cover
Contact Name
Antonius Prisma Jalu Permana
Contact Email
antonius.prisma@widyakarya.ac.id
Phone
+6281232754772
Journal Mail Official
asawika@widyakarya.ac.id
Editorial Address
Jln. Bondowoso No. 02 Kelurahan Gading Kasri, Kecamatan Klojen, Kota Malang 65115
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
ASAWIKA: Media Sosialisasi Abdimas Widya Karya
ISSN : 25977210     EISSN : 27214133     DOI : 10.37832
Core Subject : Humanities, Social,
ASAWIKA merupakan jurnal pengabdian masyarakat yang diterbitkan di bawah Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Katolik Widya Karya Malang. Jurnal ASAWIKA terbit sebagai wadah bagi para dosen / pengabdi baik dari dalam universitas maupun dari luar yang ingin untuk mempublikasikan karya pengabdian yang telah dilakukan.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 112 Documents
PELATIHAN STRATEGI PEMAHAMAN NARRATIVE READING YANG BAIK BAGI SISWA KELAS VII SMP KATOLIK SANTO YOSEPH KEPANJEN Rini Susrijani; Andy Endra Krisna
Asawika : Media Sosialisasi Abdimas Widya Karya Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Asawika vol 7-1
Publisher : LPPM Unika Widya Karya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37832/asawika.v7i1.84

Abstract

Kemampuan berbahasa Inggris yang baik sudah menjadi kewajiban bagi siswa-siswa sekolah di Indonesia,baik siswa SD, SMP, hingga SMA/SMK. Kemampuan berbahasa Inggris yang diajarkan di sekolah-sekolahIndonesia mencakup pengetahuan tata bahasa (grammar), kemampuan membaca (reading), menulis (writing),berbicara (speaking), dan mendengar (listening). Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan menguasai kelimaaspek kemampuan ini adalah ketertarikan siswa pada apa yang dipelajari. Dalam hal kemampuan membaca(reading), salah satu jenis pengajaran membaca yang dapat menarik minat siswa untuk belajar membaca adalahcerita atau narasi, atau dalam bahasa Inggrisnya Narrative Reading.Dari hasil observasi dan diskusi dengan puhak sekolah mitra, yaitu SMP Katolik Santo YosephKepanjen, diketahui bahwa siswa kelas 7 (tujuh) SMPK St. Yoseph Kepanjen membutuhkan tambahan jam belajarbahasa Inggris, terutama untuk meningkatkan kemampuan reading. Sebagian besar bacaan yang dipakai dalampelajaran sehari-hari masih belum memakai bacaan narasi (narrative reading).Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah membimbing dan melatih siswa kelas 7 (tujuh) SMPKatolik Santo Yoseph Kepanjen tahun ajaran 2018-2019 agar menguasai strategi memahami narrative reading dandengan demikian dapat meningkatkan kemampuan bahasa Inggris mereka, terutama di aspek kemampuan reading.Metode yang dipakai menggunakan problem-based teaching dimana siswa diajak dan dibimbing untuk memahamibacaan narasi dalam modul yang sudah disediakan, dan group discussion serta peer teaching untuk memecahkan soalsoal pemahaman bacaan dalam kelompok, dengan menggunakan strategi membaca yang diajarkan oleh Tim pelaksanaabdimas. Dalam tanya-jawab setelah proses pelatihan selesai, sebagian besar peserta menyatakan dapat lebihmemahami bacaan yang diberikan berkat strategi yang diajarkan dan dapat menjawab soal-soal bacaan dengan lebihmudah. Harapannya modul pengajaran narrative reading ini dapat terus digunakan untuk melatih kemampuanberbahasa Inggris siswa-siswa di SMP Katolik Santo Yoseph Kepanjen.Kata kunci: bahasa Inggris, reading, narrative reading, strategi membacaAbstractGood English language skills have become an obligation for school students in Indonesia, from elementary,junior high, to high school/ vocational students. English language skills taught in Indonesian schools usually includethe knowledge of grammar, reading, writing, speaking, and listening. One of the factors that determine the success ofmastering these five skills is the students' interest in what is being learned. In terms of reading skill, one teachingmethod that can attract students' interest is learning English by reading stories, or Narrative Reading.Observations at and discussions with the partner school, namely the Santo Yoseph Kepanjen Catholic JuniorHigh School, revealed that the 7th (seventh) graders of SMPK St. Yoseph Kepanjen needed additional hours of learningEnglish, especially to improve their reading skill. Most of the readings used in everyday lessons have not use narrativereading yet.The purpose of this community service is to instruct and train grade 7 (seven) students of the Santo YosephKepanjen Catholic Junior High School in the 2018-2019 academic year to master strategies for understandingnarrative reading and thereby improve their English skills, especially in the aspect of reading skill. The instructionmethod used is problem-based teaching where students were taught and aided to understand narrative reading in theprovided modules. In addition, group discussions and peer teaching were used to help solving reading comprehensionproblems in the groups. The narrative reading strategies were given by the community service implementation team. Inthe question-and-answer session after the training process was completed, most of the participants stated that theycould better understand the reading given thanks to the strategies taught and could answer reading questions moreeasily. It is hoped that this narrative reading teaching module can be used regularly to improve the English languageskills of students at the Santo Yoseph Catholic Junior High School Kepanjen.Key words: English, reading skill, narrative reading, reading strategies
PEMBINAAN KETERAMPILAN MANAJERIAL PENGURUS YAYASAN KARMEL DENGAN KONSEP APPRECIATIVE INQUIRY Riwidya Tri Oktavia; Albertus Herwanta
Asawika : Media Sosialisasi Abdimas Widya Karya Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Asawika vol 7-1
Publisher : LPPM Unika Widya Karya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37832/asawika.v7i1.85

