J-HESTECH (Journal Of Health Educational Science And Technology)
Menerima artikel dengan fokus pada bidang ilmu kesehatan dan aplikasi teknologi dalam bidang medis. Bidang-bidang yang dapat didiskusikan antara lain : (1) Kesehatan Ibu dan Anak, (2) Maternity (Persalinan, Nifas, Kehamilan dan Menyusui), (3) Keluarga Berancana, (4) Promosi Keehatan dan Gaya Hidup, (5) Teknologi Pengolahan Darah (serologi Darah, Manajemen tata kelola kepalangmerahan), (6) Kesehatan Reproduksi, (7) Kesehatan dan Nutrisi, (8) Etika Kesehatan dan Regulasi, (9) Kesehatan Lingkungan dan Ketenagakerjaan, (10) Farmakologi, Radiologi, dan Medical Record.
Articles
189 Documents
PENGARUH PEMBERIAN LATIHAN ALTERNATE LEG BOUND UNTUK MENINGKATKAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI BAWAH PADA ATLET SEPAK BOLA DI SMPN 1 KOTA SOLOK
Rovendra, Erit
Journal of Health Educational Science And Technology Vol. 3 No. 1 (2020): J-HESTECH (Journal Of Health Educational Science And Technology)
Publisher : Faculty of Health Sciences , Dr. Soetomo University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (286.363 KB)
|
DOI: 10.25139/htc.v3i1.2295
ABSTRAK Daya ledak otot adalah merupakan gabungan dari kekuatan kecepatan otot sebagai kemampuan seseorang untuk menggerakan tubuh atau bagian secara kuat dan kecepatan tinggi wujud nyata dari daya ledak otot tergambar dalam kemampuan sesorang seperti ketinggian loncatan, kekuatan lemparan dan kemampuan melompat atau aktifitas yang dilakukan secara berulang-ulang. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian latihan alternate leg bound untuk meningkatkan daya ledak otot bawah pada atlet sepak bola. Jenis penelitian ini adalah Quasi-eksperimen dengan menggunakan rangcangan One Group Pretest-Posttest. Populasi pada penelitian ini adalah responden berjumlah 22 orang Tahun 2018. Pengambilan sempel pada penelitian menggunakan teknik purposive sampling sehingga didapatkan sempel sebanyak 10 orang. Pengumpulan data dengan cara perlakuan yang di ukur sebelum dan sesudah pemberian intervensi. Pengolahan data hasil penelitian dilakukan secara komputerasi menggunakan uji wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata daya ledak otot tungkai bawah sebelum latihan alternate leg bound adalah 33,60 dan setelah diberikan latihan alternate leg bound didapatkan adalah 38,20. Hasil analisis statistic menujukkan Terdapat perbedaan daya ledak otot tungkai sebelum dan sesudah pemberian latihan alternate leg bound dengan nilai P= 0,004 setiap 6 kali intervensi. Dapat disimpulkan bahwa pemberian terapi dengan latihan alternate leg boud lebih baik dan lebih berpengaruh untuk meningkatkan daya ledak otot tungkai bawah pada atlet sepak bola. Untuk itu diharapkan kepada atlet untuk selalu mrngulangi latihan ini dan aktif, disiplin dalam berlatih agar terbentuk hasil yang maksimal. Kata Kunci : Daya ledak Otot Tungkai bawah, Leg Bound, Sepak Bola ABSTRACT Muscle explosive power is a combination of the strength of muscle speed as a person's ability to move the body or part strongly and high speed real manifestation of muscle explosive power is reflected in one's ability such as height of jump, throwing strength and ability to jump or activities carried out repeatedly . The purpose of this study was to determine the effect of alternate leg bound training to increase lower muscle explosive power in soccer athletes. This type of research is Quasi-experiment using One Group Pretest- Posttest methods. The population