cover
Contact Name
Eka Vidya Putra
Contact Email
ekavidyaputra@gmail.com
Phone
+628116601294
Journal Mail Official
abdi@ppj.unp.ac.id
Editorial Address
Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang Jl. Prof. Dr. Hamka, Air Tawar Padang
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
ISSN : 2656369X     EISSN : 26848570     DOI : https://doi.org/10.24036/abdi
Jurnal Abdi bertujuan untuk memfasilitasi publikasi artikel yang disarikan dari hasil pengabdian dan pemberdayaan masyarakat. Jurnal Abdi ini membatasi pengabdian masyarakat yang berada dalam ruang lingkup bidang: Pembangunan manusia dibidang pendidikan dan Sosio-Humaniora, Pengentasan kemiskinan, Pengelolaan wilayah pedesaan dan pesisir berkearifan lokal. Pengembangan Ekonomi, Kewirausahaan, Industri Kreatif.
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 2 (2020): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat" : 12 Documents clear
Membangun Kesadaran Anti Korupsi Aparatur Pemerintahan Nagari Maria Montessori; Susi Fitria Dewi; Fatmariza Fatmariza; Monica Tiara
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 2 No 2 (2020): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdi.v2i2.36

Abstract

Kesadaran anti korupsi dikalangan aparatur nagari dapat di bangun melalui pengenalan dan penanaman nilai-nilai anti korupsi dan pengungkapan komitmen terhadap perilaku anti korupsi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini di tempuh melalui Bimtek (Bimbingan Teknis) selama dua hari dengan menggunakan beberapa metode diantaranya Ekspos dan analisis kasus korupsi, diskusi dan presentasi, penyusunan dan pengungkapan komitmen anti korupsi, serta pemajangan petisi anti korupsi. Lebih lanjut, kegiatan pengabdian ini mengungkap bahwa membangun kesadaran anti korupsi aparatur pemerintahan nagari perlu dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan dan kepedulian aparatur pemerintahan nagari dalam mengidentifikasi tindakan-tindakan yang dapat menjerat mereka terhadap tindak pidana korupsi.
Pengembangan Objek Wisata Berbasis Ekowisata Dalam Meminimalisir Pembuangan Sampah Sembarangan di Pantai Kabupaten Bangka Selatan Aryanto Aryanto; Ligi Agista; Henita Henita; Neneng Neneng; Putri Izati; Rizki Amelia; Rosida Rahmawati; Saryatul Amani; Dedy Putranto
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 2 No 2 (2020): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdi.v2i2.47

Abstract

Kebanyakan masyarakat masih memahami sampah sebagai barang yang tidak diinginkan dan tidak berguna sehingga harus cepat dibuang. Persepsi masyarakat mengenai sampah inilah yang menjadikan sampah hanya berpindah tempat dan akhirnya menumpuk pada satu tempat saja, misalnya tempat pembuangan akhir (TPA). Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat adalah untuk memanfaatkan lokasi pantai yang ada di Kampung Nelayan sebagai objek wisata bagi Masyarakat Kampung Nelayan RT 01 RW 02 serta meminimalisir pembuangan sampah sembarangan di Pantai Nelayan. Pantai tersebut kurang diminati oleh masyarakat sekitar, dan sangat jarang dikunjungi karena belum tersedianya objek wisata. Untuk mengatasi permasalahan yang ada di Kampung Nelayan metode yang dilakukan adalah perbaikan pantai dengan memanfaatkan pantai Nelayan sebagai objek wasata yang berbasis ekowisata bagi masyarakat. Program ini dibuat untuk menciptakan suasana pantai agar terlihat indah dan asri agar bisa menarik minat pengunjung yang akan datang dengan fasilitas yang telah disediakan yaitu berupa ayunan,spot foto, dan kursi santai. Hasil dari pengabdian masyarakat ini dilihat dari jumlah pengunjung sebelum dilakukan pengembangan objek wisata tersebut kurang diminati dan setelah dilakukan pengembangan objek wisata masyarakat lebih banyak mengunjungi pantai Kampung Nelayan pada saat sore hari untuk menikmati sunset serta mengajak anak-anaknya bermain dengan fasilitas yang telah tersedia.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengelolaan Sampah Dalam Mengurangi Sampah Botol Plastik Kampung Nelayan Kelurahan Tanjung Ketapang Apri Susanto; Dedy Putranto; Hengki Hartatadi; Luswita Luswita; Maya Parina; Rafi Fajri; Sitiana Sitiana; Septiara Septiara; Yola Septian Amelinda
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 2 No 2 (2020): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdi.v2i2.49

