cover
Contact Name
Rudiansyah
Contact Email
rudiansyah@stikes-aisyiyah-palembang.ac.id
Phone
+6281368969347
Journal Mail Official
rudiansyah@stikes-aisyiyah-palembang.ac.id
Editorial Address
Alamat Kampus : Jl. Kol H. Burlian - M Husin No. 907 RT 12. RW. 04 Kel Karya Baru Kec. Alang-alang Lebar KM. 7,5 Palembang 30152 Telp 0711- 421981
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
ISSN : 20878362     EISSN : 26226200     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Babul Ilmi Merupakan Jurnal Ilimiah Multi Science Kesehatan dengan ISSN Cetak: 2087-8362 dan ISSN Online 2622-6200, dimana Jurnal ini terbit 2 kali dalam setahun yaitu pada setiap bulan Juni dan Desember. Bidang Publikasi jurnal ini Multi Science Kesehatan yang dikelolan dan diterbitkan Oleh LPPM STIKES Aisyiyah Palembang.
Articles 398 Documents
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MEKANISME KOPING PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISIS M Ramadhani Firmansyah
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 12, No 1 (2020): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v12i1.967

Abstract

Latar belakang: Tindakan hemodialisis pada pasien gagal ginjal kronik tidak dapat menyembuhkan penyakit tersebut. Pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis harus memiliki mekanisme koping yang adaptif sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup. Namun, bila mekanisme koping tersebut maladaptif maka dapat mempengaruhi penyakit tersebut sehingga dapat bertambah parah. Tujuan: Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan mekanisme koping pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, sampel penelitian ini adalah pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di Ruang Hemodialisa Rumah Sakit Islam Siti Khadijah Palembang sebanyak 56 responden. Penelitian dilaksanakan pada Bulan Juni 2019. Uji statistik yang digunakan adalah uji chi square. Hasil: Dari uji statistik menunjukkan tidak adanya hubungan jenis kelamin dan pendidikan dengan mekanisme koping dengan nilai p-value=1,000 dan p-value=0,846 dan ada hubungan yang bermakna antara self efficacy dengan mekanisme koping dengan nilai p value=0,001. Saran: Diharapkan rumah sakit dapat melakukan edukasi dengan melakukan penyuluhan tentang pentingnya mekanisme koping yang adaptif bagi pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis. Kata Kunci: Mekanisme Koping, Gagal Ginjal Kronik, Hemodialisis
Pengaruh Pemberian Edukasi Manajemen Kesehatan Pasien Gagal Jantung Kongestif Anggun Rosalina Anggraeni; Ani Syafriati
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 14, No 2 (2022): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v14i2.942

Abstract

Latar belakang: American Heart Association (AHA) memproyeksikan prevalensi gagal jantung akan meningkat sebesar 46% dari tahun 2012 hingga 2030 yang mana nantinya > 8 juta orang yang berusia ≥ 18 tahun akan mengalami gagal jantung. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh pemberian edukasi manajemen kesehatan pasien gagal jantung kongestif. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah analitik kuantitatif dengan desain pra-experimental dengan pendekatan (One Group Pre-Post Test Design). Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien gagal jantung kongestif yang dirawat di RSUD Siti Fatimah Az-Zahra Provinsi Sumatera Selatan sebanyak 32 responden. Pengambilan sampel menggunakan metode accidental sampling, menggunakan analisa data uji wilcoxon. Hasil: Analisis univariat didapatkan Pre Test pengetahuan cukup sebanyak 11 responden (34,3%) dan Post Test pengetahuan baik sebanyak 18 responden (56,2%). Uji wilcoxon didapatkan p value 0,000 < 0,05. Ada pengaruh pemberian edukasi manajemen kesehatan pasien gagal jantung kongestif (CHF). Saran: untuk dapat menambah program pemberian pendidikan kesehatan untuk lansia khususnya dan masyarakat pada umumnya baik untuk penyakit gagal jantung kongestif (CHF) ataupun penyakit-penyakit lainnya, pada sebagai bentuk penerapan pelayanan keperawatan. Kata Kunci : Manejemen Kesehatan , Congestive Heart Failure (CHF)
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN TINDAKAN PELAKSANAAN DIET DENGAN KADAR GULA DARAH PASIEN DIABETES MELITUS (DM) Hili Aulianah; Henrika Meylina
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 14, No 2 (2022): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v14i2.962