in this study were respondents totaling 22 people in 2018. The collection of samples in the study used purposive sampling technique so that it obtained as many as 10 people. Data collection by means of treatment that is measured before and after the intervention. Data processing results of the research were carried out computerized using the Wilcoxon test. The results showed that the average lower leg muscle explosive power before the alternate leg bound exercise was 33.60 and after being given the alternate leg bound exercise was 38.20. The results of statistical analysis showed that there were differences in leg muscle explosive power before and after the alternate leg bound exercise with P = 0.004 every 6 times intervention. It can be concluded that the administration of therapy with the alternate leg boud exercise is better and more influential to increase the lower leg muscle explosive power in soccer athletes. For this reason it is expected that the athlete will always repeat this exercise and be active, discipline in training so that maximum results are formed. Keywords : Lower Leg Muscle Explosion Power, Leg Bound, Football Player
HUBUNGAN MANAJEMEN AKTIF KALA III DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN POST PARTUM PRIMER DI PBM UMI SURABAYA
Widiastutik, Sulenti
Journal of Health Educational Science And Technology Vol. 3 No. 1 (2020): J-HESTECH (Journal Of Health Educational Science And Technology)
Publisher : Faculty of Health Sciences , Dr. Soetomo University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (482.074 KB)
|
DOI: 10.25139/htc.v3i1.2383
ABSTRAK ABSTRAK Manajemen akif kala III merupakan suatu intervesi yang sangat penting dilakukan pada setiapasuhan persalinan normal dengan tujuan menurunkan angka kemati ibu. Sebagian besar kasus perdarahan terjadi selama persalinan kala III salah satunya seperti atonia uteri. Dalam penelitian ini menggunakan metode analitik observasional, dengan desain penelitian ini bersifat “ cross sectional “ populasi penelitian ini sebanyak 60 ibu bersalin di PBMUmi Surabaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen aktif kala III dilakukan dengan sempuirna sebanyak 36 ibu bersalin.(60%) dan ibu bersalin yang tidak mengalami perdarahan post partum primer sebanyak 33 ibu (55%) Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang bersalin di PBM Umi Surabayadengan besar sampel sebanyak 60 ibu bersalin dengan tehnik total sampling.Dari hasil analisis data menggunakan chi square menunjukkan hasil hitung (21,237) > tabel (3,84) = Ho ditolak H1 diterima. Sehingga ada hubungan manajemen aktif kala III dengan kejadian perdarahan post partum primer di PBM Umi Surabaya Upaya percepatan penurunan AKI dapat dilakukan dengan menjamin agar setiap ibu mampu mengakses pelayanan kesehatan ibu yang berkwalitras, seperti pelayanan kesehatan ibu hamil, pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih, dan perawatan pasca persalinan ibu dan bayi, perawatan khusus dan rujukan jika terjadi komplikasi Kata kunci Manajemen aktif kala III, Perdarahan Post Paetum Primer ABSTRACT The third stage of active management is a very important intervention performed in every normal childbirth care with the aim of reducing maternal mortality. Most cases of bleeding occur during the third stage of labor such as uterine atony. In this study using observational analytic methods, the design of this study is "cross sectional" in this study population of 60 women giving