Shaut Al-Maktabah: Jurnal Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi
Shaut Al-Maktabah : Jurnal Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi adalah jurnal yang dikhususkan untuk penelitian-penelitian yang termasuk dalam bidang ilmu perpustakaan dan informasi serta bidang serumpun seperti arsip, dokumentasi dan museum ISSN: 2339-1456, e-ISSN: 2614-3801
Articles
135 Documents
PROBLEM MANAJEMEN PENGEMBANGAN KOLEKSI DI MUSEUM KERINCI
Arki Auliahadi
Shaut Al-Maktabah : Jurnal Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Vol. 12 No. 1 (2020): Shaut Al-Maktabah
Publisher : Program Studi Diploma Tiga Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Imam Bonjol Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37108/shaut.v12i1.306
Abstrak Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana problem yang terjadi dalam manajemen pengembangan koleksi di Museum Kerinci. Problem tersebut terkait dengan minimnya koleksi pada Museum Kerinci, sulitnya pihak pengelola museum untuk mendapatkan koleksi yang menjadi jantung bagi sebuah museum. Museum Kerinci merupakan salah satu museum yang terdapat di Prop. Jambi merupakan sebuah museum negeri yang lokasinya berada di luar ibu kota propinsi Jambi, tepatnya di Kab. Kerinci. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Museum Kerinci dibangun untuk mempertahankan nilai dan budaya masyarakat Kerinci, baik berupa Benda Cagar Budaya (BCB) maupun adat dan tradisi. Museum Kerinci sejauh ini mengalami problem seperti sangat minim koleksi disebabkan karena pihak pengelola museum masih kesulitan dalam mencari dan mendapatkan Benda Cagar Budaya (BCB) untuk dijadikan koleksi. Beberapa koleksi yang terdapat di Museum Kerinci masih berupa replika. Selain itu, disebabkan oleh minimnya pengetahuan pengelola tentang koleksi dan manajemen koleksi, sehingga koleksi Museum Kerinci masih jauh dari kata layak. Kata kunci: Museum, Kerinci, Koleksi Abstract This paper aims to explain how the problems that occur in the management of collection development in the Kerinci Museum. The problem is related to the lack of collections at the Kerinci Museum, the difficulty of the museum manager to get a collection that is the heart of a museum. The Kerinci Museum is one of the museums in Prop. Jambi is a state museum located outside the capital city of Jambi province, precisely in Kab. Kerinci. The results showed that the Kerinci Museum was built to maintain the values ??and culture of the Kerinci community, both in the form of Cultural Heritage Objects (BCB) as well as customs and traditions. Kerinci Museum has so far experienced problems such as very minimal collection because the museum manager is still having difficulty in finding and getting Cultural Heritage Objects (BCB) to be used as collections. Some collections contained in the Kerinci Museum are still in the form of replicas. In addition, due to the lack of knowledge of managers about collection and collection management, so that the collection of the Kerinci Museum is far from feasible. Keywords: Museum, Kerinci, Collection
PENGARUH PUSAT SUMBER SEKOLAH KE ATAS MOTIVASI PELAJAR DI MALAYSIA
MAYASARI ABDUL MAJID
Shaut Al-Maktabah : Jurnal Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Vol. 12 No. 2 (2020): Shaut Al-Maktabah
Publisher : Program Studi Diploma Tiga Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Imam Bonjol Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37108/shaut.v12i2.308
Pusat Sumber Sekolah (PSS) adalah ruang pembelajaran fizikal dan digital sekolah di mana membaca, pertanyaan, penyelidikan, pemikiran, imaginasi, dan kreativiti menjadi pusat perjalanan maklumat ke pengetahuan pelajar kepada pertumbuhan peribadi, sosial, dan budaya mereka. Walau bagaimanapun, kurangnya kesedaran dan pengetahuan mengenai peranan PSS di Malaysia menyumbang kepada kekurangan motivasi pelajar untuk menggunakan SRC dan prestasi yang tidak memberansangkan di kalangan pelajar. Oleh itu, tujuan kertas ini adalah untuk mengkaji pengaruh peranan PSS terhadap motivasi pelajar. Penyelidikan dilakukan di Lembah Klang, Malaysia dengan penekanan pada sekolah bertaraf lima bintang