Articles 
                138 Documents
            
            
                        
            
                                                        
                        
                            PEMBERDAYAAN PETANI IKAN LELE MELALUI PENYULUHAN DAN PELATIHAN VAKSINASI HYDROVAC 
                        
                        Dian Tariningsih; 
I Made Diarta; 
I Wayan Widnyana                        
                         Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek Vol 1 No 2 (2020): Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek Vol. 1 No. 2 April, 2020 
                        
                        Publisher : Denpasar Institute 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.52232/jasintek.v1i2.33                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Pemeliharaan ikan lele yang dilakukan oleh kelompok budidaya ikan lele di Desa Kusamba masih menghadapi berbagai kendala, yaitu tingginya tingkat kematian benih ikan lele selama proses pemeliharaan berlangsung. Pengetahuan dan ketrampilan petani tentang teknologi budidaya ikan lele belum memadai untuk mampu menanggulangi permasalahan yang dihadapi. Tujuan dari pemberdayaan masyarakat ini adalah (1) untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petani tentang vaksinasi hydroVac, (2) untuk meningkatkan tingkat kelangsungan hidup ikan lele melalui inovasi teknologi vaksinasi hydroVac. Pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat ini menggunakan pendekatan Technology Transfer (TT). melalui penyuluhan, pelatihan, dan demplot aplikasi vaksinasi hydroVaac. Pengetahuan dan ketrampilan petani diukur dengan skala tiga. Hasil pemberdayaan masyarakat ini menunjukkan bahwa (1) tingkat pengetahuan dan ketrampilan petani meningkat setelah diberikan penyuluhan dan pelatihan vaksinasi hydroVac. (2) Inovasi teknologi vaksinasi hydroVac mampu meningkatkan tingkat kelangsungan hidup ikan lele.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            PENGEMBANGAN USAHA "OEMAH ONG" BERBASIS PRODUKTIVITAS DAN DIVERSIFIKASI PRODUK OLAHAN JAMUR TIRA 
                        
                        Farida Hanum; 
Ni Nyoman Suryani; 
Nurianto Rachmad Soepadma                        
                         Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek Vol 1 No 2 (2020): Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek Vol. 1 No. 2 April, 2020 
                        
                        Publisher : Denpasar Institute 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.52232/jasintek.v1i2.34                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
“Oemah Ong” adalah salah satu kelompok usaha jamur tiram di desa Tampaksiring yang terbangun atas kondisi sumber daya alam yang ada. “Oemah Ong” dipilih sebagai mitra program, karena dalam melaksanakan usahanya untuk menuju usaha yang produktif, mandiri dan dalam perjalanan menuju peningkatan kesejahteraan, perekonomian serta taraf hidup anggota, terdapat beberapa permasalahan yang terungkap melalui pengamatan dan wawancara Tim pengusul dengan pengelola UKM. Solusi pemecahkan permasalahan tersebut dilaksanakan melalui tahapan kegiatan, dengan judul Pengembangan “Oemah Ong” Berbasis produktivitas dan Diversifikasi Produk Olahan Jamur Tiram. UKM “Oemah Ong” perlu diberikan pendampingan dalam penerapan ilmu dan teknologi (Iptek) yang dapat membantu dan mempercepat untuk terwujudnya usaha jamur tiram yang produktip mandiri, sehingga dapat meningkatkan tarap hidup dan kesejahteraan pemilik usaha dan anggota beserta keluarganya. Banyak hal dan permasalahan yang perlu mendapat perhatian khusus demi kemajuan dan keberlanjutan usaha, oleh karena itu pengetahuan dan keterampilan yang cakap dari semua pengelola UKM mutlak harus dimiliki dan ditingkatkan, demikian pula komitmen tinggi yang telah terbentuk harus tetap dipertahankan demi tercapainya usaha jamur tiram “Oemah Ong” yang produktif dan mandiri.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            PENGENALAN TANAMAN UPACARA AGAMA HINDU BALI KEPADA MAHASISWA STMIK PRIMAKARA DI KEBUN RAYA EKA KARYA, TABANAN, BALI 
                        
                        Made Pharmawati; 
A. A. Putri Ardyanti; 
I Putu Satwika; 
Rifky Firmansyah Anwar                        
                         Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek Vol 1 No 2 (2020): Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek Vol. 1 No. 2 April, 2020 
                        