birth in PBM Umi Surabaya. The results showed that the active management of the third stage was carried out with up to 36 mothers (60%) and women who did not experience primary post partum hemorrhage as many as 33 mothers (55%). a large sample of 60 mothers with total sampling technique. From the results of data analysis using chi square showed the results of X2 count (21,237)> X2 table (3.84) = Ho rejected H1 accepted. So there is an active management relationship between the third stage and the incidence of primary post partum hemorrhage at PBM Umi Surabaya Efforts to accelerate the reduction of MMR can be done by ensuring that every mother is able to access quality maternal health services, such as health services for pregnant women, delivery assistance by trained health workers, and postpartum care for mothers and babies, special care and referrals if complications occur. Keywords Active management stage III, Primary Post Partum Bleeding
PERAN TEMPAT PENITIPAN ANAK (DAYCARE) TENTANG ASI EKSKLUSIF DAN KOMITMEN IBU BEKERJA UNTUK MENYUSUI DENGAN KEBERHASILAN MENYUSUI SAMPAI USIA 6 BULAN
Nuraini, Indria
J-HESTECH (Journal Of Health Educational Science And Technology) Vol 1 No 1 (2018): Jurnal J-HESTECH vol.1 no.1
Publisher : Faculty of Health Sciences , Dr. Soetomo University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (486.705 KB)
|
DOI: 10.25139/htc.v1i1.990
Menyusui merupakan salah satu pengalaman paling indah yang dialami ibu dan bayi. Sayangnya tidak semua ibu menyadari akan pentingnya menyusui bayinya. ASI adalah makanan utama bayi sehingga tidak ada jenis makanan lainnya yang dapat menandingi kualitas ASI. keuntungan menyusui bagi ibu adalah Menyusui secara eksklusif dapat menunda kembalinya kesuburan seorang pertama, terutama pada 6 bulan pertama setelah melahirkan sehingga dapat berperan sebagai kontrasepsi alami. Menyusui juga mengurangi risiko kanker payudara dan kanker ovarium. Selain itu menyusui membantu menurunkan berat badan dan risiko obesitas pada Ibu. Dari segi ekonomi, menyusui memiliki cost-benefit yang lebih rendah daripada konsumsi susu formula karena biaya kesehatan yang lebih rendah serta tidak menghasilkan bahan limbah. Dalam era globalisasi banyak ibu yang bekerja, keadaan ini sering menjadi kendala bagi ibu untuk memberikan ASI eksklusif kepada bayinya. sehingga pemberian ASI Eksklusif mungkin tidak tercapai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Peran Tempat Penitipan Anak (Daycare), dan Komitmen Ibu Bekerja untuk Menyusui dengan Keberhasilan Menyusui sampai Usia 6 Bulan di Surabaya. Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah desain penelitian Deskriptif dengan Pendekatan Crossectional. Penelitian dilakukan di Tempat Penitipan Anak (Daycare) Kota Surabaya pada tahun 2017 Populasi pada penelitian ini adalah Ibu yang Menyusui dengan anak usia 3-6 bulan di TPA (daycare) kota Surabaya. Dengan Tehnik pengambilan Sampel Purposive Sampling. Analisa data pada penelitian ini dengan uji chi square. Hasil penelitian untuk pengaruh peran TPA dengan Keberhasilan Menyusui sampai 6 bulan didapatkan bahwa p = 0,215 dengan α = 0,05 sehingga p> α sedangkan untuk pengaruh komitmen ibu bekerja terhadap keberhasilan menyusui sampai 6 bulan adalah p = 0,654 dengan α = 0,05 sehingga p> α. Kesimpulan Tidak ada Pengaruh Peran Tempat Penitipan Anak (Daycare) tentang ASI Eksklusif dan Komitmen Ibu Bekerja untuk menyusui dengan Keberhasilan Menyusui Sampai Usia 6 Bulan di Surabaya.
