cover
Contact Name
MOH. FADLI
Contact Email
mohammadfadli.10@gmail.com
Phone
+6282332287943
Journal Mail Official
jurnalterateksstaim@gmail.com
Editorial Address
JL. PESANTREN NO. 11 TARATE PANDIAN SUMENEP
Location
Kab. sumenep,
Jawa timur
INDONESIA
JURNAL KEISLAMAN TERATEKS
ISSN : 25414607     EISSN : 25983989     DOI : -
Core Subject : Economy, Education,
Jurnal Islam Terateks yang berfokus pada Ilmu keislaman berisi kajian-kajian keislaman yang meliputi pendidikan Islam, syariah, pemikiran Islam, ekonomi, dan kajian Islam lainnya. Sebagai tempat perantara dalam penulisan karya ilmiah dari peneliti, akademisi, praktisi, mahasiswa, dan dosen. Sebagai tempat perantara dalam penulisan karya ilmiah dari peneliti, akademisi, praktisi, mahasiswa, dan dosen.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 148 Documents
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH DENGAN MEDIA PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA JONI ISKANDAR & DEWI UMAYYA
JURNAL KEISLAMAN TERATEKS Vol 7 No 1 (2022): APRIL
Publisher : STAI MIFTAHUL ULUM TARATE PANDIAN SUMENEP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kondisi pembelajaran konvensional yang terpusat pada guru masih terjadi pada pembelajaran Tematik utamanya materi matematika di SDN Talang III Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep. Permasalahan di kelas adalah sebagian besar siswa kelas III belum mencapai ketuntasan belajar dan nilai rata-rata siswa menjadi indikasi bahwa pembelajaran yang dilakukan selama ini belum efektif. Maka dari itu perlu adanya penggunaan metode pembelajaran yang menarik agar siswa lebih aktif dan tidak merasa bosan. Hal tersebut bisa dilihat dari hasil ujian siswa yang masih rendah dan tidak mencapai KKM yang mana hanya 5 siswa yang mencapai KKM yaitu 70 dengan nilai rata-rata kelas 61,7 dengan persentase 35,7 %. Maka dari itu peneliti ingin mencoba menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dengan puzzle untuk meningkatkan hasil belajar siswa di SDN Talang III Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep.  Peneliti menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) tekhnik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar, dokumentasi, observasi, dan wawancara. Penelitian dilakukan selama 2 siklus dengan 2 kali pertemuan di setiap siklus. Analisis penelitiannya peneliti menggunakan analisis data kualitatif dan kuantitatif. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatife tipe make a match dengan media puzzle pada mata pelajaran matematika di kelas III  SDN Talang III Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep. Berdasarkan hasil analisi diketahui bahwa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dengan media puzzle hasil belajar siswa meningkat >70 dan mencapai KKM. Hasil belajar siswa mengalami peningkatan, terbukti dari hasil belajar pratindakan hanya 5 siswa yang mencapai KKM dengan nilai rata-rata kelas 61,7 dengan persentase 35,7 %. Mengalami peningkatan kembali pada siklus I yaitu 9 siswa yang mencapai KKM dengan rata-rata nilai 73,9 dengan persentase 64,2%. Mengalami lagi peningkatan pada siklus II yaitu semua siswa mendapat nilai mencapai KKM yaitu dengan rata-rata nilai 84,2 dengan persentase 100% yang artinya semua siswa kelas III sudah mencapai KKM yaitu yang terdiri dari 14 siswa. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatife tipe make a match dengan media puzzle dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika di kelas III SDN Talang III Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep.
