cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
jpps@unesa.ac.id
Editorial Address
Jl Lidah Wetan, Gedung CPD, Surabaya 60213, Indonesia
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains)
ISSN : 20891776     EISSN : 25491597     DOI : http://dx.doi.org/10.26740/jpps.v9n1
Core Subject : Science, Education,
JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains) is one of the research journals in the education field which includes science, physics, chemistry, and biology education. JPPS also contains articles that discuss the latest issues about education.
Articles 649 Documents
PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBASIS PRAKTIKUM PADA TOPIK LAJU REAKSI Sundari, Tri; Pursitasari, Indarini Dwi; Heliawati, Leny
JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains) Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpps.v6n2.p1340-1347

Abstract

Penelitian ini bertujuan menyelidiki pengaruh pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis praktikum pada materi laju reaksi terhadap penguasaan konsep dan sikap ilmiah siswa. Penelitian dilaksanakan di salah satu SMA swasta di Kota Bogor kelas XI IPA pada tahun ajaran 2016/2017. Populasi berjumlah 192 siswa dengan jumlah sampel sebanyak 60 siswa yang dibagi ke dalam 31 siswa mengikuti pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis praktikum dan 29 siswa mengikuti pembelajaran tradisional. Pengumpulan data dilakukan melalui test penguasaan konsep laju reaksi dan angket sikap ilmiah dengan skala likert. Data dianalisis secara statistik deskriptif dan inferensial menggunakan independent t-test. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara penguasaan konsep siswa yang mengikuti pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis praktikum (rata-rata 80,7) dan penguasaan konsep siswa yang mengikuti pembelajaran tradisional (rata-rata 74,8). Sikap ilmiah siswa juga menunjukkan perbedaan yang signifikan antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan inkuiri terbimbing berbasis praktikum (rata-rata 3,2) dan sikap ilmiah siswa yang mengikuti pembelajaran tradisional (rata-rata 2,2). Dengan demikian dapat disimpulkan pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis praktikum dapat meningkatkan penguasaan konsep dan sikap ilmiah siswa.
REDUKSI MISKONSEPSI ASAM BASA MELALUI INKUIRI TERBUKA DAN STRATEGI CONCEPTUAL CHANGE Ahmad, Ahmad; Suyono, Suyono; Yuanita, Leny
JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains) Vol 3, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpps.v3n1.p286-293

Abstract

This research aims to study the effect of inquiry learning by critical thinking practice followed by a conceptual change efforts to reduce misconceptions on acid-base learn. The research design using one-group pretest-posttest design with students of SMAN 2 Ngawi as sample research. The student conception  status finding by knowing concept (TK), not knowing concept (TTK), and misconception (MK), whereas intensity of misconception be analized by CRI. Results and analysis of research data found that there is a shift in conception after inquiry learning p rocess. Based on Wilcoxon?s signed rank test, the T value of test TK, TTK, and MK is less than T table at ? = 0.05 , so it was concluded that inquiry learning increase TK and decrease TTK and MK. The influence of inquiry learning for understanding the influence was strengthened by the results of the t test tests before and after understanding the concept of inquiry learning that indicate a significant difference.  t-test results on tests of critical thinking before and after the inquiry learning also showed a significant difference. Inquiry learning can not reduce all of misconceptions. Reduction step again is with conceptual change. Based on Wilcoxon?s signed rank test was concluded that conceptual change learning can reduce misconception significantlyPenelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh pembelajaran inkuiri terbuka disertai latihan berpikir kritis yang dilanjutkan dengan conceptual change sebagai upaya mereduksi miskonsepsi pada materi asam basa. Penelitian eksperimen semu ini menggunakan metode one group pretest-postest design dengan subyek penelitian  siswa kelas XI SMA Negeri 2 Ngawi. Profil konsepsi siswa dinyatakan dengan status tahu konsep (TK), tidak tahu konsep (TTK), dan miskonsepsi (MK), sedangkan intensitas miskonsepsi diperoleh dari hasil analisis CRI jawaban siswa.  Hasil dan analisis hasil tes pemahaman konsep menemukan bahwa terjadi pergeseran konsepsi setelah proses pembelajaran inkuiri terbuka. Berdasarkan wilcoxon?s signed rank test diperoleh T hitung untuk semua status TK, TTK, dan MK kurang dari nilai T tabel pada ? = 0,05 dan n = 25, sehingga   disimpulkan bahwa pembelajaran inkuiri meningkatkan jumlah TK dan menurunkan TTK dan MK.  Pengaruh pembelajaran inkuiri terhadap pemahaman konsep serta kemampuan berpikir kritis diketahui dari uji t hasil tes pemahaman konsep serta tes berpikir kritis sebelum dan setelah pembelajaran. Hasil uji t pada ? = 0,05 menunjukkan adanya perbedaan signifikan pemahaman konsep serta kemampuan berpikir kritis antara sebelum dan setelah pembelajaran inkuiri. Miskonsepsi yang masih tersisa setelah pembelajaran inkuiri direduksi kembali dengan strategi   conceptual change. Berdasarkan wilcoxon?s signed rangk test disimpulkan bahwa pembelajaran conceptual change dapat mereduksi miskonsepsi secara signifikan.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA MODEL INKUIRI TERBIMBING BERBANTUAN VIDEOSCRIBE PADA MATERI KALOR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMAN 1 KEDUNGWARU Rahmawati, Fitria; W.W, Soegimin; Kardi, Soeparman
JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains) Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpps.v5n2.p1039-1047

