cover
Contact Name
Erwin Padli
Contact Email
erwinpadli@uinmataram.ac.id
Phone
+6281997667000
Journal Mail Official
jurnal.keislaman@uinmataram.ac.id
Editorial Address
https://journal.uinmataram.ac.id/index.php/jpk/about/editorialTeam
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Jurnal Penelitian Keislaman
ISSN : 18296491     EISSN : 25809652     DOI : https://doi.org/10.20414/jpk.v15i2.1623
JPK: Jurnal Penelitian Keislaman (p-ISSN 2580-9652, e-ISSN 1829-6491) adalah jurnal ilmiah peer-review dan open access yang dikelola dan diterbitkan Pusat Penelitian dan Publikasi Ilmuah Universitas Islam Negeri (UIN ) Mataram. Jurnal ini terbit secara berkala dua kali setahun, yakni pada bulan Juni dan Desember. Jurnal ini bertujuan untuk menjadi platform jurnal akses terbuka yang menerbitkan dan menyebarkan gagasan kajian dan penelitian Islam. Fokusnya adalah mempublikasikan kajian dan penelitian asli (penelitian kualitatif, penelitian tindakan kelas, penelitian pengembangan/desain), analisis perpustakaan, dan book review tentang kajian Islam. Ruang lingkup (scope) kajian JPK meliputi: Studi Doktrin Islam Pemikiran Islam Hukum Islam Pendidikan Islam Sosial Keislaman
Articles 115 Documents
Perilaku Keluar-Masuk Malaysia TKI Perspektif Ekonomi Syari’ah (Studi Kasus di Desa Kalijaga Sukarema) Hariono Hariono
JURNAL PENELITIAN KEISLAMAN Vol. 13 No. 2 (2017): Kajian Keislaman Kontemporer
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.868 KB) | DOI: 10.20414/jpk.v13i2.790

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini ingin mengetahui bagaimana fenomena keluar-masuk Malaysia oleh para tenaga kerja migrant (TKI) yang menempati wilayah Desa Kalijaga Selatan, Desa Kalijaga Baru dan Desa Sukarema itu terjadi. Perilaku ini ternyata bukan sekedar kebetulan atau pun asal-asalan melainkan menjadi suatu keharusan yang dilatarbelakangi dengan kondisi sulitnya perekonomian keluarga yang harus segera diatasi. Penelitian ini sifatnya deskriptif di mana fakta-fakta yang terjadi di lingkungan para TKI dapat diungkap sebagaimana mestinya dan apa adanya. Sehingga penelitian ini memilih menggunakan metodologi pendekatan kualitatif karena menurut peneliti data data yang bisa dihimpun dan didapat secara gampang adalah dengan mewawancari responden selaku pelaku langsung. Simpulan yang didapat pada penelitian ini adalah bahwa perilaku keluar-masuk Malaysia ini dilakukakan karena keinginan yang kuat untuk memperbaiki keadaan perekonomian keluarga, baik yang berkaitan dengan kebutuhan langsung seperti untuk konsumsi saat ini, maupun berupa investasi di masa depan, seperti dipakai membangun rumah dan biaya studi lanjut bagi anak-anak mereka. Dan hal ini oleh ekonomi syari’ah dipandang sebagai kegiatan ekonomi yang bernilai ekonomis dan bernilai ibadah. Abstract: The purpose of this research is to know how the phenomenon of in and out Malaysia’s by the Indonesian migrant workers (TKI) in the area of South Kalijaga Village, Kalijaga Baru Village and Sukarema Village. This behavior is not just a coincidence or even arbitrary but becomes a must motivated by the difficult conditions of family economy that must be addressed. This study is descriptive in nature where the facts occur in the TKI’s environment can be expressed as it should and what it is. So this research chooses to use qualitative approach methodology because according to the researcher, data can be collected and obtained easily by interviewing the respondent as the direct perpetrator. The conclusion of this research is that in and out of Malaysia’s behavior is due to the strong desire to improve the family economy, whether it is related to immediate needs such as for current consumption, as well as future investments, such as building houses and fund for further study for their children. This activity by the economics of shariah is seen as economic activity value and worth of worship.
Dualisme Masjid (Studi Integrasi dan Disintegrasi Masyarakat di Kota Mataram) Muhammad Sa’i
JURNAL PENELITIAN KEISLAMAN Vol. 13 No. 2 (2017): Kajian Keislaman Kontemporer
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.029 KB) | DOI: 10.20414/jpk.v13i2.791

