cover
Contact Name
Siti Nur Qomariah
Contact Email
-
Phone
+6285717524488
Journal Mail Official
jurnalakperah@gmail.com
Editorial Address
Jl. Kapasari No. 95 Surabaya
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Adi Husada Nursing Journal
ISSN : 24434019     EISSN : 25022083     DOI : -
Core Subject : Health,
Adi Husada Nursing Journal (AHNJ) is a peer review and open access journal that publishes scientific work in the field of nursing (print ISSN: 2443-4019, e-ISSN: 2502-2083). The journal has been published since 2015 and was developed by the Research and Community Service Unit, STIKes Adi Husada. The AHNJ periodicals are published twice a year in June and December, and provides an open access to the public for reading abstracts and full text. The scope of the Adi Husada Nursing Journal is nursing and health areas.
Articles 241 Documents
LITERATURE REVIEW: HUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA PADA PENCEGAHAN KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN (KTD) Ari Pebru Nurlaily, Edi Dharmana, Muhammad Hasib Ardani
Adi Husada Nursing Journal Vol 3 No 1 (2017): Adi Husada Nursing Journal
Publisher : STIKes Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.677 KB)

Abstract

Program keselamatan pasien pada pencegahan KTD berguna untuk mengurangi tingkat kecacatan atau kesalahan dalam memberikan pelayanan kepada pasien di rumah sakit. Untuk dapat menjalankan visi dan misi rumah sakit maka diperlukan komitmen organisasi yang baik, jadi setiap perawat sebaiknya memiliki engagedment yang dapat mempengaruhi kinerja mereka, sehingga dengan komitmen organisasi yang baik akan meningkatkan perilaku pencegahan KTD.Metodologi : Pencarian artikel menggunakan Medline, Science Direct, Pro Quest, dan Google Schollar untuk menemukan artikel sesuai kriteria kemudian dilakukan review. Hasil : Ada hubungan yang kuat antara komitmen organisasi dengan kinerja pada perilaku pencegahan KTD dengan nilai p <0,05. Komitmen afektif dan normatif merupakan komitmen organisasi yang baik dalam mewujudkan visi dan misi organisasiSaran : Perlunya perhatian pihak manajerial untuk dapat memelihara dan meningkatkan komitmen organisasi ke arah komitmen afektif sehingga meningkatkan perilaku pencegahan KTD di rumah sakit. Kata kunci: Komitmen Organisasi, Kinerja, Keselamatan Pasien, Literature Review ABSTRACT Patient safety programs on the prevention of adverse events is not expected to be useful for reducing the level of defects or errors in providing care for patients in hospital. In order to implement the vision and mission of the hospital will require good organizational commitment, so every nurse should have engagedment which could affect their performance, so that organizational commitment that will either enhance the adverse event prevention behaviors. Methodology: The research was conducted by using Medline, ScienceDirect, ProQuest, and Google Scholar to find articles according to criteria to be reviewed then. Results: There was a strong correlation between organizational commitment and performance on preventive health behaviors adverse events with a value of p <0.05. Affective and normative commitment is a commitment that both organizations in realizing the vision and mission of the organization. Suggestion: The need for attention managerial parties to maintain and enhance the commitment of the organization towards affective commitment to increase prevention behaviors adverse events in hospitals. Keywords : Organizational Commitment, Performance, Patient Safety, Literature Review DAFTAR PUSTAKA Gupta A. (2007). Organizational Commitment-basic concept & recent developement. Available from: www.selfgrowth.com Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2011). No.1691 /Menkes/Per/VIII/20 11, tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit. Robbins SP. (2008). Perilaku Organisasi. 10th ed. Jakarta: PT Indeks Kelompok Gramedia. Ratminto & Atik SP. (2010). Manajemen Pelayanan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Ali Mohammad Mosadeghrad, Ewan Ferlie and DR. (2007). A study of the relationship between job satisfaction, organizational commitment and turnover intention among hospital employees. Heal Serv Manag Res. Vol. 21:211–227. Available from: http://web.a.ebscohost.com/ehost/pdfviewer/pdfviewer?sid=fc2c7893-4e4e-43d9-b7c7-9a056ce30da1%40sessionmgr4007&vid=0&hid=4201 Archana Shrestha Joshi, Mineko Namba TP. (2015). Examination of Relationships among Organizational Characteristics and Organizational Commitment of Nurses in Western and Eastern Region of Nepal. Nepal Med Assoc. Vol. 53(200):256–61. Available from: http://web.a.ebscohost.com/ehost/pdfviewer/pdfviewer?sid=50b4ae2e-55ff-46a6-8df2-9239b16638e9%40sessionmgr4008&vid=0&hid=4201 Marsudi Endang Sri Rejeki. (2012). Pengaruh Komitmen Organisasi Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Hubungan Antara Partisipasi Anggaran Dan Kinerja Manajerial. LANTIP. Vol. 2. Umi Farida Febriani. (2013). Hubungan Antara Komitmen Organisasi Dengan Disiplin Kerja Karyawan PT. Tyfountex Indonesia Gumpang - Kartasura. UMS; Debora Eflina Purba dan Ali Nina Liche Seniati. (2004). Pengaruh Kepribadian Dan Komitmen Organisasi Terhadap Organizational Citizenzhip Behavior. Makara, Sos Hum.Vol. ;8 No. 3, DOI :105–11. DOWNLOAD FULL TEXT PDF >>
PENINGKATAN MOTIVASI KONSUMSI SAYUR DAN BUAH MELALUI COGNITIVE BEHAVIOUR THERAPY (CBT) Etika Purnama Sari
Adi Husada Nursing Journal Vol 1 No 1 (2015): Adi Husada Nursing Journal
Publisher : STIKes Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.669 KB) | DOI: 10.37036/ahnj.v1i1.6