Abstract

The aim of this research is to develop physics learning material based on guided inquiry model completed video scribe at heat material to improve senior high school achievement. Development of Physics Learning Material is used Dick and Carey model, this research using one-group pretest-posttest design. Data were analyzed using descriptive analysis qualitatively and quantitatively. Validation results showed that learning material is feasible to be implemented, including: (a) lesson plan; (b) student worksheet; (c) student books; (d) evaluation instrument. The results of this research were analyzed and obtained: lesson plan was properly implemented, good student responses, all students interested in learning. Learning evaluation of knowledge, N-gain include knowledge aspect and critical thinking skills, showed high improvement. Concluded that, physics learning materials developed is feasible to implemented and it can improve the student achievement Penelitian ini bertujuan mengembangkan perangkat pembelajaran fisika berbasis model inkuiri terbimbing berbantuan videoscribe yang layak untuk meningkatkan hasil belajar siswa SMA pada materi kalor. Pengembangan perangkat pembelajaran menggunakan model Dick and Carey, perangkat pembelajaran diujicobakan pada sekelompok subjek dengan rancangan one group pretest-posttest design. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil validasi perangkat pembelajaran menunjukkan perangkat pembelajaran layak untuk diimplementasikan, meliputi: (a) RPP; (b) LKS; (c) Buku Ajar; (d) Media videoscribe; dan (e) Tes Hasil Belajar. RPP terlaksana dengan baik, dan siswa memberikan respon positif terhadap pembelajaran. N-Gain pada aspek pengetahuan dan keterampilan berpikir kritis menunjukkan peningkatan dengan kategori tinggi. Kesimpulan dari penelitian ini yakni perangkat pembelajaran yang dikembangkan layak diimplementasikan dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
PENYUSUNAN INSTRUMEN TES KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA MATA PELAJARAN IPA DI SMPN 14 KOTA BENGKULU yanti, ripi
JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains) Vol 9, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpps.v9n1.p1763-1765