Abstract

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini dilakukan di Yayasan Karmel. Permasalahan yang dihadapi adalahkurangnya keterampilan manajerial pengurus yayasan, tata kelola organisasi yang belum optimal, menurunnya jumlahmurid, dan belum adanya rencana strategis jangka panjang, karena informasi terkait manajemen dan konsep strategiyang dimiliki masih terbatas. Permasalahan tersebut memberikan indikasi bahwa yayasan masih perlu meningkatkanketerampilan manajerialnya. Keterampilan manajerial merupakan kemampuan mengatur organisasi untuk mencapaitujuan, yang meliputi kemampuan untuk menggali dan mengembangkan potensi yang ada. Hal ini sejalan dengankonsep appreciative inquiry yaitu filosofi yang menunjukkan perubahan paradigma dalam keberlangsungan organisasi.Peralihan pendekatan dari cara tradisional yang melihat kekurangan untuk menyelesaikan masalah kepada pendekatanbaru yang menggali kekuatan untuk mendesain ulang organisasi dengan tujuan agar organisasi dapat lebihsustainable. Kegiatan ini terdiri dari tahap persiapan (survei, pengajuan proposal, penyamaan persepsi, danpenyusunan materi), tahap pelaksanaan (pemaparan materi dan diskusi), dan tahap evaluasi. Materi yang disampaikanadalah manajemen dalam organisasi, konsep dasar appreciative inquiry, strategi transformasi, dan appreciativeinquiry dalam manajemen perubahan. Hasil kegiatan ini adalah peningkatan pemahaman dan keterampilan manajerialpengurus yayasan dalam membuat rencana strategis dengan konsep appreciative inquiry yang ditunjukkan pada hasilpost test dan rencana tindak lanjut untuk menentukan konsep awal dalam strategi transformasi dengan terlebih dahulumenggali setiap hal positif yang dimiliki yayasan.Kata Kunci (keywords): keterampilan manajerial, appreciative inquiryAbstractThis Community Service activity has been done in cooperation with Karmel Foundation. The foundation has beenserving in educational fields, from kindergarden to high schools for more than 90 years. The problems found were lackof managerial skills of basic management, inadequate organizational governance, decreased number of students, nolong-term strategic plan, and limited knowledge regarding strategic management concepts. These problems indicatedthat the foundation still needs to improve its managerial skills. Managerial skills are the ability to organize anorganization to achieve its goals, including the ability to explore and develop existing potential that in line with theconcept of Appreciative Inquiry (AI). AI is a philosophy that shows a paradigm shift in organizational sustainability. Itchanges the approach from the traditional way that looks at shortcomings to solve problems to a new approachviewpoint that explores organization’s strength to redesign and to make it more sustainable. This activity follows thisfollowing steps. First, the preparation which includes survey, submission of proposals, common perceptions, andmaterial preparation. Second, the implementation that deals with material presentation and discussion. Finally, theevaluation. The materials presented the activity were management in organizations, basic concepts of appreciativeinquiry, transformation strategies, and appreciative inquiry in change management. The result was an enhancedunderstanding of managerial skills to make strategic plans based on the Appreciative Inquiry concept. It wassummarized from the post-test and the follow-up plans to determine the initial project in the transformation strategy byfirst exploring every positive thing the foundation possesed.Keyword): manajerial skills, appreciative inquiry
SOSIALISASI TENTANG KEJAHATAN DUNIA MAYA (CYBER CRIME) KEPADA SISWA KELAS X SMAK ST. ALBERTUS MALANG Celina Tri Siwi Kristiyanti; Paraou Paskalis; Ferry Satria
Asawika : Media Sosialisasi Abdimas Widya Karya Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Asawika vol 7-1
Publisher : LPPM Unika Widya Karya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37832/asawika.v7i1.86

