cover
Contact Name
Rudiansyah
Contact Email
rudiansyah@stikes-aisyiyah-palembang.ac.id
Phone
+6281368969347
Journal Mail Official
rudiansyah@stikes-aisyiyah-palembang.ac.id
Editorial Address
Alamat Kampus : Jl. Kol H. Burlian - M Husin No. 907 RT 12. RW. 04 Kel Karya Baru Kec. Alang-alang Lebar KM. 7,5 Palembang 30152 Telp 0711- 421981
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
ISSN : 20878362     EISSN : 26226200     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Babul Ilmi Merupakan Jurnal Ilimiah Multi Science Kesehatan dengan ISSN Cetak: 2087-8362 dan ISSN Online 2622-6200, dimana Jurnal ini terbit 2 kali dalam setahun yaitu pada setiap bulan Juni dan Desember. Bidang Publikasi jurnal ini Multi Science Kesehatan yang dikelolan dan diterbitkan Oleh LPPM STIKES Aisyiyah Palembang.
Articles 398 Documents
HUBUNGAN FAKTOR RESIKO USIA, PENGETAHUAN, DAN KEBIASAAN MEROKOK TERHADAP KEJADIAN PENYAKIT JANTUNG KORONER Yesi Arisandi; Sri Hartati
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 14, No 2 (2022): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v14i2.979

Abstract

Latar Belakang: Salah satu penyakit tidak menular yaitu penyakit jantung koroner. Penyakit jantung koroner adalah  kondisi jantung bekerja  tidak secara nornal yang memiliki salah satu gejala nyeri dada sebelah kiri. Penyakit jantung koroner merupakan penyakit yang tertinggi yang mnyebabkan kematian dari penyakit diabetes melitus, penyakit pernafasan kronis, kanker dengan jumlah 17,9 jiwa.Tujuan: Diketahuinya hubungan faktor resiko usia, pengetahuan dan  kebiasaan merokok terhadap kejadian penyakit jantung Koroner. Metode:  Desain penelitian ini kuantitatif yang bersifat survey deskriptif dengan pendekatan  “Cros sectional. Tehnik Sampel menggunakan accidental samping, dengan jumlah sampel 42 responden. Menggunakan uji statistik chi-square. Hasil: Ada hubungan signifikan antara faktor resiko usia, pengetahuan dan kebiasaan merokok terhadap kejadian penyakit jantung koroner. Saran: Adanya program penyuluhan dari pihak puskesmas sebanyak  2 minggu sekali untuk  meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam upaya mengurangi angka kejadian penyakit jantung koroner Kata Kunci : Usia, Pengetahuan, Merokok
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 24-59 BULAN Ni Ketut Kariani; Ni Luh Putri Zein Japar Sadia Palega
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 13, No 2 (2021): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v13i2.893

Abstract

Latar Belakang: Indonesia masuk dalam tingkat ke-5 negara dengan populasi anak stunting di dunia dimana Kabupaten Sigi masuk dalam 4 Kabupaten dengan lokus utama stunting di Provinsi Sulawesi Tengah. Puskesmas Kinovaro yang berada di Kabupaten Sigi memiliki jumlah anak stunting yang cukup tinggi yaitu 109 anak stunting dan 31% diantaranya adalah anak berusia 24-59 bulan yang berjumlah 34 anak. Faktor risiko yang diperkirakan dapat memprediksi kejadian stunting adalah pengetahuan ibu tentang ASI Eksklusif, BBL dan IMD. Tujuan: Untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada anak usia 24-59 bulan. Metode: Jenis Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Kinovaro Kabupaten Sigi pada bulan Juli 2021. Populasi yang digunakan untuk penelitian yaitu ibu yang memiliki anak usia 24-59 bulan yang berjumlah 60 orang. Jumlah sampel adalah 30 responden diambil dengan teknik simple random sampling. Pengolahan data penelitian dibuat dalam bentuk tabel dan diolah secara deskriptif menggunakan perhitungan persentase untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada anak usia 24-59 bulan. Hasil: Persebaran kuesioner tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada anak usia 24-59 bulan didapatkan nilai keseluruhan variabel p-value 0,000 < α 0,05 yang artinya ada hubungan pengetahuan ibu, BBL, dan pelaksanaan IMD dengan kejadian stunting. Saran: kepada ibu untuk meningkatkan pengetahuan tentang pemenuhan gizi ibu selama masa kehamilan, manfaat ASI eksklusif dan keuntungan pelaksanaan IMD baik pada masa pra-konsepsi, selama kehamilan maupun selama periode pertumbuhan anak untuk mengatasi risiko kejadian stunting. Kata Kunci: BBL, IMD, Pengetahuan, Stunting
HUBUNGAN USIA DAN PENGETAHUAN SISWA TERHADAP DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA Desti Widya Astuti
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 13, No 2 (2021): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v13i2.931

