cover
Contact Name
M. Hasan Ma'ruf
Contact Email
hasan.stie.aas@gmail.com
Phone
+6281802579955
Journal Mail Official
budimas.aas@gmail.com
Editorial Address
Jln Slamet Riyadi No. 361 Windan Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Budimas : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Published by STIE AAS Surakarta
ISSN : -     EISSN : 27158926     DOI : https:/doi.org/10.29040/budimas
Jurnal Pengabdian Masyarakat BUDIMAS diterbitkan 2 (dua) kali setahun (April dan Oktober) oleh LPPM STIE AAS. Terbit pertama pada bulan Oktober 2019. BUDIMAS memuat hasil pengabdian kepada masyarakat dalam segala bidang. Editor mengundang para akademisi dan praktisi terkait (Perguruan Tinggi, Pemerintahan, LSM, dan lain-lain) untuk dapat mengirimkan artikelnya ke Jurnal Pengabdian Masyarakat BUDIMAS.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 1,129 Documents
MENINGKATKAN KUALITAS PENGEMASAN PRODUK DAN LABELLING PADA USAHA KERIPIK UBI IBU JURIA Maryati Maryati; Bella Sari Gultom; Dwi Agustina; Jhony Hasianus Sinaga; Kayla Dzakira; Sukmawati Sukmawati; Sulaiman Latif
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 5, No 2 (2023): BUDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/budimas.v5i2.10075

Abstract

One of the potentials that can be developed in Gunung Kijang Village, Bintan Regency is the MSME industrial sector (Micro, Small and Medium Enterprises). One of the MSMEs in Gunung Kijang Village is Ms. Juria's MSME, which produces sweet potato chips. The packaging for Ibu Juria's sweet potato chips is relatively simple, using only ordinary plastic and burning it with a candle and still does not have a label to identify the product. The sample of this research is Ms. Juria's sweet potato chips. This study uses data collection methods and facts that are complete, relevant, and objective. The type of data used is primary data in the form of interview results while secondary data is quoted from books and journals. Data collection techniques used are observation, interviews, and documentation. Research with a simple descriptive design involving a question asking about certain subject matters such as product packaging and product labeling. Keywords: Industrial sector, MSME, Sweet potato chips, Packaging, Labelling ABSTRAK Salah satu potensi yang dapat dikembangkan di Desa Gunung Kijang Kabupaten Bintan adalah sektor industri UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah). Adapun UMKM yang ada di Desa Gunung Kijang salah satunya adalah UMKM milik ibu Juria yang memproduksi keripik ubi. Pengemasan produk keripik ubi ibu Juria ini tergolong sederhana yang hanya menggunakan plastik biasa dan dibakar dengan lilin dan masih belum memiliki label sebagai identitas dari produk tersebut. Adapun sampel dari penelitian ini yaitu UMKM keripik ubi ibu Juria. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data dan fakta yang lengkap, relevan, dan objektif. Jenis data yang digunakan yaitu data primer yang berupa hasil wawancara sedangkan data sekunder yang dikutip dari buku dan jurnal. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian dengan desain deskriptif sederhana yang menyangkut suatu pertanyaan yang menanyakan hal mengenai pokok permasalahan tertentu seperti kemasan produk dan pelabelan pada produk. Kata Kunci : Sektor industri, UMKM, Keripik ubi, Kemasan, Pelabelan
PEMANFAATAN BIJI KARET SEBAGAI INOVASI PRODUK OLAHAN PANGAN KERIPIK BIJI GETAH (KEBITAH) DI DESA MALUNGAI Nopy Ramadani
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 6, No 1 (2024): BUDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/budimas.v6i1.11338

