cover
Contact Name
Farzand Abdullatif
Contact Email
farzand@unsoed.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
farzand@unsoed.ac.id
Editorial Address
Universitas Jenderal Soedirman
Location
Kab. banyumas,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Teras Fisika : Teori, Modeling, dan Aplikasi Fisika
ISSN : 26147580     EISSN : 26151219     DOI : -
Core Subject : Science,
Jurnal Teras Fisika menyediakan sebuah forum penting yang mengungkap dan membahas kontribusi asli dalam bidang Fisika mulai dari Teori, Modeling sampai dengan aplikasinya yang meliputi: Fisika Partikel, Fisika material, Instrumentasi dan Pengukuran, Fisika Bumi dan Lingkungan, Biofisika dan Fisika Medis.
Articles 76 Documents
Rancang Bangun Sistem Kontrol Berbasis Biopotensial Mata (Studi Kasus : Mengontrol Aplikasi Berbasis Android) Rahmat Maulana Yasin; Abdullah Nur Aziz; Hartono Hartono
Jurnal Teras Fisika: Teori, Modeling, dan Aplikasi Fisika Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Teras Fisika: Teori, Modeling, dan Aplikasi Fisika
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (881.753 KB) | DOI: 10.20884/1.jtf.2018.1.1.298

Abstract

Perbedaan muatan antara dalam dan luar sel mengakibatkan perbedaan potensial pada sel yang disebut dengan biopotensial. Biopotensial yang dapat diukur salah satunya adalah biopotensial mata. Pada penelitian ini, biopotensial mata diterapkan pada sistem kontrol aplikasi smartphone berbasis Android. Sistem kontrol tersebut dapat membantu penyandang tunadaksa dalam mengoperasikan smartphone. Sistem dirancang dengan komponen perangkat keras yang terdiri dari elektroda Ag/AgCl, penguat instrumentasi, Driven Right Leg (DRL), high pass filter, low pass filter, penguat non-inverting dan penguat penjumlah yang selanjutnya diproses menggunakan Arduino Uno dan dikirim ke smartphone dengan koneksi Bluetooth. Aplikasi android dibuat menggunakan App Inventor 2 berupa aplikasi Surah Yaasiin. Selanjutnya diukur batas nilai pergerakan mata ke kanan dan ke kiri pada lima orang subjek dengan menginstruksikan menggerakan mata ke kiri, lurus dan kanan. Nilai yang diperoleh untuk pergerakan mata ke kanan sebesar ≤1,87V dan ke kiri sebesar ≥2,23V yang selanjutnya dimasukkan dalam program arduino. Sistem selanjutnya diuji pada lima orang subjek dengan menghubungkan aplikasi ke Bluetooth rangkaian dan diamati respon pada aplikasi untuk menentukan nilai akurasi dan error dari sistem. Pengujian dilakukan dengan pengulangan tiap gerakan ke kanan dan ke kiri sebanyak 20 kali tiap subjek. Diperoleh akurasi rata-rata pergerakan mata ke kanan sebesar 84% dan ke kiri sebesar 86%, sedangkan nilai rata-rata error untuk pergerakan mata ke kanan sebesar 16% dan ke kiri sebesar 14%.
Pola kurva isodosis dari penyinaran berkas profil datar pada kanker payudara dengan teknik tangensial menggunakan MCNPX Aat Maftuhatun; Aris Haryadi; Wihantoro Wihantoro
Jurnal Teras Fisika: Teori, Modeling, dan Aplikasi Fisika Vol 2 No 2 (2019): Jurnal Teras Fisika: Teori, Modeling, dan Aplikasi Fisika
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (580.478 KB) | DOI: 10.20884/1.jtf.2019.2.2.2156

Abstract

Makalah ini mengkaji pola kurva isodosis dari teknik tangensial radioterapi pada kasus sel kanker payudara dini yang berada di dalam payudara kiri. Dari kondisi ini, sudut penyinaran yang diambil adalah tangensial kanan dengan sudut 120o dan 300o. Berkas sinar gamma yang ditembakkan berada pada energi 1,17 dan 1,33 MeV sebagai berkas profil datar dengan ukuran SSD 80 cm dan luas medan radiasi (10 x 10) cm2. Dosis serap pada tiap titik di dalam organ dada ditentukan berdasar riwayat hidup perjalanan sinar gamma dengan metode Monte Carlo menggunakan program MCNPX. Gabungan pola isodosis dari kedua sudut penyinaran menggambarkan distribusi dosis maksimum dan minimum di tiap tiap titik organ rongga dada. Dosis maksimum terjadi pada sel kanker dan bagian atas payudara kiri. Dari sini, dapat dikatakan penyinaran tangensial dengan sumber profil datar tidak disarankan untuk tindakan terapi kanker payudara stadium dini.
Sintesis dan Karakterisasi Membran Kitosan/LiOH sebagai Elektrolit Padat Baterai Sekunder Sunardi Sunardi; Aris Haryadi; Wihantoro Wihantoro; Evi Yulianti
Jurnal Teras Fisika: Teori, Modeling, dan Aplikasi Fisika Vol 2 No 1 (2019): Jurnal Teras Fisika: Teori, Modeling, dan Aplikasi Fisika
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.229 KB) | DOI: 10.20884/1.jtf.2019.2.1.1334