Abstract

Latar Belakang: Bahaya penyakit diabetes melitus jika tidak terkontrol akan menyebabkan gangguan metabolik akut berupa hipoglikemia atau krisis hiperglikemia, dan dapat menyebabkan gangguan vaskular jangka panjang berupa penyakit kardiovaskuler, stroke, dislipidemia, penyakit pembuluh darah perifer, hipertensi, mikroangiopati dan makroangiopati. Tujuan: Mengetahui hubungan pengetahuan dan tindakan pelaksanaan diet dengan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus. Metode : Penelitian ini dilakukan tanggal 16 sampai 31 Mei 2022 menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 167 orang dengan jumlah sampel sebanyak 63 responden, tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Accidental sampling. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Chi Square. Hasil : Penelitian ini menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara tingkat pelaksanaan dengan kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus dengan p value 0,014 (< 0,05) dan ada hubungan yang bermakna antara tindakan pelaksanaan diet dengan kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus dengan P value 0,013 (< 0,05).   Saran : Dapat memberikan informasi lebih banyak melalui berbagai media tentang penyakit diabetes untuk mencegah komplikasi penyakit diabetes mellitus.Kata Kunci : Pengetahuan, Tindakan Pelaksanaan Diet, Kadar Gula Darah, Diabetes Melitus
PENGARUH KOMPRES DINGIN TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI PEMASANGAN INFUS PADA ANAK PRA SEKOLAH Asih Fatriansari
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 11, No 1 (2019): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v11i1.922

Abstract

Latar Belakang: Pemasangan infus menyebabkan nyeri, nyeri yang tidak ditangani dengan segera berdampak pada aktivitas anak, dan kesulitan berkomunikasi pada orang lain karena terfokus pada nyeri yang dirasakan oleh anak tersebut. Lebih dari 60% pasien yang masuk ke rumah sakit mendapat terapi pemasangan infus. Kompres dingin merupakan salah satu tekhnik nonfarmakologi yang dapat mengurangi nyeri disebabkan prosedur pemasangan infus. Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kompres dingin terhadap penurunan skala nyeri pemasangan infus pada anak pra sekolah. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian quasi experimental dengan pendekatan posttest only control design, dengan menggunakan uji Mann Whitney pada analisis bivariatnya. Responden pada penelitian ini adalah adalah seluruh anak usia pra sekolah di IGD RS Bhayangkara Palembang, yang  berjumlah 30 orang responden. Penelitian telah dilakukan pada tanggal 12 – 26 Desember 2018. Hasil: Terdapat perbedaan yang signifikan antara rerata skor nyeri kelompok kontrol adalah 3 dan rerata skor nyeri pada kelompok intervensi adalah 4, dan p value: 0,011. Saran: Maka dari itu perlu ditetapkan SOP tehnik kompres dingin untuk mengurangi nyeri pemasangan infus. Kata kunci       :  Anak pra sekolah, Kompres dingin, Nyeri
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF PADA PASIEN PRE OP HERNIA DENGAN MASALAH ANSIETAS Syokumawena Syokumawena; Marta Pastari; Tiara Franciska
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 14, No 2 (2022): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v14i2.955

Abstract

Latar Belakang : Hernia merupakan penonjolan isi suatu rongga melalui bagian lemah dari dinding rongga bersangkutan. Pada hernia abdomen, isi perut menonjol melalui bagian lemah dari lapisan muscullo-apponeorotic dinding perut. Hernia terdiri dari cincin, kantong, dan isi hernia. Tujuan: Telah dilakukannya penerapan implementasi keperawatan terapi relaksasi otot progresif pada pasien pre op hernia. Metode : Jenis penelitian ini merupakan deskriptif dengan desain studi kasus menggunakan pendekatan proses keperawatan yang komprehensif meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi dan evaluasi, penelitian dilakukan di ruang  Ibnu Rusyd RS Muhammadiyah Palembang yang dilakukan selama 3 hari yaitu pada Tn. B tanggal 8 Maret-10 Maret 2022 dan Tn. F tanggal 08 Maret-10 Maret 2022. Sampel penelitian ini adalah pasien yang mengalami kecemasan karena akan dilakukan tindakan operasi. Hasil :  Skor kecemasan sebelum diberikan terapi adalah pasien 1: 27 dan pasien 2 :26, setelah dilakukan terapi relaksasi otot progresif 1x/hari pada siang hari maka skor kecemasan menjadi 14 baik pasien 1 maupun pasien 2, tingkat kecemasan menurun. Saran : Terdapat penurunan tingkat kecemasan pada pasien pre operasi hernia setelah dilakukan tindakan terapi relaksasi otot progresif.Kata Kunci : Hernia, Ansietas, Terapi Relaksasi Otot Progresif
ANALISIS PERILAKU IBU TERHADAP PENCEGAHAN PENYAKIT DIARE PADA BALITA BERDASARKAN PENGETAHUAN Deby Utami Siska Ariani
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 12, No 1 (2020): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v12i1.884