Abstract

Desa Malungai merupakan salah satu desa yang terletak didaerah kecamatan Gunung Timang Kabupaten Barito Utara, dimana desa Malungai ini sendiri mempunyai suatu komoditas yakni biji karet. Selama ini biji karet dianggap sebagai limbah yang kurang bermanfaat, karena ada berbagai dampak yang terkandung didalam biji karet sendiri, selain itu biji karet juga bisa menjadi hama bagi pohon karet yang sudah dewasa. Dengan ini maka, sangat dianggap penting untuk melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat desa Malungai terkait bagaimana cara memnafaatkan biji karet ini supaya bisa menghasilkan suatu wawasan dan pengetahuan bahkan mampu dijadikan sebagai olahan produk makanan yang nantinya akan bernilai ekonomis. Dalam pengabdian program pemanfaatan biji karet ini dilakukan dengan beberapa proses tahapan yaitu: sosialisasi dan penyuluhan, dimana kegiatan ini beroirentasi mengenalkan secara spesifik dari awal hingga biji karet bisa menjadi produk olahan makanan yang bernilai ekonomis. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan mampu memberikan suatu keuntungan kepada pihak masyarakat baik dari segi wawasan dan pengetahuan mengenai manfaat biji karet ataupun tindak lanjut masyarakat dalam mengolah biji karet sebagai produk olahan makanan yang bisa bernilai eonomis dan berpeluang sebagai usaha rumahan.
PENGABDIAN MASYARAKAT MENINGKATKAN MINAT DAN PERAN PEREMPUAN DALAM PENGEMBANGAN UMKM DI KELURAHAN JABUNGAN KECAMATAN BANYUMANIK SEMARANG Heru Sri Wulan; Dyah Ika Kirana Jalantina
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 4, No 2 (2022): BUDIMAS : VOL. 04 NO. 02, 2022
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/budimas.v4i2.6130

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dengan tujuan meningkatkan minat dan peran perempuan dalam pengembangan UMKM di Kelurahan Jambungan Kecamatan Banyumanik Semarang. Metode pelaksanaan pengabdian ini dilakukan dengan memberikan penyuluhan dan penyelenggaraan sosialisasi tentang pemberdayaan perempuan bagi masyarakat Kelurahan Jabungan kecamatan Banyumanik, yang mana masyarakat Kelurahan Jabungan kurang maksimal dalam melaksanakan pemberdayaan perempuan serta bagaimana mengolah potensi ekonomi lokal tanaman obat (empon-empon) dan pemanfaatan limbah menjadi output berkualitas tinggi hingga menembus pasar nasional serta mewujudkan desa mandiri dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan bagaimana cara menumbuhkan kreatifitas warga di kelurahan Jabungan untuk mengembangkan industri kreatif. Waktu pelaksanaan pengabdian masyarakat ini yaitu semester genap 2021/2022 tepatnya 10 Juli 2022 yang bertempat di Kelurahan Jabungan Kecamatan Banyumanik Kota Semarang. Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa pengabdian masyarakat ini merupakan tahapan akhir yang cukup penting untuk menjamin keberlanjutan program pengabdian masyarakat, hal perlu diketahui bahwa menyajikan kepada masyarakat tentang bagaimana bisa mendapatkan penghasilan tanpa meninggalkan rumah berupa: a) kontribusi pelatihan kepada seluruh warga tentang bahaya sampah dan cara pemanfaatan limbah sampah agar menjadi suatu barang yang memilki nilai Jual; b). kontribusi pelatihan pengolahan tanaman obat (empon-empon) menjadi berbagai olahan sebagai pengembang potensi hasil tanaman obat di kelurahan Jabungan Banyumanik; dan c). kegiatan sosialisasi pemberdayaan perempuan melalui pemberdayaan UMKM. Sistem pemasaran yang akan meningkatkan penghasilan dari produk olahan tanaman empon-empon dan daur ulang sampah di kelurahan jabungan berupa hasil pengolahan tanaman obat (empon-empon) menjadi ice cream serta sampah menjadi berbagai hasil karya.
PENDAMPINGAN PROGRAM MELEK PAJAK BAGI KADER PKK DESA KUTO KECAMATAN KERJO KABUPATEN KARANGANYAR Ety Meikhati; Antin Okfitasari; Andhita Kusuma Putri; Siti Nur Azizah
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 5, No 2 (2023): BUDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/budimas.v5i2.10710

