cover
Contact Name
Livana PH
Contact Email
livana.ph@gmail.com
Phone
+6289667888978
Journal Mail Official
lppm@stikeskendal.ac.id
Editorial Address
Jl. Laut No. 31A Kendal Jawa Tengah 51311
Location
Kab. kendal,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal
ISSN : 20890834     EISSN : 25498134     DOI : https://doi.org/10.32583/pskm
Core Subject : Health, Education,
Jurnal ilmiah permas: jurnal ilmiah stikes kendal (JIPJISK) merupakan bagian integral dari jurnal yang diterbitkan oleh LPPM STIKES Kendal. JIPJISK merupakan sarana pengembangan dan publikasi karya ilmiah bagi para peneliti, dosen dan praktisi. JIPJISK menerbitkan artikel-artikel yang merupakan hasil penelitian, studi kasus, hasil studi literatur, konsep keilmuan, pengetahuan dan teknologi yang inovatif dan terbaharu yang berfokus pada delapan (8) pilar kesehatan masyarakat, meliputi Biostatiska dan Kependudukan, Epidemiologi, Promosi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Gizi Masyarakat, Kesehatan Reproduksi. JIPJISK mulai Januari 2019 akan terbit 4x dalam setahun, yaitu bulan Januari, April, Juli, dan Oktober.
Articles 1,175 Documents
PROSES PENYEMBUHAN ULKUS KAKI DIABETIK MELALUI TERAPI OZON BAGGING Temu, Sri; Sujianto, Untung; Nur, Muhammad
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 10 No 2 (2020): April 2020
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.024 KB)

Abstract

Kombinasi perawatan luka lembab dan terapi Ozon Bagging terbukti sebagai kontrol infeksi, anti mikroba dan lebih  efektif terhadap penyembuhan ulkus kaki diabetik dibandingkan dengan perawatan luka lembab saja. Penelitian ini bertujuan menganalisis proses penyembuhan ulkus kaki diabetik melalui terapi Ozon Bagging. Metode penelitian  kuantitatif menggunakan Quasy Experimental  Design dengan pendekatan Pretest-Posttest Nonequivalent Control Group. Sampel 30 responden dengan 15 kelompok kontrol mendapatkan perawatan luka lembab dan 15 kelompok intervensi mendapatkan terapi ozon bagging dan perawatan luka lembab. Sampel diambil dengan Simple Random Sampling  sesuai kriteri inklusi dan eklusi. Terapi ozon bagging dilakukan 4 hari sekali selama 7 sesi (28 hari), pada awal sesi terapi 1 kali waktu 15 menit persesi, konsentrasi adjustment 25 (96 ppm), sesi ke 2-7 waktu 10 menit persesi, konsentrasi adjustment 15 (28,8) ppm). Penilaian penyembuhan ulkus kaki diabetik menggunakan skala Bates-Jensen Wound Assesment Tool. Data dianalisa menggunakan Mann Whitney dan Wilcoxon Signed-Rank Test. Hasil menunjukkan kelompok intervensi skor BWAT pretest 38,07 dan posttest 18,47. Kelompok kontrol skor BWAT pretest 40,0 dan posttest 29,33. Hasil uji statistik kelompok intervensi kategori healed 13,3%, regenerasi 86,7%, dan degenerasi 0%. Kelompok kontrol kategori regenerasi 100%. Perbedaan proses penyembuhan ulkus kaki diabetik pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan nilai sgnifikasi p value 0,001 (p < 0,05). Terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan terapi ozon bagging terhadap proses penyembuhan ulkus kaki diabetik. Kata kunci : perawatan luka lembab, ozon bagging, ulkus kaki diabetik, proses penyembuhan luka HEALING PROCESS OF DIABETIC FOOT ULCER THROUGH OZONE BAGGING THERAPY ABSTRACT The combination of moist wound care and Ozone Bagging therapy is proven to be an infection control, anti-microbial and more effective against healing diabetic foot ulcers compared to moist wound treatment alone. This study aims to analyze the healing process of diabetic foot ulcers through Ozone Bagging therapy. Quantitative research methods using Quasy Experimental Design with Pretest-Posttest Nonequivalent Control Group research. Samples of 30 respondents with 15 control groups received treatment for moist wounds and 15 intervention groups received ozone bagging therapy and treatment of moist wounds. Samples were taken by simple random sampling according to inclusion and exclusion criteria. Ozone bagging therapy is carried out once every 4 days for 7 sessions (28 days), the initial session of therapy 1 time 15 minutes each session, 25 concentration adjustments (96 ppm), 2-7 sessions for 10 minutes each session, 15 adjustments adjustments (28, 8 ) ppm). Assessment of diabetic foot ulcer healing using the Bates-Jensen Wound Assessment Tool scale. Data were analyzed using the Mann Whitney and Wilcoxon Signed-Rank Test. The results showed the intervention group BWAT score pretest 38.07 and posttest 18.47. The control group BWAT score pretest 40.0 and posttest 29.33. The statistical test results of the intervention group recovered 13.3%, 86.7% regeneration, and 0% degeneration. Control group 100% regeneration category. The difference between the recovery process in the intervention group and the control group with the signification value of p value 0.001 (p <0.05). There is a significant difference with ozone therapy in the process of repairing diabetic foot ulcers. Keywords: moist wound care, bagging ozone, diabetic foot ulcer, wound healing process
FAKTOR RISIKO KELUHAN SUBYEKTIF GANGGUAN PERNAPASAN PADA PETUGAS PENYAPU JALAN Aryaningsih, Siti; Kawi, Kawi; Muliawati, Ratna; Widjasena, Baju
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 10 No 1 (2020): Januari 2020
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (73.624 KB)

