cover
Contact Name
Muhamad Agus
Contact Email
agus.muhamad0@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
agus.muhamad0@gmail.com
Editorial Address
Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan Jl. Sriwijaya No. 3 Pekalongan
Location
Kota pekalongan,
Jawa tengah
INDONESIA
PENA AKUATIKA : JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Published by Universitas Pekalongan
ISSN : 02165449     EISSN : 2301640X     DOI : 10.31941
Pena Akuatika mempublikasikan artikel-artikel yang berisi ide, gagasan, hasil penelitian, kajian pustaka di bidang ilmu perikanan dan kelautan
Articles 186 Documents
ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL USAHA PENANGKAPAN IKAN DENGAN KAPAL PURSE SEINE BERPENDINGIN FREEZER DIBANDINGKAN DENGAN ES DI PELABUHAN PERIKANAN PANTAI (PPP) BAJOMULYO, JUWANA, KABUPATEN PATI Anggoro Bagus Prasetyo; Trisnani Dwi Hapsari; Indradi Setiyanto
Pena Akuatika Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan Vol 14, No 1 (2016): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.192 KB) | DOI: 10.31941/penaakuatika.v14i1.505

Abstract

Bajomulyo's Coastal Fishery Port is one of the Fishing Port located in the Province of Central Java. Purse seine is a dominant fishing gear in TPI unit II PPP Bajomulyo. Purse Seiner base in Bajomulyo use cooling system frezzer and ice. fishermen in Bajomulyo change their ice cooling system to freezer. The purposes of this research was to analyzed the business aspect of purse seiner freezer refrigeration system and ice cooling system and to analyzed the financial feasibility of purse seiner freezer refrigeration system and ice cooling system. Descriptive method with study case was used in this research. Total revenew of purse seiner with refrigeration system was Rp. 4.823.550.000/year, while the purse seiner refrigerated ice was Rp. 2.470.781.467/ year. The result of the calculation of financial analysis shows that fishing effort purse seiner refrigerated frezzer in the long run more profitable than the purse seiner refrigerated ice despite the attempt purse seine with both types of cooling systems are equally financially viable where NPV were positive, IRR was greater than the interest rate and B / C ratio was more than 1.Keywords : purse seiner; financial analysis; Fishing Port of Bajomulyo
SUPLEMENTASI PROBIOTIK BERBEDA PADA PAKAN BUATAN TERHADAP EFISIENSI PEMANFAATAN PAKAN DAN PERTUMBUHAN IKAN NILA (Oreochromis niloticus) Diana Rachmawati; Istiyanto Samidjan; Hadi Pranggono; Muhamad Agus
Pena Akuatika Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan Vol 18, No 2 (2019): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.318 KB) | DOI: 10.31941/penaakuatika.v18i2.812

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah pengkaji pengaruh suplementasi probiotik berbeda pada pakan buatan terhadap efisiensi pemanfaatan pakan dan pertumbuhan ikan nila (Oreochromis niloticus).Ikan uji yang digunakan adalah benih ikan nila dengan bobot rata-rata 2,54±0,53 g/ekor diperoleh dari Balai Benih Ikan Air Tawar Muntilan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen, Rancangan Acak Lengkap (RAL), empat perlakuan, dan empat kali ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini adalah suplementasi probiotik berbeda pada pakan buatan yaitu P1 (tanpa probiotik), P2 (probiotik A), P3 (Probiotik B) dan P4 (Probiotik C). Parameter yang diamati selama penelitian terdiri dari efisiensi pemanfaatan pakan (EPP), rasio efisiensi protein (PER), laju pertumbuhan relatif (RGR), kelulushidupan (SR) dan kualitas air.Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplementasi probiotik berbeda pada pakan buatan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap EPP, PER, RGR dan SR ikan nila. Suplementasi  probiotik B pada pakan buatan menunjukkan efisiensi pemanfaatan pakan dan pertumbuhan tertinggi ikan nila. Parameter kualitas air selama penelitian masih dalam kisaran yang layak untuk budidaya ikan nila. Kata kunci : Suplementasi, pakan buatan, pertumbuhan, kelulushidupan
PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK BUAH NANAS PADA PAKAN BUATAN TERHADAP TINGKAT PEMANFAATAN PAKAN, PERTUMBUHAN DAN KELULUSHIDUPAN BENIH IKAN BAWAL AIR TAWAR (Colossoma macropomum) Cici Ulviyadipura; Johannes Hutabarat; Pinandoyo Pinandoyo
Pena Akuatika Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan Vol 16, No 1 (2017): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.329 KB) | DOI: 10.31941/penaakuatika.v16i1.521