Abstract

Many children didn’t like to consume vegetables and fruit, they consumed it in value standard below from WHO. The aim from this study explained the increasing motivation within consume vegetables and fruits through Cognitive Behaviour Therapy (CBT). The study design was quasy experiment with prepost control group design. The variables studied were motivation within consume vegetables and fruits. The samples obtained were 27 respondents for intervention group and 28 respondents for control group using purposive sampling. Collecting data includes demographic data and motivation data with questionnaire. Based on Mann Whitney U Test, p value for pretest between intervention and control group was 0,495 with α=0,05 it means that there wasn’t different in motivation consume vegetables and fruit, but for posttest p value was 0,029 it means that there was different in motivation. Based on mean value, there was increasing value for intervention group from 29,30 to 31,91 it means that CBT could increasing motivation to concume vegetables and fruits in children. The increasing motivation could happen because CBT changes the irrational thinking or negative thinking about vegetables and fruit to rational thinking or positive thinking. CBT could be an alternative method to motivate children to consume vegetables and fruits. Banyak anak-anak tidak suka mengkonsumsi sayur dan buah sehingga menunjukkan angka dibawah standar WHO. Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan tentang peningkatan motivasi konsumsi sayur dan buah melalui Cognitive Behaviour Therapy (CBT). Desain penelitian yang digunakan adalah quasy experiment dengan kelompok kontrol pre-post. Variabel yang diteliti adalah motivasi dalam mengkonsumsi sayur dan buah. Sampel yang digunakan terdapat 27 responden untuk kelompok perlakuan dan 28 reponden untuk kelompok kontrol dengan menggunakan purposive sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner demografi dan motivasi. Berdasarkan hasil tes Mann Whitney U dengan signifikansi p=0,05 didapatkan nilai p=0,495 pada pretest antara kelompok kontrol dan perlakuan, sehingga tidak terdapat perbedaan motivasi sedangkan pada hasil posttest kelompok kontrol dan perlakuan menunjukkan p= 0,029 sehingga terdapat perbedaan dan dan terdapat peningkatan mean value pada kelompok kontrol dari 29,30 menjadi 31,91. Hal tersebut membuktikan bahwa CBT mempengaruhi motivasi anak-anak dalam mengkonsumsi sayur dan buah. Peningkatan motivasi terjadi karena CBT dapat mengubah pemikiran irasional dan negatif terhadap sayur dan buah menjadi lebih rasional dan positif. CBT dapat digunakan sebagai metode alternatif dalam meningkatkan motivasi anak untuk mengkonsumsi sayur dan buah. DOWNLOAD FULL TEXT PDF >>
POLA ASUH ORANG TUA DAN PERILAKU BULLYING PADA SISWA SEKOLAH DASAR DI KOTA SEMARANG Wahyu Endang Setyowati
Adi Husada Nursing Journal Vol 5 No 1 (2019): Adi Husada Nursing Journal
Publisher : STIKes Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.467 KB)

