cover
Contact Name
Livana PH
Contact Email
livana.ph@gmail.com
Phone
+6289667888978
Journal Mail Official
globalhealthsciencegroup@gmail.com
Editorial Address
Marina Regency C21 Bandengan Kendal, Jawa Tengah, Indonesia 51312
Location
Kab. kendal,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Peduli Masyarakat
ISSN : 27156524     EISSN : 27219747     DOI : -
Core Subject : Health, Education,
JURNAL PEDULI MASYARAKAT merupakan jurnal pengabdian masyarakat yang diterbitkan oleh Global Health Science Group pada volume 1 nomor 1 November 2019 dengan p-ISSN 2715-6524 dan e-ISSN 2721-9747 Jurnal ini menerima manuskrip yang berfokus pada kegiatan yang ada di masyarakat baik dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan kegiatan lain di masyarakat pada semua usia mulai infant hingga lansia. JURNAL PEDULI MASYARAKAT terbit 4 kali dalam setahun yaitu bulan terbitan Maret, Juni, September, dan Desember. Artikel yang terbit di JURNAL PEDULI MASYARAKAT telah melalui proses telaah sejawat yang memiliki keahlian yang relevan.
Articles 36 Documents
Search results for , issue "Vol 7 No 3 (2025): Jurnal Peduli Masyarakat: Mei 2025" : 36 Documents clear
Penanganan dan Pencegahan Stunting melalui Pendekatan PEDULI (Penting Edukasi dan Nutrisi untuk Lindungi Anak dari Stunting) Talibo, Norman Alfiat; Baco, Nurlela Hi
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 7 No 3 (2025): Jurnal Peduli Masyarakat: Mei 2025
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v7i3.6591

Abstract

Stunting merupakan permasalahan kesehatan global yang berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan anak. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, prevalensi stunting di Desa Keimanga mengalami peningkatan hingga 6,25%. Untuk mengatasi permasalahan ini, dilakukan program PEDULI (Penting Edukasi dan Nutrisi untuk Lindungi Anak dari Stunting) yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pencegahan stunting melalui edukasi dan intervensi gizi. Sasaran peserta PKM ini sejumlah 35 peserta yang terdiri dari kader dan ibu . kader yang dilibatkan dalam kegiatan ini yaitu sejumlah 10 kader dari wilayah kerja puskesmas desa keimanga dan ibu sejumlah 25 orang ( ibu hamil berjumlah 12 orang dan ibu menyusui berjumlah 13 orang). Semua kader dan ibu hadir dalam kegiatan PKM tersebut. Program ini dilaksanakan melalui tiga tahap, yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Kegiatan meliputi penyuluhan kepada ibu hamil dan menyusui, pelatihan kader kesehatan mengenai pengukuran antropometri, serta pendemonstrasian pembuatan makanan bergizi berbasis bahan lokal. Hasil program menunjukkan adanya peningkatan pemahaman masyarakat tentang stunting serta pentingnya gizi seimbang dalam pertumbuhan anak. Selain itu, ditemukan tiga anak berisiko stunting, yang menegaskan perlunya intervensi lebih lanjut. Program ini berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat dan dapat menjadi model bagi upaya pencegahan stunting di daerah lain
Sekolah Lansia “SEGAR” Berbasis Pemanfaatan Toga dalam Pencegahan Penyakit Degeneratif Supadmi, Woro; Dania, Haafizah; Akrom, Akrom; Saputri, Ginanjar Zukhruf; Mufidah, Syarifatul; Sari, Prita Anggraini Kartika
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 7 No 3 (2025): Jurnal Peduli Masyarakat: Mei 2025
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v7i3.6595

Abstract

Lansia merupakan kelompok usia yang rentan terhadap penyakit degeneratif, seperti hipertensi, diabetes melitus, dan hiperkolesterolemia, yang memerlukan pengelolaan jangka panjang. Di Kelurahan Wirobrajan, Yogyakarta, prevalensi penyakit ini cukup tinggi, sementara pemahaman dan keterampilan lansia dalam pengelolaan kesehatan secara mandiri masih rendah. Program pengabdian ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan lansia dalam pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) secara tepat guna sebagai langkah preventif dan pengendalian penyakit degeneratif. Kegiatan dilaksanakan melalui program Sekolah Lansia Segar (Sehat dan Bugar) dalam tiga sesi edukatif yang bersifat partisipatif, diikuti oleh 63 lansia anggota Majelis Tabligh Aisyiyah Ketanggungan. Hasil evaluasi menunjukkan pengetahuan peserta mengenai penyakit degeneratif, penggunaan obat dan pemanfaatan TOGA. Seluruh peserta memahami bahwa TOGA memiliki khasiat sebagai obat, namun konsistensi dalam penggunaannya masih perlu ditingkatkan. Kegiatan ini terbukti efektif dalam memberdayakan lansia untuk mengelola kesehatannya secara mandiri.
Peningkatan Kompetensi Tenaga Kesehatan dalam Implementasi Rekam Medis Elektronik di Fasilitas Kesehatan Primer Maryati, Warsi; Susanto, Anton
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 7 No 3 (2025): Jurnal Peduli Masyarakat: Mei 2025
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v7i3.6644

