cover
Contact Name
Antonius Prisma Jalu Permana
Contact Email
antonius.prisma@widyakarya.ac.id
Phone
+6281232754772
Journal Mail Official
asawika@widyakarya.ac.id
Editorial Address
Jln. Bondowoso No. 02 Kelurahan Gading Kasri, Kecamatan Klojen, Kota Malang 65115
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
ASAWIKA: Media Sosialisasi Abdimas Widya Karya
ISSN : 25977210     EISSN : 27214133     DOI : 10.37832
Core Subject : Humanities, Social,
ASAWIKA merupakan jurnal pengabdian masyarakat yang diterbitkan di bawah Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Katolik Widya Karya Malang. Jurnal ASAWIKA terbit sebagai wadah bagi para dosen / pengabdi baik dari dalam universitas maupun dari luar yang ingin untuk mempublikasikan karya pengabdian yang telah dilakukan.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 112 Documents
ORGANIC URBAN FARMING PENDUKUNG KETAHANAN PANGAN WILAYAH POKJA KARANGLO INDAH, KECAMATAN BLIMBING, KOTA MALANG Sari Perwita Rahmanti Ignatia; Sunik
Asawika : Media Sosialisasi Abdimas Widya Karya Vol 8 No 2 (2023): Desember : Asawika
Publisher : LPPM Unika Widya Karya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37832/asawika.v8i2.145

Abstract

Abstrak Dalam upaya pemenuhan keamanan dan ketahanan pangan, khususnya di tingkat keluarga, maka pertanian perkotaan secara organik merupakan konsep yang dapat diterapkan di tingkat rumah tangga. Budidaya sayuran secara organik di pekarangan dapat dilakukan oleh ibu rumah tangga karena penerapannya mudah dan sederhana. Upaya untuk mampu menerapkan praktik-praktik budidaya organik harus didukung dengan pengetahuan, pemahaman dan keterampilan. Oleh karena itu perlu diberikan sosialisasi mengenai konsep pertanian perkotaan secara organik, mendemonstrasikan praktik-praktik budidaya organik yang baik dan beberapa pelatihan yang mendukung efektivitas budidaya organik, antara lain pembuatan kompos dan pembuatan insektisida/pestisida secara alami. Kegiatan sosialisasi, demonstrasi plot, dan pelatihan dilakukan di lahan RT 01 RW 04 Kelurahan Balearjosari, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Para peserta merupakan anggota PKK di wilayah tersebut. Hasil yang diperoleh dari kegiatan tersebut adalah peningkatan pengetahuan dan keterampilan dan kemampuan para peserta untuk menerapkan di lahan pekarangan masing-masing sehingga dapat memenuhi keamanan dan ketahanan pangan keluarga.Kata Kunci: ketahanan pangan; pertanian organic; pertanian perkotaanAbstract In an effort to realize food safety and security, especially at the household level, organic urban farming is a concept that can be applied at the household level. Cultivating vegetables organically in the yard can be done by homemakers because it is easy and simple. Efforts to be able to implement organic cultivation practices must be supported by knowledge, understanding and skills. Therefore, it is necessary to provide dissemination regarding the concept of organic urban farming, demonstrate good organic cultivation practices and trainings that support the effectiveness of organic cultivation, including composting and making natural insecticides/pesticides. Dissemination activities, plot demonstration and trainings were carried out on the land of RT 01, RW 04, Balearjosari Village, Blimbing District, Malang City. The participants are PKK members in the area. The results obtained from this activity are an increase in the knowledge, skills and ability of the participants to apply it in their respective yards so that they can fulfill the family's food safety and security.Keywords: food security; organic farming; urban farming
WORKSHOP METODE PEWARTAAN DI ERA DIGITAL BAGI TEAM PEWARTA PAROKI SEMALANG RAYA Agustinus Indradi; Andy Endra Krisna
Asawika : Media Sosialisasi Abdimas Widya Karya Vol 8 No 2 (2023): Desember : Asawika
Publisher : LPPM Unika Widya Karya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37832/asawika.v8i2.146

