cover
Contact Name
Erwin Padli
Contact Email
erwinpadli@uinmataram.ac.id
Phone
+6281997667000
Journal Mail Official
jurnal.keislaman@uinmataram.ac.id
Editorial Address
https://journal.uinmataram.ac.id/index.php/jpk/about/editorialTeam
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Jurnal Penelitian Keislaman
ISSN : 18296491     EISSN : 25809652     DOI : https://doi.org/10.20414/jpk.v15i2.1623
JPK: Jurnal Penelitian Keislaman (p-ISSN 2580-9652, e-ISSN 1829-6491) adalah jurnal ilmiah peer-review dan open access yang dikelola dan diterbitkan Pusat Penelitian dan Publikasi Ilmuah Universitas Islam Negeri (UIN ) Mataram. Jurnal ini terbit secara berkala dua kali setahun, yakni pada bulan Juni dan Desember. Jurnal ini bertujuan untuk menjadi platform jurnal akses terbuka yang menerbitkan dan menyebarkan gagasan kajian dan penelitian Islam. Fokusnya adalah mempublikasikan kajian dan penelitian asli (penelitian kualitatif, penelitian tindakan kelas, penelitian pengembangan/desain), analisis perpustakaan, dan book review tentang kajian Islam. Ruang lingkup (scope) kajian JPK meliputi: Studi Doktrin Islam Pemikiran Islam Hukum Islam Pendidikan Islam Sosial Keislaman
Articles 115 Documents
Integrasi Keilmuan dalam Penyelenggaraan STIKES di Ponpes Qamarul Huda Bagu Lombok Tengah Nurdin Nurdin; Lalu Mukhtar
JURNAL PENELITIAN KEISLAMAN Vol. 9 No. 1 (2013)
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/jpk.v9i1.1798

Abstract

Abstrak: kehadiran STIKES di Ponpes Qamarul Huda, menunjukkan bahwa integrasi keilmuan bukanlah wacana dan upaya milik akademisi PTAI an sich, namun kini pesantren telah memberanikan diri untuk melakukan perubahan epistimologi yang jauh lebih mendasar dibandingkan PTAI. Mendalami fenomena ini, metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, penyelenggaraan STIKES di Ponpes Qamarul Huda Bagu dilatarbelakangi oleh multi faktor, yaitu faktor sosial ekonomi masyarakat, perubahan paradigma keagamaan, dinamika pendidikan baik eksternal maupun internal Ponpes Qamarul Huda, dan kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang memadai; Kedua, berbagai strategi yang dilakukan untuk integrasi keilmuan belum mencerminkan upaya yang sistematis dan integral dalam proses akademis.; dan Ketiga, implikasi dari ketidaksistematisan berbagai upaya yang dilakukan tersebut, struktur keilmuan di STIKES Qamarul Huda merupakan adopsi secara utuh struktur keilmuan kesehatan an-sich, sementara muatan keilmuan keislaman yang tertuang dalam Mata Kuliah Aswaja ditempatkan sebagai suplemen yang tidak memiliki signifikansi. Secara kelembagaan integrasi antara pesantrean dan perguruan tinggi umum di Ponpes Qamarul Huda masih terbatas pada integrasi kelembagaan, belum masuk ke integrasi yang lebih substansial yaitu integrasi keilmuan. Integrasi keilmuan masih mencerminkan model single entity dimana ilmu agama Islam yang tercantum dalam Awaja masih berdiri sendiri dengan bobot yang masih terbatas. Abstract: Presence of STIKES in Ponpes Qamarul Huda, indicating that integration of science is not discourses and the effort of academician of PTAI itself, but nowadays Pesantren has make a change much more in the based on epistemology compared than PTAI. To comprehend this phenomenon, the method used is descriptive qualitative. The result of research indicate, firstly, management of STIKES in Ponpes Qamarul Huda Bagu which has background by factor multi, that is social factor of social economics, religious paradigm, dynamics education of goodness external and internal of Ponpes Qamarul Huda, and social need toward of adequate health; secondly, various strategy has conducted for the integration of science is not yet reflected in systematic effort in integral and academic process; and third, the implication of various itself, the science structure in STIKES Qamarul Huda represent a adoption the structure health science whereas concern in Islamic education with Aswaja program as supplement which do not have significances. As Institute regulation the integration between public college and Ponpes Qamarul Huda is still limited in institute integration, it is not more integration as substantial that is integration science. Integration science still express in single model where Islam theology which is contained in Awaja still self supporting which still limited subject.
Pengembangan Masyarakat Melalui Pesantren di Lombok Ditinjau dari Perspektif Pendidikan Lubna Lubna
JURNAL PENELITIAN KEISLAMAN Vol. 9 No. 1 (2013)
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/jpk.v9i1.1799