PENGGUNAAN METODE KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN TAHAP PENCATATAN SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG DI SMA NEGERI 1 BLUTO TAHUN PELAJARAN 2021/2022 LISWATI LISWATI
JURNAL KEISLAMAN TERATEKS Vol 7 No 1 (2022): APRIL
Publisher : STAI MIFTAHUL ULUM TARATE PANDIAN SUMENEP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran Ekonomi adalah mengembangkan pengetahuan, keterampilan, sikap rasional, teliti, jujur, dan bertanggung jawab melalui prosedur pencatatan, pengelompokkan, pengtahap pencatatanan transaksi keuangan, penyusunan laporan keuangan dan penafsiran perusahaan, untuk mencapai SKL tersebut pembelajaran ekonomi di SMA seharusnya menggunakan metode yang dapat melibatkan murid aktif . Berdasarkan hasil pengamatan terhadap pelaksanaan pembelajaran ekonomi di SMA Negeri 2 Kelas XII – IPS ditemukan permalasahan sebagai berikut: KKM tidak tercapai, metode yang digunakan guru tidak sesuai dengan karakteristik pembelajaran ekonomi, Untuk itu dalam penelitian diusulkan tindakan untuk memecahkan masalah yang berupa penggunaan metode kooperatif tipe Two Stay Two Stray. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan seberapakah penggunaan metode kooperatif tipe Two Stay Two Stay dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar, pembelajaran materi Tahap Pencatatan. Aktivitas yang dimaksud dalam penelitian merupakan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran berupa : perhatian, bertanya, menjawab, dan menanggapi. Hasil penelitian diharapkan memberikan manfaat berupa peningkatan aktivitas dan hasil belajar oleh siswa dan guru, Untuk mencapai tujuan dilakukan penelitian tindakan kelas dalam dua siklus, dan tindakan penelitian dinyatakan berhasil jika aktivitas siswa mencapai skor >75 dar indikator aktivitas yang meliputi perhatian, bertanya, menjawab, dan menanggapi, sedangkan hasil belajar rata-rata mencapai nilai >75 dan individu mencapai skor >71. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode kooperatif tipe Two Stay Two Stray ternyata dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar pembelajaran Tahap Pencatatan siklus akuntansi perusahaan dagang. Hal ini ditunjukkan dari meningkatkan aktivitas dan hasil belajar sebagai berikut: Aktivitas belajar sebelum tindakan : 15,63% siswa aktif dan 9,37% siswa sangat aktif, 34,37% siswa cukup aktif dan 40,63% siswa tidak aktif. Pada siklus 1 meningkat menjadi 0% siswa dikategorikan kurang aktif, 9,37% siswa dikategorikan cukup aktif, 52,25% siswa dikategorikan aktif, dan 34,38% siswa dikategorikan sangat aktif dan pada siklus ke dua 0% siswa dikategorikan kurang aktif dan cukup aktif, 53,12% siswa dikategorikan aktif, dan 46,88% siswa dikategorikan aktif. Hasil belajar sebelum tindakan 25% siswa tuntas dan 75% siswa tidak tuntas, meningkat pada sikus 1,71,87% siswa tuntas dan 28,13% siswa tidak tuntas dan siklus 2 terdapat 96,88% siswa tuntas dan 3,12% siswa tidak tuntas. Berdasarkan hasil penelitian, maka saran-saran sebagai berikut:(1) Bagi Sekolah yang diteliti, Pembelajaran Kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TS-TS) dapat menjadi alternative pertimbangan dalam upaya perbaikan strategi pembelajaran, (2) Bagi guru mata pelajaran ekonomi akuntansi, metode Two Stay Two Stray (TS-TS) dapat menjadi pilihan variasi metode pembelajaran, (3) Bagi siswa, diharapkan dapat meningkatkan aktivitas belajarnya, dan (4) Bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian dengan situasi dan kondisi sekolah yang sama, hendaknya menerapkan model pembelajaran kooperatif yang lebih bervariasi.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING SISWA KELAS IV SDN TALANG III KECAMATAN SARONGGI KABUPATEN SUMENEP MOH. FADLI & LAILATUL WAHIDAH
