cover
Contact Name
Ita Suryaningsih
Contact Email
idiomatik@umma.ac.id
Phone
+6281215391791
Journal Mail Official
idiomatik@umma.ac.id
Editorial Address
Jl. Dr. Ratulangi No. 62 Maros
Location
Kab. maros,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Jurnal Idiomatik: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
ISSN : 26549093     EISSN : 27982092     DOI : https://doi.org/10.46918/idiomatik
Core Subject : Education,
Jurnal Idiomatik adalah jurnal yang diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Muslim Maros. Diterbitkan dua kali dalam setahun, yaitu pada bulan Juni dan Desember.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 93 Documents
Makna Mitos dalam Tradisi Mandi Safar di Desa Air Hitam Laut Kabupaten Tanjab Timur Rahmadina, Anisa; Harahap, Eddy Pahar; Yusra, Hilman
Jurnal Idiomatik: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 8 No. 1 (2025): IDIOMATIK: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46918/idiomatik.v8i1.2646

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih kuatnya kepercayaan masyarakat terhadap mitos yang terkandung dalam tradisi Mandi Safar di Desa Air Hitam Laut, Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Meskipun tradisi ini terus dilakukan secara turun-temurun, banyak masyarakat, khususnya generasi muda, yang kurang memahami makna di balik simbol-simbol yang digunakan dalam ritual ini. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis makna mitos, yakni makna simbolik dan ideologis dari benda-benda dalam tradisi Mandi Safar, berdasarkan teori semiotika Roland Barthes. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan semiotika Roland Barthes. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data penelitian berupa simbol atau benda yang digunakan dalam tradisi Mandi Safar yang dianalisis berdasarkan konsep penanda, petanda, dan tanda dalam teori Barthes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam tradisi Mandi Safar terdapat sembilan simbol yang memiliki makna mitos, yaitu: (1) menara sebagai lambang keesaan Tuhan, (2) tingkat tiga menara melambangkan iman, Islam, dan ihsan, (3) fondasi menara berbentuk segi empat merepresentasikan empat unsur penciptaan manusia, (4) daun mangga sebagai pelindung dari penyakit, (5) kain putih sebagai simbol kesucian, (6) telur ayam sebagai bekal kehidupan, (7) payung sebagai perlindungan dan kesetiaan, (8) janur sebagai simbol perayaan dan keharmonisan antar umat beragama, serta (9) air sebagai media pembersihan diri. Berdasarkan temuan ini, penelitian ini menyarankan agar masyarakat terus melestarikan tradisi Mandi Safar sebagai bagian dari warisan budaya.
Pesan Moral dalam Film Air Mata Di Ujung Sajadah: Kajian Semiotika Roland Barthes Murti; Aryanti; Mastur; Kasmawati
Jurnal Idiomatik: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 8 No. 1 (2025): IDIOMATIK: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46918/idiomatik.v8i1.2667

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis pesan moral dalam film Air Mata di Ujung Sajadah dengan menggunakan analisis semiotika Roland Barthes. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui metode simak dan catat. Data dianalisis dengan mengkaji tanda-tanda visual dan audio dalam film berdasarkan konsep denotasi, konotasi, dan mitos menurut Barthes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa film ini mengandung enam pesan moral utama, yaitu tanggung jawab, kasih sayang, kesabaran, keikhlasan, perjuangan, serta kekuatan iman dan doa. Implikasi dari temuan ini menunjukkan bahwa film ini dapat menjadi media yang efektif dalam membentuk dan menyampaikan nilai-nilai moral kepada masyarakat, sekaligus menjadi bahan refleksi bagi penonton dalam menghadapi realitas kehidupan.
Prinsip Kerja Sama dalam Film Pendek Komedi Bugis Ambo Nai Anak Jalanan: Kajian Pragmatik Saleh, Firman; Yusuf, Rudy; Wahyuni, Ian; Hermansyah, Sam; Risdayanti, Risdayanti
Jurnal Idiomatik: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 6 No. 1 (2023): Idiomatik: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46918/idiomatik.v6i1.1868