                        Publisher : Denpasar Institute 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.52232/jasintek.v1i2.35                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Kegiatan pengenalan tanaman upacara Agama Hindu kepada mahasiswa STMIK Primakara dilaksanakan di Taman Panca Yadnya, Kebun Raya Eka Karya, Tabanan, Bali. Kegiatan ini bertujuan memperkenalkan dan melakukan pencatatan jenis-jenis tanaman yang digunakan dalam upacara Agama Hindu sehingga generasi muda dapat berperan serta dalam pelestarian tanaman tersebut. Kegiatan ini diikuti oleh 72 orang mahasiswa dari Program Studi Informatika, STMIK Primakara, Denpasar Bali. Kegiatan dibagi menjadi dua tahap yaitu kuliah mengenai jenis-jenis tanaman uapacara Agama Hindu yang merupakan koleksi Taman Panca Yandya, kebun Raya Eka Karya Bali, dan dilanjutkan dengan diskusi. Kegiatan kedua yaitu peninjauan ke lokasi Taman panca Yandya, untuk melihat tanaman koleksi, mencatat nama lokal, memotret tanaman beserta bagian-bagiannya. Pencatatan dilakukan melalui google form yang dapat diakses oleh mahasiswa melalui handphone. Sebanyak 100% form diisi dan disubmit kembali oleh peserta. Sebanyak 46 spesies dari 130 tanaman koleksi berhasil ditemukan oleh peserta. Kurang informatifnya petak lokasi tanaman serta terdapat tanaman yang tidak dilabel menjadi kendala dalam mengamati tanaman upacara Agama Hindu di Taman Panca Yadnya, kebun Raya Eka Karya Bali.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            PKM SERATI: PEMBUAT SERANA UPACARA KEAGAMAN 
                        
                        Ni Luh Sukanadi; 
Dewa Ayu Puspawati                        
                         Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek Vol 1 No 2 (2020): Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek Vol. 1 No. 2 April, 2020 
                        
                        Publisher : Denpasar Institute 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.52232/jasintek.v1i2.36                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Pengetahuan dan ketrampilan mitra serati Anak Agung Raka Pujiatmika dalam mengasilkan produk sarana upacara perlu dibina dan dilatih bertahap sehingga pelestarian budaya, nilai agama dan pengembangkan ekonomi di tengah masyarakat dapat diwujudkan. Terdapat tiga aspek yang mendapat perhatian yaitu produksi, pemasaran dan kewirausahaan. Kegiatan pengabdian yang telah dilaksanakn selama 3 bulan, yakni dari bulan April sampai bulan Juni telah berjalan sesuai ancangan usulan. IPTEKS tepat guna bagi kelompok serati telah dilaksankan melalui Tecnology Transfer (TT) berupa pelatihan pembuatan beberapa jenis sarana upacara, seperti pembuatan hiasan janur, pembuatan ketupat upakara, buat jajan upakara, pendampingan managemen kewirausahaan dan pemasaran produk. Kegiatan ini telah menunjukkan beberapa peningkatan baik dari segi pengetahuan cara produksi banten ataupun ketrampilan mengatur keuangan usaha dan promosi hasil produksi. Kemajuan program pelatihan serati pembuat sarana upacara keagamaan ini dapat dilihat dari hasil kerja, seperti kemampuan membuat banten khusus untuk upacara ngaben dan pengetahuan dari kemampuan menjelaskan makna banten. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa mitra sudah mampu mengerjakan berbagai jenis banten, mengemas atau menyajikan banten serta menyusun anggaran banten. Perlu dilaporkan bahwa kegiatan ini juga telah menghasilkan struktur organisasi serati mesari.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            BAWANG MERAH VARIETAS LOKAL TOPO TIDORE, BIOTA PLUS DAN MASYARAKAT PETANI 
                        
                        Sofyan Samad; 
Zauzah A. Latif; 
Suryati Tjokrodiningrat; 
Suratman Sudjud; 
Sri Soenarsisih D. A. S.; 
Radhiatunnisa S. Samad; 
Imran Jasin                        
                         Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek Vol 1 No 2 (2020): Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek Vol. 1 No. 2 April, 2020 
                        
                        Publisher : Denpasar Institute 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.52232/jasintek.v1i2.37                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Maluku Utara merupakan provinsi kepulauan yang mempunyai potensi untuk pengembangan bawang merah varietas lokal Topo Tidore. Komeditas ini banyak masyarakat mengkonsumsi, untuk memenuhi permintaan masyarakat. Maka kami bersama mahasiswa, balai penyuluhan pertanian (BPP) Tidore Utara dan masyarakat petani melaksanakan riset teknologi budidaya bawang merah varietas lokal Topo Tidore dalam skala kecil (sampel) dengan menggunakan pupuk organik cair biota plus. Hasilnya memberikan produksi yang tinggi dan memberikan pemberdayaan masyarakat petani untuk pembuatan produk bawang goreng organik dengan kemasan alami.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            MEMBANGUN SINERGITAS SEKTOR PERTANIAN DAN PARIWISATA BERBASIS MASYARAKAT KAWASAN SUBAK LEPUD DESA BAHA 
                        
