabel penelitian yang digunakan memvariasikan  laju alir absorben 4,95 ml/s, 7,26 ml/s, 10,75 ml/s serta waktu kontak 2,4,6,8 menit dengan menggunakan absorben K2CO3 dan   Gas alam yang digunakan compress Natural Gas CNG.  Dari hasil penelitan laju alir Absorbenyang paling baik didapat pada  10,75 ml/s dengan penyerapan  CO2 sebesar  69,45 %. Waktu kontak  pada setiap waktu   tidak berpengaruh banyak  terhadap konsentarsi CO2 yang terserap .  Kata kunci: absorben, Sour gas, gas alam, laju alir  AbstractCO2 gas or acid gas (sour gas) is one of the contents of natural gas which is a contaminant. The presence of high CO2 gas content in natural gas requires special treatment to remove the sour gas content from natural gas where the process of removing acid gas from natural gas is called the Sweetening process. The CO2 gas absorption process is a method that is often used. This study aims to determine the effect of absorbent flow rate and contact time on the absorbed CO2 concentration. The method used in this research is to design a tool that can show the CO2 absorption process. The research variables used varied the absorbent flow rate of 4.95 ml/s, 7.26 ml/s, 10.75 ml/s and a contact time of 2,4,6,8 minutes using K2CO3 absorbent and natural gas used compressed Natural CNG gas. From the research results, the best absorbent flow rate was obtained at 10.75 ml/s with CO2 absorption of 69.45%. Contact time at any time did not have much effect on the concentration of CO2 absorbed. Keywords: absorbent, sour gas, natural gas, flow rate
Indeks Judul Indeks Judul
Jurnal Inovasi Teknik Kimia Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/inteka.v6i2.5609

Abstract

Indeks Judul
Analysis Of Crude Palm Oil (Cpo) Quality Based On Vacuum Dryer Performance At Primajasa Palm Oil Mill Agam Muarif; Rizka Mulyawan; Marisa Fitria
Jurnal Inovasi Teknik Kimia Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/inteka.v7i1.6045

Abstract

The products produced at the Primajasa Palm Oil Mill are Crude Palm Oil (CPO) and palm kernel (kernel). The palm oil processing process goes through several stations, including loading ramp station, sterilizing station, threshing stations, digesting and pressing station, clarification station, and kernel stations. In the palm oil processing industry, the main factors that can cause damage palm oil quality are high moisture content and free fatty acid (FFA) levels. This study aims to analyze the quality of CPO based on the performance of the vacuum dryer at the Primajasa Palm Oil Mill as seen from the free fatty acid (FFA) and moisture content. The average results obtained from the analysis of the moisture content of CPO before entering the vacuum dryer and after leaving the vacuum dryer were 0.57% and 0.27%. Meanwhile, the average results obtained from the analysis of FFA CPO levels before entering the vacuum dryer and after leaving the vacuum dryer were 3.63% and 3.57%. Based on these results, it is known that a vacuum dryer can reduce the value of moisture content and FFA levels contained in CPO. These results also indicate that the moisture content and free fatty acid (FFA) content in the sample are in accordance with the national quality standard of CPO.
DAYA SERAP ADSORBEN AMPAS TEBU DAN SERBUK GERGAJI KAYU TERHADAP PENCEMARAN PELUMAS BEKAS DI AIR Zayyinul Mushthofa; Ian Yulianti; Upik Nurbaiti
Jurnal Inovasi Teknik Kimia Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/inteka.v7i1.4395

Abstract

Pelumas bekas merupakan limbah kategori limbah B3 (bahan berbahaya dan beracun) yang sering kita jumpai di lingkungan sekitar terutama di bengkel. Sedangkan ampas tebu dan serbuk gergaji juga merupakan limbah yang belum dimanfaatkan secara optimal. Penelitian ini bertujuan mengetahui daya serap adsorben ampas tebu dan serbuk gergaji kayu pada limbah pelumas dan pelumas bekas yang tercemar dalam air. Pembuatan adsorben dilakukan dengan cara menjemur adsorben, menghaluskan, kemudian mengayaknya dengan ukuran 1-3 mm, selanjutnya diturunkan kadar airnya dengan cara dioven pada suhu 110o C selama 1 jam. Adsorben dimasukan ke dalam kantong kain yang diberi tali dengan presentase volume ampas tebu dengan serbuk gergaji kayu yaitu 25%:75%, 50%:50%, dan 75%:25%. Adsorbsi dilakukan dengan cara memasukan adsorben ke dalam adsorbat dengan variasi waktu 15 menit dan 30 menit. Hasil yang didapatkan adsorben dengan komposisi ampas tebu dan serbuk gergaji 75%:25% selama 30 menit memiliki daya adsorbsi terbesar yaitu 4,67 g/g pada pelumas bekas. Sedangkan daya serap adsorben tertinggi pada pelumas bekas dalam air terjadi pada adsorben dengan komposisi volume 25%: 75% ampas tebu dan serbuk gergaji kayu dengan waktu kontak 15 menit memiiki daya adsorbsi 1,33 g/g.
UJI COBA ZEOLIT ALAM KLINOPTILOLIT SEBAGAI KATALIS PADA PEMBUATAN BIOADITIF DARI GLISEROL DAN ASAM ASETAT Nuryoto Nuryoto; Diana Alfi Jayanti; Erlin Findilina
Jurnal Inovasi Teknik Kimia Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/inteka.v7i1.5890

