cover
Contact Name
Eka Vidya Putra
Contact Email
ekavidyaputra@gmail.com
Phone
+628116601294
Journal Mail Official
abdi@ppj.unp.ac.id
Editorial Address
Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang Jl. Prof. Dr. Hamka, Air Tawar Padang
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
ISSN : 2656369X     EISSN : 26848570     DOI : https://doi.org/10.24036/abdi
Jurnal Abdi bertujuan untuk memfasilitasi publikasi artikel yang disarikan dari hasil pengabdian dan pemberdayaan masyarakat. Jurnal Abdi ini membatasi pengabdian masyarakat yang berada dalam ruang lingkup bidang: Pembangunan manusia dibidang pendidikan dan Sosio-Humaniora, Pengentasan kemiskinan, Pengelolaan wilayah pedesaan dan pesisir berkearifan lokal. Pengembangan Ekonomi, Kewirausahaan, Industri Kreatif.
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 1 (2021): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat" : 12 Documents clear
Sosialisasi dan Pendesaianan Sistem Elektrokoagulasi Bertenaga Surya dalam Pengolahan Limbah Batik Cual Sandi Sandi; Andrian Saputra; Deden Nurdandi; Muhammad B Hariyono; Redi Randika; Yuant Tiandho
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 3 No 1 (2021): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdi.v3i1.64

Abstract

Perkembangan sektor pariwisata di Kep. Bangka Belitung diikuti oleh peningkatan permintaan produk budaya seperti batik cual. Meskipun dapat meningkatkan perekonomian, namun industri ini berpotensi menghasilkan limbah cair yang dapat mencemari lingkungan. Pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan sosialisasi dan pendesainan alat teknologi elektrokoagulasi bertenaga surya dalam pengolahan limbah batik cual. Agar dapat berjalan dengan baik maka kegiatan ini terdiri dari beberapa tahapan seperti koordinasi, pendesaian peralatan, evaluasi desain peralatan, finalisasi desain, kegiatan sosialisasi dan evaluasi kegiatan. Melalui koordinasi awal dengan mitra diperoleh informasi terkait produksi dan karakteristik limbah sebagai dasar pembuatan desain alat. Setelah dilakukan evaluasi diperoleh desain final alat untuk dipaparkan pada kegiatan sosialisasi. Kegiatan sosialisasi dihadiri oleh pemilik Kelompok Usaha Batik Melayu Pinang Sirih dan perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kep. Bangka Belitung. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan diketahui bahwa mitra dan perwakilan DLH Babel mengapresiasi desain yang diberikan.
Pembentukan PPID Nagari Sebagai Implementasi Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik Rahmadhona Fitri Helmi; Iip Permana; Yuliarti Yuliarti
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 3 No 1 (2021): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdi.v3i1.65

Abstract

Optimalisasi keterbukaan informasi publik di lembaga pemerintah dilakukan dengan pengimplementasian Undang-Undang nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) harus terealisasi hingga ke tingkat desa, di Provinsi Sumatera Barat istilah desa dikenal dengan nagari. Implementasi UU KIP ini bertujuan untuk menjamin hak masyarakat dalam mengetahui apa yang dilakukan oleh pemerintah. Bentuk konkrit dari penerapan UU KIP di tingkat nagari adalah pembentukan PPID nagari, sebagai badan eksekutif yang berada dilevel paling bawah. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan di dua nagari yang ada di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, yaitu Nagari Tabek dan Nagari Sawah Tangah. Kedua nagari ini memiliki permasalahan relatif hampir sama, 1) perangkat nagari belum memahami dengan baik implementasi dari UU KIP tahun 2008, 2) belum terbentuknya PPID Nagari sebagai bagian perangkat nagari yang bertugas mengelola informasi nagari, 3) tidak terkelolanya website nagari oleh perangkat nagari, terlihat dari design/ tampilan website nagari pada tampilan default. Adapun, metode pendekatan yang digunakan adalah metode Focus Group Discussion (FGD), sosialisasi, presentasi dan pelatihan. Kegiatan ini melibatkan perangkat nagari, BPRN, KAN, dan tokoh adat. Hasil yang diperoleh dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, 1) aparatur nagari sudah memahami amanat dari UU nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik, bahwa masyarakat nagari berhak tahu tentang segala sesuatu terkait dengan nagarinya, 2) terbentuknya PPID nagari, 3) meningkatnya kemampuan perangkat nagari dalam mengelola website nagari.
Sistem Penilaian Kinerja dan Penentuan Insentif di CV Sense of Life Group Melati Kurniawati; Yoanita Yuniati; Lauditta Irianti; Yanti Helianty; Abu Bakar; Amir Rudiana
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 3 No 1 (2021): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdi.v3i1.66