Abstract

ABSTRAK Sekolah yang seharusnya merupakan salah satu tempat yang aman bagi perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial dan spiritual bagi siswa. Seluruh warga sekolah memiliki kontribusi yang besar untuk mewujudkannya. Bullying masih menjadi isu marak terjadi di berbagai tempat, tak terkecuali di sekolah. Warga sekolah termasuk guru di dalamnya memiliki peran penting dalam pencegahan dan pengendalian bullying di sekolah. Pola asuh orang tua andil menjadi faktor yang berpengaruh terhadap perilaku kejadian bullying. Tujuan penelitian memperoleh gambaran mengenai hubungan antara pola asuh orang tua dan perilaku bullying pada anak usia sekolah dasar. Penelitian ini adalah riset korelasional. Responden pada penelitian ini sejumlah 91 siswa sekolah dasar di Kota Semarang. Responden menunjukkan usia terbanyak adalah 11 tahun, sebagian besar responden adalah perempuan. Hasil menunjukkan sebagian besar pola asuh secara islami dan bentuk bullying berupa verbal. Analisa statistik menunjukkan terdapat hubungan pola asuh dengan perilaku bullying pada siswa sekolah dasar di Kota Semarang dengan p=0,000. Pola asuh islami diharapkan dapat diterapkan orang tua kepada anak agar menurunkan perilaku bullying dan tidak menyimpang dari syariat Islam. Kata kunci: Pola asuh, anak, bullying ABSTRACT Schools that should be one of the safest places for physical, intellectual, emotional, social and spiritual development for students. All school members have a great contribution to make it happen. Bullying is still an issue that is rife in various places, not least in schools. School residents, including teachers, have an important role in the prevention and control of bullying in schools. Parenting shares contribute to factors that influence the behavior of bullying events. The purpose of the study was to obtain an overview of the relationship between parenting and bullying behavior in elementary school age children. This research is correlational research. Respondents in this study were 91 elementary school students in Semarang City. Respondents indicated that the highest age was 11 years, most of the respondents were women. The results show that most Islamic parenting and forms of bullying are verbal. Statistical analysis shows there is a relationship between parenting and bullying behavior in elementary school students in Semarang City with p = 0,000. Islamic parenting is expected to be applied by parents to children in order to reduce bullying behavior and not deviate from Islamic law. Keywords: Parenting, child, bullying
PERBEDAAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) AKSEPTOR KONTRASEPSI HORMONAL DAN NON HORMONAL PADA WANITA USIA SUBUR Etika Purnama Sari
Adi Husada Nursing Journal Vol 3 No 2 (2017): Adi Husada Nursing Journal
Publisher : STIKes Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (144.859 KB)

Abstract

ABSTRAKPenggunaan kontrasepsi hormonal dan non hormonal akan menimbulkan efek samping. Efek samping yang sering yaitu kenaikan berat badan dan Indeks Massa Tubuh (IMT). Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui adanya perbedaan Indeks Massa tubuh dengan penggunaan alat kontrasepsi hormonal dan non hormonal pada wanita usia subur. Desain penelitian yang digunakan adalah analitik dengan jenis komparasi. Teknik sampling yang digunakan yaitu simple random sampling. Penelitian ini menggunakan variabel tunggal yaitu Indeks Massa Tubuh (IMT), Jumlah sampel 46 wanita usia subur di RT 1-4 Kelurahan Kapasan Kecamatan Simokerto dengan kelompok kontrasepsi hormonal 23 responden dan non hormonal 23 responden. Penelitian ini dilakukan dengan mengukur tinggi badan dan berat badan responden. Hasil yang didapatkan dari pengguna kontrasepsi hormonal mengalami kelebihan berat badan sebesar 65%, obesitas 3% sedangkan untuk pengguna kontrasepsi non hormonal mengalami kelebihan berat badan sebesar 13% dan berat badan normal sebesar 87%. Berdasarkan Uji Mann Whitney didapatkan nilai p-value = 0,000 lebih rendah dari nilai signifikasi (α<0,05). Membuktikan bahwa ada perbedaan Indeks Massa Tubuh (IMT) pada wanita usia subur yang menggunakan kontrasepsi hormonal dan non hormonal. Kesimpulan dari hasil tersebut responden yang menggunakan kontrasepsi hormonal mengalami peningkatan berat badan lebih besar dibanding responden yang menggunakan kontrasepsi non hormonal, karena penambahan hormone dapat merangsang peningkatan nafsu makan pada hipotalamus. Hal tersebut dapat dikendalikan dengan olahraga, diet sehat, mengontrol nafsu makan dan rutin mengukur berat badan setiap bulan. Kata kunci : Kontrasepsi, Hormonal, Indeks massa tubuh ABSTRACTThe use of hormonal and non hormonal contraceptives will cause side effects. Common side effects were weight gain and Body Mass Index (BMI). The purpose of this study to determine the differences in body mass index with the use of hormonal and non hormonal contraceptives in women of childbearing age. The research used was analytic with comparative design. The sampling technique used simple random sampling. This variables of this reasearch was Body Mass Index (IMT), the respondent were 46 reproductive women age in RT 1-4 Kelurahan Kapasan District Simokerto with hormonal contraceptive group 23 respondents and non hormonal 23 respondents. This study was conducted by measuring the height and weight of respondents. The results obtained from hormonal contraceptive users were overweight by 65%, obesity 3% while for non hormonal contraceptive users 13% overweight and 87% normal weight. Based on Mann Whitney's test, p-value = 0.000 is lower than significance value (α <0,05). So there was a difference in Body Mass Index (BMI) in reproductive women age who use hormonal and non hormonal contraceptives. Conclusions from the results of the respondents who use hormonal contraceptive weight gain greater than respondents who use non hormonal contraceptives, because the addition of hormones can stimulate increased appetite in the hypothalamus. It can be controlled with exercise, healthy diet, appetite control and regular weight-checking every month. Keywords: Contraception, Hormonal, Body mass index DAFTAR PUSTAKA 1. BKKBN. (2015). Laporan pelayanan kontrasepsi. Jakarta: direktorat pelaporan dan statistik.2. Marmi. (2016). Buku Ajar Pelayanan KB. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.3. Hartiti. (2007). kadar trigliserid pada pemakaian depomedroksi progesteron acetat peserta kb di wilayah jatisari, 86.4. Saifuddin, Bari, Abdul et al. (2008). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo5. Hartanto, Hanafi. 2010. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan
TINGKAT KECERDASAN SPIRITUAL DAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI Pujiani, Ainur Rofiqoh
Adi Husada Nursing Journal Vol 3 No 1 (2017): Adi Husada Nursing Journal
Publisher : STIKes Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.388 KB)