UTILITY IBU HAMIL TERHADAP PELAYANAN ANC DI BPM Ny.Hj.WARTI’AH, SST PACIRAN LAMONGAN
Ummah, Kholifatul
J-HESTECH (Journal Of Health Educational Science And Technology) Vol 1 No 1 (2018): Jurnal J-HESTECH vol.1 no.1
Publisher : Faculty of Health Sciences , Dr. Soetomo University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (448.864 KB)
|
DOI: 10.25139/htc.v1i1.1012
Menurut Badan kesehatan dunia (WHO), angka kematian ibu diseluruh dunia diperkirakan 400 per 100.000 kelahiran hidup, Berdasarkan hal tersebut, upaya peningkatan persalinan ke tenaga kesehatan menjadi sangat penting untuk dilakukan sehingga dibutuhkan data untuk mengambarkan kebutuhan utility ibu hamil terhadap pelayanan kesehatan. Metode penelitian ini bersifat deskriptif dengan populasi 30 ibu hamil yang melakukan pemeriksaan antenatal care sampel yang digunakan total sampel, uji statistika yang digunakan uji chi square, hasil penelitian Reliability berhubungan secara signifikan dengan pelayanan ante natal care hal ini berarti sebagian besar responden merasa puas dengan pelayanan bidan, hasil penelitian Responsiveness berhubungan secara signifikan dengan pelayanan antenatal care hal ini berarti sebagian besar reponden merasa puas dengan pelayanan bidan, hasil penelitian tangibles berhubungan secara signifikan dengan pelayanan antenatal care hal ini berarti sebagian besar reponden merasa puas dengan pelayanan bidan, hasil penelitian assurance berhubungan secara signifikan dengan pelayanan antenatal care hal ini berarti sebagian besar reponden merasa puas dengan pelayanan bidan, hasil penelitian Emphaty berhubungan secara signifikan dengan pelayanan antenatal care hal ini berarti sebagian besar reponden merasa puas dengan pelayanan bidan hasil kesimpulannya Terdapat hubungan yang siginifikan utility ibu hamil terhadap pelayanan ante natal care di BPM Ny.Hj. Warti’ah, SST Paciran Lamongan
IMPLEMENTASI PROGRAM KEMITRAAN BIDAN DAN DUKUN OLEH BIDAN PRAKTEK SWASTA DI PUSKESMAS WILAYAH KECAMATAN SEMAMPIR KOTA SURABAYA
Rochmayanti, Shinta Nur
J-HESTECH (Journal Of Health Educational Science And Technology) Vol 1 No 1 (2018): Jurnal J-HESTECH vol.1 no.1
Publisher : Faculty of Health Sciences , Dr. Soetomo University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (331.198 KB)
|
DOI: 10.25139/htc.v1i1.1016
Terbatasnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya pertolongan persalinan oleh Nakes terlatih sehingga dukun merupakan alternatif pemilihan penolong persalinan, disamping faktor sosial ekonomi, budaya, dan kinerja bidan. Upaya peningkatan cakupan persalinan belum optimal ditandai masih adanya dukun yang masih menolong persalinan dikota Surabaya yaitu sebesar 4,75% pada tahun 2012. Tujuan Penelitian ini adalah untuk menjelaskan implementasi program kemitraan bidan dan dukun oleh bidan praktek swasta dan faktor yang terkait di Puskesmas wilayah Kecamatan Semampir Kota Surabaya.Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara mendalam (Indepth Interview) pada 4 bidan praktek Swasta sebagai informan utama.Dukun, bidan koordinator, kepala Puskesmas, Kabid Kesga DKK Surabaya, Toma dan ibu bersalin sebagai informan triangulasi.Analisa data menggunakan metode analisis isi (content analysis).Hasil penelitian menunjukkan belum ada aturan tertulis pelaksanaan program.Diseminasi program hanya bersifat pengenalan, dalam pelaksanaan kemitraan ada beberapa langkah yang belum dilaksanakan oleh pelaksana program, pencatatan khusus kemitraan bidan dan dukun belum tersedia, pelaporan dilakukan setiap bulan tetapi tidak didiskusikan dan SOP belum tersedia.Sosialisasi secara khusus belum pernah dilaksanakan.Sikap pelaksana terhadap kemitraan ada yang menerima dan menolak, penerapan program dengan pedoman belum sesuai.Ketersediaan sumber daya belum mendukung kegiatan program. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian adalah belum optimalnya implementasi Program Kemitraan Bidan dan Dukun di Puskesmas Wilayah kecamatan semampir Kota Surabaya karena cakupan kegiatan Program KIA/KB masih jauh dari target, serta belum ada kebijakan yang mendukung pelaksanaan. Maka diharapkan kepada DKK Surabaya untuk mengupayakan tetap berlangsungnya kemitraan dengan dukungan seluruh aspek diantaranya ketersediaan sumber daya yang memadai, kejelasan ukuran dan tujuan kebijakan, peningkatan pengetahuan masyarakat.