Abstract

Penyapu jalan merupakan pekerja yang diperkirakan rentan terhadap gangguan pernapasan akibat terpapar debu yang berasal dari lingkungan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beberapa faktor risiko keluhan subyektif gangguan pernapasan  pada petugas penyapu jalan. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian sejumlah 65 orang petugas penyapu jalan di area Kota Kendal. Instrumen penelitian berupa kuesioner. Data dianalisis menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara area kerja dengan keluhan subyektif gangguan pernapasan (nilai p = 0,024, OR = 1,29 (1,03-1,62)). Variabel penggunaan masker dan kebiasaan merokok secara statistik tidak berhubungan signifikan dengan timbulnya keluhan subyektif gangguan pernapasan pada petugas penyapu jalan.   Kata kunci : keluhan gangguan pernapasan, penyapu jalan, faktor risiko gangguan pernapasan THE RISK FACTORS FOR SUBJECTIVE COMPLAINTS OF RESPIRATORY DISORDERS IN ROAD SWEEPERS ABSTRACT Road sweepers are workers who are thought to be susceptible to respiratory problems due to exposure to dust coming from the work environment. This study aims to determine several risk factors for subjective complaints of respiratory disorders in road sweepers. This research is an observational analytic study with cross sectional approach. The research sample was 65 road sweepers in the Kendal City area. The research instrument was in the form of a questionnaire. Data were analyzed using chi square test. The results showed that there was a relationship between the work area with subjective complaints of respiratory disorders (p value = 0.024, OR = 1.29 (1.03-1.62)). Variable mask use and smoking habits were statistically not significantly related to the emergence of subjective complaints of respiratory disorders in road sweepers. Keywords: respiratory distress complaints, street sweepers, risk factors of respiratory distress
THE ASUPAN KALSIUM DAN KEJADIAN DISMENORE PADA REMAJA Aprilianti, Cia; Ghia, Anindita
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 10 No 1 (2020): Januari 2020
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.035 KB)