Abstract

Operasi adalah tindakan pengobatan yang banyak menimbulkan kecemasan, sampai saat ini sebagian besar orang menganggap bahwa semua pembedahan yang dilakukan adalah pembedahan besar. Salah satu usaha yang bisa dilakukan untuk mengurangi kecemasan pada pasien pre operasi adalah memberikan terapi dan psikoreligius.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara tingkat kecerdasan spiritual dengan tingkat kecemasan pada pasien pre operasi di Paviliun Mawar RSUD Jombang. Penelitian ini menggunakan desain korelasional dengan pendekatancross-sectional. dengan jumlah sampel sebanyak 40 responden dengan menggunakan teknik Purposive Sampling, dan uji statistik menggunakan rank spearman (rho) dengan tingkat kemaknaan α< 0,05. Dari hasil uji statistik korelasi rank spearman (rho) didapatkan nilai signifikasi (ρ) sebesar 0,001 dan nilai koifisien korelasi sebesar - 0,508, dengan demikian H0 ditolak, yang berarti terdapat hubungan antara tingkat kecerdasan spiritual dengan tingkat kecemasan pada pasien pre operasi. Kecerdasan spiritual yang tinggi yang dimiliki seorang pasien pre operasi mampu menurunkan kecemasan yang dialami oleh pasien pre operasi itu sendiri. Hal ini dikarenakan seseorang mempunyai kecerdasan spiritual selalu berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Esa dan pada akhirnya akan menciptakan ketenangan tersendiri dalam menghadapi proses operasi yang akan dijalani. Kata kunci : tingkat kecerdasan spiritual, tingkat kecemasan, pre operasi ABSTRACT A surgery is an action that caused a lot of anxiety treatment, until recently most people assume that all surgery was major surgery. One effort that can be done to reduce anxiety in patients pre-operation is given therapy and psychoreligious. The purpose of this research was to determine the relationship between the level of spiritual intelligence with the level of anxiety in patients pre-operative in Rose Pavilion of Jombang hospital. This research used a correlasional approach to design cross-sectional. The number of samples as many as 40 of the respondents by using Purposive Sampling technique, and statistical test using the rank spearman (rho) test with a level of significance of α < 0.05. Result of statistical test of correlation of rank spearman (rho) significance value obtained (ρ) of 0.001 and the value of the correlation ofcoifisien-0.508, thus H0 is rejected, which means there is a relationship between the level of spiritual intelligence with the level of anxiety in patients pre-operation. High Spiritual intelligence of a patient that pre operation capable to lowering the anxiety experienced by patients pre operation itself. This is caused someone has a spiritual intelligence always had submitted themselves to God Almighty and then it will create own serenity in the face of the process of operations that will be traveled. Keywords: level of spiritual intelligence, level of anxiety, pre operation DAFTAR PUSTAKA Agustian, Ary Ginanjar. (2006). Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan Spiritual (Emotional Spiritual Quotient) Berdasarkan 6 Rukun Iman dan 5 Rukun Islam. Jakarta: Arga. Agustian, Ary Ginanjar. (2009). Mengapa ESQ. Jakarta: Arga. Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Azwar, Saifudin (2007). Sikap Teori Manusia dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Brunner dan Suddart. (2001). Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8.Jakarta: EGC. Carpenito, Lynda Juall. (2007). Buku Saku Diagnosis Keperawatan. Edisi 10. Jakarta : EGC. Gruendemann, Barbara J. (2005). Buku Ajar Keperawatan Perioperatif, Vol. 1. Jakarta: EGC. Guyton, C Arthur. (2007). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 5, Bagian 2. Jakarta: EGC. Hawari, Dadang. (2008). Manajemen Stres, Cemas dan Depresi. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Hawari, Dadang. (2011). Dimensi Kesehatan Jiwa dalam Rukun Iman dan Rukun Islam.Jakarta : Balai Penerbit FKUI. Kozier, Barbara. (2010). Buku Ajar Fundamental Keperawatan, Ed. 7, Vol. 1. Jakarta: EGC. Notoatmodjo, Soekidjo. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Notoatmodjo, Soekidjo. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. (2011). Konsepdan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika. Nursalam dan Pariani.(2001). Metodologi Riset Keperawatan. Jakarta: CV. Agung Seto. Potter, Patricia A. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan, Ed. 4, Vol. 1. Jakarta: EGC. Program Studi S1 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan UNIPDU Jombang. (2014). Buku panduan penyusunan proposal dan skripsi. Jombang: tidak dipublikasikan. Rochman, Kholil Lur. (2010). Kesehatan Mental. Yogyakarta: Fajar Media Press. Sari, Diana Rachmi.(2012). Hubungan Antara Stress Kerja dengan Kecerdasan Spiritual pada Karyawan. Jurnal Keperawatan. 15-16. Sarwono, Jonathan. (2009). Statistik Itu Mudah : Panduan Lengkap untuk Belajar SPSS 16. Yogyakarta: CV. Andi Offset. (2007). Konsep dan Penulisan Riset Keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Sjamsuhidajat, R. & Jong, W.D. (2005). Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta: EGC. Suryani, Siti. (2006). Peran Kecerdasan Spiritual dalam Menjelaskan Peran Kecerdasan Emosional pada ODHA (Orang dengan HIV/AIDS) di Kota Malang. Jurnal Keperawatan. 6-7. Teba, Sudirman. (2004).Kecerdasan Sufistik Jembatan Menuju Makrifat. Jakarta: kencana. Videbeck, Sheila L. (2008). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC. Yani, A. (2008). Bunga Rampai Asuhan Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta: EGC. Zohar, Danah dan Ian Marshall. (2007).SQ: Memanfaatkan Kecerdasan Spiritual dalam Berpikir Intgralistik dan Holistik untuk Memaknai Kehidupan, Terj. dari SQ: Spiritual Intelligence the Ultimate Intelligence oleh Rahmani Astuti, Ahmad Nadjib Burhani dan Ahmad Baiquni. Bandung: Mizan. DOWNLOAD FULL TEXT PDF >>
GAMBARAN KELUHAN AKIBAT PENURUNAN KADAR HORMON ESTROGEN PADA MASA MENOPAUSE (Studi Deskriptif di Wanita Hindu Dharma Indonesia Pura Jagad Dumadi Desa Laban Kecamatan Menganti Kabupaten Gresik) Yhenti Widjayanti
Adi Husada Nursing Journal Vol 2 No 1 (2016): Adi Husada Nursing Journal
Publisher : STIKes Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.7 KB)