JURNAL KEISLAMAN TERATEKS Vol 7 No 1 (2022): APRIL
Publisher : STAI MIFTAHUL ULUM TARATE PANDIAN SUMENEP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPA melalui penerapan model Quantum Teaching pada siswa kelas IV SDN Talang III Kecamatan Saronggi. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian dilaksanakan di kelas IV SDN Talang III yang beralamat di Jl. Sumber Agung 25, Talang, Saronggi, Kabupaten Sumenep. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV yang berjumlah 14 siswa dan objek penelitiannya yaitu peningkatan hasil belajar IPA. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes, observasi, dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan yaitu tes soal pilihan ganda, essay, uraian dan lembar observasi. Teknik analisis data menggunakan analisis data deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model Quantum Teaching dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN Talang III Kecamatan Saronggi dengan cara langkah TANDUR divariasi; langkah tumbuhkan dengan bernyanyi bersama, langkah alami dengan memberikan pengalaman langsung, langkah namai dengan pemberian tugas, langkah demonstrasi dengan mempresentasikan, langkah ulangi dengan tanya jawab, dan langkah rayakan dengan pemberian pujian dan hadiah. Peningkatan tersebut ditunjukkan melalui hasil tes pada siklus I yaitu 5 siswa yang mendapatkan nilai ≥75 meningkat menjadi 14 atau seluruh siswa mendapatkan nilai ≥75 di siklus II
KONTRIBUSI KONSEP MAQASHID SYARIAH TERHADAP KEBIJAKAN FISKAL DI INDONESIA (KOMPARASI PEMIKIRAN ASY-SYATIBI DAN IBNU KHALDUN) MOH. MUSFIQ ARIFQI & JONI ALIF UTAMA
JURNAL KEISLAMAN TERATEKS Vol 7 No 1 (2022): APRIL
Publisher : STAI MIFTAHUL ULUM TARATE PANDIAN SUMENEP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemerintah merupakan salah satu pemangku kebijakan yang mempunyai otoritas untuk mengatur regulasi perekonomian negaranya. Ibnu Khaldun percaya bahwa pemerintah memainkan peran penting dalam pertumbuhan ekonomi, begitupun Asy-Syatibi juga meyakini bahwa pemerintah adalah penegak utama perekonomian negara. Konsep Maqasid Syariah selalu relefan menjadi dasar pijakan dalam mengatur perekonomian negara. Dengan menggunakan metodologi penelitian kualitatif yang bersifat library research ini, peneliti dengan mudah mengumpulkan referensi bacaan melalui buku, kitab, jurnal yang dibutuhkan, kemudian diuraikan dalam bentuk diskriptif. Hasil peneltian ini menunjukkan bahwa Asy-Syatibi memiliki 3 konsep pemikiran mengenai kebijakan fiskal, yaitu tentang pengaturan belanja negara, pajak, dan adanya biaya rumah tangga. Sedangkan menurut Ibnu Khadul dalam mengatur kebijakan fiskal tidak akan pernah lepas dari peran pengusaha dan peran pajak. Nilai-nilai Maqasid Syariah dibutuhkan untuk terus mewujudkan sistem perekonomian yang lebih baik di Indonesia. Konsep kebijakan fiskal di Indonesia sudah mulai menerapkan nilai-nilai Maqasid Syariah guna mendukung terhadap pengembangan perekonomian bebasis syariah.