Abstract

Masalah yang sering terjadi pada remaja putri yang mengalami dismenore adalah ketidakmampuan remaja dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari akibat nyeri hebat yang menyebabkan ketidakhadiran setiap bulan dalam perkuliahan. Zat gizi yang berpengaruh terhadap dismenore antara lain adalah kalsium. Penelitian ini bertujuan  untuk mengetahui hubungan asupan kalsium dan kejadian dismenore pada remaja di Politeknik Kesehatan Palangka Raya. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik observasional. Desain penelitian adalah kasus kontrol dengan jumlah sampel kasus : kontrol sebesar 31:31. Pengambilan sampel dilakukan dengan Proportionate Stratified Random Sampling. Data karakteristik sampel, kejadian dismenore dan faktor risiko diperoleh dengan metode wawancara menggunakan kuesioner dan Numeric Rating Scale. Analisa data menggunakan Uji Chi Square dan uji regresi logistik. Hasil uji Chi Square menunjukkan mahasiswa yang kurang kalsium mempunyai risiko 9,664 kali mengalami nyeri dibandingkan dengan mahasiswa yang cukup kalsium (p-value = 0,000) dan hasil uji analisis multivariat menunjukkan variabel yang paling dominan mempengaruhi kejadian dismenore adalah asupan kalsium dengan nilai p-value = 0,002; OR = 9,664 (95% CI; 2,305-40,521) dan usia menarche dengan nilai p-value = 0,045; OR = 3,538 (95% CI; 1,026-12,202). Berdasarkan hasil penelitian, ada hubungan antara asupan kalsium terhadap dismenore pada remaja. Kata kunci : asupan kalsium, dismenore, remaja CALCIUM INTAKE OF DYSMENORRHEA IN ADOLESCENTS ABSTRACT The problem that often occurs in adolescent girls who experience dysmenorrhea is the inability of adolescents to carry out their daily activities due to severe pain that causes absenteeism every month in lectures. Nutrients that affect dysmenorrhea include calcium. This study aims to determine the relationship between calcium intake and the incidence of dysmenorrhea in adolescents at Palangkaraya Health Polytechnic. This type of research used in this study is observational analytic. The study design was a case-control with a total sample of cases: a control of 31:31. Sampling is done by Proportionate Stratified Random Sampling. Data on sample characteristics, dysmenorrhea events, and risk factors were obtained by interview using a questionnaire and Numeric Rating Scale. Data analysis uses the Chi-Square test and logistic regression test. Chi-Square test results showed students who lack calcium have a risk of 9,664 times experience pain compared to students who have enough calcium (p-value = 0,000) and the results of multivariate analysis showed the most dominant variable affecting the incidence of dysmenorrhea was calcium intake with p-value = 0.002; OR = 9,664 (95% CI; 2,305-40,521) and age of menarche with p-value = 0.045; OR = 3,538 (95% CI; 1,026-12,202). Based on the results of the study, there is a relationship between calcium intake and dysmenorrhea in adolescents. Keywords: calcium intake, dysmenorrhea, adolescents
PERAN MUHAMMADIYAH DISASTER MANAGEMENT CENTER DALAM MITIGASI BENCANA Suwaryo, Putra Agina Widyaswara; Sarwono, Sarwono; Yuwono, Podo
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 10 No 1 (2020): Januari 2020
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (121.258 KB)