Abstract

Sintesis dan karakterisasi membran Kitosan/LiOH dilakukan bertujuan untuk menentukan pengaruh PVA/LiOH terhadap mikrostruktur membran elektrolit padat baterai sekunder. Sintesi membran Kitosan/LiOH dilakukan dengan metode casting dengan variasi konsentrasi w/w LiOH. Karakterisasi dilakukan menggunakan FTIR (Fourier Transform Infra Red) dan SEM (Scanning Electron Microscopy). Hasil FTIR membran kitosan/LiOH menunjukkan adanya interaksi antara kitosan/LiOH. Pada panjang gelombang 3500 nm terbentuk gugus fungsi –OH baru dan pada 1500 – 945 nm terbentuk ikatan bending antara gugus fungsi –OH dengan –NH3. Hasil SEM menunjukkan terbentuk agglomerasi dengan bertambahnya konsentrasi LiOH pada larutan. Terjadi distribusi partikel homogen di permukaan membran. Hal ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh penambahan LiOH pada pembentukan membran yang menghasilkan ikatan antar atom yang semakin renggang/tidak stabil dan bahan yang semakin konduktif.
Penerapan Second Vertical Derivative (SVD) Pada Data Gravitasi Untuk Mengidentifikasi Keberadaan Patahan Di Sepanjang Pegunungan Serayu Selatan Kabupaten Banyumas Lasmita Sari; Sehah Allasimy; Hartono Hartono
Jurnal Teras Fisika: Teori, Modeling, dan Aplikasi Fisika Vol 1 No 2 (2018): Jurnal Teras Fisika: Teori, Modeling, dan Aplikasi Fisika
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (483.36 KB) | DOI: 10.20884/1.jtf.2018.1.2.1127

Abstract

Penelitian menggunakan data gravitasi telah dilakukan untuk mengetahui struktur patahan yang dapat meminimaisasi dampak bencana akibat aktivitas geologi di sepanjang Pegunungan Serayu Selatan Kabupaten Banyumas. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data topografi yang diperoleh dari Scripps Institution of Oceanography, Universitas California San Diego dan peta lengkap anomali bouger di Kabupaten Banyumas. Pengolahan data dimulai dengan pendigitan untuk mengetahui nilai anomali bouger lengkap. Metode kontinuasi ke atas digunakan untuk memisahkan anomali regional dan residual. Analisis SVD dilakukan untuk menentukan patahan. Pemodelan bawah permukaan dilakukan menggunakan metode 2½ D Talwani dalam program grav2DC. Analisis SVD menunjukkan ada patahan di sekitar pegunungan Serayu Selatan Kabupaten Banyumas. Pemodelan dalam penelitian ini menunjukkan terdapatnya patahan yang memiliki kemiringan yang bervariasi antara 60⁰ hingga 72⁰. Patahan terletak pada kontak antara Formasi Halang dan anggota breksi Formasi Halang. Jenis patahan yang diidentifikasi adalah jenis patahan turun dengan kemiringan lapisan batuan <20⁰
Pengaruh variasi unsur Gd pada struktur kristal superkoduktor Y-358 (Y3-XGdxBa5Cu8O18- δ) Suryana Deva Simanungkalit
Jurnal Teras Fisika: Teori, Modeling, dan Aplikasi Fisika Vol 2 No 2 (2019): Jurnal Teras Fisika: Teori, Modeling, dan Aplikasi Fisika
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.888 KB) | DOI: 10.20884/1.jtf.2019.2.2.1886