Abstract

Sampah menjadi masalah terbesar warga Nelayan, karena masyarakat yang masih berpikir dengan pola lama bahwa pantai atau sungai adalah tempat pembuangan sampah, dan sampah harus dibakar sepenuhnya, mengakibatkan tidak adanya pengelolaan sampah dan membuat lingkungan tercemar. Salah satu hal yang harus dilakukan untuk menanggulangi permasalahan ini adalah dengan mengelolah sampah tersebut agar menjadi barang yang bernilai Estetika yaitu dengan membuat sebuah kerajinan tangan berupa bunga menggunakan limbah botol plastik. Melakukan pelatihan kepada ibu-ibu dan anak-anak tentang cara pembuatan kerajinan tangan berupa bunga yang diletakkan didaerah pesisir pantai tepatnya pada tiang ayunan yang merupakan salah satu program yang kami lakukan. Pengelolaan Limbah Botol Plastik ini diharapkan mampu memberdayakan masyarakat dan memberi kesadaran bagi masyarakat agar lebih peduli dengan sampah. Pemberdayaan Masyarakat adalah upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang sampah dan Menanamkan nilai-nilai budaya modern seperti kerja keras, hemat, keterbukaan, tanggung jawab adalah bagian penting dalam upaya pemberdayaan.
Membangun Kesadaran Masyarakat Dalam Pemeliharaan Bendungan Gondrok Sebuah Aksi Partisipatorif dalam Memelihara Irigasi Pertanian di Desa Bedohon, Jiwan, Madiun Achmad Room Fitrianto; Athifa W. Fitri Khoirunnisa; Lailatul Amaliyah
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 2 No 2 (2020): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdi.v2i2.50

Abstract

Desa Bedoho dengan luas wilayahnya 75% area pertanian dan 25% permukiman masyarakat, menjadikan sektor pertanian menjadi sektor andalan perekonomian warganya. Kondisi alam seperti ketersediaan air dan kelayakan irigasi menjadi penting. Indonesia pada umumnya yang memiliki dua musim, kemarau dan penghujan, menjadikan pengaturan air untuk persawahan perlu dilakukan. Dimusim penghujan air akan sangat berlimpah sedangkan di musim kemarau air menjadi barang yang susah. Gondrok yang merupakan salah satu aliran irigasi yang berfungsi untuk irigasi dan manajemen pengairan memiliki peran penting dalam keberlangsungan aktifitas pertanian warga Desa Bedoho. Penelitian berbasis pendampingan ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan gondrok demi kelancaran irigasi pertanian yang ada di Desa Bedoho. Dengan menerapkan metode Asset Based Community Development (ABCD), diharapkan dapat memberikan perubahan dan memanfaatkan secara optimal aset yang sudah ada. Keterlibatan antar berbagai pihak sangat dibutuhkan dalam menerapkan metode ABCD.
Integrasi Pendidikan Al-Qur’an dan Budaya Alam Minangkabau Dalam Setting Pembelajaran Daring Nora Susilawati; Emizal Amri; Junaidi Junaidi; Reno Fernandes
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 2 No 2 (2020): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdi.v2i2.58

Abstract

Perkembangan teknologi informasi yang membawa kepada zaman keterbukaan bisa saja membawa dampak buruk bagi generasi muda di Indonesia. Pengaruh negatif dari keterbukaan tersebut dapat berupa penyimpangan perilaku dan gaya hidup. Sebagai antisipasinya sistem pendidikan di Indonesia menyediakan pendidikan karakter. Dalam kurikulum 2013 pendidikan karakter diselenggarakan dengan cara pengintegrasian nilai-nilai karakter bangsa dengan matapelajaran yang ada di Sekolah Menengah Atas. Di Sumatera Barat pengintegrasian pendidikan karakter tersebut dilaksanakan dengan integrasi pendidikan Al-Qur’an dan Budaya Alam Minangkabau dengan matapelajaran Sosiologi. Implementasi program pendidikan karakter di Sumatera Barat ternyata belum mencapai hasil yang maksimal. Data penelitian menunjukkan masih banyak Guru-guru di Sumatera Barat yang belum bisa melaksanakan program pengintegrasian. Dengan demikian maka pelatihan pengintegrasian ini penting dilaksanakan. Metode yang dipakai adalah Seminar dan Workshop. Pengabdian dapat dikatakan berhasil karena 83 % peserta kegiatan berhasil membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Media dan Materi ajar sosiologi terintegrasi dengan pendidikan Al-Qur’an dan Budaya Alam Minangkabau.
Pengemasan (Packaging) Rakik Bada Lado Hijau Upaya Peningkatan Pemasaran dan Pelestarian Kuliner Minangkabau Erda Fitriani; Siti Fatimah; Desy Mardiah; Selinaswati Selinaswati; Muhammad Hidayat; Lia Amelia
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 2 No 2 (2020): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdi.v2i2.59

