cover
Contact Name
M.Khairul Anam
Contact Email
grouper@unisla.ac.id
Phone
+6281225906422
Journal Mail Official
grouper@unisla.ac.id
Editorial Address
Fakultas Perikanan dan Peternakan, Kampus D, Jalan Veteran No. 053A, Jetis, Lamongan.
Location
Kab. lamongan,
Jawa timur
INDONESIA
Grouper: Jurnal Ilmiah Perikanan
ISSN : 20868480     EISSN : 27162702     DOI : https://doi.org/10.30736/grouper.v10i2
Jurnal GROUPER menyediakan publikasi ilmiah dan menyebarluaskan artikel asli dan berkualitas yang berhubungan dengan disiplin ilmu perikanan yang meliputi: Pengelolaan Sumber Daya Perairan, Pengelolaan Wilayah Pesisir, Pengendalian Pencemaran Perairan, Kebijakan Pembangunan Perikanan, Agrobisnis Perikanan, Sosial Ekonomi Perikanan, Penyuluhan Masyarakat Perikanan.
Articles 197 Documents
Analisis Kandungan Residu Antibiotik Pada Ikan Kerapu Cantang (E. fuscoguttatus X E. lanceolatus) Hasil Budidaya Di Brondong Lamongan Yusuf Bangun Lastianto; Nuning Vita Hidayati; Mirna Fitrani; Boedi Setya Rahardja; Sapto Andriyono
Grouper: Fisheries Scientific Journal Vol 14, No 1 (2023): Grouper : Jurnal Ilmiah Perikanan
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/grouper.v14i1.143

Abstract

Ikan kerapu merupakan salah satu komoditas unggulan yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Ikan kerapu mengalami kestabilan nilai ekspor hingga 9,4% setiap tahunnya. Nilai ekspor ikan kerapu di Indonesia tercatat sebesar 16,42 juta US$. Angka ekspor ikan kerapu dalam kurun waktu tersebut belum dapat memenuhi kuantitas ekspor karena peningkatannya sebesar 30,75%/tahun, sehingga produksi ikan kerapu ditargetkan mampu meningkat sebesar 9.000 ton/tahun. Ikan kerapu cantang (E. fuscoguttatus x E. lanceolatus) adalah salah satu spesies ikan kerapu hasil persilangan antara ikan kerapu macan (E. fuscoguttatus) betina dengan ikan kerapu kertang (E. lanceolatus) jantan. Ketidakhigienisan dari pakan berupa ikan rucah memiliki potensi untuk membawa residu antibiotik ke dalam jaringan ikan kerapu cantang. Residu antibiotik merupakan salah satu cemaran kimia dalam pangan yang mengancam kesehatan manusia. Salah dua jenis antibiotik yang sering digunakan di dunia perikanan adalah tetrasiklin dan kloramfenikol.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui residu antibiotik dan mengukur serta menganalisis EDI dan HQ yang terdapat dalam ikan kerapu cantang hasil budidaya di Brondong Lamongan. Penelitian ini adalah penelitian dengan metode study observation serta rancangannya adalah deskriptif. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif untuk menjelaskan dan mengetahui bagaimana kandungan antibiotik dalam daging ikan kerapu cantang., dengan perhitungan EDI dan HQ. Sampel ikan kerapu cantang diujikan di Laboratorium Unit Pelayanan Terpadu Pengujian Mutu dan Pengembangan Produk Kelautan dan Perikanan (UPT PMP2KP). Hasil pengujian laboratorium menunjukkan bahwa tidak ditemukan residu antibiotik dari tetrasiklin dan derivatnya, dan kloramfenikol dalam daging ikan kerapu cantang. hasil tersebut membuat nilai indeks EDI dan HQ dari sampel yang didapatkan tidak diketahui, sehingga sampel tersebut dikatakan aman dari parameter residu antibiotik yang diuji.
Analisis Komparatif Keuntungan dan Risiko Usaha Budidaya Ikan Hias di Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri Supriyadi Supriyadi; Mariyana Sari; Wildan Al Farizi; Moh. Athoillah; Kartika Intan Abdillah; Chusnia Asshovani
Grouper: Fisheries Scientific Journal Vol 14, No 1 (2023): Grouper : Jurnal Ilmiah Perikanan
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/grouper.v14i1.151