Abstract

Dalam sebuah percakapan pasti membutuhkan suatu prinsip kerja sama, agar mitra tutur dapat memahami apa yang disampaikan oleh penutur. Namun, sering kali juga di antara penutur atau mitra tutur melakukan pelanggaran percakapan yang dapat mengakibatkan pelanggaran prinsip kerja sama. Sehingga penelitian ini dibuat dengan tujuan dapat mengetahui adanya penerapan serta pelanggaran prinsip kerja sama yang terdapat di dalam percakapan film pendek komedi Bugis. Penelitian ini menggunakan metode teoretis pragmatik serta metode pendekatan metodologis deskriptif kualitatif dengan menyimak tayangan ulang acara komedi tersebut, lalu melakukan teknik catat dalam proses tahap pengumpulan datanya. Hasilnya, peneliti menemukan beberapa tuturan yang melakukan penerapan atau pelanggaran dari prinsip kerja sama dalam sebuah percakapan film pendek komedi Bugis. Hasil itu berupa dua percakapan yang merupakan maksim kualitas (satu tuturan tidak melanggar dan satu tuturan melanggar maksim kualitas). Dua percakapan maksim kuantitas (satu tuturan melanggar dan satu tuturan lagi tidak melanggar maksim kuantitas). Satu percakapan yang merupakan maksim relevansi (tuturan tidak melanggar maksim relevansi). Terakhir, satu percakapan yang merupakan maksim cara (merupakan tuturan yang melanggar maksim cara).
Tindak Tutur Ekspresif dan Kesantunan Berbahasa di Pasar Sentral Pangkep Damayanti, Damayanti; Suryaningsih, Ita; Kasmawati, Kasmawati
Jurnal Idiomatik: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 6 No. 2 (2023): Idiomatik: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46918/idiomatik.v6i2.2036

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tindak tutur ekspresif dan kesantunan berbahasa pembeli di Pasar Sentral Pangkep dalam tataran pragmatik di Pasar Sentral Pangkep. Penggunaan tindak tutur ekspresif dan kesantunan berbahasa pembeli meliputi tindak tutur ekspresif memuji, mengeluh, mengkritik, terima kasih, dan kesantunan berbahasa yang meliputi maksim kebijaksanaan, kedermawanan, penghargaan, dan pemufakatan.. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik analisis data yang digunakan terdiri dari tiga tahap, yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menandakan bahwa tindak tutur ekspresif dan kesantunan berbahasa pembeli meliputi tindak tutur ekspresif memuji, mengeluh, mengkritik, terima kasih, dan kesantunan berbahasa yang meliputi maksim kebijaksanaan, kedermawanan, penghargaan, dan pemufakatan
Alih Kode Dan Campur Kode dalam Novel “Ayah” Karya Andrea Hirata Sidabutar, Christin Angelina; Sinuhaji, Desy Tamia; Sari, Yuliana
Jurnal Idiomatik: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 7 No. 1 (2024): Idiomatik: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46918/idiomatik.v7i1.2069

Abstract

Analisis tentang alih kode dan campur kode dalam novel Ayah karya Andrea Hirata merupakan kajian linguistik yang berfokus pada penggunaan alih kode dan campur kode pada novel ini. Rumusan masalah dalam analisis ini adalah bagaimana bentuk dan faktor penyebab terjadinya alih kode dan campur kode dalam novel Ayah karya Andrea Hirata. Melalui metode analisis teks dan pendekatan sosiolinguistik, artikel ini menjelaskan bagaimana karakter-karakter dalam novel tersebut beralih antara bahasa Indonesia formal dan bahasa daerah serta bagaimana mereka mencampurkan berbagai varietas bahasa dalam komunikasi sehari-hari mereka. Analisis ini mengidentifikasi momen-momen penting dalam cerita di mana alih kode dan campur kode terjadi, dan bagaimana hal ini dapat menggambarkan konflik, perubahan karakter, atau bahkan memberikan wawasan lebih dalam tentang dinamika sosial dalam novel. Artikel ini mengilustrasikan bahwa alih kode dan campur kode dalam bahasa mencerminkan realitas sosial dan budaya di Indonesia, menggambarkan dinamika masyarakat yang beragam. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang fenomena alih kode dan campur kode dalam novel ini, kita dapat menghargai kedalaman karakter dan lapisan makna dalam karya Andrea Hirata.
Analisis Semiotika Ferdinand de Saussure pada Film “Srimulat: Hil Yang Mustahil – Babak Pertama” Muzakky, Muhammad Sulthan Al; Munggaran, Sabda Mahardika; Rabbani, Muhammad Gibran; Syaifullah, Aceng Ruhendi
Jurnal Idiomatik: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 6 No. 2 (2023): Idiomatik: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46918/idiomatik.v6i2.2105

