Jurnal Edukasi Sumba (JES)			
            
            
            
            
            
            
            
            Jurnal Edukasi Sumba (JES) merupakan jurnal ilmiah yang mulai diterbitkan pada tahun 2017 dan menerbitkan artikel ilmiah hasil penelitian di bidang pendidikan secara umum yang mencakup Penelitian Tindakan Kelas (PTK), pengembangan model dan teknologi pembelajaran, analisis pendidikan baik pada bidang Ilmu Pendidikan Dasar, Pendidikan Luar Sekolah, Pendidikan MIPA, Pendidikan IPS, Pendidikan Bahasa, Pendidikan IPA dan juga Pendidikan Agama. Jurnal ini diterbitkan 2 (dua) kali dalam setahun yaitu bulan Maret dan bulan September.
            
            
         
        
            Articles 
                104 Documents
            
            
                        
            
                                                        
                        
                            Implementasi Pembelajaran Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN Poma, Kecamatan Kota Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya Propinsi Nusa Tenggara Timur 
                        
                        Daindo Milla                        
                         Jurnal Edukasi Sumba (JES) Vol. 5 No. 1 (2021) 
                        
                        Publisher : SekolahTinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                
                        
                            
                                
                                
                                    
This study aims to determine the effect of using audio-visual learning media on the learning outcomes of fifth grade students at SDN Poma, Kec. Tambolaka City, Kab. Sumba Barat Daya, NTT Province in the Science Subject material on how the body processes clean air. This type of research is a Quazi Experiment Design type of Non-Equivalent Control Group Design. The method used is to give a pre-test first without choosing randomly both the control class and the experimental class so that the results of the treatment can be known more accurately. The research subjects were all fifth grade students of SDN Poma. The data collection technique used a test technique which was analyzed using the SPSS for windows 20 computer program. Based on the results of the research and the results of data analysis, the value of 8,390 > t table 2,021 showed that audio-visual media had an effect on the learning outcomes of fifth graders at SDN Poma in the Natural Sciences subject. Treating Clean Air. Based on the results of the overall discussion, it can be concluded that audio-visual media affects the learning outcomes of fifth graders at SDN Poma with a sig value of 0.000 <0.05 as the basis for making the decision on the hypothesis that H1 is accepted and H0 is rejected and states that there is an influence between the independent variable (X) on the dependent variable (Y) under study. Keywords: Learning Outcomes, Audio Visual Learning Media
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Potensi Kearifan Lokal Kudus Dalam Pembelajaran IPA Di Sekolah Dasar 
                        
                        Muhammad Rijal Aufa                        
                         Jurnal Edukasi Sumba (JES) Vol. 5 No. 1 (2021) 
                        
                        Publisher : SekolahTinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.53395/jes.v5i1.369                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Di era globalisasi ini, terdapat banyak dampak negatif terutama dalam hal kearifan lokal. Demi melestarikan dan memperkenalkan kearifan lokal kepada siswa maka cara yang paling tepat adalah dengan menghubungkan kearifan lokal dengan materi IPA di Sekolah Dasar. Menghubungkan antara kearifan lokal dengan pembelajaran IPA di Sekolah Dasar ini mampu menguatkan penerapan konsep yang dipelajari dan mampu membuat kesan tersendiri bagi siswa sehingga informasi yang di dapat siswa akan tersimpan lebih lama di dalam otak mereka. Tujuan dari analisis penelitian ini yaitu untuk menganalisis potensi kearifan lokal dalam pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif naratif. Penelitian dengan pendekatan naratif secara umum merupakan bagian menyeluruh dari suau praktik penelitian yang bersifat kualitatif sehingga diperlukan pemahaman mengenai karakteristik dari jenis – jenis penelitian yang termasuk dalam kategori pendekatan naratif sebelum melaksanakannya (Suparman, 2009). Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara dilakukan untuk mengumpulkan informasi dengan mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan dan dijawab secara lisan pula., observasi meliputi pengamatan kondisi interaksi pembelajaran, tingkah laku anak dan interaksi anak dalam kelompoknya. Teknik analisis data dilakukan sepanjang penelitian mulai dari awal penelitian hingga akhir penelitian. Hal ini dilakukan karena peneliti kualitatif mendapat data yang membutuhkan analisis sejak awal penelitin bahkan hasil analisis penelitian awal akan menentukan proses penelitian selanjutnya. Terdapat tiga jalur dalam analisis data kualitatif yaitu reduksi data, pemyajian data, dan penarikan simpulan (Miles & Huberman, 1992). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketika guru mampu menghadirkan kearifan lokal dalam menjelaskan materi IPA maka siswa akan menjadi lebih mudah dalam memahami materi, selain itu dapat membuat siswa menjadi lebih peka dengan hal-hal yang ada lingkungan sekitar. Contoh budaya yang dikembangan oleh guru dalam pembelajaran IPA adalah Batik Kudus. Selain itu batik Kudus contoh kearifan lokal yang disampaikan dalam pembelajaran yaitu Jenang Kudus. Pembelajaran berbasis kearifan lokal sangat penting diterapkan dalam pembelajaran yang bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman siswa serta sebagai media dalam menumbuhkan rasa cinta terhadap kearifan lokal di daerah, penanaman karakter positif sesuai nilai luhur.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Pelaksanaan Pembelajaran Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Pada Mata Pelajaran IPA Kelas VII Mts Al Raisiyah Sekarbela Mataram 
                        