Abstract

PERFORMA WARNA IKAN Carrasius auratus DENGAN MENGGUNAKAN WADAH BERBEDA WARNA Sri Sukari Agustina
Grouper: Fisheries Scientific Journal Vol 14, No 1 (2023): Grouper : Jurnal Ilmiah Perikanan
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/grouper.v14i1.147

Abstract

Percobaan ini bertujuan untuk membandingkan warna wadah pemeliharaan dengan performa warna ikan Carrasius auratus. Organisme uji berupa ikan Carrasius auratus berukuran panjang 7 ± 0,5 cm, sebanyak 24 ekor. Metode eksperimen dipergunakan dalam percobaan ini dengan 4 perlakuan 3 ulangan, dimana perlakuan A (warna wadah putih), B (warna wadah kuning), C (warna wadah biru), dan perlakuan D (warna wadah hijau). Parameter yang diamati adalah performa warna ikan Carrasius auratus. Hasil akhir dari percobaan ini menunjukkan wadah dengan warna yang berbeda mempengaruhi performa warna ikan Carrasius auratus yang dipelihara dalam 20 hari dan 40 hari. 
Dinamika Kualitas Air Budidaya Litopenaeus vannamei di Tambak Intensif Wilayah Pesisir Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang Ashari Fahrurrozi
Grouper: Fisheries Scientific Journal Vol 14, No 1 (2023): Grouper : Jurnal Ilmiah Perikanan
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/grouper.v14i1.140

Abstract

Fakta mengungkapkan bahwa udang Litopenaeus vannamei merupakan komoditas unggulan di Indonesia, dengan alasan permintaan pasar yang tinggi baik untuk keperluan domestik maupun ekspor. Khususnya Kabupaten Pemalang merupakan salah satu penyumbang hasil produksi perikan seperti udang vaname (Litopenaeus vannamei). Akan tetapi, dalam pelaksanaanya masih saja menemui kegagalan terutama akibat kualitas air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika kualitas air pada parameter fisika, kimia, biologi, pertumbuhan (ABW dan ADG) serta sintasan udang vaname pada kolam petakan T1, T2 dan T3. Pengukuran kualitas air pada beberapa parameter fisika seperti suhu, kecerahan ketinggian. Kimia seperti salinitas, pH, DO, ammonium, nitrit, alkalinitas, TOM. Biologi seperti total fitoplankton dan bakteri vibrio. Hasil penelitian menunjukan secara dinamis bahwa pada petakan T2 merupakan petakan terbaik dibandingkan petakan T1 dan T3. Fakta tersebut dikarenakan kualitas air pada semua parameter yang diamati cenderung konsisten dan masih berada dalam batas optimal untuk budidaya udang vaname. Selain itu, petakan T2 memiliki nilai ABW akhir ±13,76 gram, ADG akhir ±0,45 gram dan SR ±95,47% lebih tinggi dibandingkan dua petakan lainnya.
Jenis dan Tutupan Lamun di Perairan Pulau Maginti, Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara Krisye Krisye; Rahman Rahman; Sophia N.M Fendjalang; Nur Tasmiah Sirajuddin
Grouper: Fisheries Scientific Journal Vol 14, No 1 (2023): Grouper : Jurnal Ilmiah Perikanan
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/grouper.v14i1.149

