cover
Contact Name
Ita Suryaningsih
Contact Email
idiomatik@umma.ac.id
Phone
+6281215391791
Journal Mail Official
idiomatik@umma.ac.id
Editorial Address
Jl. Dr. Ratulangi No. 62 Maros
Location
Kab. maros,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Jurnal Idiomatik: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
ISSN : 26549093     EISSN : 27982092     DOI : https://doi.org/10.46918/idiomatik
Core Subject : Education,
Jurnal Idiomatik adalah jurnal yang diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Muslim Maros. Diterbitkan dua kali dalam setahun, yaitu pada bulan Juni dan Desember.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 83 Documents
Model Pembelajaran Demonstrasi, Menggambar, dan Peer Editing: Mengatasi Problematika Menulis Teks Prosedur Siswa Kelas VIII5 SMP Negeri 1 Parepare Suhartina Suhartina; Andi Nurkidam; Firman Firman
Jurnal Idiomatik: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 4 No 1 (2021): Jurnal Idiomatik
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46918/idiomatik.v4i1.1002

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses dan hasil pembelajaran menulis dengan menggunakan model Demonstrasi, Menggambar dan Peer Editing pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Parepare. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan pemaparan data deskriptif kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari lembar observasi dari setiap pelaksanaan tindakan (proses pembelajaran), dan data kuantitatif diperoleh dari tes akhir setiap siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII5 yang berjumlah 34 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata pada siklus I hanya 60 dan meningkat menjadi 78,5 pada siklus II. Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan terhadap hasil penelitian pada siklus I dan siklus II disimpulkan bahwa, pembelajaran menulis teks prosedur pada siswa kelas VIII5 SMP Negeri 1 Parepare dengan menggunakan model Demonstrasi, Menggambar dan Peer Editing dapat meningkatkan kemampuan pada proses pembelajaran dan hasil pembelajaran menulis teks prosedur.
Analisis Gaya Bahasa pada Iklan Layanan Masyarakat Di Instagram pada Masa Pandemi Covid-19 Cici Arisdayanti
Jurnal Idiomatik: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 4 No 2 (2021): Jurnal Idiomatik
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46918/idiomatik.v4i2.1172

Abstract

Jenis penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk gaya bahasa pada iklan layanan masyarakat di instagram tentang penanganan kasus Covid-19. Penelitian ini merupakan deskriptif kualitatif yang fokus penelitian pada penggunaan gaya bahasa pada iklan layanan masyarakat di instagram pada masa pandemi covid-19, pengumpulan data menggunakan teknik observasi atau pengamatan langsung pada sumber data yang diperoleh dari Instagram berupa gambar atau poster dan dianalisis berdasarkan analisis data kualitatif model Miles and Huberman yakni reduksi, display data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis gaya Bahasa pada iklan layanan masyarakat di instagram ditemukan 20 data meliputi personifikasi, hiperbola, dan anafora yang terdapat dalam iklan layanan masyarakat di Instagram.
Efektivitas Pembelajaran Berbasis E-Learning dalam Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa SMAN 8 Maros Haliyana Haliyana
Jurnal Idiomatik: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 4 No 2 (2021): Jurnal Idiomatik
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46918/idiomatik.v4i2.1173

Abstract

Penelitian ini termasuk kedalam jenis penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui seberapa efektif proses pembelajaran berbasis e-learning dalam peningkatan keaktifan belajar siswa SMAN 8 Maros. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yakni angket sebagai untuk memperoleh data primer dan wawancara serta dokumentasi untuk mendapatkan data penunjang. Hasil penelitian menunjukkan penerapan pembelajaran berbasis e-learning di SMAN 8 Maros berdasarkan indikator keaktifan belajar siswa yaitu kurang efektif. Hal ini ditunjukkan dari beberapa aspek yaitu perhatian siswa yang tidak mengalami peningkatan, kurangnya aktivitas pembelajaran yang meningkatkan kerja sama antar siswa maupun kelompok dalam proses pembelajaran berbasis e- learning, aspek kedisiplinan yang mengalami penurunan, sedangkan pada aspek mengemukakan gagasan pada siswa yang cenderung pemalu saat pembelajaran langsung, serta aspek metode dan pemanfaatan fasilitas pembelajaran kurang efektif karena hanya mengandalkan fasilitas media sosial seperti Whastapp.
Peran Orang Tua dalam Pembelajaran Online pada Masa Pandemi Covid-19 Sy. Mir’ah Auliah Barkah
Jurnal Idiomatik: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 4 No 2 (2021): Jurnal Idiomatik
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46918/idiomatik.v4i2.1174

