cover
Contact Name
Sugeng Setia Nugroho
Contact Email
jorpres.fik@gmail.com
Phone
+628562977629
Journal Mail Official
jorpres.fik@gmail.com
Editorial Address
Jl. Colombo No. 1 Yogyakarta 55281
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi)
ISSN : 02164493     EISSN : 25976109     DOI : 10.21831
Jurnal Olahraga Prestasi diterbitkan dua kali dalam setahun oleh program studi Ilmu Kepelatihan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta. Jurnal ini memuat hasil penelitian, gagasan ilmiah ataupun review sistematis bidang ilmu keolahragaan (sports science) terutama topik olahraga prestasi, seperti : ilmu kepelatihan (sports coaching), kondisi fisik (strength and conditioning), biomekanika (biomechanics), kedokteran olahraga (sports medicine), gizi olahraga (sports nutrition), teknologi olahraga & ergonomi (sports technology & ergonomy), olahraga kecabangan (sports specifics) dan bidang lain yang mendukung olahraga prestasi.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 225 Documents
MANAJEMEN PEMBELAJARAN GERAK UNTUK ANAK Bayu Nugraha
Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi) Vol 12, No 1 (2016)
Publisher : Departement of Sports Coaching, Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.894 KB) | DOI: 10.21831/jorpres.v12i1.9501

Abstract

Manajemen pembelajaran gerak di taman kanak-kanak meliputi kegiatan merencanakan,melaksanakan, dan melakukan evaluasi. Kegiatan perencanaan yang dapat dilakukan adalah memahamikurikulum, melihat kebutuhan perkembangan anak, mempertimbangkan lingkungan, dan membuatprogram pembelajaran jangka panjang dan pendek. Pelaksanaan pembelajaran gerak untuk anak terbagiatas tiga tahap yaitu tahap pengenalan, tahap keahlian, dan tahap puncak. Kegiatan evaluasi/penilaianpembelajaran gerak dimulai dalam tiga kelompok yaitu penilaian terstruktur, tidak terstruktur, dantransdisiplin. Praktek pembelajaran gerak untuk anak TK dilakukan dengan pendekatan tematikintegratif dan pendekatan saintifik.Kata kunci : manajemen pembelajaran, gerak dasar
AGILITY T TEST TAEKWONDO Devi Tirtawirya
Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi) Vol 7, No 7 (2011): Januari
Publisher : Departement of Sports Coaching, Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.126 KB) | DOI: 10.21831/jorpres.v7i7.10283

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat modifikasi alat tes kelincahan yang baru dan disesuaikan dengan jenis gerak dari taekwondo kyorugi.Penelitian ini merupakan jenis penelitian Pengembangan model. Penyusunan model tes ini terinspirasi oleh tes kelincahan dengan bentuk huruf " T "lam penyusunan tes ini menggunakan beberapa tahap pengujian dan konsultasi ahli. Pertama kali para ahli didatangkan dan dimintai pendapat tentang model tes yang akan dibuat, kemudian beberapa masukan baik desain maupun cara melakukan model tes. Kemulah itu tes diuji cobakan pada atlet taekwondo UKM UNY.Berdasarkan hasil penelitian, pendapat para ahli dan uji coba dapat ditarik kesimpulan bahwa: model tes kelincahan dengan bentuk 'T' dengan gerakan maju, mundur, berputar, geser atau step, kesamping kanan dan kiri dengan memantul-mantulkan satu kaki layak untuk dijadikan alat tes kelincahan khusus taekwondo di lingkungan UNY. Kata kunci: Mode Tes, Kelincahan, Taekwondo
SUMBANGAN ILMU PENUNJANG OLAHRAGA TERHADAP PEMBINAAN OLAHRAGA PRESTASI Danang Wicaksono
Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi) Vol 8, No 2 (2012): Juli
Publisher : Departement of Sports Coaching, Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.722 KB) | DOI: 10.21831/jorpres.v8i2.10296

Abstract

Performance in sports is something that is coveted by an athlete and coach. Sporting achievements obtained with a business is not easy. Science support is widely used in the implementation practice training process, in order to achieve performance in sports. Disciplines that support the achievement as sports medicine, sports biomechanics, sport psychology, sport pedagogy, sport sociology, sport history, sport philosophy. Seventh supporting science will provide support for the achievement of the sport through the process of training practice. Keywords: sports medicine, sports biomechanics, sport psychology, sport pedagogy, sport sociology, sport history, sport philosophy
PENGUMPAN (SETTER) SEBAGAI JANTUNGNYA PERMAINAN OLAHRAGA BOLA VOLI Fauzi Fauzi
Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi) Vol 6, No 2 (2010): Juli
Publisher : Departement of Sports Coaching, Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.535 KB) | DOI: 10.21831/jorpres.v6i2.10337