                        Destiya Ayu ningsih; 
yusuf Ali Harris                        
                         Jurnal Edukasi Sumba (JES) Vol. 5 No. 1 (2021) 
                        
                        Publisher : SekolahTinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.53395/jes.v5i1.395                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Penelitian ini dilatar belakangi oleh kurikulum 2013 yang disusun oleh pemerintah yang diharapkan siswa mampu memuat keterampilan berpikir tingkat tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan pembelajaran keterampilan berpikir tingkat tinggi dalam perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, penilaian pembelajaran dan instrument penilaian pembelajaran kelas VII MTs Al Raisiyah Sekarbela pada mata pelajaran IPA. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan penelitian studi kasus. Subjek dalam penelitian ini yaitu peserta didik dan guru IPA kelas VII MTs Al Raisiyah Sekarbela. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan observasi, dokumentasi, wawancara dan kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan Skala likert dan kata kerja oprasional dari teori Andreson dan Karthwohl untuk menganalisis RPP dan soal penilaian akhir tahun. Hasil penelitian menunjukan bahwa perencanaan pembelajaran didominasi oleh kecakapan berpikir tingkat rendah, walaupun terdapat kecakapan berpikir tingkat tinggi pada salah satu indikator pembelajaran. Dalam pelaksanaan pembelajaran, guru sudah mengarah pada keterampilan berpikir tingkat tinggi, meskipun guru belum sepenuhnya mengaplikasikan seluruh keterampilan 4C dalam kegiatan pembelajaran. Dalam penilaian pembelajaran masih terdapat kemampuan yang kadang-kadang diterapkan yaitu berpikir kritis dan kreativitas, sementara itu kemampuan kolaborasi dan komunikasi sudah sering diterapkan. Instrument penilaian keterampilan berpikir tingkat tinggi melalui penilaian soal akhir tahun mengacu pada keterampilan berpikir tingkat rendah. Jadi dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran keterampilan berpikir tingkat tinggi pada mata pelajaran IPA kelas VII MTs Al Raisiyah belum sepenuhnya mengacu pada keterampilan berpikir tingkat tinggi. Hal ini perlu adanya perbaikan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran dan instrument penilaian agar terciptanya kegiatan pembelajaran yang mengacu pada keterampilan berpikir tingkat tinggi
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Hubungan Dialektikal Bahasa dan Praksis Sosial dengan Menggunakan Model Dialog dalam Syair Adat Sono Odi (Pemotongan Batu Kubur) Masyarakat Wewewa, Sumba Barat Daya: Kajian Ekolinguistik 
                        
                        Yuliana Sesi Bitu; 
Yohana Renda                        
                         Jurnal Edukasi Sumba (JES) Vol. 5 No. 1 (2021) 
                        