Abstract

Lamun (Seagrass) merupakan satu-satunya tumbuhan berbunga yang dapat hidup terendam sempurna di perairan laut. Spesies lamun yang ditemukan hidup di perairan Indonesia sebanyak 14 spesies. Pulau Maginti merupakan salah satu pulau kecil yang terletak di kawasan perairan Selat Tiworo Kabupaten Muna Barat yang memiliki ekosistem lamun yang belum dieksplor, oleh karena itu perlu dilakukan penelitian tentang jenis dan tutupan lamun di kawasan tersebut. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2022 di Perairan Pulau Maginti. Stasiun penelitian terdiri atas dua yaitu wilayah utara untuk stasiun 1 dan wilayah selatan untuk stasiun 2. Pengambilan data lamun menggunakan metode transek garis dan transek kuadrat. Pengambilan data dilakukan pada 5 transek. Setiap transek memiliki panjang 90 m ke arah laut dengan jarak antar transek 50 m dan jarak masing-masing kuadrat dalam 1 transek sebesar 10 m. Pengamatan kondisi lamun menggunakan frame kuadrat dengan ukuran 50 cm x 50 cm. Penentuan awal transek berdasarkan lamun yang pertama kali ditemukan pada lokasi penelitian (0 m). Data selanjutnya dianalisa untuk memperoleh persentasi tutupan lamun pada masing-masing stasiun, persentase tutupan per jenis lamun, serta persentase frekuensi kehadiran per jenis lamun. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan sebanyak 5 spesies yang terdiri dari Enhalus acoroides, Thalassia hemprichii, Halodule pinifolia, Halodule uninervis, Halophila minor. Pada kedua stasiun pengamatan ditemukan persentasi tutupan lamun pada stasiun 1 sebesar 57.50%, sedangkan persentasi tutupan pada stasiun 2 64,31%, sehingga total tutupan lamun pada Pulau Maginti sebesar 60,90%. Berdasarkan nilai total tutupan lamun, dapat disimpulkan bahwa tutupan lamun di Pulau Maginti termasuk dalam kategori padat.
Pengaruh Salinitas yang Berbeda terhadap Embriogenesis dan Daya Tetas Telur Ikan Nila Salin (Oreochromis niloticus) pada Bak Inkubator Endah Sih Prihatini; Faisol Mas’ud; Fuquh Rahmat Shaleh; Moch Saad, S.Pi.,M.Si; Ika Purnamasari; Mukti Ali; M. Khairul Anam; Zahrul Arief Intasar
Grouper: Fisheries Scientific Journal Vol 14, No 1 (2023): Grouper : Jurnal Ilmiah Perikanan
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/grouper.v14i1.160

Abstract

Inkubator merupakan alat penetas telur ikan yang sudah sejak lama digunakan, aliran air yang dihasilkan di dalam inkubator terjadi upwelling air yang mengakibatkan telur ikan selalu bergerak dan terjadi oksigenasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh salinitas berbeda terhadap embriogenesis, daya tetas dan survival rate ikan nila salin pada bak inkubator serta untuk mengetahui salinitas terbaik yang dapat menghasilkan daya tetas telur dan survival rate ikan nila. Teknik pengambilan data dilakukan dengan cara observasi secara langsung dan dokumentasi. Observasi dilakukan dengan mengamati objek secara langsung apabila terjadi gejala-gejala pada subjek yang diteliti, observasi yang dilakukan yaitu proses embriogenesis, hatching rate dan survival rate. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan 4 ulangan. Masing-masing perlakuan diulangi 4 kali sehingga jumlah percobaan sebanyak 20 unit. Penempatan hewan uji coba ke dalam 5 perlakuan secara acak. Perlakuan A: salinitas 0 ppt  Perlakuan B: salinitas 5 ppt, Perlakuan C : salinitas 10 ppt, Perlakuan D : salinitas 15 ppt, Perlakuan E : salinitas 20 ppt. Analisis data yang digunakan menggunakan analisis ANOVA atau uji F, dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan untuk mengetahui signifikansi pengaruh perlakuan. Perlakuan salinitas berbeda pada penetasan telur ikan nila salin memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap embriogenesis, daya tetas dan suvival rate telur ikan nila salin pada bak inkubator. Perlakuan dengan salinitas 0, 5 dan 10 ppt merupakan salinitas terbaik untuk menghasilkan daya tetas dan survival rate tertinggi telur ikan nila salin di bak inkubator.
Laju Penangkapan Rajungan (Portunus pelagicus) Menggunakan Bubu Lipat di Perairan Lamongan Miftachul Munir; Muhammad Zainuddin
Grouper: Jurnal Ilmiah Fakultas Perikanan Universitas Islam Lamongan Vol. 10 No. 2 (2019): Grouper : Jurnal Ilmiah Fakultas Perikanan Universitas Islam Lamongan
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/grouper.v10i2.52

