cover
Contact Name
Pratiwi Puji Lestari
Contact Email
jmr.kebidanan.umbanjarmasin@gmail.com
Phone
+62511363002
Journal Mail Official
jmr.kebidanan.umbanjarmasin@gmail.com
Editorial Address
Jl. S.Parman Komplek Rumah Sakit Islam
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Journal of Midwifery and Reproduction
ISSN : 25980068     EISSN : 25980068     DOI : https://doi.org/10.35747
Core Subject : Health,
The Journal of Midwifery and Reproduction have a spesific focus and scope. The Focus and scope of this journal publication is to disseminate the conceptual thoughts or ideas and research results that have been achieved in the area of midwifery and reproduction health.
Articles 73 Documents
GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DI PONDOK PESANTREN NURUL HARAMAIN NARMADA Fitria Yulastini; Evalina Fajriani
Journal of Midwifery and Reproduction Vol 4 No 2 (2021)
Publisher : LPPM - Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35747/jmr.v4i2.705

Abstract

Masa remaja merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak ke masa dewasa yang ditandai dengan kecepatan pertumbuhan dan perkembangan baik fisik, mental, emosional dan sosial. Proses dalam tumbuh kembang remaja harus mendapat perhatian khusus supaya dapat terkontrol pada fase tersebut. Problematika yang terjadi pada remaja seperti pernikahan dini, seksual pra nikah, kehamilan diluar nikah, aborsi, HIV dan AIDS tidak lain disebabkan karena kurangnya informasi tentang kesehatan reproduksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi di Pondok Pesantren Nurul Haramain Narmada. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dengan skala ordinal. Jumlah sampel sebanyak 58 remaja yang diambil dengan cara sampling jenuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan remaja dalam kategori baik sebesar 23% (13 orang), pengetahuan cukup sebesar 43% (24 orang) dan pengetahuan kurang sebesar 34% (19 orang). Sebagian besar pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi adalah cukup. Diharapkan hasil penelitian ini menjadi pertimbangan untuk dilakukannya pendidikan kesehatan reproduksi pada remaja
FAKTOR–FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN POSTPARTUM BLUES DI RSUD INDRASARI RENGAT TAHUN 2016 Febrina Febrina
Journal of Midwifery and Reproduction Vol 4 No 2 (2021)
Publisher : LPPM - Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35747/jmr.v4i2.707

Abstract

Postpartum blues adalah perubahan mood pada ibu postpartum yang terjadi setiap waktu setelah ibu melahirkan yang merupakan awal terjadinya depresi postpartum. Studi pendahuluan terhadap 30 ibu postpartum di RSUD Indrasari Rengat didapatkan hasil sebanyak 18 orang (60%) ibu postpartum mengalami postpartum blues. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian postpartum blues di RSUD Indrasari Rengat. Jenis desain penelitian adalah analitik cross sectional dengan jumlah sampel 161 ibu postpartum. Proses pengambilan sampel dilakukan dengan cara consecutive Sampling. Pengolahan data dilakukan menggunakan SPSS dengan analisis univariat, bivariat dan multivaiat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel pendapatan berhubungan signifikan dengan kejadian postpartum blues, OR 2,6 (C.I 95% : 1,044-6,780), sedangkan paritas dan dukungan bidan berhubungan terbalik dengan kejadian postpartum blues, OR 0,4 (0,181-0,872) untuk paritas dan OR 0,1 (0,037-0,229) untuk dukungan bidan. Variabel yang menjadi confounding adalah variabel perencanaan kehamilan dan jenis persalinan terhadap pendapatan. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah faktor-faktor yang berhubungan signifikan dengan kejadian postpartum blues adalah pendapatan. Saran bagi ibu dan suami untuk mendiskusikan dengan bidan dalam perencanaan kehamilan dan persiapan finansial.
PENGETAHUAN LOKAL IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DAN PERSALINAN DI KOTA BANJARMASIN Husnul Khatimatun Inayah
Journal of Midwifery and Reproduction Vol 4 No 1 (2020)
Publisher : LPPM - Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35747/jmr.v4i1.601

