cover
Contact Name
M.Khairul Anam
Contact Email
grouper@unisla.ac.id
Phone
+6281225906422
Journal Mail Official
grouper@unisla.ac.id
Editorial Address
Fakultas Perikanan dan Peternakan, Kampus D, Jalan Veteran No. 053A, Jetis, Lamongan.
Location
Kab. lamongan,
Jawa timur
INDONESIA
Grouper: Jurnal Ilmiah Perikanan
ISSN : 20868480     EISSN : 27162702     DOI : https://doi.org/10.30736/grouper.v10i2
Jurnal GROUPER menyediakan publikasi ilmiah dan menyebarluaskan artikel asli dan berkualitas yang berhubungan dengan disiplin ilmu perikanan yang meliputi: Pengelolaan Sumber Daya Perairan, Pengelolaan Wilayah Pesisir, Pengendalian Pencemaran Perairan, Kebijakan Pembangunan Perikanan, Agrobisnis Perikanan, Sosial Ekonomi Perikanan, Penyuluhan Masyarakat Perikanan.
Articles 197 Documents
Konstentrasi Gas Metana (CH4) di Kawasan Pemukiman Wilayah Pesisir Kelurahan Watolo, Kecamatan Mawasangka, Kabupaten Buton Tengah Krisye Krisye; Rahman Rahman; Fahrul Rozy Fakaubun; Frijona Fabiola Lokollo
Grouper: Fisheries Scientific Journal Vol 13, No 2 (2022): Grouper : Jurnal Ilmiah Perikanan
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/grouper.v13i2.132

Abstract

Masyarakat yang mendiami wilayah pesisir cenderung membuang limbah sehingga limbah buangan tersebut mengalami proses dekomposisi dan menghasilkan emisi gas metana yang dapat memicu pemanasan global. Oleh karena itu, riset ini perlu untuk dilakukan dalam upaya menganalisis konsentrasi gas metana dari limbah yang dihasilkan masyarakat yang bermukim di wilayah pesisir. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2022 di kawasan pemukiman wilayah pesisir Kelurahan Watolo, Kecamatan Mawasangka, Kabupaten Buton Tengah, Provinsi Sulawesi Tenggara. Stasiun penelitian terdiri dari dua kawasan yaitu kawasan padat pemukiman (PP) dan kawasan jarang pemukiman (JP). Pengambilan sampel gas dilakukan dengan meletakkan sungkup pada substrat di kawasan pemukiman masyarakat pesisir. Analisis konsentrasi gas menggunakan metode GC-MS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total rata-rata konsentrasi gas metana pada kawasan padat pemukiman sebesar 1,93 ppm dan pada kawasan jarang pemukiman sebesar 1,79 ppm. Hasil uji anova menunjukkan perbedaan yang nyata antara konsentrasi gas metana di kawasan PP dengan kawasan JP. Perbdaan tersebut dipengaruhi oleh karakterisitik sedimen pada masing – masimg kawasan. Pada kawasan PP didominasi sedimen pasir berlumpur, sedangkan JP didominasi oleh sedimen pasir. Sedimen pasir berlumpur terbentuk karena adanya endapan bahan organik dari limbah yang dibuang oleh masyarakat di kawasan pada pemukiman seperti sisa makanan dan limbah domestik lainnya.
Analisis Bauran Pemasaran Usaha Garam Prisma di Desa Sedayulawas Bhiaztika Ristyanadi; Yunni Rusmawati DJ; Emalia Nova Sustyorini; Nurul Khoiroh
Grouper: Fisheries Scientific Journal Vol 13, No 1 (2022): Grouper : Jurnal Ilmiah Fakultas Perikanan Universitas Islam Lamongan
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/grouper.v13i1.122

