cover
Contact Name
Sugeng Setia Nugroho
Contact Email
jorpres.fik@gmail.com
Phone
+628562977629
Journal Mail Official
jorpres.fik@gmail.com
Editorial Address
Jl. Colombo No. 1 Yogyakarta 55281
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi)
ISSN : 02164493     EISSN : 25976109     DOI : 10.21831
Jurnal Olahraga Prestasi diterbitkan dua kali dalam setahun oleh program studi Ilmu Kepelatihan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta. Jurnal ini memuat hasil penelitian, gagasan ilmiah ataupun review sistematis bidang ilmu keolahragaan (sports science) terutama topik olahraga prestasi, seperti : ilmu kepelatihan (sports coaching), kondisi fisik (strength and conditioning), biomekanika (biomechanics), kedokteran olahraga (sports medicine), gizi olahraga (sports nutrition), teknologi olahraga & ergonomi (sports technology & ergonomy), olahraga kecabangan (sports specifics) dan bidang lain yang mendukung olahraga prestasi.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 225 Documents
ANALISIS SECARA BIOMEKANIKA TERHADAP KEKERAPAN KESALAHAN PADA TEKNIK GERAK SERANG DALAM PERTANDINGAN ANGGAR (Kajian spesifikasi senjata floret) Faidillah Kurniawan
Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi) Vol 11, No 1 (2015): Januari
Publisher : Departement of Sports Coaching, Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jorpres.v11i1.10261

Abstract

Olahraga sudah merupakan kebutuhan yang skala dan intensitasnya global, secara cultural dihadapi dengan sikap kritis. Mutu kehidupan ilmiah, selayaknya menjadi faktor tumbuhnyakehidupan olahraga yang berkualitas. Sayang tidak semua pelaku dan pembina olahragamempunyai dasar ilmu pengetahuan mekanika dan dibekali pengetahuan biomekanika yangmemadai.Suatu gerakan serang sempurna akan meninggalkan lengan, tangan, pantat, bahu, pinggul dan tinggi paha kanan/kiri, sejajar dengan lantai. Kepala akan tegak lurus sejajar tulang belakang, yang sedikit condong dari badan vertikalnya sepanjang gerak itu. Lutut harus secara langsung sejajar di atas tumit sepatu, dengan kaki yang menunjuk ke arah depan Dalam posisi ini, pemain  anggar harus dengan sama mampu untuk mengimbangi pemain depan atau mundur kepada posisi bersiap/kuda - kuda. Batang tubuh dan bahu juga harus diperlonggar, member kesempatan penuh untuk melanjut berkelahi gerakan serang. Hukum - hukum Biomekanika yang dapat diterapkan dalam teknik gerak serang dalam anggar antara lain: (a) Titik Berat, (b) Keseimbangan, (c) Rantai Kinematis, (d) Gaya, (e) Momentum, (f) Gerak linear, dan (g) Stabilitas dan mobilitas.Pada teknik gerak serang anggar sendiri, pelatih terkadang hanya mengevaluasi hasil pelatihan atletnya hanya secara oral, sedangkan di luar sana sudah banyak sekali para pelatih yang sukses menangani atlet dalam mencapai performance terbaiknya. Dengan kemajuan teknologi yang sudah ada saat ini, para pelatih hendaknya dapat mengevaluasi hasil latihan atletnya tidak hanya secara visual, tapi juga dapat dengan secara visual, sehingga atletnya dapat melihat secara langsung dimana letak kesalahan yang harus diperbaiki nantinya. Kata kunci: Biomekanika, Teknik gerak serang anggar.
PENGEMBANGAN ALAT TARGET TENDANGAN UNTUK MELATIH AKURASI SHOOTING PEMAIN SEPAK BOLA Septo Maulana Raharjo
Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi) Vol 14, No 2 (2018)
Publisher : Departement of Sports Coaching, Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jorpres.v14i2.23827