Abstract

Abstrak: Penelitian ini berusaha menggali potensi dan peran pesantren dalam pengembangan masyarakat di pulau Lombok dengan menelusuri gagasan awal, sosialisasi dan aktualisasi gagasan program pengembangan masyarakat melalui pesantren serta meninjau esensi program pengembangan masyarakat yang dilaksanakan pesantren dari perspektif pendidikan. Penelitian eksploratif ini menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologis. Hasil studi ini menemukan bahwa gagasan awal program pengembangan masyarakat di pulau Lombok memiliki corak yang variatif dan ditempuh dengan dua model sosialisasi yaitu pendekatan individual dan kelembagaan. Aktualisasi program diwujudkan melalui berbagai wadah atau lembaga pengembangan yang ada di lingkungan pesantren dengan para Tenaga Pengembang Masyarakat berperan sebagai motivator, komunikator fasilitator dan dinamisator. Jenis program pengembangan meliputi; kesehatan, lingkungan hidup, pembinaan dan pengembangan ekonomi masyarakat, pertanian dan sarana pendukungnya. Fokus sasarannya adalah santri dan masyarakat di lingkungan pesantren. Esensi program pengembangan masyarakat melalui pesantren, bila ditinjau dari perspektif pendidikan mengimplisitkan terapan beberapa prinsip dasar pendidikan andragogi. Abstract: This research try to discover the potency and the role of pesantren in development of Lombok society by early tracing idea, socialization and actualization of program idea in development of society also to evaluate the essential of development program of pesantren society in education perspectives. This explorative research use qualitative phenomenology approach. The result of this study is early idea of development program in Lombok society which is variety pattern and search by two socialization models there are individual approach and institution. The actualization program realize by various institutions or development of institution which has been existing in pesantren environment with all Developer of Society as motivator, communicator, and facilitator of dynamisator. The programs types cover; health, environment, construction and economic expansion of society and other agriculture support. It is focusing in santri and pesantren society. The essential of development society program through] pesantren, if it evaluate from education perspective which apply implicit of some elementary principles of education of andragogi.
Konsep Pendidikan Anak Dalam Al-Qur’an Surat Luqman Khairul Hamim
JURNAL PENELITIAN KEISLAMAN Vol. 9 No. 1 (2013)
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/jpk.v9i1.1800

Abstract

Abstrak: Anak merupakan karunia terindah yang diberikan oleh Allah Swt.. kepada manusia untuk dididik dan diarahkan agar menjadi anak yang shaleh dan shalehah. Dalam Islam orang tua berkewajiban memberikan pendidikan yang tepat bagi anak sesuai dengan alQur’an, namun konsep pendidikan anak hingga kini belum menjadi perhatian yang serius, baik dikalangan akademisi Islam maupun orang tua. Melalui studi library research dengan contents analysist, dihasilkan bahwa konsep pendidikan anak dalam Qs. Luqman adalah pertama, kewajiban memberika pendidikan tauhid; kedua, kewajiban berakhlak yang baik kepada orang tua; ketiga, kewajiban beribadah dengan mendirikan salat; keempat, kewajiban berdakwah di jalan Allah dengan cara menyeru pada kebaikan dan melarang berbuat kejahatan; dan kelima, selalu sabar dan tidak sombong baik dalam penampilan maupun dalam tutur kata. Abstract: Child represent beautiful grant from above which given by Allah SWT to human being to be educated and instructed in order to become good child “shaleh and shalehah”. In Islam the parents is obliged to give correct education to their child as according to al-Qur’an, but education concept of child up to now have not yet become serious attention, even though in Islam academician and also parents itself. Through study of library research with contents analysis, that concept child education stated in Qs. Luqman is first, the obligation to give education of tauhid; second, obligation to have good behavior to parents; third, obligation to have religious service by shalat; fourth, obligation to dakwah in Allah SWT rules by good informing and prohibit to do badness; and fifth, always patient and not arrogant in attitude also in saying word Kata Kunci: orang tua, luqman, pendidikan anak, tafsir
Bagian Depan: Cover, Tim Penyunting, Pedoman Transliterasi, dan Daftar Isi Siti Hajaroh
JURNAL PENELITIAN KEISLAMAN Vol. 15 No. 2 (2019): Kajian Keislaman Kontemporer
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/jpk.v15i2.1828