Abstract

AbstrakSetelah penyelenggaraan Konsili Vatikan II, peran awam sebagai pewarta menjadi semakin jelas.Sikap Gereja juga sangat terbuka dalam menanggapi perkembangan teknologi yang begitu cepat, dandiharapkan bisa dimanfaatkan sebagai media pewartaan yang lebih efektif. Sayangnya, belum semua TimPewarta Paroki mendapat pendidikan yang cukup guna melaksanakan tugas tersebut. Karena hal itulah kegiatanpengabdian kepada masyarakat ini diadakan. Materi pelatihan berisi dua hal, yaitu renungan lisan untukdiunggah via Youtube dan renungan tulis dalam format renungan tiga paragraf (rentigraf). Karena latarbelakang peserta begitu beragam, khususnya dari kemampuan pemannfaatan IT, maka tugas yang diberikanhanya terkait membuat renungan dalam bentuk tulis, yaitu dalam format renungan tiga paragraf. Walaupunbegitu, dari 97 peserta hanya 32 peserta yang mengirimkan renungan tiga paragraf (rentigraf) yang ditugaskandan akhirnya dicetak menjadi Kitab Rentigtaf. Semoga pengalaman peserta yang telah ikut membuat renungantiga paragraf dan telah dibukukan menjadi semangat baru dalam ikut mewartakan ajaran-Nya di era digital ini.Kata kunci: era digital; pewartaan; renungan tiga paragraf (rentigraf)AbstractAfter the holding of the Second Vatican Council, the role of laypeople as evangelists becameincreasingly clear. The Church's attitude is also very open in responding to rapid technological developments,and it is hoped that it can be used as a more effective evangelical media. Unfortunately, not all ParishEvangelist Teams have received sufficient education to carry out this task. That's why this community serviceactivity was held. The training material consists of two things, namely an oral reflection to be uploaded via aYouTube channel and a written reflection in three paragraph reflection (called rentigraf) format. Because theparticipants' backgrounds were so diverse, especially in terms of their ability to use IT, the assignments givenwere only related to writing reflections in written form, namely in a three-paragraph reflection format(rentigraf). Despite this, of the 97 participants, only 32 participants submitted their assigned three-paragraphreflections (rentigraf) which were eventually printed into the Book of Rentigraf. We hope that the experienceof the participants who have participated in the making of the rentigraf book will give them new enthusiasm insharing His teachings in this digital era.Keywords: digital era; proclamation; three paragraph reflection (rentigraf)
EDUKASI MEMERANGI SAMPAH PLASTIK BAGI SISWA SD DAN SMP DI KABUPATEN PASURUAN Anna Catharina Sri Purna Suswati; Bernardus Crisanto Putra Mbulu
Asawika : Media Sosialisasi Abdimas Widya Karya Vol 8 No 2 (2023): Desember : Asawika
Publisher : LPPM Unika Widya Karya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37832/asawika.v8i2.147