                        I Ketut Sumantra; 
I Ketut Widnyana; 
Anik Yuesti; 
A. A. Ketut Sudiana                        
                         Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek Vol 1 No 2 (2020): Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek Vol. 1 No. 2 April, 2020 
                        
                        Publisher : Denpasar Institute 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.52232/jasintek.v1i2.38                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Pembangunan pariwisata masal lebih mementingkan pertumbuhan ekonomi, dan mengabaikan kelestarian lingkungan, disisi lain pemanfaatan hasil pertanian untuk sector pariwisata belum dikembangkan. Mengembangkan pariwisata alternative dengan mengintegrasikan pertanian ke dalam aktivitas pariwisata adalah pilihan untuk pembangunan yang berkelanjutan. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi potensi pertanian di Subak Lepud desa Baha dan menemukan strategi dalam mensinergi pengembangannya dengan sektor pariwisata. Data penelitian dikumpulkan menggunakan teknik observasi dan wawancara dan data dianalisis menggunakan analisis SWOT. Berdasarkan analisis SWOT, strategi membangun sinergitas pertanian dan pariwisata di Subak Lepud melalui: a) pengembangan daya tarik wisata berbasis aktivitas pertanian dan ritual di subak, b) Melakukan ekspansi pasar dengan cara pemanfaatan keunggulan kearifan local subak dan pemanfaatan produk pertanian dan atraksi wisata yang unik melalui pembentukan lembaga usaha ekonomi subak, c) Mengkaselerasi pemberdayaan anggota subak melalui penyediaan sumber pendapatan tambahan dari kegiatan pariwisata disamping pendapatan dari usahataninya. d) Pemberian insentif dan desinsetif yang tertuang dalam awig-awig dan perarem untuk mengendalikan alih fungsi lahan, optimalisasi tenaga dari anggota subak, dan menjaga keberlanjutan lahan pertanian dan eksistensi keberadaan subak.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Pengembangan Produk Olahan Ikan Bandeng di Desa Sukamanah 
                        
                        Solehatin Ika Putri; 
Diqbal Satyanegara; 
Widya Nur Bhakti Pertiwi                        
                         Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek Vol. 2 No. 1 Oktober, 2020 
                        
                        Publisher : Denpasar Institute 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.52232/jasintek.v2i1.41                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Persaingan olahan bandeng yang beragam dan terbatasnya keterampilan para pekerjanya, menjadikan usaha sate bandeng berjalan mengalir saja tanpa ada inovasi dan perubahan. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu untuk meningkatkan inovasi produk olahan bandeng melalui pengembangan produk bandeng menjadi nugget bandeng. Kegiatan ini berbentuk pelatihan pengembangan olahan bandeng menjadi nugget bandeng dan peningkatan keterampilan dalam pengembangan produk bagi masyarakat dan pelaku usaha secara efektif dan efisien untuk keberlangsungan usaha. Hasil pelaksanaan pengabdian ini adalah kesadaran peserta pelatihan untuk menambah wawasan ragamnya olahan dari suatu komoditas, pengetahuan dan keterampilan peserta pelatihan dalam mengolah bandeng, Inovasi dalam olahan bandeng, yaitu nugget bandeng. Nugget ini nantinya dapat dijadikan produk sampingan, guna menambah nilai ekonomi dari bandeng itu sendiri, dan juga dapat menjadi daya tarik UMKM pengolah bandeng dalam berjualan
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Pendidikan Pola Hidup Sehat Dan Penggunaan Obat Yang Rasional Sejak Dini Untuk Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat 
                        
                        Ketut Agus Adrianta; 
Herleeyana Meriyani; 
Ni Putu Udayana Antari                        
                         Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek Vol. 2 No. 1 Oktober, 2020 
                        
