cover
Contact Name
Akhyarnis Febrialdi
Contact Email
febrialdi1@umb-bungo.ac.id
Phone
+628117408799
Journal Mail Official
febrialdi1@umb-bungo.ac.id
Editorial Address
Kampus 1 Universitas Muara Bungo, Jl. Lintas Sumatera, Sungai Binjai Muara Bungo
Location
Kab. bungo,
Jambi
INDONESIA
Jurnal Sains Agro
ISSN : -     EISSN : 25800744     DOI : 10.36355
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Sains Agro Merupakan media yang bertujuan untuk mempublikasikan artikel dari peneliti yang berkaitan dengan ilmu Pertanian. Ruang Lingkup Jurnal Sains Agro adalah kajian ilmu agronomi, hortikultura, pembibitan, Ilmu Tanah, agroforestri, perlindungan tanaman, keanekaragaman tanaman dan lingkungannya
Articles 162 Documents
KARAKTER MORFOLOGI TANAMAN BUNCIS (Phaseolus vulgaris L.) TERHADAP PEMBERIAN LIMBAH KULIT KOPI Hasmil Dayan; Subagiono Subagiono; Setiono Setiono
Jurnal Sains Agro Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (96.246 KB) | DOI: 10.36355/jsa.v4i1.245

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Desa Pulau Tengah Kecamatan Jangkat Timur Kabupaten Merangin dengan ketinggian tempat 1200 meter dpl dengan  tanah jenis Andosol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis limbah kulit kopi terhadap karakter morfologi tanaman buncis (Phaseolus vulgaris L.)Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok ( RAK ) dengan 5 perlakuan dan 4 kelompok, adapun perlakuan adalah sebagai berikut : K0 ( Tanpa pupuk ), K1 (45 g per tanaman), K2 (90 g per tanaman), K3 (135 g per tanaman) dan K4 (180 g per tanaman). Hasil pengamatan dianalisis secara statistik dengan analisis ragam (Anova). Apabila terdapat pengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji Duncans New Multiple Range Test (DNMRT) taraf 5%.Peubah yang diamati adalah lebar daun, panjang tanaman, jumlah polong per tanaman, panjang polong per tanaman  dan berat polong  (ton/ha) .Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perlakuan berpengaruh  nyata terhadap jumlah polong dan hasil polong akan tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap lebar daun, panjang tanaman dan panjang polong. Perlakuan K4 merupakan perlakuan terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman buncis. Kata kunci : Limbah  kulit kopi, Karakter morfologi buncis
Pengaruh Pemberian Pupuk Bokashi Kotoran Sapi Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jahe Merah (Zingiber officinale Rosc) Agus Wahyudi; Setiono Setiono; Hasnelly Hasnelly
Jurnal Sains Agro Vol 3, No 2 (2018): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (84.928 KB) | DOI: 10.36355/jsa.v3i2.202

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Warga Kelurahan Sungai Pinang Kecamatan Bungo Dani Kabupaten Bungo. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk bokashi kotoran sapi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jahe merah (Zingiber officinale rosc), dan untuk mengetahui dosis yang tepat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman jahe. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan yaitu B0:tanpa perlakuan, B1: 50 g/polybag, B2: 100 g/polybag, B3: 150 g/polybag dan B4: 200 g/polybag. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun (helai), jumlah anakan  dan bobot rimpang per tanaman. hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian bokashi pupuk kandang sapi berpengaruh nyata terhadap  jumlah daun, jumlah anakan dan bobot rimpang per tanaman, akan tetapi perlakuan tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman (cm). perlakuan terbaik adalah bokashi pupuk kandang sapi 50 g/polybag. Kata Kunci : Bokashi,  Pupuk Kandang Sapi, Jahe Merah
Efektifitas Ekstrak Daun Pepaya Sebagai Pestisida Nabati Terhadap Intensitas Serangan Aphid (Homoptera: Aphididae) Pada Tanaman Cabe Merah (Capsicum Annum) Effi Yudiawati; Sirdan Hapis
Jurnal Sains Agro Vol 2, No 1 (2017): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.105 KB) | DOI: 10.36355/jsa.v2i1.121