Abstract

AbstrakProsentase sampah plastik di Indonesia menduduki peringkat kedua, setelah sampah organic, yaitu14% dari total. Indonesia termasuk salah satu dari 8 negara terbesar kontributor sampah plastik di laut.Berdasarkan data tersebut, pemerintah berusaha mengurangi limbah plastik melalui berbagai cara, sehingga perludilakukan pemilahan sampah plastik mulai dari sumbernya (rumah tangga). Pemahaman kesadaran memilahsampah plastik dapat dilakukan melalui edukasi, salah satunya kegiatan edukasi terhadap siswa SD, SLB danSMP di Kabupaten Pasuruan. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati World Environment Daydengan tema Beat Plastic Pollution. Kegiatan dilakukan dengan penayangan video singkat dampak sampahplastik terhadap biota laut; lomba mewarna tote bag sesuai tema; dan lomba memilah sampah organik, anorganikdan B3. Dari hasil penayangan video, terdapat 57,1% peserta SD memahami isi pesan dalam video tersebut, dan75% peserta SLB dan SMP yang memahami. Seluruh peserta paham untuk memilah sampah organic darisampah lain. Sedangkan dalam memilah sampah anorganik, 50% peserta SD bisa memilah dengan benar;sementara peserta SLB dan SMP hanya 25% bisa memilah dengan benar. Pemahaman memilah limbah B3, 100% peserta SMP,75% peserta SD dan 50% peserta SLB bisa memilah, meski masih ada kesalahan.Kata kunci : edukasi, pemilahan, sampah plastikAbstractThe percentage of plastic waste in Indonesia ranks second after organic waste, constituting 14% of the total.Indonesia is among the eight largest contributors of plastic waste in the oceans. The government has beenmaking efforts to reduce plastic waste through various means, emphasizing the need for plastic wastesegregation at its sources (households). Awareness and understanding of plastic waste segregation can beachieved through education, including educational activities for elementary, special needs, and junior highschool students in Pasuruan Regency. These activities are conducted in commemoration of World EnvironmentDay with the theme "Beat Plastic Pollution." The activities include the screening of a short video illustrating theimpact of plastic waste on marine life, tote bag colouring competition, and waste segregation competition fororganic, inorganic, and hazardous waste. From the video screening, 57.1% of elementary school participantsunderstood the message, while 75% of special needs and junior high school participants understood it. Allparticipants understood how to segregate organic waste from other waste types. However, when it came tosegregating inorganic waste, only 50% of elementary school participants could do so correctly, while only 25%of special needs and junior high school participants could do it. For segregation of hazardous waste, 100% ofjunior high school participants, 75% of elementary school participants, and 50% of special needs participantscould do it, with some errors.Keywords: education, segregation, plastic waste.
PERBAIKAN POS JAGA GUNA OPTIMASI SISTEM KEAMANAN DI PERUMAHAN WISMA PERMAI Krisnina Dohan Limantara; Yusnia Hanna Yulistya; Kalvin Setiawan Salim; Josephine Roosandriantini; Y.A Widriyakara Setiadi; Anas Hidayat
Asawika : Media Sosialisasi Abdimas Widya Karya Vol 8 No 2 (2023): Desember : Asawika
Publisher : LPPM Unika Widya Karya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37832/asawika.v8i2.148

Abstract

AbstrakDalam suatu perumahan dan permukiman keamanan merupakan aspek penting yang menunjang kenyamanan masyarakat, oleh karena itu keamanan menjadi aspek penting. Untuk itu adanya fasilitas keamanan merupakan hal yang penting dalam menunjang proses pengamanan. Namun pada Perumahan Wisma Permai RT 04 diketahui bahwa pos jaga wilayah tersebut telah mengalami peralihan fungsi yang awalnya sebagai pos jaga kemudian beralih menjadi gudang. Dalam pengabdian masyarakat kali ini bertujuan untuk memperbaiki bagian utama pada pos yang rusak agar pos jaga dapat kembali kepada fungsi utamanya. Penelitian ini dilakukan dengan survey lapangan dan observasi secara langsung serta melakukan wawancara pada perangkat RT maupun warga setempat dalam upaya mengumpulkan data dan informasi yang dibutuhkan. Renovasi pada pos jaga dilakukan untuk memperbaiki kerusakan pada bagian utama pos jaga. Selain itu juga agar bangunan ini terlihat lebih eye catching dan lebih rapi, sehingga siap untuk digunakan kembali sebagai pos jaga dan dapat memberi kenyamanan bagi pengguna bangunan tersebut.Kata kunci: Bangunan; Keamanan; PengabdianAbstractIn any housing and settlement, security is an important aspect that supports the wellbeing of the community. For this reason, the existence of security facilities is important in supporting the security activities. However, at Wisma Permai RT 04, it is known that the guard post in the area has undergone a function shift, in which the original guard post had been turned into a warehouse. This community service aims to repair the main part of the damaged post so that the guard post can return to its main function. This community service was conducted by means of field surveys and direct observations as well as conducting interviews with RT officials and local residents in an effort to collect the required data and information. The renovation of the guard post was carried out to repair the damage to the main part of the guard post. In addition, this building looks more eye-catching and neater, so it is ready to be reused as a guard post and can provide comfort for the building's users.Keywords: Service, Security, Building
STRATEGI MEMAKSIMALKAN KEUNTUNGAN: METODE PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA USAHA PEYEK 5 KIC Risa Wahyuni EDT; Agusman; Dorris Yadewani; Alhazar Rinaldi; Winona Kumara Dewi
Asawika : Media Sosialisasi Abdimas Widya Karya Vol 9 No 01 (2024): Juni : Asawika
Publisher : LPPM Unika Widya Karya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37832/asawika.v9i01.151