Abstract

Abstrak: Masjid dilihat secara epistimologis maupun sosiologis didirikan dengan tujuan utama sebagai pusat peribadatan dan pusat kegiatan peradaban umat Islam. Dan secara historis fungsi masjid sebagai pusat peribadatan lahir bersamaan dengan dakwah Nabi Muhammad saw. Masyarakat Lombok yang terkenal dengan semangat keberagamaan yang tinggi keberadaan masjid dapat dijumpai di setiap penjuru desa dan bahkan dasan. Pada satu sisi, kesadaran membangun sebuah masjid merupakan wujud dari pemakmuran masjid secara materil, namun di sisi lain, secara materil pemakmuran masjid seringkali tidak berjalan seirama dan berdampingan. Oleh karenanya, sangat banyak kita menemukan masjid tanpa banyak jamaah seperti rumah mewah tanpa penghuni. Penelitian yang berlokasi di Mataram ini, dan khusus pada beberapa lingkungan yang terdapat di dalamnya dua masjid, yaitu wilayah Dasan Cermen, Karang Bedil-Punia, Karang Baru, dan Babakan. Sumber utama penelitian ini adalah dari para tokoh agama, tokoh masyarakat, pengurus masjid, dan pemerintah. Berdasarkan data yang diperoleh disimpulkan motif pembangunan masjid; pertama menimbulkan integrasi masyarakat dan bahkan menjadikan mereka semakin kuat dan solid, kedua menimbulkan disintegrasi, yaitu 1) kelompok semu yang mempunyai kepentingan sama; 2) kelompok kepentingan yang diwakili oleh pendukung keberadaan masjid kedua dan masjid ketiga; dan 3) kelompok konflik yang diwakili oleh kelompok pendukung ketiga. Abstract: Masjid epistimologically and sociologically is founded with the main purpose as center of worship and center of civilization Moslem’s activity. Historically the function of masjid as the center of worship was born simultaneously with the Prophet Muhammad's dawah as well. Within Lombok people which are famous for the high religious spirit, the existence of masjid can be found in every corner of the village and even sub-village. On one hand, the awareness to build a masjid is a manifestation of the masjid’s prosperity in a material way. But on the other hand, materially the masjid’s prosperity often does not run in rhythm and side by side. Therefore, there are many mosques without it’s pilgrims like a luxury homes without it’s occupants. The study is located in Mataram, and specialized in several area which contained two masjids, namely Dasan Cermen, Karang Bedil-Punia, Karang Baru, and Babakan. The main sources of this research are from religious leaders, community leaders, masjid administrators, and government. Based on the data obtained, it is concluded the motive of masjid construction, the first it leads to the society integration and even makes them stronger and more solid; the second it leads to disintegration, namely 1) the false groups having the same interests; 2) the interest groups represented by supporters of the second masjid and the third masjid; and 3) the conflict groups represented by third supporter groups.
Nilai Multikultural dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di Sekolah: Studi terhadap Upaya Membina Karakter Siswa di SMKN 1 Gerung murzal mahsun
JURNAL PENELITIAN KEISLAMAN Vol. 15 No. 1 (2019): Kajian Keislaman Kontemporer
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (690.27 KB) | DOI: 10.20414/jpk.v15i1.1103