Abstract

Latar Belakang: Penyakit kanker merupakan salah satu masalah kesehatan di seluruh dunia. Meningkatnya angka kematian akibat kanker payudara salah satunya karena terdeteksi pada stadium lanjut. Keterlambatan deteksi dini kanker payudara dikarenakan kurangnya pengetahuan tentang pemeriksaan payudara sendiri. Pemeriksaan ini direkomendasikan sejak wanita berusia 20 tahun dengan dilakukan sendiri di rumah setiap bulannya.Tujuan: Untuk mengetahui hubungan usia dan pengetahuan siswa terhadap deteksi dini kanker payudara di Sekolah Menengah Kejuruan Kesehatan Pelita Insani Kota Prabumulih tahun 2021. Metode: Penelitian ini menggunakan survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi yang diambil pada penelitian ini adalah siswa perempuan Sekolah Menengah Kejuruan Kesehatan Pelita Insani Kota Prabumulih kelas XI Keperawatan A dan B tahun 2021 sebanyak 60 orang, dengan jumlah sampel sebanyak 40 orang dengan menggunakan teknik accidental sampling. Pengambilan data dilakukan pada bulan Juli 2021. Hasil: Hasil uji statistik diperoleh usia siswa mempunyai hubungan yang bermakna dengan deteksi dini kanker payudara (p value 0,002) dan pengetahuan siswa mempunyai hubungan yang bermakna dengan deteksi dini kanker payudara (p value 0,001). Saran: Diharapkan kepada tenaga kesehatan agar rutin melakukan kegiatan skrining pada remaja agar dapat melakukan deteksi dini kanker payudara dengan cara SADARI.                                                                                             Kata Kunci: Usia, Pengetahuan, Deteksi Dini, Kanker Payudara
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI Sri Mulia Sari
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 13, No 1 (2021): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v13i1.914

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang: Kecemasan menimbulkan perasaaan seseorang secara subjektif terhadap ketegangan mental yang dapat mengakibatkan kegelisahan, sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman yang dapat menganggu kondisi seseorang baik secara fisiologis dan psikologis, kondisi ini dapat menyebabkan penundaan operasi.  Tujuan: Diketahuinya analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan pada pasien pre operasi. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah survey analitik secara kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Subjek dalam penelitian ini adalah 32 pasien pre operasi dengan pangambilan sampel menggunakan purposive sampling, instrument yang digunakan adalah kuesioner dan check list. Penelitian dilaksanakan bulan Januari-Maret 2020 di Ruang Marwah RSI Siti Khadijah Palembang dan menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil: Ada hubungan yang signifikan ; antara umur dengan tingkat kecemasan (p value= 0,036), jenis kelamin dengan tingkat kecemasan (p value = 0,034), status pendidikan dengan tingkat kecemasan (p value = 0,029), dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan (p value = 0,012). Saran: Bagi petugas kesehatan diharapkan dapat memberikan informasi yang baik kepada pasien pre operasi sehingga dapat mengurangi kecemasan. Kata Kunci: Kecemasan, Pre Operasi
PENGARUH TERAPI MUSIK KLASIK TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PENDERITA HIPERTENSI PADA LANSIA Abu Bakar Sidik
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 12, No 2 (2020): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v12i2.938