Abstract

AbstrakPelatihan mengenai praktik perhitungan harga pokok produksi bagi usaha Peyek 5 KIC diharapkan dapat memaksimalkan keuntungan dalam penjualannya. Penetapan metode harga pokok produksi yang digunakan yaitu metode Full Costing yang mana metode ini menghitung seluruh biaya baik bersifat tetap maupun variable, sehingga dalam 1 produk akan diperoleh berapa harga pokoknya dan usaha Peyek 5 KIC dapat menjual barang dagangannya dengan menggunakan keuntungan sebagaimana yang mereka harapkan. Usaha Peyek 5 KIC ini dijalankan oleh para mahasiswa Universitas Sumatera Barat yang tergabung dalam kelompok UKM Kewirausahaan. Kami sebagai dosen Fakultas Ekonomi memberikan pengetahuan kepada mahasiswa mengenai praktik perhitungan metode harga pokok produksi.Kata Kunci: full costing, metode harga pokok produksi, biaya tetap, biaya variable AbstractTraining on the practice of calculating the cost of goods produced for the Peyek 5 KIC business is expected to maximize profits in its sales. Determination of the cost of production method used is the Full Costing method, in which it calculates all costs both fixed and variable, so that in 1 product the cost of goods will be obtained and Peyek 5 KIC business can sell their merchandise and use the profit as they have hoped for. The Peyek 5 KIC business is run by students of the University of West Sumatra who are members of the Entrepreneurship student activity (UKM) group. We, as lecturers of the Faculty of Economics, provide knowledge to students about the practice of calculating the cost of production method.Kdeywords: full costing, cost of goods method, fixed costs, variable costs
PEMBERDAYAAN ANAK PUTUS SEKOLAH PADA KAMPUNG ANAK NEGERI WONOREJO SURABAYA Thyophoida W.S. Pandjaitan; Robertus Adi Nugroho; V. Ratna Inggawati; Abraham Dyllon Winata
Asawika : Media Sosialisasi Abdimas Widya Karya Vol 9 No 01 (2024): Juni : Asawika
Publisher : LPPM Unika Widya Karya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37832/asawika.v9i01.166

Abstract

AbstrakKeberadaan anak terlantar atau putus sekolah mendapat perhatian pemerintah kota (Pemkot) Surabaya. Pemkot Surabaya dalam hal ini melalui Dinas Sosial menempatkan anak terlantar atau putus sekolah pada suatu asrama dibawah pembinaan Dinas Sosial. Dimana anak dapat melanjutkan sekolah sampai ke jenjang SMA atau SMK. Dimana mereka tidak hanya dapat melanjutkan sekolah tetapi juga mendapat pelatihan dan keterampilan untuk menyiapkan mereka pada saat memasuki kehidupan di masyarakat. Pada saat mereka telah menyelesaikan pendidikan di jenjang SMA/SMK maka akan dilepas untuk mengembangkan diri. Sehubungan dengan hal tersebut maka mereka dibekali dengan keterampilan yang akan menjadi modal mereka pada saat hidup di masyarakat. Salah satu bentuk keterampilan yang diberikan adalah keterampilan meramu minuman serta memberikan pelatihan tentang manajemen.Kata Kunci: Kewirausahaan, Pemberdayaan AbstractThe existence of neglected or dropout children has received the attention of the Surabaya city government. In this case, the Surabaya City Government, through its Social Service, places neglected or dropout children in a dormitory under the supervision of the Social Service. In this place children can continue their education up to high school or vocational school level, and where they can not only continue their education but also receive training and skills to prepare them when joining the society and work life. When they have completed their education at the high school/vocational school level, they will be discharged to improve themselves. In connection with this, the children are equipped with skills that will become their capital when living in society. One form of the skills provided is the skill of mixing drinks and providing training on management.Key words: Entrepreneurship, Empowerment
PELATIHAN ENTREPREUNERSHIP UNTUK KADER RUKUN WARGA Yuliana Sri Purbiyati; Nia Yuniarsih; Monica Candra Tjahjono
Asawika : Media Sosialisasi Abdimas Widya Karya Vol 9 No 01 (2024): Juni : Asawika
Publisher : LPPM Unika Widya Karya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37832/asawika.v9i01.168

