cover
Contact Name
Livana PH
Contact Email
livana.ph@gmail.com
Phone
+6289667888978
Journal Mail Official
livana.ph@gmail.com
Editorial Address
Jl. Subali Raya No. 12, Krapyak SEMARANG, Jawa Tengah
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Ners Widya Husada
ISSN : 23563060     EISSN : 27219860     DOI : https://doi.org/10.33666/jners
Core Subject : Health, Education,
Jurnal ini berisi naskah ilmiah yang diterbitkan oleh Program Studi S1 Ilmu Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Widya Husada Semarang, pada frekwensi 3 kali dalam setahun
Articles 101 Documents
The Characteristics of Patient Disorders Treated in the Acute Room PH, Livana; Anggraeni, Rina; Indrayati, Novi; Kurian, Midhu; Ar Ruhimat, Imroati Istibsyaroh; Suerni, Titik; Kandar, Kandar; Sujarwo, Sujarwo; Maya, Anita; Nugroho, Arief
Jurnal Ners Widya Husada Vol 7, No 1 (2020): MARET
Publisher : Universitas Widya Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.382 KB) | DOI: 10.33666/jners.v7i1.358

Abstract

Mental disorder patients who are treated in acute rooms averagely stay for 4 days. This will result in frequent changes of patients, so that old patients will meet new patients who have various nursing problems such as the risk of violent behavior, hallucinations, and delusions. The study aimed to determine the characteristics of mental disorder patients treated in the acute room. Quantitative research with a descriptive approach was carried out on 30 patients in the acute room of regional psychiatric hospital Dr. Amino Gondohutomo, Central Java Province. Data collection tool was questionnaire. The sampling technique used was Purposive Sampling Technique. Research data were analyzed univariately using frequency distribution. The results showed that the majority of respondents aged 26-35 years, the last education of respondents was basic education (elementary, junior high school/equivalent), and working in private sector, respondents’ caregivers were parents (father/mother) and children, and were treated for a majority of 7 days. Keywords: characteristics, mental disorder patients, acute room 
HUBUNGAN PENGGUNAAN NASOGATRIC TUBE DENGAN TERJADINYA PNEUMONIA DI ICU RSUD. DR. ADHYATMA, MPH SEMARANG astuti, Windy; Rohana, Nana; yanti, Meri
Jurnal Ners Widya Husada Vol 2, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Widya Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.959 KB) | DOI: 10.33666/jners.v2i2.158

Abstract

Latar Belakang:  Penggunaan Nasogatric Tube merupakan salah satu faktor terjadinya pneumonia. Pneumonia merupakan proses inflamasi pada parenkim paru yang biasanya berhubungan dengan peningkatan cairan alveolar dan interstisial. Pneumonia adalah infeksi nosokomial tertinggi ke dua angka kejadiannya. Komplikasi penggunaan nasogatric tube dapat mengakibatkan pneumonia aspirasi. Metode: Penelitian kuantitatif dengan jenis observasional analitik dan menggunakan rancangan cross sectional. Pengambilan sampel dengan tekhnik consecutive sampling  dengan jumlah sampel sebanyak 17 responden. Responden yang diambil adalah responden yang menggunakan NGT >48 jam. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Analisis ini menggunakan uji statistik Fisher Exact.Hasil: Ditemukan kejadian pneumonia sebanyak 13 orang (76,5%). Berdasarkan uji statistik fisher exact didapatkan hasil p value 0,022 < ?= 0,05.dan OR = 0,028.Kesimpulan: Ada hubungan penggunaan nasogatric tube dengan terjadinya pneumonia di ICU RSUD. DR. Adhyatma, MPH Semarang. Kata Kunci: Penggunaan Nasogatric Tube, Terjadinya PneumoniaDaftar Pustaka: 45 Literatur (2006 ? 2015)
FAKTOR PREDISPOSISI PERILAKU SEX BEBAS PADA PENGEMUDI TRUCK DI BIRO JASA ANGKUTAN BARANG DI BALI INDO CARGO JEPARA Aini, D. N.; Handayani, F.; Imron, F.
Jurnal Ners Widya Husada Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Widya Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.406 KB) | DOI: 10.33666/jners.v1i1.119