Abstract

Masih banyak masyarakat yang belum memahami secara komprehensif tentang pajak. Kader PKK Desa Kuto Kecamatan Kerjo Kabupaten Karanganyar menjadi mitra dalam kegiatan PKM ini. Desa Kuto menjadi pusat perekonomian di Kecamatan Kerjo. Kesadaran pembayaran PBB di Desa Kutho sudah cukup bagus, dengan data yang ada sebesar 60% warganya telah melakukan pemabayaran. Akan tetapi, dari analisis situasi diketahui bahwa para Kader PKK menganggap tidak perlu belajar pajak karena yang penting adalah para bapak. Kondisi ini akhirnya berakibat pada mindset yang salah tentang pajak,pemahaman jenis pajak yang tidak komprehensif dan butanya peran pajak dalam dana desa. Berpijak dari masalah tersebut, maka pengabdian kepada masyarakat ini diusulkan untuk membantu mencari solusi yang tepat. Tujuan pendampingan ini adalah mitra agar memahami mengenai pajak, jenis pajak serta peran pajak dalam penerimaan negara dan khusunya dana desa. Harapannya adalah bisa merubah mindset yang kurang tepat yang dimiliki para kader PKK Desa Kuto. Kegiatan PKM dilakukan melalui metode sosialisasi dan juga pendampingan yang diikuti oleh kader PKK Desa Kuto. Secara umum solusi yang dapat diberikan adalah pemberian pengetahuan, pemahaman gterkait arti pajak, peran pajak dalam penerimaan negara dan khusunya dana desa serta jenis pajak. Selanjutnya dilakukan diskusi untuk mendalami lebih lanjut mindset kader PKK terkait pajak. Alternatif yang dapat dilakukan adalah berdiskusi untuk meluruskan persepsi yang kurang tepat terkait pajak dan peran wanita dalam program melek pajak ini. Mitra sangat antusias dengan penjelasan dan pendampingan yang diberikan oleh tim pengabdian. Luaran yang dicapai adalah perubahan mindset kader PKK Desa Kuto tentang pajak , jenis pajak dan peran pajak serta peran wanita dalam menuju kesadaran pajak telah berubah.
PROGRAM MAGANG WIRAUSAHA MERDEKA MENINGKATKAN MENTAL BERDAYA WIRAUSAHA MAHASISWA Suranto Suranto; Amin Sulistyanto; Agus Marimin
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 4, No 2 (2022): BUDIMAS : VOL. 04 NO. 02, 2022
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/budimas.v4i2.6924

Abstract

Pelaksanaan kegiatan program magang bagi mahasiswa wirausaha merdeka dilakukan pada UMKM alang alang tumbuh subur di teras boyolali dengan tujuan: (a) peningkatan pengetahuan, ketrampilan wirausaha dibidang usaha olahan lele, (b) penguatan mental wirausaha mahasiswa dalam program magang wirausaha. Manfaat kegiatan pengabdian ini: (a) dihasilkan motivasi wirausaha mahasiswa, dan (b) peningkatan mental kemandirian usaha. Metode dalam kegiatan program magang meliputi: tindakan langsung dalam pembuatan usaha, model perencanaan bisnis,produksi dan pemasaran langsung. Kegiatan dilakukan dengan metode learning by doing dan partisipatif interaktif. Jumlah 10 mahasiswa selama 12 hari melakukan kegiatan mulai perencanaan bisnis, produksi, penentuan harga pokok produksi, penentuan harga pokok penjualan dan packaging dan pemasaran secara online dan offline. Berdasar kegiatan melalui program magang di UMKM untuk menumbuhkan semangat wirausaha dan mental wirausaha meningkat, melalui tahapan pelatihan, pendampingan usaha. Berdasar hasil observasi dan pantauan di lapangan setelah kegiatan selama 12 hari, dihasilkan mental wirausaha meningkat dan motivasi usaha mahasiswa meningkat. Kata kunci: program, magang, wirausaha, mahasiswa, peningkatan, mental, usaha
PENDIDIKAN KESEHATAN BASIC LIFE SUPPORT KEPADA KOMUNITAS NELAYAN DI PESISIR PANTAI BLANAKAN SUBANG Nuridha Fauziyah; Wardah Fauziah; Novian Mahayu Adiutama; Fitri Handayani; Habsyah Saparidah Agustina; Minanton Minanton; Ade Nuraeni; Rosiah Rosiah; Dwi Diana Putri; Irfani Nurfaudah; M. Agi Ismatullah
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 5, No 2 (2023): BUDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/budimas.v5i2.11286

