Jurnal Peduli Masyarakat
JURNAL PEDULI MASYARAKAT merupakan jurnal pengabdian masyarakat yang diterbitkan oleh Global Health Science Group pada volume 1 nomor 1 November 2019 dengan p-ISSN 2715-6524 dan e-ISSN 2721-9747 Jurnal ini menerima manuskrip yang berfokus pada kegiatan yang ada di masyarakat baik dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan kegiatan lain di masyarakat pada semua usia mulai infant hingga lansia. JURNAL PEDULI MASYARAKAT terbit 4 kali dalam setahun yaitu bulan terbitan Maret, Juni, September, dan Desember. Artikel yang terbit di JURNAL PEDULI MASYARAKAT telah melalui proses telaah sejawat yang memiliki keahlian yang relevan.
Articles
36 Documents
Search results for
, issue
"Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Peduli Masyarakat: Juni 2022"
:
36 Documents
clear
Meningkatkan Self-Efficacy Kepatuhan Diet Pasien Diabetes Melitus melalui Penyuluhan Kesehatan
Galvani Volta Simanjuntak;
Janno Sinaga;
Jek Amidos Pardede;
Melda Parapat
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Peduli Masyarakat: Juni 2022
Publisher : Global Health Science Group
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37287/jpm.v4i2.1009
Diabetes Melitus (DM) memiliki banyak komplikasi namun dapat dikelola sehingga pasien terhindar dari berbagai komplikasi. Salah satu strateginya dengan mengelola diet. Kepatuhan dalam menjalankan diet diabetes membutuhkan suatu kesadaran dan niat (Self efficacy) dari pasien DM. Hasil penelitian Melda et al (2021) di RSUD Doloksanggul mendapatkan bahwa banyak pasien DM yang tidak mematuhi program diet yang dianjurkan memiliki self-efficacy rendah. Oleh karena itu, promosi kesehatan pada pasien DM perlu dilakukan untuk menyampaikan informasi yang benar terkait pentingnya kepatuhan diet. Pasien mengatakan pasrah dan tidak dapat mematuhi pola diet yang dianjurkan. Melalui program pengabdian masyarakat, kami merasa terpanggil untuk ikut membantu memberikan solusi terhadap ketidakpatuhan pasien dalam menjalankan program diet yang dianjurkan pada pasien DM di RSUD Doloksanggul. Bentuk kegiatan pengabdian masyarakat ini berupa penyuluhan kesehatan tentang diet pasien DM. Peserta dalam kegiatan ini adalah pasien DM yang rawat jalan di RSUD Doloksanggul sejumlah 15 orang. Self-efficacy kepatuhan diet pasien diukur dengan kuesioner The Diet Self Efficacy Scale versi Indonesia. Sebelum dilakukan penyuluhan kesehatan, rata-rata jawaban pasien 19 (skala: 0-44), namun setelah penyuluhan kesehatan meningkat menjadi 36 (skala: 0-44).
Pelaksanaan Vaksinasi dan Edukasi Covid-19 di SMU DU 1 Ponpes Darul Ulum Jombang
Herin Mawarti;
Athi Linda Yani;
Nasrudin Nasrudin;
Khotimah Khotimah;
Mukhoirotin Mukhoirotin;
Suyati Suyati
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Peduli Masyarakat: Juni 2022
Publisher : Global Health Science Group
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37287/jpm.v4i2.1015
Pesantren merupakan tempat potensial untuk terjadinya penularan Covid-19. Sehingga upaya preventif dengan vaksinasi sangat diperlukan. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk membantu pemerintah dalam program vaksinasi sebagai upaya untuk menciptakan herd immunity dan mengedukasi masyarakat pesantren tentang vaksinasi dan pentingnya untuk menjaga protokol kesehatan ditengah pandemi Covid 19. Vaksinasi dosis 1 ini dilakukan di SMA DU 1 pondok pesantren Darul Ulum pada tanggal 8 dan 10 Juli 2021. Jumlah peserta adalah sebanyak 379 putri dan 174 putra berasal dari lingkungan pesantren Darul Ulum. Metode kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah persiapan dan koordinasi, pelaksanaan meliputi kegiatan vaksinasi dan edukasi dan kegiatan terakhir adalah evaluasi. Hasil pelaksanaan kegiatan ini adalah kegiatan vaksinasi dapat berjalan dengan sesuai perencanaan dan edukasi dapat dilaksanakan dengan baik karena sebelumnya sudah membagikan kuesioner mengenai pengetahuan dan gambaran perilaku santri mengenai protokol kesehatan. Sehingga ketika pelaksanaan kegiatan edukasi topik yang diberikan sesuai dengan kebutuhan. Luaran dari pengabdian masyarakat ini adalah peningkatan cakupan vaksinasi dosis pertama, meningkatan pengetahuan mengenai pencegahan Covid 19.