Abstract

Pengemudi truk jarak jauh adalah salah satu kelompok yang mempunyai risiko cukup tinggi untuk tertular dan menularkan HIV/AIDS mengingat karakteristik dan sifat pekerjaan mereka yang jauh dari keluarga untuk menghindari perilaku sex bebas. perilaku bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, sikap, pengalaman dengan perilaku sex bebas dipinggir jalan di biro jasa truck angkutan di bali indo. Jenis penelitian ini adalah desain diskriptif korelatif dengan rancangan cross sectional. Populasi adalah seluruh pengemudi yang peenah melakukan perilaku sex bebas di biro jasa bali indo sebanyak 36 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah 30 responden dengan teknik non probality total sampling dan dan analisisnya menggunakan chi squre dengan a= 0.05%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ada hubungan pengetahuan dengan perilaku sex bebas (X2= 10.477  p value = 0.033). jadi ada hubungan apabila  X2 > X tabel dan p value < 0.05%. berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan pengetahuan dengan perilaku sex bebas pada pengemudi truck di biro jasa angkutan barang di baliindo cargo kecamatan tahunan Kabupaten Jepara Kata Kunci: tingkat pengetahuan, sikap, pengalaman, perilaku sex bebas
Pengaruh Tindakan Penghisapan Lendir Endotrakeal Tube (ETT) terhadap Kadar Saturasi Oksigen pada Pasien yang Dirawat di Ruang ICU Kitu, Novia Bertha; Rohana, Nana; Tri Sakti Widyaningsih, Tri Sakti
Jurnal Ners Widya Husada Vol 6, No 2 (2019): JULI
Publisher : Universitas Widya Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.218 KB) | DOI: 10.33666/jners.v6i2.349

Abstract

Suctioning atau penghisapan merupakan tindakan untuk mempertahankan jalan nafas sehingga memungkinkan terjadinya proses pertukaran gas yang adekuat dengan cara mengeluarkan sekret pada klien yang tidak mampu mengeluarkan sendiri, sedangkan endotrakeal tube merupakan alat yang digunakan untuk mengamankan jalan napas atas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh tindakan penghisapan lendir Endotrakeal Tube ( ETT ) terhadap kadar saturasi oksigen pada pasien yang dirawat di ruang ICU RSUD Kota Salatiga. Metode penelitian  yang digunakan yang digunakan yaitu penelitian eksperimental dengan desain pra-eksperimental rancangan pra-pascates one-grup pra-post tes design without control. Pengambilan sampel menggunakan teknik consecutive sampling. Didapat 15 responden. pengumpulan data melalui lembar observasi. Analisis bivariat dengan uji paired sampel t-test. Nilai signifikansi p value = 0,000 ≤ α = 0,05 maka Ho ditolak Ha diterima keputusannya adalah ada Pengaruh Tindakan Penghisapan Lendir Endotrakeal Tube (ETT) Terhadap Kadar Saturasi Oksigen Pada Pasien Yang Dirawat Di Ruang ICU RSUD Kota Salatiga. Ada Pengaruh Tindakan Penghisapan Lendir Endotrakeal Tube (ETT) Terhadap Kadar Saturasi Oksigen Pada Pasien Yang Dirawat Di Ruang ICU RSUD Kota Salatiga.Kata kunci: penghisapan ETT, saturasi oksigenTHE EFFECT OF ENDOTRACHEAL TUBE (ETT) MUCUS SUCTIONING ON OXYGEN SATURATION LEVELS IN PATIENTS TREATED IN THE ICU ROOMABSTRACTSuctioning is an act to maintain the airway so as to enable an adequate gas exchange process by removing secretions from clients who are unable to remove themselves, whereas the endotracheal tube is a device used to secure the upper airway. This research to determine the effect of endotracheal tube (ETT) mucus suctioning on oxygen saturation levels in patients treated in the ICU room of Salatiga City Hospital. The research method used is experimental research with pre-experimental design pre-post-test one-group pre-post design test without control. Sampling using consecutive sampling techniques. Obtained 15 respondents. data collection through observation sheets. Bivariate analysis with paired sample t-test. Significance value of p value = 0,000 α = 0.05, then Ho was rejected Ha, the decision was accepted that there was an Effect of Endotracheal Tube Mucus Suction Acts on Oxygen Saturation Levels in Patients Treated in ICU Room at Salatiga City Hospital. There Are Effects of Endotracheal Tube (ETT) Mucus Suction on Oxygen Saturation Levels in Patients Treated in ICU Room of Salatiga City Hospital. Keywords: suction ETT, oxygen saturation
Hubungan Dukungan Keluarga dengan Upaya Penanganan Nyeri Sendi pada Lansia Waskita, I Gede Bagus Satria; Yanti, Ni Luh Putu Eva; Krisnawati, Komang Menik Sri
Jurnal Ners Widya Husada Vol 4, No 2 (2017): Juli
Publisher : Universitas Widya Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (51.268 KB) | DOI: 10.33666/jners.v4i2.317

