cover
Contact Name
Dr. Purnama Budi Santosa
Contact Email
-
Phone
+62274520226
Journal Mail Official
jgise.ft@ugm.ac.id
Editorial Address
Jl. Grafika No.2 Kampus UGM, Yogyakarta 55281
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
JGISE-Journal of Geospatial Information Science and Engineering
ISSN : 26231182     EISSN : 26231182     DOI : https://doi.org/10.22146/jgise.51131
Core Subject : Engineering,
JGISE also accepts articles in any geospatial-related subjects using any research methodology that meet the standards established for publication in the journal. The primary, but not exclusive, audiences are academicians, graduate students, practitioners, and others interested in geospatial research.
Articles 136 Documents
Analisis Uji Beban Jembatan dengan Total station Moh Arief Herusiswoyo; Bilal Ma'ruf
Jurnal Geospasial Indonesia Vol 6, No 1 (2023): June
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jgise.73182

Abstract

Uji beban jembatan dimaksudkan untuk mengetahui jembatan berfungsi dengan baik dalam menahan beban baik beba di atas jembatan maupun beban jembatan itu sendiri. Uji beban dapat memberikan informasi mengenai respon jembatan terhadap beban yang diberikan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendapatkan besar, arah, dan pola lendutan akibat uji beban jembatan. Besar, arah, dan pola lendutan diamati menggunakan total station Sokkia series iM-50. Lendutan diamati pada tiga kombinasi pembebanan, yaitu kondisi sebelum terbebani, saat terbebani, dan setelah terbebani. Truk bermuatan 11 ton dijadikan sebagai beban pada uji beban tersebut. Studi kasus penelitian ini dilakukan pada jembatan tipe pelengkung baja jembatan Situ Gintung yang terletak di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Tahapan penelitian dimulai dari perencanaan dan pengukuran titik kontrol, perencanaan dan pemasangan titik-titik objek pengamatan pada jembatan, pembebanan jembatan dan pengukuran, serta perhitungan dan analisis lendutan. Terdapat empat titik kontrol yang dipasang, satu titik di sisi utara jembatan, satu  titik di sisi selatan jembatan, dan dua titik masing-masing dipasang di timur dan barat bawah jembatan. Sebanyak 32 titik pengamatan dipasang di jembatan yang terbagi menjadi tiga bagian pada sisi barat dan timur yaitu, lima titik di bagian hanger, tujuh titik di bagian slab lantai dan empat titik di pilar jembatan. Perhitungan lendutan dihitung dari permukaan awal ke posisi setelah terjadinya lendutan. Pengamatan lendutan menggunakan total station mampu mendeteksi lendutan jembatan. Namun besarnya lendutan yang terjadi masih memenuhi batas ijin lendutan yang ditetapkan oleh yang RSNI T-03-2005 tentang Perencanaan Struktur Baja untuk Jembatan. Dengan kata lain, jembatan ini sudah lolos uji beban.
Evaluation CityGML and CityJSON Data Format for 3D Cadastre in Indonesia Romanza Wiradinata Putra; Trias Aditya
Jurnal Geospasial Indonesia Vol 6, No 1 (2023): June
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jgise.78590