Abstract

Millenium Development Goals (MDGs) mempunyai salah satu tujuan menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) sebesar 75 persen antara tahun 1990 sampai tahun 2015. Faktanya AKI masih belum seperti yang diharapkan dan naik turun dari tahun 2015 sampai dengan 2019. Menurut Survei Demografi Kesehatan Indonesi (SDKI) 2002-2003 AKI di Indonesi masih cukup tinggi yaitu: 307/100.000 kelahiran. Kondisi“4 terlambat” dimana, terlambat mengenali tanda bahaya, merupakan salah satu penyebabnya. Terlambat mengenali tanda bahaya dkarena kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan dan persalinan yang berdampak meningkatnya kematian ibu. Bappenas (2015). Pengetahuan lokal yang berasal praktik-praktik budaya tradisional berpengaruh terhadap kematian ibu. Beberapa penelitian menemukan adanya persepsi yang salah dan kurangnya pengetahuan tentang kehamilan risiko tinggi.Penelitian ini bertujuan mengetahui pengetahuan lokal ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan dan persalinan di Kota Banjarmasin. Jenis penelitian kualitatif dengan rancangan etnografi. Hasil Penelitian ibu hamil mengenal pengetahuan tentang tanda bahaya kehamilan dan persalinan melalui pantangan yang dilakukan saat hamil dan melahirkan. Sebagian pengetahuan lokal tentang tanda bahaya kehamilan dan persalinan ada yang bertentangan dan ada yang tidak bertentangan serta adapula yang mendukung kesehatan. Disarankan Perlunya informasi tentang tanda bahaya saat hamil dan bersalin melalui penyuluhan, konseling untuk meluruskan pengetahuan lokal yang bertentangan dengan kesehatan, meningkatkan pengetahuan ibu dan memotipasi ibu hamil/bersalin untuk terus melaksanakan budaya/kebiasaan yang mendukung kesehatan
THE CORRELATION OF INTERPREGNANCY INTERVAL AND TEENAGE PREGNANCY WITH STUNTING INCIDENCE IN PUSKESMAS HARAPAN BARU SAMARINDA Rini Ernawati
Journal of Midwifery and Reproduction Vol 4 No 2 (2021)
Publisher : LPPM - Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35747/jmr.v4i2.716

Abstract

Abstract Stunting is a chronic problem that occurs in children that causes growth problems which is short stature. Long-term impact on stunted children is cognitive impairment, learning difficulties and a high risk of developing degenerative diseases. Stunting in East Kalimantan province is quite high, increasing each year, from 26.7% in 2015, to 30.6% in 2017, and in Samarinda city by 28.8%. This study aims to determine the relationship between interpregnancy interval and teenage pregnancy with stunting. This research used survey method and quantitative research type with cross sectional approach. The sample were mothers who have toddlers (1-5 years), as many as 70 respondents, Questionnaire was used as instrument. Statistical analysis used was Chi-square. The results of the study showed analysis between interpregnancy interval and the incidence of stunting showed p-value of 0.0004 <0.05, so that H0 is rejected, meaning that there is a relationship between interpregnancy interval with stunting, and teenage pregnancy with stunting incidence showed p value of 0.000 <0.05, so that H0 is rejected, which means that there is a relationship between teenage pregnancy and stunting at Puskesmas Harapan Baru Samarinda Seberang. There needs to be a program to increase teenagers knowledge about women's health and pregnancy.
PENGALAMAN PERNIKAHAN DINI DI NEGARA BERKEMBANG: SCOPING REVIEW Fitriyani Bahriyah; Sri Handayani; Andari Wuri Astuti
Journal of Midwifery and Reproduction Vol 4 No 2 (2021)
Publisher : LPPM - Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35747/jmr.v4i2.709

Abstract

Pernikahan dini adalah masalah kesehatan global yang berhubungan dengan kosekuensi negatif pada kesehatan dan psikologis, karena biasanya diikuti oleh kehamilan remaja. Scoping review ini bertujuan untuk memetakan literatur tentang pengalaman pernikahan dini pada ibu muda di negara-negara berkembang. Scoping review ini dikembangkan menggunakan kerangka Population, Exposure, Outcome, dan Study Design (PEOS). Studi yang relevan diidentifikasi melalui strategi pencarian komprehensif dari empat database elektronik: Pubmed, Proquest, Wiley Online Library, Eric, dan gray literature dari beberapa database yang relevan seperti WHO, UNICEF, UNFPA, Undang-Undang, dan Google Scholar. Proses pencarian literatur yaitu menggunakan PRISMA Flowchart, dan 9 dari 8.491 artikel dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Temuan menunjukkan bahwa perasaan kesepian, cinta, rasa hormat, dan kurangnya kemandirian telah mendorong remaja untuk melakukan pernikahan dini. Namun, dilaporkan bahwa mayoritas informan menjelaskan keluarga adalah aspek yang paling kuat bagi remaja untuk perencanaan pernikahan. Bukti lain menunjukkan bahwa pernikahan dini berkontribusi pada terbatasnya akses ke layanan kesehatan, kurangnya otonomi dalam pengambilan keputusan, keguguran, perceraian, kekerasan dalam rumah tangga, kemiskinan, putus sekolah, dan gangguan psikologis. Dapat disimpulkan bahwa pernikahan dini memiliki konsekuensi kesehatan dan psikologis yang negatif bagi remaja di negara-negara berkembang.
GAMBARAN SISTEM INTERPERSONAL TEORI KING TERHADAP STIGMA NEGATIF PADA PENDERITA HIV POSITIF DI NGANJUK Sony Wahyu Tri Cahyono; Farkhanul Ulla
Journal of Midwifery and Reproduction Vol 4 No 1 (2020)
Publisher : LPPM - Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35747/jmr.v4i1.602