Abstract

Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui peran orang tua dalam pembelajaran daring bagi siswa pada masa pandemi Covid-19. Objek penelitian adalah orang tua siswa. Fokus penelitian yaitu peran orang tua dalam pembelajaran daring bagi siswa. Teknik pengumpulan data yang di lakukan dengan cara memberikan angket dan dokumentasi. Teknik yang di gunakan adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik non tes yang dilakukan secara sistematis untuk mengetahui peran orang tua dalam pembelajaran daring bagi siswa. Alat yang di gunakan adalah angket. Hasil penelitian menunjukkan peran orang tua dalam pembelajaran daring bagi siswa pada masa pandemi Covid-19 dapat disimpulkan dari 15 responden bahwa orang tua dalam pembelajaran daring: 1. Sebagai pembimbing, memberikan pendampingan kepada anaknya dalam proses pembelajaran daring. 2. Sebagai motivator, dimana orang tua memberikan semangat, dorongan dan reward atau hadiah. 3. Sebagai fasilitator, menyediakan media smartphone, menyediakan kuota jaringan internet, tempat belajar yang nyaman. Hal ini menunjukkan bahwa peran orang tua dalam pembelajaran daring memiliki pengaruh besar terhadap pencapaian belajar anak.
Persepsi Sikap Bahasa Mahasiswa Universitas Muslim Maros Aryanti Aryanti
Jurnal Idiomatik: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 4 No 2 (2021): Jurnal Idiomatik
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46918/idiomatik.v4i2.1183

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi sikap bahasa mahasiswa Universitas Muslim Maros terhadap bahasa Indonesia. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni pendistribusian angket pada responden yang berjumlah 100 orang untuk memperoleh data primer berupa tanggapan dari pertanyaan kuesioner yang mengukur persepsi sikap bahasa responden. Sedangkan dalam analisis data, digunakan Teknik analisis data kualitatif model Miles and Huberman yakni reduksi data, display data, serta penarikan/verifikasi kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan persepsi sikap bahasa pada mahasiswa Universitas Muslim Maros menunjukkan sikap positif pada bahasa Indonesia, hal ini berarti mahasiswa masih setia dan bangga terhadap bahasa Indonesia, serta memahami norma-norma dasar yang terkandung dalam bahasanya.
Pemerolehan Bahasa pada Anak Usia 2-3 Tahun Di Desa Mattirotasi Kabupaten Maros Asriani Asriani
Jurnal Idiomatik: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5 No 1 (2022): Jurnal Idiomatik
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46918/idiomatik.v5i1.1411

Abstract

Penelitian ini mendeskripsikan pemerolehan bahasa pada anak usia 2-3 tahun di desa Mattirotasi kabupaten Maros. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yakni penelitian yang bertujuan untuk memahami (to understand) fenomena atau gejala sosial dengan lebih menitik beratkan pada gambaran yang lengkap tentang fenomena yang dikaji daripada memerincinya menjadi variabel-variabel yang saling terkait. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode rekaman, observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini adalah pemerolehan bahasa pada anak usia dini meliputi kata dan kelompok kata yang sesuai dengan makna dan fungsi bahasa dalam kehidupan sehari-harinya ketika berbicara dengan orang tua, saudara, teman-teman sepermainannya yang tinggal di sekitar tempat tinggal anak. Dan memperlihatkan bahwa dalam perkembangan bahasa anak bisa berbeda-beda pada setiap individunya, bisa berkembang cepat dan bisa juga berkembang dengan lamban, tergantung pada tingkat atau jenjang usianya, kemampuan orang tuanya dan lingkungan yang aktif untuk mengembangkannya.
Tindak Tutur Asertif Pencemaran Nama Baik Di Sosial Media Fatahuddin Fatahuddin; Ery Iswary; Firman Saleh
Jurnal Idiomatik: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5 No 1 (2022): Jurnal Idiomatik
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46918/idiomatik.v5i1.1412