Pemberdayaan Kader Sehat Santri di Ponpes Darul Ulum Jombang
Athi Linda Yani;
Arifa Retnowuni;
Herin Mawarti
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Peduli Masyarakat: Juni 2022
Publisher : Global Health Science Group
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37287/jpm.v4i2.1025
Pesantren merupakan tempat tinggal yang berbasis komunitas, segala aktifitas dilakukan secara bersama. Hal ini yang menjadi sebab mudahnya penyebaran transmisi penularan virus jika ada yang sakit. Sehingga diperlukan pembinaan kader sehat santri yang nantinya dapat dilatih ketrampilannya dalam meningkatkan kesehatan santri. Posyandu santri merupakan pos pelayanan kesehatan yang diperuntukan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan santri yang ada di lingkungan pesantren. dengan upaya promotif dan preventif nantinya tim abdimas bertujuan dapat membina santri untuk sadar terhadap nilai kesehatan dan dapat melakukan pencegahan penyakit sedini mungkin dengan membentuk kader sehat santri di pesantren. Adapun langkah yang dilakukan dengan melakukan persiapan dan perencanaan progam, membentuk posyandu santri, menerapkan kegiatan rutin posyandu santri di pesantren, dan melakukan pendampingan serta evaluasi kegiatan selama proses pelaksanaan kegiatan. Hasil kegiatan terbentuk posyandu santri sebanyak 84 anggota di pesantren Darul Ulum Jombang, 40 orang kader santri yang sudah terlatih dapat menjalankan pelaksanaan kegiatan posyandu santri di kantor P2KS (pusat pelayanan kesehatan santri), kegiatan posyandu rutin dilakukan setiap bulan, proses pelatihan dan pendampingan kader sehat santri dilakukan selama dua bulan dan setiap minggu 2x kader melakukan pertemuan dengan tim abdimas untuk latihan melakukan pemeriksaan fisik secara umum seperti TD, BB, TB dan LILA serta diberikan pendidikan kesehatan secara umum.
Pemberian Terapi Bermain Magic Box untuk Menstimulasi Perkembangan Bahasa Anak Usia 5-6 Tahun
Velga Yazia;
Ulfa Suryani;
Nurleny Nurleny;
Hidayatul Hasni
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Peduli Masyarakat: Juni 2022
Publisher : Global Health Science Group
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37287/jpm.v4i2.1066
Pada dasarnya orangtua berkewajiban dan bertanggung jawab dalam tugas mendidik anak dengan memberikan berbagai hal menyangkut kepentingan anak-anaknya, seperti mengembangkan kemampuan, pengetahuan, keterampilan, dan menjaga Kesehatan anak. Hal ini dikarenakan aktifitas yang dilakukan oleh anak ketika dirumah lebih kepada penekanan kemampuan berbicara dan bercerita kegiatan yang dilakukan dengan metode tanya jawab. Sedangkan anak usia dini lebih mudah mengerti dan memahami jika pembelajaran diterapkan dengan langsung praktek/menggunakan media, anak akan gampang mengingatnya karena langsung terlibat dalam kegiatan belajar tersebut. Permainan magic box dapat menstimulasi perkembangan bahasa anak tertutama dalam berbicara, bercerita dan penambahan kosakata untuk anak. Karena tujuan permainan ini adalah menambah kosakata anak saat anak menjelaskan apa saja yang telah mereka sentuh. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menambah kosakata anak melalui pemberian terapi bermain magic box sehingga saat mereka dapat menjelaskan apa saja yang telah mereka sentuh. Anak-anak menggunakan indra peraba untuk mencari tahu dan mengevaluasi pengalamannya tersebut. Kegiatan ini berfokus pada kemampuan anak untuk merasakan, mengamati, dan menjelaskan pengamatan mereka. Peserta dari kegiatan ini merupakan anak usia 5-6 tahun yang berjumlah 13 orang. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah ceramah, terapi bermain dan diskusi. Hasil dari kegiatan ini adalah mampu menambah kosakata anak saat anak menjelaskan apa saja yang telah mereka sentuh.