Abstract

Latar belakang: Lebih dari 1 dari 5 orang dewasa di seluruh dunia mengalami hipertensi. Sebuah kondisi yang menyebabkan sekitar setengah dari semua kematian akibat stroke dan penyakit jantung. Pada lansia terapi musik dapat diberikan untuk mengurangi cemas, depresi dan nyeri sendi terutama lansia yang tinggal di panti karena dengan musik akan memberikan peluang kepada situasi yang menyenangkan, rileks, mengurangi rasa sakit, agitasi dan kesempatan untuk bersosialisasi dan mengenang memori atau peristiwa dan makna yang menyertai dari lagu musik tersebut. Tujuan: diketahuinya pengaruh terapi musik klasik terhadap tekanan darah pada lansia dengan penderita hipertensi. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian quasy eksperimental dengan rancangan penelitian one-group pretest-postest design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh lansia yang menderita hipertensi, jumlah sampel 35 responden diambil secara purposive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner. Teknik analisa data univariat dan bivariat menggunakan uji  wilcoxon (α=0,05). Penelitian ini dilakukan di Panti Sosial Teratai Palembang pada tanggal 8 Oktober – 20 Desember 2018. Hasil: Hasil univariat didapatkan distribusi frekuensi dan nilai median sebelum diberikan terapi musik klasik 2,00 dan sesudah diberikan terapi musik klasik 2,00. Hasil didapatkan statistik uji wilcoxon bahwa ada pengaruh terapi musik klasik (p value = 0,000) terhadap tekanan darah pada lansia dengan penderita hipertensi. Kesimpulan penilitian ini bahwa adanya pengaruh terapi music klasik terhadap tekanan darah pada lansia dengan penderita hipertensi di Panti Sosial Teratai Palembang. Saran: Diharapkan penelitian ini memberikan kontribusi dengan cara membuat jadwal secara berkala dan mengaplikasikan langsung hasil penelitian yaitu terapi music klasik kepada lansia dalam mengatasi atau menurunkan tekanan darah khususnya yang menderita hipertensi. Kata kunci                 : Hipertensi, Terapi Musik Klasik
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PERUBAHAN PSIKOLOGIS MASA KEHAMILAN Ilustri Ilustri
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 9, No 2 (2018): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v9i2.980

Abstract

Latar belakang: Masa kehamilan akan terjadi berbagai perubahan pada ibu, baik secara fisiologis maupun psikologis. Perubahan tersebut sebagian besar adalah karena pengaruh hormon. Pengaruh perubahan hormon yang berlangsung selama kehamilan juga berperan dalam perubahan emosi, membuat perasaan jadi tidak menentu, konsentrasi berkurang dan sering pusing. Hal ini menyebabkan ibu merasa tidak nyaman selama kehamilan dan memicu timbulnya stress. Tujuan: untuk mengetahui Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Perubahan Psikologis Kehamilan di BPM Fauziah Hatta Palembang. Metode: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Perubahan Psikologis Kehamilan.  Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan ibu hamil yang melakukan pemeriksaan kehamilan di BPM Fauziah Hatta Palembang. Sampel dalam penelitian ini adalah keseluruhan ibu hamil yang datang memeriksakan kehamilan di bidan praktek mandiri (BPM) Fauziah Hatta yaitu didapatkan 32 orang. Hasil: hasil univariat didapatkan distribusi frekuensi Pendidikan 68,8% ibu hamil berpendidikan SMA, distribusi frekuensi Paritas 87,5% ibu hamil memiliki jumlah anak lebih dari tiga atau disebut juga grandemultipara, distribusi frekuensi pengetahuan ibu hamil pada trimester I 59,3% ibu memiliki pengetahuan rendah, distribusi frekuensi pengetahuan ibu hamil pada trimestesr II 53,1% berpengetahuan tinggi, distribusi frekuensi pengetahuan ibu hamil pada trimester III yaitu 53,1% berpengetahuan rendah. Saran: tenaga kesehatan diharapkan memberikan konseling atau lefleat kepada ibu hamil agar dapat menambahkan wawasan atau pengetahuan ibu hamil selama masa kehamilan. Kata kunci: Pengetahuan, Ibu hamil, Perubahan Psikologis
PERBEDAAN PEMBERIAN BAYAM HIJAU DAN TABLET FE TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL DENGAN ANEMIA Tri Restu Handayani
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 13, No 2 (2021): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v13i2.894