berdasarkan Smart School Qualification Standard (SSQS). Kajian kuantitatif dilakukan dengan soal selidik tinjauan yang diedarkan di kalangan pelajar Tingkatan 4. Sebanyak 339 responden digunakan dan dianalisis menggunakan perisian program Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) versi 25 untuk menguji kesan hipotesis dalam kertas ini. Hasil kajian menunjukkan bahawa hanya Ruang Pembelajaran dan Kepakaran Guru Media dan Perpustakaan (GPM) mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap motivasi pelajar berdasarkan analisis regresi berganda. Anehnya, Sumber Maklumat tidak memberi kesan positif yang signifikan terhadap motivasi Akhir sekali beberapa strategi telah dicadangkan kepada pihak Kementerian Pendidikan Malaysia dan pengurusan sekolah dalam mengembangkan strategi PSS dengan harapan dapat mengembangkan motivasi positif di kalangan pelajar dan meningkatkan prestasi mereka.
KESIAGAAN PUSTAKAWAN DALAM MENGHADAPI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 DI PERPUSTAKAAN
Sumarni
Shaut Al-Maktabah : Jurnal Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Vol. 12 No. 2 (2020): Shaut Al-Maktabah
Publisher : Program Studi Diploma Tiga Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Imam Bonjol Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37108/shaut.v12i2.309
Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk menjelaskan dan mengetahui kompetensi dan upaya yang dapat dilakukan pustakawan dalam menghadapi disrupsi profesi di era revolusi industri 4.0. Jenis data kajian ini adalah kualitatif dengan sumber data literature review. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa pustakawan sebaiknya meningkatkan kompetensi diri dan melakukan perubahan dan berbenah di perpustakaan untuk persiapan menghadapi disrupsi. Pustakawan perlu meningkatkan kompetensi diri baik itu hard skill maupun soft skill serta harus selalu belajar sepanjang hayat agar dapat beradaptasi dan relevan dengan kemajuan teknologi agar tidak ditinggal pemustakanya. Untuk bertahan di era revolusi industri 4.0, perpustakaan harus memberikan pelayanan prima dan meningkatkan layanan referensi yang bersifat personal dan perlu pemikiran, karena layanan ini hingga saat ini belum dapat digantikan oleh mesin atau teknologi digital.
ANALISIS KEBUTUHAN UNTUK TEMU KEMBALI INFORMASI BIDANG KESEHATAN TOPIK TUBERCULOSIS PADA YARSI TB CARE
Muhammad Ishom Kamil;
Elfitri Kurnia Erza;
Danang Dwijo Kangko
Shaut Al-Maktabah : Jurnal Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Vol. 12 No. 2 (2020): Shaut Al-Maktabah
Publisher : Program Studi Diploma Tiga Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Imam Bonjol Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37108/shaut.v12i2.318
Temu kembali informasi kesehatan dibutuhkan untuk memudahkan para peneliti yang ada di Yarsi TB Care. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisi kebutuhan informasi kesehatan dan merancang pathfinder untuk memenuhi kebutuhan informasi kesehatan di yarsi TB Care. Populasi penelitian ini adalah 5 orang anggota YARSI TB Care. Metodologi penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kuantitatif untuk medeskripsikan kebutuhan seperti apa yang dibutuhkan untuk kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat. Teknik sampling menggunakan Nonprobability Sampling jenis sampling jenuh. Berdasarkan hasil penelitian tentang analisis kebutuhan, topik informasi yang dibutuhkan oleh responden adalah data kasus terbaru pasien tuberkulosis disuatu wilayah dan laporan terbaru tentang tuberculosis dari Kementerian Kesehatan. Responden memilih mencari informasi yang dibutuhkan melalui internet, selain itu responden memilih buku sebagai referensi informasi tercetak, sedangkan untuk referensi informasi elektronik responden memilih pathfinder. Responden membutuhkan informasi yang disampaikan oleh pihak-pihak yang berwenang terhadap bidang kesehatan, seperti Kementerian kesehatan/dinas kesehatan dan Informasi yang disampaikan oleh para ahli kesehatan seperti : dokter. Selain itu responden juga membutuhkan informasi yang terkini/terbaru. Proses pembuatan rancangan Pathfinder dalam penelitian ini terdiri dari dua tahap yakni tahap analisis kebutuhan informasi dan tahap rancangan. Analisis kebutuhan informasi diperlukan agar konten yang ada di dalam pathfinder sesuai dengan kebutuhan pengguna. Adapun sumber informasi dalam rancangan pathfinder ini yang nantinya dapat digunakan sebagai sumber referensi anggota YARSI TB CARE dalam melakukan penelitian adalah sebagai berikut: Buku, Buku Abstrak, data statistic Guidelines, Infodatin Kementerian Kesehatan, Laws and Regulations in Indonesia, Report/Laporan dan Website Organisasi tuberkulosis.