Abstract

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah menerbitkan regulasi yang mewajibkan seluruh Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) menyelenggarakan Rekam Medis Elektronik (RME) paling lambat 31 Desember 2023. Meskipun demikian, level kematangan digital tahun 2023 di fasilitas pelayanan kesehatan primer paling banyak masih berada pada level 2. Hal tersebut salah satunya dipengaruhi oleh faktor kesiapan dan penerimaan tenaga kesehatan. Berdasarkan hal tersebut, kesiapan dan penerimaan tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan primer dalam mengelola layanan kesehatan berbasis digital perlu ditingkatkan. Tujuan kegiatan PkM ini adalah untuk meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan dalam implementasi RME di Faskes primer. Solusi yang ditawarkan yaitu melalui kegiatan pelatihan dengan menggunakan media digital agar capaian kompetensi lebih maksimal. Metode pelaksanaan dimulai dengan tiga tahapan yaitu; (1) Persiapan yaitu melakukan koordinasi dengan stakeholders yang terlibat dalam PkM dan menyusun rencana program pelatihan yang akan dilaksanakan, (2) Pelaksanaan yaitu melakukan pelatihan kepada 25 peserta tenaga kesehatan melalui media online, (3) Evaluasi dan Pelaporan yaitu mengukur indicator capaian program dengan membandingkan sikap, pengetahuan dan keterampilan tenaga kesehatan dari sebelum dan sesudah pelaksanaan program. Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kompetensi tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan primer yang meliputi sikap (sikap positif mulai membiasakan dari 75,86% menjadi 79,31% dan sikap menerima dari 6,9% menjadi 17,24%), pengetahuan (dari rata-rata nilai 65 menjadi 83,) dan keterampilan (5dari rata-rata nilai 61,88 menjadi 83,13).
Penguatan Standar Produksi Terasi melalui Edukasi Pengolahan Higienis Zalila, Nurfatin; Idayanti, Fitri; Ardo, Laela; Hijayanti, Yatmi; Perdhana, Firman Fajar
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 7 No 3 (2025): Jurnal Peduli Masyarakat: Mei 2025
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v7i3.6660

Abstract

Terasi merupakan produk fermentasi tradisional berbahan dasar udang rebon yang memiliki peran penting dalam kuliner dan ekonomi masyarakat pesisir Indonesia. Namun, proses produksinya yang masih bersifat tradisional menyebabkan kualitas dan higienitas produk belum memenuhi standar keamanan pangan. Program pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan keamanan produk terasi di UMKM Putri Pesisir Mandiri melalui edukasi dan pendampingan penerapan Good Manufacturing Practices (GMP). UMKM ini merupakan produsen terasi tradisional di Lombok Barat yang menghadapi tantangan dalam menjaga sanitasi selama proses produksi. Peserta merupakan anggota UMKM Putri Pesisir Mandiri yang berjumlah 10 orang. Kegiatan pengabdian dilaksanakan dalam bentuk observasi awal, edukasi, simulasi, dan evaluasi terhadap praktik produksi terasi yang mencakup seluruh tahapan mulai dari pemilihan bahan baku hingga pengemasan. Keberhasilan program dievaluasi dari peningkatan pengetahuan dan kesadaran peserta untuk menerapkan praktik GMP dalam pengolahan terasi yang ditunjukkan dari hasil perubahan kondisi lingkungan kerja dan penerapan teknik pengolahan terasi yang lebih higienis. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan kesadaran dan keterampilan pengrajin dalam menerapkan praktik pengolahan yang higienis, terutama dalam aspek seleksi bahan baku, fermentasi, penggunaan alat pelindung diri, serta teknik pengemasan yang sesuai standar keamanan pangan. Program ini memberikan dampak positif terhadap perbaikan mutu produk dan mendorong keberlanjutan usaha UMKM dalam menghadapi persaingan pasar.
Implementasi Terapi Dzikir Tasbih dan Tahlil untuk Mengurangi Tingkat Kecemasan pada Pasien Pre Operasi Anggitha, Senja; Novitasari, Dwi; Ma'rifah, Atun Raudotul
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 7 No 3 (2025): Jurnal Peduli Masyarakat: Mei 2025
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v7i3.6485