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimana performa zeolit alam Lampung jika digunakan sebagai katalis pada reaksi esterifikasi reaksi  antara gliserol dan asam asetat  menjadi triacetin dengan perlakuan awal pada kondisi tertentu dan  mengkolaborasikan faktor-faktor yang berpengaruh pada reaksi kimia seperti suhu reaksi, kecepatan pengadukan, serta ukuran partikel katalisator zeolit alam Lampung. Pengamatan dilakukan menggunakan reaktor bacth berupa labu leher tiga dengan perbandingan pereaksi 1:3 mol gliserol/mol asam asetat, pada variasi suhu reaksi 90-110oC, ukuran katalis zeolit alam Lampung 40-50 mesh, dan kecepatan pengadukan 600-700 rpm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi operasi terbaik dihasilkan pada suhu reaksi 110oC, kecepatan pengadukan 700 rpm, dan ukuran katalisr 50 mesh dengan konversi sebesar 27% dan selektivitas triacetin sebesar 2,03%.
PROSES TRANSESTERIFIKASI LIMBAH MINYAK GORENG BEKAS MENGGUNAKAN KATALIS CAO DARI LIMBAH CANGKANG BEKICOT (ACHATINA FULICA) Edi Kurniawan; Fitra Perdana
Jurnal Inovasi Teknik Kimia Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/inteka.v7i1.5579

Abstract

Reaksi transesterifikasi merupakan reaksi yang dipergunakan untuk produksi biodiesel. CaO diperlukan sebagai katalis untuk reaksi transesterifikasi. Pada penelitian ini, katalis CaO dihasilkan dari kalsinasi limbah cangkang Bekicot (Achatina fulica) pada suhu 900 oC selama 10 jam. Kalsinasi pada suhu tinggi digunakan untuk merubah senyawa CaCO3 menjadi senyawa CaO. Produksi biodiesel menggunakan katalis CaO dilakukan pada rasio mol minyak: metanol 1:6, 3 g berat katalis, suhu reaksi 60 °C, waktu reaksi 3.5 jam dan kecepatan 250 rpm dengan hasil biodiesel yang diperoleh terdiri dari 100% metil ester.
KAJIAN KUALITAS AIR WILAYAH SUNGAI BENGAWAN SOLO PLTA WONOGIRI Paryanto Paryanto; Mamok Suprapto; Anang Rosihan; Fendri Ferdian; Angga Dwi Wibowo
Jurnal Inovasi Teknik Kimia Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/inteka.v7i1.6463

Abstract

Bendungan serbaguna Wonogiri selain memiliki fungsi sebagai PLTA juga sebagai sumber air irigasi, sumber air minum, budidaya perikanan dan pengendalian banjir yang dikelola oleh Perum Jasa Tirta I. Penelitian ini bertujuan untuk  menganalisis kualitas air dan status mutu air Waduk Wonogiri. Penelitian dilaksanakan di Waduk Wonogiri yang terletak di area Waduk Wonogiri dan Sungai yang masuk ke Waduk Wonogiri. Penelitian dilakukan pada bulan Februari dan September 2020 (2 semester) dengan melakukan 2 kali pengambilan sampel. Data kualitas air yang didapat dibandingkan dengan baku mutu berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No 82 Tahun 2001. Status mutu air dihitung dan dianalisis menggunakan Indeks Pencemaran (IP) berdasarkan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 115 Tahun 2003. Parameter yang melebihi baku mutu di Wilayah Sungai Bengawan Solo PLTA Wonogiri pada semester 1 adalah BOD di titik pengamatan I,II,V, dan VII. Parameter lain yang melebihi baku mutu yaitu minyak dan lemak di titik pengamatan II,IV,V,VII, dan VIII. Status mutu air pada semester 1 di titik I,II,V,VII, dan VIII termasuk dalam kategori tercemar ringan, sehingga pada titik pengamatan tersebut sudah tidak bisa lagi sesuai peruntukan air kelas III. Perlu dilakukan upaya pengelolaan air pada titik tersebut. Parameter yang melebihi baku mutu di Wilayah Sungai Bengawan Solo PLTA Wonogiri pada semester 2 adalah BOD di titik pengamatan VI. Status mutu air pada semester 2 di semuat titik pengamatan termasuk dalam kategori memenuhi baku mutu, sehingga upaya pengelolaan air pada semester 1 di titik  I,II,V,VII, dan VIII termasuk dalam kategori tercemar ringan sudah berhasil. Pada semester 2 di semua titik pengamatan kualitas air masih dapat dimanfaatkan sesuai peruntukan air kelas III yaitu untuk pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air untuk mengairi pertanaman dan atau peruntukan lain yang sama dengan kegunaan tersebut.
PEMBUATAN BIODIESEL BERBAHAN BAKU FRAKSI MINYAK CPO (CRUDE PALM OIL) PARIT TERKATALISIS ZEOLIT ALAM LAMPUNG Idra Herlina; Deska Lismawenning Puspitarum; Latif Al Qadri; Edwin Rizki Safitra
Jurnal Inovasi Teknik Kimia Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/inteka.v7i1.5631

