cover
Contact Name
Ns. Made Ermayani, M.Kep
Contact Email
ermayani.made@gmail.com
Phone
+6281392200104
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Jl. Pasundan No. 21
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
Jurnal Keperawatan Dirgahayu (JKD)
ISSN : -     EISSN : 26853086     DOI : -
Core Subject : Health, Education,
The Focus and scope of Jurnal Keperawatan Dirgahayu (JKD) is contains scientific articles related to nursing research that covers particular issues on education and practice.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 4 No 1 (2022): Maret" : 8 Documents clear
ADAPTASI PSIKOLOGIS LANSIA DENGAN POST STROKE ; ANALISIS FENOMENOLOGI Yafet Pradikatama Prihanto; Ellia Ariesti
Jurnal Keperawatan Dirgahayu (JKD) Vol 4 No 1 (2022): Maret
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, STIKES Dirgahayu Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52841/jkd.v4i1.213

Abstract

ABSTRAK Stroke atau Cerebro Vaskuler Accident (CVA) merupakan gangguan peredaran darah di daerah cerebral, yang disebebkan oleh pecahnya pembulih darah (stroke haemorargic) atau karena sumbatan (stroke iscemic). Manifestasi klinis stroke ini tergantung pada daerah serebri mana yang mengalami gangguan vaskularisasi. Tanda umum yang terjadi pada penderita stroke adalah terjadi kelemahan tubuh sampai dengan kelumpuhan total, baik seluruh tubuh maupun sebagian tubuh. Prevalensi stroke saat ini terbanyak masuh dialami oleh lansia, diatas 50 tahun, walaupun angka tersebut telah bergeser, dan banyak juga terjadi pada usia produktif, dan ini berhubungan dengan sedentary lifestyle. Setelah terjadi serangan stroke pada lansia, biasanya lansia masih mengalami gejala sisa. Gejala sisa inilah yang membuat lansia mengalami stress psikologis, salah satunya diakibatkan oleh kurangnya sumber informasi terkait perawatan post stroke. Jenis penelitian ini adalah kualitatif, pengambilan data dilakukan dengan cara wawancara terstruktur, jumlah partisipan 5 orang. Didapatkan 7 sub tema yang menghasilkan 3 tema besar ; yaitu memiliki harapan, hambatan dari dalam diri dan perlunya dukungan eksternal. Saran dari penelitian ini adalah sebaiknya Puskesmas sebagai fasilitas kesehatan pertama juga menyediakan layanan kunjungan rumah pada pasien post stroke sehingga meminimalkan komplikasi, terutama masalah psikologis. Kata Kunci : Post stroke ; Adaptasi ; Psikologis
SCORING ATOPIC DERMATITIS (SCORAD), HYGIENE PERSONAL DI RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS II-B KUPANG Irine Yunila Prastyawati; Fransiskus Dede Kusumawan Sose
Jurnal Keperawatan Dirgahayu (JKD) Vol 4 No 1 (2022): Maret
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, STIKES Dirgahayu Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52841/jkd.v4i1.215

Abstract

Gambaran klinis Dermatitis Atopik (DA) didasarkan pada tingkat keparahan atau stadiumnya. Kejadian DA sering kali dikaitkan dengan Hygiene Personal. Tujuan umum penelitian ini adalah mengetahui hubungan Hubungan antara Scoring Atopic Dermatitis (SCORAD) dengan Hygiene Personal di Rumah Tahanan Negara Kelas II-B Kupang. Desain penelitian ini adalah observational analytic dengan pendekatan cross sectional. Hasil penelitian didapatkan jenis kelamin semua responden 109 responden (100%) adalah laki – laki. Pendidikan terakhir yang dominan pada penelitian ini adalah SMA dengan 36 responden (33,02%). Usia responden adalah 38,86 tahun, dengan usia paling muda adalah 19 tahun dan paling tua 72 tahun. sebagian besar menyebutkan bahwa memiliki riwayat penyakit kulit 77 responden (70,64%), sedangkan riwayat alergi 84 responden (77,06) tidak memiliki alergi. Sebagian besar 72 responden (66,05%) memiliki hygiene personal yang baik 72, sedangkan sebagian besar 74 responden (67,89%) dalam kategori SCORAD sedang. Rata – rata responden tinggal di Rutan adalah 5,97 bulan, dengan waktu minimal 1 bulan dan maximal 24 bulan. Area dermatitis memiliki rata – rata 10,09% dengan luas minimal 1% dan maksimal 91%. Intensity atau tanda – tanda inflamasi pada kasus dermatitis memiliki rata – rata 4,70 dengan nilai minimal 1 dan maksimal 11. Subject Symptoms menunjukkan adanya keluhan pada responden memiliki rata – rata 4,84, dengan nilai minimum 2 dan maksimal 11. Dapat diketahui nilai p=0,002 (p<0,05) pada variabel korelasi antara SCORAD dan Hygiene Personal. Observasi lanjutan dari SCORAD secara rutin misal 14 hari sekali sesuai dengan lamanya pembentukan imunitas setelah paparan infeksi, untuk melihat respon tubuh terhadap kejadian Dermatitis Atopik
A EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PEDOMAN WHO 2010 TENTANG PENCEGAHAN PENULARAN HIV DARI IBU KE BAYI DI PUSKESMAS KECAMATAN KOJA JAKARTA UTARA Ulfah Nuraini Karim
Jurnal Keperawatan Dirgahayu (JKD) Vol 4 No 1 (2022): Maret
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, STIKES Dirgahayu Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52841/jkd.v4i1.216