Abstract

This study aims to examine three main problems, namely: multicultural values ??contained in Islamic Education (PAI) learning; the process of investing multicultural values ??in PAI learning; methods of character building through multicultural values ??in PAI learning. The study was conducted at SMK 1 Gerung, West Lombok. Data analysis techniques include data collection, data reduction, data display and conclusion verification. The findings show that multicultural values ??contained in PAI learning content include tolerance values, equality values, unity values, kinship values, and justice values. The planting of multicultural values ??in PAI learning at SMK 1 Gerung uses two methods, namely the exemplary method and the habituation method. The impact of planting multicultural values ??on students is the growth of mutual tolerance, respect, accepting the opinions of others, mutual cooperation, not hostile, and the absence of conflict due to differences in culture, ethnicity, language, customs, and religion. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tiga permasalahan utama, yaitu: nilai-nilai multikultural yang terdapat dalam pembelajaran PAI; proses penanaman nilai multikultural dalam pembelajaran PAI; metode pembinaan karakter melalui nilai multikulturalal dalam pembelajaran PAI. Penelitian dilakukan di SMKN 1 Gerung. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai-nilai multikultural yang terdapat dalam buku mata pelajaran Pendidikan Agama Islam meliputi nilai toleransi, nilai kesamaan, nilai persatuan, nilai kekerabatan, dan nilai keadilan. Penanaman nilai-nilai multikultural dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMKN 1 Gerung menggunakan dua metode yaitu metode keteladanan dan metode pembiasaan. Dampak penanaman nilai-nilai multikultural terhadap siswa yaitu tumbuhnya sikap saling toleran, menghormati, menerima pendapat orang lain, saling bekerjasama, tidak bermusuhan, dan tidak adanya konflik karena perbedaan budaya, suku, bahasa, adat istiadat, dan agama.
Sistem Pembelajaran di Pondok Pesantren Al-Aziziyah Analisis Terhadap Metode dalam Kegiatan Pembelajaran Formal dan Nonformal M. Natsir
JURNAL PENELITIAN KEISLAMAN Vol. 16 No. 1 (2020): Kajian Keislaman Kontemporer
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1003.217 KB) | DOI: 10.20414/jpk.v16i1.1104

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui metode-metode, Langkah penerapan metode, faktor pendukung dan penghambat serta Langkah antisipasi pada pembelajaran formal dan non formal di Pondok Pesantren Al-Aziziyah Kapek Gunungsari Lombok Barat. Pendekatan yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Sebab orientasi penelitian yang dilakukan berdasarkan pada gejala atau fenomena yang bersifat alam. Analisis yang digunakan menggunakan model Mills Hubberman (1) data Reduction (Reduksi Data) yang berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan pokoknya dan membuang yang tidak perlu.(2) data Display (Penyajian Data) yang bentuknya bisa uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori dansejenisnya, (3) Conclusion Drawing atau Verification (Mengambil Kesimpulan dan Verifikasi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa metode dapat diterapkan oleh ustadz/ustadzah dalam kegiatan pembelajaran tuntutan kemampuan dan keterampilan guru dalam menerapkan metode yang relevan dengan tujuan menjadi suatu keharusan baik di kelas non formal terebih di kelas formal. Adanya perbedaan penerapan jenis metode pembelajaran disebabkan karena tujuan pembelajaran yang berbeda, berarti tuntutan untuk mengetahui jenis-jenis metode dan keterampilan dalam terpannya secara terpadu menjadi suatu keharusan, yang keberhasilannya diperoleh melalui penerapan jenis alat evaluasi yang juga searah dengan tujuan pembelajaran yang dicapai. Title: Learning System In Al-Aziziyah Boarding School:Applied Analysis Methods In Activities Formal And Non Formal Learning The purpose of this study was to find out the methods applied, the steps of applying the methods, factors that support, hinder and anticipatory steps in overcoming the inhibiting factors the application of methods to formal and non-formal learning in Al-Aziziyah Boarding School Kapek Gunungsari West Lombok. The approach used by researchers in this study is a qualitative descriptive approach. Because the orientation of the research carried out is based on symptoms or phenomena that are of a nature nature. The analysis used uses the Mills Hubberman model (1) Data Reduction, which means summarizing, choosing the main points, focusing on the important things, looking for themes and points and removing unnecessary. (2) Display data (Presentation of Data) whose form can be brief description, chart, relationships between categories and types, (3) Conclusion Drawing or Verification (Taking Conclusions and Verifications) The results of the study indicate that a number of methods can be applied by teachers or religious teachers / ustadzah in to formal and non-formal learning. The demand for the ability and skills of teachers to apply methods that are relevant to the objectives becomes a necessity both in non-formal classes especially in formal classes. The difference in the application of this type of learning method is due to different learning objectives, This means that the demand to know the types of methods and skills in their integrated integration becomes a necessity, the success of which is obtained through the application of evaluation tools that are also in line with the learning objectives achieved.
Demokrasi dan Pendidikan Islam: Menuju Rekonstruksi Sistem Pembelajaran di Sekolah Erlan Muliadi
JURNAL PENELITIAN KEISLAMAN Vol. 15 No. 1 (2019): Kajian Keislaman Kontemporer
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (706.334 KB) | DOI: 10.20414/jpk.v15i1.1105