Abstract

Permasalahan tenaga kerja akan menjadi masalah yang besar di suatu perusahaan, sehingga butuh ilmu manajemen dalam menanganinya. Salah satu bidang manajemen sumberdaya manusia adalah pengukuran kinerja dan pemberian insentif karyawan. CV Sense of Life Group berupaya untuk meningkatkan motivasi kerja operator melalui penerapan sistem manajemen kinerja dan pemberian insentif. Sistem kompensasi yang diterapkan saat ini masih bersifat subjektif dan diduga belum dapat meningkatkan kinerja operatornya. Oleh karena itu, tim pengabdian masyarakat mencoba menerapkan manajemen kinerja dengan membuat alat ukur kinerja, mengukur kinerja dan memberikan rincian insentif yang dapat dijadikan acuan perusahaan. Alat ukur kinerja dibuat dengan pendekatan metode AHP, visualisasi pengukuran kinerja dibantu oleh Microsoft Excel dan insentif diberikan per bulan dengan dasar rank hasil kinerja
Pelatihan Pembuatan dan Pemanfaatan Replika Sejarah dan Peta E-Pen Bagi Guru-Guru SMA/MA Didin Saripudin; Leli Yulifar; Diana Noor Anggraini
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 3 No 1 (2021): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdi.v3i1.76

Abstract

Realita di lapangan menunjukkan bahwa pada umumnya guru masih memiliki kesulitan dalam mengembangkan media pembelajaran Sejarah. Kendala ini disebabkan diantaranya karena kurangnya pendidikan dan pelatihan yang efektif untuk pengembangan profesionalisme guru dalam hal mengembangkan dan memanfaatkan media pembelajaran. Media pembelajaran berupa: 1) replika benda-benda sejarah, manusia purba dan peta elektronik pen (e-pen) persebaran situs pra sejarah di Indonesia, 2) replika benda-benda sejarah pada masa Hindu Budha dan peta e-pen pada masa Hindu Budha, 3) replika benda-benda sejarah pada masa Islam dan peta e-pen pada masa Islam. Setiap masa/babak dijadikan satu set/kit. Metode pelatihan ini menggunakan model In/On Training Service. Kegiatan pengabdian ini juga merupakan tindak lanjut dari kepakaran tim pengusul dan penelitian yang dilaksanakan bekerjasama dengan pihak MGMP Sejarah dan Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi. Hasil pelatihan pengembangan media pembelajaran Sejarah dilaksanakan secara daring dengan tahap IN-ON service. Pelatihan diikuti oleh 60 peserta yang berasal dari Kabupaten Sukabumi. Pelatihan media pembelajaran Sejarah Indonesia yang dihasilkan berupa: replica dan peta e-pen. Setiap masa/babak dijadikan satu set/kit, sehingga pada kegiatan pelatihan guru-guru dikelompokkan menjadi 3 pembabakan dalam membuat media pembelajaran. Penyelenggaraan pelatihan media pembelajaran Sejarah dibagi menjadi empat tahap dilakukan oleh Tim Pengabdian dan Panitia Penyelenggara, yaitu Tahap Persiapan, Tahap Pelaksanaan Pelatihan, Tahap Evaluasi, dan Tahap Rencana Tindak Lanjut yang dilakukan secara daring. Pelatihan ini melibatkan MGMP Sejarah Kabupaten Sukabumi, LPPM UPI, IKA Departemen Pendidikan Sejarah, dan mahasiswa Departemen Pendidikan Sejarah.
Model In-On Service Training Pengembangan Bahan Ajar PPKn Berbasis Living Values Education Bagi Guru-Guru PPKn Kokom Komalasari; Rahmat Rahmat; Diana Noor Anggraini
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 3 No 1 (2021): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdi.v3i1.79