Abstract

Kebutuhan teknologi jaringan komputer di Indonesia saat ini semakin meningkat. Teknologi memiliki peransebagai media penyedia informasi, sekaligus memperlancar kegiatan komunitas komersial menjadi bagian terbesar danterpesat pertumbuhannya serta menembus berbagai batas negara. Jaringan ini mampu menggerakkan kegiatan pasardi dunia dan bisa diketahui selama 24 jam. Melalui dunia internet atau disebut juga cyberspace, apapun dapatdilakukan. jumlah pengguna Internet di Indonesia tahun 2016 adalah 132,7 juta user atau sekitar 51,5% dari totaljumlah penduduk Indonesia sebesar 256,2 juta.Segi positif dari dunia maya ini menambah trend perkembangan teknologi dunia dengan segala bentukkreativitas manusia. Namun dampak negatif tidak bisa dihindari, banyak terjadi penyalahgunaan teknologi yangmerugikan banyak pihak. Perkembangan teknologi internet menyebabkan munculnya kejahatan “Cyber Crime” ataukejahatan melalui jaringan internet, antara lain berupa pencurian kartu kredit, hacking beberapa situs, menyadaptransmisi data orang lain, misalnya email, dan memanipulasi data dengan cara menyiapkan perintah yang tidakdikehendaki ke dalam program komputer. Bahkan berkembang menjadi cyber porn, cyber bullying dengan korbanmaupun pelaku salah satunya generasi muda.Fenomena perkembangan cyber crime ini perlu diantisipasi oleh generasi muda agar mereka tidak menjadipelaku maupun korban. Oleh karena itu, dilakukanlah penyuluhan kepada para siswa SMAK St. Albertus Malangsebagai salah satu SMAK favorit Kota Malang. Metode yang digunakan adalah paparan interaktif, simulasi, diskusikelompok serta presentasi siswa dengan media poster. Harapan setelah adanya kegiatan ini, siswa mampu melakukansosialisasi bagi kalangan muda sehingga tujuan tercapai yakni dapat meminimalisir kejahatan dunia maya (cybercrime).Kata kunci: sosialisasi, kejahatan dunia maya (cyber crime)ABSTRACTThe need for computer network technology in Indonesia is currently increasing. It has been playing asignificant role as a medium that provides information and smooths out the activities of commercial communities, andhas become the largest technological aspect with the most rapid growth that can penetrate various national boundaries.Computer network is able to drive global market activities and can be accessed 24 hours. Through the internet orcyberspace, nearly anything can be accomplished. It was stated that the number of Internet users in Indonesia in 2016was 132.7 million users or around 51.5% of Indonesia's total population of 256.2 million.The positive aspect of cyberspace adds to the trend of world technological development with all forms ofhuman creativity. But the unavoidable negative effects are the many misuses of technology that is detrimental to manyparties. The development of internet technology has led to the emergence of a crime called "Cyber Crime", or crimescarried out on the internet. This includes credit card theft, site hacking, interception of the transmission of otherpeople's data such as e-mail, and data manipulation in the form of planting dangerous commands in computerprograms. This crime even extends into cyber porn and cyber bullying, whose victims and perpetrators are often stillyoung.Given this phenomenon of cybercrime, it is important to teach the younger generation to anticipate it, so as notto become perpetrators or victims. The community service was carried out at SMAK St. Albertus Malang, as one ofMalang City's most preferred high schools. The method used is interactive exposure, simulation, group discussions, andstudent presentations using posters. It is expected that following this activity the students will be able to teach theirpeers to minimize cybercrime.Keywords: empowerment, cyber crime (cyber crime)
RUANG KOMUNAL SEBAGAI RUANG PUBLIK SEBAGAI WADAH AKTIFITAS WARGA KAMPUNG ASEMPAYUNG SURABAYA Prabani Hastorahmanto; Lucia Trisjanti; Heristama Putra; Ferdinard Setiawan; Nurul Febriyanti; Andreas Andika; Fransiskus Marcelino; Andeng; Ruth Setiawan; Eric Widodo
Asawika : Media Sosialisasi Abdimas Widya Karya Vol 7 No 2 (2022): Jurnal Asawika Vol 7-2
Publisher : LPPM Unika Widya Karya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37832/asawika.v7i2.88