                        Publisher : Denpasar Institute 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.52232/jasintek.v2i1.42                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Kebiasaan sederhana bisa membantu anak untuk menjaga kesehatannya dengan baik. Kita bisa memberi contoh kepada mereka sehingga mereka mau melakukannya tanpa paksaan. Sebagai bagian dari tenaga kesehatan, Apoteker dapat berkontribusi secara signifikan dalam membantu program pemerintah dalam mendidik anak agar membiasakan pola hidup sehat. Beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain adalah aktif memberikan edukasi tentang pentingnya pola hidup sehat, memberikan role model dari pendidikan yang mengutamakan kebersihan serta memperkenalkan penggunaan obat yang rasional kepada masyarakat. Dengan demikian perlu dilakukan edukasi kepada masyarakat terutama kepada anak-anak sebagai generasi penerus tentang bagaimana menjaga kesehatannya dengan baik, dan pola hidup sehat. Penggunaan obat yang rasional juga sangat baik untuk diperkenalkan sejak dini agar kehati-hatian dalam penggunaan obat tertanam dalam kebiasaan mereka sejak dini. Program edukasi ini diadakan pada tanggal 14 November 2019 di SDN 5 Dauh Puri, Kecamatan Denpasar Barat. Program dilaksanakan dalam bentuk edukasi tata cara menjaga kesehatan, dan pemberian sumbangan. Dilaksanakan edukasi penggunaan obat rasional, kebiasaan dari pola hidup bersih, cara mencuci tangan yang benar, sebagai percontohan penerapan pola hidup sehat, serta pengenalan profesi kefarmasian melalui demonstrasi cara peracikan minyak aromatherapy. Desain pretest dan posttest digunakan untuk menilai keberhasilan program. Secara umum terlihat adanya peningkatan pengetahuan peserta kegiatan. Hasil perhitungan menunjukkan median skor pretes adalah 7 sedangkan median skor postes adalah 8,5 sehingga dapat ditentukan adanya peningkatan pengetahuan peserta penyuluhan sebesar 21,43 %. Menurut hasil uji Wilcoxon diperoleh hasil adanya perbedaan yang signifikan antara pengetahuan peserta sebelum penyuluhan dan setelah penyuluhan p = 0,001 dengan taraf kepercayaan 95%.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Peningkatan Perilaku Bersih Dan Sehat Di Warung Kopi “Sakinah” 
                        
                        Setiasih; 
L. Alverina Agatha; 
G. Sukma Murti; 
F. Farika Emanuela; 
Sony Sarwono; 
P. Dharma Jatmoko                        
                         Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek Vol. 2 No. 1 Oktober, 2020 
                        
                        Publisher : Denpasar Institute 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.52232/jasintek.v2i1.43                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Kegiatan menikmati kopi seolah-olah telah menjadi bagian dari gaya hidup (lifestyle) (Sukatmadiredja, 2016). Di Surabaya, yaitu di daerah Bratang terdapat warung kopi yang ramai dikunjungi oleh konsumen yaitu warung kopi Sakinah. Warung kopi ini menjadi sarana bagi masyarakat sekitar untuk bersantai dan juga berkumpul bersama selagi menikmati makanan dan minuman yang dijual. Sebagai tempat yang menjual makanan dan minuman, menjaga kebersihan lingkungan sangatlah penting. Namun, keterlibatan baik penjual maupun konsumen warung kopi dalam menjaga kebersihan lingkungan, tampak masih perlu ditingkatkan. Hal ini terlihat dari hasil pre-test yang diberikan kepada enam konsumen warung kopi. Pemberian edukasi kepada konsumen, berupa stiker yang mengandung ajakan menjaga kebersihan lingkungan dan penyediaan asbak sebagai tempat puntung rokok, menunjukkan hasil yang positif, yaitu konsumen ikut berpartisipasi menjaga kebersihan lingkungan di warung kopi. Demikian pula penyuluhan kepada pemilik warung kopi juga mendapat sambutan yang positif.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Program Kemitraan Masyarakat Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Dengan Pendekatan STEM Berorientasi Pada Soal HOTS 
                        
                        I Komang Sukendra; 
I Made Surat; 
I Made Darmada; 
Putu Dessy Fridayanthi                        
                         Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek Vol. 2 No. 1 Oktober, 2020 
                        
                        Publisher : Denpasar Institute 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.52232/jasintek.v2i1.44                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
PKM bertujuan mencari solusi pengetahuan guru pada sekolah imbas dalam penulisan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan pendekatan STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematic) berorientasi pada soal HOTS (Higher order thinking skills) pada pengembangan sekolah model dalam menyusun perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan tindak lanjut pelaksanaan pendampingan sekolah zonasi ke sekolah Imbas. Kerjasama IKIP PGRI Bali dengan SMA N 7 Denpasar terkait Sekolah Model Zonasi tahun 2019 dan memberikan pengimbasan terhadap 5 sekolah imbas di Denpasar. Metode yang digunakan adalah Sosialisasi (workshop) dan pendampingan dengan mengundang semua guru pada sekolah zonasi dan tiga guru pada masing-masing sekolah Imbas. Hasil yang diperoleh saat pendampingan pertama di lima sekolah imbas secara umum yaitu: (1) Guru belum bisa membuat RPP dengan pendekatan STEM berorientasi pada soal HOTS sehingga perlu pendampingan dan diskusi yang lebih intensif. (2) Tidak semua materi pembelajaran pada bidang studi bisa dibuat soal HOTS. Setelah pendampingan tahap kedua pada sekolah imbas, hasil yang diperoleh pada sekolah imbas secara umum yaitu: (1) guru sudah bisa membuat RPP dengan pendekatan STEM berorientasi soal HOTS, (2) guru sudah bisa memilih materi pembelajaran yang bisa dibuat soal HOTS