Abstract

Kegiatan ini dilatarbelakangi hasil need assessment guru PPKn, dimana guru memerlukan peningkatan kemampuan teoritis dan praktis pengembangan bahan ajar berbasis nilai karakter, dan perlunya pemanfaatan hasil penelitian dosen (inovasi pembelajaran, kependidikan dasaran, strategis nasional, dan hibah kompetensi) untuk meningkatkan kemampuan teoritis dan praktis guru SMP dalam mengembangkan bahan ajar PPKn berbasis living values education untuk pengembangan peserta didik. Tujuan kegiatan pengabdian adalah meningkatkan kemampuan guru dalam : a) memahami bahan ajar PPKn berbasis living values education; b) mengembangkan bahan ajar PPKn berbasis living values education, dan c) menggunakan bahan ajar PPKn berbasis living values education. Kegiatan pengabdian menggunakan pendekatan in-on service training dengan sasaran guru-guru PPKn SMP di Kota dan Kabupaten Tasikmalaya yang tersebar di 39 Kecamatan (diwakili 78 guru). Produk pengabdian ini adalah desain dan perangkat model In-On Service Training Pengembangan Bahan Ajar PPKn Berbasis Living Values Education, artikel jurnal nasional/internasional dan HKI. Hasil pelatihan pengembangan media pembelajaran Sejarah dilaksanakan secara daring dengan tahap IN-ON service. Pelatihan ini diikuti oleh 78 peserta yang berasal dari Kota dan Kabupaten Tasikmalaya. Narasumber memilih materi yang dipaparkan di antaranya : Pembuatan bahan ajar PPKn berbasis Living Values Education; Pemanfaatan Media Pembelajaran PPKn di Era Digital; Kreativitas Guru dalam Merancang Bahan Ajar PPKn, dan Pembuatan dan Pemanfaatan Bahan Ajar Digital PPKn. Setelah dilakukan pelatihan daring, maka selanjutnya peserta melakukan tugas mandiri yakni praktik media pembelajaran di kelas secara mandiri. Adapun evaluasi pelatihan yang dilakukan adalah evaluasi proses pelatihan, evaluasi hasil pelatihan, dan monitoring evaluasi.
Alat Pencuci Tangan Movable Jenis Touchless Sebagai Alat Pemutus Rantai Penularan Covid-19 Nasruddin Abdullah; Zainal Arif; Suheri Suheri
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 3 No 1 (2021): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdi.v3i1.80

Abstract

One of the World Health Organization (WHO) protocols in breaking the chain of transmission of COVID-19 by washing hands. The availability of hand washing equipment with good standards and in accordance with WHO standards is urgently needed during a pandemic. The most effective way to wash your hands is by using soap and running water. In public places it is very difficult to get soap and running water, if any, using manual taps can increase transmission of COVID-19 because touching someone's hand on a faucet or a soap button will leave the virus and can spread the virus to future users. Use of the Touchless Type of Handwashing Tool can help reduce the spread of the hand washing process, because there is no touch at all on the components of the hand washing, using the Touchless Type of Handwashing Tool is expected to help people wash their hands with high standards. anywhere and anytime, so that in the end it can reduce the spread of the COVID-19 Virus in public areas. And it is hoped that this habit can also be continued not only during the pandemic period but in the continuing period after the pandemic ends. The installation of the tools will be carried out in a place where the aged people gather and can be moved easily.
Pemanfaatan Taman Sabang Merah Sebagai Media Edukasi Bagi Karang Taruna Kelurahan Bunut Dalam Mewujudkan Masyarakat Peduli Lingkungan Melalui Usaha Ekonomi Produktif dengan Pendekatan Go Green & Collaborative Approach Ul Qadri; M. Toasin Asha; Utin Nina Hermina; Susilo Susilo; Ferry Faisal; Desvira Zain
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 3 No 1 (2021): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdi.v3i1.83