Abstract

Penanaman Nilai Pendidikan dalam Budaya Masyarakat Gunung Bongak Erlan Muliadi
JURNAL PENELITIAN KEISLAMAN Vol. 16 No. 1 (2020): Kajian Keislaman Kontemporer
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (910.294 KB) | DOI: 10.20414/jpk.v16i1.2160

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah mendeskripsikan tentang nilai budaya lokal yang masih eksis dijadikan sebagai proses edukasi dalam melestarikan budaya lokal desa tumpak. Kedua, cara atau model yang dilakukan oleh masyarakat lokal dalam mempertahankan dan melestarikan budaya lokal desa tumpak. Metode penelitian ini merupakan metode penelitian kualitatif dan pendeketaan antropologi budaya. Dengan metode dan pendekatan yang penulis gunakan beberapa temuan masih eksis di dusun bongak desa tumpak diantaranya: Budaya Perkawinan (Midang, mereweh, Melaiq-merariq, sejati-selabar, embait wali dan nagih), Budaya Merayakan Hari Besar Islam, Budaya Lokal Acara Selametan kematian (betangi), Budaya Begarap, Budaya Persik Gubuk, Budaya larangan Menonton Televisi Pada Anak dan Budaya dalam Pribahasa Agama betakaq adat. Dari budaya-budaya yang ekssis tersebut sarat akan nilai-nilai kekeluargaan, kebersamaan persaudaraan, nilai saling menghargai, nilai menghormati, nilai tanggung jawab, nilai moral atau akhlak, nilai toleransi, nilai Acceptance (penerimaan), nilai kemandirian dan sikap ketidak tergantungan, Nonviolence (sikap tidak melakukan kekerasan). Nilai Courteos sikap empati terhadap orang lain dan ditunjukkan dengan spontan. Title: Investment of Education Values In Bunak Mountain Culture The purpose of this study is to describe the local cultural values that still exist as a process of education in preserving the local culture of the village of tumpak. Second, the method or type accepted by the local community in maintaining and preserving the local culture of the village of tumpak. This research method is a qualitative research method and cultural anthropology approach. With the method and approach that the author uses, some findings still exist in the village of Bongak, which includes: Marriage Culture (Midang, Mereweh, Melaiq-merariq, sejati-selabar, embait wali, and nagih), Culture Celebrating Islamic Holidays, Local Culture Selametan (celebrate) death event (Betangi), Begarap Culture, persik Huts Culture, Culture prohibition of Watching Television on Children and Culture in Religious Proverbs betakaq adat. From the existing cultures are full of family preferences, society affection, the importance of mutual respect, conditions of respect, values of responsibility, ethical or moral values, values of tolerance, values of acceptance, values of independence and attitude of independence, nonviolence (attitude of non-violence). Courteous values empathy towards others and is shown spontaneously.
Konsep Khudi Iqbal dalam Pengembangan Kreatifitas Pembelajaran di Madrasah Muhammad Muhammad Masruri
JURNAL PENELITIAN KEISLAMAN Vol. 16 No. 1 (2020): Kajian Keislaman Kontemporer
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (909.489 KB) | DOI: 10.20414/jpk.v16i1.2220