Abstract

Lansia terkadang mengalami degradasi, salah satunya adalah masalah muskuloskeletal, terutama nyeri sendi. Pengobatan nyeri sendi adalah memeriksa keluhan nyeri sendi ke fasilitas perawatan kesehatan untuk diagnosis dan melakukan dua strategi, farmakologis dan non-farmakologis. Peran dukungan keluarga sangat penting dalam menyelesaikan nyeri sendi pada lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan upaya pengobatan nyeri sendi pada lansia di desa Batubulan. Penelitian ini menggunakan cross sectional yang dilakukan pada 96 sampel yang dipilih secara purposive sampling. Data dikumpulkan dengan memberikan kuesioner. Hasil uji Chi Square adalah p value = 0,000 (α <0,05), artinya ada hubungan antara dukungan keluarga dengan upaya pengobatan nyeri sendi pada lansia di desa Batubulan. Berdasarkan hasil direkomendasikan untuk keluarga lanjut usia untuk meningkatkan emosional, penghargaan dan dukungan informasi untuk pengobatan nyeri sendi untuk meningkatkan tingkat kesehatan lansia.Kata kunci: lansia, dukungan keluarga, nyeri sendiTHE RELATIONSHIP OF FAMILY SUPPORT WITH THE EFFORT OF JOINING PAIN IN ELDERLYABSTRACTElderly sometimes have some degradation, one of which is musculoskeletal problem, especially joint pain. Treatment of joint pain is examine complaints of joint pain to health care facilities to diagnosis and doing two strategies, pharmacological and non-pharmacological. The role of family support is very important in to resolve joint pain in elderly. This study aims to determine the relationship of family support with effort to treatment joint pain in the elderly in the Batubulan village. This study using cross sectional performed on 96 samples were selected by purposive sampling. Data is collected by giving questionnaires. The result of Chi Square test is p value = 0.000 (α <0.05), meaning that there is a relationship between family support with efforts to treatment joint pain in elderly in Batubulan village. Based on the result  is recommended for elderly families to improving emotional, appreciation and informational support to treatment joint pain to increased health level of elderly.Keywords: elderly, family support, joint pain
Pengaruh Relaksasi Genggam Jari terhadap Skala Nyeri pada Ibu Post Sectio Caesarea Yayutrisnawati, Yayutrisnawati; Wulandari, Priharyanti; Windyastuti, Windyastuti
Jurnal Ners Widya Husada Vol 5, No 1 (2018): MARET
Publisher : Universitas Widya Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (501.934 KB) | DOI: 10.33666/jners.v5i1.325