STUDI KOMPARATIF TENTANG ANAK TEMUAN (AL-LAQITH) MENURUT HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF NURUL ALIMI SIRRULLAH & KUSIK KUSUMA BANGSA
JURNAL KEISLAMAN TERATEKS Vol 7 No 1 (2022): APRIL
Publisher : STAI MIFTAHUL ULUM TARATE PANDIAN SUMENEP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anak temuan (al-laqit), menurut bahasa yaitu seorang anak yang ditinggalkan orang tuanya di jalan. Sedangkan menurut istilah, al-laqit adalah anak kecil yang terlantar di jalan raya, masjid atau tempat-tempat selain itu, tidak mempunyai penanggung jawab yang pasti, meskipun sudah tamyiz karena anak semacam ini perlu mendapat pembinaan. Dilihat dari segi sebab anak itu dibuang. Anak tersebut dibuang disebabkan dua hal: Pertama, hasil perbuatan zina atau hamil diluar nikah, sehingga takut dengan aib dan Kedua, bisa juga karena orang tua anak tersebut miskin sehingga tidak mampu memberikah nafkah, pendidikan maupun mengurus semua kebutuhan hidup anak tersebut. Peraturan Perundang-undangan di Indonesia yang mengatur perihal anak dan pengangkatan anak yakni Undang-undang Nomor 4 Tahun 1979 Tentang Kesejahteraan Anak, Undang-undang Nomor 54 Tahun 2007 Tentang Pelaksanaan Pengangkatan Anak, dan Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak, di dalamnya tidak diatur sama sekali mengenai hukum waris-mewarisi. Akan tetapi, dijelaskan mengenai akibat dari pengangkatan anak bahwa pengangkatan anak tidak memutuskan hubungan darah antara anak yang diangkat dengan orang tua kandungnya. Penjelasan tersebut diatas mengandung makna bahwa anak yang telah diangkat tidak berlaku ketentuan saling mewarisi, anak angkat tersebut nasabnya tetap dikembalikan kepada orang tua kandungnya. Kecuali, jika pewaris yang dalam hal ini orang tua angkat telah berwasiat yang menyatakan bahwa si anak berhak mendapatkan harta warisan, maka ia mendapatkan warisan. Dalam hukum positif Indonesia, kedudukan anak temuan atau anak yang tidak diketahui nasabnya sebagai anak angkat, yang tercantum dalam pasal 39 ayat (1) sampai (5) dan Pasal 40 ayat (1) Undang-Undang Perlindungan Anak No.35 Tahun 2014 sebagai berikut: Pasal 39, dan dalam Pasal 40 ayat 1 Undang-undang Perlindungan Anak, orang tua angkat wajib memberitahukan kepada anak angkatnya mengenai asal usulnya dan orang tua kandungnya. Adapun untuk identitas anak temuan tercantum pada Pasal 27 ayat (4) Undang-Undang No.35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak yaitu dalam hal anak yang proses kelahirannya tidak diketahui, dan orang tuanya tidak diketahui keberadaannya, pembuatan akta kelahiran untuk anak tersebut didasarkan pada keterangan orang yang menemukannya. Hukum Islam tidak mengenal pemungutan anak, yang ada hanyalah kebolehan untuk memelihara anak yang terlantar dan anak-anak yatim piatu dengan memberikan kasih sayang yang tulus kepada mereka, dan bukan menjadikannya sebagai anak kandung. Namun demikian Hukum Islam mengakui bahkan menganjurkan pengangkatan anak dalam arti tidak sampai memutus total hubungan nasab dan kekeluargaan antara anak dengan bapak kandungnya.
SISTEM EKONOMI ISLAM TERBAIK UNTUK PEREKONOMIAN DI DUNIA NURUL HUDA & RIZKA FITRIYAH
JURNAL KEISLAMAN TERATEKS Vol 7 No 1 (2022): APRIL
Publisher : STAI MIFTAHUL ULUM TARATE PANDIAN SUMENEP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Selama 14 abad sejarah Islam, terdapat studi yang berkesinambungan tentang berbagai isu ekonomi dalam pandangan syariah. Banyak para cendikiawan Muslim terkemuka memberikan kontribusi positif bagi umat Islam yang pertama, membantu menemukan berbagai sumber pemikiran ekonomi Islam kontemporer, dan kedua, memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai perjalanan pemikiran ekonomi Islam. Lahirnya kedua pemikiran tersebut akan membuka jangkauan lebih luas bagi konseptualisasi dan aplikasinya. Itulah konsep kesejahteraan sosial dalam Islam yang perlu kita tiru. Maka sangat penting bagi pemerintah untuk mengaplikasikan nilai-nilai spiritual dan sosial pada sumber daya manusia agar tercipta kesejahteraan sosial. Inilah yang disebut sistem ekonomi terbaik di dunia karena bisa membawa perubahan menuju pada masyarakatnya  yang mampu memberikan kesejahteraan dan berkeadilan sosial, karena hakikat Islam itu sendiri adalah agama yang rahmatan lil 'alamin, yang artinya rahmat bagi alam semesta ini. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Peneliti menggunakan pendekatan library research melalui penelusuran sumber-sumber berupa buku, jurnal, berita atau pun karya tulis lain yang relevan atau sesuai untuk melakukan pengkajian secara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan sistem ekonomi islam termasuk pada salah satu upaya solusi  perekonomian dunia karena yang menjadi dasar dalam konsep sistem ekonomi Islam adalah mewujudkan kesejahteraan sosial yang berkeadilan bukan hanya berdasarkan nilai ekonomi semata, tapi lebih kepada nilai spiritualitas dan sosial.
