cover
Contact Name
Gede Pasek Putra Adnyana Yasa, SST., M.Sn.
Contact Email
pasekputra@std-bali.ac.id
Phone
+6285792402926
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Kampus STD Bali, Jl. Tukad Batanghari No. 29 Panjer, Denpasar-Bali
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Patra
ISSN : 2684947X     EISSN : 26849461     DOI : https://doi.org/10.35886/patra
Jurnal Patra berupa pengkajian ilmiah dan penyampaian proses perancangan secara ilmiah dalam bidang perancangan lingkungan binaan, yang meliputi: (a) desain interior, (b) desain produk, (c) arsitektur, (d) teknologi bangunan, (e) ) etnografi terkait perancangan lingkungan binaan, (f) komputasi arsitektur, (g) perancangan wilayah kota, (h) budaya yang terkait dengan desain interior dan arsitektur.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Patra Oktober 2023" : 10 Documents clear
Post-Vegan Leather Dengan Bio Polimer Sebagai Binder dan Serat Alam Sebagai Substrate Junaidi Salam
Jurnal PATRA Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Patra Oktober 2023
Publisher : LPPM Institut Desain dan Bisnis Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35886/patra.v5i2.525

Abstract

Alginate (organic polysaccharide linear polymer found in brown algae/seaweed) and pectin found from fruit peel waste (such as oranges/oranges) as biopolymer based have been extensively explored to obtain materials such as leather, plastic and paper at the material proposal stage (development of the material). material in the lab test stage) which is carried out within the community and bio-lab. While the addictive characteristics of producing vegan leather have not been widely studied and studied in the scope of research and development to produce leather in the future, and the toughness of materials made from basic experimental processes is often answered by utilizing the structure of other components, both cellulose fibers, and synthetic adhesives that are used. Many large companies in the field of biotextiles/leather, to produce material performance that meets the needs of the properties of the material, therefore in this study also proposed the addition of natural fiber structure in improving the performance of post-vegan leather. thus producing a product that can apply concepts, design for hands-on material experience, this requires a critical understanding of what the material has to offer, in terms of functionality/utility and overall experience; how does it satisfy or disturb our senses, what does it mean?, the associations and emotions it evokes, and what makes us do it? Material driven design (MDD) (Karana et al., 2015) provides a step-by-step approach to designing a material experience, when a particular material is the starting point in the design process. By combining technical understanding and experience in the materials design process, the researchers argue that methods can inspire meaningful applications of materials. The Material Driven Design (MDD) method aims to support the design process when: a particular material is the point of departure in the design process. this travel method that when experience is to be expected in a material-driven design project, guidance from material properties and qualities to material visits in a broader context (purpose of existence); and from this material is re-experienced for the quality of experience and the nature of the material, and finally for the product. To think creatively in design materials, tinkering with materials—a kind of exploratory process of creation and evaluation—is required. Thus the MDD method states four main actions: (1) understanding the material, (2) creating a vision of material experience, (3) realizing patterns of material experience, (4) designing material/product concepts.
ANALISIS KONSEP INSTAGRAMABLE PADA INTERIOR HOTEL LOKAL.id YOGYAKARTA Niken Laksitarini
Jurnal PATRA Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Patra Oktober 2023
Publisher : LPPM Institut Desain dan Bisnis Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35886/patra.v5i2.534

Abstract

The hotel is a facility that combines elements of services and products. They are competing in many ways so that the products and services they have can attract more potential customers to come and visit. It is not unusual if the satisfaction of visitors lies in their satisfaction with the services they receive. But before potential customers feel the experience of the services obtained, the allure element can be the first thing done so that potential customers are interested in coming. Instagram as a social media that is quite popular with society today is one of the most promising marketing media for businesses. On this basis the Hotel.id which is located in the city of Yogyakarta seeks to design its interior space by carrying out the concept of instagramable. The choice of colors and composition of shapes on the Kawung Batik motif that has been transformed to become more modern and contemporary is one of the key attractions for visitors, capturing their moments and share their experiences on Instagram as a social media. The method used is a qualitative method. It is hoped that the research results obtained can be a reference in further research for researchers.
ANALISIS PERILAKU PENGUNJUNG PADA RUANG DISPLAY MUSEUM BERDASARKAN TEORI SERVICESCAPE (STUDI KASUS MUSEUM KRETEK KUDUS) FENANDA MUHAMMAD BAHARUDIN
Jurnal PATRA Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Patra Oktober 2023
Publisher : LPPM Institut Desain dan Bisnis Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35886/patra.v5i2.540