Abstract

ABSTRAKPerubahan yang pasti dialami oleh seorang wanita adalah menopause. Pada masa menopause terjadi perubahan-perubahan tertentu akibat penurunan kadar estrogen yang dapat menyebabkan gangguan ringan sampai berat antara lain, seorang wanita mengalamihaid atau menstruasi tidak teratur,timbul rasa panas (hot fluses), atrofi vagina, pengecilan payudara, penurunan elastisitas kulit, dan terjadi osteoporosis serta penyakit kardiovaskuler yang disebabkan oleh defisiensi estrogen. Perubahan psikis pada masa menopause yaitu depresi, cepat lelah, kurang bersemangat, insomnia atau sulit tidur. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi keluhan akibat penurunan kadar estrogen pada masa menopause. Desain penelitian ini adalah deskriptif. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh anggota WHDI Pura Jagad Dumadi Desa Laban Kecamatan Menganti Kabupaten Gresik yang telah menopause. Responden pada penelitian ini sebanyak 31 responden yang dikumpulkan dengan teknik simple random sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian didapatkan mayoritas (90.32 %) responden mengeluhkan rasa tidak nyaman pada tulang, persendian dan otot (sakit pada persendian, keluhan rematik), sebagian besar (85.87 %) responden mengeluhkan hot flushes dan sebagian besar (74.19 %) mengeluh kelelahan secara fisik dan mental akibat penurunan kadar estrogen pada masa menopause. seluruh responden mengalami keluhan akibat penrurunan kadar estrogen pada masa menopause, maka peneliti menyarankan kepada pengurus WHDI Pura Jagad Dumadi Desa Laban Kecamatan Menganti Kabupaten Gresik untuk bekerja sama dengan tenaga kesehatan untuk memberikan pendidikan kesehatan tentang upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi keluhan akibat penurunan kadar estrogen pada masa menopause.Kata Kunci: Menopause, penurunan kadar estrogen, keluhan fisik & psikologisABSTRACTMenopausal must be experienced by a woman is menopausal. At the time of menopause occur certain changes due to the decline of in estrogen levels that can cause mild to severe menopausal symptoms such as a arises a sense of heat (hot fluses), vaginal atrophy, breast atrophy, decreased of skin elasticity, and occur osteoporosis and cardiovascular diseases. Psychological changes during menopause are depressed, tired, lackluster, insomnia or difficulty sleeping. The purpose of this study was to identify the menopausal symptoms due to the decline of estrogen levels at menopause. This study was descriptive. The population in this study were all members of WHDI Pura Jagat Dumadi Desa Laban Menganti, Gresik who had been menopause. Respondents in this study were 31 respondents. Sampling technique used simple random sampling technique. Data were collected using a questionnaire. The result showed a majority (90.32%) of respondents complained of discomfort in the bones, joints and muscles (pain in the joints, rheumatic complaints), the majority (85.87%) of respondents complained of hot flushes and the vast majority (74.19% ) complained of fatigue physically and mentally as a result of decreased levels of estrogen at menopause. Based of this study, researcher suggests to WHDI Pura Jagat Dumadi Desa Laban Menganti, Gresik with the health worker give some health education for the member especially menopausal women about menopausal symptoms and the way to eliminate it. Key words: Menopause, decline of estrogen level, physical and psychological complaints DOWNLOAD FULL TEXT PDF >>
LOGOTERAPI UNTUK MENURUNKAN KECEMASAN PADA NARAPIDANA PEREMPUAN Wahyu Endang Setyowati
Adi Husada Nursing Journal Vol 2 No 2 (2016): Adi Husada Nursing Journal
Publisher : STIKes Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (974.836 KB)