Abstract

Ruang publik terpadu sebagai ruang komunal di Kampung Asem Payung merupakan program pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Program Studi Arsitektur untuk menyediakan ruang  yang aman dan nyaman untuk berbagai jenis kegiatan sosial bagi warga. Persoalannya, tidak ada ruang publik untuk aktivitas seperti  warga dan aktivitas anak-anak. Metode penulisan yang digunakan adalah observasi lokasi secara langsung untuk melihat keadaan dengan diawali wawancara langsung dengan Ketua RT setempat. Hasil yang didapatkan dari kegiatan pengabdian dalam masyarakat ini adalah masterplan dan wujud dari ruang publik yang terbuka dengan saling terintegrasi yang prosesnya dilakukan dengan cara diskusi secara berkelompok dengan para warga. Rencana ini nantinya akan menjadi sebagai usulan pengajuan ruang publik terpadu agar bisa diwujudkan dan dapat menambahkan ruang untuk terjadinya aktivitas sosial untuk para warga agar dapat berkegiatan. Karena selama ini tidak ada tempat yang memadai sehingga ketika terjadinya aktivitas tersebut dapat mengganggu akses penggunaan jalan.   Kata kunci: Ruang publik, Ruang komunal, Sosialisasi, Pembangunan, Kelompok   ABSTRACT Integrated public space as a communal space in Asem Payung Village is a community service program carried out by the Architecture Study Program to provide a safe and comfortable space for various types of social activities for the residents. The problem is, there is no public space for activities such as the village children's activities. The method used is direct location observation to observe the situation starting with direct interviews with the local community head. The results obtained from this community service activity are a master plan and a form of an open, integrated public space whose realization processes were carried out by means of group discussions with the residents. The plan will be developed into a proposal for an integrated public space so that it may be realized and may create a space for social activities for the residents, who due to lack of an adequate space have been unable to do social activities in fear of interfering with access to road use.   Keywords: Public space, Communal space, Socialization, Development, Group
TAMAN RIMBAWAN CILIK SEBAGAI PENDIDIKAN KONSERVASI DI DESA NGENEP, KECAMATAN KARANGPLOSO, KABUPATEN MALANG Rifqi Rahmat Hidayatullah; Mokhamad Asyief Khasan Budiman; Novi Andareswari; Erekso Hadiwijoyo; Moudy Gustian
Asawika : Media Sosialisasi Abdimas Widya Karya Vol 7 No 2 (2022): Jurnal Asawika Vol 7-2
Publisher : LPPM Unika Widya Karya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37832/asawika.v7i2.89