                        Publisher : SekolahTinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.53395/jes.v5i1.410                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
This study aims to determine the dialectical relationship of language and social praxis by using the Dialogue Model in the Sono Odi customary poetry (cutting of grave stones) of the Wewewa Community, Southwest Sumba. This research is included in the type of qualitative descriptive research. Methods and data collection techniques used in research is the method of listening to the basic techniques of tapping or recording. In its implementation, the basic technique of tapping is assisted by two advanced techniques, namely the free listening technique and the recording technique. The data analysis methods and techniques used in this study are the extralingual equivalent method with contextual techniques. The results of the data analysis show that the use of language in the traditional poetry of sono odi (cutting of grave stones) of the Wewewa community, Southwest Sumba has a close relationship with nature and socio-cultural relations between humans and humans, humans and nature, humans and ancestors, and humans and God. as its creator. These relationships can be seen using the dialogue method (Bang & Doors, 1993) by analyzing the meaning of a metaphor using ecolinguistic studies, namely the older generation as text makers (S1) and younger people as speech partners (S2) in a subject. or anonymous categories which are sociocultural constituents (S3). Giving advice and advice takes place within an ideological, sociological and biological TOPOS environment which refers to a condition (O) that exists in the Wewewa community, Southwest Sumba
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            KETIDAKBAKUAN BAHASA MAHASISWA DALAM PERKULIAHAN FONOLOGI SEMESTER II 
                        
                        Kanisius Kami; 
Anjelina Lede; 
Fransiskus Bernardus Ghoghi                        
                         Jurnal Edukasi Sumba (JES) Vol. 5 No. 2 (2021) 
                        
                        Publisher : SekolahTinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.53395/jes.v5i2.411                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Bahasa baku ialah bahasa yang menjadi pokok, yang menjadi dasar ukuran, atau yang menjadi standar. Penggunaan bahasa baku ini, harus diterapkan dalam situasi formal seperti dalam proses perkuliahan. Realita menunjukkan bahwa ketidakbakuan berbahasa mahasiswa masih sering terjadi dalam perkuliahan. Hal ini terjadi dalam perkulihan fonologi mahasiswa semester II, PBI Unika Weetebula tahun 2021. Peneliti menggunakan metode observasi dan wawancara dalam penelitian ini. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini, ketidakbakuan bahasa digunakan oleh mahasiswa dipengaruhi oleh bahasa daerah dan lawan tutur yang sebaya. Hal itu terjadi akibat kebiasaan penggunaan kata-kata yang tidak baku. Oleh karena itu, peneliti mengajak para mahasiswa untuk selalu menggunakan bahasa baku dalam proses perkuliahan.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Peningkatan Keterampilan Menulis Mahasiswa Program Studi PBI STKIP Weetebula melalui Strategi POWERS 
                        
                        Doni Kelen; 
Lasarus Bulu Kaleka; 
Fransiskus Bernardus Ghoghi                        
                         Jurnal Edukasi Sumba (JES) Vol. 5 No. 1 (2021) 
                        
                        Publisher : SekolahTinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.53395/jes.v5i1.412                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Penelitian ini berangkat dari adanya keprihatinan rendahanya kemampuan menulis mahasiswa semester tiga pada mata kuliah keterampilan menulis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan menulis mahasiswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasiexperimental. Metode penelitian ini menggunakan dua grup subjek yakni grup eksperimental dan grup kontrol. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi powers sangat efektif membantu mahasiswa dalam meningkatkan keterampilan menulis mereka. Hasil ini juga bisa menjadi model bagi peningkatan keterampilan berbahasa lainnya. Data dari penelitian ini didapat dari studi lapangan di dua kelas pararel Semester III di STKIP Weetebula.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            WUJUD WACANA KEMANUSIAAN DALAM NOVEL KETIKA LAMPU BERWARNA MERAH 
                        
                        Lasarus Bulu Kaleka                        
                         Jurnal Edukasi Sumba (JES) Vol. 5 No. 1 (2021) 
                        
                        Publisher : SekolahTinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.53395/jes.v5i1.413                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan wujud wacana kemanusiaan dalam novel Ketika Lampu Berwarna Merah, karya Hamsad Rangkuti. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan adanya wujud wacana kemanusiaan dalam novel Ketika Lampu Berwarna Merah, yaitu adanya wujud wacana kebersamaan antar sesama pengemis, tolong-menolong antar sesama pengemis dan kepada kaum miskin, persaudaraan antar sesama, kedermawanan kepada sesama, dan cinta kepada Tuhan, sesama dan alam.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Teori Sosiokultural dalam Pembelajaran Bahasa Anak Usia Dini 
                        