Abstract

Kecemasan dapat menyebabkan ketidakmampuan memaknai hidup, jika kecemasan ini menetap dan tidak mendapatkan penanganan yang tepat. Ketidakmampuan memaknai hidup ditandai adanya kebosanan hidup yang penuh rutinitas, tidak ada tujuan hidup, keputusasaan, tidak ada kepuasan mendapatkan hidup. Jenis penelitian ini adalah quasy experiment dengan rancangan pretest posttest group design yaitu peneliti memberikan perlakuan tertentu pada suatu kelompok subjek yang diobservasi sebelum dan sesudah dilakukan intervensi. Sampel dalam penelitian ini adalah 9 responden perlakuan dan 9 responden kontrol, dengan masa hukuman yang panjang yaitu lebih dari 10 tahun. Variabel independen penelitian ini adalah Logoterapi, sedangkan variabel dependen adalah kemampuan memaknai hidup.Data dianalisis menggunakan softwareuji statistik. Hasil penelitian dengan uji t test sebelum dilakukan logoterapi pada kelompok perlakuan dan kontrol diperoleh nilai p value (0.150) > 0,05. Logoterapi yang dilakukan pada responden didapatkan p value (0.000) < 0,05 sehingga dapat dinyatakan ada perbedaan yang signifikan mengenai kemampuan memaknai hidup pada kelompok perlakuan dan kontrol. Peningkatan makna hidup dapat diperoleh dengan Logoterapi berbasis Health Believe Model. Kata kunci: ansietas, narapidana perempuan, logoterapi, Health Believe Model ABSTRACT Anxiety can cause inability to make sense of life, if anxiety is settled and do not get proper treatment. The inability to make sense of life marked by the boredom of a life of routine, there is no purpose in life, hopelessness, no gain life satisfaction. This type of research was quasy experiment with pretest posttest group design which researchers gave a certain treatment on a group of subjects were observed before and after intervention. The sample of this study was 9 respondents treatment and 9 respondents controls, with a long prison term of more than 10 years. The independent variable of this research was logotherapy, while the dependent variable was the ability to make sense of life. This research used statistical tests software. Results of research by t test before logotherapy in the treatment group and the control obtained p value (0.150)> 0.05. Logotherapy conducted in the respondents obtained p value (0.000) <0.05 so that it can be stated there was a significant difference regarding the ability of sense of life in the treatment group and the control. Increasing the meaning of life can be obtained by logotherapy based Health Believe Model. Keywords: Anxiety, women prisioner, Health Believe Model DOWNLOAD FULL TEXT PDF >>
PERILAKU REMAJA DALAM PENGGUNAAN PEMBALUT SAAT MENSTRUASI DENGAN KERUSAKAN INTEGRITAS KULIT DI AKPER ADI HUSADA SURABAYA Dewi Andriani
Adi Husada Nursing Journal Vol 2 No 1 (2016): Adi Husada Nursing Journal
Publisher : STIKes Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.522 KB)