Abstract

Pendidikan konservasi pada anak-anak sangat penting dilakukan sebagai upaya menanamkan rasa kepedulian terhadap hutan dan lingkungan. Program Taman Rimbawan Cilik merupakan bentuk pengabdian masyarakat yang ditujukan untuk siswa sekolah dasar di sekitar UB Forest di Desa Ngenep Kabupaten Malang. Tujuan penulisan ini antara lain (1) menganalisis pengaruh pelaksanaan Taman Rimbawan Cilik, serta (2) menganalisis strategi pengembangan Taman Rimbawan Cilik untuk masa yang akan datang. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ialah ceramah, diskusi, praktik dan permainan interaktif. Selanjutnya, evaluasi dilakukan melalui pre test dan post test. Data nilai diolah secara tabulasi untuk kemudian dilakukan analisis regresi. Sementara itu, analisis strategi pengembangan pendidikan konservasi dilakukan dengan melakukan studi literatur dan analisis deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil analisis, maka dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan Taman Rimbawan Cilik memberikan peningkatan pengetahuan mengenai hutan dan lingkungan bagi siswa SDN 4 Ngenep. Selanjutnya, strategi pengembangan untuk masa yang akan datang antara lain: (1) persiapan yang lebih terstruktur; (2) pelaksanaan pendidikan konservasi lebih mengutamakan pengenalan langsung dengan alam dan permainan interaktif; (3) kerja sama dengan mitra untuk pelaksanaan kegiatan luar ruangan secara lebih luas; (4) pelaksanaan evaluasi kegiatan dengan metode yang tidak terstruktur agar mengurangi bias penilaian.   Kata Kunci: pendidikan anak, pengabdian masyarakat, pengaruh, strategi     ABSTRACT Conservation education for children is very important as an effort to instill a sense of care for the forests and the environment. Taman Rimbawan Cilik program is a form of community service aimed at elementary school students around UB Forest. The aims of this paper are (1) to analyze the effect of implementing Taman Rimbawan Cilik, and (2) to analyze the development strategy of Taman Rimbawan Cilik for the future. The methods used in carrying out the activities are lectures, discussions, practices and interactive games. Furthermore, evaluation is carried out through pre-test and post-test. The value data was processed by tabulation and regression analysis. Meanwhile, the analysis of conservation education development strategies was carried out by conducting a literature study and qualitative descriptive analysis. Based on the results of the analysis, it can be concluded that the implementation of Taman Rimbawan Cilik provides increased knowledge about forests and environment for students of SDN 4 Ngenep. Furthermore, development strategies for the future include: (1) more structured preparation; (2) the implementation of conservation education prioritizes direct introduction to nature and interactive games; (3) cooperation with partners for the wider implementation of outdoor activities; (4) implementation of activity evaluation with an unstructured method in order to reduce refraction assessment.   Keywords:  children's education, community service, influence, strategy
PELATIHAN PEMANFAATAN GOOGLE DRIVE UNTUK PENATAKELOLAAN ADMINISTRASI DIGITAL DI UKWK MALANG Benedictus yoedono; Winarto Eko Wahyono
Asawika : Media Sosialisasi Abdimas Widya Karya Vol 7 No 2 (2022): Jurnal Asawika Vol 7-2
Publisher : LPPM Unika Widya Karya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37832/asawika.v7i2.91

