cover
Contact Name
Andry
Contact Email
andrymasri@gmail.com
Phone
+6281802123533
Journal Mail Official
jurnalde@jurnal-desain-indonesia.com
Editorial Address
https://jurnal-desain-indonesia.com/index.php/jdi/editortim
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
The Indonesian Design Journal
ISSN : -     EISSN : 26847760     DOI : https://doi.org/10.52265/
Core Subject : Humanities, Art,
The Indonesian Design Journal (JDI) is an open journal—managed by the Indonesian Industrial Product Designers Alliance (ADPII)—that focuses on publication of research in general design fields, either as result of traditional form of research activities or design works.JDI is published twice a year, January and September. The Indonesian Design Journal (JDI) aims to build and strengthen all academic nuances related to design fields: product design, industrial design, interior design, visual communication design, textile design, craft, fashion design, and other notable fields of design that produce artifacts. All received writings shall be based on process of making (or creation) of artifact, creative analysis, design research result, concept and ideas, application of theory and method, philosophical opinion, or book reviews. SCOPE The scope of the Indonesian Design Journal (JDI) are—but not limited to—as follows: Social and cultural aspects of Design. Design Methods, Approaches and Processes. Design Management and Strategy. Craft and Design. Design Education Ergonomics of Design. Design History, Theory and Philosophy Design and Materials. Interaction and User Experience Design
Articles 101 Documents
Perancangan Snack Plate Stoneware Sebagai Wadah Penyajian Snack Untuk Aktivitas Santai Di Rumah Fanny putri oktariani; Edi Setiadi Putra; Agung Pramudya
Jurnal Desain Indonesia. Vol 4 No 2 (2022): Hari Desain Produk Industri Dunia
Publisher : Aliansi Desainer Produk Industri Indonesia (ADPII)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52265/jdi.v4i2.178

Abstract

Snack atau diterjemahkan sebagai camilan merupakan makanan pendamping, makanan pengganjal lapar dan dikonsumsi dikala waktu senggang. Konsumsi Snack atau camilan menjadi sebuah kebutuhan bagi masyarakat dan sering dijadikan sebagai sebagai makanan siap sedia di rumah. Jenis camilan yang dipilih juga berdasarkan kebutuhan dan keinginan saat hendak mengonsumsi mulai dari rasa camilan yang manis, asin, dan gurih atau jenis camilan kering seperti gorengan atau yang berkuah seperti es buah. Camilan diminati oleh anak-anak hingga orang dewasa. Hal ini menjadikan bahwa snack menjadi pilihan konsumsi masyarakat. Survey GlobalData’s pada tahun 2018 menyebutkan bahwa rata-rata orang mengonsumsi camilan dan paling banyak mengonsumsi camilan antara jam makan siang hingga makan malam. dikonsumsi sebagai penunda lapar atau sebagai nutrisi tambahan atau sebagai sesuatu yang dinikmati rasanya pada saat senggang atau sambil melakukan rutinitas lain. Dari hasil survey yang dilakukan oleh Calbee Wings dan Jakpat terhadap responden yang tersebar di berbagai kota di Indonesia, sebanyak 51.33% orang Indonesia mengaku suka menikmati snack saat selingan aktivitas . Mengonsumsi camilan secara positif mampu meningkatkan kerja otak untuk lebih berkonsentrasi, mencegah kekosongan perut, dan mengontrol nafsu makan. Dalam hal ini mengonsumsi camilan pada selingan kegiatan santai di rumah menjadi kesempatan dalam perancangan wadah sebagai penyajian snack dengan menggunakan material utama berupa keramik Stoneware. Tujuan dalam perancangan dilakukan sebagai nilai pakai yang memberikan kesan yang rapih dan tertata serta visual dari wadah penyajian untuk memperindah penampilan makanan yang disajikan serta aktivitas menikmati camilan disore hari saat santai ‘break of routine’ dapat dijadikan sebagai kegiatan meditasi kecil
The Identifikasi Sub Faktor Manusia dalam Pertimbangan Desain Angkutan Barang Menggunakan Sepeda Motor Penumpang Izzatul Jannah; Wildan Aulia
Jurnal Desain Indonesia. Vol 4 No 2 (2022): Hari Desain Produk Industri Dunia
Publisher : Aliansi Desainer Produk Industri Indonesia (ADPII)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52265/jdi.v4i2.181