Abstract

Data World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa heart attack masih menjadi pembunuh nomor satu di negara maju dan berkembang dengan menyumbang 60% dari seluruh kematian. Komunitas nelayan yang bekerja di laut merupakan kelompok yang beresiko mengalami kejadian henti jantung dan kesulitan mencapai sarana pelayanan kesehatan. Indonesia merupakan Negara yang memiliki wilayah perairan yang besar dengan Negara maritim, 2/3 wilayah Indonesia berupa perairan. Berdasarkan data tersebut, nelayan Indonesia dinilai harus mepunyai pengetahuan yang cukup baik tentang Basic Life Support, akan tetapi saat studi pendahuluan yang dilakukan hanya terdapat sedikit nelayan yang memiliki pengetahuan baik tentang Basic Life Support (BLS). Data terbaru BPBD Kab Subang hingga Agustus 2023 sudah terdapat 1 kasus kematian nelayan di Kecamatan Blanakan, Subang. Oleh karena itu kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini mengusung tema pendidikan kesehatan Basic Life Support (BLS) kepada nelayan yang berada di Kecamatan Blanakan dibawah binaan BPDB Subang. Upaya untuk meningkatkan pengetahuan nelayan tentang Basic Life Support (BLS) dapat dilakukan dengan memberikan pendidikan kesehatan tentang Basic Life Support (BLS) kepada nelayan menggunakan media slide power point dan dilengkapi dengan simulasi BLS. Sejumlah 48 peserta mengikuti kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dengan antusaias dan sejumlah 2 orang peserta berhasil melakukan simulasi Basic Life Support (BLS) dengan baik. Abstract Data from the World Health Organization (WHO) states that heart attacks are still the number one killer in developed and developing countries, contributing 60% of all deaths. The fishing community who work at sea is a group at risk of experiencing cardiac arrest and difficulty reaching health care facilities. Indonesia is a country that has a large water area and is a maritime country, 2/3 of Indonesia's territory is water. Based on this data, Indonesian fishermen are considered to have fairly good knowledge about Basic Life Support, however, when the preliminary study was carried out there were only a few fishermen who had good knowledge about Basic Life Support (BLS). The latest BPBD data for Subang Regency as of August 2023 has seen 1 case of fisherman death in Blanakan District, Subang. Therefore, this Community Service activity carries the theme of Basic Life Support (BLS) health education for fishermen in Blanakan District under the guidance of BPDB Subang. Efforts to increase fishermen's knowledge about Basic Life Support (BLS) can be done by providing health education about Basic Life Support (BLS) to fishermen using power point slide media and equipped with BLS simulations. A total of 48 participants took part in this community service activity enthusiastically and 2 participants succeeded in carrying out the Basic Life Support (BLS) simulation well. Kata kunci: Basic Life Support; Nelayan; Pendidikan Kesehatan
PENDAMPINGAN KONSERVASI KAWASAN PENYANGGA HUTAN KHDTK PUJON HILL UMM BERBASIS KOPI Nugroho Tri Waskitho; Amir Syarifuddin
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 5, No 1 (2023): BUDIMAS : VOL. 5, NO.1, 2023
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/budimas.v5i1.8423

Abstract

KHDTK Universitas Muhammadiyah Malang terletak di RPH Kedung Rejo BKPH Pujon KPH Malang merupakan kawasan hutan produksi dan hutan lindung. Ketergantungan masyarakat sekitar kawasan KHDTK dalam memanfaatkan sumberdaya alam masih terdapat di beberapa desa sekitar kawasan. Untuk mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap kawasan, kesejahteraan masyarakat sekitar hutan perlu ditingkatkan agar masyarakat turut serta dalam menjaga kawasan tersebut. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan pendampingan konservasi kawasan penyangga pada masyarakat sekitar KHDTK UMM. Kegiatan ini dilaksanakan pada tahun 2022 di desa Bendosari kecamatan Pujon yang terletak berdampingan dengan KHDTK Pujon Hill UMM. Kegiatan yang sudah dilaksanakan terdiri dari penyuluhan tentang konservasi kawasan penyangga hutan, pengolahan kopi, monitoring dan evaluasi keterlibatan masyarakat dalam konservasi kawasan.
TRAINING ON INTRODUCTION TO ECONOMIC TERMS IN INDONESIAN TO TGBC THAILAND STUDENTS Sutianingsih Sutianingsih
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 5, No 2 (2023): BUDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/budimas.v5i2.12434