Abstract

Museum merupakan salah satu bagian dari fasilitas publik yang memiliki banyak manfaat bagi masyarakat. Meskipun memiliki berbagai fungsi yang bermanfaat bagi masyarakat, akan tetapi dewasa ini antusiasme kunjungan masyarakat untuk berwisata ke museum semakin berkurang. Hal ini dapat dilihat dari data statistik yang dpublikasikan oleh DISPORAPAR Jawa Tengah pada tahun 2015 hingga 2020 pada laman resminya. Dalam perkembanganya, aspek fisik interior museum dipandang kurang menarik dan terkesan hanya sebagai pelengkap saja. Padahal aspek fisik dalam kaitanya dengan organisasi pelayanan (servicescape) memiliki peran yang besar dalam menentukan berbagai pola perilaku pengunjung museum. Secara sederhana, interior servicescape didefinisikan sebagai dampak dari aspek-aspek fisik lingkungan interior terhadap aktivitas dan perilaku pengunjung. Oleh karena itu diperlukan suatu penelitian yang membahas mengenai analisis interior servicescape dengan perilaku pengunjung. Hasil dari penelitian ini juga dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan berbagai bidang keilmuan lainya baik dalam upaya perancangan dan renovasi museum maupun dalam kaitanya dengan penelitian lanjutan dimasa yang akan datang.
PENDEKATAN KONSEP THIRD PLACE PADA DESAIN RUANG PUBLIK TAMAN SUWAWA, GORONTALO Ratna Dwi Maksum; Fendy Faizal Gobel; Akbar Gufron
Jurnal PATRA Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Patra Oktober 2023
Publisher : LPPM Institut Desain dan Bisnis Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35886/patra.v5i2.541

Abstract

Abstract This study aims to recommend design guideline for optimizing the Suwawa Park area using a third place concept approach with descriptive qualitative research methods. Low interest in using public space because the space does not attract visitors and the facilities are unable to accommodate community social activities. The results of research on Suwawa Park indicate that the current facilities are not able to accommodate community social activities, so that its use by the community is very less besides that the existence of street vendors in the front area of ​​the park has a negative impact. In the design guideline Suwawa Park uses eight principles derived from the third place concept; The status of all visitors is equal, entry without a membership system, as a forum for social interaction, easy access, marker facilities in the park make it easy for visitors to access, safe and comfortable, accepting anyone, recreative fun and comfortable. The design guidelines in this study can be used by local governments to optimize the function of public parks that have the same problems. Key words : Third Place, Third Space, Public Space, City Park Abstrak Penelitian ini bertujuan merekomendasikan arahan desain perancangan optimalisasi kawasan Taman Suwawa menggunakan pendekatan konsep third place dengan metode penelitian kualitatif dekriptif. Rendahnya minat menggunakan ruang publik karena ruang tersebut tidak menarik pengunjung dan fasilitas yang tidak mampu mewadahi kegiatan sosial masyarakat. Hasil penelitian terhadap Taman Suwawa menunjukkan bahwa fasilitas yang ada saat ini tidak mampu mewadahi aktivitas sosial masyarakat sehingga pemanfaatannya oleh masyarakat sangat kurang, selain itu keberadaan pedagang kaki lima di area depan taman membawa dampak negatif. Dalam panduan desain perancangan Taman Suwawa menggunakan delapan prinsip yang berasal dari konsep third place; status semua pengunjung adalah setara, masuk tanpa sistem keanggotaan, sebagai wadah interaksi sosial, akses yang mudah, fasilitas penanda pada taman memudahkan pengunjung untuk mengakses, aman dan nyaman, menerima siapa saja, bersifat rekreatif menyenangkan dan nyaman. Arahan desain dalam penelitian ini dapat digunakan oleh pemerintah daerah untuk mengoptimalkan fungsi taman publik yang memiliki permasalahan yang sama. Kata Kunci: Third Place, Ruang Ketiga, Ruang Publik, Taman Kota
PERANCANGAN INTERIOR SALON DENGAN GAYA MODERN CHIC Nicholla Alberta
Jurnal PATRA Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Patra Oktober 2023
Publisher : LPPM Institut Desain dan Bisnis Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35886/patra.v5i2.588