Abstract

Rakik Bada merupakan salah satu kuliner Minangkabau yang dapat dikembangkan sebagai usaha rumah tangga. Permasalahan yang ditemui di Nagari Sungai Pinang Pesisir Selatan, usaha rakik bada sudah ada akan tetapi belum dikemas dengan baik dengan mencantumkan label, dan tangal produksi serta tanggal kadarluasa dari produk. Pencantuman tanggal kadarluasa sangat penting bagi makanan dan minuman yang memiliki waktu kualitas terbaik yang sangat singkat. Oleh karena itu untuk peningkatan nilai ekonomis dari kuliner rakik bada perlu dilakukan pendampingan, dalam hal pelatihan pengemasan atau packaging. Kelompok sasaran adalah ibu-ibu PKK Nagari Sungai Pinang. Pelatihan dilaksanakan mulai dari membuat produk rakik bada lado hijjau dan pemberian pengetahuan pentingnya pengkemasan dan pemberian label pada produk. Evaluasi hasil dilihat dari penilaian karya mandiri dan mencermati partisipasi dari para peserta. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pelatihan dapat memberikan pengetahuan kepada mitra mengenai alternatif kemasan yang dapat dipilih untuk menampilkan produk yang lebih baik di pasaran dan pemberian label dapat membantu memberikan informasi kepada konsumen.
Pelatihan dan Pendampingan Pengembangan Materi Pembelajaran PPKn Kajian Bhinneka Tunggal Ika Berbantuan Website Winarno Narmoatmojo; Rusnaini Rusnaini; Machmud Alrasyid; Erna Yuliandri; Muchtarom Muchtarom; Anis Suryaningisih
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 2 No 2 (2020): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdi.v2i2.60

Abstract

Materi pokok PPKn menurut Kurikulum 2013 ada 4 (empat) yakni Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan BhinnekaTunggal Ika. Materi Bhinneka Tunggal Ika merupakan materi baru jika dibanding dengan 3 (tiga) materi sebelumnya. Materi Bhinneka Tunggal Ika sebagai wujud filosofi kesatuan yang melandasi dan mewarnai keberagaman kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Materi Bhinneka Tunggal Ika membelajarkan siswa perihal sikap menghargai dan menghormati keragaman dan perbedaan dalam diri bangsa Indonesia. Materi BhinnekaTunggal Ika penting diberikan dalam rangka menumbuhkan sikap tolerensi, mencegah terjadinya intoleransi, diskriminasi dan gejala radikalisme siswa. Tujuan pengabdian adalah melatih dan mendampingi guru PPKn mengembangkan materi aspek Bhinneka Tunggal Ika berbasis isu aktual yang sejalan dengan Kompetensi Dasar berdasar Kurikulum PPKn 2013 jenjang SMP. Sejalan dengan tujuan tersebut, metode yang digunakan adalah workshop/pelatihan disertai pendampingan dengan menganalisis situasi dan kebutuhan, menetapkan tujuan, mendesain model pelatihan dan pendampingan. Sasaran kegiatan adalah guru-guru PPKn jenjang SMP di Kabupaten Sukoharjo. Hasil kegiatan adalah telah dilakukan pelatihan yang meliputi analisis KI, KD dan Indikator , pendalaman materi keberagaman, dan penyusunan materi kedalam bahan ajar dalam bentuk modul bagi siswa. Modul berisi pembelajaran materi BhinnekaTunggal Ika yang nantinya bisa digunakan guru dan siswa dalam wujud e-modul.
Pelatihan Pembekalan Bahasa Mandarin Dasar dan Pengantar Ilmu Kebudayaan Tiongkok Kepada Karyawan Lokal di PT Kereta Cepat Indonesia-Cina (PT. KCIC) Rute Jakarta-Bandung Sheyra Silvia; Nur Hanifah Insani
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 2 No 2 (2020): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdi.v2i2.62