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan bentuk tindak tutur asertif pencemaran nama baik di Sosial Media. Hasil penelitian juga menemukan bentuk tindak tutur yang terdapat dalam tuturan di media sosial facebook dan twitter yang mengandung pencemaran nama baik bentuk asertif yang terdiri dari; menyatakan, pada data tuturan 1 penutur menyatakan bahwa: Asu asunna fammarentaee aro demo, malihaseng manenngi sappa kabuttu (Anjing-anjingnya pemerintah yang demo, sedang kelaparan mencari tulang). Maksud dari tuturan tersebut, penutur menyatakan bahwa Aliansi Pemuda Pembela NKRI Demo Tolak HRS merupakan anjing-anjingnya pemerintah yang sedang kelaparan mencari tulang. Pada data tuturan. Menyindir, data tuturan 2 digunakan penutur untuk menyindir objek tutur (Ustad Lutfhi Bin Yahya) dengan menggunakan kalimat “tambah cantik pake jilbab. Sindiran tersebut dituturkan penutur dengan mengomentari foto objek tutur dengan mengatakan hal yang bertentangan dengan menggunakan kata cantik dan jilbab yang seharusnya ditujukan kepada wanita.
Komposisi Linguistik dalam Kisah Malleleang Raunna La Oro Kelling pada Epos La Galigo Nur Kamila Saleh; Firman Saleh; Rudy Yusuf; Andi Agussalim; Ibrahim Ibrahim
Jurnal Idiomatik: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5 No 1 (2022): Jurnal Idiomatik
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46918/idiomatik.v5i1.1413

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis corak komposisi Data dan cerita dalam setiap penyampaian cerita Malleleang Raunna La Oro Kelling di tengah khalayak Masyarakat Bugis di Kabupaten Wajo. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Studi Pustaka, Wawancara, dan Pengamatan. Dalam pengelolaan data, penulis menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan ini menggambarkan langsung masalah penelitian tentang komposisi dalam konteks Spesifik Penyampaian La Galigo. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat dua bentuk komposisi bahasa dalam naskah La Galigo Episode Malleleang Raunna La Worokelling, yakni bentuk majemuk yang unsur pertamanya menjadi pusat atau diterangkan oleh unsur penjelas atau menerangkan dan bentuk majemuk yang unsur-unsurnya tidak saling menerangkan, tetapi hanya berupa rangkaian yang sejajar atau kopulatif. Makna komposisi bahasa dalam naskah tidak bergantung dengan makna unsur yang membentuknya. Hal itu dikarenakan komposisi itu membentuk makna baru yang tidak sama dengan makna aslinya. Bentuk yang timbul dari proses komposisi bahasa Bugis dalam naskah La Galigo Episode Malleleang Raunna La Worokelling di Kabupaten Wajo ada lima, yaitu komposisi membentuk benda, komposisi membentuk kerja, komposisi membentuk sifat, komposisi membentuk keterangan, dan komposisi membentuk persona.
Interferensi Morfologi Bahasa Bugis Terhadap Bahasa Indonesia Pada Peristiwa Tutur Di Pasar Tradisional Rakyat Tobonggae Kecamatan Camba Kabupaten Maros Syamsinar Syamsinar; Aryanti Aryanti
Jurnal Idiomatik: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5 No 1 (2022): Jurnal Idiomatik
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46918/idiomatik.v5i1.1414