Abstract

AbstrakKeterampilan proses sains (KPS) adalah keterampilan yang digunakan para ilmuwan dalam membentuk pengetahuan dalam memecahkan masalah dan merumuskan hasil. Kemampuan pemecahan masalah dan penelitian merupakan kecakapan hidup (Life skills) dan oleh karena itu merupakan hasil belajar yang paling tinggi yang harus dipelajari siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterampilan proses sains pada  siswa SMPN 14 Kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan menggunakan instumen kuesioner yang berupa angket berstruktur. Angket berstruktur (tertutup) ialah jenis angket yang setelah rumusan pertanyaannya disediakan pula alternatif jawaban yang dapat dipilih oleh responden. kemudian data tersebut dianalisis secara deskriptif kuantitatif yaitu mendeskripsikan skor dalam setiap aspek yang diamati. Hasil penelitian menunjukan bahwa  nilai terendah yaitu sebesar 30  (termasuk kriteria rendah), nilai sedang 55 (termasuk kategori sedang) dan nilai tertinggi adalah 95 (termasuk kriteria tinggi). Berdasarkan data dari 16 responden. Hal ini menandakan bahwa sebagian siswa diantaranya belum memiliki keterampilan proses sains dan sebagian sudah memiliki keterampilan proses sains.Kata kunci: Instrument Tes, Keterampilan Proses Sains, Pelajaran IPAAbstractScience process skills (KPS) are skills that are used by scientists in shaping knowledge in solving problems and formulating results. Problem solving and research skills are Life skills and therefore are the highest learning outcomes students must learn. This study aims to determine the science process skills in students of SMPN 14 Bengkulu City. This research uses quantitative descriptive methods. Data collection techniques were obtained using a questionnaire instrument in the form of a structured questionnaire. Structured questionnaire (closed) is a type of questionnaire after the question formulation is also provided alternative answers that can be chosen by respondents. then the data is analyzed in a quantitative descriptive manner which is to describe the score in every aspect observed. The results showed that the lowest value was 30 (including low criteria), moderate value was 55 (including moderate category) and the highest value was 95 (including high criteria). Based on data from 16 respondents. This indicates that some of the students do not yet have science process skills and some already have science process skills.Keyword: Test Instruments, Science Process Skills, Natural Sciences         
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PEMAKNAAN PADA PEMBELAJARAN KIMIA TERHADAP PENGEMBANGAN KARAKTER PADA SISWA SMK Yuliani, Nuri Yuliani; Tukiran, Tukiran; Yuanita, Leny
JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains) Vol 1, No 2 (2012)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpps.v1n2.p80-84

Abstract

This research aims to explain learning application using model pembelajaran pemaknaan on chemical bonding topic including  the  student activities, students response and learning outcome of the students?character of honest, discipline and cooperative. The subject are students of the tenth grade at SMKN 3 Buduran Sidoarjo at the second semester in 2011-2012. In research, it was used pre experimental research by the replication of three times using the design of one group pretest and posttest. Based on the data that had been analyzed were obtained some findings a) observation of learning activity conducted was well b) the observation of  students?  characters  during the learning activities  were very good predicate in honest, dicipline and cooperative. Based on experimental result and discussion it can be concluded that the implementation of the model pembelajaran pemaknaan could develop the astudents? character of an honest, disciplined and cooperative. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskankan  penerapan model pembelajaran pemaknaan pada materi ikatan kimia terhadap keterlaksanaan pembelajaran, aktivitas siswa, respon siswa dan pengembangan karakter jujur, disiplin dan kerjasama siswa. Subyek penelitian adalah siswa kelas X SMKN 3 Buduran Sidoarjo pada semester II tahun ajaran 2011-2012. Jenis penelitian pre eksperimen, menggunakan desain penelitian  one group pretest postest dengan replikasi tiga kali. Berdasarkan analisis data penelitian diperoleh temuan a) pengamatan terhadap keterlaksanaan pembelajaran berkategori baik b) pengamatan terhadap karakter  jujur, disiplin dan kerjasama selama proses pembelajaran mengalami peningkatan dengan berpredikat baik. Berdasarkan hasil dan diskusi penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran pemaknaan dapat mengembangkan karakter jujur, disiplin dan kerjasama siswa.
IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 7E PADA PEMBELAJARAN KIMIA DENGAN MATERI POKOK KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA Indrawati, Weny; Suyatno, Suyatno; Yuanita, Yuni Sri
JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains) Vol 5, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpps.v5n1.p788-794