Abstract

PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK BUAH NANAS PADA PAKAN BUATAN TERHADAP TINGKAT PEMANFAATAN PAKAN, PERTUMBUHAN DAN KELULUSHIDUPAN BENIH IKAN BAWAL AIR TAWAR (Colossoma macropomum)Cici Ulviyadipura, Johannes Hutabarat, Pinandoyo Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro Email: Pinandjaya@yahoo.comABSTRAKPenambahan ekstrak buah nanas dapat meningkatkan tingkat pemanfaatan pakan. Enzim bromelin yang terkandung didalam ekstrak buah nanas mampu memecah protein menjadi senyawa yang lebih sederhana sehingga mudah diserap kedalam tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak buah nanas pada pakan buatan dan menentukan dosis optimum untuk meningkatkan pemanfaatan pakan, pertumbuhan dan kelulushidupan ikan bawal air tawar (C. macropomum). Ikan uji yang digunakan adalah benih ikan bawal air tawar (C. macropomum) berukuran 5 – 6 cm dengan rata-rata bobot awal 3,07±0,03 g dan kepadatan 1 ekor/1 liter selama 35 hari. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan rancangan acak lengkap yang terdiri 5 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan yang diterapkan adalah perlakuan A, B, C, D dan E masing-masing dengan penambahan ekstrak buah nanas sebesar 0%, 0,75%, 1,5%, 2,25% dan 3%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan ekstrak buah nanas memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap total konsumsi pakan (TKP), efisiensi pemanfaatan pakan (EPP), dan laju pertumbuhan relatif (RGR) namun tidak memberikan pengaruh yang nyata (P>0,05) terhadap protein efisiensi rasio (PER) dan kelulushidupan (SR). Dosis optimum ekstrak buah nanas sebesar 1,85% mampu menghasilkan TKP maksimal sebesar 79,8 g, dosis optimum ekstrak buah nanas sebesar 1,80% mampu menghasilkan EPP maksimal 41,8% dan dosis optimum ekstrak buah nanas sebesar 1,81% mampu menghasilkan RGR maksimal sebesar 3,30%/hari.Kata kunci : ikan bawal air tawar; ekstrak buah nanas; pemanfaatan pakan; pertumbuhan; kelulushidupanABSTRACT
UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI TANAMAN KANGKUNG DARAT (Impomea reptansPoir) DENGAIN PEMANGKASAN DAN PEMBERIAN PUPUK DI LAHAN PAN Ari Handriatni; Susilo .
Pena Akuatika Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan Vol 1, No 1 (2010): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4963 KB) | DOI: 10.31941/penaakuatika.v1i1.258