Abstract

Abstrak Kader merupakan individu dalam suatu organisasi atau kelompok, yang menjadi penggerak dalam berbagai aspek kehidupan sosial masyarakat. Kader diharapkan menjadi contoh dalam organisasinya. Pribadi kader di rukun warga menjadi contoh untuk kehidupan warga. Oleh karena itu, kader sudah semestinya memiliki pemahaman yang baik tentang kehidupan warga. Salah satu pemahaman yang sebaiknya dimiliki kader adalah kewirausahaan atau entrepreneurship. Pelatihan entrepreunership dilaksanakan di Rukun Warga (RW) IV Jl. Maspati IV Bubutan, Surabaya mitra Universitas Katolik Darma Cendika (UKDC) guna upgrading dan mempersiapkan kader untuk semakin mantap berwirausaha. Para kader RW IV telah memiliki berbagai usaha untuk mendukung ekonomi keluarga namun masih perlu terus didorong agar semakin maju dan mantap dalam beriwirausaha. Semua peserta yang mengikuti pelatihan entrepreunership melalui beberapa langkah. Pertama, para kader diajak brainstroming terkait dengan kebutuhan mendesak yang diperlukan sebagai bekal dalam menjadi kader. Kedua, para kader diajak memetakan kebutuhan. Ketiga, para kader diajak mengambil keputusan pelatihan yang terpenting yang akan dilakukan. Keempat, para kader diminta mengusulkan teknik pelatihan yang sebaiknya digunakan. Pelatihan para kader RW 1V Bubutan, Surabaya ini melalui tahap-tahap, yaitu 1) Tahap persiapan, 2) Menghadiri pelatihan, 3) Merefleksikan pelaksanaan entrepreunership 4) Menyusun perencanaan yang akan dilaksanakan untuk perbaikan. Target pelatihan ini adalah peserta dapat merintis usaha kecil menengah yang dikelola di dalam keluarga sehingga perekonomian keluarga teru terjaga. Kata Kunci: Pelatihan, Kewirausahaan, Kader, Ekonomi rumah tangga AbstractA cadre is an individual in an organization or a group, who acts as the mover in various aspects of society’s social life. Cadres are expected to be examples in their organizations. The person of a cadre in a community association should be the example for other residents on how to live their lives. Therefore, cadres should have a good understanding of how a community resident should live. One understanding that cadres should possess is entrepreneurship. This entrepreneurship training was held at Community Association (RW) IV, Maspati IV St., Bubutan, Surabaya City, as the partner of Darma Cendika Catholic University (UKDC), for an upgrading and for a preparation for the cadres to be more established in entrepreneurship. The cadres of RW IV already have various businesses to support their families’ economy, but they still need more encouragement to be more improved and stronger in entrepreneurship. All participants in the training went through several steps. First, the cadres were invited to brainstorm the most urgent needs necessary for the preparation for becoming cadres. Second, the cadres were invited to map these needs. Third, the cadres were invited to decide on the most important training to be carried out. Fourth, the cadres were asked to propose the training techniques that should be used. The training at RW IV, Bubutan, Surabaya, went through the following stages: 1) Preparation, 2) Training attendance, 3) Reflection on the implementation of entrepreneurship, 4) Development of plans for future improvement. This training’s goal is that participants will be able to start family-managed small and medium businesses to maintain their families’ economy.Keywords: Training, Entrepreneurship, Cadre, Household economy
PEMBERDAYAAN POTENSI EKONOMI DESA TOGUBANG KECAMATAN GEGER Octaviana Arisinta; Manah Tarman; kaLis Mariatun; Nadia Ulfa; Hallim
Asawika : Media Sosialisasi Abdimas Widya Karya Vol 9 No 01 (2024): Juni : Asawika
Publisher : LPPM Unika Widya Karya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37832/asawika.v9i01.169