Abstract

This research aimed to describe efectivity of 7E learning cycle model on improvement students?concept mastery and critical thinking skills. This research was conducted by three phases, namely: (1) prepation phase to develop teaching materials, (2) validation and revision phase, and (3) learning implementation phase on class using one group pretest-posttest design. The results of research showed that: (1) Realization of lesson plan with mean score of 4.68 as very good category; (2) Frequency of the dominant students?activity namely teamwork was 28% with mean reliability of 80%; (3) Students? positively respond to the learning model with main score of 3.2; (4) The concepts classical mastery was 94% and the indicator mastery was 79%; (5) The critical thinking skills classical mastery was 97%, the indicator mastery was 88%, and supported by high gain scores to students? concept mastery and critical thinking skills. Based on the results, it was concluded that the implementation of 7E learning cycle model on the solubility and solubility product topic was effective to improve students? the concepts mastery and critical thinking skills. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan efektivitas model pembelajaran learning cycle 7E terhadap peningkatan penguasaan konsep dan keterampilan berpikir kritis siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga tahap, yaitu: (1) tahap penyusunan perangkat pembelajaran, (2) tahap validasi dan revisi, dan (3) tahap implementasi pembelajaran di kelas dengan menggunakan rancangan one group pretest-posttest design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Keterlaksanaan RPP dengan nilai rata-rata 4,68 dengan kategori sangat baik; (2) Frekuensi aktivitas siswa yang menonjol adalah bekerja sama dengan tim sekelompok sebesar 28% dengan reliabilitas rata-rata 80%; (3) Respon positif siswa terhadap model pembelajaran dengan nilai rata-rata 3,2; (4) Ketuntasan klasikal penguasaan konsep 94% dan ketuntasan indikator 79%; (5) Ketuntasan klasikal keterampilan berpikir kritis 97%, ketuntasan indikator 88%, dan didukung dengan skor peningkatan yang tinggi terhadap penguasaan konsep dan keterampilan berpikir kritis siswa. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh kesimpulan bahwa implementasi model pembelajaran learning cycle 7E pada materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan efektif untuk meningkatkan penguasaan konsep dan keterampilan berpikir kritis siswa.
DEVELOPING BIOLOGY LEARNING TOOL OF GUIDED DISCOVERY MODEL TO INCREASE JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENTS’ LEARNING RESULT EXCRETORY SYSTEM MATERIAL Wijaya, Alexander Chandra; Kardi, Soeparman; Supardi, Z A Imam
JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains) Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpps.v7n2.p1472-1478

Abstract

The study aims to develop the feasibility learning material based on guided discovery models on the excretory system to improve student?s learning outcomes based on the aspect of validity, practically, and effectiveness. The development of teaching material to follow 4-D model with the trial design was one group pretest posttest design. The teaching material developed in this research were the lesson plan, student book, student worksheet, and achievement test. The teaching material were tested on 30 student of VIII grade. Data were collected using validation, observation, test, and questionnaire methods and analyzed descriptively. The results showed that: (1) the validity of the teaching material developed (lesson plans, student book, student worksheet, and achivement test) were valid category; (2) practicality in term of legability student book and students worksheet were classified good while, student activities indicated that the student learning centered, and student positively responded to the learning process; (3) the effectiveness in terms of student learning outcomes both from the aspect of cognitive, skill, and attitudes of achieve mastery. Based on the above results it could be concluded that the biology teaching material guided discovery models to improve student learning outcomes were valid, practical, and effective, so it was feasible to use in learning process.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INKUIRI BERBANTUAN PROGRAM SIMULASI PHET UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN PROSES DAN PEMAHAMAN KONSEP IPA Azis, Mohammad; Yuanita, Leny; Rahayu, Yuni Sri
JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains) Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpps.v3n2.p410-419