Abstract

Kangkung darat (Ipomea reptans Poir) merupakan sayuran yang cukup populer, mengandung vitamin A, B dan vitamin C, protein, fosfor, kalsium, karoten, sitosterol yang berguna bagi kesehatan. (Sinarjono, 2002; Kompas,2007; Bisnis Bali, 2007). Tanaman kangkung diambil bagran vegetatifnya yaitu batang, tunas dan daun mud4 sehingga produksinya sangat ditentukan oleh unsur hara N dan tindakan pemangkasan dapat merangsang pertumbuhan tunas- Penanaman kangkung ini dapat ditanam di lahan marginal yaitu di lahan pantai sekaligus sebagai pemanfaaan atau pemberdayaan wilayah pesisir. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh dosis pupuk N dan jenis pemangkasan yang tepat terhadap pertumbuhan kangkung darat yang ditumbuhkan di lahan pantai. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang disusun secara factorial, dengan tiga kali ulangan. Dosis pupuk N yang dicoba, terdiri atas 4 taraf yaitu 0, 23,46 dan 69 kg N/ha Sedang jenis pemangkasan terdiri atas 3 taraf yaitu pemangkasan pucuk pada ruas I, mas II, dan ruas III. Parameter yang diamati meliputi : panjang tunas, jumlah daun ltananan, luas darm ltanaman jurnlah akar/tarcman, paqiang akar/tanaman, bobot basah brangkasanitanama4 bobot kering brangkasan tanama& bobot basah brangkasan/ petak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis pupuk Nitrogen berpengaruh terhadap semua parameter yang diamati, kecuali bobot brangkasan kering tanaman. Perarmbuhan dan hasil kangkung darat tertinggi diperoleh pada dosis 69 kg N/ha (Urea 150 kg/ha). Jenis pemangkasan berpengaruh terhadap semua parameter yang diamati. Pertumbuhan dan hasil kangkung darat tertinggi dicapai pada jenis pemangkasan pada ruas II. Terdapat interaksi antara dosis pupuk nitrogen dengan jenis pemangkasan. Kombinasi terbaik dicapai pada dosis pupuk niaogen 69 kg N/ha (Urea 150 kg/ha) dengan jenis pernangkasan pada ruas II, sehingga tanaman darat dapa ditanam di lahan pantai. Kata kunci : kangkung darat, dosis pupuk N, jenis pemangkasan, lahan pantai
DERAJAT INFEKSI DAN TINGKAT PREVALENSI CACING Anisakis sp PADA IKAN TONGKOL (Euthynnus affinis) DI TPI KOTA PEKALONGAN Linayati - Linayati
Pena Akuatika Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan Vol 17, No 2 (2018): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (565.089 KB) | DOI: 10.31941/penaakuatika.v17i2.707

Abstract

The objective of this study was to look at the degree of infection and the prevalence of anisakis presence in the body of Euthynnus affinis . research was conduct in March - April 2017 at TPI (fish auction)  of Pekalongan city.  The length of fish used are 19-24 cm fish as the first group and 25-33 cm as the second group. The number of fish used as many as 50 fish that is divided into 2 groups as above. In this study, observation of the presence of anisakis worms carried on the organs in the fish body of the intestine, stomach, liver and fish muscles. The results showed that the degree of fish infection was 12.6 in size 19-24 cm, while the degree of infection in the 25-33 cm group was 16.5. While the prevalence value in fish group size of first 60% and group size second 88%. The value belongs to the highly infection criteria. The largest amount of anisakis found in the gut organs because on that organs is full of food which needed to grow for parasit. In both groups of anisakis worms found in the intestine more than 100, while in the liver ranged from 10 to 36. 
PEMATANGAN GONAD, PEMIJAHAN, PENETASAN TELUR DAN PERAWATAN LARVA IKAN GABUS (Channa striata) Muslim Muslim
Pena Akuatika Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan Vol 18, No 2 (2019): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.288 KB) | DOI: 10.31941/penaakuatika.v18i2.732

Abstract

Ikan gabus (Channa striata) adalah salah satu jenis ikan perairan umum tawar dengan nilai ekonomi tinggi. Selain sebagai bahan pangan (konsumsi), ikan ini juga sebagai sumber albumin untuk industri farmasi. Kebutuhan masyarakat dan industri terhadap ikan ini masih mengandalkan hasil tangkapan dari alam. Pembudidayaan ikan gabus di Indonesia belum ada karena belum tersedian paket teknologinya. Penelitian untuk membenihkan ikan gabus di Indonesia sudah mulai dilakukan. Pematangan gonad dilakukan dengan penyuntikan hormon human chorionic gonadotropin (HCG) dosis 300 IU menghasilkan GSI 2,87-11,54%. Pemijahan semi alami akan mempercepat waktu laten, suhu penetasan 28oC menghasilkan daya tetas 86,33%, padat tebar larva pada media pemeliharaan 2 ekor/L menghasilkan SR sebesar 63,83%. Kata kunci: pembenihan, penetasan, indukan, domestikasi, gonadotropin
PENGARUH PEMBERIAN BERBAGAI JENIS PROBIOTIK TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN NILA MERAH (Oreochromis sp.) Nur A’isah; Tri Yusufi Mardiana
Pena Akuatika Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan Vol 13, No 1 (2016): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (57.204 KB) | DOI: 10.31941/penaakuatika.v13i1.516

