cover
Contact Name
Livana PH
Contact Email
livana.ph@gmail.com
Phone
+6289667888978
Journal Mail Official
globalhealthsciencegroup@gmail.com
Editorial Address
Marina Regency C21 Bandengan Kendal, Jawa Tengah, Indonesia 51312
Location
Kab. kendal,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Peduli Masyarakat
ISSN : 27156524     EISSN : 27219747     DOI : -
Core Subject : Health, Education,
JURNAL PEDULI MASYARAKAT merupakan jurnal pengabdian masyarakat yang diterbitkan oleh Global Health Science Group pada volume 1 nomor 1 November 2019 dengan p-ISSN 2715-6524 dan e-ISSN 2721-9747 Jurnal ini menerima manuskrip yang berfokus pada kegiatan yang ada di masyarakat baik dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan kegiatan lain di masyarakat pada semua usia mulai infant hingga lansia. JURNAL PEDULI MASYARAKAT terbit 4 kali dalam setahun yaitu bulan terbitan Maret, Juni, September, dan Desember. Artikel yang terbit di JURNAL PEDULI MASYARAKAT telah melalui proses telaah sejawat yang memiliki keahlian yang relevan.
Articles 100 Documents
Search results for , issue "Vol 6 No 4 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: Desember 2024" : 100 Documents clear
Pelatihan dan Pendampingan Petugas Kesehatan dalam Meningkatkan Kesiapsiagaan Ibu Hamil Menghadapi Gempa Bumi Ruspawan, I Dewa Made; Runiari, Nengah; Surinati, I Dewa Ayu Ketut
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 4 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: Desember 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i4.5226

Abstract

Masyarakat terutama ibu hamil dan keluarganya perlu untuk meningkatkan pemahaman risiko dari suatu bencana, sehingga mengetahui bagaimana seharusnya menghadapi situai kedaruratan bencana. Masalah sering ditemukan dimasyarakat diantaranya masyarakat, ibu hamil dan keluarganya belum mengetahui ancaman dan informasi mengenai peringatan dini, Lokasi titik kumpul,arah evakuasi, di lingkungan rumah maupun di luar rumah. Pengabdian Masyarakat ini dilaksanakan dengan metode pelatihan terhadap 10 petugas kesehatan( Bidan dan Perawat yang bertugas di bagian KIA-KB), yang sebelumnya sudah diidentifikasi oleh bidan koordinator bersama kepala puskesmas, selanjutnya dilakukan pre test dengan hasil kesiapsiagaan tinggi sebanyak 8 orang dari 10 orang dan dilakukan pelatihan terhadap petugas kesehatan, diakhir pelatihan dilakukan post test dengan hasil 10 orang memiliki kemampuan kseiapsiagaan tinggi. Petugas kesehatan tersebut memberikan edukasi tentang kesiapsiagaan ibu hamil menghadapi gempa , dengan metode penyuluhan pada saat kelas ibu hamil,langsung saat ibu hamil melakukan pemeriksaan kehamilannya. Pengabmas dengan hasil akhir sebagai berikut : Pendidikan terakhir responden mayoritas adalah SMA 49 responden (61,25%), dengan tidak bekerja 41 responden ( 51,3 %), kehamilan saat ini dari responden mayoritas Multigravida 44 responden ( 55%), serta tempat pemeriksaan kehamilannya di Puskesmas 42 responden ( 52.5%), rata-rata umur responden 27 tahun, sedangkan Pendidikan suami mayoritas SMA/SMK 56 orang ( 70 %) dan suami responden bekerja 80 orang ( 100%), dengan rata-rata umur suami 30 tahun.Kesiapsiagaan ibu hamil sebelum diberikan edukasi mayoritas cukup 52 responden ( 65%), sedangkan setelah diberikan edukasi terbanyak katagori tinggi sebanyak 73 responden 91,3 %. Ada perbedaan yang signifikan kesiapsiagaan ibu hamil dalam menghadapi gempa bumi sebelum dan sesudah diberikan edukasi.
Implementasi Pendidikan Kesehatan Anemia Menuju Kehamilan Sehat Bebas Anemia pada Ibu Hamil Hartono, Dodik; Mariani, Mariani
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 4 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: Desember 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i4.5266