Abstract

It must be recognized that there is a tendency for schools as an institution to often use the prestige attached to it to deny democratic values ??in the learning process. In accordance with the object of this study, this type of research is included in the category of library research, namely, first, by recording all findings regarding general consumption motivation in each study discussion obtained in the literature and sources, and or invention. The reality of the world of Islamic education which emphasizes aspects of learning that do not pay attention to students has a negative impact on the output of education. Islamic education institutions have so far still adopted traditional educational patterns that have made Islamic education stagnant, which in turn has implications for the Islamic world civilization that is lagging behind other civilizations. Facing the challenge of the changing times of the era which is getting faster then Islamic education should begin to reconstruct traditionalist education patterns which tend to prioritize cognitive aspects, student-centered, towards dialogic-democratic education patterns. The pattern of democratic education is a pattern of education that upholds the development of the potential of students in the direction that will be able to give color to world civilization. Abstrak: Terdapat kecenderungan sekolah-sekolah sebagai sebuah institusi yang sering menggunakan prestise yang melekat padanya untuk mengingkari nilai-nilai demokrasi dalam proses pembelajaran. Sesuai dengan obyek kajian ini, maka jenis penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian kepustakaan (library research), yaitu, pertama, dengan mencatat semua temuan mengenai motivasi konsumsi secara umum pada setiap pembahasan penelitian yang didapatkan dalam literatur-literatur dan sumber-sumber, dan atau penemuan. Realitas dunia pendidikan Islam yang mengedepankan aspek pembelajaran yang kurang memperhatikan peserta didik telah memberi dampak buruk bagi out put pendidikannya. Lembaga pendidikan Islam selama ini masih mengadopsi pola pendidikan tradisional sehingga menjadikan pendiidkan Islam stagnan, yang selanjutnya berimplikasi pada peradaban dunia islam yang tertinggal dari peradaban lain. Menghadapi tantangan arus perubahan zaman yang semakin cepat maka pendidikan Islam sudah seharusnya mulai merekonstruksi pola pendidikan tradisionalis yang cenderung mengedepankan aspek kognitif, student centered, menuju pola pendidikan dialogis-demokratis. Pola pendidikan demokratis adalah merupakan pola pendidikan yang menunjung berkembangnya potensi siswa menuju arah yang nantinya mampu memberikan warna bagi peradaban dunia.
Dampak Kebijakan Akreditasi terhadap Peningkatan Kinerja Guru Madrasah (Studi di MI Nurul Muhsinin Desa Batujai) Nujumuddin Nujumuddin
JURNAL PENELITIAN KEISLAMAN Vol. 15 No. 1 (2019): Kajian Keislaman Kontemporer
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (629.984 KB) | DOI: 10.20414/jpk.v15i1.1106