Abstract

AbstrakPengabdian masyarakat adalah suatu gerakan proses pemberdayaan diri untuk kepentingan masyarakat. Pengabdian masyarakat besifat kontinual dan jangka panjang karena dalam membangun sebuah masyarakat dibutuhkan proses yang panjang. Banyak aspek yang harus di sentuh untuk menjadikan masyarakat itu lebih baik, karakternya, budidayanya, sampai pola pikirnya harus disentuh untuk benar-benar menciptakan suatu masyarakat yang lebih baik dan berkualitas. Oleh karena itu, ekonomi masyarakat harus dilakukan secara berkelanjutan dengan perencanaan program yang terstruktur dan melibatkan banyak pihak sesuai dengan wewenang dan kompetensinya. Guna mewujudkan tangggung jawab dan semangat ingin mengabdi kepada masyarakat, peneliti melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat yang dikemas dalam pemberdayaan bersinergi dengan pemerintahan desa Togubang kecamatan Geger kabupaten Bangkalan. Kegiatan pemberdayaan potensi Bangkalan Tahun 2024 ini mengusung tema “pemberdayaan potensi ekonomi desa Togubang kecamatan Geger melalui pemberdayaan potensi desa Oleh karena itu, Bidang Ekonomi pemberdayaan potensi desa Togubang berfokus pada pengembangan potensi ekonomi desa melalui pelatihan dan pendampingan UMKM. Peneliti melakukan kegiatan yang dilakukan meliputi: Pemasaran berbasis digital, Pengembangan usaha swasta didesa, Pengolahan produk unggulan desa, Pembuatan BumDes. Berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilakukan, masyarakat warga desa Togubang kecamatan Geger kabupaten Bangkalan merasakan sangat bermanfaat dengan adanya program pengabdian ini.Kata kunci: pemberdayaan potensi desa, Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, Profil Desa, Desa Togubang. AbstractCommunity service is a movement process of self-empowerment for the benefit of society. Community service is continuous and long-term because building a society requires a long process. There are many aspects that must be touched to make society better, its character, cultivation, and even thought patterns must be touched to truly create a better and better society. Therefore, the community economy must be carried out in a sustainable manner with structured program planning and involving many parties in accordance with their authority and competence. In order to realize responsibility and the spirit of wanting to serve the community, researchers implemented a community service program packaged in empowerment in synergy with the Togubang village government, Geger sub-district, Bangkalan district. The 2024 Bangkalan potential empowerment activity carries the theme "empowering the economic potential of Togubang village, Geger sub-district through empowering village potential. Therefore, the Economic Sector of Togubang village potential empowerment focuses on developing village economic potential through training and mentoring MSMEs. Researchers carried out activities including: digital-based marketing, development of private businesses in villages, processing of superior village products, creation of BumDes. Based on the results of the evaluation that has been carried out, the residents of Togubang village, Geger subdistrict, Bangkalan district feel that this service program is very beneficial.Keywords: empowerment of village potential, Sustainable Development Goals, Village Profile, Togubang Village.
PENGUATAN MENTAL UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI AKADEMIK DAN SOSIAL DI SMP KATOLIK SANTO ANTONIUS KALIPARE, MALANG Andy Endra Krisna
Asawika : Media Sosialisasi Abdimas Widya Karya Vol 9 No 01 (2024): Juni : Asawika
Publisher : LPPM Unika Widya Karya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37832/asawika.v9i01.170