KONTIBUSI PENDIDIKAN DALAM PERKEMBANGAN MORAL ANAK VERI IKRA MULYADI
JURNAL KEISLAMAN TERATEKS Vol 7 No 1 (2022): APRIL
Publisher : STAI MIFTAHUL ULUM TARATE PANDIAN SUMENEP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang secara sistematis melaksanakan program bimbingan, pengajaran, dan latihan dalam rangka membantu siswa agar mampu mengembangkan potensinya, baik yang menyangkut aspek moral-spiritual, intelek- tual, emosional, maupun sosial. Perkembangan moral merupakan hal yang sangat penting bagi para remaja mengetahui identitas dirinya, menghubungkan sikap personal yang harmonis, dan menghindari konflik-konflik peran yang terjadi selama transisi. Sehingga perkembangan moral dapat di artikan sebagai perkembangan yang berkaitan dengan aturan dan konvensi mengenai apa yang harus dilakukan oleh manusia dalam interaksi dengan orang lain.      Dalam pembentukan perilaku moral pada anak usia dini terdapat 3 strategi, yaitu: strategi latihan atau pembiasaan diri, strategi aktivitas bermain, dan strategi pembelajaran disekolah. Dalam melakukan kegiatan pembinaan moral pada anak pastinya terdapat beberapa faktor yang mempengaruhinya, sedangkan faktor yang mempengaruhi  tersebut merupakan salah satu penentu berhasil atau tidaknya pelaksanaan pembinaan moral anak. Adapun faktor yang mempengaruhi perkembangan moral anak faktor internal (genetika/turunan dari orang tua) dan fator eksternal yang terdiri dari lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Dalam mengembangkan moral anak, lembaga pendidikan menjadi suatu tempat dalam membantu peserta didik dalam mengembangkan moral mereka, sehingga dengan pembinaan di lembaga pendidikan mereka dapat dicetak menjadi manusia yang moralis. Beberapa strategi yang mungkin dapat dilakukan guru di sekolah dalam membantu perkembangan moral dan spiritual peserta didik melalui kurikulum tersembunyi (hidden curriculum), pendidikan moral langsung (direct moral education), pendekatan klarifikasi nilai (values clarification), dan Menjadikan pendidikan wahana yang kondusif bagi peserta didik untuk menghayati agamanya, tidak hanya sekedar bersifat teoritis  
MENELAAH PARADIGMA PEMBELAJARAN DI MASA NABI SAW ZAINOL HUDA
JURNAL KEISLAMAN TERATEKS Vol 7 No 1 (2022): APRIL
Publisher : STAI MIFTAHUL ULUM TARATE PANDIAN SUMENEP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Secara sederhana paradigma adalah cara pandang terhadap sesuatu atau kerangka berpikir. Penting untuk memotret dan mengetahui bagaimana kerangka berpikir yang digunakan oleh Nabi Muhammad dalam pembelajaran yang menjadi basis dan akar pembelajaran dalam Islam. Paradigma modern digunakan sebagai alat untuk meneropong paradigma di masa Nabi dengan tujuan memudahkan dalam memberikan kalsifikasi. Pendidikan Islam yang berkembang saat ini idealnya harus mengambil cara-cara Nabi dalam mempraktikkan pengajaran di awal masa Islam.