Abstract

Setter is an important player in volleyball games. Quality of setter is determined quality of whole volleyball player performance. Furthermore, we can make a justification if the successfully of volleyball teams depend on setter conditions. Passing technique of setter in volleyball games is influenced by ready position, impact, and follows throw. Recently, passing technique setter is getting becomes various, such as quick ball, open ball, straight, etc. A good setter is somebody who has ability to choose which one of kind of ball passing that appropriate to apply in some conditions. It is the main factor of volleyball teams to be a winner. Keywords: Setter, volleyball, main factor.
PROSES PENYEMBUHAN CEDERA JARINGAN LUNAK MUSKULOSKELETAL Ukhti Jamil Rustiasari
Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi) Vol 13, No 1 (2017)
Publisher : Departement of Sports Coaching, Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.146 KB) | DOI: 10.21831/jorpres.v13i1.12883

Abstract

Sistem muskuloskeletal adalah bagian yang paling sering mengalami cedera saat berolahraga. Cedera akut yang disebabkan oleh trauma langsung ataupun cedera kronis yang diakibatkan oleh overusemenyebabkan kerusakan jaringan lunak sistem muskuloskeletal baik pada otot, tendon maupun ligamen. Cedera muskuloskeletal seringkali menyebabkan nyeri berkepanjangan dan menurunkan performa olahragawan.Jaringan lunak muskuloskeletal yang cedera akan mengalami serangkaian proses penyembuhan (healing process) dimulai dari fase radang akut, regenerasi dan perbaikan hingga fase remodeling. Kajian mengenai aspek seluler yang terlibat dalam proses penyembuhan berperan penting dalam memberikan pemahaman untuk menentukan intervensi yang tepat. Artikel ini membahas tentang aspek seluler pada tahapan-tahapan proses penyembuhan cedera muskuloskeletal yang dikaitkan dengan terapi yang sesuai. Kata kunci : healing process, cedera olahraga, muskuloskeletal, jaringan lunak
IDENTIFIKASI BAKAT ISTIMEWA PANAHAN DI KABUPATEN SLEMAN Prasetyo, Yudik; Nasrulloh, Ahmad; Komarudin, Komarudin
Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi) Vol 14, No 2 (2018)
Publisher : Departement of Sports Coaching, Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.377 KB) | DOI: 10.21831/jorpres.v14i2.23830

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi atlet yang memiliki bakat pada cabang olahraga panahan di Kabupaten Sleman pada usia 7-12 tahun tahun. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode survei dan teknik pengumpulan data dengan tes dan pengukuran. Populasi penelitian ini melibatkan seluruh atlet panahan usia 7-12 tahun di wilayah Kabupaten Sleman. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 40 anak. Teknik pengambilan data menggunakan tes antropometri, tes kemampuan fisik, dan tes kemampuan ketrampilan panahan. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif dengan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan atlet panahan di Kabupaten Sleman dalam kategori sangat berbakat sebanyak 5 anak (12,5%), berbakat sebanyak 24 anak (60%), dan cukup berbakat sebanyak 11 anak (27,5%).This study aims to determine the potential of athletes who have talent in archery in Sleman Regency at the age of 7-12 years. It is descriprive quantitative research with survey methods and data were collected through tests and measurements. The population of this study involved all archery athletes at the age of 7-12 years in the Sleman Regency. The sample used in this study was 40 children. The data collection techniques used were anthropometric tests, physical ability tests, and archery skill tests.The data were analysed descriptive qualtitatively using precentages. The results show that there were 5 children (12.5%) categorized as very talented, 24 children (60%) as talented, and 11 children (27.5%) as satisfactorily talented. Keywords : identification, talent, archery
Peran pola asuh otoriter demokratis, dukungan sosial, kepercayaan diri terhadap prestasi atlet renang melalui mediator motivasi berprestasi Agus Supriyanto
Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi) Vol 15, No 2 (2019)
Publisher : Departement of Sports Coaching, Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (643.915 KB) | DOI: 10.21831/jorpres.v15i2.29513