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan alat target tendangan untuk melatih akurasi shooting pemain sepak bola yang dapat mempermudah dalam melatih dan mengasah akurasi shooting dalam sesi latihan.Jenis penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (research and development). Penelitian ini dilakukan melalui tahapan: 1) potensi masalah, 2) mengumpulkan data, 3) mendesain produk, 4) pembuatan produk, 5) validasi ahli, 6) revisi produk, dan 7) produk akhir. Penelitian ini menghasilkan produk yang divalidasi oleh 8 pelatih sepak bola. Uji coba produk dilakukan pada 8 pemain untuk uji coba kelompok kecil, dan 16 pemain untuk uji coba kelompok besar. Subjek uji coba adalah para pemain dari P.S. Mandiri Jaya Bogor. Teknik analisis data menggunakan data kuantitatif berupa skor yang dikonversikan dalam bentuk persentase.Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat target tendangan untuk melatih akurasi shooting pemain sepak bola adalah baik/layak. Hasil tersebut diperoleh dari validasi pelatih sepak bola yang menunjukan persentase skor sebesar 82.12%. Penilaian dari uji coba kelompok kecil mendapatkan persentase sebesar 83.25%. Dan penilaian dari uji coba kelompok besar mendapatkan persentase sebesar 81.18%. Dengan demikian kesimpulan bahwa alat target tendangan telah dinyatakan layak digunakan sebagai media kepelatihan untuk membantu melatih akurasi shooting pemain sepak bola. ABSTRACTThe purpose of the research is to produce media that can be used to train shooting players accuration which can make it easier to train and improve shooting accuracy in training sessions.The type of the research is a research and development (RND). This research is done through stages: 1) potential problem, 2) collecting data, 3) designing product, 4) product making, 5) expert validation, 6) revision of product, and 7) final product. This study produced a product that was validated by 8 football coaches. Product trials were conducted on 8 players for small group trials, and 16 players for large group trials. Subject of this research are from P.S. Mandiri Jaya Bogor. Data analysis techniques use data in the form of scores that can be converted in percentage form.The results show that the kick target media to train shooting accuracies of football players is good / decent. The results obtained from the validation of football coaches that showed a percentage of 82.12%. The result of small group trials earned a percentage of 83.25%. And the result from large group trials reached a percentage of 81.18%. Thus the conclusion that the kick target media has been declared as a media of coaching to help train shooting players accuracy.Keywords: kick target media, shooting accuracy, football player
E-Sport dalam Fenomena Olahraga Kekinian Faidillah Kurniawan
Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi) Vol 15, No 2 (2019)
Publisher : Departement of Sports Coaching, Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jorpres.v15i2.29509