Pendampingan Kaderisasi Siswa Konsumen Cerdas di Sekolah Dasar Negeri 10 Denpasar
Anak Agung Ayu Lila Paramasatiari;
Putu Arya Suryanditha
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Peduli Masyarakat: Juni 2022
Publisher : Global Health Science Group
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37287/jpm.v4i2.1067
Kota Denpasar terbagi menjadi beberapa desa atau kelurahan. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara pada pemegang program kesling di wilayah kota Denpasar, terdapat beberapa kantin dengan higienitas dan sanitasi yang masih kurang di beberapa sekolah di daerah kelurahan Pemecutan. Sekolah Dasar No 10 Kelurahan Pemecutan, Denpasar Barat memiliki kantin yang menjadi tempat membeli makanan jajanan di sekolah dan menjadi salah satu tempat untuk melakukan pendampingan. Permasalahan yang didapatkan kurangnya pengetahuan mengenai makanan dan jajanan yang sehat, aman dan bergizi, belum memiliki kader siswa konsumen cerdas di sekolah tersebut, belum dilakukan pendampingan terhadap kader siswa mengenai pemilihan jajanan dan makanan anak sekolah yang sehat. Pendampingan ini dilakukan untuk meningkatkan pemahaman mengenai makanan jajanan sehat dan siswa dapat memilih makanan jajanan sehat yang dikonsumsi sehingga dapat mencegah timbulnya penyakit yang diakibatkan oleh makanan. Berdasarkan permasalahan tersebut, pengabdian dilakukan dengan pembentukan kader siswa konsumen cerdas, penyuluhan dan pendampingan kader siswa konsumen cerdas yang dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 10 Pemecutan, Denpasar. Pembentukan kader dilakukan pada siswa kelas 5 berjumlah 38 siswa yang dipilih oleh guru sekolah sejumlah 6 siswa sehingga dapat memberikan pengetahuan mengenai konsumen cerdas kepada adik kelasnya. Pembentukan kader ini bertujuan agar siswa yang menjadi kader dapat mensosialisasikan dan memberikan informasi makanan jajanan sehat ke siswa di lingkungan sekolah. Penyuluhan dilakukan dengan melibatkan puskesmas sebagai narasumber cara menjadi konsumen cerdas. Pendampingan kader dilakukan dengan fasilitator oleh anggota peneliti kepada kader siswa konsumen cerdas yang telah terbentuk dengan menunjukkan cara memberikan pemahaman dalam pemilihan makanan jajanan yang sehat kepada teman-temannya. Hasil pengabdian ini menunjukkan peningkatan pengetahuan siswa sekolah dasar setelah mendapatkan materi pemilihan makanan jajanan yang sehat dan terbentuknya kader konsumen cerdas bagi teman sebaya di sekolah.
Pengaturan dan Pendampingan Diit Pasien dan Kelompok Risiko Diabetes Mellitus
Trina Kurniawati;
Eka Budiarto
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Peduli Masyarakat: Juni 2022
Publisher : Global Health Science Group
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37287/jpm.v4i2.1068
Diabetes mellitus merupakan penyakit akibat gangguan metabolisme tubuh. Pencegahan kesakitan dan kematian akibat DM menjadi penting karena penyakit tersebut merupakan penyakit yang dapat dikendalikan dengan mematuhi program pencegahan dan penatalaksanaan DM. Program pengabdian ini dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan pemahaman pasien DM dan kelompok risiko, meningkatkan kemampuan pasien DM dan kelompok risiko dalam mengelola pola makan, dan memastikan bahwa pasien DM dan kelompok risiko dapat secara mandiri melakukan pengaturan diit DM. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dengan pemberian edukasi dan pendampingan langsung kepada peserta. Peserta dalam kegiatan ini adalah pasien DM sebanyak 5 orang, kelompok berisiko DM 3 orang, dan kader kesehatan sebanyak 3 orang. Kegiatan dilaksanakan pada minggu pertama berfokus pada edukasi dilanjutkan pendampingan pada minggu kedua dan ketiga. Evaluasi pengetahuan dilakukan dengan kuesioner tentang diit DM yang dilakukan sebelum dan sesudah edukasi. Evaluasi kemandirian diberikan lembar menu makanan setiap hari selama pendampingan. Kegiatan edukasi dan pendampingan yang dilakukan melalui pengabdian masyarakat dapat meningkatkan pemahaman tentang pengaturan diit DM sebesar 33,94% dan praktik pengaturan diit DM sebesar 88,89%. Oleh karena itu, peningkatan pemahaman tentang pengaturan diit DM pada pasien dan kelompok berisiko DM sangat penting, diperkuat dengan proses pendampingan yang dapat meningkatkan kepatuhan dan keberhasilan program pengaturan diit DM.