Abstract

Anemia merupakan gangguan medis yang paling umum dalam kehamilan dan anemia berat dikaitkan dengan masa perinatal yang buruk. Hal ini merupakan salah satu masalah kesehatan paling penting pada wanita usia 18-45 tahun di dunia. Pengetahuan ibu hamil tentang anemia, nutrisi yang kaya zat besi dan asam folat selama kehamilan sangat dibutuhkan untuk memastikan kehamilan yang baik dan memiliki pengaruh besar pada kadar hemoglobin. Upaya penanggulangan anemia telah banyak dilakukan, tetapi belum menunjukkan penurunan yang berarti. Sehingga diharapkan dengan adanya pendidikan kesehatan tentang enemia pada masa kehamilan dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil tetang pentingnya kesehatan saat mengalami kehamilan, baik itu bagi ibu maupun janin yang ada dalam kandungannya. Target pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan keterampilan ibu hamil dalam penatalaksanaan dan pencegahan anemia saat masa kehamilan. Metode kegiatan dilaksanakan dengan cara memberikan penyuluhan atau edukasi pada ibu hamil melalui kelas ibu hamil. Kegiatan dilaksanakan selama 2 hari dengan waktu pemberian penyuluhan selama 60 menit setiap kali pertemuan dengan jumlah peserta yang mengikuti kegiatan sebanyak 35 peserta. Hasil kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman ibu hamil tentang anemia dan pencegahannya, hal ini dibuktikan dengan tingkat pengetahuan sebelum diberikan penyuluhan sebanyak 74% pengetahuan kurang dan setelah dilakukan penyuluhan terjadi peningkatan sebanyak 77 % pengetahuan baik. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dalam bentuk program pendidikan kesehatan, sebagai upaya meningkatkan pengetahuan ibu dalam penatalaksanaan dan pencegahan anemia saat masa kehamilan, sehingga program ini dapat bersinergi dan berkesinambungan dalam mencegah angka kematian ibu.
Pelaksanaan Program Rumoh Gizi Gampong Penanggulangan Stunting pada Balita Kamila, Rahmil; Agustina, Agustina; Amin, Fauzi Ali
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 4 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: Desember 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i4.5275

Abstract

Program Rumoh Gizi Gampong (RGG) adalah model penanganan dan pencegahan stunting secara terpadu dan terintergrasi melalui pendekatan pemberdayaan keluarga dan masyarakat dengan fokus utama pada pelaksanaan program rumoh gizi gampong. Di Desa Leupung Riwat terdapat 15 anak yang stunting. Tujuan untuk mengetahui secara mendalam tentang pelaksanaan program rumoh gizi gampong dalam memperbaiki gizi balita. Metode penelitian kualitatif dengan melakukan wawancara, FGD, dokumentasi dan observasi terhadap kader dan Ibu balita, dengan jumlah informan 16 orang. Penelitian ini dilaksanakan pada 13-16 juni tahun 2024. Hasil menunjukkan pelaksanaan program sudah sesuai dengan perencanaan dalam meningkatkan gizi pada balita, tepat sasaran dari sebelumnya 15 anak yang mengalami stunting kini hanya 2 anak yang belum maksimal dalam kenaikan berat badan. Keseimpulan kegiatan yang dilakukan yaitu menimbang berat badan, pemberian makanan tambahan,memantau tumbuh kembang anak, mengukur lingkar kepala serta melakukan sosialisasi. sehingga program ini dibilang sangat membantu dalam penurunan angka stunting selama 3 bulan di Kuta Malaka. Saran diharapkan kepada Puskesmas untuk mengembangkan kegiatan rumoh gizi gampong kedepannya agar pelaksanaan program ini berjalan dengan lebih baik dalam memperbaiki gizi balita,dan untuk dapat mengajak masyarakat dari desa lain untuk melaksanakan kegiatan program rumoh gizi gampong dalam upaya penurunan angka stunting pada balita.
Upaya Penurunan Tekanan Darah pada Keluarga dengan Menggunakan Air Rebusan Jahe dan Batang Sereh pada Pasien Hipertensi Muktar, Zenitha; Kurniawan, Wasis Eko
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 4 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: Desember 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i4.5280