Abstract

Kegiatan pelatihan tentang pemanfaatan google drive di dalam penatakelolaan administrasi digital di UKWK Malang bertujuan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tatakelola administrasi, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan kinerja di bidang pendidikan, penelitian, abdimas, maupun manajerial. Kegiatan pelatihan dilaksanakan dalam Tahap I untuk pimpinan unit, Tahap II untuk tenaga administrasi/kependidikan, dan Tahap III merupakan pendampingan kepada unit dalam implementasi pemanfaatan google drive di dalam penatakelolaan administrasi digital. Hasil dari pelatihan ini adalah bahwa setelah pelatihan tingkat pemahaman peserta terhadap pemanfaatan google drive untuk penata kelolaan administrasi digital meningkat, selain itu sebagian besar peserta sangat merekomendasikan agar program Administrasi Digital dapat terlaksana dengan baik di UKWK. Kata kunci: administrasi digital, google drive, pelatihan Abstract This training of implementing Google Drive in digital administrative management in UKWK Malang aims to improve the effectiveness and efficiency of administrative governance implementation, to increase productivity and performance in education, research, community service, and in managerial activities. The training activities are carried out in several phases: Phase I for unit leaders, Phase II for administrative /educational staff, and Phase III is assisting all units in implementing the use of Google Drive in digital administrative management. The result of this training was that after the training the participants' level of understanding of the use of Google Drive for managing digital administration increased, and most participants strongly recommended that the Digital Administration program be carried out well in UKWK. Keywords: digital administration, google drive, training
PENINGKATAN KAPASITAS PENGELOLAAN SAMPAH KEPADA PENGELOLA WISATA PANTAI TAMBAN DESA TAMBAKREJO KABUPATEN MALANG Esti Mahardika; Lilik Sulistyowati; Sigit Waluyo; Mohammad Syarif; Rizka Furqorina
Asawika : Media Sosialisasi Abdimas Widya Karya Vol 7 No 2 (2022): Jurnal Asawika Vol 7-2
Publisher : LPPM Unika Widya Karya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37832/asawika.v7i2.93

Abstract

PKM peningkatan kapasitas pengelolaan sampah kepada pengelola wisata Pantai Tamban  Desa Tambakrejo, Kab. Malang. merupakan pelatihan untuk menunjang pengelolaan sampah di Kawasan wisata. Peserta dari pelatihan ini adalah pengelola ekowsisata Pantai Tamban Desa Tambakrejo. Metode yang dilakukan dengan empat tahap yakni: 1) need-assessment dan komunikasi atas kesedian mitra dalam mengikuti pelatihan ini, (2) pelaksanaan materi pengabdian masyarakat dengan metode ceramah, (3) melaksanakan praktik mengolah sampah rumah tangga menjadi pupuk organik dengan alat komposter, dan (4) evaluasi dengan angket yang telah di berikan setelah kegiatan berlangsung. Hasil yang di dapat dalam pelatihan ini adalah sebagai berikut: Sebagian besar masyarakat di desa Tambakrejo belum pernah mengolah sampah organic. Peserta yang mengikuti kegiatan abdimas sudah Familiar dengan pupuk organik, namun hanya Sebagian kecil yang pernah membuat pupuk organik dengan kotoran kambing, bukan dengan memanfaatkan limbah sampah rumah tangga.  Setelah diberikan pelatihan, peserta kegiatan dapat memahami jika membuat pupuk kompos organik itu mudah dan tidak memberatkan  untuk memanfaatkan sampah rumah tangga di sekitar mereka. Karena alat yang digunakan serta bahan emulator maupun bahan organik mudah digunakan serta dapat diakses dengan mudah. Selain itu, semua peserta setuju jika pelatihan ini memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat.    Kata Kunci: Sampah Rumah Tangga, Pupuk Kompos Organik, Desa Tambakrejo     Abstract   This Community Service Program is a training program aimed to support waste management in tourist areas of Tamban Beach, Tambakrejo Village, Malang Regency. The program includes capacity building of waste management, directed for tourism and ecotourism operators in the areas of Tamban Beach, Tambakrejo Village. The method used was carried out in four stages, namely: 1) need-assessment and communication with the participants to gauge their readiness to participate in the training, (2) implementation of training materials using the lecture method, (3) carrying out the practices of household waste processing into organic fertilizer using a home-made composter, and (4) evaluation by a questionnaire that was distributed post-training. The results obtained in this training program are as follows: most of the people in Tambakrejo village have never processed organic waste to this degree. Participants who took part in our Community Service Program were already familiar with organic fertilizer, but only a small number had really ever made organic fertilizer, and they only used goat manure instead of household waste. After the training, the participants now understand that making organic compost with household waste is easy and not taxing, as the materials can be gathered from their neighborhood. In addition, the tools, the emulators and the organic materials are easy to use and easy to access. All participants agreed that this training was beneficial for the community.   Keywords: Household Waste, Organic Compost Fertilizer, Tambakrejo Village
PELATIHAN PENYUSUNAN ANGGARAN DAN PELAPORAN KEUANGAN SEDERHANA USAHA ONLINE BAGI RINTISAN BISNIS MAHASISWA UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA KARYA MALANG Lis Lestari Sukartiningsih; Galuh Budi Astuti; Silvia Indrarini
Asawika : Media Sosialisasi Abdimas Widya Karya Vol 7 No 2 (2022): Jurnal Asawika Vol 7-2
Publisher : LPPM Unika Widya Karya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37832/asawika.v7i2.105