Abstract

Bencana alam yang terjadi di Indonesia menimbulkan banyak kerugian, baik korban jiwa maupun harta benda. Hal ini memerlukan perhatian khusus karena kejadian bencana tersebut bukan yang pertama kali, bahkan terjadi berulang kali untuk tiap tahunnya. Pengurangan risiko bencana dan dampak akibat bencana yang terjadi bisa diminimalisir dengan manajemen bencana yang baik, terutama untuk tahap pra bencana seperti mitigasi dan kesiapsiagaan. Mitigasi bencana adalah langkah awal yang dilakukan sebelum terjadi bencana dengan menyiapkan sarana dan prasarana untuk mengurangi risiko bencana. Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) mengambil bagian sebagai lembaga penanggulangan bencana untuk membantu masyarakat mulai dari pra bencana, tanggap darurat dan pasca bencana. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Proses pengambilan data dilakukan kepada tim relawan MDMC, BPBD Forum Relawan Pengurangan Risiko Bencana dan Komunitas Mangroove Muhammadiyah dengan metode wawancara dan Focus Group Discussion (FGD). Teknik analisa data menggunakan model analisis interaktif dari Mathew Milles dan Huberman. Hasil penelitian didapatkan bahwa Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) mengambil bagian dalam mitigasi bencana di kabupaten Kebumen, seperti keterlibatan aktif dalam sosialisasi bencana dan fasilitator pembentukan Desa Tangguh Bencana, penanaman pohn mangrove, pembentukan cluster kesehatan khusus dari anggota MDMC yang berasal dari tenaga kesehatan, pelatihan tim kesehatan dalam bencana dan pembentukan Komunitas Mangrove Muhammadiyah. Kata kunci : manajemen bencana, mitigasi, MDMC ROLE OF MUHAMMADIYAH DISASTER MANAGEMENT CENTER IN DISASTER MITIGATION ABSTRACT Natural disasters that occurred in Indonesia caused many losses, both fatalities and property. This requires special attention because the disaster event is not the first time, it even happens repeatedly for each year. Disaster risk reduction and the impact of disasters that occur can be minimized by good disaster management, especially for the pre-disaster stage such as mitigation and preparedness. Disaster mitigation is the first step taken before a disaster occurs by preparing facilities and infrastructure to reduce disaster risk. Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) takes part as a disaster management agency to help the community starting from pre-disaster, emergency response and post-disaster. This research uses descriptive design with a qualitative approach. The data collection process was carried out to the MDMC volunteer team, BPBD Volunteer Risk Reduction Forum and the Mangroove Muhammadiyah Community using the interview method and Focus Group Discussion (FGD). Data analysis techniques using interactive analysis models from Mathew Milles and Huberman. The results obtained by the Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) took part in disaster mitigation in Kebumen district, such as active involvement in disaster socialization and facilitators in the formation of the Resilient Disaster Village, planting mangrove trees, the formation of special health clusters from MDMC members who came from health workers, training the health team in the disaster and the formation of the Muhammadiyah Mangrove Community. Keywords: disaster management, mitigation, MDMC
STATUS GIZI DAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DENGAN BERAT BADAN LAHIR Najdah, Najdah; Yudianti, Yudianti
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 10 No 1 (2020): Januari 2020
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (65.404 KB)

Abstract

Masalah gizi kurang pada ibu hamil menjadi penyebab kematian ibu dan anak secara tidak langsung yang sebenarnya masih dapat dicegah. Rendahnya asupan gizi dan status gizi ibu hamil selama kehamilan dapat mengakibatkan berbagai dampak tidak baik bagi ibu dan bayi. Salah satunya adalah bayi lahir dengan berat badan lahir rendah atau BBLR. Kejadian BBLR merupakan penyebab utama kematian bayi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan status gizi dan anemia pada ibu hamil dengan BBLR. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan penelitian crossectional study, Sampel penelitian adalah  semua ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Perawatan Campalagian, Kecamatan Campalagian Kabupaten Polewali Mandar, dengan jumlah sampel 132 ibu. Data  berat badan lahir bayi diambil dari kohor persalinan atau kohor bayi,  status gizi ibu hamil ditentukan dengan LILA  dan Anemia ditentukan dengan kadar hemoglobin diambil dari kohor pemeriksaan kehamilan yaitu data ANC. Data dianalisis menggunakan distribusi frekuensi dan uji .Hubungan KEK ibu hamil pada trimester III dengan BBLR menunjukkan nilai p > 0,05 (p= 0,149) sehingga tidak ada hubungan antara KEK ibu hamil pada trimester III dengan BBLR.  Hubungan anemia pada ibu hamil dengan kejadian BBLR pada anak menunjukkan nilai p > 0,05 (p= 0,891) yang artinya tidak ada hubungan antara anemia pada ibu hamil dengan kejadian BBLR pada anak.   Kata kunci : status gizi, anemia, BBLR
USIA, GRAVIDA, STATUS GIZI, DAN RIWAYAT HIPERTENSI BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PREEKLAMPSIA Mustaghfiroh, Lailatul; Sari, Nurhana; Prima, Resty Prima
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 10 No 1 (2020): Januari 2020
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (113.956 KB)