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektifitas Ekstrak Daun Pepaya Sebagai Pestisida Nabati Terhadap Intensitas Serangan Aphid (Homoptera: aphididae) pada Tanaman Cabe Merah (Capsicum annum). Penelitian ini dilaksanakan di Desa Muara Madras Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin selama 4 bulan mulai tanggal 10 Desember 2015 sampai dengan 30 Maret 2016. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan K0 (tanpa perlakuan), K1 (ekstrak daun pepaya 10 ml/ltr air), K2 (ekstrak daun pepaya 20 ml/ltr air),K3 (ekstrak daun pepaya 30 ml/ltr air) dan K4 (ekstrak daun pepaya 40 ml/ltr air). Variabel yang diamati adalah Intensitas Serangan (%), tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), dan jumlah buah per tanaman (buah). Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak daun pepaya sebagai pestisida nabati berpengaruh nyata terhadap Intensitas Serangan (%), tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), dan jumlah buah per tanaman (buah). Perlakuan K3dengan dosis ekstrak daun pepaya 30 ml/ltr air merupakan perlakuan terbaik terhadap intensitas serangan Aphid (Homoptera: Aphididae) pada Tanaman Cabe Merah (Capsicum annum).Kata Kunci : Efektivitas, Ekstrak Daun Pepaya, Intensitas serangan, Aphid.
PENGARUH PENGGUNAAN EKSTRAK BELIMBING WULU (Averrhoa bilimbi L.) SEBAGAI PENGGUMPAL GETAH KARET Mukhlisin Mukhlisin; Akhyarnis Febrialdi
Jurnal Sains Agro Vol 4, No 2 (2019): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.76 KB) | DOI: 10.36355/jsa.v4i2.288

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Ekstrak Belimbing Wuluh, serta untuk mendapatkan dosis yang terbaik untuk penggumpalan getah karet. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dengan 3 ulangan, adapun perlakuan tersebut adalah L1 = 20 ml asam Cuka, L2 = 20 ml  Ekstrak Belimbing Wuluh, L3 = 40 ml Ekstrak Belimbing Wuluh, L4 = 60 ml Ekstrak Belimbing Wuluh L5 = 80 ml Ekstrak Belimbing Wuluh L6 = 100 Ml Ekstrak Belimbing Wuluh, Masing-masing dilarutkan dalam 100 ml Lateks. Parameter yang diamati adalah pH lateks, Waktu pembekuan lateks (mnt), Berat Karet Basah (gr), Berat Karet Kering (gr), dan Kadar Karet Kering (%). Dari hasil yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa ekstrak belimbing wuluh berpengaruhnyataterhadap penggumpal lateks dengan perlakuan terbaik L2. Dengan dosis 20 ml / 100 ml Lateks. Kata Kunci : Ektrak Belimbing Wuluh, penggumpal getah karet
RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis quinensis Jacq) TM 15 DENGAN PEMBERIAN DOSIS PUPUK BORAT Edo Mahendra; Hasnelly hasnelly
Jurnal Sains Agro Vol 4, No 2 (2019): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (390.83 KB) | DOI: 10.36355/jsa.v4i2.279

Abstract

Penelitian  ini   dilaksanakan di Desa Rantau Keloyang Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo, dengan ketinggian tempat ± 125 m dpl,  pada Ultisol pH 5,0. Percobaan ini   dilaksanakan  pada tanggal 30 September 2017 sampai dengan 28 April 2018.Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 taraf perlakuan yaitu : B0 (Tanpa Pupuk Borat), B1( dosis 18 g/pokok), B2( dosis 37,5 g/pokok),  B3 (dosis 56,25 gr/pokok) dan  B4 (dosis 75 gr/pokok). Data hasil pengamatan terakhir di analisis dengan sidik ragam. Apabila hasil sidik ragam terdapat pengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji Duncan New’s Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf 5%.Parameter yang diamati : yaitu Pertambahan Jumlah Pelepah (Buah), Jumlah Bunga Betina (Buah), Tebal Daging Buah (cm),  dan  Berat Rata-Rata Per Janjang (Kg). Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dosis pupuk borat berpengaruh nyata terhadap pertambahan jumlah pelepah (buah), jumlah bunga betina (buah), tebal daging buah (cm), dan berat rata-Rata per janjang (k g). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan B2 dengan dosis 37,5 g pertanaman memberikan hasil terbaik terhadap pertumbuhan  dan hasil  tanaman kelapa sawit TM 15. Kata Kunci :  pupuk Borat, Kelapa Sawit, Pertumbuhan dan Hasil.
PENGARUH BERBAGAI MACAM MIKROORGANISME LOKAL (MOL) TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill) VARIETAS PERMATA PADA TANAH ULTISOL Effi Yudiawati; Eva Kurniawati
Jurnal Sains Agro Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.271 KB) | DOI: 10.36355/jsa.v4i1.241