Abstract

Telah dilakukan sintesis biodiesel dari CPO parit yaitu fraksi minyak pada limbah cair pabrik CPO. Sintesis dilakukan 2 tahap, yaitu esterifikasi untuk mengkonversi asam lemak bebas menjadi metil ester dan dilanjutkan dengan transesterifikasi untuk mengkonversi trigliserida menjadi metil ester. Katalis yang digunakan berbasis Zeolit Alam Lampung (ZAL) yang dimodifikasi dengan H2SO4 0,5 M (H-ZAL) dan digunakan sebagai katalis dalam tahap esterifikasi. Katalis berikutnya yaitu ZAL yang dimodifikasi dengan KOH (OH-ZAL) dan diuji aktivitas katalitiknya dalam reaksi transesterifikasi. Konsentrasi KOH divariasikan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi basa terhadap yield biodiesel. Hasil karakterisasi XRD menujukkan ZAL merupakan jenis mineral klinoptilolit yaitu pada 2θ di daerah 9,907; 22,389; 22,748; 28,041; dan 30,027°. Terjadi pergeseran puncak pada 2θ  di daerah 28,041° untuk ZAL menjadi 27,802° pada OH-ZAL 0,5 M dan juga terjadi penurunan intensitas. Hal ini menunjukan adanya interaksi antara zeolit dengan KOH lalu terbentuk K2O. Terbentuknya K2O merupakan indikasi bahwa KOH yang terimpregnasi pada permukaan matriks zeolit telah termodifkasi melalui proses kalsinasi. Hasil FTIR menunjukkan semakin tinggi konsentrasi KOH maka vibrasi pada gugus fungsi O-H juga meningkat namun vibrasi pada gugus fungsi T-O menjadi menurun. Biodiesel dengan yield tertinggi diperoleh pada katalis OH-ZAL 2 M yaitu 20,25% dengan kandungan metil ester oktadekanoal 38,59%, pentadekanoat 25,26%, linoleat 9,22%, dan metil ester lainnya dengan persentase kecil. Viskositas biodiesel sebesar 0,95 mm2/s pada 40°C.
PENGARUH PENGGUNAAN SELONGSONG PENAHAN ISI ROKOK “BIOVENT™” TERHADAP KOMPOSISI KIMIAWI SIGARET KRETEK TANGAN Rita Dwi Ratnani; Rosida Dwi Ayuningtyas
Jurnal Inovasi Teknik Kimia Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/inteka.v7i1.6483

Abstract

Sigaret Kretek Tangan (SKT) merupakan salah satu karya kebudayaan Indonesia yang terbaik, unik, khas serta merupakan pondasi terbentuknya entitas rokok kretek. Industri SKT memegang peranan penting dalam menjaga stabilitas ekonomi di Indonesia dengan menyerap 85% dari total tenaga kerja Industri rokok. Namun disayangkan, produksi SKT mengalami penurunan karena kalah bersaing dengan rokok fiter Sigaret Kretek Mesin (SKM). Rokok SKT yang tidak menggunakan filter, menyebabkan potongan tembakau masuk ke mulut dan menganggu kenyamanan saat merokok rokok SKT. Mengingat pentingnya SKT sebagai warisan budaya dan peranan ekonominya, diperlukan solusi untuk meningkatkan kenyamanan saat merokoknya. Selongsong penahan isi rokok (BioVentTM), merupakan solusi untuk mendapatkan kenyamanan, dipasang pada ujung hisap untuk menahan isi rokok tidak masuk ke mulut tanpa proses filtrasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan BioVentTM (SKT- BioVentTM) dan filter (SKTF1) pada rokok SKT (SKTO). Parameter Total Partikulat Matter (TPM), Nikotin, Water, Tar Coresta, Tar SNI, Puff Number, Eugenol dan CO diuji menggunakan Smoking Machine Rotary dan Gas Chromatography (GC). Hasil menunjukkan komposisi kimia SKT- BioVentTM berbeda tidak nyata dengan SKTO, namun berbeda nyata dengan SKTF1. Simpulan penelitian ini, BioVentTM tidak memberikan fungsi filtrasi dan tidak merubah komposisi kimiawi dari rokok SKT sehingga SKT-BioVentTM dapat dikategorikan sebagai rokok SKT.