Abstract

Pre eklampsia dapat dialami semua ibu hamil trimester kedua atau ketiga. Namun pula terjadi pada usia kehamilan 20 minggu. Di Jawa Tengah tahun 2017, pre eklampsi menduduki peringkat tertinggi penyebab kematian ibu. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan faktor umur, gravida, status gizi, dan riwayat hipertensi terhadap pre eklampsia di Puskesmas Tahunan Jepara. Jenis penelitian menggunakan analitik dengan pendekatan case control.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil di Puskesmas Tahunan Jepara yang mengalami pre eklampsi bulan September 2017 ? September 2018 sebanyak 30 ibu hamil dengan teknik sampling total sampling. Data penelitian ini adalah data sekunder berupa Rekam Medik. Analisa univariat dengan prosentase dan analisa bivariat menggunakan Chi-Square.Hasil Penelitian:Tidak terdapat hubungan umur (p = 0.347), gravida (p = 0.118),  status gizi (p = 0.237) terhadap kejadian pre eklampsiadi Puskesmas Tahunan Jepara, namun terdapat hubungan riwayat hipertensi terhadap kejadian pre eklampsia (p = 0.000).Simpulan :Tidak terdapat hubungan antara umur, gravida, status gizi terhadap  kejadian pre eklampsiadi Puskesmas Tahunan Jepara, namun terdapat hubungan riwayat hipertensi terhadap kejadian pre eklampsia di Puskesmas Tahunan Jepara.Diharapkan ibu hamil rutin memeriksakan kehamilannya dan aktif mengikuti kelas ibu hamil agar dapat terdeteksi gejala pre eklampsi. Kata kunci : faktor risiko, pre eklampsia RELATIONSHIP OF AGE FACTORS, GRAVIDA, NUTRITIONAL STATUS, AND HYPERTENSION HISTORY OF THE EVENT OF EXLAMPSIA PRE ABSTRACT Pre eclampsia can be experienced by all second or third trimester pregnant women. But also occurs at 20 weeks gestational age. In Central Java in 2017, pre eclampsia was ranked as the highest cause of maternal death. The purpose of this study was to determine the relationship of age, gravida, nutritional status, and history of hypertension against pre eclampsia at the Jepara Annual Health Center. This type of research uses analytics with a case control approach. The population in this study were all pregnant women in the Jepara Annual Health Center who experienced pre eclampsia in September 2017 - September 2018 of 30 pregnant women with a total sampling technique. The data of this study are secondary data in the form of Medical Records. Univariate analysis with percentage and bivariate analysis using Chi-Square. Results: There was no relationship between age (p = 0.347), gravida (p = 0.118), nutritional status (p = 0.237) to the incidence of pre eclampsia at the Jepara Annual Health Center, but there was a relationship of a history of hypertension to the incidence of pre eclampsia (p = 0,000). Conclusion: There is no relationship between age, gravida, nutritional status of the incidence of pre eclampsia in the Jepara Annual Health Center, but there is a relationship of hypertension history to the incidence of pre eclampsia in the Jepara Annual Health Center. It is expected that pregnant women routinely check their pregnancy and actively participate in classes of pregnant women so that symptoms of pre eclampsia can be detected.  Keywords: risk factors, pre eclampsia
THE SELF EFFICACY BERHUBUNGAN DENGAN BURNOUT PERAWAT Prihandhani, Igaa Sherlyna; Hakim, Nina Rismawati
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 10 No 2 (2020): April 2020
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.539 KB)