Abstract

Infrastruktur, prosedur serta rangkaian kebijakan perlu disiapkan oleh pemerintah dalam rangka implementasi kadaster 3D di Indonesia. Untuk mendukung upaya pengembangan sistem kadaster 3D di Indonesia, terlebih dahulu perlu menyusun dan mempersiapkan beberapa kebutuhan. Salah satu kebutuhan yang paling mendukung implementasi kadaster 3D di Indonesia adalah terkait dengan penggunaan format data. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi model CityGML dan CityJSON melalui proses konversi IFC menjadi CityGML dan CityGML ke CityJSON berdasarkan hasil pengecekan dan validasi terhadap setiap fitur dan elemen model CityGML dan CityJSON sehingga dapat memberikan rekomendasi kepada pemerintah dalam menentukan format data yang tepat untuk menyimpan dan memvisualisasikan model kadaster 3D. Data yang digunakan adalah elemen IfcSpace dan IfcWallStandardCase pada model IFC stasiun MRT Bundaran HI dan Blok M Jakarta. Konversi IFC ke CityGML dilakukan di perangkat eveBIM, FME, dan FZK. Pada masing-masing software dilakukan percobaan untuk membandingkan representasi geometri fitur dari model CityGML berdasarkan ada tidaknya kesalahan berupa penambahan atau pengurangan geometri fitur. Dengan demikian dapat dievaluasi model CityGML manakah yang memiliki representasi model 3D paling baik dan software yang paling tepat digunakan untuk konversi IFC ke CityGML. Dari evaluasi tersebut dapat diketahui pula apakah model CityGML dapat dikonversi menjadi model CityJSON serta apakah model 3D tersebut memiliki kesalahan. Dari hasil penelitian diketahui bahwa model CityGML yang dikonversi pada perangkat FME dan FZK memiliki representasi geometri fitur yang baik dan sesuai dengan geometri fitur asalnya yaitu model IFC, sedangkan model CityGML hasil konversi eveBIM tidak representatif karena banyak ditemukan kesalahan. Selanjutnya, hasil penelitian menunjukkan bahwa visualisasi model CityJSON tidak dapat dilakukan pada elemen CityGML yang direpresentasikan dalam LoD-4. Sampai dengan penelitian ini dilakukan, skema encoding CityGML versi 3 belum ditetapkan sebagai standar resmi sehingga perangkat lunak yang menangani konversi IFC ke CityGML masih menggunakan CityGML versi 2.
Analitik Geovisual Pengaruh Pandemi COVID-19 Terhadap Pola Dan Kecenderungan Kriminalitas Di Daerah Istimewa Yogyakarta Zelin Resiana; Trias Aditya
Jurnal Geospasial Indonesia Vol 6, No 1 (2023): June
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jgise.80670

Abstract

Angka kriminalitas pada pandemi COVID-19 saat ini terus meningkat. COVID-19 tidak hanya memicu kontraksi terhadap ekonomi tetapi juga peningkatan pengangguran secara besar-besaran hal ini dapat menjadi faktor peningkatan angka kriminalitas. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis pola distribusi spasial, tren data temporal dan analisis pengaruh pandemi COVID-19  terhadap kriminalitas. Metode yang digunakan untuk memvisualisasikan distribusi spasial adalah clustering metode kernel density, data spasio temporal divisualisasikan dengan menggunakan visualisasi time series (deret waktu), untuk mengetahui pengaruh variabel lain terhadap angka kriminalitas digunakan analisis statistik regresi dengan metode Geographically Weighted Regression (GWR). Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah pada tahun 2019 pola distribusi spasial kriminalitas terjadi di Kecamatan Depok, Mlati, Ngaglik berada pada wilayah kriminalitas dengan kerapatan titik yang sangat tinggi, dan tahun 2020 yaitu Kecamatan Depok dan Mlati. Jenis kriminalitas yang banyak terjadi tahun 2019 adalah pencurian dan penganiayaan, sedangkan tahun 2020 jenis kriminalitas penipuan dan penipuan dengan penggelapan. Analisis spasiotemporal tindak kriminalitas paling sering terjadi antara pukul 07.00-13.00 dan 12.01-18.00 yaitu 69,00 % tahun 2019 dan 72,00% tahun 2020. Analisis berdasarkan kebijakan PSBB dan PSBB Transisi terjadi peningkatan rata-rata kriminalitas tiap bulan saat diberlakukannya kebijakan. Berdasarkan nilai predicted hasil analisis GWR wilayah dengan kerawanan tinggi ada pada Kecamatan Depok dengan nilai kerawanan 26,67 tahun 2019 dan 35,54 pada tahun 2020. Model dapat menjelaskan data mengenai kriminalitas di Provinsi DI. Yogyakarta yaitu sebesar 47% untuk tahun 2019 dan 52% tahun 2020. Hasil uji-t, pada data 2019 dan 2020 variabel yang berpengaruh signifikan terhadap kriminalitas adalah sama yaitu jumlah laki-laki, persentase datang dan pindah dan persentase remaja. Namun pada data 2020 variabel yang berpengaruh lainnya adalah variabel COVID-19 juga signifikan terhadap kriminalitas.
Metode Penilaian Kematangan Infrastruktur Informasi Geospasial Pemerintah Daerah di Indonesia Menggunakan Capability Maturity Model Integration (CMMI) dan Geospatial Maturity Assessment Ordnance Survey (GMA OS) Asyfi'na Shofiyal Izza; Diyono Diyono
Jurnal Geospasial Indonesia Vol 6, No 1 (2023): June
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jgise.82534