Abstract

World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi medis serius yang secara signifikan meningkatkan risiko penyakit jantung, otak, ginjal, dan penyakit lainnya.. Di Jawa Tengah prevalensi penyakit hipertensi ada dalam urutan paling besar dari semua penyakit tidak menular (PTM) melalui laporan pada tahun 2021 ada sejumlah 76,5 persen atau sebanyak 618.546 penderita, prevalensi ini akan meningkat seiring dengan bertambahnya umur, bila hipertensi tidak mendapatkan pengelolaan secara maksimal maka bisa menyebabkan PTM lanjutan misalnya stroke, jantung, gagal ginjal serta lainnya. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan asuhan keperawatan pada keluarga dengan hipertensi. Metode: Penelitian ini menggunakan studi kasus dengan pendekatan asuhan keperawatan meliputi pengkajian, penetapan diagnosa, intervensi, impelementasi dan evaluasi. Hasil: Intervensi keperawatan keluarga yang diberikan. Kesimpulan: Asuhan keperawatan keluarga berdasarkan lima tugas kesehatan sangat penting dalam meningkatkan minat dan motivasi untuk menerapkan pola hidup sehat sehingga dapat tercapai status kesehatan yang lebih baik.
Pemberdayaan Keluarga dalam Upaya Deteksi Dini Masalah Kesehatan Mental pada Ibu Nifas Mirong, Ignasensia Dua; Anggaraeningsih, Ni Luh Made Diah Putri; Yurissetiowaty, Yurissetiowaty
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 4 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: Desember 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i4.5287

Abstract

Ibu postpartum merupakan kelompok yang rentan terkena masalah kesehatan mental karena perubahan yang dialami pada berbagai tahapan sejak kehamilan sampai persalinan. Masalah kesehatan mental pada ibu postpartum sangat berdampak bagi kesejahteraan ibu, anak, ataupun keluarga. Perubahan biologis dan psikologis selama persalinan bisa memicu gangguan mental ibu, mulai dari baby blues, depresi postpartum, hingga psikosis postpartum. Kondisi ini biasanya terjadi pada 4 minggu sampai 6 bulan postpartum. Prevalensi psikosis postpartum memang kecil, rata-rata kurang dari 1%, namun dampaknya nyata bagi kehidupan ibu, bayi, anak yang lain, suami, hingga keluarga. Data Riskesdas tahun 2015, prevalensi gangguan kecemasan dan depresi sebesar 6% dari populasi yang berumur >15 tahun. Tahun 2018, prevalensi gangguan mental seperti depresi dan kecemasan postpartum tercatat sebanyak 22,4%. Jika persalinan di Indonesia berkisar 4,5–5 juta per tahun, maka diperkirakan ada 675.000 – 1 juta ibu yang mengalami depresi postpartum. Sekitar 50-70% ibu nifas di seluruh Indonesia mengalami stress psikologis postpartum. Masalah kesehatan mental yang ringan mungkin akan mudah disembuhkan, tetapi jika tidak ditangani dengan tepat atau dibiarkan, maka bisa berkembang menjadi berat sehingga perlu dilakukan skrining dan deteksi dini untuk mencegah dan menangani lebih dini risiko gangguan mental pada ibu nifas di Desa penfui Timur.
Evaluasi Pelaksanaan Program Imunisasi Dasar Lengkap pada Bayi Raihani, Fitri; Santi, Tahara Dilla; Hasnur, Hanifah
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 4 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: Desember 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i4.5320

Abstract

Pemberian imunisasi adalah untuk meningkatkan kekebalan tubuh anak dan sebagai upaya pencegahan penyakit. Permasalahan yang terjadi di Puskesmas Montasik cakupan imunisasi pada balita hanya sebesar 9%. Maka dari itu perlu melakukan evaluasi pelaksanaan program imunisasi dasar lengkap. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Evaluasi Pelaksanaan Program Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi Di Wilayah Kerja Puskesmas Montasik Kabupaten Aceh Besar Tahun 2024. Jenis penelitian kualitatif, dengan metoda wawancara mendalam, telaah dokumen dan observasi. Informan pada penelitian ini orang tua bayi dan pegawai puskesmas berjumlah 8 orang. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 1-10 Juli 2024. Hasil penelitian diketahui bahwa ketenagaan untuk pelaksanaan imunisasi sudah memadai, dana untuk pelaksanaan program sudah memadai, sarana dan prasarana sudah mencukupi, SOP pelaksanaan imunisasi sudah tersedia. Perencanaan imunisasi dari dinas kesehatan, pelayanan imunisasi dilakukan di dalam dan di luar gedung, masih ada petugas imunisasi yang belum melaksanakan SOP. Pencatatan dan pelaporan dimulai dari pembina wilayah ke puskesmas kemudian dilanjutkan ke dinas kesehatan. Supervisi dan bimbingan teknis sudah terlaksana dari dinas ke puskesmas, pimpinan puskesmas hanya supervisi secara berkala ke klinik/BPS. Cakupan imunisasi masih belum mencapai target karena faktor pemahaman masyarakat, dan teknis pelaksanaan program. Disarankan untuk melakukan pengawasan dan evaluasi berkala terhadap kepatuhan petugas dalam menjalankan SOP imunisasi.
Optimalisasi Kualitas Hidup dan Fungsi Kognitif Lansia SMART (Sehat, Mandiri, Aktif, Religius, Terampil) melalui Edukasi Latihan Brain Gym Asnaniar, Wa Ode Sri; Munir, Nur Wahyuni; Asfar, Akbar; Efendy, Rahmat; Lailan, Nur Alfiah
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 4 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: Desember 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i4.5332