HUBUNGAN SECTIO CAESAREA DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) SYARIFAH AMBAMI RATO EBU BANGKALAN
wijayanti, dian trilus
J-HESTECH (Journal Of Health Educational Science And Technology) Vol 1 No 1 (2018): Jurnal J-HESTECH vol.1 no.1
Publisher : Faculty of Health Sciences , Dr. Soetomo University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (185.917 KB)
|
DOI: 10.25139/htc.v1i1.1066
Sectio caesarea adalah lahirnya janin, plasenta dan selaput ketuban melalui irisan yang dibuat di dinding perut dan rahim. Di Negara berkembang, section caesarea merupakan pilihan terakhir untuk menyelamatkan ibu dan janin. Angka kematian ibu karena section caesarea yang terjadi sebesar 15,6% dari 1.000 ibu dan kejadian asfiksianya sebesar 8,7% dari kelahiran hidup. Sedangkan dari hasil pre survey yang didapatkan angka kejadian asfiksia pada bulan Januari – Desember 2016 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syarifah Ambami Rato Ebu sebanyak 39 kasus dari 624 persaliana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan section caesarea dengan kejadian asfiksia di RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu periode januari – juni tahun 2017 agar dapat dilakukan upaya-upaya meminimalkan angka kejadian asfiksia. Metode dalam penelitian ini mengggunakan desain penelitian case control. Subjek penelitian adalah Ibu bersalin yang dirawat di RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu periode Januari – Juni 2017. Data yang dikumpulkan adalah banyaknya ibu bersalin dengan kejadian asfiksia di Rumah Sakit Umum Daerah Syarifah Ambami Rato Ebu. Penelitian didapatkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara section caesarea dengan kejadian asfiksia di RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu periode Januari - Juni tahun 2017 yang dintunjukkan dengan nilai nilai X2hitung = 6,618 ≥ X2tabel = 3,841. Risiko asfiksia meningkat dengan bertambahnya persalinan yang menggunakan metode section caesarea,hal ini berkaitan dengan perubahan fisiologi akibat proses kelahiran. Section caesarea memicu pengeluaran hormon stress pada ibu yang menjadi kunci pematangan paru – paru bayi yang terisi air atau jika bayi lahir dengan section caesarea  tanpa tanda persalinan maka tidak akan mendapat manfaat bagi pengeluaran cairan paru dan penekanan rongga toraks sehingga mengalami peru – paru basah yang kebih persisten. Kesimpulan penelitian ini adalah setiap bayi yang lahir dengan section caesarea memiliki resiko mengalami kejadian asfiksia lebih tinggi dari pada persalinan normal hal ini disebabkan oleh perubahan fisiologi akibat proses persalinan.