Abstract

Garam adalah salah satu bahan kebutuhan yang merupakan pelengkap dari kebutuhan pangan dan sumber elektrolit bagi tubuh manusia. Garam memanfaatkan air laut sebagai bahan baku utama komoditi strategis yang dibutuhkan manusia dalam bentuk garam konsumsi dan juga sebagai bahan baku atau bahan tambahan berbagai industri. Tujuan pelaksanaan penelitian ini untuk mengetahui proses produksi usaha garam prisma dan mengetahui strategi pemasaran usaha garam prisma di Desa Sedayulawas. Serta mengetahui tentang proses produksi usaha garam dan strategi pemasaran usaha garam di Desa Sedayulawas. Metode yang dilakukan adalah metode deskriptif dengan teknik pengambilan data meliputi observasi, wawancara, literature dan pengambilan dokumentasi. Bauran pemasaran terdiri dari produk, harga tempat dan promosi, untuk produk garam prisma ini memiliki keunggulan-keunggulan yang dapat bersaing di pasar. Produk yang dihasilkan diharapkan mampu memenuhi keinginan atau kebutuhan konsumen, melalui penentuan harga produk garam prisma dan kualitas garamyang baik. Selain itu garam prisma mempunyai gudang penyimpanan yang strategis dan mudah dijangkau oleh para konsumen karena lokasinya dekat dengan laut dan pemukiman warga Sedangkan untuk kegiatan promosi masih dilakukan dengan cara menginfokan produk usaha garam tersebut melalui mulut ke mulut sehingga konsumen satu dengan konsumen yang lain agar dapat mengetahui keberadaan produk garam prisma
Kajian Budidaya Ikan Discus Symphysodon discus Yang Dipijahkan Secara Alami (Pengelolaan dan Kelayakan Usaha) Andri Iskandar
Grouper: Fisheries Scientific Journal Vol 13, No 2 (2022): Grouper : Jurnal Ilmiah Perikanan
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/grouper.v13i2.108

Abstract

Indonesia memiliki 400 spesies ikan hias air tawar dan 650 ikan spesies ikan air laut dan hal ini merupakan gambaran bahwa Indonesia memiliki potensi menjadi eksportir ikan hias terbesar di dunia. Pangsa ekspor ikan hias Indonesia di pasar dunia masih kecil dan merupakan peluang besar karena Indonesia adalah “gudang” ikan hias dunia. Salah satu komoditas ikan hias yang banyak diminati para penghobi ikan hias adalah ikan discus Symphysodon discus. Harga ikan discus di dalam negeri dengan ukuran 1 inci berkisar antara Rp 15 000 - 20 000 ekor-1, sedangkan untuk ikan yang telah berukuran 2 inci dapat mencapai kisaran antara Rp 20 000-30 000 ekor-1. Harga ikan discus di tingkat eksportir mencapai $25 00-40 00 ekor-1 untuk ikan ukuran 1 inch, sedangkan pada ikan yang berukuran 2 inch berkisar antara $30 00-60 00 ekor-1.  Dalam studi ini dilakukan kajian teknis pemeliharaan ikan mulai dari penanganan induk, pemijahan, penanganan telur, larva dan benih, teknik transportasi serta kelayakan usahanya agar dapat dijadikan sebagai bahan referensi para pelaku usaha budidaya ikan untuk dapat mengelola usahanya secara aplikatif, ekonomis dan berkelanjutan.
Analisis Kandungan Logam Berat (Pb, Cd dan As) pada Rumput Laut (Eucheuma cottonii) (Studi Kasus: Perairan Laut Wongsorejo, Banyuwangi) Sapto Andriyono; Agung Satriyo Bayu; Suciyono Suciyono
Grouper: Fisheries Scientific Journal Vol 13, No 2 (2022): Grouper : Jurnal Ilmiah Perikanan
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/grouper.v13i2.128

Abstract

Budidaya rumput laut adalah salah satu komoditas ekspor utama di Indonesia. Jenis rumput laut yang memiliki nilai ekonomis salah satunya ialah Eucheuma cottonii. Karakteristik yang dimiliki oleh rumput laut yaitu dapat menyerap senyawa di perairan atau bersifat biofilter. Salah satu faktor yang dapat menurunkan mutu rumput laut adalah masuknya bahan pencemar seperti logam berat. Akibat dari masuknya logam berat di perairan ialah adanya akumulasi logam berat pada thallus rumput laut hingga terjadi bioakumulasi dan biomagnifikasi. Metode penelitian ini adalah survey atau observasi dimana data didapatkan dari lapang. Pengujian sampel secara ex situ diantaranya sampel air, sedimen dan rumput laut yang dilakukan menggunakan metode Inductively Coupled Plasma Mass Spectrometry (ICP-MS) untuk mengetahui kadar logam berat Pb, Cd, dan As. Hasil kemudian dibandingkan dengan standar baku.  Metode analisis data diukur menggunakan Contamination Factor (CF), Index Geo-Accumulation (Igeo), dan Bioconcentration Factor (BCF). Hasil pengujian menunjukkan akumulasi logam berat Pb, Cd dan As berada pada bawah ambang baku mutu dan berada dalam kondisi yang aman. Hasil logam berat Pb, Cd dan As berturut-turut pada rumput laut yaitu 0.0665 mg/kg, 0.516 mg/kg, dan 0.7253 mg/kg. Tingkat kontaminasi logam berat berdasarkan analisis data menggunakan Contamination Factor menunjukkan hasil kontaminasi rendah. Pada indeks Igeo menunjukkan tingkat pencemaran tidak tercemar. Sedangkan pada Bioconsentration Factor menunjukkan hasil akumulasi rendah.
Analisis Finansial Usaha Akuakultur Udang Vaname (Litopenaeus Vannamei) Dengan Metode Intensif Di Kabupaten Tuban Provinsi Jawa Timur Christian Samuel Wongso; Sunadji Sunadji; Marcelien Dj Ratoe Oedjoe
Grouper: Fisheries Scientific Journal Vol 13, No 2 (2022): Grouper : Jurnal Ilmiah Perikanan
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/grouper.v13i2.134