Abstract

The Purpose of this research was to know the different probiotics types giving effect to highest growth on red tilapia fish (Oreochromis sp.). This research was held on 1st November 2015 until 30th November 2015 at brackish water and sea Laboratory, Fisheries Faculty, Pekalongan University. Method was using experiment method with completely randomized design (RAL) consisting of 4 treatments and 3 replications. The fourth treatments are treatment A (without probiotic), treatment B (commercial probiotic 1), treatment C (commercial probiotic 2) and treatment D (tuber Banana’s probiotic). Each treatments with given probiotic dose 10 cc/kg feed. Red tilapia fish sized 3-5 cm to the aquarium stocked at a density of 1fish/liter. The paramete orbserved were the growth rate, survival rate (SR), and water quaity. The result shows that the different probiotics given were effect on red nile tilapia growth (F count > F Tabel). Probiotic from commercial probiotic 1 gave the highest result on red nile tilapia fish weight growth were 7.02 grs. Tuckey test result shows that treatment B – treatment A very significant effect on red tilapia weight growth with value 3.043 (5% = 0.829, 1% = 1,086). Red tilapia fish survival rate during research reach 100%. Water quality research good to red nile fish culture medium, were temperature 26 – 29o C, pH 6.7 – 7.8 , and DO 6 mg/l.Keyword : Red Tilapia Fish, Probiotics, Growth
PENGARUH PENAMBAHAI BERBAGAI DOSIS MINYAK IKAN YANG BERBEDA PADA PAKAN BUATAN TERIIADAP PERTUMBUHAN BENIH IKAN PATIN (Pangasius pangasius) Komariah .; Aries Indra Setiawan
Pena Akuatika Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan Vol 1, No 1 (2009): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2859.712 KB) | DOI: 10.31941/penaakuatika.v1i1.253

Abstract

pakan merupakan salah satu faklor yang dapat mnunjang dalam perkembangan budidaya ikan secara intensif maupun semi intensif, baik ikan air tawar, ikan air payau, maupun  ikan air laut. Sedangkan  induk.  pakan itu dibutuhkan oleh ikan sejak mulai dari ukuran larva (burayak), sampai ukuran penggunaan  lemak dalam pakan ikan sangat penting arlinya dalam menunjang pertumbuhan ikan. Karena lemak merupakan sumber energi yang memiliki nilai cukup tinggi dibanding protein dan karbohidrat. Penggunaan lemak  sebagai sumber energi sebenamya hanya sebagai "Protein sparing" yaitu lemak mempunyai fungsi untuk menggantikan protein sebagai sumber energi, sehingga penggunaan protein dapat dihemat.Untuk memaksimalkan pertumbuhan maka penggunaan lemak balam  kualitas  pakan buatan diperlukan dalam  jumlah tertentu. Pertumbuhan ikan sangat dipengaruhi oleh pakan olehsebab itu perlu dilakukan penelitian, pengaruh penambahan berbagai dosis minyak ikan yang berbeda pada pakan buatan tefiadap pertumbuhan benih ikan patin.Kata Kunci : Minyak lkan, Dosis, Pertumbuhan, Benih Ikan Patin
ANALISA AKTIVITAS ENZIM PROTEASE PADA UDANG WINDU (Penaeusmonodon Fabricus) YANG DIINFEKSI Vibrio harveyi PASCA PEMBERIAN IMUNOSTIMULAN OMP Vibrio alginolyticus Achmad Sudianto
Pena Akuatika Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan Vol 17, No 1 (2018): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.192 KB) | DOI: 10.31941/penaakuatika.v17i1.617