Abstract

WHO selama 2 dekade terakhir telah menitikberatkan dampak HIV pada ibu dan bayi yang tinggal di daerah yang terbatas sumber daya kesehatan. Intervensi yang paling krusial sepanjang rangkaian perawatan adalah terapi antiretroviral (ART). WHO pada tahun 2010 merevisi pedoman dan menawarkan 2 opsi: opsi A dan opsi B. Bawah opsi A, wanita hamil dengan CD4 ≥ 350 sel / mL terima ART profilaksis mulai usia kehamilan 14 minggu hingga 1 minggu postpartum, nevirapine dosis tunggal (NVP) saat persalinan, dan lamivudine harian dari persalinan sampai 1 minggu pascapersalinan. Di bawah opsi B, semua wanita menerima ART tiga jenis obat dari usia kehamilan 14 minggu melalui penghentian menyusui, dan bayi menerima NVP atau AZT setiap hari. Penelitian kuantitatif ini dengan menggunakan pendekatan studi kohort menganalisa penerapan Efektivitas Pelaksanaan Pedoman WHO Revisi Pasca 2010 Tentang Pencegahan Penularan HIV Dari Ibu Ke Bayi yang dilakukan di puskesmas Koja Jakarta Utara. Populasi dalam penelitian ini petugas kesehatan di wilayah Puskesmas Kecamatan Koja Jakarta Utara. Pengumpulan data diperoleh dengan hasil anamnesa dan catatan medis. Dalam analisis data melalui tahap analisis univariat dan analsisa bivariat peneliti akan menggunakan uji Spearman Rank (Rho). Hasil penelitian Pelaksanaan Revisi (Pasca 2010) Pedoman Organisasi Kesehatan Dunia Tentang Pencegahan Penularan HIV Dari Ibu Ke Bayi cukup sebanyak 18 responden (65,62%), baik sebanyak 11 responden. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam menyelesaikan permasalahan pencegahan penularan HIV AIDS ibu-ke- bayi sehingga dapat tercapai strategi dan rencaan aksi penanngulangan HIV AIDS di Indonesia.
GAMBARAN KARAKTERISTIK IBU YANG MEMBERIKAN MAKANAN PENDAMPING ASI Marcellina Rasemi; Irine Yunila Prastyawati; Imelda Angelia Bhato
Jurnal Keperawatan Dirgahayu (JKD) Vol 4 No 1 (2022): Maret
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, STIKES Dirgahayu Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52841/jkd.v4i1.219

Abstract

Makanan tambahan pendamping Air Susu Ibu (MPASI) penting dimengerti oleh orang tua terutama kualitas dan kuantitas nutrisi yang diberikan pada anak, karena komponen ASI zat nutrisinya sudah mulai berkurang sehingga perlunya makanan pendamping selain ASI. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi gambaran karakteristik ibu yang memberikan makanan pendamping ASI. Metode penelitian deskriptif dengan populasi semua ibu anggota Posyandu Delima RW 04. menggunakan sampel sebanyak 30 responden. Teknik sampling menggunakan sampling jenuh, semua responden digunakan. Variabel penelitian ini adalah karakteristik ibu yang memberikan makanan pendamping ASI, menggunakan instrumen berupa kuesioner karakteristik ibu dan pengetahuan dalam pemberian makanan pendamping ASI. Analisis statistik menggunakan ASDPP. Hasil karakteristik ibu yang memberikan makanan pendamping ASI sebagai berikut: Pendidikan terakhir sebagian besar (76,7%) adalah perguruan tinggi. Usia responden sebagian besar (80%) antara 26 tahun sampai dengan 35 tahun. Pekerjaan lebih dari 50% (63,3%) adalah ibu rumah tangga. Mayoritas (96,7%) Responden pernah mendapat informasi tentang pemberian makanan pendamping ASI, lebih dari 50% (67%) responden memiliki tingkat pengetahuan (tahu) baik tentang pemberian makanan pendamping ASI di Posyandu Delima RW 04 Kelurahan Tropodo Kecamatan Waru Sidoarjo. Berdasarkan data diatas perlunya meningkatkan edukasi atau penyuluhan pada posyandu terutama dimeja 4 serta diberi leaflet atau brosur yang bisa dibawa pulang untuk mengingat kembali di rumah. Tindakan ini untuk memperjelas informasi yang diperoleh ibu-ibu dari media sosial.
DEGREE OF ANXIETY FOR COVID-19 SURVIVORS AT SANGLAH HOSPITAL DENPASAR Silvia Ni Nyoman Sintari; Kiki Rizki Fista Andriana; Yunus Adi Wijaya
Jurnal Keperawatan Dirgahayu (JKD) Vol 4 No 1 (2022): Maret
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, STIKES Dirgahayu Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52841/jkd.v4i1.221