Abstract

Komoditas udang vaname memiliki prospek ekonomis yang tinggi dan kian menjadi sorotan di bidang akuakultur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan finansial pada usaha akuakultur udang vaname dengan metode intensif di Kabupaten Tuban. Studi dilakukan dengan metode deskriptif kuantitatif. Penelitian dilakukan pada bulan Februari sampai Maret tahun 2022 pada tambak udang vaname intensif milik perseorangan di Kabupaten Tuban. Analisis usaha berdasarkan kriteria finansial  menunjukan bahwa usaha ini memiliki nilai NPV sebesar Rp. 528.489.428,72, nilai R/C ratio yaitu 2,10, Net B/C ratio yaitu 1,10, BEP sales senilai Rp. 3.530.611.705,43, BEP unit sebesar 52.614,36 kg dan payback period selama 2 tahun 6 bulan. Hasil analisis finansial dalam studi ini menyatakan bahwa usaha akuakultur udang vaname dengan metode intensif ini layak dan profitable.
KELIMPAHAN DAN KEANEKARAGAMAN FITOPLANKTON DI SUNGAI DESA BANJAREJO KECAMATAN KARANGBINANGUN KABUPATEN LAMONGAN Habibatul Hasanah; Faisol Mas'ud; Endah Sih Prihatini
Grouper: Fisheries Scientific Journal Vol 13, No 2 (2022): Grouper : Jurnal Ilmiah Perikanan
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/grouper.v13i2.133

Abstract

Fitoplankton merupakan salah satu organisme yang sangat berpengaruh pada perubahan kualitas di perairan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelimppahan dan keanekaragaman fitoplankton dan menganalisis hasil pengukuran kualitas air di sungai Desa Banjarejo Kecamatan Karangbinangun Lamongan. Metode penelitian menggunakan teknik pasif dalam pengambilan air sampel fitoplankton. Hasil pengamatan dan identifikasi ditemukan 20 genus dari 8 kelas fitoplankton. Nilai kelimpahan di sungai Desa Banjarejo Kecamatan Karangbinangun Kabupaten Lamongan dapat dikategorikan sebagai oligotrofik (stasiun 1 dan 2) dan mesotrofik (stasiun 3), indeks keanekaragaman dan keseragaman yang sedang atau merata dan indeks dominasi tergolong rendah. Parameter kualitas air di sungai Desa Banjarejo optimal dan mendukung pertumbuhan fitoplankton.
Antibiotic residue analysis of tetracycline and chloramphenicol in banana shrimp (Fenneropenaeus merguiensis) from a traditional shrimp farming in Brondong, Lamongan Sapto Andriyono; Alma Ika Fatmawati; Nuning Vita Hidayati; Mirna Fitrani; Boedi Setya Rahardja
Grouper: Fisheries Scientific Journal Vol 14, No 1 (2023): Grouper : Jurnal Ilmiah Perikanan
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/grouper.v14i1.129