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas enzim protease padaudang windu (Penaeus monodon Fabricus) yang diinfeksi bakteri Vibrio harveyi pascapemberian imunostimulan OMP bakteri Vibrio alginolyticus. Dosis yang digunakanadalah 10 µg/kg bw, 20 µg/kg bw dan 30 µg/kg bw serta kontrol positif dan kontrolnegatif sebagai pembanding. Setiap perlakuan dilakukan 3 kali ulangan.Hasil penelitianberdasarkan uji ANOVA menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang nyata (p<0,05),pada aktivitas enzim superoksida dismutase dan protease pada udang windu (Penaeusmonodon Fabricus) yang diinfeksi Vibrio harveyi pasca pemberian imunostimulan OMPVibrio alginolyticus. Aktivitas enzim protease berdasarkan uji BNT diketahui kontrolnegatif tidak berbeda nyata dengan kontrol positif, dosis 10 µg/kg bw dan dosis 30 µg/kgbw (sig 0,430 sig 0,524 dan sig 0,116). Namun Keempatnya berbeda nyata dengan dosis20 µg/kg bw (sig 0,001), berdasarkan uji regresi diketahui 61,5% dosis OMPmempengaruhi aktivitas enzim protease, nilai rerata aktivitas enzim protease tertinggi yaitu pada perlakuan dosis 20 µg/kg bw sebesar 130,31 unit. Berdasarkan hasil penelitianini dapat disimpulkan bahwa pemberian dosis imunostimulan OMP bakteri Vibrioalginolyticus yang optimal adalah 20 µg/kg bw.Kata kunci : Penaeus monodon Fabricus, OMP, Protease
8. Kajian Budidaya Ikan Rainbouw (Melanotaenia parva) di Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Ikan Hias Depok, Jawa Barat Herman Yulianto; Fadli Dzil Ikrom
Pena Akuatika Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan Vol 12, No 1 (2015): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (756.401 KB) | DOI: 10.31941/penaakuatika.v12i1.329

Abstract

Rainbow fish (Melanotaenia parva) is original endemic fish originated from Papua. This fish is fancied due to its beauty and uniqueness. The purposes of this general practice of rainbow fish (Melanotaenia parva) seeding were the following: (1) to learn the qualified and interesting method of raising of parents, larva, and seedlings of rainbow fish (Melanotaenia parva) originated from Kurumoi Lake; (2) to identify and solve any problems occurring during the activities of general practice of rainbow fish (Melanotaenia parva) such as diseases, pests, and mortality. The method of activities by collecting primary and secondary data using literature approach, observation, interview, and direct practice. The activities were conducted on 1 July until 1 August 2013 in Ornamental Fish Development and Research  of Depok, West Java. The process of rainbow fish seeding included the process of parent raising, parent selection, spawning, egg raising, and larva and fry raising. Some matters determining the seeding were contained preparation, water quality handling, feed management, and pest and disease control. Keyword : Rainbow, Ornamental fish

Page 7 of 19 | Total Record : 186


Filter by Year

2010 2025


Filter By Issues
All Issue Vol. 24 No. 2 (2025): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol. 24 No. 1 (2025): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol. 23 No. 2 (2024): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 23, No 1 (2024): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol. 23 No. 1 (2024): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 22, No 2 (2023): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 22, No 1 (2023): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 21, No 2 (2022): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 21, No 1 (2022): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 20, No 2 (2021): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 20, No 1 (2021): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 19, No 2 (2020): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 19, No 1 (2020): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 18, No 2 (2019): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 18, No 1 (2019): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 17, No 2 (2018): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 17, No 1 (2018): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 16, No 1 (2017): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 15, No 1 (2017): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 14, No 1 (2016): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 13, No 1 (2016): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 12, No 1 (2015): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 2, No 1 (2010): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 2, No 1 (2007): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 1, No 1 (2010): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 1, No 1 (2009): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 1, No 1 (2008): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 1, No 1 (2007): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN More Issue