Abstract

Imogene M. King mengemukakan teorinya bahwa manusia memiliki tiga bagian dalam kehidupannya yaitu interaksi sistem personal, interpesonal, dan sosial yg membentuk hubungan individu dengan individu lain untuk mempertahankan adaptasi positif terhadap lingkungannya. Sub pokok sistem interpersonal meliputi komunikasi, interaksi yang mana proses ini melibatkan hubungan timbal balik antara individu satu dengan individu yang lain sehingga terbentuk sebuah transaksi. Penderita HIV sering mendapatkan stigma negatif, stigma yang ada di masyarakat menghalangi ODHA dalam berinteraksi sosial, sehingga ODHA cenderung menutup diri tidak mau berinteraksi dengan keluarga, teman dan tetangga. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Penelitian ini melihat sistem interpersonal pada penderita HIV positif. Partisipan dalam penelitian ini sebanyak 5 orang. Teknik pengambilan data dari informan dengan menggunakan wawancara mendalam selama 60 menit pada masing-masing partisipan. Penelitian ini menghasilkan tema yang diangkat sebagai faktor yang mempengaruhi sistem interpersonal pada penderita HIV positif. Tema tersebut adalah mendapat stigma negatif dari keluarga dan masyarakat. Stigma negatif dari keluarga dan masyarakat yang diterima oleh penderita HIV positif sangat mempengaruhi status kesehatannya. Stigma tersebut yang mempengaruhi sistem interpersonal pada penderita HIV positif. Seperti pernyataan teori King yang mana menyebutkan sistem interpersonal terdiri dari komunikasi, interaksi, peran, transaksi, stres dan mengatasi masalah. Perlakuan diskriminasi ini akan membuat penderita HIV positif mendapat tekanan psikologis sehingga merendahkan harga dirinya. Teori King yang berfokus pada interaksi manusia untuk mendukung keberlangsungan hidup jika terganggu akan memperngaruhi proses dalam kehidupan. Diharapkan untuk pengembangan penelitian selanjutnya membuat sebuah alat ukur seberapa jauh stigma negatif mempengaruhi sistem interpersonal pada penderita HIV positif.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI PRIA DALAM KELUARGA BERENCANA DI KECAMATAN PAKUALAMAN KOTA YOGYAKARTA Nana Maryana
Journal of Midwifery and Reproduction Vol 4 No 2 (2021)
Publisher : LPPM - Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35747/jmr.v4i2.690

Abstract

Masalah kependudukan di Indonesia sangat kompleks, baik dari segi kualitas, kuantitas, mobilitas/persebaran, informasi dan administrasi kependudukan. Estimasi Jumlah penduduk Indonesia tahun 2018 dengan angka pertumbuhan penduduk yang masih tergolong tinggi yaitu sekitar 1,49% per tahun. Rendahnya partisipasi pria dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti pengetahuan, sikap pria dan kondisi sosiobudaya masyarakat. Pria yang tidak mempunyai pengetahuan yang cukup tentang Keluarga Berencana, tidak akan termotivasi untuk berperan serta dalam menggunakan kontrasepsi. Penelitian ini merupakan penelitian mix methods, pendekatan kuantitatif (cross sectional) dan pendekatan kualitatif (thematic), sampel dalam penelitian ini 97 responden dan 5 partisipan, dengan teknik sampel cluster random sampling. Analisis data dengan uji chi-square p < 0,05 dan uji regresi logistik. Ada hubungan bermakna antara faktor pengetahuan pria dengan nilai p = 0.04 (OR = 5.4 (95% CI = 1.0-28.0), sikap pria dengan nilai = 0.00 (OR = 5.7 (95% CI = 2.1-15.2) dan dukungan istri nilai = 00.00 (OR = 33 (95% CI = 9.7-112.2) dengan partisipasi pria dalam Keluarga Berencana. Faktor dominan yang mempengaruhi partisipasi pria dalam Keluarga Berencana adalah dukungan istri. Adanya hambatan dalam penggunaan Keluarga Berencana pria seperti larangan agama Islam, kurangnya kesadaran serta anggapan pria pasangan usia subur tentang Keluarga Berencana itu adalah hanya urusan perempuan.
FAKTOR SUAMI DALAM PEMILIHAN KONTRASEPSI PADA IBU MUDA USIA Bening Prawita Sari
Journal of Midwifery and Reproduction Vol 4 No 1 (2020)
Publisher : LPPM - Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35747/jmr.v4i1.603