Abstract

Abstract - Research on the effect of Gd element variations on the Y-358 (Y3-xGdxBa5Cu8O18-δ). Superconducting crystal structure has been carried out. In this study the samples were held in a magnetic stirrer for 24 hours, calcined using a temperature of 600 ° C for 3 hours and sintering using a temperature of 900 ° C for 10 hours. The results of XRD characterization showed sharp peaks that indicate the occurrence of crystallization well. And each sample has the same functional group at a certain wave number. The functional groups found in each sample were Mono Aromatic, Para Aromatic, Ether Alcohol Anhydride, Esters, Nitro Carboxylic Acid (N = O), Alkyl CH (Stretching), Phenol Alcohol, OH Carboxyl Acid (alcohol, phenol, hydrogen bonds).
Analisis Tegangan Keluaran Generator Listrik Frekuensi Rendah dengan Metode Conjugate-Gradient Jamrud Aminuddin
Jurnal Teras Fisika: Teori, Modeling, dan Aplikasi Fisika Vol 3 No 1 (2020): Jurnal Teras Fisika: Teori, Modeling, dan Aplikasi Fisika
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jtf.2020.3.1.2729

Abstract

The numerical analysis of the output voltage of the electric generators based on the electromagnetic induction equation has been carried out using the conjugate-gradient method. The physical parameters used as constant numbers are from the experimental results of the electric generator with lower frequency, i.e.: the permanent magnet, cross-sectional area, and the angle between the magnetic field and the magnetic moment. The others parameter considered in the conjugate gradient-method are the number of coils of the solenoid and the output voltage which is generated from the kinetic energy. The results of the calculation show that the error rate of the method is approximately 5%. Overall, this numerical analysis shows that the output voltage can be balanced through the adjustment of the number of coils of the solenoid and the rotational speed of the generator.
Inovasi pemanfaatan peta anomali pseudogravitasi untuk interpretasi pola sebaran batuan andesit masif di desa Candiwulan kecamatan Kutasari kabupaten Purbalingga dan sekitarnya Sehah Sehah; Sukmaji Anom Raharjo; Urip Nurwijayanto Prabowo
Jurnal Teras Fisika: Teori, Modeling, dan Aplikasi Fisika Vol 3 No 1 (2020): Jurnal Teras Fisika: Teori, Modeling, dan Aplikasi Fisika
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jtf.2020.3.1.2348

Abstract

Pemanfaatan peta anomali pseudogravitasi untuk menginterpretasi sebaran batuan andesit di Desa Candiwulan Kecamatan Kutasari Kabupaten Purbalingga dan sekitarnya telah dilakukan. Penelitian dilakukan pada bulan April hingga September 2019. Bahan dan peralatan yang diperlukan terdiri atas data anomali magnetik total, personal computer (PC), dan beberapa perangkat lunak seperti Fortran 77, Surfer 10, dan Arc-GIS 3.0. Jumlah data anomali magnetik total yang diperoleh adalah 142 data yang membentang pada posisi geografis 109,2788° – 109,3072° BT dan 7,3032° – 7,3319° LS dengan nilai berkisar -1,376.79 – 2,037.26 nT. Data anomali magnetik total selanjutnya diolah melalui beberapa tahap sehingga diperoleh data anomali magnetik lokal dengan nilai berkisar -1.238,13 – 1.892,4 nT. Pemfilteran terhadap data anomali magnetik lokal dilakukan untuk mereduksi efek-efek magnetik di permukaan sehingga diperoleh data anomali magnetik lokal baru dengan nilai berkisar -309.321 – 770.88 nT. Untuk melokalisir sumber anomali bawah permukaan, data anomali magnetik lokal baik sebelum maupun setelah difilter ditransformasi menjadi data anomali pseudogravitasi. Untuk data anomali magnetik sebelum difilter, diperoleh data anomali pseudogravitasi berkisar-75,992 – 119,498 mGal. Sedangkan untuk data anomali magnetik setelah difilter, diperoleh data anomali pseudogravitasi berkisar -27,815 – 41,087 mGal. Hasil interpretasi terhadap kedua peta anomali pseudogravitasi mengindikasikan adanya sumber anomali dangkal yang tersebar di bagian barat hingga barat laut daerah penelitian, dimana sumber anomali tersebut mengarah relatif ke bawah di bagian barat. Sumber anomali tersebut diinterpretasi sebagai batuan beku andesit yang masif
Sistem monitoring kemiringan gedung berbasis resistor variabel Reza Pahlevi; Hartono Hartono; Farzand Abdullatif
Jurnal Teras Fisika: Teori, Modeling, dan Aplikasi Fisika Vol 3 No 1 (2020): Jurnal Teras Fisika: Teori, Modeling, dan Aplikasi Fisika
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jtf.2020.3.1.2615