Abstract

Penilaian kematangan Infrastruktur Informasi Geospasial (IIG) dilakukan untuk mengetahui tingkat efektivitas pengelolaan Informasi Geospasial (IG). Saat ini penilaian IIG pemerintah daerah di Indonesia masih pada penilaian performa IIG yang tertuang dalam Sistem Informasi Monitoring Simpul Jaringan IG Nasional (SIMOJANG) pada laman https://simojang.big.go.id/dashboard. Metode penilaian kematangan IIG penelitian ini dilakukan dengan mengadopsi penilaian Capability Maturity Model Integration (CMMI) dan Geospatial Maturity Assessment Ordnance Survey (GMA OS). Perhitungan kematangan IIG dilakukan dengan mendefinisikan kriteria penilaian performa IIG dari SIMOJANG terhadap komponen penilaian CMMI dan GMA OS. Perhitungan kematangan diuji coba pada salah satu data daerah di Indonesia yang berasal dari perhitungan SIMOJANG dengan nilai performa sebesar 90,75%. Hasil penilaian CMMI dengan menggunakan 6 komponen memperoleh nilai total Process Area (PA) 16,893 dari total maksimal 18. Berdasarkan perhitungan, maka nilai kematangan IIG hasil menggunakan CMMI sebesar 93,85%. Sedangkan perhitungan kematangan GMA OS dengan 16 komponen, hasil tingkat kematangan kategori Sangat Matang sebesar 62,50% dan hasil Relatif Matang sebesar 37,50%, apabila nilai tersebut diberikan bobot masing-masing 1,0 dan 0,5 maka diperoleh nilai kematangan IIG GMA OS sebesar 81,25%.
Perancangan dan Evaluasi Aplikasi Peringatan Rawan Kecelakaan Lalu Lintas berbasis Android Yeni Ikawati; Purnama Budi Santosa
Jurnal Geospasial Indonesia Vol 6, No 1 (2023): June
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jgise.86034

Abstract

Data kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas di Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2016 sampai dengan tahun 2019 yang diperoleh dari Aplikasi Bappeda Dataku, menunjukkan trend yang meningkat setiap tahunnya. Untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas, diperlukan upaya peningkatan keselamatan lalu lintas. Penelitian ini mencoba merancang sebuah aplikasi berbasis Android yang dapat dimanfaatkan oleh para pengendara lalu lintas. Aplikasi ini dirancang untuk memberikan peringatan kepada pengendara saat melintasi jalan yang memiliki riwayat kecelakaan tinggi agar pengendara dapat lebih berhati-hati. Data yang digunakan adalah data riwayat kecelakaan tahun 2019 dan 2020 yang meliputi jumlah kecelakaan dan lokasi kecelakaan khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta. Pengolahan data dilakukan untuk menentukan titik yang akan dijadikan sebagai titik rawan kecelakaan. Kriteria daerah rawan kecelakaan adalah jika suatu lokasi memiliki data kejadian kecelakaan lebih dari sepuluh kali dalam kurun waktu dua tahun. Perancangan sistem dilakukan melalui beberapa tahapan meliputi pengumpulan data dan lokasi kecelakaan, desai aplikasi baik sisi server dan client, perancangan user interface, serta pengujian hasil rancangan. Pengujian hasil rancangan meliputi uji fungsionalitas serta uji usabilitas. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah aplikasi yang dapat memberikan informasi daerah rawan kecelakaan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Sistem dapat memberikan peringatan dini jika pengguna mendekati area tersebut. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa aplikasi dapat berjalan dengan baik sesuai fungsinya.
Analisis Harga Tanah di Sekitar Perumahan di Kecamatan Pati Tahun 2021 Djojomartono, Prijono Nugroho; Djurdjani, Djurdjani; Pratama, Rayhan Bagus
Jurnal Geospasial Indonesia Vol 6, No 2 (2023): Desember
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jgise.81616