Abstract

Jenis penelitian ini adalah kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui bentuk interferensi morfologi bahasa Bugis pada peristiwa tutur di pasar tradisional rakyat Tobonggae kecamatan Camba kabupaten Maros. Subjek penelitian ini adalah percakapan yang dilakukan penutur dan mitra tutur di pasar tradisional rakyat Tobonggae, kecamatan Camba, kabupaten Maros. Fokus penelitian ialah bentuk interferensi morfologi bahasa Bugis pada peristiwa tutur di pasar tradisional rakyat Tobonggae, kecamatan Camba, kabupaten Maros. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian dengan cara mendeskripsikan data. Teknik pengumpulan data ada dua yaitu perekaman dan catatan lapangan. Teknik analisis data yang digunakan ada empat yaitu, 1) tahap pengumpulan data, 2) tahap reduksi data, 3) tahap penyajian data, dan 4) tahap penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interferensi morfologi bahasa Bugis pada peristiwa tutur di pasar tradisional rakyat Tobonggae, Kecamatan Camba, Kabupaten Maros sebagai berikut: 1) Interferensi morfologi penggunaan kata dasar sebanyak lima belas data. 2) Interferensi morfologi bahasa Bugis terjadi pada bentuk afiks yaitu, a) kategori prefiks ma- sebanyak tiga data, prefiks pasebanyak lima data, prefiks taK- sebanyak 2 data, b) kategori sufiks –ngi sebanyak dua data, sufiks –nga sebanyak satu data, dan c) Kategori konfiks di-nga sebanyak satu data. 3) Interferensi morfologi bidang pemajemukan kata sebanyak empat data. 4) Klitika kategori proklitika sebanyak tiga data serta bentuk enklitika sebanyak tiga puluh empat data.
Pappasang Sebagai Media Edukatif Pencegahan Pergaulan Bebas Bagi Anak-Anak Berbasis Ajaran Islam Yusuf Yusuf; Firman Saleh; Rudy Yusuf; Haeruddin Haeruddin; Fitrahwahyudi Fitrahwahyudi
Jurnal Idiomatik: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5 No 1 (2022): Jurnal Idiomatik
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46918/idiomatik.v5i1.1415

Abstract

Pergaulan bebas merupakan salah satu permasalahan terbesar yang dihadapi oleh Indonesia saat ini. Dampak yang ditimbulkan dari pergaulan bebas sangatlah krusial, mulai dari pembegalan liar, seks bebas, penggunaan obat-obatan terlarang dan lainnya. Pendidikan moral secara spiritual dalam hal ini sangat diperlukan untuk mengatasi hal tersebut, salah satunya adalah pappasang yang berisi pesan-pesan moral. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pandangan Islam terkait dengan pergaulan bebas dan untuk mengkaji pappasang berbasis ajaran Islam sebagai media edukatif pencegahan pergaulan bebas bagi anak-anak. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumentasi dan studi literatur. Kemudian, teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif model Miles dan Hubermen, yaitu reduksi data, data display/penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Islam sangat menjunjung tinggi adab dalam bergaul, pola-pola pergaulan bahkan dampak yang ditimbulkan telah dijelaskan dalam Al-Qur’an dan Hadis. Islam memandang pergaulan bebas sebagai suatu perbuatan keji dan mungkar sehingga harus dihindari. Lalu, pappasang yang berisi pesan-pesan moral mengandung sistem pencegahan pergaulan bebas, anjuran mengerjakan perintah Allah Swt. dan menjauhi segala larangan-Nya, serta anjuran berbuat baik terhadap sesama. Tidak hanya itu, dalam pappasang masyarakat suku Makassar terdapat juga pesan-pesan yang langsung berlandaskan Al-Qur’an, seperti anjuran untuk selalu membaca ta’awudz sebagai benteng pertahanan diri dari berbagai gangguan makhluk halus. Dengan demikian, pappasang memiliki korelasi dengan ajaran Islam dan patut untuk dijadikan media pendidikan moral bagi anak-anak, khususnya dalam hal pencegahan pergaulan bebas.