Abstract

Program Pengabdian Kepada Masyarakat diselenggarakan di Universitas Katolik Widya Karya Malang dengan masyarakat sasaran mahasiswa yang merintis usaha kecil secara online untuk peningkatan wawasan keterampilan dan  produktivitas ini menggunakan metode pertama memberi motivasi membangun kesadaran dan membuat anggaran operasional  dengan  materi a).Pembuatan anggaran sederhana menggunakan program MS Excel; b). Menganalisis rencana anggaran dan realisasi anggaran. Tahapan kedua memberi pemahaman mengenai pencatatan keuangan secara sederhana bagi mahasiswa yang merintis usaha  dengan  materi a).Pencatatan bukti transaksi; b)Alur menyusun laporan keuangan sederhana. Pembelrian pelatihan penyusunan anggaran dan pelaporan keuangan sederhana usaha online dapat meningkatkan pendapatan  usaha yang dirintis  oleh mahasiswa.  Kata Kunci: anggaran, pelaporan keuangan, usaha online   ABSTRACT The Community Service Program was held at Widya Karya Catholic University in Malang with the target community being students who started small businesses online to increase their knowledge of skills and productivity using the first method to provide motivation to build awareness and create an operational budget with material a). Simple budgeting using the MS program Excel; b). Analyze budget plans and budget realization. The second stage provides an understanding of simple financial records for students who start a business with material a). Recording of transaction evidence; b) The flow of preparing simple financial reports. Buying training on budgeting and simple financial reporting for online businesses can increase the income of businesses initiated by students.
PELATIHAN KEMANDIRIAN SISWA-SISWI BARU SMPK SANTA MARIA 1 MALANG Felik Sad Windu Wisnu Broto
Asawika : Media Sosialisasi Abdimas Widya Karya Vol 7 No 2 (2022): Jurnal Asawika Vol 7-2
Publisher : LPPM Unika Widya Karya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37832/asawika.v7i2.107