                        Heronimus Dappa Ama                        
                         Jurnal Edukasi Sumba (JES) Vol. 5 No. 2 (2021) 
                        
                        Publisher : SekolahTinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.53395/jes.v5i2.414                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan teori sosiokultural dalam pembelajaran bahasa untuk anak usia dini. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan review literatur. Hasil analisis beberapa sumber (jurnal dan buku) bahwa teori Vigotsky (1978) menjelaskan bahwa bahasa merupakan alat untuk mengkonstruksi pengetahuan dan menginternalisasi pikiran. Manusia memiliki derajat yang lebih tinggi dari makluk lain karena kemampuannya dalam memahami bahasa. Proses pemerolehan dan perkembangan bahasa pada anak diperoleh melalui interaksi dengan lingkungan sosail. Dalam pembelajaran bahasa menurtu Vigotsky, dikenal yang namanya Zona Proximal Development (ZPD) yaitu upaya pendampingan yang diberikan oleh orang yang lebih berpengalaman untuk membantu anak dalam menyesaikan tugas tertentu. Upaya pemberian bantuan ini dikenal sebagai scaffolding. Proses belajar bahasa pada anak melalui tiga tahap: berbicara sosial, berbicara egosentris, dan berbicara batin.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            PENGGUNAAN METODE INQUIRI DALAM PEMBELAJARAN PENGKAJIAN APRESIASI PUISI KELAS A SEMESTER IV 
                        
                        Fian Mario Malo                        
                         Jurnal Edukasi Sumba (JES) Vol. 5 No. 2 (2021) 
                        
                        Publisher : SekolahTinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.53395/jes.v5i2.415                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Artikel ini mengkaji penggunaan metode inquiri dalam pembelajaran pengkajian apresiasi puisi. Sumber data dalam penelitian ini yaitu mahasiswa angkatan 2015, kelas A, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Tujuannya untuk mengetahui sejauh mana penggunaan metode inquiri dalam pembelajaran pengkajian apresiasi puisi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan anatara lain pengumpulan data reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan/verifikasi. Dari hasil analisis dan pembahasan, metode inquiri dapat memberikan kontribusi serta pengaruh positif dalam mengembangkan serta meningkatkan kemampuan keterampilan yang mencakup ranah kognitif, psikomotorik, dan afektif khususnya dalam memahami serta memiliki kompetensi dalam menemukan masalah sampai pada pemecahan masalah baik dalam pembelajaran Pengkajian Apresiasi Puisi di kelas maupun di lingkungan hidup sehari-hari.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            PAHAM DAN UPACARA KABOLO DALAM ALIRAN KEPERCAYAAN MARAPU SEBAGAI WADAH EVANGELISASI IMAN KRISTIANI DI SUMBA-NUSA TENGGARA TIMUR 
                        
                        Wilfridus Wungo; 
Yohanes U. Lede; 
Kunradus D. Kleden                        
                         Jurnal Edukasi Sumba (JES) Vol. 6 No. 1 (2022) 
                        
                        Publisher : SekolahTinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.53395/jes.v6i1.416                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan paham dan upacara Kabolo dalam kepercayaan Marapu sebagai Wadah Evangelisasi Iman Kristiani di Sumba-Nusa Tenggara Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif etnografis (deskriptif). Dimana peneliti secara etnografis menceritakan apa yang terjadi di tengah masyarakat Kodi Sumba Barat Daya, khususnya dalam kaitan benturan praktek pastoral antara Agama Katolik dan Budaya lokal, budaya Sumba. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa hampir semua ritual adat marapu masih dijalankan oleh masyarakat desa karang indah kecamatan kodi balaghar kabupaten sumba barat daya. Alasan utama masyarakat masih melaksanakan ritual adat adalah alasan keselamatan dan untuk memperoleh berkat. masyarakat menyakini bahwa penting menjaga keharmonisan dengan alam, sesama dan jiwa leluhur. Dampak dari ketidakharmonisan adalah penyakit, gagal panen dan hewan yang mati atau tidak berkembang. Ini berarti bahwa ritual adat Marapu tersebut berkaitan dengan keselamatan.