Abstract

ABSTRACT In the present day, the courier is getting more intense. Motorcycles are the couriers' preference because they are fast and flexible for various types of roads and traffic conditions. However, the use of passenger motorcycles as courier vehicles is not appropriate. This inappropriateness raises problems related to the human factor. This study aims to determine the sub-factor of the human factor in the issue of couriers who use motorcycles by ignoring the function of motorcycles as passenger vehicles. Research board analysis is used to analyze data collected from notes, photos, and videos of exploration by conditioning the researcher as a courier (exploring by doing method). The results showed that the dominant sub-factors identified were control, postural, work station, tool utility, and psychology. However, habituation and adaptation can increase tolerance for error. This study provides an argument that in determining the design aspects, preliminary studies related to relevant factors are important to do. Keywords: human factor, courier, motorbike
Studi Komparasi Pengembangan Desain Produk Jam Tangan yang Diinspirasi dari Unsur-Unsur Visual yang Terdapat pada Budaya Suku Bangsa Batak, Dayak, dan Bali Regina Nursyafitri; Mohamad Arif Waskito; Amirul Nefo
Jurnal Desain Indonesia. Vol 4 No 2 (2022): Hari Desain Produk Industri Dunia
Publisher : Aliansi Desainer Produk Industri Indonesia (ADPII)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52265/jdi.v4i2.189

Abstract

Dasar dilakukannya pengembangan desain produk jam tangan ini yaitu untuk wadah memperkenalkan ragam budaya yang dimiliki oleh Suku Batak, Dayak, dan Bali. Dipilihnya ketiga suku tersebut dikarenakan masing-masing suku ini masih memegang teguh adat istiadatnya dalam kehidupan sehari-hari yang sudah ada sejak nenek moyang. Selain itu ciri khas yang dimiliki familiar dikalangan masyarakat, sehingga memudahkan dalam proses pencarian voting desain terhadap masyarakat umum mengenai yang paling merepresentasikan terhadap ketiga suku tersebut. Dilatar belakangi oleh menurunnya ketertarikan masyarakat untuk mengetahui dan melestarikan ragam budaya yang dimiliki oleh Indonesia. Ragam budaya yang digunakan dalam proses desain ini yaitu unsur visual yang menjadi perwakilan dari Suku Batak, Dayak, dan Bali seperti warna dan ornamen. Pemilihan produk jam tangan untuk dijadikan media dalam memperkenalkan ragam budaya Indonesia yaitu dikararenakan jam tangan merupakan salah satu fashion item yang populer dikalangan generasi muda. Penggunaan material kayu dan kulit pada material utama menjadi pertimbangan untuk membangun kesan etnik pada jam tangan. Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu mengukur seberapa banyak orang mengetahui mengenai ciri khas yang dimiliki oleh Suku Batak, Dayak, dan Bali dengan menggunakan metode penelitian design thinking process dengan salah satu langkahnya mengetest masyarakat mengenai pengetahuan mereka akan varian jam tangan yang mem-visualisasikan dari masing-masing suku. Selain bertujuan untuk mengetahui pengetahuan akan ciri khas suku juga untuk menentukan desain jam tangan yang seperti apa yang paling merepresentasikan dari kertiga suku tersebut. Hasil akhir dari penelitian ini yaitu prototip dengan material kayu dan kulit.
Perancangan Desain Produk Speaker Bluetooth Bahan Baku Bonggol mufti ghifari; Andry masri
Jurnal Desain Indonesia. Vol 4 No 2 (2022): Hari Desain Produk Industri Dunia
Publisher : Aliansi Desainer Produk Industri Indonesia (ADPII)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52265/jdi.v4i2.197