Abstract

Pernikahan anak terjadi sebelum usia 18 tahun dan berdampak kepada kesehatan reproduksi. Banyak perempuan mengalami kesulitan di dalam menentukan jenis kontrasepsi karena ketidaktahuan mereka tentang persyaratan dan keamanan metode kontrasepsi. Suami merupakan kepala keluarga seyogyanya harus bijak dalam mengambil keputusan. Suami yang mendukung istri dalam memilih kontrasepsi merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab oleh pria. Untuk mengetahui faktor suami dalam pemilihan kontrasepsi pada ibu muda usia<16 tahun di Kabupaten Tapin Penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan yaitu suami. Pengumpulan data dengan indepth interview. Faktor suami dalam pemilihan kontrasepsi; persepsi keluarga bahagia, bentuk dukungan penggunaan kontrasepsi serta harapan memiliki anak. Suami berpartisipasi dalam pemilihan kontrasepsi yaitu dengan menyetuju dan membantu memilih kontrasepsi serta mengantarkan ke bidan
PROCESS IMPLEMENTATION OF EARLY DETECTION OF EMOTIONAL MENTAL DEVELOPMENT OF PRE-SCHOOL CHILDREN AT GAMPING PUSKESMAS SLEMAN DIY Tri Yubiah; Djauhar Ismail; Yuli Isnaeni; Yanti Yanti
Journal of Midwifery and Reproduction Vol 4 No 1 (2020)
Publisher : LPPM - Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35747/jmr.v4i1.702

Abstract

Early detection of children's emotional mental disorders is an activity or examination to find early emotional mental disorders of preschool children, this activity is not only carried out on children who are suspected of having a problem but is checked on all toddlers and preschool children regularly 2 times a year. Yogyakarta Special Region Province has a prevalence of mental emotional disorders above the average of 8.1% and is in the high category. This is to find out the parties involved in the process of implementing early detection of mental emotional disorders of preschool children at Puskesmas Gamping Sleman DIY. Descriptive qualitative research. The main informants were midwives, psychologists and doctors, while the supporting informants were kindergarten teachers. In-depth interviews were collected for the data collection. The results showed that the implementation, recapitulation, intervention, referral support and obstacles were still not optimal.
PERILAKU PERAWATAN KEHAMILAN PADA SUKU TALANG MAMAK DI KABUPATEN INDRAGIRI HULU: STUDI KUALITATIF Izzawati Arlis
Journal of Midwifery and Reproduction Vol 4 No 2 (2021)
Publisher : LPPM - Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35747/jmr.v4i2.708

Abstract

World Health Organization (WHO) memperkirakan bahwa sekitar 15% dari seluruh wanita yang hamil akan berkembang menjadi komplikasi yang berkaitan dengan kehamilannya serta dapat mengancam jiwanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku perawatan kehamilan pada suku Talang Mamak Di Kabupaten Indragiri Hulu. Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Penelitian ini pada Suku Talang Mamak Kabupaten Indragiri Hulu pada Agustus 2017. Informan penelitian adalah ibu hamil, suami/keluarga, bidan kampung, bidan desa, kepala adat (Batin) dan kepala desa dengan teknik pemilihan secara snowball sampling. pengumpulan data dengan cara observasi dan wawancara mendalam. Data dianalisis secara tematik. Enam tema utama muncul dalam penelitian ini: pengetahuan, sikap, kepercayaan, budaya, akses menuju layanan kesehatan dan peran/dukungan keluarga, bidan kampung, bidan desa, kepala adat serta kepala desa. Perawatan kehamilan di suku talang mamak dilakukan secara medis dan tradisional. Pengaruh tradisi setempat sangat mempengaruhi perawatan yang dilakukan ibu hamil.