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai macam Mikroorganisme Lokal (MOL) terhadap pertumbuhan tanaman tomat (Lycopersicum esculentum Mill). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 4 ulangan. Adapun perlakuannya yaitu : M0 (Tanpa pemberian MOL), M1 (MOL Buah-buahan), M2 (MOL Bonggol pisang), dan M3 (MOL Sayur-sayuran). Variabel yang diamati adalah Tinggi Tanaman, Diameter Batang, Jumlah Daun, Umur Berbunga, dan Umur Panen Pertama. Variabel penelitian dianalisis secara statistik dengan Analisis Ragam dan Apabila berpengaruh nyata dilakukan uji lanjut dengan uji Duncan New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf 5%.Hasil penelitian menunjukkan bahwa berbagai macam MOL berbeda nyata terhadap tinggi tanaman (cm), jumlah daun (Helai), dan umur panen pertama (hari) serta tidak berbeda nyata terhadap diameter batang (cm), dan umur mulai berbunga (hari). Perlakuan M2 (Mol bonggol pisang) merupakan perlakuan terbaik untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman tomat (Lycopersicum esculentum Mill) pada tanah ultisol.Kata Kunci : Tanaman Tomat, MOL, Pertumbuhan dan Hasil           
Pengolahan Lindi TPA Menggunakan Beberapa Metoda dan Prospekya Sebagai Pupuk Cair: Suatu Review Hasnelly Hasnelly; Syafrimen Yasin; Agustian Agustian; Darmawan Darmawan
Jurnal Sains Agro Vol 3, No 1 (2018): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (114.873 KB) | DOI: 10.36355/jsa.v3i1.198

Abstract

Tujuan tulisan ini adalah pertama, untuk mengetahui hasil penelitian sebelumnya tentang lindi, biochar dan mikroorganisme terhadap pemanfaatan lindi TPA. Kedua mengetahui metoda penelitian yang digunakan pada pengolahan lindi terhadap penurunan bahan berbahaya pada lindi dan pemanfaatan lindi sebagai sumber pupuk cair bagi tanaman. Metoda penelitian yang digunakan peneliti sebelumnya pada umumnya bertujuan untuk menurunkan kandungan bahan/zat yang berbahaya yang terkandung di dalam lindi TPA sehingga lindi TPA tersebut jika dibuang ke lingkungan tidak mencemari tanah, air dan lingkungan keseluruhan.  Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa penggunaan berbagai metoda yang diterapkan dapat memperbaiki kandungan lindi TPA yaitu menurunkan kadar COD, BOD, kandungan logam berat, nitrat, sulfat, pH dan bahan lainnya sehingga aman dibuang ke lingkungan serta lindi TPA dapat digunakan sebagai sumber nutrisi bagi pertumbuhan tanaman. Namun dari penelitian tersebut belum ditemukan peranan biochar dan mikroorganisme pada lindi TPA sebagai bahan untuk pembuatan pupuk cair bagi tanaman. Kata kunci: lindi TPA, biochar, mikroorganisme, pupuk cair
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK PELENGKAP CAIR (PPC) TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT SAWIT DI MAIN NURSERY (Elaeis guineensis Jacq.). Sucianda Budhi W; Hasnelly Hasnelly
Jurnal Sains Agro Vol 5, No 1 (2020): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.888 KB) | DOI: 10.36355/jsa.v5i1.317