Abstract

This study aims to illustrate how efforts to improve teacher performance as the impact of madrasa accreditation policies. This research is a descriptive qualitative research. Data collection through in-depth interviews, observation, and documentation and analyzed using the model of Miles and Huberman. The results of this study illustrate that efforts to improve the performance of education practitioners are carried out through the creativity and innovation of education practitioners both principals, teachers and administrative staff, besides that they are also carried out through madrasa collaboration programs with the Ministry of Religion and local government. The madrasa programs in optimizing the quality of course by preparing various facilities and infrastructure of institutions and continually provide guidance for all components of the madrasah which overall madrasa program received good appreciation from the foundation as well as from the community and government. Through improving the performance of the teacher can improve the quality of accreditation preparation. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tentang upaya peningkatan kinerja guru sebagai dampak dari kebijakan akreditasi madrasah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif diskriptif. Pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi serta dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil dari penelitian ini menggambarkan bahwa upaya peningkatkan kinerja para pelaku pendidikan dilakukan melalui kreatifitas dan inovasi para pelaku pendidikan baik kepala sekolah, para guru maupun staf administrasi, disamping itu juga dilakukan melalui program-program kerjasama madrasah dengan kementerian Agama dan Pemda setempat. Adapun program-program madrasah dalam mengoptimalkan kualitas tentu dengan menyiapkan berbagai sarana dan prasarana lembaga dan scara kontinyu melakukan pembinaan-pembinaan bagi seluruh komponen madrasah yang secara keseluruhan program madrasah mendapat apresiasi yang baik dari pihak yayasan maupun dari kalangan masyarakat dan pemerintah. Melalui peningkatan kinerja Guru dapat meningkatkan kualitas persiapan akeditasi.
Pembelajaran Al-Qur’an Hadits di Madrasah Ibtidaiyah: Studi Multisitus pada Madrasah Ibtidaiyah Negeri Model Sesela dan Madrasah Ibtidaiyah At Tahzib Kekait Lombok Barat Ar Rasikh Ar Rasikh
JURNAL PENELITIAN KEISLAMAN Vol. 15 No. 1 (2019): Kajian Keislaman Kontemporer
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (654.895 KB) | DOI: 10.20414/jpk.v15i1.1107