Abstract

Kecamatan Pati adalah kecamatan yang mengalami tingkat kenaikan pertumbuhan penduduk dan laju perkonomian yang cukup tinggi di Kabupaten Pati. Hal ini terutama disebabkan wilayah tersebut merupakan pusat kota di Kabupaten Pati. Beberapa pengembang perumahan memanfaatkan peluang tersebut dengan membangun kawasan perumahan.  Hal ini telah memicu terjadinya kenaikan harga tanah, sebagai konskuensi dari munculnya kegiatan-kegiatan ekonomi baru. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana pembangunan perumahan tersebut mempengaruhi harga tanah di sekitarnya.  Dengan menggunakan data transaksi jual beli tanah tahun 2021 akan coba dibuat peta zona nilai tanah dan peta kontur tanah yang melingkupi kawasan-kawasan perumahan yang ada.  Analisis estimasi nilai tanah digunakan regresi linear berganda menggunakan model log linear. Variabel penentu nilai tanah yang dipakai meliputi penggunaan lahan bidang tanah, luas tanah, lebar jalan depan bidang tanah, jarak bidang tanah ke pusat pemerintahan, jarak bidang tanah ke pusat pendidikan, jarak bidang tanah ke pusat perbelanjaan, dan jenis jalan yang ada di depan bidang tanah tesebut. Pengujian model yang dilakukan menggunakan uji kriteria apriori ekonomi, uji statistik (uji determinasi (R2) dan uji t, dan uji kriteria ekonometrika (uji multikolinearitas).  Dari peta zona nilai tanah dan peta kontur nilai tanah yang dihasilkan kemudian dikaji bagaimana pola dan besar pengaruh kawasan perumahan terhadap harga tanah di Kecamatan Pati. Hasil dari kontrol tes yaitu nilai COV (Coeficient of variance) model sebesar 6.81 % yang masih dalam batas toleransi dibawah 10% dan nilai PRD (Price Related Differencial) model sebesar 1.000046 yang juga masih dalam batas toleransi antara 0.98 hingga 1.03 sehingga dapat disimpulkan tingkat akurasi dan keseragaman hasil prediksi model nilai tanah yang terbentuk layak digunakan di Kecamatan Pati. Dengan demikian peta zona nilai tanah dan peta kontur nilai tanah dapat merepresentasikan harga tanah di Kecamatan Pati tahun 2021.  Dari analisis secara visual ternyata bahwa adanya kawasan perumahan berpengaruh terhadap harga tanah di sekitarnya.  Namun demikian pengaruh harga tanah tidak berifat konsentris terhadap pusat perumahan.
Assessment of Land Capability and Zoning for Sustainable Urban Development in Ambon City Lasaiba, Mohammad Amin
Jurnal Geospasial Indonesia Vol 7, No 1 (2024): June
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jgise.84015