Abstract

Rajungan merupakan salah satu sumberdaya perikanan yang memiliki potensi untuk dimanfaatkan karena memiliki nilai ekonomi tinggi dalam perdagangan internasional. Upaya pemanfaatan yang terus meningkat akan mengancam kelestariansumberdaya, jika tidak diupayakan langkah pengendalian. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui tingkat laju Penangkapan sumberdaya Rajungan yang ada diKabupaten Lamongan. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan pada Februari 2018 - Aril 2018. Metode penelitian yang digunakan adalahmetode deskriptif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa nilai rata – rata besarnyahasil tangkapan per satuan unit penangkapan selama periode 2013 sampai 2017adalah 4,924 kg/trip. Berdasarkan situasi di atas disarankan perlu dikeluarkan peraturan ukuran Rajungan yang layak tangkap; Sosialisasi dan penyuluhan secara berkala kepada pelaku perikanan Rajungan tentang pemerataan dan penyebaran upaya tangkap yang seharusnya dilakukan, batasan ukuran Rajungan yang boleh ditangkap dan pemberlakuan daerah konservasi.
PEMBUATAN RENGGINANG SINGKONG DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG RUMPUT LAUT (Ulva Lactuca) Pola S.T Panjaitan; Catur Pramono Adi; Aripudin Aripudin; Suratna Suratna; Ida Romawati
Grouper: Jurnal Ilmiah Fakultas Perikanan Universitas Islam Lamongan Vol. 14 No. 1 (2023): Grouper : Jurnal Ilmiah Perikanan
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/grouper.v14i1.125

Abstract

Dalam pembuatan rengginang tidak ada penambahan zat gizi sehingga kandungan nutrisi di rengginang itu rendah, salah satunya kandungan protein. Maka dari itu dengan adanya potensi rumput laut ulva lactuca dapat dimanfaatkan sebagai upaya meningkatkan kandungan gizi protein rengginang singkong. Tujuan pada penelitian ini yaitu:Mengetahui cara pembuatan rengginang singkong dengan penambahan tepungrumput laut ulva lactuca; Mengetahui pengaruh penambahan tepung rumput laut ulva lactuca terhadap mutu hedonik rengginang singkong; dan Mengetahui pengaruh kandungan proksimat pada rengginang singkong dengan penambahan tepung rumput laut ulva lactuca.F1 dengan penambahan tepung rumput laut 10%, F2 dengan penambahan tepung rumput laut 12,5%, dan F3 dengan penambahan tepung rumput laut 15% pada parameter kenampakan, aroma, rasa dan tekstur. Pada mutu kimia perlakuan F1 dengan perlakuan F0 yang tidak ada penamabahan tepung rumput laut ulva lactuca menunujukkan adanya penurunan kadar air sebesar 4,55% berarti pada perlakuan F1 telah memenuhi Standar mutu BSN 1999 yaitu dengan kadar air maksimal 11 g dan 1,47% kenaikan kadar protein pada perlakuan F1. Dengan kadar air 10,14% dan kadar protein 1,47% pada perlakuan F1 yang berarti perlakuan F1 telah memenuhi standar BSN 1999 yaitu dengan kadar protein maksimal 6 g.
Antibiotic residue analysis of tetracycline and chloramphenicol in banana shrimp (Fenneropenaeus merguiensis) from a traditional shrimp farming in Brondong, Lamongan Sapto Andriyono; Alma Ika Fatmawati; Nuning Vita Hidayati; Mirna Fitrani; Boedi Setya Rahardja
Grouper: Jurnal Ilmiah Fakultas Perikanan Universitas Islam Lamongan Vol. 14 No. 1 (2023): Grouper : Jurnal Ilmiah Perikanan
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/grouper.v14i1.129

Abstract

Banana shrimp is one of the potential export shrimp cultivated in Brondong, Lamongan. Antibiotic residues, including pollutants, can come from cultivation pond areas and environmental pollution. The antibiotics in shrimp are tetracycline groups (oxytetracycline, chlortetracycline, and tetracycline) and chloramphenicol.  This study aims to determine the presence of antibiotic residues in banana shrimp and whether the quality of the shrimp has met health safety standards based on antibiotic residue analysis using estimated daily intake (EDI) and hazard quotient (HQ) calculations. Examination of antibiotic residues is carried out at the UPT. Quality Testing and Development of Marine and Fisheries Products in Surabaya. This study used an observation method by taking shrimp samples, measuring pond water quality parameters, and testing the content of antibiotic residues in the laboratory. The examination results showed that residues of the tetracycline and chloramphenicol groups were not detected in banana shrimp. Calculations of EDI and HQ cannot be performed because antibiotic residues are not detected. The HQ value is below one, which indicates a low-risk level category. Banana shrimp from a farming pond in Brondong, Lamongan is safe for human consumption.
Segmentasi Pasar Ekowisata Bee Jay Bakau Resort Probolinggo Dwi Sofiati; Mochammad Fattah; Candra Adi Intyas; Asyifa Anandya; Diana Aisyah
Grouper: Jurnal Ilmiah Fakultas Perikanan Universitas Islam Lamongan Vol. 14 No. 1 (2023): Grouper : Jurnal Ilmiah Perikanan
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/grouper.v14i1.131