Abstract

Perawat dalam pemberian askep dihadapkan pada beban kerja tinggi, jam kerja yang panjang dalam berbagai shift, kompetisi, kurangnya pengetahuan dan kurangnya komunikasi yang baik dengan teman sebaya atau dokter. Kondisi seperti inilah yang dapat menimbulkan rasa tertekan pada perawat, sehingga ia mudah sekali mengalami stres. Stres yang berkepanjangan akan menyebabkan perawat rentan terkena burnout. Burnout dapat dicegah dengan cara meningkatkan self efficacy pada diri perawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self efficacy dengan burnout pada perawat di Rumah Sakit Khusus Bedah BIMC Kuta. Rancangan penelitian menggunakan cross sectional dengan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling yang berjumlah 40 orang. Penelitian menggunakan kuesioner yang telah dinyatakan valid (0,80) dan reliabel (0,82). Hasil penelitian menunjukan tingkat burnout sedang (37,5%). Tingkat self efficacy tinggi (87,8%). Hasil uji korelasi Rho Spearman  menyatakan terdapat hubungan yang signifikan antara self efficacy dengan burnout pada perawat di Rumah Sakit Khusus Bedah BIMC Kuta dengan nilai p value 0,004 dengan koefisien korelasi 0,669.Terdapat hubungan yang signifikan antara self efficacy dengan burnout pada perawat di Rumah Sakit Khusus Bedah BIMC Kuta. Kata kunci : self efficacy, burnout, perawat SELF EFFICACY ASSOCIATED WITH NURSE BURNOUT ABSTRACT Nurse in the provision of nursing care faced with high workload, long shift duration, competition, lack of knowledge and good communication with peers or doctor. This condition could be lead to a depressed in nurse, it was easy experienced stress. Stress prolonged would cause nurse vulnerable to burnout. Burnout can be prevented by raising self efficacy in nurse. This study aimed at finding the relation between self efficacy and burnout on nurse in BIMC Hospital for Special Surgery Kuta. The study design was cross-sectional quantitative with purposive sampling. Total samples in this study is 40 respondens. This research used questionary with validity score (0,80) and reliability score (0,82) . Data analysis included univariat and bivariat. The study result showed that the level of moderate burnout (37,5%). The level of severe self efficacy (87,8%). The correlation test by Rho Spearman result showed that there was significant correlation between self efficacy and burnout in BIMC Hospital for Special Surgery Kuta with p value 0,004 with coefficient correlation 0,669, obtained that there was significant between self efficacy and  burnout on nurse in BIMC Hospital for Special Surgery Kuta. Keywords: self efficacy, burnout, nurse
PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG KOMPETENSI KEPEMIMPINAN KLINIS PERAWAT PELAKSANA Rizafni, Arieny; Setiawan, Setiawan; Simamora, Roymond H
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 10 No 1 (2020): Januari 2020
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (64.291 KB)

Abstract

Kompetensi kepemimpinan klinis merupakan kemampuan perawat sebagai klinisi yang memiliki waktu 24 jam dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien yang dapat diobservasi untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan dan keselamatan pasien. Perawat yang memiliki kepemimpinan klinis yang baik akan tercermin dari perilaku sehari-hari perawat, antara lain mampu bekerja sama yang baik, memiliki hubungan interpersonal yang baik, memiliki inovasi dan kreativitas, dan memiliki visi yang visioner bagi perkembangan karir diri sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan perawat tentang kompetensi kepemimpinan klinis perawat pelaksana di Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara. Desain penelitian ini adalah penelitian kuanitatif dengan metode uji statistik deskriptif. Metode pengumpulan sampel menggunakan teknik purposive sampling yaitu sebanyak 46 orang.  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan perawat pada kategori baik sebanyak 9 orang (19.6%), cukup sebanyak 32 orang (69.6%) dan kurang sebanyak 5 orang (10.9%). Harapan yang merupakan saran kepada pihak Rumah Sakit untuk melaksanakan sebuah kegiatan dalam upaya meningkatkan pengetahuan perawat tentang kompetensi kepemimpinan klinis seperti seminar ataupun pelatihan sebagai peningkatan mutu sumber daya perawat yang memiliki pengaruh yang sangat kuat dalam memberikan pelayanan keperawatan kepada pasien. Kata kunci : pengetahuan perawat, kompetensi,kepemimpinan klinis NURSING KNOWLEDGE ABOUT NURSE PRACTITIONER CLINICAL LEADERSHIP COMPETENCY ABSTRACT Clinical leadership competence is the nurse?s ability as the clinician to provide nursing care to the patient for 24 hours that can be observed to improve the quality of nursing services and patient safety. Nurses with good clinical leadership will be reflected in the daily behavior as a nurse, such as having good interpersonal relationships, innovation, and creativity, and having vision on her career. This research is aimed to analyze the nurse?s understanding of implementing the clinical leadership competency in Universitas Sumatera Utara hospital. The research design was a quantitative research study using the method approach of descriptive statistic test. The sampling method was taken by purposive sampling method as many as 46 people. The result of the research indicated that nurse?s understanding with good category as many as 9 people (19.6%), the moderate category was 32 people (69.6%) and less than moderate was 5 people (10.9%).  The suggestion is given to the hospital to carry out an activity as the occasion to increase the nurse?s understanding of clinical leadership competencies such as doing seminars or training to improve the quality of nurse resources that will strongly be affected in providing the nursing services to patients.  Keywords: nurse knowledge, competency, clinical leadership
PENGGUNAAN PESTISIDA BERHUBUNGAN DENGAN IRITASI KULIT PADA PETANI PADI Miana, Vilar Mawa; Suraji, Cahyo
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 10 No 1 (2020): Januari 2020
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.487 KB)