Abstract

This article aims to discuss the learning of the Al-Qur'an Hadith in madrasas ibtidaiyah. The focus of the study is on three stages of learning, namely planning, implementation, and evaluation as well as the obstacles encountered. This study is a qualitative study using a multi-site design, because this study examines two subjects, setting or place of data storage. There are more than one research subjects, according to Bogdan's opinion, research using a multi-site approach seeks to examine certain subjects and compare and contrast several of these subjects. The rule, the subject being compared must be similar and comparable. Based on the results of research that learning Al-Qur'an Hadith in MI At Tahzib and MIN Model has differences, among others: First, the learning planning activities at MI At Tahzib have not been done well because the teachers do not understand the curriculum 2013, conversely the done at MIN Sesela. Second, the implementation of learning activities in each Madrasah refers to the RPP that was developed earlier, namely at the beginning of the semester, but the quality of planning still has a striking difference because there is a very understanding of the funding curriculum and there is also the opposite. Third, an evaluation of learning activities has been done, but there which is in accordance with the guidance K13 and some are the opposite due to lack of understanding of the curriculum. Abstrak: Artikel ini bertujuan untuk membahas pembelajaran al-Qur’an Hadis di madrasah ibtidaiyah yang fokus pada tiga tahapan pembelajaran, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi serta kendala-kendala yang dihadapi. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan rancangan multisitus, karena penelitian ini meneliti dua subyek, latar atau tempat penyimpanan data. Subyek penelitian ini lebih dari satu, karenanya sesuai dengan pendapat Bogdan, penelitian menggunakan pendekatan multisitus berusaha mengkaji beberapa subyek tertentu dan membandingkan dan mempertentangkan beberapa subjek tersebut. Aturannya, subjek yang diperbandingkan harus sejenis dan sebanding. Berdasarkan pada hasil penelitian bahwa pembelajaran Al-Qur’an Hadis pada MI At Tahzib dan MIN Model memiliki perbedaan, antara lain: Pertama, Pada kegiatan perencanaan pembelajaran di MI At Tahzib belum dilakukan secara baik karena guru-guru belum faham kurikulum 2013, sebaliknya yang dilakukan di MIN Sesela. Kedua, Pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada masing-masing Madrasah mengacu pada RPP yang dikembangkan sebelumnya yakni pada awal semester, namun kualitas perencanaan masih memiliki perbedaan yang mencolok karena ada yang sangat faham kurikulum dana ada juga yang sebaliknya, Ketiga evaluasi kegiatan pembelajaran sudah dilakukan, namun ada yang sesuai dengan tuntunan K13 dan ada yang sebaliknya karena kurangnya pemahaman tentang kurikulum.
Perkembangan Anak Usia Dini (AUD) di TK Aisyiyah: Problematika dan Solusi nur kholidah nasution
JURNAL PENELITIAN KEISLAMAN Vol. 15 No. 2 (2019): Kajian Keislaman Kontemporer
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (635.391 KB) | DOI: 10.20414/jpk.v15i2.1425

Abstract

Abstrak: Penelitian ini membahas problematika dan solusi perkembangan Anak Usia Dini (AUD) TK Aisyiyah Bustanul Atfal Sapen Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan analisis data menggunakan model analisis Mills & Hubberman yang meliputi; reduksi data, penyajian data, dan verification. Hasil penelitian bahwa pendidikan anak usia dini merupakan masa emas yang hanya datang sekali dan tidak dapat diulang. Guru dan orang tua wajib untuk melihat perkembangan anak, karena upaya untuk menstimulus anak sejak dini sangat penting. Dan betapa ruginya keluarga, atau orang tua yang tidak peduli dengan perkembangan anak. Oleh karena itu sebagai orang tua harus memahami pertumbuhan dan perkembangan anak, dan mengerti akan kebutuhan anak sesuai dengan umurnya, tanpa harus memaksa anak dengan kekerasan. Tetapi mendidik anak dengan menyenangkan serta penuh dengan cinta dan kasih sayang. Kata kunci: Problematika, solusi, perekembangan anak usia dini, taman kanak-kanak, TK Aisyiyah Title: Early Childhood Development (AUD) at TK Aisyiyah Kindergarten: Problems and Solutions Abstract: This research intends to examine the problematics and its solutions in early childhood developmental (AUD) at TK Aisyiyah Bustanul Atfal Sapen Yogyakarta. This study uses a qualitative approach with type of case study. The collecting data uses observation, interview and documentation. While data analysis uses data reduction, data presentation and verification. The results of research that early childhood education is primal period and only comes one time and can’t be repeated. Teachers and parents are obliged to behold physical development of the child, both teachers and parents efforts to stimulate for children. Therefore, as parents must be understand growing and developmental cognitive and psychomotor of their children, and also should understand what children need according to their age, without having forces or violence.
Strategi Guru dalam Pembentukan Karakter Peduli Lingkungan Bagi Siswa SAPRIADI sapriadi; Siti Hajaroh
JURNAL PENELITIAN KEISLAMAN Vol. 15 No. 1 (2019): Kajian Keislaman Kontemporer
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (640.858 KB) | DOI: 10.20414/jpk.v15i1.1426