Abstract

Sistem deteksi kemiringan gedung bertingkat dibuat mengguanakan resistor variabel yang dipasang bandul sebagai sensor. Bandul selalu menghadap ke bawah karena adanya gaya gravitasi. Gaya gravitasi berfungsi sebagai torsi untuk merubah resistansi resistor variabel. Resistor variabel disusun menjadi rangkaian pembagi tegangan supaya perubahan resistansinya berubah menjadi perubahan beda potensial yang dapat dibaca oleh arduino. untuk meningkatkan sensitivitasnya, resistor variabel dipasang pada sebuah gear kecil dan bandul gear besar. Kemudian kedua gear disinggungkan. Sensor dibuat sebanyak 2 buah untuk mendeteksi perubahan kemiringan terhadap sumbu x dan sumbu y. Hasil yang didaptkan yaitu sistem deteksi kemiringan gedung bertingkat dapat dibuat menggunakan resistor variabel. Sistem deteksi memiliki karakteristik yang baik dengan akurasi sebesar 89,34%, presisi 91,07%, eror 10,66%, dan waktu respon 4,125 detik. Sistem deteksi kemiringan dapat mendeteksi perubahan kemiringan sudut dan arahnya serta dapat memberikan peringatan dini setelah sudut yang terbaca melibihi 1,5°. Threshold yang dimiliki sistem adalah 0,17°.
Identifikasi zona lemah pada ruas Jalan utama Ajibarang – Gumelar kabupaten Banyumas menggunakan metode geolistrik resistivitas Sehah Sehah; Tita Murwiyanti; Sukmaji Anom Raharjo
Jurnal Teras Fisika: Teori, Modeling, dan Aplikasi Fisika Vol 3 No 1 (2020): Jurnal Teras Fisika: Teori, Modeling, dan Aplikasi Fisika
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jtf.2020.3.1.2594

Abstract

Research using the geoelectric-resistivity method with Wenner configuration has been carried out to identify the subsurface rock structures especially weak zones on the part of main road of Ajibarang – Gumelar, Ajibarang District, Banyumas Regency. Resistivity data acquisition has been carried out on two trajectories with a length of each trajectory is 200 meters. The data acquired are the apparent resistivity values of subsurface rocks. The modeling results of apparent resistivity values in inversion have produced a two-dimensional (2D) cross section of subsurface rock resistivity. The interpretation results of the resistivity cross section have shown three layers of subsurface rocks consisting of fine to moderate grained sandstone with a resistivity value of 2.37 – 6.56 Ωm, limely marl with a resistivity value of 6.32 – 12.60 Ωm, and limestone with a resistivity value of 12.10 – 24.30 Ωm. The results of lithological interpretation of the resistivity cross section have shown the existence of a weak zone in this area at the measurement point about of 140 – 180 meters. The weak zone is interpreted as limestones and sandstones which have fine to moderate grain that is soft and not compact
Analisis struktur morfologi membran kitosan/PEO dan kitosan/PEG4000 Kartika Sari; Sunardi Sunardi; Agung Bambang Setio Utomo; Edi Suharyadi; Evvy Kartini; Evi Yulianti
Jurnal Teras Fisika: Teori, Modeling, dan Aplikasi Fisika Vol 3 No 1 (2020): Jurnal Teras Fisika: Teori, Modeling, dan Aplikasi Fisika
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jtf.2020.3.1.2756

Abstract

Pembuatan dan pengujian membran kitosan/PEO dan kitosan/PEG4000 dilakukan bertujuan untuk membandingkan struktur morfologi dan gugus fungsi yang dihasilkan dari membran kitosan/PEO dan kitosan/PEG4000. Pembuatan membran Kitosan/PEO dan kitosan/PEG4000 dilakukan dengan metode solution casting. Karakterisasi dilakukan menggunakan FTIR (Fourier Transform Infra Red) dan SEM (Scanning Electron Microscopy). Hasil FTIR membran kitosan, kitosan/PEO dan kitosan/PEG4000 menunjukkan adanya interaksi gugus fungsi –OH dan C-H di dalam membran kitosan/PEO dan kitosan/PEG4000. Bilangan gelomgang 1500 – 945 cm-1 terbentuk ikatan bending antara gugus fungsi C-C dan –NH3. Hasil SEM menunjukkan terbentuk agglomerasi dengan bertambahnya PEO dan PEG4000 pada larutan. Agglomerasi terjadi homogen di permukaan membran menunjukkan adanya pengaruh penambahan PEO dan PEG4000 pada pembentukan membran sehingga menghasilkan ikatan antar atom yang semakin renggang/tidak stabil. Hasil membran kitosan/PEO dan kitosan/PEG4000 dapat digunakan sebagai polimer elektrolit padat.