Abstract

Penelitian yang dilakukan adalah lanjutan dari proses rangkaian proyek desain sebelumnya dari kegiatan penelitian pada program Matching Fund platform Kedaireka 2021 yang diadakan oleh ITENAS, yaitu pemanfaatan limbah bonggol jagung di desa Rancakalong, Sumedang menjadi produk yang memiliki nilai jual. Peluang yang dimiliki dari hasil ekplorasi limbah bonggol jagung sangat luas, salah satu peluang yang bisa dilakukan adalah mengolah limbah bonggol jagung menjadi produk speaker bluetooth. Perancangan ini melalui proses produksi dengan menggunakan teknik laminasi dan juga memanfaatkan karakteristik bonggol jagung yaitu teknik bending. Produk ini juga mengkompromikan antara nilai kebaruan yang ditawarkan dengan faktor produksi agar memperoleh real cost sebagai dasar untuk memperoleh kelayakan harga jual. Metoda yang digunakan pada perancangan ini adalah desain iteratif. Pada akhir penelitian dihasilkan luaran berupa prototype produk speaker bluetooth. Kebaruan dari penelitian ini adalah penggunaan material bonggol jagung sebagai material utama dan penggunaan perlakuan teknik bending pada proses pembuatan produk.
Perancangan Coffee Table Bonggol Jagung Dengan Memanfaatkan Karakteristik Fisik Bonggol Zahra Nuriafadsa Ramdini; Andry Masri
Jurnal Desain Indonesia. Vol 4 No 2 (2022): Hari Desain Produk Industri Dunia
Publisher : Aliansi Desainer Produk Industri Indonesia (ADPII)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52265/jdi.v4i1.198

Abstract

Penelitian ini adalah perancangan produk coffee table dengan material bonggol jagung yang mengkompromikan nilai kebaruan yang ditawarkan dengan faktor produksi agar memperoleh real cost sebagai dasar pertimbangan harga jual. Proses produksi coffee table yang dirancang menggunakan teknik lamisi. Teknik pengolahan yang dipilih adalah teknik bending. Penelitian ini dilakukan di Craftindo Kreasi Bandung tepatnya berlokasi di JI. Terusan ciliwung no. 10, dan merupakan kelanjutan dari kegiatan penelitian pada program matching fund platform kedaireka 2021. Pada penelitian sebelumnya tersebut telah dihasilkan coffee table dengan material bonggol jagung, akan tetapi tidak menggunakan teknik bending. Perancangan ini dilatari oleh peluang berdasarkan dari penelitian sebelumnya, yaitu (1) industri sudah mengasilkan berbagai macam komoditi, namun belum ada pernah mencoba membuat produk coffee table. (2) Sumber material ponggol jagung dapat diperoleh di perbagai daerah Jawa Barat danbdapat tersedia per 4 bulan. (3) Pada penelitian sebelumnya telah dihasilkan coffee table dengan material bonggol jagung yang perlu dikembangkan dengan memanfaatkan peluang karakteristik bonggol jagung yang sudah dilakukan studi material pada penelitian sebelumnya yaitu teknik banding. Metoda yang digunakan pada perancangan ini adalah iterasi desain. Pada akhir penelitian dihasilkan luaran berupa prototype produk coffee table dengan teknik bending. Kebaruan dari penelitian ini adalah penggunaan bonggol jagung sebagai material utama dan penggunaan teknik bending saat produksi.
English English Hubert Fernaldy; Maharani Dian Permanasari; Michael Nicklas
Jurnal Desain Indonesia. Vol 4 No 2 (2022): Hari Desain Produk Industri Dunia
Publisher : Aliansi Desainer Produk Industri Indonesia (ADPII)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52265/jdi.v4i2.203

Abstract

The main emphasis of this Point of Sales terminal design is the product should provide easier Cashless payment methods, building trust while operating the terminal and accessible to all group users. A few interests which will shape the design’s outline, this includes the interactions between the seller with the customer and possible self-service payment for disadvantaged groups. The new design will improve the quality of common POS Terminal in markets such as the visual identity, features and usability while trying to increase the user’s trust and payment privacy.
Desain Sarana Penyajian Hidangan Sanggar dan Sapitan Lidah Dengan Material Earthenware Bayat Berdekorasi Motif Kawung Untuk Restoran Bale Raos, Yogyakarta Gabriela Rosa Cahya Kartika; Edi Setiadi Putra; Dedy Ismail
Jurnal Desain Indonesia. Vol 4 No 2 (2022): Hari Desain Produk Industri Dunia
Publisher : Aliansi Desainer Produk Industri Indonesia (ADPII)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52265/jdi.v4i2.204