Upaya Pencegahan Covid-19 pada Ibu Hamil, Nifas, dan Bayi di Mranggen Demak
Indah Wulaningsih;
Novita Sari;
Dwi Kustriyanti;
Witri Hastuti;
Hermeksi Hermeksi;
Boediarsih Boediarsih
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Peduli Masyarakat: Juni 2022
Publisher : Global Health Science Group
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37287/jpm.v4i2.1069
Pandemi Global Covid 19 telah mempengaruhi berbagai sektor kehidupan manusia, mulai dari bidang kesehatan, sosial, agama, ekonomi, bahkan juga bidang pendidikan. Masa pandemi memberikan kecemasan pada ibu hamil, menyusui ataupun pasangan usia subur untuk memeriksakan kondisi kesehatannya ke rumah sakit. Keterbatasan pengetahuan dan informasi tentang perilaku hidup sehat juga dapat menjadi pencetus peningkatan angka kejadian. Tujuan khususnya meningkatkan pengetahuan dan perilaku tentang upaya peningkatan pengetahuan dalam pencegahan terpaparnya covid-19 khususnya pada ibu hanil, nifas dan bayi. Pengabdian ini dilakukan dengan memberikan pendidikan kesehatan tentang pencegahan terpaparnya covid-19 untuk merubah pola perilaku hidup sehat sebagai upaya promotive untuk menurunkan angka kematian terhadap terpaparnya covid-19. Dilaksanakan secara luring pada tanggal 24 Februari 2022 yang diikuti oleh 66 orang. Kuesioner pengetahuan diberikan sebelum dan sesudah kegiatan. Hasil kuesioner awal menunjukkan hanya 40 kader yang mendapatkan nilai diatas 60, setelah diberikan pendidikan kesehatan, meningkat menjadi sekitar 80 kader mendapatkan nilai diatas 60.
Membangun Karakter Anak Sejak Dini melalui Asertiveness dalam Mereduksi Bulying pada Kelompok Anak Usia Sekolah di SDN 31 Pasir Kandang Kelurahan Pasir Nan Tigo
Ulfa Suryani;
Yola Yolanda;
Rizka Ausrianti;
Asriwan Gucci;
Annisa Khairani;
Ria Oktariana
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Peduli Masyarakat: Juni 2022
Publisher : Global Health Science Group
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37287/jpm.v4i2.1113
Perilaku bullying disekolah merupakan salah satu permasalahan sosial yang kini sangat banyak ditemukan dan memiliki dampak negatif pada kondisi psikologis dan sosial siswa yang pada akhirnya mempengaruhi proses belajar mengajar siswa di sekolah. Banyak guru dan orang tua di sekolah taman kanak-kanak tidak menyadari bahwa perilaku anak didiknya sudah mengarah dan memperlihatkan tindakan bully Perilaku Bullying harus dicegah sedini mungkin agar menghasilkan anak didik yang sehat dalam pergaulan sosialnya. Progam pengabdian masyarakat ini merupakan program pelatihan preventif untuk mencegah dan meminimalkan bully pada anak dengan usia sekolah. Assertiveness merupakan penerapan latihan tingkah laku dengan sasaran membantu individu-individu dalam mengembangkan cara-cara berhubungan yang langsung dalam situa-situasi interpersonal. Fokusnya adalah mempraktekkan melalui permainan peran, kecakapan kecakapan bergaul yang baru diperoleh, sehingga individu-individu diharapkan mampu mengatasi ketidak memadainya dan belajar mengungkapkan perasaan-perasaan dan pikiran-pikiran mereka secara lebih terbuka disertai keyakinan bahwa mereka berhak untuk menunjukan reaksi-reaksi yang terbuka. Karena tujuan permainan ini adalah untuk membentuk karakter pada anak usia sekolah tentang bagaimana cara menghadapi biliying pada usia tersebut yang dapa memberikan dampak buruk terhadap diri sendiri dan orang lain. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menanamkan krakterr anak melalui pemberian edukasi melalui tindakan assertiveness tersebut. sehingga mereka dapat membentuk karakter yang bermoral dan beraklak baik. Peserta dari kegiatan ini merupakan anak usia sekolah yakni umur 6-12 tahun tahun yang berjumlah 20 orang. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah ceramah, edukasi dan diskusi. Hasil dari kegiatan ini adalah mampu menciptakan karakter dengan tindakan assertiveness untuk mengurang bulying pada anak usia sekolah.