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji model teoritik peran pola asuh otoriter demokratis, dukungan sosial, kepercayaan diri terhadap prestasi atlet renang melalui mediator motivasi berprestasi fit dengan data empirik. Variabel penelitian ini terdiri dari variabel eksogen pola asuh otoriter demokratis, dukungan sosial dan kepercayaan diri, variabel endogen prestasi atlet renang dan variabel mediator motivasi berprestasi. Hipotesis penelitian ini adalah model teoritik yang menggambarkan mengenai peran pola asuh otoriter demokratis, dukungan sosial, kepercayaan diri terhadap prestasi atlet renang melalui mediator motivasi berprestasi fit dengan data empirik. Populasi penelitian ini adalah 362 atlet renang DIY yang mengikuti perlombaan renang Dolphin Cup ke IV Jateng-DIY tahun 2012. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, Sampel dalam penelitian ini adalah 103 atlet. Pengumpulan datanya menggunakan skala dan dokumentasi. Analisis datanya menggunakan program SmartPLS untuk menguji kesesuaian model pengukuran dengan data yang ada di lapangan. Hasil pengujian menunjukkan nilai Goodness of Fit (GoF): sebesar 0,679 sehingga dapat disimpulkan bahwa model teoritik yang menggambarkan mengenai peran pola asuh otoriter demokratis, dukungan sosial, kepercayaan diri terhadap prestasi atlet renang melalui mediator motivasi berprestasi fit dengan data empirik. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pola asuh otoriter demokratis, dukungan sosial, kepercayaan diri berperan secara langsung, positif dan signifikan terhadap prestasi atlet renang serta ada peran yang signifikan pola asuh otoriter demokratis, dukungan sosial, kepercayaan diri terhadap prestasi atlet renang melalui mediator motivasi berprestasi. Pola asuh otoriter demokratis mempunyai sumbangan paling besar terhadap  prestasi atlet renang nomor 50 meter dan 100 meter gaya bebas dibandingkan, dukungan sosial dan kepercayaan diri. The role of democratic authoritarian upbringing pattern, social support and self confidence towards the achievement of swimming athlete using motivational achievement mediator AbstractThis research aims to examine theoretical model of democratic authoritarian pattern, social support and self-confidence towards the achievement of swimming athlete using fit motivational achievement mediator and empirical data. The first variable used in this research is exogenous variable which consists of democratic authoritarian upbringing pattern, social support and self-confidence. The second variable is endogenous variable such as the achievement of the athlete and motivational achievement mediator variable. The hypothesis in this research is theoretical model which illustrates the upbringing pattern, social support, self-confidence towards the achievement of swimming athlete using fit motivational achievement mediator and empirical data. The research population are 362 swimming athletes in Yogyakarta Special Region (YSR) who has competed in the Fourth Dolphin Cup Central Java-YSR level in 2012. The researcher performs purposive sampling to take 103 athletes as sample. The data collecting techniques used in this research are scale and documentation. The researcher uses smartPLS program to analyze and examine the suitability of model and the data collected in the field. The result suggested that Goodness of Fit (GoF) is 0,679. From this result, the researcher concluded that the theoretical model was suitable and fit to the empirical data. The result also suggested that the democratic authoritarian pattern, social support and self-confidence contributed positively and significantly towards athlete achievement. Furthermore, the result showed the same way in motivational achievement mediator. Democratic authoritarian pattern had the higher influence to athlete who competes in 50 and 100 meters free style than social support and self-confidence.
PELATIHAN AEROBIK UNTUK KEBUGARAN PARU JANTUNG BAGI LANSIA Agus Pribadi
Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi) Vol 11, No 2 (2015): Juli
Publisher : Departement of Sports Coaching, Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.677 KB) | DOI: 10.21831/jorpres.v11i2.5729