Abstract

Fenomena eSport akhir-akhir ini mungkin bisa dibilang sedang naik daun. Ada yang menarik dalam ajang Asian Games 2018. Electronic sport (eSport) masuk sebagai salah satu cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan. E-Sport merupakan olahraga digital yang terorganisir dengan pelatihan khusus seperti halnya atlet profesional sepak bola, bulutangkis, ataupun basket. Pertama kali budaya eSport berkembang adalah dari sebuah kompetisi game. Menariknya, kompetisi game ini bahkan sudah ada sejak lama, tepatnya pada tahun 1972, pada masa yang mungkin ketika itu komputer masih amat jarang, tak ada internet, dan belum ada banyak judul video game. Indo Game kemudian menjadi pintu pertama bagi masuknya kompetisi game berskala internasional di Indonesia dengan menjadi event organizer (EO) kejuaraan World Cyber Games (WCG) pada Tahun 2002. Penetapan eSport sebagai cabor telah disepakati Lembaga Olahraga Olimpiade Asia (Olympic Council of Asia/OCA) sejak 17 April 2017. Cabang eSport kemudian mulai diperkenalkan pada perhelatan 5th Asian Indoor and Martial Art Games (5th AIMAG) yang berlangsung di Ashgabat, Turkmenistan, pada September 2017. Dalam dunia olahraga eSport bisa masuk dalam kategori olahraga yang melibatkan motorik halus, layaknya permainan catur dan bridge. Sementara olahraga pada umumnya merupakan aktivitas olahraga yang banyak melibatkan motorik kasar. E-Sport masih dapat digolongkan sebagai kategori olahraga. IeSPA perlu komunikasikan tingkat lanjut ke KEMENPORA, KOI maupun KONI terkait keberadaan dalam organisasi olahraga yang dinaungi. Kompetisi eSports di Indonesia lebih sering diadakan. E-Sport in the Current Sports Phenomenon AbstractThe eSport phenomenon lately might be said to be on the rise. There is something interesting in the 2018 Asian Games. Electronic sport (eSport) entered as one of the sports that are contested. E-Sport is an organized digital sport with special training such as professional soccer, badminton, or basketball athletes. The first time the eSport culture developed was from a game competition. Interestingly, this game competition even existed a long time ago, precisely in 1972, at a possible time when computers were still very rare, there was no internet, and there were not many video game titles. Indo Game then became the first door for the entry of international-scale gaming competition in Indonesia by becoming an event organizer (EO) of the World Cyber Games (WCG) championship in 2002. The establishment of eSport as a sport was agreed upon by the Asian Olympic Sports Institute (Olympic Council of Asia / OCA) since 17 April 2017. The eSport branch was then introduced at the 5th Asian Indoor and Martial Art Games (5th AIMAG) event which took place in Ashgabat, Turkmenistan, in September 2017. In the world of sports eSport can be included in the category of sports that involve fine motor skills, like chess and bridge games. While sports in general are sports activities that involve a lot of gross motor skills. E-Sport can still be classified as a sports categories. IeSPA needs advanced communication to KEMENPORA, KOI and KONI regarding the presence in shaded sports organizations. ESports competitions in Indonesia are more often held.
LATIHAN BEBAN BAGI PENDERITA OSTEOPOROSIS Ricky Wahyu Sugiarto
Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi) Vol 11, No 2 (2015): Juli
Publisher : Departement of Sports Coaching, Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jorpres.v11i2.5727

Abstract

Osteoporosis merupakan penyakit kronik yang ditandai dengan pengurangan massa tulang,sehingga keropos dan mudah patah. Puncak massa tulang pada usia 30 tahun, selanjutnya melewatiumur tersebut terjadi penurunan. Faktor penyebab osteoporosis, meliputi: faktor sejarah keluarga,reproduktif, gaya hidup, pemakaian obat, kondisi medis, dan endogenik.Kalsium yang berfungsi sebagai pembentuk tulang perlu dipenuhi oleh penderita osteoporosis,agar massa tulangnya tidak berkurang. Manula dan wanita menopause membutuhkan kalsium sampai1.200-1.500 mg/hari. Osteoporosis mengakibatkan patah tulang yang paling sering adalah padapunggung (vertebra spinalis, torakalis, lumbalis), paha (leher femur, trochanterica), dan lengan bawah(distal radius). Patah tulang dapat dicegah dengan melakukan latihan beban. Program latihan bebanyang baik harus dilakukan hati-hati, progresif, bersifat individual, beban disesuaikan, berkelanjutan,menghindari bagian tubuh yang lemah, didampingi instruktur, dan dengan petunjuk dokter. Latihanbeban dapat dilakukan dengan dumbbell, berat badan sendiri, leg press machine dan pita elastis.Kata kunci: latihan beban, osteoporosis.
PENGARUH LATIHAN DEEP BREATHING TERHADAP PENINGKATAN HASIL SKOR TOTAL JARAK PANAHAN RONDE NASIONAL PADA UKM PANAHAN UNY Yudik Prasetyo, M.Kes.
Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi) Vol 12, No 1 (2016)
Publisher : Departement of Sports Coaching, Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jorpres.v12i1.9494