Abstract

Penggunaan pestisida yang tidak sesuai dapat menimbulkan dampak bagi kesehatan petani. Akibat penggunaan pestisida tidak sesuai anjuran yaitu iritasi kulit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan penggunaan pestisida dengan iritasi kulit petani padi  di Desa Dempelrejo Kecamatan Ngampel Kabupaten Kendal. Penelitian ini menggunakan jenis kuantitatif dengan metode cross sectional. Populasi petani berjumlah 465 sampel penelitian sebanyak 76 responden dengan menggunakan purposive sampling. Teknik pengambilan data menggunakan alat ukur kuesioner dengan metode wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan karakterisitk responden berdasarkan umur ?50 tahun), berjenis kelamin laki-laki, berpendidikan SMA, lama menggunakan pestisida ? 30 tahun. Perilaku penggunaan pestisida kurang baik. Sebagian responden pernah mengalami iritasi kulit, keluhan terbanyak yang dirasakan yaitu gatal dan panas, dan sebagian besar terjadi di punggung. Ada hubungan yang signifikan antara penggunaan pestisida dengan iritasi kulit pada petani padi dengan ? value 0,003. Kata kunci : pestisida, iritasi kulit USE OF PESTICIDES IS RELATED TO SKIN IRRITATION ON RICE FARMERS ABSTRACT The use of non-recommended pesticides can have an impact on health for farmers. The behavior of pesticides that are not recommended are skin irritation. The purpose of this study was to determine the relationship between the use of pesticides with skin irritation of rice farmers in Dempelrejo Village, Ngampel District, Kendal Regency. This study used a quantitative type with cross sectional method. The population of famers in Dempelrejo village, Ngampel District, Kendal Regency is 465. The research sample used was 76. Data collection techniques used questionnaire measuring tools with interview and observation methods. The results showed that the characteristics of respondents based on age were mostly respondents aged ?50 years, male sex, high school educated. Some respondents had experienced skin irritation, the most complaints felt by respondents were itching and heat, and most occurred on the back. There is a significant relationship between the use of pesticides with skin irritation on rice farmers with a value of 0.003.  Keywords: pesticides, skin irritation
PENATALAKSANAAN KEPERAWATAN PADA PASIEN KANKER PAYUDARA ; SISTEMATIK REVIEW Solehati, Tetti; Napisah, Pipih; Rahmawati, Ai; Nurhidayah, Ida; Kosasih, Cecep Eli
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 10 No 1 (2020): Januari 2020
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.754 KB)