Abstract

The introduction of economic terms in Indonesia to other countries is very important because language is a very important communication tool to support a country's economic activities. Training activities were conducted on TGBC Thailand students. Knowing these economic terms, it is hoped that it can help trainees to understand simple economic terms in Indonesian., provide practical training in the use of these terms in daily communication and improve participants' ability to communicate related to the economy in the surrounding environment. As a result of this activity, the participants, namely TGBC Thailand students, were able to understand and pronounce simple economic terms were more interested in learning Indonesian and wanted to visit Indonesia. With so many tourists visiting Indonesia, economic activities will increase Keywords : Indonesian, Introduction of Economic Terms.
PENGGUNAAN DAN PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA DI DESA KOLAM Rina Devianty; Ayu Anggreini; Devi Hertina Panjaitan; Luhlu Zahara; Syafina Maulani
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 6, No 1 (2024): BUDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/budimas.v6i1.11601

Abstract

Desa Kolam merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. Desa ini merupakan desa yang terdiri dari berbagai suku dimulai dari Jawa, Batak , Mandailing dan lain nya yang belum diketahui. Dari beberapa suku yang berada di desa kolam mengharuskan warga setempat harus menggunakan bahasa Indonesia agar dapat berkomunikasi dengan baik. Dalam penelitian ini, dibahas bagaimana penggunaan dan perkembangan bahasa Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, alasan mengapa menggunakan metode ini karena peneliti ingin meneliti suatu kelompok manusia dalam berkomunikasi dan apa yang terjadi dalam interaksi tersebut dengan tujuan untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta berdasarkan hasil pengamatan. Data dan informasi yang digunakan dalam penelitian ini didapat dari hasil interaksi warga, informasi tersebut dalam bentuk dokumentasi dan catatan peristiwa yang terjadi.
PELATIHAN PENYUSUNAN RPP DAN MODUL AJAR VERSI RINGKAS DALAM KURIKULUM MERDEKA DI SD/MI SE-KECAMATAN COMPRENG KABUPATEN SUBANG Idham Kholid; M. Mahbub Al Basyari; Khoerul Anam; Linda Lestari
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 6, No 1 (2024): BUDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/budimas.v6i1.12413

Abstract

Kurikulum merdeka saat ini mengharuskan guru untuk mempersiapkan RPP dan Modul ajar sebelum pembelajaran dimulai. Namun hal tersebut memiliki hambatan seperti; terbatasnya waktu, belum memahami kurikulum yang berlaku, minimnya akses ke sumber daya yang memadai, minimnya keterampilan teknis, hingga menurunnya motivasi, menjadi faktor-faktor yang kerap menghambat proses kreatif dan inovatif dalam menyusun RPP dan modul ajar. Tujuan kegiatan pelatihan ini yaitu untuk membekali guru dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan dalam menyusun RPP yang efektif dan mengembangkan modul ajar yang menarik dan interaktif, meningkatkan keterampilan guru dalam menganalisis materi, merancang aktivitas belajar, dan memilih metode pembelajaran yang tepat, memicu kreativitas dan inovasi guru dalam menyusun RPP dan modul ajar, serta memperkuat kolaborasi antar guru dalam mengembangkan RPP dan modul ajar. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu metode ceramah, tanya jawab, demonstrasi dan praktik bersama yang dipandu oleh narasumber secara langsung. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pelatihan menyusun RPP dan modul ajar berjalan dengan lancar dan baik. Selain itu antusiasnya peserta untuk mengenal cara menyusun RPP dan modul ajar serta dihasilkannya produk RPP dan modul ajar yang dibuat oleh peserta pelatihan.

Page 32 of 113 | Total Record : 1129