Abstract

This researchaims todevelopinquiry learningmaterials using PhET simulationprogramto facilitatescience process skillsandscienceconceptsunderstanding in the junior grade VIIinSMPNegeri 3SugioLamongan.The development oflearningmaterialsin the researchcarried out using4-D modelofThiagarajan, whichconsistsofstagesof development,namely: define, design, develop, without usingdisseminatestage. The results were obtained:(1) the validity ofthe content ofthe lesson plan, textbook, worksheets, concepts comprehensiontest instrument, and processskillstest instrumentcategorizedwellandfit for use, readability of textbookandworksheets have high level/easy to understand, (2) adherence to thelesson planis very good, students activity is goodin learning, and thestudents' response tothe learningmaterialss developedandperformedverywell, and (3) the effectiveness ofthe learningmaterialssogood, thatindicatedbymasteryof learningoutcomesof science process skillsandscienceconceptsunderstanding are exceeded. Based on the research results, it can be concludedthattheinquiry learningmaterials with PhETsimulationprogramhasfeasibility, enforceabilityandeffectiveness ofthe good category thatcan be appliedinlearning activitiesingrade VII of SMP.Penelitian ini bertujuan mengembangkan perangkat pembelajaran inkuiri berbantuan program simulasi PhET untuk melatihkan keterampilan proses sains dan pemahaman konsep IPA pada materi asam, basa dan garam di kelas VII SMP Negeri 3 Sugio Lamongan. Pengembangan perangkat pembelajaran dalam penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan Model 4-D dari Thiagarajan, yang terdiri dari tahap-tahap pengembangan, yaitu: define, design, develop, tanpa menggunakan tahap disseminate. Hasil penelitian menunjukkan: (1) validitas isi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Buku Ajar Siswa, Lembar Kegiatan Siswa, instrumen tes pemahaman konsep, dan instrumen tes keterampilan proses berkategori baik dan layak digunakan; tingkat keterbacaan Buku Ajar Siswa dan Lembar Kegiatan Siswa tinggi dan mudah dipahami, (2) keterlaksanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sangat baik, aktivitas siswa dalam pembelajaran baik, dan respon siswa terhadap perangkat yang dikembangkan dan pembelajaran yang dilakukan sangat baik, dan (3) keefektifan perangkat pembelajaran sangat baik, yang diindikasikan dengan dicapainya ketuntasan hasil belajar keterampilan proses sains dan pemahaman konsep IPA. Berdasarkan temuan penelitian, disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran inkuiri berbantuan program simulasi PhET memiliki kelayakan, kepraktisan dan keefektifan yang baik sehingga dapat diterapkan dalam kegiatan pembelajaran di SMP kelas VII.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA MODEL GUIDED INQUIRY UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMP Sulistyorini, Anik; Tjandrakirana, Tjandrakirana; Soetjipto, Soetjipto
JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains) Vol 6, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpps.v6n1.p1167-1174

Abstract

This research was done by developing science learning materials (lesson plans, student?s worksheets, student?s book, and learning achivement test) based on guided inquiry learning model using 4D development model to facilitate student?s science process skills and improving student?s learning achivement on environmental pollutions matter. The objective of this research was to trial learning materials in 35 of junior high school?s students with one group pretest-postest design. Results were analyzed by descriptive quantitative-qualitative are: (1) Validity of learning material valid category (3.00); (2) Practicalitybased on: a) Feasibility of instruction good category (3,8); b) Readability of worksheets and student?s book students stating that the content and appearance of worksheets and student?s book is interesting; c) The response of students very positively (85.6%); (3) Effectiveness based on: a) Student?s activities who stand out were practice science process skills is high category (38,5%); b) Student?s science process skill in very high category as shown by student?s worksheet achivement (3,46); c) student learning achivement increased (N-Gain: 0.2-1.0). The conclusion of this research that science learning material depeloped base on guided inquiry learnig model, eligible to facilitate student?s science process skills and improve student learning achivement in junior high school. Telah dilakukan penelitian dengan mengembangkan perangkat pembelajaran (RPP, LKS, Materi Ajar, dan Tes Hasil Belajar) model guided inquiry dengan model pengembangan 4D untuk melatihkan keterampilan proses sains pada pokok bahasan pencemaran lingkungan dengan tujuan meningkatkan hasil belajar siswa. Sasaran penelitian adalah perangkat pembelajaran yang diujicobakan pada 35 siswa SMP dengan rancangan One Group Pretest-Postest Design. Kelayakan perangkat pembelajaran yang dikembangkan dianalisis secara deskriptif kuantitatif-kualitatif dengan hasil : (1) Validitas perangkat kategori valid (3,00); (2) Kepraktisan perangkat yang meliputi: a) Keterlaksanaan baik (3,8); b) Keterbacaan LKS dan buku siswa menyatakan bahwa isi LKS dan buku menarik, c) Respon siswa sangat positif (85,6 %); (3) Keefektifan perangkat permbelajaran yang meliputi: a) Aktivitas siswa yang menonjol adalah berlatih keterampilan proses sains dengan kategori tinggi (38,5 %);  b) Hasil keterampilan proses siswa dalam mengerjakan LKS sangat tinggi (3,46); c) Hasil belajar siswa meningkat (N-Gain: 0,2-1,0).  Simpulan penelitian ini adalah perangkat pembelajaran IPA model guided inqury layak untuk melatih keterampilan proses sains dan meningkatkan hasil belajar siswa SMP
PROMOTING RESPONSIBLE ENVIRONMENTAL BEHAVIOR OF STUDENTS IN BIOLOGY DEPARTMENT BY THE IMPLEMENTATION OF ENVIRONMENTAL EDUCATION Setiyaningsih, Dwi; Poedjiastoeti, Sri; Raharjo, Raharjo; Atweh, Bill
JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains) Vol 2, No 1 (2012)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpps.v2n1.p175-180