Abstract

Proyek desain yang ditulisakan pada makalah ini adalah perancangan sarana penyajian hidangan yang dikhususkan untuk hidangan sanggar dan sapitan lidah di restoran Bale Raos, Yogyakarta dan disesuaikan dengan karakteristik industri keramik lokal di Yogyakarta. Sanggar dan sapitan lidah merupakan salah satu hidangan di Bale Raos yang merupakan restoran speciality khas Keraton Yogyakarta. Oleh karena itu, tujuan dari desain ini adalah menghasilkan desain produk sarana penyajian hidangan yang meningkatkan dining experience dalam menyantap hidangan sanggar dan sapitan lidah khas Keraton Yogyakarta. Untuk mencapai tujuan tersebut, digunakan pendekatan dengan memanfaatkan budaya-budaya yang hidup di lingkungan Keraton Yogyakarta. Proses desain yang dilakukan menggunakan Standford Design Method, yang diawali dengan menggali dan mengkaji operasional restoran, hidangan, serta image dan budaya dimulai dari arsitektur, produk sehari-hari, dan motif yang berlaku di lingkungan Keraton Yogyakarta. Luaran desain yang dihasilkan adalah desain produk set sarana penyajian dengan ragam hias Kawung, yang terdiri set pemanggang dan piring yang memanfaatkan interaksi antara user dan produk sehingga mampu meningkatkan dining experience dalam menyantap hidangan khas Keraton Yogyakarta. Hasil desain yang diperoleh menawarkan nilai kebaruan karena hingga saat ini belum dapat ditemukan set sarana penyajian seperti yang dihasilkan.
Rancang Bangun Karya Seni Publik Interior pada Ruang Lobby Gedung Isola UPI di Bandung Bambang Arief Ruby
Jurnal Desain Indonesia. Vol 5 No 01 (2023): Mobilitas dan Desain
Publisher : Aliansi Desainer Produk Industri Indonesia (ADPII)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52265/jdi.v5i01.184

Abstract

Penelitian ini adalah merupakan proses perancangan penerapan karya relief seni ruang publik pada ruang lobby gedung Isola UPI Bandung. Seni ruang publik tersebut menggunakan makna simbol Sunda mengambil tema hubungan llmu dan Alam. Simbol kosmologi Sunda digambarkan dengan simbol abstraksi pohon hayat yang memaknai tentang hubungan kosmos dan kosmologi Sunda. Penciptan karya yang dihadirkan dalam lobby Isola, dilatarbelakangi oleh adanya kebutuhan akan kesenjangan kualitas ruang yang sempit pada ruang lobby yang kurang dapat mengangkat kualitas estetik terhadap gedung Isola yang megah tersebut. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan kajian karya seni ruang publik dalam desain interior untuk meningkatkan kualitas nilai ruang yang dapat mengangkat citra gedung isola sebagai simbol kewibawaan Perguruan Tinggi UPI. Desain yang dihasilkan memiliki nilai kebaruan yang ditawarkan, yaitu menghasilkan sebuah karya Seni ruang publik yang inovatif yang belum dibuat sebelumnya dan mampu mengangkat nilai ruang menggunakan karya relief bertema pada lobby bangunan gedung Isola, dengan mengangkat atau memuat identitas lokal pada karya seni ruang publik ini. Tujuan penelitian tersebut dicapai melalui pendekatan Kualitatif melalui proses metode perencanaan yang selanjutnya dilakukan perancangan desain interior melalui tahapan analisa pengamatan dan sudut pandang serta proporsi dan atmosfir ruang yang ada dengan melakukan kegiatan survey/observasi lapangan secara langsung. Dengan adanya karya seni ruang publik ini dapat mengangkat kualitas ruang tersebut dan mempunyai nilai yang bermakna. Disamping itu ruang yang dihasilkan dapat memberikan identitas diri serta memberikan kewibawaan dari sebuah Perguruan Tinggi UPI yang besar. Pada akhir proses dihasilkan desain berupa sebuah karya relief berwarna berukuran 2m x 3m, yang diterapkan pada backdrop dinding resepsionis gedung Isola UPI Bandung.
Desain Sepeda Motor Listrik untuk Aktivitas City Touring bagi Penggemar Sepeda Motor Bergaya Neo-Klasik Rizki Pradipta Herrindra; Sulistyo Setiawan; Agung Pramudya Wijaya
Jurnal Desain Indonesia. Vol 5 No 01 (2023): Mobilitas dan Desain
Publisher : Aliansi Desainer Produk Industri Indonesia (ADPII)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52265/jdi.v5i01.185