Abstract

The optimization strategy replaces ability-useful land with conservation-source power land, which may help with problem degradation. Investigate this to determine the level of land ability and the function area designation for good protection and cultivation in the Satuan Wilayah Pengembangan (SWP). The research method is descriptive and quantitative, with stepwise data collection and processing. Data collection is carried out through studies and literature from several agencies. Temporary spatial data analysis was conducted using Geographic Information System (GIS) software. The research findings underscore a significant aspect regarding land analysis, specifically about allocating areas for settlement purposes. The documented 3687.35 hectares identified as suitable for settlement development, alongside the approximately 11755.27 hectares allocated as buffer zones, highlight a limited portion of land deemed suitable for urban expansion within the studied region. This observation underscores the challenge of finding suitable and adequate spaces for urban development initiatives in Ambon City. Identifying such a confined area underscores the need for strategic urban planning that considers land constraints, such as the predominantly hilly terrain, to ensure balanced development, efficient land use, and the preservation of environmental integrity. Efforts toward optimizing these available areas for urban growth while concurrently focusing on conservation and ecological sustainability become imperative for Ambon City's future urban development trajectory. They created a barrier to physical land where hilly areas dominate the characteristics of the Ambon City area
Pemanfaatan WebGIS untuk Visualisasi Sebaran UMKM Batik Disertai Rute Realtime di Kota Yogyakarta Azzahra, Fitriana; Wahyuningrum, Dwi
Jurnal Geospasial Indonesia Vol 6, No 2 (2023): Desember
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jgise.86549

Abstract

Kota Yogyakarta merupakan salah satu kota tempat bertumbuh dan berkembangnya batik. Hingga saat ini, terdapat banyak UMKM batik yang tersebar di banyak titik di Kota Yogyakarta. Untuk mengenalkan UMKM batik ini kepada khalayak umum diperlukan sebuah platform sebagai pusat informasi batik Kota Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk membangun sebuah webGIS mengenai pemetaan persebaran UMKM Batik di Kota Yogyakarta sebagai platform untuk menyebarkan informasi UMKM Batik di Kota Yogyakarta kepada khalayak umum. Data yang digunakan berupa data spasial dan non-spasial yang didapatkan dari hasil penyebaran kuesioner dan data pendukung seperti data IKM Batik dari Kemenperin Tahun 2016 serta data Pelaku Usaha Batik dari Dinas Perindustrian dan Koperasi UKM Kota Yogyakarta Tahun 2022. Pembangunan webGIS diawali dengan menganalisis kebutuhan pengguna untuk mengetahui apa saja kebutuhan yang perlu ada di dalam webGIS yang dibuat. WebGIS ini dibangun menggunakan framework Laravel 10 dengan bahasa pemrograman HTML, PHP, Javascript, dan CSS yang dituliskan pada perangkat lunak Visual Studio Code. Data spasial divisualisasikan menggunakan peta online Mapbox dengan basis data disimpan pada fitur phpMyAdmin melalui XAMPP dan MySQL. Hasil dari penelitian ini adalah terbangunnya sebuah webGIS pemetaan UMKM Batik di Kota Yogyakarta yang disebut SIBATIK. Pengguna yang mengakses webGIS ini dibagi menjadi dua kelas yaitu administrator dan tamu. Hasil uji fungsionalitas yang dilakukan diperoleh bahwa webGIS SIBATIK telah berfungsi dengan baik. Selain itu, berdasarkan uji usabilitas webGIS ini sudah memenuhi lima kategori usabilitas yaitu Learnability, Efficiency, Memorability, Error, dan Satisfaction.
Analisis Genangan Banjir Terhadap Penutup Lahan di Wilayah Tangerang Menggunakan Data Citra Sentinel-1 dan Sentinel-2 Kenranto, Rizky Aga; Hidayat, Husnul; Bioresita, Filsa
Jurnal Geospasial Indonesia Vol 7, No 1 (2024): June
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jgise.87579