Abstract

ABSTRAKMenstruasi merupakan perdarahan periodik dan siklik berasal dari uterus yang bersifat fisiologis dan mempengaruhi fisik dan psikis setiap wanita terutama perilakunya. Perilaku wanita dalam penggunaan pembalut adalah faktor yang sangat berpengaruh untuk kulit genetalia yang kontak dengan pembalut tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui adanya hubungan penggunaan pembalut dengan kerusakan integritas kulit yang dialami oleh wanita saat menstruasi. Desain penelitian yang digunakan adalah desain korelasi.Variabel independen perilaku penggunaan pembalut, variabel dependen kerusakan integritas kulit, Dengan jumlah populasi yang ada sejumlah 60 mahasiswa semester 4 dengan penghitungan sampel menggunakan teknik hitungan simple random sampling didapatkan sampel 54 responden. Penelitian dilakukan dengan pengisian kuisioner yang diisi oleh responden. Data reponden yang telah didapat akan diproses dalam tabulasi data. Dari data dan proses penelitian yang sudah dilakukan didapatkan hasil bahwa 81,4% mahasiswa sudah baik perilakunya dalam penggunaan pembalut dan 37,1% mahasiswa yang mengalami kerusakan integritas kulitnya dan 62,9% tidak mengalami kerusakan pada integritas kulitnya. berdasarkan uji korelasi rank spearmean dengan progam IBM statistic, didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku penggunaan pembalut saat menstruasi dengan kerusakan integritas kulitnya dengan p = 0,001 dengan koefisien sebesar 0,445 yang menunjukkan tingkat korelasi sedang antara penggunaan pembalut dengan kerusakan integritas kulit. Dari hasil tersebut disimpulkan bahwa kerusakan integritas kulit yang dialami akibat dari penggunaan pembalut disebabkan juga oleh faktor-faktor lain. Penggunaan pembalut yang terlalu lama dipakai dalam kondisi yang sudah terkontaminasi dengan darah menstruasi merupakan faktor utama kerusakan integritas kulit disekitar genetalia, sehingga akan menimbulkan rasa tidak nyaman, gatal, dan nyeri.Kata kunci : Menstruasi, perilaku, kerusakan integritas kulit ABSTRACTMenstruation is the periodic and cyclic uterine bleeding which is physiological, psychological and physical affects every women, especially the behavior. Behavior of women in the use of pads is very influential factor for skin genitalia in contact with these pads. This study was conducted to determine the relationship of use sanitary pad with skin integrity damage experienced by women during menstruation. The research was correlation design.Variabel independent was behavior on use sanitary pad, the dependent variable was skin integrity damage. The population was at least 60 4th semester student and used simple random sampling technique, and count samples obtained 54 respondents. Data collected by fulfilled behavior and skin integrity damage questionnaire. Data respondents who have obtained, was processed in the tabulation of the data. From the data and the research process showed that 81.4% of students had good behavior in the use of pads and 37.1% of students who experienced skin integrity damage, and 62.9% did not experienced skin integrity damage. Based on Spearmean Rank Correlation Test with IBM program statistics, showed that there was a significant relationship between the behavior of the use of pads during menstruation to skin integrity damage with p = 0.001 with a coefficient of 0.445 which indicated moderate level of correlation between the use of pads with skin integrity damage. From these results we concluded that skin integrity damage experienced as the result of the use of pads also caused by other factors. The longer use of pads that have been contaminated with menstrual blood was a major skin integrity damage factor around the genitalia, so it will cause discomfort, itching, and pain. Keywords: Menstruation, behavior, skin integrity damage DOWNLOAD FULL TEXT PDF >>
PENGARUH SENAM LANSIA TERHADAP TEKANAN DARAH PADA HIPERTENSI DI POSYANDU LANSIA PUNTODEWO WILAYAH PENANGGUNGAN RW 05 SURABAYA Rina Budi Kristiani
Adi Husada Nursing Journal Vol 4 No 2 (2018): Adi Husada Nursing Journal
Publisher : STIKes Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.425 KB)