Abstract

Permasalahan sampah hampir menjadi masalah yang dihadapi bagi setiap negara di dunia. Penangangan sampah yang tidak tepat dapat menimbulkan masalah bagi lingkungan sekitar. Kawasan taman sabang merah merupakan kawasan yang sering dikunjungi oleh masyarakat Kabupaten Sanggau, khususnya anak-anak muda. Sebagai kawasan yang terdiri dari taman, fasilitas umum, arena-arena serta masih terdapatnya lahan kosong yang tidak produktif, masih terdapat fasilitas yang tidak terurus dan berfungsi serta permasalahan sampah. Maka dari itu perlu penanganan agar kawasan tersebut memberikan dampak positif baik bagi masyarakat maupun lingkungan. Oleh sebab itu perlu adanya kegiatan yang berjdul Pemanfaatan Taman Sabang Merah Sebagai Media Edukasi Bagi Karang Taruna Kelurahan Bunut Dalam Mewujudkan Masyarakat Peduli Lingkungan Melalui Usaha Ekonomi Produktif Dengan Pendekatan Go Green & Collaborative Approach. Pengabdian pada masyarakat yang dilakukan dengan berbagai aktifitas dan kegiatan merupakan salah satu solusi, diantaranya edukasi tentang lingkungan bagi kelompok sasaran yaitu karang taruna Kelurahan Bunut, pengolahan sampah ramah lingkungan, pengolahan lahan kosong menjadi lahan produktif sehingga menjadi usaha ekonomi produktif bagi masyarakat. Kegiatan tersebut menggunakan metode seminar, FGD serta pelatihan, dengan demikian kelompok sasaran mampu menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi secara nyata di Kawasan taman sabang merah. Luaran yang dihasilkan dalam kegiatan ini berupa artikel ilmiah yang dipublikasikan pada media cetak/elektronik serta diseminarkan dalam seminar nasional sehingga dapat menjadi referensi bagi pihak lain dalam menerapkan bidang ilmu yang sama.
Peningkatan Keterampilan Tata Rias dan Busana Pesta di Jorong Kapuak Koto Panjang Nagari Barulak Kecamatan Tanjung Baru Kabupaten Tanah Datar Siska Miga Dewi; Reni Fitria
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 3 No 1 (2021): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdi.v3i1.84

Abstract

Amanah I merupakan organisasi yang beranggotakan ibu-ibu yang ada di Jorong Kapuak Koto Panjang Nagari Barulak Kec. Tanjung Baru Kab. Tanah Datar. Program organisasi ini yaitu simpan pinjam antar anggota. Dengan program yang ada, ibu-ibu yang menjadi anggota, berkeinginan memiliki keterampilan yang dapat dijadikan dasar terampil sehingga bisa membuka suatu usaha dan nantinya dapat menambah in-come bagi keluarga mereka. Berbagai keterampilan yang dapat dilakukan oleh para ibu-ibu diprogramkan oleh organisasi ini untuk dilaksanakan pelatihannya. Dengan demikian melalui Program Kemitraan Masyarakat (PKM) yang ada pada instansi Perguruan Tinggi, SPP Amanah I Jorong Kapuak Koto Panjang Nagari Barulak Kec. Tanjung Baru Kab. Tanah Datar melakukan kerjasama dalam pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat berupa pelatihan keterampilan tentang tata rias dan busana pesta. Pelatihan ini akan diikuti oleh anggota SPP Aminah I dengan jumlah diperkirakan 15 orang peserta. Tujuan dari program PKM ini adalah (1) memiliki wawasan kemampuan dan keterampilan tentang tata rias dan busana pesta, (2) meningkatkan mutu proses dan hasil, (3) menumbuh kembangkan kegiatan keterampilan dalam tata rias dan pemilihan busana pesta sehingga bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain, (4) memberi peluang untuk membuka usaha dan meningkatkan usahanya di bidang tata rias dan busana pesta sehingga menambahkan in come bagi keluarga. Target yang dicapai peserta adalah memperoleh informasi, penyuluhan, keterampilan, sehingga diharapkan peserta pelatihan membuka usaha di bidang tata rias dan busana pesta. Adapun hasil penilaian program PKM ini oleh peserta pelatihan, yaitu sangat setuju 60,2%, setuju 39,8%, dan kepuasan peserta pelatihan terhadap pelatihan yang dilakukan, yaitu 80,4% sangat setuju, 19,6% setuju.
Usaha Rendang Rumahan Untuk Meningkatkan Perekonomian Keluarga di Kelurahan Padang Tangah Payobadar Kecamatan Payakumbuh Timur Rusdi Rusdi; Wahidul Basri; Etmi Hardi; Heffi Alberida
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 3 No 1 (2021): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdi.v3i1.85