FENOMENA PERNIKAHAN DINI DALAM PERSPEKTIF ISLAM MAS'ODI & HAZA
JURNAL KEISLAMAN TERATEKS Vol 7 No 1 (2022): APRIL
Publisher : STAI MIFTAHUL ULUM TARATE PANDIAN SUMENEP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) untuk mengetahu pandangan islam terhadap pernikahan dini dan 2) untuk mengetahui dampak-dampak pernikahan dini. Hasil pembahasan makalah ini adalah Substansi hukum Islam adalah menciptakan kemaslahatan sosial bagi manusia pada masa kini dan masa depan. Hukum Islam bersifat humanis dan selalu membawa rahmat bagi semesta alam. Apa yang pernah digaungkan Imam Syatiby dalam magnum opusnya ini harus senantiasa kita perhatikan. Hal ini bertujuan agar hukum Islam tetap selalu up to date, relevan dan mampu merespon dinamika perkembangan zaman. Dampak pernikahan dini antara lain; rendahnya sumber daya manusia, meningkatnya angka buruh perantauan, dampak fisik dan dampak psikologis
HUKUM TUHAN BERORIENTASI MASHLAHAH (Studi Refleksi Kaidah Li Jalbi al-Mashalih Wa Dar’i al-Mafasid Terhadap Pembagian Harta Warisan) DAINORI DAINORI
JURNAL KEISLAMAN TERATEKS Vol 7 No 2 (2022): OKTOBER
Publisher : STAI MIFTAHUL ULUM TARATE PANDIAN SUMENEP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah   satu   konsep    penting    dan  fundamental     dalam paradigma   hukum   Islam  adalah  konsep  maqashid. al-Syari'ah,   yang menegaskan  bahwa hukum  Islam disyariatkan untuk  memelihara  dan mewujudkan kemaslahatan manusia. Sehingga dalam hal pembagian warisan yang ingin dicapai disini juga adalah ke Maslahatan bersama, Karena Maqashid al-Syari’ah itu bermaksud mencapai kebaikan (Mashlahah)   dan menolak keburukan (mafsadah), sehingga dapat difahami bahwa kedua konsep tersebut merupakan asas dari konsep Maqashid al-Syari’ah  Pembahasan tentang konsep Mashlahah  banyak mendapat perhatian para  Ulama Ushul  sedangkan  konsep  mafsadah   masih jarang  yang  membahasnya secara terpisah. Walaupun pembahasan konsep mafsadah  jarang  dijelaskan secara terpisah, namun tidak bermaksud konsep tersebut tidak terwujud dalam pembahasan Ulama Ushul. Hal tersebut karena ketika Ulama Ushul membahas konsep Mashlahah  dalam Istinbat hukum pada saat yang sama mereka membahas konsep mafsadah  bersama dengan konsep maslahah. Konsep ini diakui para Ulama Ushul dengan   memformulasikan  suatu  kaidah  yang  cukup  populer, “Di mana ada Mashlahah,  di sana terdapat hukum Allah” Teori Mashlahah ini meminjam  istilah Masdar  F. Mas'udi disebut  sebagai teori  cita keadilan  sosial dalam  hukum   Islam.  Istilah yang  sesuai  dengan  inti dari  konsep  maqashid  al-syari'ah  tersebut adalah  Mashlahah,  karena penetapan hukum  dalam Islam harus bermuara kepada Mashlahah, yaitu untuk   mewujudkan kebaikan  sekaligus  menghindarkan keburukan atau menarik  manfaat  dan menolak Mudharat.  Dengan  demikian, jelas bahwa  yang  fundamental dari  bangunan paradigma hukum Islam adalah Mashlahah,  maslahat manusia universal, atau dalam ungkapan yang lebih operasional “keadilan sosial”.

Page 9 of 15 | Total Record : 148