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN PADA DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT
eliyusman
Shaut Al-Maktabah : Jurnal Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Vol. 12 No. 2 (2020): Shaut Al-Maktabah
Publisher : Program Studi Diploma Tiga Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Imam Bonjol Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37108/shaut.v12i2.328
Kebijakan Pengembangan koleksi merupakan prosedur yang mengatur dalam mengalokasikan sumber daya informasi di perpustakaan, bertujuan untuk menentukan apa yang harus dikembangkan dan menentukan peningkatakan layanan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan masukan kepada Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Sumatera Barat terhadap kebijakan pengembagan koleksi di Perpustakaan. Tulisan ini akan mencoba menghasilkan suatu pedoman Kebijakan Pengembangan Koleksi di Perpustakaan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Kebijakan Pengembangan koleksi yang disusun menjadi usulan penulis sebagai masukan bagi perpustakaan untuk ditinjak lanjuti penerapannya. Sebagai masukan dalam membuat kebijakan ataupun ketika merevisi kebijakan yang telah ada. Kata Kunci: Pengembangan Koleksi, Seleksi, Evaluasi Koleksi, Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Sumatera Barat.
PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI DINAS ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN SUMEDANG
Fepi Febianti;
Rika Kusdinar
Shaut Al-Maktabah : Jurnal Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Vol. 12 No. 2 (2020): Shaut Al-Maktabah
Publisher : Program Studi Diploma Tiga Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Imam Bonjol Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37108/shaut.v12i1.362
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Komunikasi Internal terhadapEfektivitas Kerja Pegawai di Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Sumedang. KomunikasiInternal merupakan suatu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan seseorang,organisasi, atau sistem dengan berdasarkan dukungan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuanyang telah ditetapkan. Efektivitas adalah pengukuran dalam arti tercapainya indikator-indikatoryang telah ditentukan seperti sasaran, sosialisasi dan tujuan. Suatu organisasi mempunyai tujuan danorganisasi ada justru untuk melakukan aktivitas dalam mencapai tujuan tersebut.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif dengantujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakanteknik analisis data deskriptif inferensial mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telahterkumpul sebagaimana adanya dengan membuat kesimpulan. Teknik sampling yang digunakandalam penelitian ini adalah teknik sampling jenuh, dengan jumlah populasi 70 orang sehinggadidapat jumlah sampel 70 orang responden.Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, Komunikasi Internal berada pada kriteriaCukup Baik dengan prosentase sebesar 67,51%. Sementara itu, Efektivitas Kerja Pegawai beradapada kriteria Cukup Baik dengan prosentase sebesar 65,96%. Adapun hubungan KomunikasiInternal dengan Efektivitas Kerja Pegawai di Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Sumedang,diperoleh nilai koefisien sebesar 0,45, dalam kriteria Sedang. Dan pengaruh Komunikasi Internaldengan Efektivitas Kerja Pegawai di Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Sumedang diperolehnilai koefisien Determinasi sebesar 20,00%, sisanya sebesar 80,00% dipengaruhi oleh faktor-faktorlain yang tidak diteliti (faktor epsilon).