Abstract

During the current COVID_19 pandemic, patients treated in isolation rooms are required to undergo treatment separately from their families and are regularly monitored by medical officers. The survivors of COVID_19 were brought together in a tight situation guarded by health workers. Causes direct communication deficits, symptoms of depression, and anxiety in patients.. This study aims to determine the degree of anxiety in COVID_19 survivors at Sanglah Hospital Denpasar. This study uses a quantitative descriptive design with an observational descriptive approach. The research sample uses the consecutive sampling technique. The data collection instrument to measure the patient's level of anxiety is the DASS anxiety questionnaire. The results obtained from 54 respondents mostly experienced moderate anxiety, as many as 37 people (68.5%). Women of productive age are more prone to anxiety than men because they use emotional feelings more often in dealing with various things. Health workers can provide facilities and create situations that can help patients by increasing a sense of comfort and calm so that anxiety responses can be minimized and prevented.
EFEKTIVITAS KONJAK UMBI PORANG (Amorphophallus oncophyllus) SEBAGAI PANGAN FUNGSIONAL PENURUN KOLESTEROL PADA LANSIA Devanus Devanus Lahardo; Ida Ayu Preharsini Kusuma; Ellyvina Setya Dini
Jurnal Keperawatan Dirgahayu (JKD) Vol 4 No 1 (2022): Maret
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, STIKES Dirgahayu Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52841/jkd.v4i1.222

Abstract

ABSTRAK Penyakit yang terbanyak pada lansia adalah penyakit tidak menular seperti penyakit jantung, hiperkolesterol, kencing manis, stroke, rematik dan cedera. Tujuan penelitian ini mengetahui efektifitas umbi porang (Amorphophallus oncophillus) terhadap kadar kolesterol pada penderita kolesterolemia. Penelitian menggunakan desain penelitian murni (rancang acak sederhana) dengan the pretest and postest control grup design, pengambilan data dilakukan di awal dan di akhir sebelum dan sesudah penderita mengkonsumsi umbi porang (Amorphophallus oncophillus) dalam bentuk olahan mie Shirataki dalam waktu 2 (dua) minggu. Populasi dalam penelitian ini seluruh lansia yang ada di Posyandu Lansia Sri Untari 2 Desa Banjararum sejumlah 62 orang. Subyek penelitian 48 orang yang memenuhi kriteria inklusi teridiri dari 24 orang kelompok kontrol dan 24 orang kelompok perlakuan. Hasil penelitian dianalisis menggunakan Uji T berpasangan didapatkan pada kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan usia 60-65 tahun hari ke-1 dan hari ke-14 diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,385 sehingga menunjukkan tidak adanya perbedaan signifikan (sig > 0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa perlakuan yang diberikan pada lansia berumur 60-65 tahun mampu menghasilkan kadar kolesterol yang sama dengan kelompok kontrol pada hari ke-14. Selanjutnya lansia usia 66-70 tahun hari ke-1 dan hari ke-14 diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,905 sehingga menunjukkan tidak adanya perbedaan signifikan (sig > 0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa perlakuan yang diberikan pada lansia berumur 66-70 tahun mampu menghasilkan kadar kolesterol yang sama dengan kelompok kontrol pada hari ke-14. Saran bagi penderita hiperkolesterolmia diharapkan untuk menerapakan pola diit dalam pengaturan nutrisinya dengan pemanfaatan umbi porang dalam bentuk olahan mie sebagai bahan pangan fungsional
Hubungan Tingkat Pengetahuan,Tingkat Pendidikan Dan Tingkat Sosial Ekonomi Keluarga Dengan Tingkat Kecemasan Keluarga Dalam Menjalankan PSBB Di Komunitas Gereja GBKP Cikarang Tahun 2020 Rupianta br Karo; Stefanus Andang Ides; Wilhelmus Hary Susilo
Jurnal Keperawatan Dirgahayu (JKD) Vol 4 No 1 (2022): Maret
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, STIKES Dirgahayu Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52841/jkd.v4i1.226