Abstract

Kanker payudara merupakan kanker invasif paling sering pada wanita di seluruh dunia dan penyebab kematian kanker tertinggi kedua setelah kanker paru-paru. Tujuan penelitian ini adalah untuk mereview berbagai penatalaksanaan keperawatan pada pasien kanker payudara. Metode penelitian : pencarian terbatas dilakukan di tiga data base yaitu PUBMED, EBSCO, COCHRANE dan PROQUEST. Keempat database dipilih dengan pertimbangan bahwa ketiganya merupakan database yang kredibel di bidang kesehatan dan kedokteran. Kriteria artikel yaitu studi diterbitkan dalam Bahasa Inggis, terbit tahun 2015-2019, dan menggunakan studi Randomized Control Trial. Peneliti menemukan 22 studi yang masuk dalam kriteria penelitian yaitu intervensi untuk penatalaksanaan keperawatan pada pasien kanker payudara. Hasil penelitian : penatalaksanaan keperawatan untuk pasien kanker payudara terdiri dari intervensi, program, dan skrining. Intervensi yang dapat diaplikasikan pada pasien kanker payudara terdiri dari intervensi yang dapat menurunkan kecemasan, nyeri, kelelahan, gejala menoupouse, meningkatkan kualitas hidup, hasil pemeriksaan fisik, aktivitas fisik, mengatasi mual. Program untuk pasien kanker payudara terdiri dari : program untuk pemenuhan nutrisi, aktivititas fisik untuk menurunkan mucositis dan limpadema, PIE (untuk meningkatkan pengetahuan, teknik perawatan dan meningkatkan ketidaknyamanan). Skrining  untuk mengetahui masalah-masalah pasien dengan kanker payudara. Kesimpulan: semua intervensi, program, dan skrining efektif dalam penatalaksanaan keperawatan untuk pasien kanker payudara. Kata kunci : kanker payudara, pasien, penatalaksanaan keperawatan NURSING MANAGEMENT IN BREAST CANCER PATIENTS: A SYSTEMATIC REVIEW ABSTRACT Breast cancer is the most common invasive cancer in women throughout the world and the second highest cause of cancer death after lung cancer. The purpose of this study was to review a variety of nursing management in breast cancer patients. Research methods: searching strategy was carried out in four data bases namely PUBMED, EBSCO, COCHRANE, and PROQUEST. All databases were chosen with the consideration that all databases were credible in the health and medical fields. The article criteria were a study published in English, published in 2015-2019, and used a Randomized Control Trial study. Researchers found 22 studies that it included the research criteria, namely interventions for nursing management in breast cancer patients. Results: Nursing management for breast cancer patients consisted of interventions, programs and screening. Interventions that can be applied to breast cancer patients consisted of interventions that can reduce anxiety, pain, fatigue, menoupouse symptoms, improve quality of life, physical examination results, physical activity, and cope with nausea. Programs for breast cancer patients consisted of: programs for fulfilling nutrition, physical activity to reduce mucositis and lymphoma, PIE (to increase knowledge, treatment techniques, and increase discomfort). Screening to find out the problems of patients with breast cancer. Conclusion: all interventions, programs, and screening are effective in nursing management for breast cancer patients. Keywords: breast cancer, patients, nursing management

Page 14 of 118 | Total Record : 1175


Filter by Year

2013 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 15 No 4 (2025): Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Oktober 2025 Vol 15 No 3 (2025): Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Juli 2025 Vol 15 No 2 (2025): Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal: April 2025 Vol 15 No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Januari 2025 Vol 14 No 4 (2024): Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Oktober 2024 Vol 14 No 3 (2024): Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Juli 2024 Vol 14 No 2 (2024): Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal: April 2024 Vol 14 No 1 (2024): Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Januari 2024 Vol 13 No 4 (2023): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Oktober 2023 Vol 13 No 3 (2023): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Juli 2023 Vol 13 No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: April 2023 Vol 13 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Januari 2023 Vol 12 No 4 (2022): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Supp Oktober 2022 Vol 12 No 4 (2022): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Oktober 2022 Vol 12 No 3 (2022): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Juli 2022 Vol 12 No 3 (2022): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Supp Juli 2022 Vol 12 No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Supp April 2022 Vol 12 No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: April 2022 Vol 12 No 1 (2022): Supp Januari 2022 Vol 12 No 1 (2022): Januari 2022 Vol 11 No 4 (2021): Supp Oktober 2021 Vol 11 No 4 (2021): Oktober 2021 Vol 11 No 3 (2021): Juli 2021 Vol 11 No 2 (2021): Supp April 2021 Vol 11 No 2 (2021): April 2021 Vol 11 No 1 (2021): Supp Januari 2021 Vol 11 No 1 (2021): Januari 2021 Vol 10 No 4 (2020): Oktober 2020 Vol 10 No 3 (2020): Juli 2020 Vol 10 No 2 (2020): April 2020 Vol 10 No 1 (2020): Januari 2020 Vol 9 No 4 (2019): Oktober Vol 9 No 3 (2019): Juli Vol 9 No 2 (2019): April Vol 9 No 1 (2019): Januari Vol 8 No 2 (2018): Oktober Vol 8 No 1 (2018): April Vol 7 No 2 (2017): Oktober Vol 7 No 1 (2017): April Vol 6 No 2 (2016): Oktober Vol 6 No 1 (2016): April Vol 5 No 2 (2015): Oktober Vol 5 No 1 (2015): April Vol 4 No 2 (2014): Oktober Vol 4 No 1 (2014): April Vol 3 No 2 (2013): Oktober More Issue