Abstract

Kegiatan pengabdian ini berjudul Pelatihan Pembekalan Bahasa Mandarin Dasar dan Pengantar Ilmu Kebudayaan Tiongkok Kepada Kayrawan Lokal di PT Kereta Cepat Indonesia-Cina (PT KCIC) Rute Jakarta-Bandung. Kegitan pengabdian ini dilaksanakan di kota Purwakarta Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat. Pengabdian ini akan dilaksanakan berupa kegiatan pelatihan pembekalan bahasa Mandarin bagi interpreter dan karyawan lokal dan juga pelatihan pengantar kebudayaan bagi karyawan lokal. Pelatihan ini dianggap penting sebab dapat diharapkan sebagai media peningkatan mutu sumber daya manusia (SDM) yang bekerja di PT Kereta Cepat Indonesia-Cina (PT KCIC). Tujuan dilaksanakan pelatihan ini adalah agar dapat memberikan peningkatan kemampuan bahasa Mandarin bagi penerjemah lisan dan pembekalan kemampuan bahasa Mandarin dasar bagi karyawan lokal. Tujuan lainnya adalah memberikan pengenalan terhadap nilai-nilai budaya Tiongkok yang dianggap perlu untuk diketahui oleh karyawan lokal sehingga diharapkan dapat membantu karyawan dalam usaha peningkatan kualitas kinerja karyawan tersebut. Metode yang digunkan selama pelatihan adalah metode ceramah-diskusi dengan pemberian latihan-latihan dasar berbahasa Mandarin bagi karyawan lokal. Setelah mengikuti pelatihan ini diharapkan dapat membantu peningkatan kualitas kerja karyawan lokal melalui yang dibangun melalui bahasa Mandarin pengetahuan budaya sebagai media komunikasi dalam bekerja.
Pemberdayaan Asupan Rendah Kalori dan Aktivitas Fisik Mahasiswa Obesitas FK UPN Veteran Jakarta Kristina Simanjuntak; Arman Yurisaldi Saleh; Luh Eka Purwani
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 2 No 2 (2020): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdi.v2i2.63

Abstract

Obesitas disebabkan karena asupan kalori melebihi dari pengeluaran energi yang mengakibatkan penumpukan lipid di jaringan adipose dengan IMT > 25 kg/m2. Obesitas penyebab kematian terbesar di seluruh dunia akibat terjadinya komplikasi sejumlah penyakit kronis diabetes melitus tipe-2, penyakit kardiovaskular, dan kanker. Tujuan abdimas ini, pemberdayaan asupan rendah kalori dan aktivitas fisik dapat menurunkan obesitas. Metode yang dilakukan adalah identifikasi masalah, mengukur IMT dan pemeriksaan kolesterol dari 30 mahasiswa Fakultas Kedokteran UPN Veteran Jakarta sebagai mitra. Identifikasi pola makan menggunakan kuesioner Dietary History Methods dan aktivitas fisik. Kemudian diberikan penyuluhan pengetahuan obesitas menggunakan PPT secara online. Hasilnya menunjukan mahasiwa overweight 53 % dan obesitas 47 %. Pola makan tinggi kalori makan nasi 1-3 kali perhari 98 %, kue manis 81 %, minuman manis 76,7 %, gorengan 68 %, daging rendang 50 %), sayuran 30 % dan buah 38 %. Aktivitas fisik termasuk ringan berupa (maen hp 65 %, jalan kaki 20 %, duduk ngerumpi 45 %). Setelah pemberian pengetahuan bagi mahasiswa, dengan porsi makan satu piring berisi 50 % sayur dan buah, serta 50 % sisanya karbohidrat dan protein ditambah aktivitas fisik 30 menit/hari diharapkan dapat menurunkan obesitas (penurunan IMT dan kolesterol darah).
Pemberdayaan Lokal Masyarakat Kelurahan Wonolopo Kecamatan Mijen Kota Semarang Melalui Pengembangan Desa Agrowisata Sony Junaedi; Endah Dwi Hayati; Muslimah Muslimah
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 2 No 2 (2020): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdi.v2i2.67

Abstract

Wonolopo is a tourist village that has been designated as tourism in the city of Semarang. The combination of natural beauty, rural community life and agricultural potential, if properly managed and taken seriously, can develop a tourist attraction for the Wonolopo village. The superior potential possessed by the Wonolopo village, especially in the fields of agriculture, plantation and tourism. Although Wonolopo has the potential to become an agro-tourism village, empirical facts in the field show that agro-tourism in the Wonolopo village is still underdeveloped. The method used to overcome the problem is to carry out a strategic program approach which is carried out in several stages, namely the Preparation Stage, the Coaching and Training Stage, the Assistance Stage and the evaluation in the formation of a joint venture. Technically, the activity plans that will be proposed in this program are (1) Workshop on changing the mindset and fostering an entrepreneurial spirit, (2) Training and mentoring on MICE-based tourism and its management, (3) Guidance and training for regional and foreign languages ​​for tour guides (local tour guide), (4) Training on agricultural product processing, mentoring, and marketing, (5) Creating a website, Facebook account, Instagram account, making leafets or tour package brochures to promote the agro-tourism village program. With this service activity, it is hoped that the Wonolopo sub-district human resources can manage its natural and cultural potential, improve the quality of life by creating better conditions for economic growth, creating jobs so that the results can actually improve the welfare of the surrounding community.

Page 1 of 2 | Total Record : 12