Abstract

Isu kesehatan mental global terus menjadi perhatian serius pada tahun 2019, sebanyak 301 juta individu di seluruh dunia dilaporkan mengalami gangguan kecemasan, menjadikannya gangguan mental dengan prevalensi tertinggi secara global. Berdasarkan informasi dari WHO, kondisi ini memengaruhi sekitar 4% dari total penduduk dunia saat ini. Ironisnya, meskipun tersedia berbagai modalitas pengobatan, hanya sekitar 27,6% dari mereka yang menderita gangguan tersebut yang mendapatkan akses terhadap penanganan yang diperlukan. Jika tidak ditangani, kecemasan dapat berdampak negatif terhadap respon fisiologis seperti peningkatan nadi, tekanan darah, respirasi, dan aktivitas kelenjar. Salah satu metode non-farmakologis untuk mengatasi kecemasan, khususnya pada pasien pre operasi, adalah terapi dzikir. Dzikir dipercaya dapat menenangkan hati dan meningkatkan ketenangan spiritual dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Tujuan dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat adalah untuk meningkatkan pemahaman mengenai terapi dzikir dan mengidentifikasi tingkat kecemasan pasien pre operasi menggunakan alat ukur APAIS. Kegiatan dilaksanakan di Rumah Sakit Islam Purwokerto pada 27 Januari – 28 Februari, dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang. Kriteria peserta yaitu berusia di atas 17 tahun, beragama Islam, sadar penuh (GCS 15), dan kooperatif. Metode dalam kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini diawali dengan pengisian pre-test untuk mengukur tingkat pengetahuan peserta. Selanjutnya, peserta diberikan edukasi mengenai penerapan terapi dzikir tasbih dan tahlil selama 5 menit. Setelah itu, tingkat kecemasan peserta diidentifikasi menggunakan metode APAIS sebelum implementasi dilakukan. Kemudian, terapi dzikir tasbih dan tahlil dilaksanakan selama 10 menit, dan kegiatan diakhiri dengan evaluasi terhadap peserta. Hasil dari Pengabdian kepada Masyarakat ini yaitu adanya penurunan sebesar 5,27%. Sebelum implementasi, sebanyak 25 peserta mengalami cemas sedang (83,25%), setelah implementasi kecemasan peserta menurun menjadi cemas ringan sebanyak 26 peserta (86,58%).
Implementasi Finger Hold terhadap Penurunan Skala Nyeri pada Pasien Post Operasi Fajirin, Muhammad Aldi; Yudha, Magenda Bisma; Novitasari, Dwi
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 7 No 3 (2025): Jurnal Peduli Masyarakat: Mei 2025
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v7i3.6486

Abstract

Sebagian besar pasien pascaoperasi mengalami nyeri dengan tingkat yang bervariasi. Sekitar 80% pasien yang menjalani pembedahan melaporkan nyeri akut setelah efek anestesi menghilang. Rasa nyeri ini dapat meningkat apabila terjadi peradangan atau infeksi. Oleh karena itu, diperlukan metode perawatan untuk membantu mengurangi rasa nyeri tersebut, salah satunya adalah teknik relaksasi finger hold. Teknik ini merupakan perpaduan antara pernapasan dalam dan genggaman jari tangan, yang dapat memberikan sensasi nyaman dan berkontribusi dalam menurunkan tingkat nyeri yang dirasakan pasien. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang finger hold dan mengidentifikasi Tingkat nyeri pasien post operasi menggunakan alat ukur NRS. Kegiatan dilaksanakan di Rumah Sakit Islam Purwokerto pada 27 Januari – 28 Febuari, dengan jumblah peserta sebanyak 30 orang. Kriteria peserta yaitu berusia di atas 17 tahun, sadar penuh (GCS15), dan kooperatif. Metode Pengabdian kepada Masyarakat ini di awali dengan pengisian pre test untuk menukur Tingkat pengetahuan, selanjutnya mengedukasi peserta tentang implementasi finger hold Selama 5 menit, dilanjutkan dengan mengidentifikasi tingkat nyeri peserta dengan metode Numerical Rating Scale (NRS) sebelum dilakukan implementasi, setelah itu pelaksanaan implementasi finger hold selama 10 menit, dan diakhiri dengan mengevaluasi peserta.Hasil dari Pengabdian kepada Masyarakat ini adanya penurunan skala nyeri pada pasien yang telah diberikan implementasi finger hold. Sebelum diberikan terapi finger hold sebanyak 20 peserta mengalami nyeri sedang (66,66%) sedangkan setelah diberikan implementasi finger hold terdapat penurunan nyeri menjadi nyeri ringan sebanyak 19 peserta (63,27%).

Page 4 of 4 | Total Record : 36


Filter by Year

2025 2025