Abstract

Banjir mempunyai pengaruh yang besar terhadap kondisi masyarakat baik secara sosial, ekonomi, maupun lingkungan. Terkait pengaruh terhadap lingkungan, banjir memiliki dampak yang dapat mempengaruhi kondisi penutup lahan. Salah satu upaya mitigasi yang dapat dilakukan terkait banjir adalah dengan pemanfaatan data citra satelit penginderaan jauh, yakni menggunakan satelit Synthetic Aperture Radar (SAR). Pemetaan banjir dapat menggunakan data citra satelit SAR karena data SAR bebas awan dan dapat beroperasi siang dan malam. Dalam proses pemetaan genangan banjir diperlukan informasi mengenai jenis penutup lahan yang terdampak banjir untuk analisa dampak banjir terhadap lingkungan. Oleh karena itu banjir sangat berkaitan dengan penutup lahan. Pada penelitian ini akan dibahas mengenai pemetaan banjir wilayah Tangerang pada tanggal 23 Maret 2022 dan hubungannya dengan penutup lahan pada area tersebut. Pengolahan data citra SAR Sentinel-1 dengan  metode change detection dan threshold digunakan untuk pemetaan genangan banjir, sedangkan data citra Sentinel-2 level 2 dengan metode supervised classification, algoritma Classification and Regression Tress (CART) digunakan untuk klasifikasi penutup lahan. Berdasarkan pengolahan klasifikasi penutup lahan didapatkan hasil berupa peta penutup lahan dengan nilai Overall Accuracy sebesar 94,84% dan nilai Kappa sebesar 93,17%, yang diklasifikasikan ke dalam beberapa kelas penutup lahan yaitu badan air, lahan terbangun, vegetasi, lahan kosong dan sawah. Selanjutnya, berdasarkan pengolahan sebaran genangan banjir pada tanggal 23 Maret 2022 dengan nilai threshold 1,20 didapatkan hasil confusion matrix sebesar 94,34%, dan luas genangan banjir sebesar 14.987 ha. Berdasarkan pengolahan overlay diketahui bahwa kelas tutupan lahan yang terkena dampak banjir paling tinggi yaitu kelas lahan terbangun dan kelas vegetasi, dengan masing-masing luas sebesar 5.179,427 ha dan 5.164,562 ha.
Pemanfaatan Citra Sentinel-1 SAR dan Metode Change Detection Approach Untuk Analisis Sebaran Spasial Wilayah Banjir dan Area Terdampak (Studi Kasus: Banjir Kabupaten Aceh Utara 2022) Budiarto, Favian Adith; Bioresita, Filsa
Jurnal Geospasial Indonesia Vol 6, No 2 (2023): Desember
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jgise.87585

Abstract

Secara global, terdapat 51,6% kerusakan yang disebabkan oleh bencana banjir dari total kerusakan akibat bencana alam. Banjir dianggap sebagai jenis bencana yang paling mahal dalam hal kerusakan properti dan korban jiwa. Pada awal bulan Oktober 2022, bencana banjir melanda Kabupaten Aceh Utara. Tercatat sebanyak 52.449 jiwa dari 15.499 KK terdampak banjir, di mana 41.120 jiwa di antaranya terpaksa mengungsi. Terkait dengan hal tersebut, pemantauan bencana banjir sangat penting untuk dilakukan. Salah satu cara untuk melakukan pemantauan bencana banjir adalah dengan melakukan identifikasi wilayah banjir. Hal tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan citra Sentinel-1 SAR (Synthetic Aperture Radar). Citra Sentinel-1 adalah citra SAR yang tersedia secara bebas dengan resolusi spasial dan temporal yang tinggi, sehingga berpotensi untuk memfasilitasi pemantauan wilayah banjir yang dinamis. Change detection approach dengan metode threshold dipercaya dapat mengekstrak wilayah banjir dari citra Sentinel-1 SAR secara efektif dan akurat. Dalam penelitian ini, sebaran banjir diekstrak dari data Sentinel-1 SAR polarisasi VH dengan mendeteksi perubahan nilai piksel citra Sentinel-1 SAR pada sebelum terjadinya banjir dan saat terjadinya banjir. Nilai threshold kemudian diaplikasikan untuk memisahkan objek banjir dan non banjir. Dilakukan pula estimasi area terdampak pada area persawahan dan urban. Hasil akhir dari penelitian ini adalah peta sebaran banjir dan peta area terdampak banjir yang terjadi pada 8 dan 20 Oktober 2022. Luas sebaran banjir pada 8 dan 20 Oktober 2022 secara berurutan adalah 12.331,309 ha dan 6.070,184 ha. Uji validasi banjir 8 dan 20 Oktober 2022 pada penelitian ini diperoleh nilai akurasi 97% dan 98% dengan koefisien Cohen's Kappa sebesar 0,84 dan 0,89.

Page 10 of 14 | Total Record : 136