KOLEKSI SURAT KABAR LANGKA BERBAHASA ASING DI PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
Frial Ramadhan Supratman
Shaut Al-Maktabah : Jurnal Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Vol. 13 No. 1 (2021): Shaut Al-Maktabah
Publisher : Program Studi Diploma Tiga Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Imam Bonjol Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37108/shaut.v13i1.314
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia memiliki tugas vital dalam melakukan pelestarian terhadap khazanah bangsa. Surat kabar merupakan salah satu khazanah bangsa yang harus dipelihara oleh Perpustakaan Nasional. Meskipun demikian, Perpustakaan Nasional juga menyimpan khazanah milik bangsa lain yang terdiri berbagai macam bahasa. Surat kabar langka merupakan layanan yang tidak hanya menyimpan koleksi surat kabar berbahasa Indonesia-Melayu dan daerah, tetapi juga bahasa asing, seperti Belanda, Jerman, Prancis, Inggris dan lain-lain. Artikel ini bertujuan untuk membahas dan mendeskripsikan koleksi surat kabar berbahasa asing yang tersimpan di Layanan Surat Kabar Langka, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan sejarah. Pendekatan sejarah sangat diperlukan dalam penelitian ini karena surat kabar asing tersebut merupakan warisan dari kekuatan asing yang melakukan kolonisasi, baik sosial maupun politik, terhadap Indonesia. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa surat kabar berbahasa asing banyak menyimpan informasi mengenai masa lampau dengan perspektif global dan internasional, namun masing kurang diminati oleh para pengunjung Perpustakaan Nasional. Para pengunjung lebih berminat membaca surat kabar berbahasa Indonesia dan daerah, ketimbang membaca surat kabar berbahasa asing. Hal tersebut menyebabkan koleksi surat kabar berbahasa asing masih berada dalam kondisi fisik yang baik, sedangkan surat kabar berbahasa Indonesia lebih banyak yang rusak dan rapuh.
INOVASI PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI MASA PANDEMI COVID- 19 DI DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN JAWA BARAT
Muhammad Rizki Syamsudin;
Sukaesih;
Evi Nursanti Rukmana;
Encang Saepudin
Shaut Al-Maktabah : Jurnal Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Vol. 13 No. 1 (2021): Shaut Al-Maktabah
Publisher : Program Studi Diploma Tiga Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Imam Bonjol Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37108/shaut.v13i1.356
Di tengah pandemi Covid-19 yang melanda dunia juga indonesia Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat memberlakukan beberapa inovasi pelayanan guna teteap memenuhi kebutuhan informasi masyarakat pemustaka khususnya di wilayah Jawa Barat. Inovasi ini diberlakukan terhitung mulai bulan Juni 2020 hingga waktu yang belum ditentukan. Adapun inovasi yang diberlakukan adalah inovasi layanan sirkulasi terbatas dengan sistem akses tertutup (closed access system) dan layanan referensi terbatas. Kedua layanan ini diberlakukan dengan menerapkan protokol kesehatan guna menekan angka persebaran Covid-19. Layanan perpustakaan yang diberlakukan diminati oleh masyarakat hal tersebut dilihat dari jumlah pemustaka yang terus meningkat sejak pelayanan ini diberlakukan pada bulan Juni 2020. Lewat inovasi pelayanan yang diberlakukan harapannya pelayanan tetap berlangsung dan angka persebaran Covid-19 di Jawa Barat dapat ditekan. Inovasi dari pelayanan yang diberlakukan adalah metode, metode haruslah beragam namun yang terpenting adalah mempertahankan esensi dari pelayanan yang hendak diberlakukan.