Abstract

Tujuan kajian ini adalah untuk mengontekstualisasikan konsep Khudi dari seorang Muhammad Iqbal dalam pengembangan kreatifitas pembelajaran di Madrasah. peneliti akan mencoba mengawali menelaah biografi dan sejarah pendidikan yang didapat Muhammad Iqbal, konsep Khudi serta pengembangan konsep Khudi tersebut dalam pembelajaran di Madrasah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi pustaka (library research). Studi kepustakaan adalah tekhnik pengumpulan dataddengan mengadakan studi penelaahan terhadap buku-buku, literatur-literatur, catatan-catatan dan laporan-laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkan. Jenis penelitian ini adalah termasuk penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran di madrasah hendaknya mengutamakan kepribadian dengan mewujudkan keseimbanagn berupa kebahagiaan lahiriah dan batiniah. Muhammad Iqbal (1877-1938) menjadi tokoh sentral dengan berbagai gagasannya sebagai seorang tokoh pemikir dan pembaharu dapat menjadi motor penggerak bagi para pendidik dalam melaksanakan proses pendidikan di madrasah. Dengan gagasan Khudi-nya, Iqbal memberikan gambaran kepada pendidik di madrasah agar saling melengkapi dan mampu berdialog tidak hanya antara pelaku pendidikan saja melainkan dapat berdialog dengan Tuhan. Hal ini dapat tercapai apabila seorang pendidik dapat mencapai derajat Khudi yang tinggi. Hal ini dapat menjadi pemecah kebuntuan pendidik tatkala menghadapi berbagai macam permasalahan yang timbul dalam menghadapi proses pembelajaran. Title: Iqbal Concept Of Iqbal In Developing Learning Creativity In Madrasah Abstract: The purpose of this study is to contextualize the Khudi concept of a Muhammad Iqbal in developing learning creativity in Madrasas. The researcher will try to start studying the biography and educational history obtained by Muhammad Iqbal, the Khudi concept and the development of the Khudi concept in learning in Madrasas. The research method used is the library study method. Literature study is a data collection technique by conducting a study of books, literature, notes and reports that are related to the problem being solved. This type of research is a qualitative descriptive study. The results showed that the learning process in madrasas should prioritize personality by manifesting balance in the form of physical and inner happiness. Muhammad Iqbal (1877-1938) had became a central figure with his various ideas as a thinker and reformer figure can be a driving force for educators in implementing the education process in madrasas. With his Khudi ideas, Iqbal had given an overview to educators in madrasas so that they are mutually complementary and able to be dialogue not only among education practitioners but also in dialogue with God. This can be achieved if an educator can achieve a high degree of gambling. This can be a deadlock for educators when facing various kinds of problems that arise in dealing with the learning process
Implementasi Penanaman Nilai Karakter Melalui Pembelajaran Sirah Nabawiyah arrosikh arrosikh
JURNAL PENELITIAN KEISLAMAN Vol. 16 No. 1 (2020): Kajian Keislaman Kontemporer
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (997.533 KB) | DOI: 10.20414/jpk.v16i1.2221

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; implementasi penanaman nilai karakter melalui pembelajaran sirah nabawiyah, upaya guru dalam implementasi penanaman nilai-nilai karakter melalui pembelajaran sirah nabawiyah, kendala dalam pelaksanaan implementasi penanaman nilai karakter melalui pembelajaran sirah nabawiyah dikelas tinggi SDIT Anak Sholeh. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah metode yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun proses analisis data yang dilakukan peneliti dalam penelitian ini yaitu dengan mengambil dan menerapkan pola interaktif yang dikembangkan Miles dan Huberman ynag terdiri dari reduksi data, penyajian data, kesimpulan dan verivikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan pembelajaran di dalam kelas dan pengimplementasian sirah nabawiyah melalui pembbiasaan kegiatan sekolah, diantaranya adalah budaya sekolah, sholat berjamaah, tahsin Al-qur’an, Tahfiz Al-quran, Ramadhan ceria, market day, dan qurban peduli. Beberapa kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai bentuk implementasi nilai karakter sirah nabawiyah kepada siswa. Kendala yang dihadapi adalah materi yang terbilang monoton, kurangnya Refrensi bahan ajar yang berkaitan dengan sirah nabawiyah dan sirah sahabiyah, kurangnya guru dalam memahami penilaian sikap serta tenaga pengajar yang terbatas. Title: Implementation of Character Value Planting Through the Learning of Nabawiyah Sirah This study aims to determine; implementation of character value planting through the learning of nabawiyah Sirah, teacher's efforts in implementing character values planting through learning nabawiyah Sirah, obstacles in implementing the implementation of character value planting through the learning of nabawiyah Sirah in the high grade of SDIT pious child. This research was conducted using a qualitative approach. A qualitative approach is a method used to examine the condition of natural objects. The techniques used in this study are interviews, observation, and documentation. The data analysis process carried out by researchers in this study is by taking and applying an interactive pattern developed by Miles and Huberman which consists of data reduction, data presentation, conclusions, and verification. The results showed that by learning in the classroom and implementing Nabawiyah Sirah through the customization of school activities, including school culture, prayer in congregation, Tahsin Al-Qur'an, Tahfiz Al-Qur'an, cheerful Ramadan, market day, and caring qurban. Some of these activities are carried out as a form of implementation of Sirah Nabawiyah character values to students. Constraints faced are fairly monotonic material, lack of reference to teaching materials related to Nabawiyah Sirah and sahabiyah Sirah, lack of teachers in understanding attitude assessment, and limited teaching staff.
Problematika Pembelajaran SKI di Madrasah Tsanawiyah YAPI Pakem Muhtar Luthfie Al Anshory
JURNAL PENELITIAN KEISLAMAN Vol. 16 No. 1 (2020): Kajian Keislaman Kontemporer
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (938.714 KB) | DOI: 10.20414/jpk.v16i1.2222