Abstract

Permasalahan mitra PKM sebagai pengusaha mikro yang bergerak dalam bidang usaha rendang skala kecil masih bersifat tradisional baik dari segi peralatan, manajemen, maupun pemasaran. Untuk itu, perlu pengembangan peralatan, pemasaran, manajemen, bantuan permodalan dan perlu pendampingan untuk memulai usaha. Metode kegiatan dengan skema pelaksanaan program Ipteks yang dilakukan bersama mitra difokuskan pada dua bidang, yaitu penerapan teknologi tepat guna, perbaikan manajemen usaha dan pemasaran. Kegiatan perbaikan manajemen usaha dan pemasaran diwujudkan dalam bentuk pelatihan. Hasil Pengabdian berupa Pelatihan usaha rendang di Kelurahan Padang Tangah Payobadar Kecamatan Payakumbuh Timur mendapat respon cukup positif dari masyarakat. Hal ini nampak dari antusiasnya para Ibu-Ibu yang mengikuti kegiatan dari awal sampai kegiatan berakhir. Usaha rendang rumahan oleh kelompok Mitra Pengabdian UNP yang diketuai oleh Ibuk Yurdalis bisa berkembang kalau dilaksanakan dengan penuh ketelatenan dan kesabaran dengan tidak hanya mengandalkan pesanan akan tetapi juga mengupayakan pemasaran secara online melalui berbagai media sosial.
Aktualisasi Nilai-nilai Pancasila dalam Kegiatan Organisasi Kepemudaan Junaidi Indrawadi; Isnarmi Isnarmi; Maria Montessori; Monica Tiara
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 3 No 1 (2021): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdi.v3i1.87

Abstract

Memudarnya penerapan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara terlihat dari kian makin maraknya perilaku negatif di dalam masyarakat khususnya generasi muda. Oleh karena itu, artikel ini bertujuan untuk menganalisis Penyuluhan dan pelatihan yang dilakukan TIM Pengabdi Universitas Negeri Padang kepada berbagai organisasi pemuda dan perwakilan organisasi dan komuntias lain yang bersinergi dengan organisasi pemuda Kota Payakumbuh. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui platform zoom dalam bentuk Focus group Disscussion (FGD). Rangkaian kegaiatan tersebut terlaksana dalam tiga Langkah yakni; Pertama, meningkatkan pengetahuan dan wawasan generasi muda terhadap berbagai masalah sosial yang dihadapi generasi muda secara nasional, lokal dan yang terjadi di sekitar lingkungan mereka. Kedua, meningkatkan pengetahuan dan wawasan terhadap dampak dari permasalahan sosial yang terjadi, khususnya untuk generasi muda dan masyarakat sekitar mereka. Ketiga, melibatkan secara aktif generasi dalam mengekplorasi nilai-nilai luhur bangsa yang bersumber dari Pancasila dan nilai-nilai kearifan lokal. Hasil kegiatan Penyuluhan dan pelatihan yang dilakukan dalam rangka pengabdian kepada generasi muda menghasilkan optimisme generasi muda dalam mengimplementasikan nilai-nilai luhur Pancasila. Selain itu, juga mewujudkan komitmen organisasi kepemudaan yang tergabung untuk membumikan pancasila pada masayarakt khususnya generasi muda melalui kegiatan-kegiatan kepemudaan yang sejalan dengan tujuan komunitas mereka.

Page 1 of 2 | Total Record : 12