Abstract

Latar belakang: Diare masih menjadi penyebab utama kematian balita di Indonesia. Penyebab utama kematian akibat diare adalah tata laksana yang tidak tepat baik di rumah maupun di sarana kesehatan. Pada tahun 2015 terjadi 18 kali Kejadian Luar Biasa (KLB) Diare yang tersebar di 11 provinsi, 18 kabupaten/kota di Indonesia. Tujuan: untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu dengan perilaku pencegahan penyakit diare pada balita di TK. Dharma Wanita I Palembang. Metode: Rancangan penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini semua ibu yang mempunyai anak balita di TK. Dharma Wanita I Palembang. Sampel penelitian adalah semua ibu yang mempunyai anak balita di TK. Dharma Wanita I Palembang berjumlah 45 responden melalui total populasi. Variabel penelitian meliputi variabel independen yaitu pengetahuan ibu  serta variabel dependen yaitu perilaku pencegahan diare. Hasil: dari 45 responden dengan pengetahuan baik memiliki perilaku mencegah yaitu sebanyak 22 (73,3 %) responden, sedangkan responden dengan pengetahuan kurang memiliki perilaku tidak mencegah sebanyak 10 (66,7%) responden. Uji statistik Chi-square  nilai p value = 0,010 ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan perilaku pencegahan diare pada balita di TK. Dharma Wanita I Palembang. Saran: Diharapkan hasil penelitian ini dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit diare pada balita dan masyarakat dapat lebih aktif mengikuti penyuluhan-penyuluhan dan banyak mencari informasi melalui media cetak atau elektronik. Kata Kunci: Pengetahuan, Perilaku Pencegahan Diare
PENGARUH TEKNIK RELAKSASI NAPAS DALAM DAN DZIKIR TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI POST OPERASI KATARAK Nurul Indah Sari; RA Fadila
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 14, No 2 (2022): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v14i2.950

Abstract

Latar Belakang: Katarak adalah kekeruhan pada lensa mata yang merupakan penyebab utama kebutaan di dunia. Dari data WHO terdapat 45 juta kebutaan di dunia akibat katarak. Katarak tidak dapat dicegah kecuali pada kebutaannya yaitu dengan tindakan operasi. Masalah yang sering muncul segera setelah operasi adalah nyeri. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh teknik relaksasi nafas dalam dan dzikir terhadap penurunan skala nyeri pada pasien post operasi katarak di Rumah Sakit Khusus Mata. Metode: Desain penelitian ini menggunakan metode pra eksperimen dengan rancangan one grup pre post test design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien post operasi katarak yang dirawat di Rumah Sakit Khusus Mata pada tanggal 8 Maret - 8 April 2022. Sampel penelitian ini berjumlah 35 responden yang memenuhi kriteria inklusi, pada setiap responden dilakukan pengukuran skala nyeri pada saat sebelum dan sesudah mendapatkan tindakan keperawatan teknik relaksasi napas dalam dan dzikir. Pada analisa data dengan menggunakan uji statistik non parametrik uji wilcoxon. Hasil: uji statistik didapatkan nilai pvalue 0,000 (p < α) yang berarti ada pengaruh tindakan keperawatan sebelum dan sesudah dilakukan teknik relaksasi napas dalam dan dzikir. Saran: Disarankan petugas kesehatan untuk dapat melakukan teknik relaksasi napas dalam dan dzikir sebagai salah satu intervensi untuk menurunkan skala nyeri.  Kata kunci : Relaksasi Napas Dalam, Dzikir, Katarak
HUBUNGAN ASI EKSLUSIF DENGAN PERKEMBANGAN BAHASA PADA ANAK USIA 3-5 TAHUN Wiwi Kustio Priliana
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 14, No 2 (2022): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v14i2.943

Abstract

Latar belakang: Peran keluarga dalam bidang kesehatan dan dukungan sosial berkontribusi bagi balita dalam menjalani proses tumbuh kembang secara normal dan wajar sehingga tidak ada penyimpangan khususnya perkembangan Bahasa.  Bahasa merupakan cara  komunikasi dalam berinteraksi dan beradaptasi dengan orang lain dengan baik. Kemampuan berbahasa merupakan indikator seluruh perkembangan anak, karena kemampuan berbahasa sensitif terhadap keterlambatan atau kelainan pada sistem lainnya, seperti kemampuan kognitif, sensori motor, psikologis, emosi dan lingkungan di sekitar anak. Rangsangan sensoris yang berasal dari pendengaran dan penglihatan, penting dalam perkembangan bahasa. Tujuan: penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara ASI Ekslusif dengan perkembangan  Bahasa ada anak usia 3-5 tahun di Puskesmas Gamping 2 Sleman Yogyakarta. Metode: desain penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Gamping 2 Sleman yang memiliki anak balita berumur 3-5 tahun sebanyak 66 anak pada bulan  April-Mei 202. Analisa data menggunankan uji Chi-Square. Hasil: Ada hubungan antara pemberian ASI Ekslusif dengan perkembangan Bahasa anak usia 3-5 tahun di Puskesmas Gamping 2 Sleman Yogyakarta dengan  p value 0.0014. Saran: Peneliti bisa meneliti variabel lain antara lain perkembangan motorik kasar, perkembangan  motorik halus, serta pertumbuhan pada anak.Kata kunci: ASI Eksklusif, Perkembangan Bahasa, balita  
VALIDASI INTERNAL KOMPLEKS RESEPTOR HMG-COA REDUKTASE (PDB:1HWK)-ATORVASTATIN SEBAGAI ANTIKOLESTEROL DENGAN METODE PENAMBATAN ULANG Gerry Nugraha; Suprayetno Suprayetno; Dimas Raka Pangestu
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 14, No 2 (2022): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v14i2.963