Abstract

This study aims to discuss the teacher's strategy in the character building of environmental care for students in Madrasah Ibtidaiyyah Negeri (MIN: State Islamic Elementary School) 2 Lombok Tengah. This research is qualitative-descriptive research. Data collection uses observation, interview, and documentation techniques. Data sources were obtained from the principal, teachers, staff, and students. Data analysis techniques using data collection, data reduction, data display, and conclusion verification. The findings of the study include: (1) the teachers have used a very good strategy in building character for students to environmental care. The intended teacher strategies include, such as setting class assignments (picket schedule), sticking/putting up posters about cleanliness/keep clean, adding to the means of garbage disposal. The strategies that have been implemented by the teacher can make students maintain a good school/classroom environment. (2) The concern of the teachers in shaping the character of students caring for the environment in MIN 2 Lombok Tengah is seen in the form of approaching and advising students, as well as being involved in mutual cooperation activities (gotong-royong). Abstrak: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui startegi guru dalam pembentukan karakter peduli lingkungan bagi siswa di MIN 2 Lombok Tengah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data diperoleh dari kepala sekolah, guru, staf, dan siswa. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi pengamatan, peningkatan ketekunan dan triangulasi. Hasil temuan penelitian antara lain: (1) para guru telah menggunakan startegi yang sangat baik dalam membangun karakter bagi siswa untuk peduli lingkungan. Strategi guru yang dimaksud antara lain, seperti: penetapan jadwal piket kelas, menempelkan gambar tentang kebersihan, menambah sarana pembuangan sampah. Strategi-strategi yang telah diterapkan oleh guru dapat menjadikan siswa menjaga lingkungan sekolah/kelas dengan baik. (2) Kepedulian para guru dalam pembentukan karakter siswa peduli lingkungan di MIN 2 Lombok Tengah terlihat dalam bentuk mendekati, dan menasehati siswa, serta terlibat dalam kegiatan gotong royong.
Islamisme: Ideologi Gerakan Kahar Mudzakkar di Sulawesi Selatan 1952-1965 Nurul Azizah
JURNAL PENELITIAN KEISLAMAN Vol. 15 No. 2 (2019): Kajian Keislaman Kontemporer
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (680.505 KB) | DOI: 10.20414/jpk.v15i2.1585

Abstract

Abstrak: Dalam wacana Historiografi nasional Indonesia, Gerakan Kahar Mudzakkar di Sulawesi Selatan merupakan bagian dari gerakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) yang berpusat di Jawa Barat, meskipun dalam kenyataannya Kahar telah memulai gerakannya lebih awal sebelum dia memutuskan bergabung dengan DI/TII. Telah banyak tulisan yang membahas gerakan ini. Namun, artikel ini fokus membahas implementasi ideologi Islamisme dalam gerakan Kahar Mudzakkar. Temuan artikel ini menunjukkan bahwa Islam sebagai ideologi gerakan terwujud dalam sebuah konstitusi yang disebut Piagam Makkalua. Dia mulai mengumpulkan pajak, mendirikan organisasi, organisasi pemuda, organisasi kaum perempuan, semua atas nama negara Islam. Kahar juga memberikan penekanan-penekanan pada komunitas penganut kepercayaan lokal dan nasrani sehingga menimbulkan penolakan terhadapnya. Title: Islamism: Ideology of the Kahar Mudzakkar Movement in South Sulawesi 1952-1965 Abstract: In Indonesian national historiography, Kahar Mudzakkar Movement in South Sulawesi is part of the Darul Islam / Islamic Armed Forces of Indonesia (DI/TII) movement based in West Java, although in reality, Kahar had started his movement earlier before he decided to join DI/TII. There have been many writings that discuss this movement. However, this article focuses on discussing the implementation of the ideology of Islamism in the Kahar Mudzakkar movement. the findings of this article show that Islamism as a movement ideology is embodied in a constitution called the Makkalua Charter. He began collecting taxes, establishing organizations, youth organizations, women’s organizations, all in the name of the Islamic state. Kahar also stresses the community of local and Christian believers that causes rejection of it.

Page 3 of 12 | Total Record : 115