Abstract

Penelitian ini merupakan proyek perancangan interior untuk ruang retail dan komersial. Proyek ini merancang sebuah salon di Surabaya, yaitu Fank Generation Salon. Tujuan penelitian ini adalah untuk redesain salon yang dapat memberi solusi baru dalam memecahkan permasalahan interior yang ada. Metode yang digunakan dalam perancangan ini adalah Design Thinking. Tahapannya terdiri dari Empathize, Define, Ideate, Prototype, dan Test. Salon ini memiliki beberapa masalah seperti sirkulasi yang kurang efisien bagi karyawan dan klien, penataan perabot yang kurang rapi, wallpaper yang mulai rusak, desain yang kurang sesuai dengan zaman, dan kurang tempat penyimpanan untuk peralatan salon. Penulis memberi solusi berupa desain interior dengan konsep yang lebih modern dan elegan, penataan interior yang lebih efisien, dan penambahan tempat penyimpanan.
Pemaknaan Karakter Semar dalam Perancangan Interior Co-Living sebagai Sarana Umum Untuk Menunjang Aktivitas Lansia Friska Amalia; Mila Andria Savitri; Siti Chadijah
Jurnal PATRA Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Patra Oktober 2023
Publisher : LPPM Institut Desain dan Bisnis Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35886/patra.v5i2.611

Abstract

Semar is a character from the punakawan story, he is a wise old brother as well as a humble character in the story. This research introduces and interpreted Semar as a symbol of life, hope, and future in the form of 3D visualization of an interior design for public space. Philosophically, Semar has a nurturing character that can relate to the interior of public spaces for the elderly. This research applies a grounded theory method as a qualitative approach to practice-led research by making experimental data on the interior design concept from Semar interpretation. Then observations were made and described in visual interpretation, resulting in an academic understanding of aesthetical elements and principles that is translated into interior design aspects. The results of the research consist of Semar interpretation in interior design 3D visualization, descriptive explanation of interior design concept from Semar interpretation as a symbol of life, hope, and future, and the process of creating interior design 3D models archives. All of this is expected as recommendations for ways to produce digital archives of interior design visualization of another Indonesian traditional culture.
EVALUASI FASILITAS DAN RANCANGAN INTERIOR BANGUNAN PASAR BADUNG BALI SESUAI KEBUTUHAN PENGGUNA Daniella Deilova; Ni Made Emmi Nutrisia Dewi; I Kadek Pranajaya
Jurnal PATRA Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Patra Oktober 2023
Publisher : LPPM Institut Desain dan Bisnis Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35886/patra.v5i2.654

Abstract

Keberadaan pasar tradisional sangatlah erat di dalam kehidupan masyarakat. Seiring berjalannya waktu, pasar tradisional tidak lepas dari pengaruh modernisasi. Contohnya yaitu Pasar Badung yang merupakan pasar tradisional di Bali yang baru-baru ini selesai direvitalisasi, dimana kini memiliki bangunan enam tingkat dan sudah dipasangi lift dan eskalator. Namun perubahan yang drastis tersebut masih belum menjawab kebutuhan pengguna pasar. Metode yang digunakan yaitu penelitian kualitatif, dimana dilakukan analisis terhadap efisiensi desain pasar melalui pengamatan di lapangan dan pengumpulan data wawancara dari pengguna pasar. Terlihat kondisi Pasar Badung yang sepi pengunjung, banyak kios yang tidak terpakai, lantai dan toilet yang kotor, lift yang sering rusak, bagian dalam bangunan yang panas, dimensi yang kurang ergonomis, dan spesifikasi lainnya yang tidak sesuai dengan standar pemerintah. Bangunan pasar yang terlalu tinggi dan desainnya yang tidak disesuaikan dengan kebutuhan civitas pasar, penggunaan material yang kurang sesuai, kurangnya kedisiplinan kontraktor dan pengawas dalam pembangunan pasar, serta kurangnya kesadaran pengguna pasar dalam menjaga kebersihan, menyebabkan Pasar Badung menjadi tidak efisien digunakan sebagai pasar tradisional.
IMPLEMENTASI GREEN DESIGN PADA BANGUNAN PENGELOLA SHOWCASE MANGROVE TAHURA NGURAH RAI BALI Arya Bagus Mahadwijati Wijaatmaja; Ni Wayan Ardiarani Utami
Jurnal PATRA Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Patra Oktober 2023
Publisher : LPPM Institut Desain dan Bisnis Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35886/patra.v5i2.700

Abstract

Penelitian ini mengkaji implementasi prinsip-prinsip arsitektur hijau dalam Bangunan Pengelola Showcase Mangrove di Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, Bali. Dengan metode penelitian yang mencakup studi literatur, survei lapangan, analisis data, dan penilaian berdasarkan prinsip-prinsip arsitektur hijau yang telah dimodifikasi, penelitian ini menilai sejauh mana bangunan ini memadukan aspek-aspek seperti hemat energi, pemanfaatan sumber energi alami, respons terhadap tapak bangunan, perhatian terhadap pengguna bangunan, pengurangan penggunaan sumber daya baru, dan pendekatan holistik dalam desainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bangunan Pengelola Showcase Mangrove secara keseluruhan telah menerapkan prinsip-prinsip ini dengan baik, berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan serta menjaga kelestarian lingkungan di Tahura Ngurah Rai.
FAKTOR HAMBATAN DALAM PENERAPAN KONSEP HIJAU PADA RUANG DALAM BANGUNAN KOMERSIAL DI KOTA DENPASAR Dion Eko Prihandono; I Ketut Anzas Dwi Anggara Putra; I Putu Gede Suyoga
Jurnal PATRA Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Patra Oktober 2023
Publisher : LPPM Institut Desain dan Bisnis Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35886/patra.v5i2.729