Abstract

Latar Belakang: Anemia defisiensi besi merupakan salah satu gangguan yang paling sering terjadi terutama selama masa kehamilan. Menurut World Health Organization (WHO), 40% kematian di negara berkembang berkaitan dengan anemia dalam kehamilan. Pemerintah beserta tenaga medis memberikan tablet Fe pada ibu hamil  sebagai upaya meningkatkan zat besi selama kehamilan. Salah satu alternatif lainnya dalam pemenuhan kebutuhan zat besi yaitu dengan mengkonsumsi bayam hijau. Kandungan zat besi pada bayam berperan untuk pembentukan haemoglobin. Tujuan: Diketahuinya perbedaan pemberian bayam hijau dan tablet Fe terhadap kadar hemoglobin pada ibu hamil dengan anemia. Metode: Desain penelitian yang digunakan yaitu eksperimen dengan pretest-posttest with control group design. Penelitian dilakukan di Puskesmas Nagaswidak pada Januari 2019. Subjek penelitian adalah ibu hamil trimester tiga dengan kadar Hb < 11 gr/dl. Sampel berjumlah 30 ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Data dianalisis menggunakan uji homogenitas dan Mann Whitney test. Hasil : Uji homogenitas terhadap karakteristik masing-masing kelompok yang meliputi usia, paritas, pekerjaan dan pendapatan, menunjukkan nilai p > 0.05. Hasil uji non parametrik Mann Whitney test diperoleh nilai p 0.004 (p< 0.05). Terdapat perbedaan yang signifikan antara kadar Hb kelompok eksperimen yang diberikan bayam hijau dan tablet Fe dengan kelompok kontrol yang diberikan tablet Fe. Saran: Ibu hamil sebaiknya memanfaatkan sayuran hijau yang tinggi zat besi seperti bayam untuk dikonsumsi sebagai upaya pemenuhan kebutuhan zat besi selama kehamilan. Kata Kunci: Anemia Kehamilan, Bayam Hijau, Tablet Fe
LITERATUR REVIEW: KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN PESERTA BPJS Lisneni Dewi
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 13, No 2 (2021): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v13i2.932

Abstract

Latar belakang: Kualitas pelayanan mempunyai peran yang sangat penting terhadap kepuasan pelanggan. Pelanggan akan merasa puas apabila mereka mendapatkan pelayanan dengan kualitas terbaik. Kualitas pelayanan yang baik akan mampu menciptakan kepuasan bagi konsumennya. Dalam pelayanan BPJS Kesehatan tingkat kepuasan peserta BPJS merupakan hal yang penting. Sebagai Perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa kepuasan pelayanan perlu diperhitungkan untuk meningkatkan mutu pelayanan dan kepuasan bagi peserta BPJS kesehatan. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan Kesehatan terhadap kepuasan pasien peserta BPJS. Metode: Penelitian ini menggunakan metode Literature Review dengan mengambil sumber data dari database elektronik yaitu Google Scholar. Artikel yang diterbitkan dari tahun 2016-2020. Setelah dilakukan seleksi dan diidentfikasi sesuai dengan kriteria inklusi, terdapat 10 artikel yang akan di review. Hasil: ada 7 Artikel yang berpengaruh signifikan antara kepuasan pasien terhadap kualitas pelayanan kesehatan BPJS dan 3 Artikel yang tidak ada pengaruh kenyamanan terhadap Responsivitas (daya tanggap) dan empati, variabel tangible (tampilan fisik) dan trust terhadap kepuasan pasien. Saran: Bahwa untuk meningkatkan kepuasan pasien BPJS adalah dengan menciptakan dan mengelola suatu system untuk memperoleh pasien yang lebih banyak dan kemampuan untuk mempertahankan pasiennya. Kata Kunci: Kualitas Pelayanan, Kepuasan Peserta, BPJS Kesehatan
GAMBARAN KADAR GLUCOSA DARAH IBU HAMIL YANG TIDAK MEMILIKI RIWAYAT DIABETES MELLITUS PADA TRIMESTER II DAN III Enny Khotimah; Ranto Prasetyo
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 12, No 2 (2020): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v12i2.939