Abstract

Dengan meningkatnya kesadaran akan energi bersih secara global, industri otomotif mulai memproduksi mobil dan motor listrik. Di Indonesia, penjualan motor listrik berkembang dengan lamban. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya minimnya pengetahuan konsumen akan kendaraan listrik, harga yang tinggi, jaringan penjualan yang terbatas, tidak meratanya akses listrik di Indonesia, dan juga keterbatasan desain. Penelitian ini membahas proses perancangan sepeda motor listrik untuk aktifitas city touring untuk para penggemar sepeda motor klasik dan bergaya klasik khususnya di Kota Bandung. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya peluang akibat mayoritas desain sepeda motor listrik dalam negeri yang masih berbentuk skuter atau moped. Hal itu menghasilkan sebuah kekosongan pada pasar. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan desain sepeda motor listrik dengan citra klasik untuk aktifitas city touring di Kota Bandung. Desain yang dihasilkan memiliki nilai kebaruan, yaitu penggunaan elemen desain klasik pada sepeda motor listrik, dan mengaplikasikan fungsi baru pada bagian sepeda motor yang sebelumnya berkaitan erat dengan fungsi pembakaran dalam motor. Tujuan desain dicapai melalui proses analisis dari studi literatur, disertai dengan wawancara dan melakukan pembuktian-pembuktian kelayakan desain yang dihasilkan dengan metode desain Stuart Pugh. Pada akhir proses dihasilkan desain berupa sketsa konsep akhir dan model 3D dari sepeda motor listrik.
METODE EKSPLORASI LIMBAH KAYU DI INDUSTRI PALA NUSANTARA MELALUI KOMBINASI DENGAN MATERIAL KULIT PERKAMEN Afif Muhammad Fadhil Utomo; Mohammad Arif Waskito
Jurnal Desain Indonesia. Vol 5 No 01 (2023): Mobilitas dan Desain
Publisher : Aliansi Desainer Produk Industri Indonesia (ADPII)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52265/jdi.v5i01.205

Abstract

Industri PALA Nusantara merupakan industri penghasil produk jam tangan kayu yang terletak di Bandung. Industri yang mulai berdiri pada tahun 2017 ini, mengambil konsep nusantara seperti dari budaya dan fauna lalu dikreasikan kedalam bentuk produk jam tangan kayu. Material bahan baku yang digunakan industri PALA Nusantara dalam pembuatan produk jam tangan, yakni material kayu sonokeling dan kayu maple. Namun saat ini industri PALA Nusantara memilki permasalahan, yaitu limbah kayu dari hasil proses pembuatan jam yang belum diolah atau dimanfaatkan, sehingga sisa bahan baku dan produk gagal yang dibuang begitu saja, dapat diolah kembali. Dilihat dari permasalahan yang ada pada industri PALA Nusantara, hal tersebut dapat memiliki potensi untuk dikembangkan dengan mengombinasikan limbah kayu dengan bahan konvensional lainya, yakni kulit sehingga menjadi alternatif produk yang memiliki nilai jual. Maka pada penelitian ini penulis menggunakan metode analisis terhadap limbah kayu dari industri dan material kulit, serta menggunakan metode eksplorasi kombinasi kayu dan kulit untuk mengetahui potensi yang dimiliki dari cara kombinasi material tersebut, dan juga menentukan produk yang tepat untuk dijadikan produk home decor. Dari kegiatan penelitian ini penulis berharap limbah dapat dimanfaatkan dengan maksimal sehingga dapat menambah nilai ekonomi, serta hasil dari riset ini nantinya dapat digunakan oleh masyarakat umum untuk memberikan peluang lapangan kerja dan wawasan kepada masyarakat. Kata Kunci: Eksplorasi Kombinasi Kayu & Kulit, limbah kayu, home decor.

Page 5 of 11 | Total Record : 101