Perbedaan Massage Woolwich Dan Massage Rolling (Punggung) Terhadap Peningkatan Produksi Asi Pada Ibu Postpartum
badrus, arkha rosyaria
J-HESTECH (Journal Of Health Educational Science And Technology) Vol 1 No 1 (2018): Jurnal J-HESTECH vol.1 no.1
Publisher : Faculty of Health Sciences , Dr. Soetomo University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (560.201 KB)
|
DOI: 10.25139/htc.v1i1.1081
Abstract : allegedly of postpartum mothers experiencing substandard milkproduction while nursing her baby. Physical and hormonal changes, cause discomfort which causes less current milk production. One of the causes of substandard milk production due to psychological factors, insecurity in the capital to meet the needs of the baby in breastfeeding. BPM research studies in Sri Umi Wahju DJati on postpartum mothers 20. 10 (50%) of people getting massage treatment Woolwich and 10. (50%) of people getting treatment rollingmassage (back). Partum mothers who do not breastfeed their babies, have the possibility ofgetting the baby is not immune either. Therefore, breastfeeding is very important to the growth and development of infants. Purpose study: to determine differences in Woolwich massage and rolling massage (back) to increase milk production in postpartum mothers. Methods: The study was conducted in BPM Sri Umi Wahju Djati followed by a visit homefor 3 weeks with a frequency of 15 minutes of massage. The study used a pre experimental approach to pre - and post without control. The study design is the measurement of milk production with observation sheets and questionnaires. Data were collected in August 2017. The total sample of this research is 20 respondents. Result: The data obtained are not normally distributed, statistical test using chi square test p value: 0,113, since the value of p>0.05 means there is no difference between Woolwich massage and rolling massage (back) toincrease milk production in mothers postpartum.Keywords: Woolwich massage,rolling massage(back), milk production
Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Anak Batita Dari Pernikahan Usia Dini Di Kota Kediri
wulandari, umianita risca;
kumalasari, dian
J-HESTECH (Journal Of Health Educational Science And Technology) Vol 1 No 2 (2018): Jurnal J-HESTECH vol.1 no.2
Publisher : Faculty of Health Sciences , Dr. Soetomo University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (460.32 KB)
|
DOI: 10.25139/htc.v1i2.1317
Abstrak : Pernikahan usia dini adalah pernikahan yang dilakukan oleh seorang perempuan yang berusia < 18 tahun. Pada usia tersebut masih tergolong masa remaja sehingga kondisi fisik dan psikologisnya belum matang dan rentan terjadi kehamilan di usia remaja yang tidak diinginkan. Hal tersebut akan berdampak terhadap status gizi anak yang dilahirkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan status gizi anak batita dari pernikahan usia dini di kota Kediri. Jenis penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan pendekatan cohor retrospektif. Penelitian dilaksanakan di wilayah Kecamatan Mojoroto Kota Kediri pada bulan Agustus tahun 2017. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh batita yang berada di Kecamatan Mojoroto yang lahir dari ibu yang menikah usia < 18 tahun dan ≥ 18 tahun. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 100 subjek. Teknik sampling yang digunakan yaitu fixed exprosure sampling yaitu sampel diambil dari status paparan subjek. Analisa data pada penelitian ini dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia menikah ibu, LILA saat hamil, berat badan lahir dan pendapatan keluarga berhubungan dengan status gizi anak batita dengan nilai p < 0,05. Sedangkan umur kehamilan saat lahir tidak berhubungan dengan status gizi anak batita dengan nilai p > 0,05.Kata kunci :PernikahanUsia dini, Status Gizi, Anak Batita
Hubungan Motivasi Kader Dalam Menggerakkan Masyarakat Dengan Kunjungan Balita pada Kegiatan Posyandu di Kelurahan Banaran Kecamatan Pesantren Kota Kediri
nataningtyas, candra dewi;
soyanita, elin