Abstract

Latar Belakang: Penyakit hiperlipidemia cenderung terjadi pada kelompok usia produktif dari umur 25 tahun keatas, tanpa pengobatan yang tepat dapat menyebabkan timbulnya penyakit penyumbatan pembuluh darah, berubah menjadi penyakit stroke, jantung koroner, dan penyakit berbahaya lainnya. Atorvastatin merupakan obat yang mengurangi resiko penyakit kardiovaskular, dengan menghambat produksi kolesterol endogen dalam hati. Kimia komputasi mampu memberikan informasi interaksi antara atorvastatin dengan reseptornya, salah satunya berupa validasi internal melalui penambatan ulang. Tujuan: Melakukan validasi berupa penambatan ulang ligan atorvastatin terhadap reseptor HMG-CoA reduktase (kode pdb: 1HWK). Metode: Metode yang digunakan berupa uji in silico melalui penambatan ulang ligan terhadap reseptor sebanyak 1000 kali, model yang digunakan adalah hasil dari simulasi dinamika molekul snapshot nomor 87. Hasil: Validasi internal dengan penambatan ulang ligan atorvastatin sebanyak 1,000 kali menghasilkan nilai Root Mean Square Deviation (RMSD) sebesar 0,3181Å. Kesimpulan: Data RMSD menunjukan atorvastatin bersifat stabil dalam kantung ikatan reseptor, sistem yang dihasilkan bersifat reprodusibel dan dapat digunakan untuk keperluan penelitian selanjutnya berupa validasi retrospektif Kata Kunci: Penambatan Ulang, Atorvastatin, HMG-CoA Reduktase, Kimia Komputasi
KETEPATAN PENILAIAN TRIASE DAN PENDIDIKAN PETUGAS KESEHATAN DENGAN TINGKAT KEBERHASILAN PENANGANAN ASMA Apriani Apriani
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 11, No 1 (2019): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v11i1.923

Abstract

Latar Belakang: Angka kejadian penyakit asma di Indonesia tiap tahunnya semakin meningkat, hal ini dikarenakan penyakit asma sering kambuh dan berulang. Pelayanan cepat dan tepat sangat dibutuhkan di dalam pelayanan IGD. Tingginya kesibukan pelayanan IGD membutuhkan suatu sistem pemilahan pasien untuk memberikan prioritas serta pelayanan pada pasien asma, sehingga tingkat keberhasilan penanganan asma semakin membaik. Tujuan: Mengetahui hubungan ketepatan penilaian triase dan pendidikan petugas kesehatan dengan tingkat keberhasilan penanganan asma di IGD RS Bhayangkara Palembang. Metode: Penelitian ini menggunakan survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh petugas kesehatan (perawat, dokter dan bidan) yang bertugas di IGD RS Bhayangkara Palembang. Tehnik pengambilan sampel total sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 30 responden. Data diolah menggunakan analisa univariat dan bivariat. Hasil: Ketepatan penilaian triase ≤ 5 menit sebanyak 20 responden (66,7%), pendidikan sarjana 16 responden (53,3%), tingkat keberhasilan penanganan asma membaik 22 responden (73,3%). Hasil uji Chi Square menunjukkan hubungan signifikan antara ketepatan penilaian triase dengan tingkat keberhasilan penanganan asma (p value= 0,007), dan hubungan pendidikan petugas kesehatan dengan tingkat keberhasilan penanganan asma (p value= 0,012). Saran: Diharapkan kepada pihak RS agar dapat mengikutsertakan petugas kesehatan khususnya IGD dalam hal pelatihan-pelatihan kegawatdaruratan, dan mensupport melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Kata kunci         : Ketepatan Penilaian Triase, Pendidikan Petugas Kesehatan, Tingkat Keberhasilan Penanganan Asma