Abstract

Prestasi olahraga panahan ditentukan bukan saja oleh aspek fisik, teknik dan strategi, akantetapi juga oleh aspek mental. Untuk memperoleh prestasi olahraga panahan yang tinggi, makaseluruh aspek tersebut perlu dilatih dengan program jangka panjang yang sistematis dan terencanadengan baik. Sesuai dengan prinsip-prinsip latihan fisik, maka latihan mental pun perlu dilakukansecara teratur, berulang-ulang, dan intensitasnya meningkat. Seperti latihan deep breathing ini pununtuk memperoleh skor total jarak panahan ronde nasional, maka perlu dilatih dengan terprogram.Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan pre-test and post-test group design.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa yang tergabung dalam UKM PanahanUNY. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling, sampel yangdigunakan berjumlah 8 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan busur,anak panah dan face target panahan ronde nasional. Teknik pengumpulan data menggunakan tekniktes dan pengukuran. Data yang diperoleh dari hasil pengukuran dianalisis dengan menggunakan ujit(beda) dengan taraf signifikasi 5%. Sebelum dilakukan uji-t, dilakukan uji pra syarat analisis datayaitu uji normalitas dan homogenitas.Hasil dari penelitian yaitu adanya pengaruh yang signifikan antara latihan deepbreathingterhadap hasil total jarak panahan ronde nasional. Hasil perhitungan menunjukkan t= 6,703, p=0,000 berarti signifikan. Dengan demikian hipotesis alternatif tersebut diterima. Artinya latihandeepbreathing mempunyai pengaruh signifikan terhadap hasil total jarak panahan ronde nasional.Mean pada tes awal 474,500, sedangkan pada tes akhir 564,750. Dengan demikian, ada perbedaanhasil total jarak panahan ronde nasional yang berarti antara sebelum latihan dengan setelah latihan.Hasil total jarak panahan ronde nasional setelah latihan lebih baik daripada sebelum latihan.Kata kunci: latihan deepbreathing, skor total jarak panahan ronde nasional
STROKE RATE (SR) DAN STROKE LENGTH (SL) PERENANG GAYA BEBAS SISWA INDONESIA PESERTA POPNAS Tahun 2009 Tri Tunggal Setiawan
Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi) Vol 11, No 1 (2015): Januari
Publisher : Departement of Sports Coaching, Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jorpres.v11i1.10254

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi pola tingkat stroke (SR) dan panjang stroke (SL) perenang gaya bebas peserta mahasiswa Indonesia Popnas 2009. Mata pelajaran yang diambil dari peserta akhir pekan atlet mahasiswa olahraga renang nasional 2009 cabang di Daerah lstimewa Yogyakarta.  Pengambilan data yang dilakukan 1 kali selama 4 hari yaitu pada sore hari selama nomor akhir, gambar langkah pertama yang diambil dari waktu setiap perenang berikut nomor final dan kemudian dihitung jumlah tingkat stoke dan kecepatan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa panjang sl di kedua atlet perempuan dan laki-laki dalam kurva gaya bebas acara dan pola yang sama, yaitu jarak pendek pendek renangan sl dan jarak lebih jauh angka yang berbeda lagi renangan sl tetapi dengan, jumlah sr gaya bebas rnenunjukkan hasil kisaran 19,98 untuk atlet pria dan atlet wanita di 23,31.Hasil  dari studi ini menunjukkan bahwa jumlah dan panjang sl sr di gaya bebas dengan jarak yang berbeda  dan kurva memiliki pola yang sama. Kata kunci: Stroke Rate (SR) dan stroke length (SL)
EVALUASI PERKULIAHAN DASAR GERAK SENAN JURUSAN PENDIDIKAN KEPELATIHAN FIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2010 C. Fajar Sriwahyuniati
Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi) Vol 7, No 7 (2011): Januari
Publisher : Departement of Sports Coaching, Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jorpres.v7i7.10287