Abstract

ABSTRAK Indonesia merupakan salah satu Negara yang terdampak pandemi Covid-19, penyebaran virus yang cepat mengharuskan pemerintah membuat kebijakan PSBB, yang dampaknya sangat mempengaruhi seluruh tatanan kehidupan, baik secara fisik maupun psikologis. Upaya membatasi mobilitas penduduk, pengurangan jam operasional kerja, mengakibatkan kegiatan bisnis menurun, akibatnya terjadi pemutusan hubungan kerja. Hal ini menimbulkan rasa cemas dan khawatir keluarga akan ketidakpastian hidup yang dihadapi. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan tingkat pengetahuan,tingkat pendidikan dan tingkat sosial ekonomi keluarga dengan tingkat kecemasan keluarga dalam menjalankan PSBB di komunitas gereja GBKP Cikarang. Metode penelitian dengan analitik observasional dengan pendekatan cross secsional terhadap 53 keluarga di komunitas Gereja GBKP Cikarang. Instrumen penilaian kecemasan menggunakan Zung Self- rating Anxiety Scale dan kuisioner pengetahuan tentang PSBB, yang teruji validitas dan reliabilitas. Analisa data menggunakan uji kendall tau c untuk mengetahui korelasi tingkat pengetahuan,tingkat pendidikan, tingkat sosial ekonomi dengan kecemasan. Hasil uji staistik kendall tau c didapatkan hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan nilai p 0,018<0,05, tingkat pendidikan dengan nilai p 0,00<0,05 dan tingkat sosial ekonomi dengan nilai p 0,00<0,05. Disimpulkan ada hubungan tingkat pengetahuan, tingkat pendidikan, tingkat sosial ekonomi dengan tingkat kecemasan keluarga dalam menjalankan PSBB. Kata Kunci: PSBB, Tingkat Pengetahuan, Tingkat Pendidikan, Tingkat Sosial Ekonomi ,Tingkat Kecemasan
Pengaruh Pemakaian Transparent Dressing Terhadap Luka Tekan Pasien Acute Decompensated Heart Failure Yuliati Yuliati; Ilona Veronika Munte
Jurnal Keperawatan Dirgahayu (JKD) Vol 4 No 1 (2022): Maret
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, STIKES Dirgahayu Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52841/jkd.v4i1.227

Abstract

Acute Decompensated Heart Failure (ADHF) adalah sindrom klinis dengan tanda-tanda atau gejala gagal jantung yang memburuk yang membutuhkan rawat inap dalam waktu lama. ADHF dipandang sebagai eksaserbasi kronis Heart Failure akibat dari kelebihan volume. Lamanya tirah baring akan menyebabkan kerusakan integritas kulit, seperti abrasi dan luka tekan. Luka tekan sebagai cedera lokal pada kulit atau jaringan di bawahnya, biasanya di atas penonjolan tulang, atau tekanan kombinasi dengan gesekan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pemakaian transparan dressing terhadap luka tekan pasien ADHF. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitaif dengan metode kuasi eksperimental, yaitu rancangan penelitian yang digunakan untuk mengetahui suatu gejala atau pengaruh yang timbul sebagai akibat dari adanya perlakuan tertentu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien dengan diagnosa ADHF yang dirawat di ruang Intermediet di RS Jantung Harapan Kita. Teknik pengambilan sampel dengan non-probability sampling dengan teknik accidental sampling yaitu mengambil kasus atau responden yang kebetulan ada atau tersedia sebanyak 40 responden. Intrument yang digunakan lembar observasi skala braden untuk mengobservasi luka tekan NPUAP 2016. Diperoleh hasil 67,6% laki-laki, kejadian luka tekan berat sebelum intervensi 32,5%, luka tekan sedang 42,5% dan luka ringan 25%. Setelah diberikan intervensi kejadian luka tekan berat menjadi 2,5%, luka tekan sedang 27,5% dan luka tekaan ringan menjadi 70% sehingga dapat disimpulkan adanya pengaruh pemakaian transparent dressingpada kejadian luka tekan pasien ADHF. Penggunaan transparan dressing pada daerah yang tertekan dapat mengurangi derajat luka tekan meluas.

Page 1 of 1 | Total Record : 8