Status Kesehatan Jiwa pada Lansia
Pritta Yunitasari;
Budi Punjastuti;
Siti Maryati
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Peduli Masyarakat: Juni 2022
Publisher : Global Health Science Group
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37287/jpm.v4i2.1114
Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi salah satu propinsi yang mempunyai prevalensi gangguan jiwa berat paling tinggi di Indonesia. Lansia merupakan kelompok yang berpotensi mengalami masalah kesehatan baik fisik maupun mental akibat kehilangan pekerjaan karena pension atau masalah finansial produktifitas telah menurun, sehingga partisipasi dalam kegiatan-kegiatan sosial berkurang dan adanya perubahan status sosial dari kondisi sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui karakteristik Lansia di Dusun Kembaran, mengidentifikasi kesehatan jiwa Lansia di Dusun Kembaran, Mengientifikasi status kesehatan jiwa berdasarkan karakteristik Lansia. Penelitian deskripsi analitik dengan rancangan cross sectional dan menggunakan pendekatan kuantitatif. Pengambilan sampel dilakukan Teknik total sampling sebanyak 40 orang lansia. Hasil pengambilan data dengan kuisioner dianalisis secara univariat dan bivariat. Analisis univariat digunakan untuk mendeskripsikan karakteristik dan status kesehatan jiwa responden melalui distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan Hasil pengukuran SRQ didapatkan hampir 10 persen responden ada gangguan jiwa sedangkan 90 persen responden lainnya tidak ada masalah gangguan jiwa. Hal tersebut berarti status kesehatan jiwa responden secara umum dalam kondisi baik.Kesimpulannya Sebagian besar lansia warga dusun Kembaran dalam kondisi kesehatan jiwa dalam kategori baik.
Meningkatkan Self-Efficacy Kepatuhan Diet Pasien Diabetes Melitus melalui Penyuluhan Kesehatan
Galvani Volta Simanjuntak;
Janno Sinaga;
Jek Amidos Pardede;
Melda Parapat
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Peduli Masyarakat: Juni 2022
Publisher : Global Health Science Group
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37287/jpm.v4i2.1009
Diabetes Melitus (DM) memiliki banyak komplikasi namun dapat dikelola sehingga pasien terhindar dari berbagai komplikasi. Salah satu strateginya dengan mengelola diet. Kepatuhan dalam menjalankan diet diabetes membutuhkan suatu kesadaran dan niat (Self efficacy) dari pasien DM. Hasil penelitian Melda et al (2021) di RSUD Doloksanggul mendapatkan bahwa banyak pasien DM yang tidak mematuhi program diet yang dianjurkan memiliki self-efficacy rendah. Oleh karena itu, promosi kesehatan pada pasien DM perlu dilakukan untuk menyampaikan informasi yang benar terkait pentingnya kepatuhan diet. Pasien mengatakan pasrah dan tidak dapat mematuhi pola diet yang dianjurkan. Melalui program pengabdian masyarakat, kami merasa terpanggil untuk ikut membantu memberikan solusi terhadap ketidakpatuhan pasien dalam menjalankan program diet yang dianjurkan pada pasien DM di RSUD Doloksanggul. Bentuk kegiatan pengabdian masyarakat ini berupa penyuluhan kesehatan tentang diet pasien DM. Peserta dalam kegiatan ini adalah pasien DM yang rawat jalan di RSUD Doloksanggul sejumlah 15 orang. Self-efficacy kepatuhan diet pasien diukur dengan kuesioner The Diet Self Efficacy Scale versi Indonesia. Sebelum dilakukan penyuluhan kesehatan, rata-rata jawaban pasien 19 (skala: 0-44), namun setelah penyuluhan kesehatan meningkat menjadi 36 (skala: 0-44).