Abstract

Penelitian ini bertujuan Untuk mengevaluasi Perkuliahan Dasar Gerak Senam, di Jurusan Pendidikan Kepelatihan Universitas Negeri Yogyakarta tahun 2010.Metode yang digunakan adalah survei, teknik pengumpuian data menggunakan kuesioner. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis Deskriptif. Populasi dalam penelitian adalah semua mahasiswa di Jurusan Pendidikan Kepelatihan yang mangambil mata kuliah Dasar Gerak senam tahun 2010. Penelitihan ini merupakan penelitihan populasi.Jumlah Sampel sebanyak 81 orang.Hasil penelitian mengenai evaluasi perkulihaan Dasar gerak Senam dari faktor: 1. Tujuan perkulihan (Cukup baik dengan perolehan rerata skor 2,98 yang berada pada kategori cukup baik 80,2% 2. Materi perkulihan (Cukup baik dengan perolehan rerata skor 3, 18 yang berada pada kategori cukup baik 64,2%) ,3. Kualitas penyampaian dan proses Pembelajaran(Cukup baik dengan perolehan rerata skor 3,17 yang berada pada kategori cukup baik 56,8%)4. Lingkungan Belajar (Cukup baik dengan perolehan rerata skor 2,95 yang berada pada kategori cukup baik 61 ,7%) ,5. Dosen/Pengajar (Cukup baik dengan perolehan rerata skor 3,20 yang berada pada kategori cukup baik 56,8 %),6. Afektif( Cukup baik dengan perolehan rerata skor 2,94 yang berada pada kategori cukup baik 4,44 %). 7. faktor penilaian(Cukup baik dengan perolehan rerata skor 3,16 yang berada pada kategori cukup baik67,9 %) Kesimpulan yang dapat diambil bahwa Perkuliahan Dasar gerak senam di Jurusan Pendidikan Kepelatihan Universitas Negeri Yogyakarta tahun 2010 berada pada kategori cukup baik. Dari 81 orang mahasiswa sebagai responden penelitian; 25.9% menyatakan bahwa pelaksanaan perkuliahan tersebut baik; dan 67.9 %menyatakan cukup baik; serta yang menyatakan 4,9%kurang baik dan 1.2% tidak baik. Kata Kunci: Evaluasi, Perkulihan, Dasar Gerak Senam
THE ROLE OF NUTRITION AND HYDRATION TOWARD THE TENNIS BALL PLAYERS' PERFORMANCE Cerika Rismayanthi
Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi) Vol 6, No 1 (2010): Januari
Publisher : Departement of Sports Coaching, Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jorpres.v6i1.10330

Abstract

When practicing or matching, the tennis players will have many sweats. There will many sweats again, if they do sport exercise in a hot place. The sweats from the body can achieve a liter per hour. Many of tennis players, who do not know how many liquid that out from the body through the sweat when they play, practice or have a match. For men or women teenage players, they produce around one to two and a half liters sweats a day.   However,  for some professional players, that produce can get more until three and a half liters a day in a competition season.If the body lost more than 2 % water from the total of body weight, it will cause dehydration (lack of the body's liquid) and can disturb their health. To prevent the dehydration, it is better for tennis players to drink before they feel thirsty. Drink water regularly with little electrolyte and carbohydrate are better to prevent the dehydration. It is suggested to drink juice from fresh fruits because of water and electrolyte in it which is needed to change the lost water and liquid from the body along practicing or having a match. Keywords: nutrition, hydration, tennis ball athletes' performance
PRINSIP PENENTUAN DIAGNOSIS PADA OLAHRAGAWAN DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH DI LAPANGAN: LAPORAN KASUS Alvin Wiharja, Nora Sutarina
Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi) Vol 12, No 2 (2016)
Publisher : Departement of Sports Coaching, Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jorpres.v12i2.11877