Abstract

Banana shrimp is one of the potential export shrimp cultivated in Brondong, Lamongan. Antibiotic residues, including pollutants, can come from cultivation pond areas and environmental pollution. The antibiotics in shrimp are tetracycline groups (oxytetracycline, chlortetracycline, and tetracycline) and chloramphenicol.  This study aims to determine the presence of antibiotic residues in banana shrimp and whether the quality of the shrimp has met health safety standards based on antibiotic residue analysis using estimated daily intake (EDI) and hazard quotient (HQ) calculations. Examination of antibiotic residues is carried out at the UPT. Quality Testing and Development of Marine and Fisheries Products in Surabaya. This study used an observation method by taking shrimp samples, measuring pond water quality parameters, and testing the content of antibiotic residues in the laboratory. The examination results showed that residues of the tetracycline and chloramphenicol groups were not detected in banana shrimp. Calculations of EDI and HQ cannot be performed because antibiotic residues are not detected. The HQ value is below one, which indicates a low-risk level category. Banana shrimp from a farming pond in Brondong, Lamongan is safe for human consumption.
Segmentasi Pasar Ekowisata Bee Jay Bakau Resort Probolinggo Dwi Sofiati; Mochammad Fattah; Candra Adi Intyas; Asyifa Anandya; Diana Aisyah
Grouper: Fisheries Scientific Journal Vol 14, No 1 (2023): Grouper : Jurnal Ilmiah Perikanan
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/grouper.v14i1.131

Abstract

Ekowisata mangrove BJBR merupakan ekowisata yang terletak di Probolinggo Jawa Timur menyediakan atraksi wisata alam berupa mangrove dan beberapa atraksi wisata buatan.  Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis persepsi wisatawan terhadap sapta pesona dan menganalisis segmentasi pasar ekowisata Bee Jay Bakau Resort. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling dengan analisis data yang digunakan adalah persepsi wisatawan menggunakan skoring, sedangkan segmentasi pasar menggunakan K-means cluster. Persepsi wisatawan terhadap BJBR nilai yang paling utama pada setiap kriteria sangat baik adalah ekowisata yang luas, kriteria baik adalah ketersediaan penginapan, dan kriteria cukup baik adalah kesejukan tempat wisata. Segmentasi pasar yang paling dominan adalah kelompok 3 dan kelompok 4 sebesar 45,7% dan 41,4% hal ini didukung dengan kondisi ekowisata mangrove BJBR menyediakan atraksi pada usia remaja atau dewasa berupa globe BJBR, piramida botol bekas, taman bunga matahari, gembok cinta, flying fox, cycling track, kuda cipta wilaha, lorong seribu payung, catamaran dan spot yang lain sehingga pengelola diharapkan melakukan strategi pemasaran atau promosi yang dapat meningkatkan daya tarik bagi usia tersebut.
PEMBUATAN RENGGINANG SINGKONG DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG RUMPUT LAUT (Ulva Lactuca) Pola S.T Panjaitan; Catur Pramono Adi; Aripudin Aripudin; Suratna Suratna; Ida Romawati
Grouper: Fisheries Scientific Journal Vol 14, No 1 (2023): Grouper : Jurnal Ilmiah Perikanan
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/grouper.v14i1.125

Abstract

Dalam pembuatan rengginang tidak ada penambahan zat gizi sehingga kandungan nutrisi di rengginang itu rendah, salah satunya kandungan protein. Maka dari itu dengan adanya potensi rumput laut ulva lactuca dapat dimanfaatkan sebagai upaya meningkatkan kandungan gizi protein rengginang singkong. Tujuan pada penelitian ini yaitu:Mengetahui cara pembuatan rengginang singkong dengan penambahan tepungrumput laut ulva lactuca; Mengetahui pengaruh penambahan tepung rumput laut ulva lactuca terhadap mutu hedonik rengginang singkong; dan Mengetahui pengaruh kandungan proksimat pada rengginang singkong dengan penambahan tepung rumput laut ulva lactuca.F1 dengan penambahan tepung rumput laut 10%, F2 dengan penambahan tepung rumput laut 12,5%, dan F3 dengan penambahan tepung rumput laut 15% pada parameter kenampakan, aroma, rasa dan tekstur. Pada mutu kimia perlakuan F1 dengan perlakuan F0 yang tidak ada penamabahan tepung rumput laut ulva lactuca menunujukkan adanya penurunan kadar air sebesar 4,55% berarti pada perlakuan F1 telah memenuhi Standar mutu BSN 1999 yaitu dengan kadar air maksimal 11 g dan 1,47% kenaikan kadar protein pada perlakuan F1. Dengan kadar air 10,14% dan kadar protein 1,47% pada perlakuan F1 yang berarti perlakuan F1 telah memenuhi standar BSN 1999 yaitu dengan kadar protein maksimal 6 g.
Strategi Pengelolaan Wilayah Pesisir Di Teluk Kiluan Lampung Muhammad Reza
Grouper: Fisheries Scientific Journal Vol 14, No 1 (2023): Grouper : Jurnal Ilmiah Perikanan
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/grouper.v14i1.146