Abstract

Eco Campus is a national environmental management system and award scheme for the higher education sector for addressing key issues of environment. One of the education institutions at university level that was planned to implement an eco- campus is the State University of Surabaya (UNESA) especially at the Faculty of Mathematics and Science (FMIPA). However, to create such goal, it was important to begin with how to make the students have responsible environmental behavior (REB). Related to such problem, the pre experimental research has been conducted to promote three of responsible environmental behavior of students in Biology department of international class 2012, comprised of; eco-management action, persuasion, and economic/consumer action using the implementation of environmental education program. As a lifelong study, the environmental education was aimed to show that interdependency between humanity and the environment was needed to improve the human environment sustainability for the present and the future generations. This study was conducted using variety of data sources; observation, interview, questionnaire and test. Based on the data analyses descriptively and the discussion result, it was known that the ability of the lecturer to manage the learning activities for each category was good. Then, the implementation of environmental education program can promote three categories of responsible environmental behaviors of students. Moreover, the environmental education implemented in the current research has positive impact on students? cognitive learning outcomes of environmental knowledge subject, especially the strategies for sustainable development topic, based on the UNESA grade standard.Eko-kampus adalah sebuah sistem manajemen lingkungan nasional dan skema penghargaan untuk sektor pendidikan tinggi untuk mengatasi permasalahan utama lingkungan. Salah satu lembaga pendidikan di tingkat universitas yang telah mencanangkan eko-kampus adalah Universitas Negeri Surabaya (UNESA) khususnya di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Namun demikian, untuk mewujudkan tujuan tersebut, hal terpenting yang harus dipertimbangkan adalah bagaimana cara membentuk sikap mahasiswa memiliki perilaku yang bertanggung jawab terhadap lingkungan (REB).Terkait dengan permasalahan tersebut, penelitian pra-eksperimen telah dilakukan untuk mendorong terwujudnya tiga aspek perilaku yang bertanggung jawab terhadap lingkungan pada mahasiswa jurusan Biologi kelas internasional 2012, meliputi, tindakan eko-manajemen, persuasi, dan tindakan konsumen/ekonomi, melalui penerapan program pendidikan lingkungan. Sebagai pendidikan seumur hidup, pendidikan lingkungan bertujuan untuk menunjukkan bahwa saling ketergantungan antara manus ia dan lingkungan diperlukan untuk meningkatkan kelestarian lingkungan hidup manusia untuk saat ini dan generasi yang akan datang. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan berbagai teknik pengumpulan data meliputi, observasi, wawancara, angket dan tes. Berdasarkan analisis data secara deskriptif dan hasil pembahasan, diketahui bahwa kemampuan pengajar dalam mengelola aktivitas pembelajaran untuk setiap langkah pengajaran adalah baik. Kemudian, pelaksanaan program pendidikan lingkungan dapat mendorong tiga aspek perilaku yang bertanggung jawab terhadap lingkungan pada mahasiswa. Selain itu, pendidikan lingkungan yang telah diterapkan dalam penelitian ini memiliki dampak positif terhadap hasil belajar kognitif mahasiswa pada mata kuliah pengetahuan lingkungan, terutama pada materi strategi untuk pembangunan berkelanjutan, berdasarkan pada standar penilaian UNESA.

Page 5 of 65 | Total Record : 649