Abstract

Masa menua pada manusia menyebabkan semakin berkurangnya fungsi otak berupa penurunan fungsi persarafan diantaranya fungsi kognitif. Fungsi kognitif merupakan kemampuan seseorang untuk memperhatikan, berpikir, memahami, belajar, mengingat, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan. Upaya optimalisasi untuk meningkatkan kualitas hidup lansia perlu dilakukan. Salah satu bentuk latihan untuk meningkatkan kualitas hidup dan fungsi kognitif lansia yaitu brain gym. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kualitas hidup dan fungsi kognitif lansia SMART (Sehat, Mandiri, Aktif, Religius, dan Terampil) dengan memberikan latihan brain gym. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu berupa pemeriksaan kesehatan, edukasi, diskusi, dan demonstrasi. Peserta berupa ibu-ibu majelis ta’lim Halimatussadiyah yang terdiri dari 30 orang. Tim melakukan pemeriksaan kesehatan yaitu pemeriksaan tekanan darah, kadar gula darah, asam urat, kolesterol, dan pengkajian fungsi kognitif. Edukasi berupa pentingnya kualitas hidup dan latihan Brain gym. Dari hasil pemeriksaan kesehatan, riwayat kesehatan, dan keluhan pasien didapatkan sebagian besar peserta menderita hipertensi sebanyak 56.67 % , diabetes mellitus sebanyak 16.67% , dan lain-lain seperti gastritis dan asam urat sebesar 26.67%. Peningkatan fungsi kognitif dari 90% dengan fungsi kognitif baik menjadi 93.33%. Hasil menunjukkan bahwa terjadi peningkatan fungsi kognitif lansia sebelum dan sesudah latihan brain gym. Latihan brain gym melatih kemampuan fokus melalui gerakan yang melibatkan koordinasi tubuh dan pikiran.
Optimalisasi Kader Kesehatan melalui Metode Cepat (Cek, Pantau dan Antisipasi) dalam Menurunkan Kejadian Hipertensi Asfar, Akbar; Sudarman, Sudarman; Asnaniar, Wa Ode Sri; Emin, Wan Sulastri; Selpin, Selpin
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 4 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: Desember 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i4.5333

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit akibat meningkatnya tekanan darah diatas 120/80 mmHg. Penyakit hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang dikenal dengan istilah silent killer. Kurangnya pengetahuan masyarakat menjadi masalah utama dalam menekan angka kejadian hipertensi. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada kader. Metode yang akan digunakan dalam program PkM Unggulan ini untuk mencapai target luaran tersebut adalah dengan ceramah, diskusi, praktik dan demonstrasi. Persiapan alat dan bahan meliputi leaflet, materi metode CEPAT (Cek, Pantau dan Antisipasi) dan spygmomanometer. Ceramah dan diskusi dilakukan saat kegiatan pembelajaran dan edukasi tentang metode CEPAT (Cek, Pantau dan Antisipasi) menurunkan kejadian hipertensi. Peserta pada kegiatan ini adalah kader kesehatan sebanyak 30 orang. Selanjutnya, dilakukan pelatihan kepada kader kesehatan guna memberikan keterampilan dasar dalam melakukan metode CEPAT. Hasil pelatihan kader kesehatan meningkatkan pengetahuan tentang hipertensi serta keterampilan dalam melakukan pengukuran tekanan darah menggunakan tensi meter digital degan menerapkan metode CEPAT.
Program Pak Edi Si Petani (Pemeriksaan Kesehatan Berkala dan Edukasi dalam Menangani Penyakit Akibat Kerja pada Kelompok Petani)” Victoria, Arlies Zenitha; Ratnasari, Ratnasari; Handayani, Prita Adisty; Sari, Deasy Virka
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 4 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: Desember 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i4.5340