Abstract

Pasien post section caesarea sering mengalami nyeri dikarenakan insisi pembedahan. Relaksasi genggam jari adalah teknik non farmakologis untuk mengurangi nyeri. Hasil wawancara dengan beberapa ibu post section caesarea, mengatakan jika merasa nyeri pasien hanya menahan dan meringis kesakitan sambil menunggu obat penurun rasa nyeri yang diberkan oleh tenaga medis. Populasi adalah 169 pasien dan Sampel sebanyak 20 responden. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh relaksasi genggam jari terhadap tingkat nyeri pada ibu post sectio caesarea di ruang Baitunnisa 2 RSI Sultan Agung Semarang. Desain penelitian menggunakan quasi – eksperimen pre and post test without control. Pengambilan sampel dengan consecutive sampling sebanyak 49 responden, skala nyeri diukur dengan menggunakan numerik rating scales, dianalisa mengunakan uji statistik wilcoxon. Hasil penelitian yang mengalami nyeri terbanyak sebelum relaksasi genggam jari adalah nyeri sedang yaitu (71,4 %), sedangkan nyeri terbanyak setelah dilakukan relaksasi genggam jari yaitu nyeri ringan yaitu (63,3 %), dengan hasil uji statistik p value 0,000 ≤ 0,05 dan nilai Z hitung -6,260. Ada pengaruh relaksasi genggam jari terhadap skala nyeri pada ibu post sectio caesarea di Ruang Baitunnisa 2 RSI Sultan Agung Semarang.Kata kunci: sectio caesarea, nyeri, relaksasi genggam jariTHE EFFECT OF FINGER RELAXATION OF PAIN SCALES IN POST SECTIO CAESAREA MOTHERABSTRACTCesarean section post patients often experience pain due to a surgical incision. Finger-handed relaxation is a non-pharmacological technique to reduce pain. The results of interviews with several mothers post section caesarea, said if they felt pain the patient only held back and grimaced in pain while waiting for pain-relieving drugs provided by medical personnel.The population was 169 patients and a sample of 20 respondents. The purpose of this research is to know the effect of finger hand relaxation on the level of pain in patient of post sectio caesarea in Baitunnisa 2 room of RSI Sultan Agung Semarang. The research design used quasi – eksperimen pre and post test without control. Sampling techniques is consecutive sampling as many as 49 respondents pain scale was measured using numerical scales rating and analyzed using wilcoxon statistical test. The results of the study that experienced the most pain before finger hand relaxation were moderate pain, namely (71,4 %), while the most pain finger handrelaxation was mild pain ie (63,3 %), with the results of statistical test p value 0,000 ≤ 0,05 and Z – 6,260. There is an effect of finger hand relaxation on pain scale on post sectio caesarea mothers in Baitunnisa 2 Room, Sultan Agung Hospital, Semarang.Keywords: sectio caesarea,pain,finger hand relaxation
HUBUNGAN KEPATUHAN DIIT DENGAN KADAR GULA DARAH SEWAKTU PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DIRUANG ANGGREK RSUD TUGUREJO SEMARANG Lestari, Eti Sri; Aini, Dwi Nur; Wulandari, Priharyanti
Jurnal Ners Widya Husada Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Widya Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.064 KB) | DOI: 10.33666/jners.v2i1.144

Abstract

Latar Belakang: Kepatuhan dalam menjalankan diit merupakan salah satu faktor untuk menstabilkan kadar gula dalam darah menjadi normal. Dari hasil wawancara yang dilakukan sebanyak 12 orang terdapat lima pasien yang patuh, dan tujuh pasien tidak patuh. Lima pasien yang patuh mengkonsumsi makanan dari rumah sakit, tujuh pasien yang tidak patuh mengkonsumsi makan yang dibeli dari luar rumah sakit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kepatuhan diit dengan kadar gula darah sewaktu.Metode : Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Teknik sampling menggunakan accidental sampling, dengan jumlah responden 31. Uji statistik yang digunakan adalah uji non parametrik Rank Spearman.Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa Karakteristik umur responden sebagian besar umur 36-40 tahun sebanyak 15 (48,4%), pendidikan SMA sebanyak 10 (32,3%), pekerjaan swasta sebanyak 11 (35,5%). Kepatuhan diit kategori tidak patuh sebanyak 17 (54,8%), gula darah sewaktu kategori buruk sebanyak 23 (74,2%), sehingga didapatkan nilai koefisien korelasi ? = 0,575 p value = 0,001 < 0,05.Kesimpulan : Ha diterima, H0 ditolak, sehingga ada hubungan kepatuhan diit dengan kadar gula darah sewaktu pada pasien diabetes mellitus tipe 2.Kata Kunci : Kepatuhan diit, kadar gula darah sewaktu, DM tipe 2.
Karakteristik Keluarga Pasien Gangguan Jiwa yang Mengalami Stres PH, Livana; Daulima, Novy Helena Catharina; Mustikasari, Mustikasari
Jurnal Ners Widya Husada Vol 4, No 1 (2017): Maret
Publisher : Universitas Widya Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (501.907 KB) | DOI: 10.33666/jners.v4i1.299