Abstract

Latar belakang: Diabetes adalah kondisi kronis yang terjadi ketika kadar glukosa darah tetap di atas batas normal. Diabetes Mellitus (DM) tidak hanya terjadi pada orang dewasa ataupun remaja, akan tetapi bisa terjadi pada kondisi tertentu, seperti pada ibu hamil. Prevalensi diabetes di dunia utamanya pada ibu hamil dilaporkan terus meningkat setiap tahunnya. Diabetes Melitus Gestasional (DMG) adalah suatu gangguan toleransi glukosa yang terjadi atau diketahui pertama kali pada saat kehamilan sedang berlangsung. Tujuan: untuk mengetahui gambaran kadar glukosa darah ibu hamil yang tidak memiliki riwayat diabetes mellitus. Metode:  Desain studi yang digunakan di dalam penelitian ini adalah studi cross sectional. Sample pada penelitian  ini adalah seluruh pasien ibu hamil trimester II dan III, yang melakukan pemeriksaan laboratorium pada periode Desember 2019 sampai Maret 2020 di Klinik Cinta Bunda. Analisa data dengan menggunakan uji Analisa Univariat dan Bivariat. Hasil: Dari 30 responden yang berusia kandungan Trimester II (13-28 minggu) sebanyak 9 responden (30,0%). Responden yang berusia kadungan Trimester III (29-40 minggu) sebanyak 21 responden (70,0%). Hasil analisa Bivariat didapatkan hasil dengan nilai p yaitu 0,000 < 0,05, maka dapat disimpulkan adanya perubahan yang signifikan antara kadar glucosa darah pasien ibu Trimester II dan Trimester III. Berdasarkan statistika deskriptif Trimester II dan Trimester III terbukti Trimester III lebiht inggi. Saran: Ibu hamil diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan tentang Diabetes Mellitus dengan cara lebih banyak membaca buku, leaflet, internet atau bertanya pada tenaga Kesehatan. Klinik tersebut diharapkan bisa mempertahankan dan meningkatkan program kesehatan edukasi tentang Diabetes Mellitus  pada ibu hamil. Kata Kunci : Glucosa Darah , Diabetes Mellitus Gestasional, Ibu Hamil Trimester 2 dan Trimester 3
FAKTOR RISIKO KEJADIAN PNEUMONIA PADA BAYI Berta Afriani; Lina Oktavia
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 13, No 2 (2021): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v13i2.895

Abstract

Latar Belakang: Pneumonia adalah penyakit infeksi saluran pernafasan akut yang mengenai jaringan paru-paru (alveoli). Mortalitas dan morbiditas di Indonesia dan negara berkembang masih merupakan masalah kesehatan yang cukup besar, khususnya angka mortalitas bayi masih cukup tinggi. Dari data penyebab kematian utama bayi di Indonesia, pneumonia berada pada urutan ke-2 (15,5%). Di UPTD Puskesmas Pengandonan pada tahun 2019 jumlah kasus Pneumonia pada bayi sebanyak 64 kasus (32,4%) dan di tahun 2020 meningkat menjadi 72 kasus (36,8%) kasus. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kejadian pneumonia pada bayi diantaranya adalah jenis kelamin, status gizi dan pemberian ASI ekslusif pada bayi. Tujuan: Untuk mengetahui faktor resiko kejadian pneumonia pada bayi yang berkunjung di UPTD Puskesmas Pengandonan Kabupaten OKU Tahun 2021. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bayi yang berkunjung di UPTD Puskesmas Pengandonan Kabupaten OKU berdasarkan rata-rata kunjungan perbulan berjumlah 74 bayi dengan besar sampel yaitu total populasi. Uji statistik yang digunakan adalah uji chi square. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Pengandonan Kabupaten OKU pada bulan Maret 2021. Hasil: Berdasarkan analisis univariat terdapat terdapat sebanyak 24 (32,4%) bayi yang menderita Pneumonia, sebanyak 44 (59,5%) responden berjenis kelamin perempuan, sebanyak 18 (20,3%) responden status gizi bayinya kurang, dan sebanyak 28 (37,8%) responden tidak memberikan ASI Eksklusif. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara jenis kelamin dengan kejadian pneumonia pada bayi dengan p value 0,001, ada hubungan yang bermakna antara status gizi dengan kejadian pneumonia pada bayi dengan p value 0,000 dan ada hubungan yang bermakna antara antara pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian pneumonia pada bayi dengan p value 0,001. Kata Kunci: Jenis Kelamin, Status Gizi, ASI Eksklusif, Pneumonia