Abstract

Jumlah kejadian Penyakit Akibat Kerja (PAK) di Indonesia meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2019 tercatat sebanyak 210.789, tahun 2020 sebanyak 221.740 kasus, dan 2021 sebanyak 234.370 kasus. Sektor pertanian, perikanan, perkebunan, dan kehutanan menempati urutan ketiga penyumbang kejadian PAK selama tahun 2019-2020 yaitu 17,3% dari total kejadian. Upaya yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan petani adalah pembentukan kelompok tani. Kegiatan pengabdian masyarakat yang mengusung tema “Pak Edi Si Petani (Pemeriksaan Kesehatan Berkala dan Edukasi dalam Menangani Penyakit Akibat Kerja pada Kelompok Petani” ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan pada kelompok petani. Pelaksanaan pengabdian masyarakat dilakukan dengan tahapan sosialisasi, pelatihan, pemanfaatan teknologi, pendampingan dan evaluasi, serta keberlanjutan program. Sosialisasi program dilakukan dengan FGD dan pemeriksaan kesehatan awal (skrining) yang dihadiri oleh 38 orang. Hasil skrining didapatkan masalah kesehatan pada petani yaitu hipertensi dan low back pain. Pelatihan kader dilakukan pada 8 orang kader dengan memberikan pemaparan materi dan praktek. Dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini, tim memanfaatkan website sebagai media edukasi kepada masyarakat. Pendampingan pelaksanaan Program Pak Edi Si Petani oleh kader tahap I dihadiri oleh 26 orang dan tahap II sebanyak 34 orang. Hasil kegiatan didapatkan peningkatan pengetahuan dan status kesehatan mitra. Program Pak Edi Si Petani selanjutnya diserahkan kepada mitra sasaran untuk dilaksanakan secara mandiri. Rencana tindak lanjut dari kegiatan ini, tim abdimas akan melibatkan kader dan keluarga untuk penanganan masalah kesehatan lainnya pada populasi yang lebih luas di wilayah mitra.
Perbedaan Tingkat Kepatuhan terhadap Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) pada Pegawai di Lingkungan Kantor Bappeda dengan Kantor Pertanian Kamila, Saufa Tasyaul; Abdullah, Asnawi; Ariscasari, Putri
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 4 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: Desember 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i4.5341

Abstract

Rokok merupakan masalah kesehatan dunia, merokok tidak hanya membahayakan kesehatan bagi perokoknya saja, akan tetapi membahayakan juga orang-orang yang ada di sekitarnya. Pemerintah Aceh telah memiliki Qanun Nomor 04 Tahun 2022 Tentang Kawasan Tanpa Rokok, yang bertujuan melindungi kesehatan masyarakat dari bahaya akibat merokok, membudayakan hidup sehat dan menekan angka pertumbuhan perokok pemula. Tujuan penelitian ini untuk melihat perbedaan tingkat kepatuhan terhadap Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) pada pegawai di lingkungan Kantor Bappeda dengan Kantor Pertanian Kota Banda Aceh Tahun 2024.Jenis penelitian ini kuantitatif yang bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasi pada penelitian ini seluruh pegawai di lingkungan Kantor Bappeda dengan Kantor Pertanian Kota Banda Aceh. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan diperoleh sampel sebanyak 60 responden yang mana 30 dari Kantor Bappeda dan 30 dari Kantor Pertanian Kota Banda Aceh. Penelitian ini telah dilakukan pada tanggal 12 -25 Juni 2024. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian, selanjutnya dilakukan analisis univariat dan bivariat menggukan uji chi-square dan regresi logistik menggunakan STATA. Hasil analisis univariat diketahui bahwa 75,0% pegawai tidak patuh dengan kebijakan KTR, 45,0% pengetahuan kurang baik, 5,0% sikap negatif, 73,3% usia >30 tahun, 11,6% ada riwayat penyakit dan 66,67% lama merokok ≥10 tahun. Hasil analisis bivariat menggunakan regresi logistik diketahui bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan (p-value 0,881), sikap (p-value 0,732) dan usia (p-value 0,503), riwayat penyakit (p-value 0,051), sedangkan terdapat hubungan lama merokok (p-value 0,001) dengan kepatuhan kebijakan KTR pada pegawai di kantor Bappeda dan Pertanian Kota Banda Aceh Tahun 2024.Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas pegawai tidak patuh terhadap kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR), dengan lama merokok sebagai faktor signifikan yang mempengaruhi kepatuhan. Disarankan kepada pihak Kantor Bappeda dan Pertanian Kota Banda Aceh agar dapat menjaga kepatuhan terhadap kebijakan KTR, meningkatkan pengetahuan, menjaga sikap agar tidak merokok dilingkungan kantor, sehingga dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat dan produktif kedepannya.

Page 9 of 10 | Total Record : 100


Filter by Year

2024 2024