Abstract

ABSTRAK Senam lansia yang dilakukan secara rutin akan meningkatkan kebugaran fisik, sehingga secara tidak langsung senam dapat meningkatkan fungsi jantung dan menurunkan tekanan darah serta mengurangi resiko penumpukan lemak pada dinding pembuluh darah sehingga akan menjaga elastisitasnya. Tujuan penelitian adalah menganalisis pengaruh senam lansia terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi. Desain yang digunakan adalah Pra-Eksperimental dengan pendekatan Pre-Post one group design dengan sampel berjumlah 35 responden penderita hipertensi di posyandu lansia wilayah penanggungan RW 05 Kelurahan Petemon Kecamatan Sawahan Surabaya yang diambil dengan teknik total sampling. Variabel independen dalam penelitian adalah senam lansia sedangkan variabel dependen adalah tekanan darah. Pengukuran tekanan darah menggunakan lembar observasi pre-post senam lansia. Data dianalisis dengan program SPSS 20.0 menggunakan uji T test satu sampel. Hasil uji didapatkan nilai didapatkan nilai p value 0,000 (< 0,05) artinya ada perbedaan tekanan darah sebelum dan sesudah perlakuan dan dari hasil mean ada pengaruh tekanan darah pada penderita hipertensi di Posyandu Lansia Puntodewo RW 05 Surabaya. Implikasi hasil penelitian bahwa senam lansia dilakukan untuk menjaga stabilitas tekanan darah, sehingga perlu dilakukan secara rutin, terutama bagi penderita Hipertensi pada lansia. Kata Kunci :Senam Lansia, Tekanan Darah, Hipertensi ABSTRACK Elderly exercisers who performed regularly will improve your physical fitness, so indirectly gymnastics can improve heart function and lower blood pressure and reduce the risk of fatty buildup in blood vessel walls so that it will maintain its elasticity.The purpose of the research was to analyze the influence of gymnastics elderly against blood pressure in people with hypertension.The design used was Pre-experimental approach to Pre-Post one group design with a sample of 35 respondents amounted to sufferers of hypertension in elderly posyandu region penanggungan RW 05Subdistricts of PetemonSubdistrictSawahan Surabaya taken with total sampling techniques.Independent variables in the research was the dependent variable while the elderly exercisers is the blood pressure. Measurement of blood pressure using the observation sheet pre-post gymnastics elderly.Data were analyzed with the SPSS program 20.0 T test using a test sample. Test results obtained by the value of the obtained values of p value 0.000 (< 0.05) means that there is a difference of blood pressure before and after the treatment and the results mean there is the influence of blood pressure in people with hypertension inPosyandu Elderly Puntodewo RW 05 Surabaya.The implications of the results of research that the elderly gymnastics performed to maintain the stability of the blood pressure. So that needs to be done on a regular basis, especially for patients with Hypertension in the elderly. Keywords: Gymnastics Elderly, Blood Pressure, Hypertension
KONSELING MANAJEMEN DIRI: METODE 5 A DALAM PERUBAHAN AKTIFITAS FISIK ANAK Puji Purwaningsih Meidiana Dwidiyanti, Muhammad Muin
Adi Husada Nursing Journal Vol 2 No 2 (2016): Adi Husada Nursing Journal
Publisher : STIKes Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (974.529 KB)

Abstract

Peningkatan perilaku sedentary pada anak semakin nyata baik secara kuantitas maupun kualitas. Data Data menunjukkan sebagian besar anak Indonesia dikategorikan tidak aktif. Riset oleh South East Asian Nutrition Survey (SEANUTS) menunjukkan sebanyak 57,3% Anak Indonesia dikategorikan tidak aktif dengan kegiatan berada di depan layar televisi, komputer, atau video game selama 2,4 jam per hari. Sebanyak 55,2% anak-anak menghabiskan waktunya di depan layar selama lebih dari 2 jam per hari. Berdasarkan penelitian perilaku sedentary pada anak dalam jangka waktu yang panjang memiliki faktor resiko obesitas 3,6 kali dibanding anak yang beraktifitas, peningkatan tekanan darah tinggi pada usia 15-17 tahun serta merupakan faktor resiko terjadinya penyakit kardiometabolik pada anak. Perilaku anak sedentary disebabkan oleh pengelolaan diri yang tidak efektif karena pengaruh orangtua, teman, saudara kandung sehingga diperlukan suatu konseling pada anak dengan pendekatan metode 5A. Dalam beberapa kajian terbukti bahwa metode 5A efektif dalam mengubah aktifitas fisik. Berdasarkan kajian tersebut maka dalam memberikan konseling hendaknya memperhatikan kesiapan responden dalam aktifitas fisik sesuai dengan tahap- tahapan dalam metode 5A. Kata Kunci: Konseling manajemen diri, Metode 5 A. aktifitas fisik, anak ABSTRACT The increase of sedentary behavior in children is getting more real both in quantity and quality. The data show that most Indonesian children are categorized as inactive. The research of South East Asian Nutrition Survey (SEANUTS) shows that 57,3% Indonesian children are categorized as inactive by doing activities in front of television, computer and video game for 2,4 hours per day. 55,2% children spend their time in front of the screen for more than 2 hours per day. Based on the researches, sedentary behavior in children in a long time can increase the possibility of being obese as many as 3,6 times compared to the children who do activities, can increase high blood pressure in the age of 15-17 years old and is a risk factor of cardiometabolic diseases in children. Sedentary behavior in children is caused by ineffective self-management due to the influence of parents, friends, or siblings, therefore it needs to do a counseling in children by using 5A method. Some studies prove that 5A method is effective in changing physical activities. Based on the studies, the counseling should be given by paying attention to the respondents’ readiness in physical activities based on the stages in 5A method. Keywords:Counseling of self-management, 5A method, physical activities, children DOWNLOAD FULL TEXT PDF >>