Abstract

Penelitian ini telah dilaksanakan dilaksanakan di Koto Besar, Kecamatan Koto Besar Kabupaten Darmasraya, selama 4 bulan yang dimulai pada tanggal 1 Mei sampai dengan 30 Agustus 2019. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Pupuk Pelengkap Cair (PPC) Terhadap Pertumbuhan Bibit Sawit di Main Nursery (Elaeis guineensis Jacq). Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 kelompok yaitu P0: Tanpa Perlakuan, P1: 1 ml PPC/liter air, P2: 2 ml PPC/liter air, P3: 3 ml PPC/liter air dan P4: 4 ml PPC/liter air. Hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan Statistik Analisis Ragam (Anova), apa bila berpengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji Duncan New Multiple Range Tes’t (DNMRT) pada taraf 5 %. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman (cm), diameter batang (cm), jumlah pelepah(helai) dan luas daun ke 9 cm2). Dari hasil penelitian menunjukan bahwa penelitian berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman (cm), diameter batang (cm), jumlah pelepah(helai) dan luas daun ke 9 cm2). Kata Kunci : (PPC) Pembibitan, Sawit, Main Nursery
Pertumbuhan bibit jernang (daemonorops draco willd. Blume ) di pembibitan utama dengan pemberian jenis pupuk organik dan pupuk gandasil D Budi Prastia
Jurnal Sains Agro Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.683 KB) | DOI: 10.36355/jsa.v1i1.117

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis pupuk kandang dan kosentrasi  yang tepat dari pupuk daun Gandasil D dan untuk mengetahui kombinasi terbaik antara keduanya. Penelitian dilaksaanakan di lahan petani di desa Tanah Tumbuh, Kecamatan Tanah Tumbuh, Kabupaten Bungo, Propinsi Jambi. Mulai  bulan November 2013  – Mei  2014. .Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak lengkap ( RAL )  dalam faktorial 4 x 4 dengan 3 ulangan. Faktor  A adalah Pupuk organik terdiri dari 4 taraf perlakuan, yaitu : Ao : Tampa pupuk, A1 :  pupuk kandang sapi, A2 : Pupuk kandang kambing, A3 : Pupuk kandang ayam.Sedangkan faktor B yaitu ; Pupuk Daun Gandasil D  Masing-masing Bo : 0 g/l, B1 : 1 g/l, B2 : 2 g/l dan B3 : 3 g/l. Hasil penelitian menunujukkan bahwa perlakuan berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun dan diameter batang. Terdapat interaksi terbaik yaitu jenis pupuk kandang sapi dan konsentrasi Gandasil D yaitu 2 g/ liter air. Kata kunci :jenis pupuk, jernang dan pertumbuhan
UPAYA PENGEMBANGAN GENOTIPE PADI LOKAL KABUPATEN KUANTAN SINGINGI Chairil Ezward; Irfan Suliansyah; Nalwida Rozen; Indra Dwipa
Jurnal Sains Agro Vol 4, No 2 (2019): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.377 KB) | DOI: 10.36355/jsa.v4i2.284

Abstract

Rice (Oryza sativa. L) is the main food crop in Kuantan Singingi District, but stressful conditions such as drought often cause severe yield losses. The problem of drought never gets a solution, so that many farmers cultivate paddy rice but the planting technique is tugal. This review article aims to resolve this issue. Resolving issues in rainfed lowland rice cultivation, in drought conditions, then it can be done by integrating several relevant disciplines. But on the occasion of this review the authors focus on explaining one solution that can be done in developing or improving the local rice genotype characteristics of Kuantan Singingi Regency. The effort to obtain types of strains, cultivars, varieties (from a cross between local genotypes with superior varieties with certificates) that are able to adapt to drought conditions. In this writer the strain is obtained through a series of activities ranging from exploration, collection, identification characteristics (morphological characteristics and molecular / DNA characteristics), description of local genotypes, then hybridization or biotechnology (Transgene), and finally the selection process. Exploratory research and characteristics can use survey methods by purposive random sampling (purposive random sampling). Data is collected by identifying the characteristics of local rice plants directly to the field. The observations made were (1) geographical coordinates location, (2) morphological observations based on the rice descriptors manual according to the Ministry of Agriculture (2013) and IRRI (2007). The observed characters are qualitative and quantitative characters towards the character of grain and rice. Observation data were processed using Ms. software. Excel and (NTSYS-pc) version 2.02. The observations showed a diversity of morphological characters both quantitative and qualitative of grain and rice. Keywords : Local rice, Development, Kuantan Singingi Regency

Page 4 of 17 | Total Record : 162