Abstract

Gangguan jiwa dapat terjadi pada semua usia. Pasien gangguan jiwa masih menjadi stigma di masyarakat, Keluarga yang merawat pasien gangguan jiwa harus menanggung beban baik secara fisik maupun psikis sehingga mengalami stres. Tingkatan stres yang terjadi antara keluarga yang satu dengan keluarga yang lainnya tergantung dari karakteristik keluarga. Penelitian bertujuan untuk mengetahui karakteristik keluarga pasien gangguan jiwa yang mengalami stres di poli jiwa RSUD Dr. Soewondo Kendal. Penelitian ini merupakan penelitian kuanitatif dengan pendekatan metode deskriptif. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling dengan sampel berjumlah 96 orang. Alat yang digunakan untuk penelitian adalah kuesioner dengan 14 pertanyaan tentang stres yang diambil dari kuesioner Depression Anxiety and Stress Scale 42 (DASS 42). Data dianalisis menggunakan univariat berupa distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas keluarga pasien gangguan jiwa rata-rata berusia 44 tahun, lama merawat rata-rata 3 tahun, berjenis kelamin perempuan, berpendidikan terakhir SD, menikah, bekerja, dan berpenghasilan rendah. Tingkat stres keluarga pasien gangguan jiwa mayoritas pada tingkat sedang. Kata kunci: karakteristik, keluarga, pasien gangguan jiwa, stres CHARACTERISTICS OF FAMILY PATIENTS DISORDERS WHO ARE EXPERIENCED STRESS ABSTRACTMental disorders can occur at any age. Mental patients are still a stigma in the community, families who care for mental patients must bear the burden both physically and psychologically so that they experience stress. The level of stress that occurs between one family and another family depends on the characteristics of the family. The study aims to determine the characteristics of families of mental patients who experience stress in psychiatric hospitals Dr. Soewondo Kendal. This research is a quantitative research with a descriptive method approach. The sampling technique in this study used purposive sampling with a sample of 96 people. The tool used for the study was a questionnaire with 14 questions about stress taken from the Depression Anxiety and Stress Scale 42 (DASS 42) questionnaire. Data were analyzed using a univariate frequency distribution. The results showed that the majority of families of mental patients with an average age of 44 years, average length of care for 3 years, female sex, educated last elementary school, married, working, and low income. The majority of families with mental disorders are at a moderate level. Keywords: characteristics, family, mental patients, stress
PENGARUH SENAM LANSIA TERHADAP SKALA INSOMNIA PADA LANSIA DI PANTI WREDHA HARAPAN IBU NGALIYAN KOTA SEMARANG Retnaningsih, D.; Apriana, R.; yati, Mari
Jurnal Ners Widya Husada Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Widya Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.169 KB) | DOI: 10.33666/jners.v2i1.133