J-HESTECH (Journal Of Health Educational Science And Technology) Vol 1 No 2 (2018): Jurnal J-HESTECH vol.1 no.2
Publisher : Faculty of Health Sciences , Dr. Soetomo University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (481.535 KB)
|
DOI: 10.25139/htc.v1i2.1321
Abstract: Motivasi kader dalam menggerakkan masyarakat adalah keadaan seseorang yang mendorong kerelaan individu dalam hal ini kader untuk melaksanakan suatu kegiatan Posyandu dalam mengundang atau memberi informasi pada masyarakat dalam bentuk verbal, gerakan (fisik), atau psikologis yang membuat seseorang melakukan sesuatu sebagai respon yaitu supaya masyarakat mau berkunjung ke Posyandu. Sehingga motivasi kader dalam kegiatan Posyandu sangat diperlukan. Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya kunjungan Balita di Posyandu Kelurahan Banaran Kecamatan Pesantren Kota Kediri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi kader dalam menggerakkan masyarakat dengan kunjungan Balita pada kegiatan Posyandu. Penelitian ini merupakan penelitian analitik korelatif, populasi seluruh kader Posyandu sejumlah 30 responden. Hasil penelitian menunjukkan kekuatan hubungan antara kedua variabel tergolong cukup erat dengan nilai koefisien 0,638 dan menunjukkan hubungan yang signifikan antara motivasi kader dalam menggerakkan masyarakat dengan kunjungan Balita di Posyandu dengan nilai Sig. 0,000 atau lebih kecil dari 0,005 . Data tersebut menunjukkan bahwa masih perlunya dilakukan pelatihan ulang kader dan diharapkan semua kader agar lebih meningkatkan perannya dalam kegiatan Posyandu terutama dalam menggerakkan masyarakat.Keywords: Motivasi kader, kunjungan Balita, Posyandu
PERILAKU CALON AKSEPTOR DALAM MEMILIH METODE KONTRASEPSI HORMONAL
Setiyarini, Anggraini Dyah;
Putri, Ellatyas Rahmawati Tejo;
Rahmawati, Erna
J-HESTECH (Journal Of Health Educational Science And Technology) Vol 1 No 2 (2018): Jurnal J-HESTECH vol.1 no.2
Publisher : Faculty of Health Sciences , Dr. Soetomo University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (502.258 KB)
|
DOI: 10.25139/htc.v1i2.1335
ABSTRAK : Keluarga Berencana merupakan upaya pelayanan kesehatan preventif yang paling dasar dan utama.Upaya langsung menurunkan tingkat kelahiran dilaksanakan melalui program keluarga berencana, yaitu dengan mengajak Pasangan Usia Subur (PUS) agar memakai alat kontrasepsi. Peserta Keluarga Berencana (KB) aktif di Kota Kediri hingga Agustus 2018 mencapai 74,39% akseptor dari 48.281 Pasangan Usia Subur (PUS). Dengan pengguna Peserta KB Aktif (PA) IUD 2.695 MOW 1.892 MOP 130 Kondom 2.105 Implant 2.777 Suntik 18.234 Pil 5.057 sehingga total pemakai mencapai 1.332.981 peserta KB aktif. Sedangkan peserta KB baru IUD 221 MOW 79 MOP 15 Implant 326 Suntik 1.037 Pil 391 Kondom 307 sehingga total pemakai mencapai 2.376 peserta KB baru. Jenis penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Bandarlor Kecamatan Mojoroto Kota Kediri. Penelitian ini mengguakan teknik sampling yaitu sampling purposive. Jenis informan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu informan kunci, informan biasa dan informan tambahan. Adapun jumlah informan utama diambil kembali menggunakan teknik sampling snowballing dan didapatkan jumlah informan utama sebanyak 4 informan. Pengumpulan data diperoleh dari data primer yaitu observasi atau pengamatan, wawancara sedangkan data sekunder diperoleh dari berbagai jurnal kesehatan mengenai kesehatan masyarakat. Hasil penelitian didapatkan pertanyaan mengenai berbagai macam alat kontrasepsi hormonal dari 4 informan yang bisa menjawab hanya 2 orang dengan menyebutkan alat kontrasepsi hormonal, dan keempat informan bersedia memakai KB hormonal 3 bulan dengan didampingi suami masing-masing informan. Kesimpulan penelitian, pengetahuan calon akseptor KB di Kelurahan Bandarlor Kecamatan Mojoroto Kota Kediri sangat bagus; sikap yang ditunjukkan oleh calon akseptor KB di Kelurahan Bandarlor Kecamatan Mojoroto Kota Kediri sangat bagus yaitu keempat calon akseptor sudah bersedia memakai KB suntik 3 bulan dan dukungan keluarga terutama suami sangat positif.  Kata kunci : KB hormonal, KB suntik