Abstract

ABSTRAKPenduduk lanjut usia (Lansia) merupakan bagian dari anggota keluarga dan anggotamasyarakat yang semakin bertambah jumlahnya sejalan dengan peningkatan usia harapanhidup. Lansia adalah suatu periode dimana manusia telah mencapai kemasakan dalam ukuran,fungsi organ dan juga telah menunjukkan kemunduran sejalan dengan waktu, serta suatuproses menghilangnya secara berlahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri dalammempertahankan struktur fungsi normalnya. Olahraga yang dianjurkan bagi lansia, adalaholahraga dengan gerakan yang melibatkan pelatihan pernafasan dan jantung, melatih kekuatanotot, kekuatan sendi, serta bersifat rekreasi, sehingga tidak menimbulkan rasa jenuh untuklansia. Daya tahan paru jantung merupakan kemampuan untuk terus menerus dengan tetapmenjalani kerja fisik yang mencakup sejumlah besar otot dalam waktu tertentu, hal inimerupakan kemampuan sistem peredaran darah dan sistem pernafasan untuk menyesuaikandiri terhadap efek seluruh beban kerja fisik. Latihan yang bersifat aerobic sangat di perlukanoleh lansia dikarenakan untuk memperkuat paru jantung yang nantinya dapat memperlancarperedaran darah guna kebugaran lansia. Latihan aerobik yang bermanfaat untuk kesehatanlansia sebaiknya memenuhi kriteria FITT (fre quency, intensity, time, type). Frekuensi 3 kalidalam 1 minggu, intensitas 60-70% dari denyut jantung maksimal, time 20-30 menit, tipebersifat menyenangkan. Jenis latihan aerobik yang dianjurkan bagi lansia yaitu: bersepeda,berenang, senam lansia, berjalan kaki, yoga. Manfaat latihan aerobik bagi lansia yaitu dapatmemperpanjang usia, menyehatkan jantung, menyehatkan paru, otot, dan tulang, membuatlansia lebih mandiri, mencegah obesitas, mengurangi kecemasan dan depresi, danmemperoleh kepercayaan diri yang lebih tinggi.Kata Kunci: Lanjut Usia, Paru Jantung, Program Latihan Aerobik, Manfaat bagi lansia.
PENGARUH METODE LATIHAN DAN POWER OTOT TUNGKAI TERHADAP KELINCAHAN BULUTANGKIS Trihadi Karyono
Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi) Vol 12, No 1 (2016)
Publisher : Departement of Sports Coaching, Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.918 KB) | DOI: 10.21831/jorpres.v12i1.9496

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan pengaruh latihan beban dan latihanplyometrik terhadap kelincahan bulutangkis, (2) perbedaan kelincahan bulutangkis antaramahasiswa yang memiliki power otot tungkai tinggi dan rendah, (3) pengaruh interaksi antarametode latihan dan power otot tungkai terhadap kelincahan bulutangkis.Penelitian ini menggunakan metode ekperimen dengan rancangan faktorial 2 x 2. Populasidalam penelitian ini adalah Unit Kegiatan Mahasiswa Bulutangkis Universitas Negeri Yogyakartayang berjumlah 60 mahasiswa. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive randomsampling, besarnya sampel yang diambil yaitu sebanyak 40 mahasiswa. Teknik analisis data padapenelitian ini menggunakan ANAVA. Sebelum menguji dengan ANAVA, terlebih dulu digunakanuji prasyarat analisis data dengan menggunakan uji normalitas sampel (Uji Lilliefors dengan =0,05 %) dan Uji homogenitas varians (Uji Bartlett dengan = 0,05 %).Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) ada perbedaan pengaruhlatihan beban dan latihan plyometrik terhadap kelincahan bulutangkis. Pengaruh latihan plyometriklebih baik dari pada dengan latihan beban. (2) ada perbedaan peningkatan kelincahan bulutangkisantara mahasiswa yang memiliki power otot tungkai tinggi dan rendah. Peningkatan kelincahanbulutangkis pada mahasiswa yang memiliki power otot tungkai tinggi lebih baik dari pada yangmemiliki power otot tungkai rendah. (3) terdapat pengaruh interaksi antara metode latihan danpower otot tungkai terhadap kelincahan bulutangkis. Mahasiswa yang memiliki power otot tungkaitinggi lebih cocok jika diberikan latihan plyometrik. Sedangkan mahasiswa yang memiliki powerotot tungkai rendah lebih cocok jika diberikan latihan berbeban.Kata Kunci: Latihan Berbeban, Latihan Plyometrik, Power Otot Tungkai, Kelincahan Bulutangkis.
PROFIL KOMPONEN FISIK CABANG SENAM AEROBIC GYMNASTICS KELOMPOK UMUR 10-12 TAHUN Ratna Budiarti
Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi) Vol 11, No 1 (2015): Januari
Publisher : Departement of Sports Coaching, Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.768 KB) | DOI: 10.21831/jorpres.v11i1.10267

Abstract

Senam, Aerobik senam adalah nomor olahraga yang perlu bersosialisasi, terutama untuk kelompok usia, jenis dimana latihan sangat kompleks dan belum banyak diminati. Dalam tulisan ini juga menyebutkan komponen fisik yang terlibat dalam latihan ini. Diharapkan bahwa profil membuat link ini akan dapat membantu dalam sosialisasi yang akan lebih dikembangkan, terutama pada anak-anak. Kata kunci: senam, senam aerobik, komponen fisik

Page 3 of 23 | Total Record : 225