Abstract

Ekowisata mangrove BJBR merupakan ekowisata yang terletak di Probolinggo Jawa Timur menyediakan atraksi wisata alam berupa mangrove dan beberapa atraksi wisata buatan.  Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis persepsi wisatawan terhadap sapta pesona dan menganalisis segmentasi pasar ekowisata Bee Jay Bakau Resort. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling dengan analisis data yang digunakan adalah persepsi wisatawan menggunakan skoring, sedangkan segmentasi pasar menggunakan K-means cluster. Persepsi wisatawan terhadap BJBR nilai yang paling utama pada setiap kriteria sangat baik adalah ekowisata yang luas, kriteria baik adalah ketersediaan penginapan, dan kriteria cukup baik adalah kesejukan tempat wisata. Segmentasi pasar yang paling dominan adalah kelompok 3 dan kelompok 4 sebesar 45,7% dan 41,4% hal ini didukung dengan kondisi ekowisata mangrove BJBR menyediakan atraksi pada usia remaja atau dewasa berupa globe BJBR, piramida botol bekas, taman bunga matahari, gembok cinta, flying fox, cycling track, kuda cipta wilaha, lorong seribu payung, catamaran dan spot yang lain sehingga pengelola diharapkan melakukan strategi pemasaran atau promosi yang dapat meningkatkan daya tarik bagi usia tersebut.

Page 11 of 20 | Total Record : 197


Filter by Year

2010 2025


Filter By Issues
All Issue Vol. 16 No. 2 (2025): Grouper : Jurnal Ilmiah Perikanan Vol. 16 No. 1 (2025): Grouper : Jurnal Ilmiah Perikanan Vol. 15 No. 2 (2024): Grouper : Jurnal Ilmiah Perikanan Vol. 15 No. 1 (2024): Grouper : Jurnal Ilmiah Perikanan Vol. 14 No. 2 (2023): Grouper: Jurnal Ilmiah Perikanan Vol 14, No 1 (2023): Grouper : Jurnal Ilmiah Perikanan Vol. 14 No. 1 (2023): Grouper : Jurnal Ilmiah Perikanan Vol 13, No 2 (2022): Grouper : Jurnal Ilmiah Perikanan Vol. 13 No. 2 (2022): Grouper : Jurnal Ilmiah Perikanan Vol 13, No 1 (2022): Grouper : Jurnal Ilmiah Fakultas Perikanan Universitas Islam Lamongan Vol 12, No 2 (2021): Grouper : Jurnal Ilmiah Fakultas Perikanan Universitas Islam Lamongan Vol 12, No 1 (2021): Grouper : Jurnal Ilmiah Fakultas Perikanan Universitas Islam Lamongan Vol 11, No 2 (2020): Grouper : Jurnal Ilmiah Fakultas Perikanan Universitas Islam Lamongan Vol 11, No 1 (2020): Grouper : Jurnal Ilmiah Fakultas Perikanan Universitas Islam Lamongan Vol 10, No 2 (2019): Grouper : Jurnal Ilmiah Fakultas Perikanan Universitas Islam Lamongan Vol. 10 No. 2 (2019): Grouper : Jurnal Ilmiah Fakultas Perikanan Universitas Islam Lamongan Vol 10, No 1 (2019): Grouper : Jurnal Ilmiah Fakultas Perikanan Universitas Islam Lamongan Vol 9, No 2 (2018): Jurnal Grouper Vol 9, No 1 (2018): Jurnal Grouper Vol 8, No 2 (2017): Jurnal Grouper Vol 8, No 1 (2017): Jurnal Grouper Vol 7, No 1 (2016): Jurnal Grouper Vol 6, No 2 (2015): Jurnal Grouper Vol 3, No 1 (2011): Jurnal Grouper Vol 2, No 1 (2011): Jurnal Grouper Vol 1, No 1 (2010): Jurnal Grouper More Issue