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui problematika pembelajaran SKI di Madrasah Tsanawiyah YAPI Pakem Kabupaten Sleman. Jenis penelitian yang akan kami digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang menekankan pada penggunaan data lapangan (alamiah). Data yang bersumber dari tatanan realitas yang dilakukan langsung oleh peneliti dalam situasi apa adanya. Penelitian deskriptif kualitatif berusaha mendeskripsikan seluruh gejala atau keadaan yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketika dilakukan penelitian dengan menggunakan metode pendekatan kualitatif dan teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi dilapangan tentang pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MTs YAPI Pakem Kabupaten Sleman mengalami beberapa kendala. Diantara kendala yang dialami dalam pembelajaran SKI adalah; pertama, adanya latar belakang peserta didik yang berbeda-beda. Kedua, latar belakang pendidikan guru yang tidak berkompeten. Ketiga, kurangnya sarana dan prasaranya dalam menunjang proses belajar mengajar SKI. Keempat, keterbatasan waktu dalam proses pembelajaran SKI di kelas. Title: Problematics Ski Learningin Madrasah Tsanawiyah YAPI Pakem Abstract: The purpose of this study was to determine the learning problems of SKI in Madrasah Tsanawiyah YAPI Pakem. This type of research is descriptive qualitative that emphasizes the use of field data (natural). Data sourced from the order of reality is carried out directly by researchers in the situation it is. Qualitative descriptive research seeks to describe all the symptoms or conditions that exist, namely the state of symptoms according to what they are at the time the study was conducted. The resullt of this reseaarch is in reality, when conducted research using a qualitative approach and data collection techniques with observation, interviews, and documentation in the field of learning the history of Islamic Culture in MTs YAPI Pakem Sleman Regency experienced several obstacles. Among the obstacles experienced in SKI learning are; First, there are different backgrounds of students. Second, the educational background of teachers who are not competent. Third, the lack of facilities and infrastructure in supporting the SKI teaching and learning process. Fourth, limited time in the SKI learning process in class.
Halaman Depan: Cover, Tim Penyunting, Pedoman Transliterasi, dan Daftar Isi Siti Hajaroh
JURNAL PENELITIAN KEISLAMAN Vol. 16 No. 1 (2020): Kajian Keislaman Kontemporer
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1528.637 KB) | DOI: 10.20414/jpk.v16i1.2256

Abstract

Menggugat Tradisi Talak Muslim Lombok: Upaya Mengawal Hak-hak Perempuan abdullah abdullah
JURNAL PENELITIAN KEISLAMAN Vol. 16 No. 2 (2020): Kajian Keislaman Kontemporer
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/jpk.v16i2.2317

Abstract

The purpose of this study was to examine the talak tradition that developed in the Lombok Muslim community in Gunungsari Subdistrict, the focus of the problem in this study was the fulfillment of rights. Because the meeting of Islamic law with the local custom of the community causes the color of the living law to vary. In this study, researchers used a qualitative approach to data collection using observation and interview methods. This research found several Muslim chili talak traditions. First, reporting men to religious and community leaders about the divorce. Second, pecelekan (Returning the bride to her parents' house). Third, nullifying the husband's obligation (aborting the rights of the wife) in living expenses for clothing and food. From these traditions, there are traditions that need to be maintained because many bring benefit, while other traditions must be eliminated because they conflict with the Qur'an and are detrimental to women

Page 5 of 12 | Total Record : 115