Abstract

Film adalah sebuah karya sastra fiksi, film adalah objek bahasa yang kompleks, mencakup beragam aspek bahasa seperti kata, gambar visual, dan aspek (efek suara, dialog, dan musik). Dalam penelitian ini yaitu menganalisis struktur Ferdinand de Saussure signifier dan signified yang ada pada film ini, serta pesan dan makna yang terdapat pada film “Srimulat: Hil Yang Mustahil – Babak Pertama,” yang disutradarai oleh Fajar Nugros, film ini bekerja sama MNC Pictures dan IDN Pictures. Sutradara film ini mencoba menggabungkan kekuatan komedi dari Srimulat, film ini menciptakan suasana pada zaman 1980-an. Dengan menggunakan metode kualitatif, pengumpulan data menggunakan teknik penelitian. Hasil analisis dengan terdapat beberapa signifier (penanda) dan signified (petanda) dalam adegan teori Ferdinand de Saussure. Pada film ini juga memiliki pesan moral di antara rendah diri, sadar diri, kebersamaan, percaya diri, berusaha, jujur, dan tanggung jawab
Interpretasi Makna Lagu Bugis “Alosi Ripolo Dua”: Analisis Semiotika Roland Barthes Saleh, Firman; Aras, Nur Azizah M.; Wahyudi, Fitrawahyudi
Jurnal Idiomatik: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 6 No. 2 (2023): Idiomatik: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46918/idiomatik.v6i2.2115

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan makna denotatif dan konotatif dari simbol-simbol yang terdapat dalam lagu “Alosi Ripolo Dua” karya Bugis. Oleh karena itu, metode kualitatif digunakan dalam penelitian ini. Data dikumpulkan dari interpretasi teks dan lirik, didukung dengan ulasan untuk dianalisis. Selain itu, teori Barthes tentang hubungan antara penanda dan petanda yang disebut “hierarki” juga berlaku dalam hal ini. Menurut Barthes, dua tingkatan itu adalah denotasi dan konotasi. Konotasi didefinisikan sebagai makna yang diberikan pada suatu gambar di luar tingkat representasi eksplisit, sedangkan denotasi didefinisikan sebagai tingkat makna gambar yang pertama dan paling sederhana. Makna denotasi lagu ini adalah dua orang yang terlihat serupa, kembar, mirip, bak pinang dibelah dua. Makna konotasi lagu ini adalah jodoh yang akan seperti cerminan diri. Seperti pinang dibagi dua, kedua sisi akan terlihat sama, meskipun terdapat celah atau perbedaan ketika buah itu dibelah. Sama seperti jodoh yang akan terlihat sama, walau begitu pasti terdapat perbedaan yang mencirikan keduanya, seperti sifat dan lain-lain. Mitos dari lagu ini adalah ketika dua orang, perempuan dan laki-laki terlihat mirip, maka keduanya akan berjodoh. Apalagi keduanya memang berpacaran. Juga mengenai jodoh yang tak akan lari, bahkan ke ujung dunia pun ketika ditakdirkan bersama, keduanya akan bertemu dan merajut kasih dalam benang yang sama
Integrasi Kearifan Lokal Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Pendidikan Sulawesi Selatan: Gagasan dan Temuan Awal Saleh, Ahmad Muzawwir; Wekke, Ismail Suardi; Riswandi, Akmal; Aryanti, Aryanti
Jurnal Idiomatik: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 6 No. 2 (2023): Idiomatik: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46918/idiomatik.v6i2.2116