Abstract

Salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah Pengabdian Kepada Masyarakat. Dalam rangka inilah kegiatan pelatihan kemandirian siswa baru SMPK Santa Maria 1 Malang dilakukan. Tujuan dari kegiatan ini supaya siswa-siswi baru SMPK Santa Maria 1 Malang dapat lebih mandiri sesuai dengan perkembangan psikologisnya. Kegiatan ini oleh sekolah diwajibkan bagi semua siswa-siswi baru angkatan 2022-2023 yang berjumlah 83 orang. Kegiatan berlangsung selama tiga hari mulai hari Rabu sampai dengan Jumat, 13-15 Juli 2022. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah metode ceramah, metode permainan, metode kerja pribadi dan metode kerja kelompok. Dalam pelatihan ini siswa-siswi baru SMPK Santa Maria 1 Malang mendapatkan penjelasan mengenai teori apa itu kemandirian. Mengapa kemandirian sagat penting dan urgen bagi siswa-siswi baru? Bagaimana kemandirian itu bisa dibentuk dan diwujudkan oleh siswa-siswi baru dalam kehidupan sehari-hari? Apakah kemandirian itu sangat penting untuk masa depan? Melalui ceramah, permainan, tugas pribadi dan tugas kelompok siswa-siswi baru SMPK Santa Maria 1 Malang diajak oleh narasumber memahami arti dan pentingnya kemandirian bagi mereka. Kegiatan berjalan dengan baik dan lancar. Dalam evaluasi yang diadakan di akhir acara, beberapa perwakilan peserta mengatakan bahwa kegiatan pelatihan yang sudah dilakukan sangat menarik sekali. Ada banyak pengalaman baru yang didapatkan perihal kemandirian. Harapannya kegiatan serupa bisa dilakukan kembali untuk memberikan semangat biar tetap bisa mandiri.Kata-kata kunci: Pelatihan Kemandirian, Pengabdian Masyarakat, Siswa Siswi Baru, SMPK Santa Maria 1 Malang. AbstractOne of the Tri Dharma of Higher Education is Community Service. In this context, the self-autonomy training activity for new students of SMPK Santa Maria 1 Malang was carried out. The purpose of this activity is so that the new students of SMPK Santa Maria 1 Malang can be more self-reliant in line with their psychological development. This activity is mandatory for all year 2022-2023 students, of which there were 83 students in total. The activity lasted for three days from Wednesday to Friday, July 13-15, 2022. There were four methods used in this training. These were lectures, games, individual work, and group work. In this training, the new students of SMPK Santa Maria 1 Malang were taught the theory of self-autonomy. Why is autonomy so important and urgent for new students? How can autonomy be formed and realized by the new students in their daily lives? Is autonomy truly important for their future? Through lectures, games, individual and group assignments, the new students of SMPK Santa Maria 1 Malang were guided by the resource persons to grasp the meaning and importance of self-autonomy. The activities went well and smoothly. In the evaluation stage held at the end of the activity, several representatives of the participants revealed that the new students found the training activity very interesting. They asserted that they had gained many new experiences on autonomy. They also expressed their hopes that similar activities could be carried out again to encourage them to gain self-autonomy.Keywords: Self-Autonomy Training, Community Service, New Students, SMPK Santa Maria 1 Malang.
PELATIHAN MENULIS BAGI CALON PEBISNIS Yuliana Sri Purbiyati; Maria Widyastuti; Lusy; Pricilla Putri Angelita
Asawika : Media Sosialisasi Abdimas Widya Karya Vol 7 No 2 (2022): Jurnal Asawika Vol 7-2
Publisher : LPPM Unika Widya Karya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37832/asawika.v7i2.108

Abstract

Menulis merupakan salah satu modal yang sudah selayaknya dimiliki oleh para pebisnis atau pengusaha awal. Keterampilan menulis sangat penting bagi para perintis usaha sendiri. Salah satu keuntungan keterampilan menulis adalah adanya kemampuan menuangkan ide atau gagasannya dalam bentuk tulisan sehingga ketika orang bisa berbicara maka dirinya sendiri itu mampu menyampaikan gagasan/idenya dalam bentuk tulisan. Dalam pelatihan menulis ini, semua peserta melalui tahap-tahap berikut ini, yaitu 1) persiapan, 2) menyusun outline, 3) menulis sesuai outline menjadi sebuah draft, 4) merevisi. Suasana pelatihan dibuat sedemikian rupa agar para peserta kerasan dan menemukan cara belajarnya sendiri. Target pelatihan menulis ini adalah para peserta mampu menyusun company profile dan proposal dan keduanya tercapai.Kata kunci: menulis, outline, company profile, proposal AbstractWriting is one of the skills that any businessperson or young entrepreneur should have. It is a very important skill for self-employed entrepreneurs. One of the advantages of writing skill is the ability to express ideas in written form so that even when they are unable to speak directly to each other, they will still able to convey their ideas in written form. In this writing workshop, all participants went through the following stages, namely 1) writing preparation, 2) outlining, 3) turning the outline into a draft, 4) revising. The training atmosphere is made in such a way that the participants might feel at home and find their own way of learning. The goal of this writing workshop is that the participants would be able to compile a good company profile and a good business proposal.Keywords: writing, outline, company profile, proposal

Page 7 of 12 | Total Record : 112