Abstract

ABSTRACTLow back pain can be the most common health and musculoskeletal problem in athletes.Low back pain can be occurred on all age groups. Applying an accurate diagnosis on patient woulddetermine the prognosis of the disease. Determining the possibility of low back pain causes on fieldmust be done accurately, effectively, efficiently become the most important of initial treatmentprocedure.Firstable, researcher determined the research question: how to diagnose athletes with lowback pain. Then conducted systematic review to gather the latest scientific evidence in order to helpexplain the procedure and step-to-step for diagnosis. Obtained 2 literatures, entitled: “Non-specificlow back pain” and “Back pain: pathogenesis, diagnosis and management”. At the releasedpublication described the procedure and determination on diagnosing low back pain and limits thepossible etiology factor of low back pain. The uniqueness of this case report that diagnosisdetermination on athletes with low back pain can be done immediately on the field by usinganamnesis, assisted with a list of red-flags and yellow-flags of low back pain, and also theapplication of physical examination with special test. It can avoid the excessive use of radiologyimaging.Keywords: low back pain, on-field diagnosis, special testABSTRAKNyeri pungung bawah dapat menjadi salah satu masalah kesehatan dan muskuloskeletalyang paling sering dialami oleh olahragawan ada umumnya. Semua kelompok umur dapatmengalami gejala nyeri punggung bawah. Membuat diagnosis yang akurat merupakan hal yangpenting dalam penanganan dan penentuan prognosis dari masalah kesehatan yang dialami.Menentukan kemungkinan diagnosis pada pasien keluhan ini secara cepat dan dapat dilakukan dilapangan secara tepat, efektif dan efisien dari segi prosedural, keilmuan maupun biaya menjadilangkah awal penanganan yang sangat penting.Langkah pertama yang dilakukan peneliti adalah menentukan pertanyaan penelitian, yaitu:bagaimana proses penetapan diagnosis pada olahragawan dengan keluhan nyeri punggungbawah?Kemudian dilakukan systematic review untuk mengumpulkan bukti-bukti ilmiah terbaruagar membantu menjelaskan prosedur dan cara penentuan diagnosisnya.Dan didapatkan 2 pustakabertajuk “Non-specific low back pain” dan “Back pain: pathogenesis, diagnosis andmanagement”.Pada pustaka tersebut menjabarkan mengenai prosedur dan analogi penentuandiagnosis pada olahragawan dengan keluhan nyeri punggung bawah serta tata cara mengkerucutkankemungkinan faktor penyebab timbulnya gejala klinik tersebut yang dapat dilakukan dilapangan.Keunikan dari laporan kasus ini, penentuan diagnosis pada olahragawan dengan keluhan nyeri punggung bawah dapat dilakukan di lapangan dengan segera dengan menggunakan anamnesisyang dibantu dengan daftar keluhan red-flags dan yellow-flags low back pain serta penerapanpemeriksaan fisik dengan special test. Hal ini dapat menghindari penggunaan pemeriksaanpenunjang radiologi yang berlebihan.Kata kunci: nyeri punggung bawah, diagnosis lapangan, pemeriksaan fisik khusus
Implementasi Latihan Olahraga Renang Anak Autis Sabaruddin Yunis Bangun
Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi) Vol 14, No 1 (2018)
Publisher : Departement of Sports Coaching, Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jorpres.v14i1.19993

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi latihan olahraga renang anak autisme, terjadinya peningkatan dan perubahan motorik dan sikap anak autis membuktikan pentingnya penelitian ini dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode deksriptif dengan pendekatan kualitatif, menggunakan teknik pengumpulan data: wawancara, observasi dan dokumentasi rekaman percakapan pada saat penelitian. Teknik analisa data dalam penelitian ini dengan triangulasi menggabungkan data-data dari naskah wawancara, catatan lapangan, foto, vidio tape recorder dan catatan kecil (memo). Hasil penelitian adalah: a) Rencana proses latihan yang dilakukan sudah berjalan dengan baik, b) Penyusunan progam latihan  yang dilaksanakan sudah berjalan dengan baik, c) Pelaksanaan latihan yang dilaksanakan sudah berjalan dengan baik, d) Evaluasi Latihan yang dilaksanakan dudah berjalan dengan baik. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa implementasi latihan olahraga renang yang diterapkan terhadap anak autis sudah berjalan dengan baik.ABSTRACTThe purpose of this study was to determine the implementation of exercise training in children with autism swimming pool Cemara Asri Medan, the increase and changes in motor and attitudes of children with autism demonstrate the importance of the research was conducted. This study uses descriptive qualitative approach, using the techniques of data collection: interviews, observation and documentation recording the conversation at the time of the study. The data analysis in this study by combining triangulation data from text interviews, field notes, photographs, vidio tape recorder and a notepad (memo). The results of the study are: a) Plan process conducted training has been going well, b) Preparation of training programs implemented already well under way, c) Implementation of the training has been going well executed, d) Evaluation Exercise conducted dudah goes well. The conclusion of this study is that the implementation of swimming exercise applied to children with autism already well underway. 

Page 11 of 23 | Total Record : 225