Abstract

Sulawesi Selatan sebagai salah satu daerah yang terletak di timur Indonesia dengan berbagai suku dan budaya juga menjadi rumah bagi praktik kearifan lokal yang beraneka ragam. Kearifan lokal melembaga menjadi sebuah tradisi dan ini sebuah peluang untuk diintegrasikan ke dalam pendidikan. Salah satu tempat yang dapat dipergunakan untuk menjaga eksistensi kearifan lokal adalah dalam pendidikan yang merupakan tempat untuk mendidik manusia menjadi lebih baik. Artikel ini di tulis menggunakan metode kualitatif untuk melihat jenis-jenis kearifan lokal yang ada dalam pendidikan di Sulawesi Selatan serta manfaatnya dalam kehidupan, sehingga dengan identifikasi tersebut maka kearifan-kearifan lokal tersebut dapat terjaga dan dilestarikan dengan baik
Implikasi Pencemaran Nama Baik di Media Sosial Tik Tok: Kajian Linguistik Forensik Emba, Ikbal Usman; Iswary, Ery; Kamsinah, Kamsinah
Jurnal Idiomatik: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 6 No. 2 (2023): Idiomatik: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46918/idiomatik.v6i2.2117

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membahas implikasi tindak pencemaran nama baik merupakan fokus penelitian dalam konteks hukum pidana di media sisal tik tok. Istilah ini dapat merujuk pada perbuatan menyerang kehormatan dan nama baik seseorang dengan berbagai bentuk, baik secara lisan maupun tertulis. Pencemaran nama baik diatur dalam Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) dan Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik. Dalam konteks media sosial, linguistik forensik menjadi relevan dalam analisis bahasa yang digunakan dalam kasus pencemaran nama baik. Kebebasan berbahasa di media sosial dapat menimbulkan indikasi pencemaran nama baik, dan data linguistik seperti kata, frasa, dan kalimat digunakan untuk memahami dan mengidentifikasi tindakan tersebut. Linguistik forensik memiliki peran penting dalam menjembatani antara ilmu bahasa dan hukum, terutama dalam konteks penyelesaian kasus hukum yang melibatkan aspek kebahasaan. Pencemaran nama baik menjadi salah satu fokus studi dalam linguistik forensik, di mana analisis bahasa dapat membantu memahami, mengidentifikasi, dan menangani kasus-kasus tersebut.
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Pongpalilu, Fien; Mahfuddin, Mahfuddin; Mahmud, Syahruddin; Arsyad, Arianty Dwi Astuti
Jurnal Idiomatik: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 6 No. 2 (2023): Idiomatik: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46918/idiomatik.v6i2.2118

Abstract

Pembelajaran kooperatif adalah suatu pembelajaran dimana siswa bekerja sama dalam kelompok-kelompok kecil yang memiliki latar belakang yang berbeda, dan mendorong terciptanya kemungkinan yang lebih besar untuk melakukan komunikasi, interaksi edukatif dua arah dan banyak arah. Make a match (mencari pasangan) adalah salah satu dari model-model pembelajaran kooperatif learning yang efektif diterapkan dalam pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil belajar Bahasa Indonesia dengan menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match terhadap siswa dan untuk memastikan apakah penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match efektif terhadap peningkatan hasil belajar Bahasa Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan populasi sebanyak 40 orang siswa sehingga sampelnya seluruh siswa (totalling sample) dalam satu kelas eksperimen . Data penelitian ini dianalisis secara deskriptif dan inferensial. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar pre-test dan post-test. Adapun nilai rata-rata pre-test adalah 40,83 dan standar deviasi = 15,777 sedangkan nilai rata-rata post-test adalah 83,73 dengan standar deviasi 6,618. Berdasarkan uji t diperoleh ttabel ? thitung (1.68385 ? 17.299). hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan yang signifikan terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match, pada kelas VII SMPN 39 Satap Leang-Leang dengan pokok bahasan teks deskripsi.

Page 9 of 10 | Total Record : 93