Abstract

Insomnia merupakan gangguan tidur yang sering dialami oleh lansia. Berdasarkan studi pendahuluan didapatkan data lansia mengalami insomnia sebanyak 30 lansia. Gejala yang sering muncul adalah sulit tidur pada malam hari, mudah marah, depresi, gelisah, maag dan kesulitan untuk memulai tidur. Tujuan Penelitian adalah mengetahui Pengaruh senam lansia terhadap penurunan skala insomnia pada lansia di Panti Wredha Harapan Ibu Ngaliyan Kota Semarang.Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif pra eksperimen design dengan jenis penelitian ?One-Group Pre test-post test?. Penelitian ini tidak menggunakan kelompok kontrol. Populasi dan sampel penelitian ini sejumlah 36 lansia dengan menggunakan tehnik total sampling. Intrumen pengukuran skala insomnia yang digunakan adalah kuesioner.Dari 36 responden sebelum mendapatkan perlakuan senam diperoleh data yang mengalami insomnia sedang sebanyak 21 lansia (58,3%), insomnia ringan sebanyak 13 lansia (36,1%) dan insomnia berat 2 lansia (5,6%). Setelah mendapatkan perlakuan senam lansia diperoleh data insomnia ringan sebanyak 26 lansia (27,2%), insomnia sedang 5 lansia (13,9%) dan tidak mengalami insomnia 5 lansia (13,9%). Dari hasil uji statistik Wilcoxon diketahui (p< 0,05) maka Ho ditolak dan Ha diterima.Ada pengaruh senam lansia terhadap skala insomnia pada lansia di Panti Wredha Harapan Ibu Ngaliyan Kota Semarang.Kata Kunci: senam lansia, skala insomnia, lanjut usia
Pengaruh Rebusan Daun Pepaya terhadap Intensitas Nyeri Haid pada Siswi SLTP Maulani, Maghfiroh Fitri; Wulandari, Priharyanti; Kustriyani, Menik
Jurnal Ners Widya Husada Vol 5, No 3 (2018): NOVEMBER
Publisher : Universitas Widya Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.182 KB) | DOI: 10.33666/jners.v5i3.336

Abstract

Menstruasi merupakan salah satu aspek kematangan seksual yang pertama kali terjadi pada masa pubertas seorang wanita khususnya remaja, yang dapat menimbulkan masalah, salah satunya adalah nyeri haid. Nyeri haid adalah nyeri perut yang berasal dari kram rahim yang terjadi selama haid.Penanganan nyeri haid ada 2 yaitu secara farmakologi non dan farmakologi. Salah satu penanganan dengan cara non farmakologi yaitu meminum dan  rebusan daun pepaya. Daun papaya terbukti dapat mengurangi nyeri haid yang berfungsi sebagai analgesic. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh rebusan daun pepaya terhadap intensitas nyeri haid siswi SMP Negeri 31 Semarang.Penelitian ini menggunakan metode quasy eksperimen one group pre post test without control dengan analisis uji wilcoxon. Populasi dalam penelitian ini siswi kelas VIIISMP Negeri 31 Semarang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling.Sampel pada penelitian ini adalah siswi kelas VIII SMP Negeri 31 Semarang sebanyak 15 orang.Hasil Uji Stastistik Wilcoxon Sing Rank test dengan tingkat kepercayaan 95% (α=0,05) dan diperoleh ρ value 0,001<0,05.Ada pengaruh terrapi rebusan daun pepaya dapat menurunkan intensitas nyeri haid pada siswi kelas VIIISMP Negeri 31 Semarang.Kata kunci: terapi rebusan daun pepaya, nyeri haid, menstruasiTHE INFLUENCE OF PEPAYA LEAVES ON HAID PAIN INTENSITY IN JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENTS ABSTRACTMenstruation is one of the first aspects of sexual maturity that occurs during puberty in a woman, especially teenagers, which can cause problems, one of which is menstrual pain. Menstrual pain is abdominal pain that comes from uterine cramps that occur during menstruation. Handling menstrual pain is 2, namely non-pharmacological and pharmacological. One of the treatments by non-pharmacological means is drinking and decoction of papaya leaves. Papaya leaves are proven to reduce menstrual pain that functions as an analgesic. The purpose of this study was to determine the effect of papaya leaf decoction on the intensity of menstrual pain in 31 Semarang State Junior High School students. This research uses experimental quasy method of one group pre post test without control with Wilcoxon test analysis. The population in this study was the eighth graders of SMP Negeri 31 Semarang. The sampling technique used simple random sampling technique. Samples in this study were students of class VIIISMP Negeri 31 Semarang as many as 15 people.Results of statistics Wilcoxcon sing Rank test with confidence level of 95% (α=0,05) and obatained ρvalue 0,001<0,05.Result of this research there is effect of papaya leaf decoction can reduce the intensity of menstrual pain in grade VIII students of SMP Negeri 31 Semarang. Keywords: treatment of papaya leaf decoction, menstrual pain, menstruation 

Page 9 of 11 | Total Record : 101