Abstract

AbstrakBina Rohani dan Mental (Birontal) adalah kegiatan pengembangan spiritual dan mental. Mitra Pengabdian Masyarakat (Abdimas) menjelaskan, penyelenggaraan birontal ini sudah menjadi tradisi sekolah yang selalu dilakukan setiap tahunnya bagi siswa kelas IX di SMP Katolik Santo Antonius Kalipare Malang. Hal ini dilakukan untuk mempersiapkan dan membekali para siswa secara rohani dan mental sebelum mereka mengikuti ujian akhir atau ujian kelulusan. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan materi mengenai bimbingan atau pembekalan rohani serta bekal mental dalam menghadapi ujian akhir atau ujian kelulusan bagi mitra pengabdian masyarakat yaitu SMP Katolik Santo Antonius Kalipare Malang. Pada acara Birontal ini para peserta diberikan wawasan terlebih dahulu mengenai topik yang akan dibahas yaitu pentingnya kegiatan spiritual dan penguatan kekuatan mental dalam menghadapi permasalahan hidup. Pada sesi seminar, peserta diberikan waktu untuk tanya jawab setelah materi disampaikan oleh pemateri. Dari sesi tanya jawab ini peserta mendapatkan wawasan lebih mengenai materi yang dipelajari dari pemateri atau pelaksana pengabdian masyarakat. Oleh karena itu, ketika siswa mengikuti ujian akhir atau ujian kelulusan, mereka akan lebih siap secara rohani dan mental.Kata kunci : bina rohani, bina mental, smpk santo antonius kalipare. AbstractSpiritual and Mental Development (Birontal) is a spiritual and mental development activity. The community service partner of community service (Abdimas) explained that holding this birontal has become a school tradition which is always carried out every year for the IX graders at Santo Antonius Catholic Middle School, Kalipare Malang. This is done to prepare and equip the students spiritually and mentally before they take the final exam or graduation exam. The aim of this community service is to provide material regarding spiritual guidance or provision as well as mental provision in facing final exams or graduation exams for community service partners, namely Santo Antonius Catholic Middle School Kalipare Malang. At this Birontal event, the participants were given prior insight into the topic that would be discussed, namely the importance of spiritual activities and strengthening mental strength in facing life's problems. In the seminar session, participants were given time for questions and answers after the material was provided by the presenter. From this question and answer session, the participants gained more insight into the material studied from the presenters (community service implementers). Therefore, when the students taking the final exam or graduation exam, they will be better prepared spiritually and mentally.Keywords: spiritual development, mental development, SMPK Santo Antonius Kalipare.
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN TEKNIK DASAR EDITING FOTO DAN TEKS PADA TIM PENGELOLA WEBSITES DI SEKOLAH SDK COR JESU MALANG Fery Satria Kristianto; Romualdus Rahadian Prilahardo; Ernest Wea
Asawika : Media Sosialisasi Abdimas Widya Karya Vol 9 No 01 (2024): Juni : Asawika
Publisher : LPPM Unika Widya Karya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37832/asawika.v9i01.171

Abstract

AbstrakKegiatan pengabdian masyarakat bertajuk "Pelatihan dan Pendampingan Teknik Dasar Editing Foto dan Teks pada Tim Pengelola Website di Sekolah SDK Cor Jesu Malang" bertujuan untuk meningkatkan keterampilan teknis tim pengelola dalam mengelola konten digital. Mengingat pentingnya kualitas visual dan teks dalam penyajian informasi di era digital, pelatihan ini dirancang untuk membekali peserta dengan kemampuan editing foto dan teks menggunakan perangkat lunak. Metodologi pelatihan mencakup analisis kebutuhan awal, penyusunan materi berdasarkan hasil analisis, pelaksanaan pelatihan interaktif, dan pendampingan intensif. Evaluasi dilakukan melalui pretest dan posttest untuk mengukur peningkatan keterampilan peserta. Hasil pengukuran menunjukkan peningkatan signifikan pada kemampuan peserta dalam aspek-aspek seperti perubahan ukuran dan resolusi gambar, pemahaman format file gambar, teknik pemotongan gambar, penentuan warna, dan unggah konten gambar ke website. Presentase rata-rata pemahaman peserta terhadap materi dari 60% menjadi 80%. Peningkatan ini menunjukkan bahwa pelatihan dan pendampingan yang diberikan efektif dalam meningkatkan kompetensi teknis peserta. Dengan keterampilan baru ini, tim pengelola website diharapkan dapat menyajikan konten yang lebih menarik dan informatif, meningkatkan komunikasi dan citra sekolah di mata publik.Kata kunci: foto editing, kemampuan teknis, pelatihan AbstractThe community service activity titled "Training and Mentoring on Basic Photo and Text Editing Techniques for the Website Management Team at SDK Cor Jesu Malang" aims to enhance the technical skills of the management team in handling digital content. Considering the importance of visual and textual quality in presenting information in the digital era, this training is designed to equip participants with photo and text editing skills using software tools. The training methodology includes initial needs analysis, preparation of materials based on the analysis results, interactive training sessions, and intensive mentoring. Evaluation was conducted through pretest and posttest to measure the improvement in participants' skills. The measurement results showed a significant increase in participants' abilities in aspects such as resizing and resolution adjustment of images, understanding image file formats, image cropping techniques, color determination using editing tools, and uploading image content to the website. The average understanding of the participants increased from 60% to 80%. This improvement indicates that the training and mentoring provided were effective in enhancing the technical competencies of the participants. With these new skills, the website management team is expected to present more engaging and informative content, thus improving communication and the school's image in the public.Keywords:photo editing, technical skill, training

Page 9 of 12 | Total Record : 112