Abstract

Konsep bangunan hijau atau eco design merupakan konsep yang muncul sebagai bagian dari kesadaran atas kondisi dunia yang mengalami kerusakan lingkungan. Dampak yang muncul sebagai akibat dari ketidakseimbangan di antara 3(tiga) aspek keberlanjutan. Sementara dalam peraturan pemerintah dan sistem rating dari Green Building Council (GBCI) meyebutkan bahwa setiap bangunan non perumahan/permukiman wajib melakukan sertifikasi hijau. Sabagaimana ada dan dilihat dari aturan serta pelaksanaannya sejak 2010 hingga 2023 ditemukan bahwa tidak banyak jumlah bangunan yang melakukan sertifikasi bangunan/interior hijau. Untuk itu, diperlukan suatu penelitian untuk mengetahui yang menjadi faktor-faktor hambatan dalam pelaksanaannya khususnya di wilayah kota Denpasar. Metode pendekatan kualitatif deskriptif digunakan dalam penelitian ini, dengan melakukan pengamatan, interview dan studi komparasi dari data sekunder. Data pengamatan dan interview dikumpulkan secara acak pada 10 bangunan komersial dan 10 narasumber dari pemilik/pengelola bangunan, praktisi, akademisi dan pemerintahan. Sementara data sekunder dikumpulkan dari jurnal yang terbit secara nasional dan internasional. Hasil dari proses pengumpulan data dan analisa konten diperoleh hasil 6 (enam) kelompok faktor hambatan dalam penerapan konsep interior hijau. Namun dari factor-faktor tersebut dapat 3 (tiga) factor utama terbanyak adalah faktor ekonomi dan finansial (EF), faktor fisik dan teknis (FT), faktor teknologi (TI).
PEMBERDAYAAN PENGELOLAAN SAMPAH DI TPS3R PEMOGAN, DENPASAR SEBAGAI UPAYA PENGEMBANGAN INOVASI DESAIN PRODUK INTERIOR DARI PENGOLAHAN LIMBAH PLASTIK Ni Made Emmi Nutrisia Dewi; Ni Nyoman Sri Rahayu; Freddy Hendrawan; Andrean James Darmawan
Jurnal PATRA Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Patra Oktober 2023
Publisher : LPPM Institut Desain dan Bisnis Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35886/patra.v5i2.730

Abstract

Pemberdayaan pengelolaan sampah merupakan salah satu solusi untuk mengatasi masalah limbah plastik dan mendukung pengembangan produk interior yang berkelanjutan. Fokus utama pada pembahasan ini adalah mengolah limbah plastik menjadi produk interior yang memiliki nilai ekonomi dan lingkungan. Proses ini melibatkan kreativitas dalam desain produk interior yang menarik dan berkelanjutan. Pendekatan berkelanjutan menjadi salah satu kunci dalam menghasilkan produk interior dari limbah plastik. Penelitian ini membahas mengenai peran penting pemilihan jenis plastik yang tepat, penggunaan limbah plastik daur ulang, dan pemikiran tentang daur ulang produk di masa depan. Selain itu juga dibahas mengenai manfaat lingkungan yang signifikan dengan mengurangi pencemaran limbah plastik, dan ide dalam memberdayakan masyarakat setempat dengan memberikan pelatihan dan peluang pekerjaan dalam proses pengolahan limbah plastik. Penelitian ini juga membahas pentingnya memanfaatkan limbah plastik sebagai bahan dasar untuk produk interior yang memiliki nilai estetika, fungsionalitas, dan dampak lingkungan yang positif. Inisiatif ini mengedepankan peran desainer dalam menciptakan produk yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga mempertimbangkan siklus hidup produk dan penggunaan material yang berkelanjutan. Upaya pengembangan inovasi desain produk interior dari pengolahan limbah plastik adalah langkah positif dalam menghadapi masalah limbah plastik global. Ini mencerminkan kolaborasi antara desain, teknologi, dan keberlanjutan lingkungan untuk menciptakan produk yang lebih baik bagi masa depan yang berkelanjutan.

Page 1 of 1 | Total Record : 10