Abstract

Kawasan pesisir Teluk Kiluan merupakan kawasan konservasi yang telah ditetapkan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI. Penetapan Teluk Kiluan sebagai Kawasan Konservasi Perairan masih menemukan berbagai permasalahan. Masalah yang muncul yaitu masih adanya nelayan yang merasa daerah penangkapannya menjadi terbatas, masih rendahnya kepatuhan masyarakat dalam penggunaan zona konservasi, serta wisatawan yang belum teredukasi dengan baik. Untuk itu, diperlukan strategi agar pemanfaatan sumberdaya pesisir melalui penetapan KKP ini tetap berkelanjutan. Penelitian ini dilakukan di Teluk Kiluan dengan menggunakan metode survey dan wawancara. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis SWOT. Adapun strategi yang diperoleh berdasarkan analisis SWOT adalah melakukan evaluasi pemanfaatan zona serta kebutuhannya, melibatkan langsung masyarakat dalam pengelolaan wilayah pesisir, melakukan sosialisasi serta implementasi terkait penerapan zona-zona pemanfaatan kepada masyarakat Teluk Kiluan, pembangunan wisata bahari yang berkelanjutan, melakukan sinergi antar stakeholder dan masyarakat dan melakukan penyuluhan pentingnya menjaga kelestarian alam di wilayah pesisir ke masyarakat dan wisatawan.Kata kunci: Pengelolaan wilayah pesisir, SWOT, konservasi, Teluk Kiluan.

Page 10 of 20 | Total Record : 197


Filter by Year

2010 2025


Filter By Issues
All Issue Vol. 16 No. 2 (2025): Grouper : Jurnal Ilmiah Perikanan Vol. 16 No. 1 (2025): Grouper : Jurnal Ilmiah Perikanan Vol. 15 No. 2 (2024): Grouper : Jurnal Ilmiah Perikanan Vol. 15 No. 1 (2024): Grouper : Jurnal Ilmiah Perikanan Vol. 14 No. 2 (2023): Grouper: Jurnal Ilmiah Perikanan Vol. 14 No. 1 (2023): Grouper : Jurnal Ilmiah Perikanan Vol 14, No 1 (2023): Grouper : Jurnal Ilmiah Perikanan Vol 13, No 2 (2022): Grouper : Jurnal Ilmiah Perikanan Vol. 13 No. 2 (2022): Grouper : Jurnal Ilmiah Perikanan Vol 13, No 1 (2022): Grouper : Jurnal Ilmiah Fakultas Perikanan Universitas Islam Lamongan Vol 12, No 2 (2021): Grouper : Jurnal Ilmiah Fakultas Perikanan Universitas Islam Lamongan Vol 12, No 1 (2021): Grouper : Jurnal Ilmiah Fakultas Perikanan Universitas Islam Lamongan Vol 11, No 2 (2020): Grouper : Jurnal Ilmiah Fakultas Perikanan Universitas Islam Lamongan Vol 11, No 1 (2020): Grouper : Jurnal Ilmiah Fakultas Perikanan Universitas Islam Lamongan Vol 10, No 2 (2019): Grouper : Jurnal Ilmiah Fakultas Perikanan Universitas Islam Lamongan Vol. 10 No. 2 (2019): Grouper : Jurnal Ilmiah Fakultas Perikanan Universitas Islam Lamongan Vol 10, No 1 (2019): Grouper : Jurnal Ilmiah Fakultas Perikanan Universitas Islam Lamongan Vol 9, No 2 (2018): Jurnal Grouper Vol 9, No 1 (2018): Jurnal Grouper Vol 8, No 2 (2017): Jurnal Grouper Vol 8, No 1 (2017): Jurnal Grouper Vol 7, No 1 (2016): Jurnal Grouper Vol 6, No 2 (2015): Jurnal Grouper Vol 3, No 1 (2011): Jurnal Grouper Vol 2, No 1 (2011): Jurnal Grouper Vol 1, No 1 (2010): Jurnal Grouper More Issue