PEMBUATAN BIBLIOGRAFI BERANOTASI KOLEKSI KARYA UMUM PERPUSTAKAAN JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIADAN DAERAH FBS
Ratih Revilia Putri;
Malta Nelisa
Shaut Al-Maktabah : Jurnal Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Vol. 13 No. 1 (2021): Shaut Al-Maktabah
Publisher : Program Studi Diploma Tiga Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Imam Bonjol Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37108/shaut.v13i1.361
Makalah ini berisi pembahasan tentang Pembuatan Bibliografi Beranotasi Koleksi Karya Umum Perpustakaan Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah. Tujuan pembahasan makalah ini untuk mendeskripsikan proses pembuatan bibliografi beranotasi koleksi karya umum di perpustakaan jurusan bahasa dan sastra Indonesia dan daerah untuk membantu pemustaka dan juga pustakawan dalam melakukan temu kembali informasi menggunakan alat telusur bibliografi. Penulis mendeskripsikan pembuatan bibliografi beranotasi koleksi karya umum perpustakaan jurusan bahasa dan sastra indonesia dan daerah. Penulisan makalah ini menggunakan metode deskriptif. Data dan infomasi didapat melalui pengumpulan secara langsung, yaitu mencari bentuk fisik koleksi di perpustakaan. Hasil yang diperoleh dalam pengamatan langsung, jumlah judul koleksi karya umum di perpustakaan jurusan bahasa dan sastra Indonesia dan daeah berjumlah 160 judul. Berdasarkan penganalisisan data,bahwa pembuatan bibliografi beranotasimelalui bebeapa tahapan. (1) penentuan judul bibliografi; (2) pengumpulan bahan pustaka atau penelusuran informasi yang dilakukan dengan cara penelusuran langsung; (3) seleksi bahan pustaka, yang bertujuan untuk menentukan tema buku atau koleksi yang akan dibuatkan bibliografinya; (4) pengelompokkan atau pengklasifikasian, yang mana bibliografi tersebut bertujuan untuk menggambarkan pokok permasalahan dalam buku tersebut; (5) pembuatan kata kunci, yang bertujuan untuk menggambarkan pokok pemasalahan dalam buku atau koleksi tersebut. (6) penyusunan indeks, indeks yang saya buat adalah indeks judul dan indeks kata kunci; (7) pembuatan atau pengetikkan naskah bibliografi, berupa memeriksa tulisan-tulisan untuk menghindari kesalahan ejaan, kesalahan tanda baca, penyingkatan, serta pembalikan nama pengarang yang di sesuaikan.
TREND MAHASISWA MILENIAL DAN PERPUSTAKAAN: ( STUDI KASUS DI PERPUSTAKAAN UIN MATARAM)
Nuraeni Nuraeni
Shaut Al-Maktabah : Jurnal Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Vol. 13 No. 1 (2021): Shaut Al-Maktabah
Publisher : Program Studi Diploma Tiga Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Imam Bonjol Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37108/shaut.v13i1.366
Generasi millennial adalah generasi gadget. Generasi gadget adalah generasi yang memanfaatkan inovasi dari terknologi baru.Generasi gadget yang terdapat di perguruan tinggi dikenal dengan istilah mahasiswa milenial. Lima karakter mahasiswa milenial; tidak bisa lepas dari gadget; lebih suka yang serba instant dan cepat; lebih menyukai membaca di grup sosmed dari pada di papan pengumuman; tidak lagi membawa setumpuk buku tebal ke kampus; generasi milenial banyak melakukan transaksi secara cashless. Untuk mengakomodir kebutuhan mahasiswa milenial perpustakaan UIN Mataram mulai membenahi perpustakaan sesuai kebutuhan mahasiswa; dengan menyediakan stop kontak; menyediakan wifi gratis; menyediakan tempat berdiskusi; menata ruang dan menambah bunga sebagai aksesoris; mulai menghapus aturan birokratis; dan melengkapi layanan dengan teknologi RFID.